Anda di halaman 1dari 36

Bantuan Cipta Karya 94 Kabupaten/Kota

Hidupkan Harapan Siap Pasang 217.500 SR


Korban Kelud
9 20

Edisi 02/Tahun XII/Februari 2014 Karya Cipta Infrastruktur Permukiman

Menuju Indonesia
Bebas Sampah
2020

RESENSI Mendukung Pembangunan Kota Yang Mandiri


LENSA CK Bantuan Satgas Tanggap Darurat Bencana
Ditjen Cipta Karya untuk korban erupsi Gunung Kelud
Berita Utama
daftar isi Edisi 024Tahun XII4Februari 2014

4 Forum Regional Asia


Pasifik Pengelolaan
3R Menuju Indonesia
Bebas Sampah 2020
liputan khusus

9 Bantuan Cipta
Karya Hidupkan
Harapan
Korban Kelud

info baru

12 1.235 Desa di Indonesia


Rawan AirMinum

13 Perjanjian
Pembiayaan
Pinjaman

RISE II dan E/S Jakarta


4
Sewerage
Ditandatangani

14 39.710 liter/detik
Air Minum Belum
23
Termanfaatkan

15 SBY Resmikan
Infrastruktur Cipta Karya
Senilai Rp52,5 Miliar di
Sulsel

17 Konflik Air Baku


Bisa Dicegah dengan
RISPAM

19 Indonesia Siapkan
Asia Pacific
15
Regional Preparatory
Meeting
2015 26
20 94 Kabupaten/Kota
Siap Pasang 217.500 SR

21 Program Berperspektif
Gender Diharapkan
Masuk RPJMN
2015-2019
25
23 Cipta Karya
Tingkatkan
Kemampuan
Pengelola Teknis

24 Cipta Karya Kembali


Buka Peluang Investasi
Melalui CSR
inovasi

25 Cipta Karya Targetkan


Satu Provinsi Satu IPA
Berkonsep Hijau

26 Banjir dan Tanah Longsor


di Kota Jayapura
Bencana
Ataukah Peringatan?

