Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERSONAL 2

(Minggu 3/ Sesi 3)

PART I : PILIHAN GANDA (SINGLE ANSWER) (TOTAL BOBOT = 10%)

1. Perbedaan utama antara proyek dan program adalah (BOBOT = 2%)


A. Peran sponsor
B. Peran line manager
C. Timeframe
D. Spesifikasi
Jawaban : C

2. Metodologi di dalam manajemen proyek akan berjalan dengan baik jika (BOBOT = 2%)
A. Memiliki policy yang rigid
B. Memiliki prosedur yang rigid
C. Memiliki jumlah form dan checklist yang minimal
D. Adanya life cycle phases
Jawaban : D

3. Proyek proyek besar umumnya dikelola oleh (BOBOT = 2%)


A. Executive sponsor
B. Project/Program Office
C. Manajer dari Project Manager
D. Direktur Marketing
Jawaban: B

4. Kumpulan dari project disebut (BOBOT = 2%)


A. Project template
B. Business plan
C. Project list
D. Program
Jawaban : D

5. Salah satu komponen yang tidak perlu ada di dalam membuat project charter adalah
(BOBOT = 2%)
A. Analisis alternative
B. Project stakeholder
C. MOV
D. Project Budget
Jawaban : C
PART II : ESSAY (TOTAL BOBOT = 90%)

1. Jelaskan keterkaitan antara setiap fase di dalam Project Life Cycle dan setiap knowledge
dalam Project Management Body of Knowledge! (30%)

Hubungan keduanya akan berpengaruh pada keberhasilan suatu Project Management, karena
Project Management adalah penerapan dari pengetahuan, keterampilan, alat dan teknik untuk
kegiatan proyek demi memenuhi persyaratan proyek tersebut. Sebagai contoh Project
Integration Management, Dalam PMBOK guide, integrasi projek merupakan salah satu hal
yang terpenting dalam area pengetahuan. Hal ini disebabkan integrasi proyek akan
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seluruh knowledge area dalam proses manajemen yang
berdasarkan pada daur hidup proyek dan melibatkan koordinasi seluruh knowledge area.
Sedangkan Project Life Cycle adalah metodologi umum untuk pengembangan sistem di
banyak organisasi, setiap fase yang ada saling berkaitan, contoh setelah fase perencanaan
akan dilanjut ke fase eksekusi dimana yang dikerjakan dalam fase eksekusi adalah hal-hal
yang telah direncakan dalam fase perencanaan sebelumnya.

2. Kapan sebuah proyek TI menggunakan structured approach dan kapan menggunakan


iterative system development? (20%)

Structured approach, proses pendekatan pengembangan sistem yang lebih diterapkan pada
sistem besar dan kompleks, pendekatan ini dilakukan dengan dibekali alat atau teknologi
yang memadai, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem
yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Konsep pengembangan sistem
terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan
perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak
digunakan di industri-industri. Jadi Structured approach digunakan saat perusahaan memiliki
sistem, alat, dan teknologi yang memadai, pendekatan ini juga bisa digunakan apabila
perusahaan ingin hasil yang maksimal.
Iterative System Development sangat tepat digunakan pada project yang persayaratan sistem
informasinya sudah jelas dan dapat diprediksi, dapat diatur sebagai sebuah project, terdapat
sistem input dan output, proses pemerosesan dan transaksi yang tinggi, memerlukan validasi
untuk semua data yang diinput, melibatkan beberapa department yang saling berelasi, waktu
pengerjaan yang cukup lama dan dikerjakan oleh team project. Sedangkan structured
approach tepat digunakan dalam project dimana sistem yang akan dibangun masih dalam
tahap perencanaan dan belum tahu seperti apa hasil interface sistem tersebut.

3. Jelaskan perbedaan antara project management process dan product management process!
(20%)

Perbedaan utama antara Product Management dengan Project Management adalah pada
jangka waktu (end date) dari produk atau proyek. Manajer Proyek fokus terhadap waktu
berakhirnya proyek, sedangkan Manajer Produk berusaha untuk menjaga agar produknya
tetap menjadi long lived product dan profitable. Hubungan antara Product Management dan
Project Management terjadi ketika proyek pembuatan produk berada pada fase R&D. Setelah
produk diluncurkan, maka Manajer Produk yang akan mengambil alih kontrol terhadap
produk.

4. Jelaskan pentingnya melakukan kick-off meeting! Siapa saja yang terlibat dalam kick-off
meeting? (20%)

Dalam sebuah proyek, kick off meeting merupakan sebuah proses yang wajib untuk
dilakukan. Karena aktifitas ini merupakan sebuah pertemuan/rapat diawal proyek yang
mempunyai tujuan untuk menyamakan presepsi terhadap semua pihak yang terkait dalam
pelaksanaan proyek. Selain itu, juga akan disepakati semua yang terkait dengan prosedur dan
teknis pelaksanaan proyek. Biasanya yang hadir dalam kick off meeting adalah semua pihak
yang terlibat, baik itu pemilik proyek, pengelola proyek, kontraktor dan sub-kontraktornya.

Anda mungkin juga menyukai