BUDIDAYA KANGKUNG DI KELOMPOK TANI menerapkan teknologi budidaya yang dianjurkan. Sistem
Melakukan pengecekan kondisi air disaluran
NUSA INDAH DESA DASAN TERENG
KECAMATAN NARMADA
THN 2015
PENDAHULUAN
Desa Dasan Tereng merupakan salah satu dari 21
Desa yang ada di kecamatan Narmada dengan batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Nyurlembang
Sebelah Selatan : Desa Batu Kuta / Krama Jaya
Sebelah Timur : Desa Lembuak
Sebelah Barat : Desa Gerimak Indah
Luas wilayah desa Dasan Tereng 1,12 km2,dengan
luas areal sawah 77 Ha. Dari 77 Ha ini kurang lebih 20 Ha
ditanami kangkung. Kangkung merupakan salah satu
tanaman yang digemari masyarakat di Lombok terlebih lagi
sayuran kangkung merupakan sayuran pokok sebagai bahan
pembuatan pelecing kangkung yang merupakan makanan
khas Lombok.
Dasan Tereng merupakan salah satu desa di
kabupaten Lombok Barat sebagai sentra penghasil
kangkung. Potensi hasil yang dipasarkan setiap hari di desa
Dasan Tereng sebanyak .. yang dipasarkan di pasar-pasar
yang tersebar di Lombok Barat dan Mataram. Bahkan
permintaan pasar semakin meningkat dan kelompok tani
masih belum bisa memenuhi permintaan pasar.
Upaya untuk meningkatkan produktifitas kangkung
guna memenuhi permintaan pasar tetap dilakukan. Maka
sistem bercocok tanamnya perlu disempurnakan, dengan
budidaya kangkung yang dilakukan di masing-masing
daerah berbeda-beda, namun berikut ini akan dipaparkan
sistem budidaya kangkung yang dilakukan secara umum
oleh petani kangkung di kelompok tani Nusa Indah Desa
Dasan Tereng.
TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan materi budidaya
kangkung di kelompok tani Nusa Indah. Desa Dasan Tereng
ini adalah sebagai bahan informasidan referensi bagi
masyarakat tentang budidaya kangkung sehingga
diharapkan masyarakat dapat menerapkannya di
lingkungan masing-masing.
BUDIDAYA KANGKUNG
- Persemaian
1. Pemilihan Varietas tanaman sayuran
kangkung menggunakan varietas Aini dan Nona.
2. Pembuatan Benih / Bibit
- Untuk bibit kangkung dari hasil panen kedua
dan ketiga diambil batangnya sepanjang 50 -
60 cm, kemudian ditempatkan di tempat yang
teduh dan lembab dan dibiarkan selama 1
malam.
- Selanjutnya Bibit kangkung siap untuk ditanam
di lahan yang sudah dipersiapkan.
- Penyiapan Lahan
1. Tanah dibajak dan diratakan.
2. Membuat drainase air mengelilingi lahan.
3. Jalan masuk dan keluarnya air dibuat
berbeda satu sama lain ( Contoh: apabila jalan
masuk air di buat di sebalah barat, maka
pembuangan air dibuat di sebalah timur)
4. Pengecekan ketersediaan air dilahan.
5.
irigasi, apakah air sudah cukup/belum, apakah air
cukup layak untuk digunakan dalam pertanian
Organik.
6.Pemberian pupuk organik sebanyak 1000 kg/ha
dan diairi macak-macak.
7.Lahan dibiarkan selama 4 hari sebelum ditanami
bibit kangkung.
8.Bibit kangkung ditanam dengan ukuran jarak
tanam 50 cm x 40 cm.
9.Kebutuhan benih sebanyak 50.000 stek/ ha.
- Pemeliharaan I
- Pemberian air pada tanaman kangkung
harus mencukupi dan tidak boleh kurang dari 5
10 cm (harus tergenang)
- Pemberian MOL (dibuat dari bongol
pisang, akar pohon beringin dan rendaman air akar
bambu) dengan dosis 250 cc MOL cair dicampur
dengan air sebanyak 14 liter (1 tangki)/ 10 are
(100x100M2) dengan tujuan untuk mengendalikan
hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman
seperti : ulat gerayak, wereng, kutu putih, dan
penyakit keriting kerdil).
- Pemeliharaan II
1.Pemupukan
-Pemupukan pertama dilaksanakan dengan
memberikan pupuk urea sebesar 100 kg/ha.
-Pemupukan selanjutnya diberikan 15 hari setelah
pemupukan pertama, dengan dosis 50 kg urea / ha.
2.Penyiangan dilakukan apabila diperlukan.
3.Pemangkasan dilakukan apabila di perlukan.
4.Penyemprotan MOL dilakukan 2 hari setelah
pemberian pupuk pertama dengan dosis 250 cc/ 14
 liter air (1 tangki) dengan kebutuahan 10 tangki per @Rp.50.000
hektar. -Penyiangan 1 Ha @ 500.000 Rp. 500.000;
-Penyemprotan 4 OH @ Rp. 50.000 Rp. 200.000
- Panen -Perbaikan pematang Rp. 600.000;
-Ongkos panen 12 x Rp.2.150.000 Rp. 25.800.000
1.Persiapan panen 3. Total Biaya ( 1 + 2 ) Rp. 68.650.000
-Menyiapkan karung 4. Penerimaan = 120 banting per buln
-Menyiapkan tali pelastik untuk mengikat karung Panen12x120bntingxRp.120.000 Rp. 172.800.000
-Menyiapkan arco untuk alat angkut 5. Keuntungan ( 4 3 ) Rp. 104.150.000
2. Panen 6. B/C Rasio = 2,5
-Sayuran kangkung dipetik menggunakan tangan
kemudian diikat dengan batangnya kecil kecil
dengan berat sekitar 1,4 ons/ikat sehingga
menghasilkan 6-7 ikat/kilo.
3.Penanganan Pasca Panen
-Sayuran kangkung dikumpulkan kemudian
dibungkus dengan karung dengan dengan isi 200
ikat per karung atau disebut satu banting.
-Kemudian diangkut dengan arco dari lokasi panen
menuju ke pinggir jalan.

ANALISA USAHA TANI KANGKUNG

1. Biaya Produksi 1 Ha
- Sewa tanah 1 Ha Rp. 30.000.000;
- Bibit 50.000 stek@ Rp 40 Rp. 2.000.000,-

- Pupuk
Organik 2000 Kg @ Rp.500 Rp. 1.000.000,-
Urea 200 Kg @ Rp.2000 Rp. 400.000;
Pestisida 1 paket @ Rp. 150.000 Rp. 150.000;

2. Tenaga Kerja
- Olah tanah 1 Ha @ Rp 1.500.000 Rp 1.500.000,-
- Ongkos tanam 1 Ha @ Rp.500.000 Rp. 500.000,-
- Pemupukan 10 OH x12 kali Rp. 6.000.000,-