29 Sampah Jadi Berharga,


29
Hidup Lebih Bermakna

2
editorial
Mewujudkan Konsep
Pelindung
Pelindung
Budi Yuwono P
Imam S. Ernawi
Penanggung Jawab
Antonius Budiono
Penanggung Jawab
Dewan Redaksi
Antonius Budiono
Susmono, Danny Sutjiono,
M. Sjukrul Amin, Amwazi Idrus,
3R Menjadi Peradaban
Masyarakat
GuratnoRedaksi
Dewan Hartono, Tamin MZ. Amin,
Nugroho
Dadan Tri UtomoDanny Sutjiono, Djoko
Krisnandar,
Mursito,
Pemimpin M.Redaksi
Maliki Moersid, Adjar Prajudi, Tamin
MZ. Amin, Nugroho Tri Utomo
Dian Irawati, Sudarwanto
Penyunting dan Penyelaras Naskah
T.M. Hasan,Redaksi
Pemimpin Bukhori Permasalahan sampah hampir pasti menjadi menu wajib agenda rapat RT. Dari
Sri Murni Edi K, Sudarwanto mekanisme dan besaran penarikan retribusi, jadwal truk angkut yang semakin
Bagian Produksi
Erwin A. Setyadhi, Djoko Karsono, berkurang kuantitasnya, ide pembangunan TPST skala RT, hingga mencetuskan ide
Diana Kusumastuti,
Penyunting Bernardi Heryawan,
dan Penyelaras Naskah bank sampah. Benang merahnya, sebagian besar warga ingin agar sampah tidak
M. Sundoro,
Bhima ChandraBuchori
Dhananjaya, RP. Situmorang,
Fajar Santoso, Ilham Muhargiady,
jadi masalah karena yang mampu menganggap uang bisa selesaikan masalah, yang
Sri Murni Edi K, Desrah, tidak mampu andalkan solidaritas dan subsidi. Akhirnya, untuk menuju pola-pola 3R
Wardhiana
Bagian Suryaningrum, R. Julianto,
Produksi (Reduce, Reuse, Recycle) perlu mental masyarakat yang siap. Asas 3R bagi sebagian
Bhima Dhananjaya,
Elkana Catur H., DjatiDjati Waluyo
Waluyo Widodo,
Widodo, Dian orang mungkin mudah. Mengurangi sampah dari rumah mereka masing-masing
Indah Raftiarty, Danang Pidekso
Ariani
(Reduce), memilahnya sesuai jenisnya, dan jika ada kelompok masyarakat yang berdaya
Bagian Administrasi & Distribusi bisa menjadi kriya yang membanggakan.
Bagian Administrasi & Distribusi
Luargo, Joni
Luargo, Joni Santoso
Santoso, Nurfathiah
Kegelisahan warga di hampir tiap lingkungan RT telah mengusik banyak kalangan.
Kontributor
Beberapa kepala daerah memiliki visi yang jelas dan program yang nyata untuk
Dwityo A. Soeranto, Hadi Sucahyono,
Kontributor
Nieke Nindyaputri, R. Mulana MP. Sibuea, menangani sampah. Pemerintah Indonesia menggemakan Gerakan Indonesia Bersih
Hadi
AdjarSucahyono,
Prajudi, RinaR.Farida,
Mulana MP. Sibuea,
Didiet A. Akhdiat, (dari Sampah) 2020 pada rangkaian cara Forum kelima Pengelolaan Sampah 3R diantara
Dwityo
RG. Eko A. Soeranto,
Djuli S, DedyM. Sundoro,
Permadi, ThDian Irawati,
Srimulyatini
Nieke Nindyaputri, Prasetyo, Oloan MS.,Hadi, negara-negara Asia Pasifik di Surabaya, 24 Februari 2014. Dari aksi individu menjadi
Respati, Joerni Makmoerniati, Syamsul
Diana Kusumastuti, Aswin G. Sukahar, aksi massa memang sulit. Diperlukan konsolidasi dari semua level. Negara-negara
Hendarko Rudi S, Iwan Dharma S, Rina Agustin,
TM Hasan, Kusumawardhani, Asia Pasifik boleh punya forumnya. Kepala daerah yang popular di mata masyarakat
Handy B. Legowo, Dodi Krispatmadi,
Ade Syaiful Rachman, Aryananda Sihombing,
Rudi A.
Dian Arifin,
Suci Endang Setyaningrum,
Hastuti. boleh sesumbar dengan rencana program dan keberhasilannya. Namun semua itu
Alex A. Chalik, Djoko Mursito, N. Sardjiono, akan bergantung pada sebuah masa. Masa di mana mereka memimpin, belum tentu
Oloan M. Simatupang, Hilwan, Kun Hidayat S,
penerusnya peduli dengan sampah.
Deddy Sumantri,
Alamat Redaksi Halasan Sitompul,
Sitti
Jl. Bellafolijani,
Patimura M.Kebayoran
No. 20, Aulawi DzinBaru
Nun,12110 Karenanya, melalui pemberdayaan masyarakat dan komunitas dalam konsep 3R
Ade Syaiful
Telp/Fax. Rahman, Aryananda Sihombing,
021-72796578 diyakini lebih panjang umur karena mereka dilihat langsung oleh generasi keturunan
Agus Achyar, Ratria Anggraini, Dian Suci Hastuti, sebagai sebuah nilai peradaban dalam masyarakat. Melihat pentingnya konsolidasi di
Emah Sudjimah, Susi MDS Simanjuntak,
Email level masyarakat, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Cipta Karya dalam lima
Didik S. Fuadi, Kusumawardhani, Airyn Saputri,
publikasi_djck@yahoo.com
Budi Prastowo, Aswin G. Sukahar, tahun terakhir sanggup membangun 525 failitas 3R sekalugis memfasilitas komunitas
Wahyu K. Susanto, Putri Intan Suri, masyarakat untuk menularkan ke lainnya. Selamat membaca dan berkarya.
website
Siti Aliyah Junaedi
http://ciptakarya.pu.go.id (Teks : Buchori)
Alamat Redaksi
Jl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 12110 Selamat membaca dan berkarya!
twitter
Telp/Fax. 021-72796578
@ditjenck
Email
publikasi_djck@yahoo.com

Cover :
Para pengungsi banjir di Pekalongan
mengantre air bersih dari Hidran Umum
(HU) yang disediakan Satgas Tanggap
Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya
(Foto : Buchori)

Buletin ini menggunakan 100%


kertas daur ulang (cyclus paper) Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email publikasi_djck@yahoo.com
atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 3


berita utama

Forum Regional Asia Pasifik Pengelolaan 3R

Menuju Indonesia
Bebas Sampah 2020
Untuk kali kelima, tercatat sebanyak 38
negara berkumpul dalam Forum Asia
Pasifik Pengelolaan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) di Surabaya, 25-27 Februari
2014. Tema yang diusung ialah Multilayer
Partnership and Coalition as the Basis for
3Rs Promotion in Asia and the Pacific.

4
berita utama

S
udah banyak orang mulai menyadari bahwa sampah
bukanlah masalah. Namun baru sedikit orang
yang memulai aksinya dengan konsep 3R untuk
mengurangi sebanyak-banyaknya sampah dari
sumbernya sebelum dibuang ke Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA).
Penanganan sampah di hilir ibarat mengaktifkan bom
waktu. Setidaknya, Walikota Bandung Ridwan Kamil, meyakini
hal tersebut karena menurutnya yang paling efektif adalah
pengelolaan di hulu, yaitu dengan konsep 3R. Kami di Bandung
sedang mengembangkan teknologi bio-digester dalam
pengolahan sampah rumah tangga. Dengan ukuran sebesar meja,
teknologi bio-digester mampu mengolah sampah dari 10-15 Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, mengatakan
rumah, sesumbarnya saat menghadiri deklarasi Gerakan Menuju semangat mengurangi sampah dari sumbernya merupakan
Indonesia Bersih 2020 di Surabaya. amanat Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Dengan teknologi tersebut Ridwan optimistis tidak lagi Sampah yang harus terus ditingkatkan melalui prinsip 3R. Saya
memerlukan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPST) di skala mengajak kita semua memantapkan komitmen kepala daerah,
lingkungan perumahan. Jumlah modul teknologi tersebut dunia usaha dan masyarakat untuk memulai langkah nyata dalam
sebanyak 10 ribu unit. Jumlah tersebut menurut Ridwan akan melakukan pengolahan sampah dari sumbernya dan pemanfaatan
mengurangi separuh produksi sampah yang harus dikirim ke TPA. energi bersih, karena pada hakekatnya setiap individu merupakan
Ridwan cukup gerah dengan sebutan Kota Bandung sebagai sumber penghasil sampah, ujar Balthasar.
The City of Pig oleh seorang bloger asal Bulgaria, Ina Savova. Hal
tersebut juga yang memicu Pemerintah Kota Bandung lebih giat Forum 3R Asia Pasifik
lagi untuk memperbaiki kedisiplinan warga Kota Bandung dalam Forum Asia dan Pasifik ke-5 Pengelolaan 3R dibuka oleh Menteri
hal membuang sampah. Lingkungan Hidup RI, Balthasar Kambuaya, Selasa (25/2) di
Kegalauan serupa dirasakan pimpinan daerah lain. Aksi reduce Surabaya. Tema forum tersebut ialah Multilayer Partnership and
tidak hanya dilakukan Ridwan Kamil. Puluhan bupati/walikota Coalition as the Basis for 3Rs Promotion in Asia and the Pacific.
lainnya juga memiliki perhatian penuh dengan memberikan Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Cipta Karya Kementerian
dukungannya pada Deklarasi yang menghasilkan enam butir Pekerjaan Umum Imam S. Ernawi mewakili Menteri PU, Wakil
kesepakatan. Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Parliamentary Senior Vice
Pertama, mewujudkan Indonesia peduli sampah melalui Miister of Environment Jepang, Shinji Inoue dan Direktur UNCRD,
pelaksanaan 3R. Kedua, mendorong seluruh masyarakat Chikako Takase. Hadir juga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini serta
membudayakan 3R dengan mengelola sampah dimulai dari Deputi bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah KLH, Rasio
diri sendiri. Ketiga, mengubah cara pandang masyarakat bahwa Ridho Sani.
sampah adalah sumberdaya yang berguna dan bermanfaat. Fifth Regional 3R Forum in Asia and the Pacific diikuti sekitar
Keempat, menurunkan timbulan sampah dengan target sampah 400 peserta yang tersediri dari peserta internasional dari
terolah 3R minimal sebesar 20% pada tahun 2019. Kelima, perwakilan negara maupun ahli dalam bidang 3R/manajemen
menurunkan emisi gas rumah kaca yang bersumber dari sektor sampah dan perwakilan organisasi bilateral, multilateral, dan
sampah sebesar 6% sampai 2020. Keenam, membangun kerjasama perwakilan PBB; undangan Kementerian Pekerjaan Umum dan
strategis para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah Kementerian Lingkungan Hidup, serta perwakilan pemerintah
sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pusat dan daerah, perwakilan sektor swasta, lembaga penelitian
Pengelolaan Sampah. dan akademisi, serta NGO/LSM; dan peserta lain yang diundang
Deklarasi gerakan Menuju Indonesia Bersih 2020 diprakarsai PBB maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian
oleh Kementerian Pekerjaan Umum bersama Kementerian Lingkungan Hidup.
Lingkungan Hidup, Pemkot Surabaya dan beberapa instansi terkait Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya berkata,
lain hari ini. Untuk mendukung pencanangan gerakan tersebut, Masyarakat dunia saat ini, khususnya di kawasan Asia dan Pasifik
hari ini ditandatangani Deklarasi Menuju Indonesia Bersih 2020. memiliki kemajuan cepat dalam mewujudkan manfaat penerapan
Deklarasi ini disepakati bersama oleh unsur pemerintah daerah 3R (reduce, reuse, dan recycle) pengelolaan limbah dan sampah.
(Bupati/Walikota), unsur pengusaha (Kadin), organisasi keagamaan Beberapa Negara di kawasan ini sudah mengadopsi penerapan
seperti Nahdatul Ulama, Parisada Hindu Darma, Perwakilan Umat prinsip-prinsip 3R dalam bentuk kebijakan, peraturan, strategi
Buddha Indonesia (WALUBI) dan unsur masyarakat (LSM) lainnya. serta proyek percontohan skala nasional maupun daerah. Forum
Pada saat deklarasi nampak beberapa pimpinan daerah ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan,
ternama di Indonesia, seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini, pemahaman dan sinergi kegiatan antar negara di Asia Pasifik.
Walikota Bandung Ridwan Kamil, Walikota Palembang Romi Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak
Herton, Walikota Banjarmasin Muhidin, dan belasan bupati/ keempat di dunia dengan total penduduk mencapai 237 juta jiwa.
walikota lainnya. Hadir pula mantan Menteri LH Sarwono Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah menjadi 270 juta
Kusumaatmaja, tokoh Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar, pada tahun 2025. Dengan jumlah tersebut pula, diperkirakan akan
pengamat permukiman ITS Surabaya Johan Silas, dan mantan artis dihasilkan sampah sebanyak 130.000 ton/hari.
cilik Tasya. Angka itu merupakan potensi yang besar sebagai sumberdaya

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 5


berita utama

(bahan yang dapat di daur ulang, sumber energi, dll). Namun, Pekerjaan Umum telah membangun kurang lebih 525 fasilitas
saat ini sebagian besar sampah masih menjadi sumber penyebab pengolahan sampah 3R pada periode 2010-2014.
polusi. Pengurangan sampah untuk membatasi volume sampah Dirjen Cipta Karya Imam S Ernawi mewakili Menteri PU
yang dihasilkan harus segera dilakukan. mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah membuat
Namun, dia menyebutkan sampah yang bisa dikelola saat desain engineering untuk prototype alat pengumpulan dan
ini masih di bawah 50 persen. Penyelesaian sampah tergantung pengolahan gas yang dihasilkan dari tempat pembuangan
pada pemimpin daerah. Leadership yang dapat menyelesaikan sampah. Beberapa kota juga telah membuat inovasi dalam
permasalahan daerah, khususnya sampah. Contohnya, dengan pengelolaan gas dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) seperti
kepemimpinan Ibu Risma, sampah dapat tertangani di Surabaya, Kendari, Bitung, Probolinggo, Banjar, Malang dan lain-lain serta
ujar Balthasaar. pengelolaan gas pada fasilitas pengolahan 3R di Malang.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Lingkungan Sementara itu Kementerian Lingkungan Hidup
Hidup mengembangkan konsep Bank Sampah di beberapa mengembangkan Program Kampung Iklim yang merupakan
provinsi. Hingga tahun 2013 terdapat 1.443 Bank Sampah di 56 salah satu cara untuk meningkatkan pelibatan masyarakat secara
Kota yang tersebar di 19 Provinsi. Sehingga, lebih dari 2 juta kg langsung dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Salah satu
sampah per bulan berhasil diolah dengan adanya bank sampah. kegiatan mitigasinya adalah Pengelolaan Sampah dan Limbah
Selain itu, keuntungan ekonomi juga diperoleh langsung Padat terkait dengan Pewadahan dan pengumpulan, Instalasi
oleh masyarakat sebagai penabung. Ada beberapa aktivitas Pengolahan, Pemanfaatan limbah padat serta Penerapan konsep
pengurangan sampah yang telah dikembangkan di Indonesia zero-waste.
sebagai proyek percontohan 3R di beberapa provinsi. Kementerian

6
berita utama

Kementerian PU mengalokasikan dana Rp650


miliar untuk penanganan sampah pada tahun
2014 ini.

Upaya Kemen PU antara lain melalui membuatkan TPA. Namun pengelolaan dan
Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman pengoperasiannya sendiri menjadi tanggung jawab Pemerintah
Ditjen Cipta Karya, Djoko Mursito, saat mendampingi Menteri Kabupaten/Kota,jelasnya.
Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengungkapkan Djoko Moersito mengaku prihatin dengan kondisi sebagian
dukungan Kementerian PU untuk gerakan ini sudah dilakukan besar TPA yang pengelolaannya masih bersifat open dumping.
sejak 2010. Hingga sekarang, Kementerian PU telah membangun Sementara TPA yang telah mengusung konsep ramah lingkungan
sekitar 525 fasilitas pengolahan sampah berbasis 3R. Berbagai melalui Sanitary/Control Landfill jumlahnya baru 10 persen dari
kebijakan dan program yang kami kembangkan terkait total TPA yang ada. Menurutnya keengganan Pemda mengelola
pengelolaan sampah dan 3R, hanya akan berhasil jika mendapat TPA ramah lingkungan antara lain karena masalah biaya. Biaya
dukungan dari masyarakat dan kemitraan dengan berbagai pihak, pengelolaan sampah yang baik melalui Sanitary/Control Landfill
tutur Djoko. sekitar Rp80 ribu untuk setiap tonnya,sambungnya.
Kementerian PU mengalokasikan dana Rp650 miliar untuk Selain membangun TPA, pada tahun ini Kementerian PU akan
penanganan sampah pada tahun 2014 ini. Dana tersebut antara membangun sejumlah TPST 3R. Sejak 2007 hingga 2013 TPST 3R
lain diperuntukkan untuk pembangunan Tempat Pembuangan yang telah dibangun mencapai 525 lokasi. Semua program tersebut
Akhir (TPA) dan Tempat Pemoresan Sampah Terpadu (TPST) penting dalam rangka upaya merealisaskan target pengurangan
berkonsep Reduce, Reuse, Recycle (3R). Pada 2014 jumlah TPA sampah sebesar 20 persen pada tahun ini. Target tersebut harus
yang akan dibangun sebanyak 70 buah. Jumlah tersebut akan diakui masih belum bisa tercapai, saat ini pengurangan sampah
melengkapi TPA yang sudah dibangun pada 248 Kabupaten/Kota. yang baru bisa dilakukan sebesar 7-10 persen, ungkap Djoko
Biaya pembangunan TPA itu secara kasar adalah Rp4-6 miliar Moersito.
untuk setiap hektar-nya, terang Djoko Moersito. Dia menegaskan dibutuhkan komitmen dan kerjasama semua
Dia melanjutkan, sesuai UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan pihak untuk dapat menangani sampah dengan baik. Selain
Sampah dan PP No. 38/2007 tentang peran Pemerintah Pusat, pembangunan sarana fisik oleh Pemerintah Pusat dan Daerah,
Provinsi dan Kabupaten/Kota, tugas Kementerian PU dalam diperlukan kesadaran dan kepedulian dari masyarakat dan swasta
penanganan sampah adalah memfasilitasi Pemerintah Daerah untuk pengelolaan sampah. (Teks: Buchori/berbagai sumber)

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 7


berita utama

Kata Mereka
Dirjen Cipta Karya, Imam S. Ernawi:

Dalam sepuluh tahun terakhir, Kementerian Pekerjaan Umum masih bertumpu pada kemandirian Pemda
dengan meningkatkan kapasitas Pemda dalam pengelolaan sampah di daerahnya. Meskipun demikian,
Kementerian PU tetap memberikan dukungan karena untuk membangun TPA Regional harus didukung
pemerintah provinsi dan pusat. Keterlibatan tersebut dilakukan pada 12 TPA regional yang sudah
dibangun. Tahun ini sedang disiapkan 5 TPA regional baru.
Selain yang regional, pembangunan fasilitas pengelolaan persampahan juga dilakukan dalam skala
kota. Lima tahun ini baru dilakukan pada 20 persen dari total kabupaten/kota. Pemerintah Pusat tetap memberikan
dukungan lima tahun ke depan kepada 15-20 persen kabupaten/kota.
Selain itu, kami juga mencoba dalam suatu kawasan itu ada pembelajaran untuk komunitas dengan konsep 3R. saat ini sudah ada 525
komunitas 3R yang kita fasilitasi. Tujuannya untuk memberikan pembelajaran dan peningkatan kapasitas masyarakat, serta mendorong
masyarakat untuk melakukan replikasi di tempat lain. Contoh yang baik bisa kita lihat di Surabaya, kota dan kabupaten Malang, Kota
Kendari, Bitung dan lainnya yang sudah mandiri.
Kementerian PU juga ke depan ingin mendahulukan prinsip pembangunan nonfisik sebelum ke fisik karena dalam 3R, yang paling
krusial adalah reduce. Jika reduce tak terurus akan menimbulkan banyak dampak ikutannya. Jika sukses mengurangi (reduce), secara
pasti kita akan membantu Pemda dan para penyedia jasa karena bebannya makin ringan dengan konsep 3R.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini:

Kota Surabaya menjadi kota percontohan program 3R sampah di Indonesia. Hal ini dinilai dari sistem
penerapan pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan. Kota Surabaya dalam pengelolaan
sampah memiliki konsep mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
melalui rumah kompos terpadu dan komposter untuk skala rumah tangga.
Kota Surabaya sebelumnya menghasilkan sampah sebanyak 2.300 meter kubik per hari. Setelah
melakukan sejumlah program tersebut, jumlah sampah yang dihasilkan menurun. Saat ini sampah di
Kota Surabaya sebanyak 1.200 meter kubik per hari. Hal ini akan terus diturunkan hingga sampah yang
dihasilkan kurang dari 1.000 meter kubik per hari.
Selanjutnya kami menyelesaikan sampah pada sumbernya. Cara ini kami nilai mampu memangkas 50 persen d a r i
biaya angkut. Mengingat biaya angkutan sampah memerlukan anggaran cukup besar.
Penerapan proses belajar di sekolah bukan hanya mengenal lingkungan, tapi harus mempraktekan tata kelola lingkungan yang
baik. Seperti sekolah yang sudah mengikuti program Eco-School sudah tidak menggunakan kantong plastik makanan dan
sedotan.
Saat ini Pemkot Surabaya juga telah bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui
metode pengelolaan sampah plastik menjadi tenaga listrik.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil:

Sampah adalah masalah dunia. Tidak hanya di kota-kota besar di dunia, tapi juga di Indonesia. Kalau kita
hanya fokus pada penanganan di akhir, hanya masalah waktu untuk meledak. Justru yang penting adalah
aksi pengurangan sampah dari hulu dengan konsep 3R.
Karena itu di sini kita dalam rangka mendukung agar kota-kota di Indonesia pada 2020 bisa bebas
dari sampah. Perlu dukungan semua pihak, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum untuk tidak hanya
konsentrasi membangun hilir, tapi juga mendukung aksi-aksi pengurangan sampah dari hulu dengan 3R.
Di Bandung saat ini sedang mengembangkan teknologi bio-digester dalam pengolahan sampah rumah
tangga. Dengan ukuran sebesar meja, teknologi bio-digester mampu mengolah sampah dari 10-15 rumah.
Dalam jangka pendek, Bandung akan melakukan pengadaan 10 ribu unit bio-digester untuk disebar di
perumahan di Bandung. Jika 10 ribu unit teknologi ini sudah tersebar merata di Bandung, kami rasa tidak
membutuhkan lagi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap lingkungan perumahan.
Bakteri dalam bio-digester tersebut akan memakan habis sampah rumah tangga dan bisa mengurangi sampah yang
diproduksi sebanyak 50% ke TPA, kata Ridwan Kamil.
Komitmen Kota Bandung dalam penanganan sampah dibuktikan dengan penyertaan modal APBD lebih dari Rp30 miliar
per tahun.

8
liputan khusus

Bantuan Cipta Karya


Hidupkan Harapan
Korban Kelud
L
Gunung Kelud merupakan gunung berapi okasi wisata ini mulai terusik ketenangannya setelah
terdengar suara gemuruh pada Kamis (13/02) malam,
aktif yang terletak di Jawa Timur, tepatnya tepatnya pukul 22.50 wib. Selain suara gemuruh,
diantara kabupaten Kediri dan kabupaten juga terdengar ledakan cukup dasyat, Kelud pun
mulai memporak-porandakan wilayah sekitar dengan
Blitar. Gunung Kelud juga menjadi tempat memuntahkan magma segarnya disertai letusan dan material-
wisata di Jawa Timur dan menjadi salah material.
Hal itu membuat kami ketakutan dan berlari mencari
satu tempat tujuan warga masyarakat di perlindungan ungkap Tini,warga Desa Puncu yang letaknya 5 km
sekitar maupun dari daerah lain. dari Gunung Kelud saat mendengar suara ledakan hebat.
Dia mengatakan semua itu terjadi begitu cepat dan lebih

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 9


liputan khusus

besar dari ledakan yang terjadi tahun 1990 dulu.Kami panik Pekerjaan umum. Air yang lancar dan selalu terisi penuh serta
berhamburan tanpa memikirkan harta benda termasuk hewan penempatannya yang tepat karena sangat dekat dengan dapur
ternak kami. Hanya memikirkan anak dan keluarga, kata Tini miris. umum. Hal tersebut memudahkan kerja kami, jadi tidak jauh
Banyak warga sekitar Gunung Kelud yang kehilangan harta benda dalam mengambil air, ungkap Menik.
termasuk rumah mereka. Mereka harus rela tinggal di lokasi Aksi penanganan tanggap darurat pasca erupsi Kelud terus
pengungsian termasuk di dalam tenda. Ada tiga kabupaten yang dilakukan termasuk oleh Satuan Tugas (Satgas) Cipta Karya
terkena dampak langsung Gunung Kelud yaitu Kabupaten Kediri, Kementerian Pekerjaan Umum. Sikap tanggap para Satgas Cipta
Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. Walaupun tidak ada Karya tampak ketika enam hari usai erupsi Kelud telah dilakukan
korban jiwa, namun ledakan yang fenomenal, diikuti oleh lontaran penambahan bantuan peralatan di Kabupaten Kediri, Malang, dan
pasir dan debu vulkanik sampai ke wilayah Jawa Barat. Blitar.
Banyak warga yang tidak mau mengungsi, terutama orang tua Berdasarkan laporan tanggap darurat bencana di Kabupaten
(jompo). Alasan mereka karena rumahnya merupakan sejarah yang Kediri telah didistribusikan bantuan di Kecamatan Wates sebanyak
tidak akan terlupakan. Priyadi, salah seorang warga Kecamatan 18 unit HU dan 14 unit WC knock down. Sementara di Kecamatan
Ngantang, Kabupaten Malang RT 015 RW 03 mengatakan 98% Pare terpasang 8 unit Mobil Tangki Air (MTA), dan satu unit Dump
warga di daerahnya di pengungsian. truck. Sedang di Kecamatan Kepung sudah terpasang 8 unit HU
Yang 2 persen itu adalah bapak-bapaknya yang menjaga harta dan 13 unit WC knock down serta di kecamatan Puncu tersedia 2
benda mereka, karena banyak yang memanfaatkan kesempatan HU dan 4 WC knock down.
untuk mengambil barang warga yang sedang mengungsi. Tidak jauh berbeda, bantuan Ditjen Cipta Karya juga disalurkan
Pengungsi wanita dan anak-anak bertahan di pengungsian, bagi warga di Kabupaten Malang. Untuk kabupaten Malang telah
sedangkan yang pria kembali ke rumah pad pagi harinya untuk terpasang dan dioperasikan di Kecamatan Kasembon sebanyak 7
membenahi rumah mereka yang berserakkan, ungkap Priyadi. unit WC knock down, di Kecamatan Pujon sebanyak 34 WC, satu
Selama di pengungsian, warga terjamin makan dan air unit MTA, dan satu unit dump truck, serta 8 HU. Pemasangan
bersihnya. Hal itu ditegaskan Menik, salah satu relawan dari peralatan juga dilakukan di beberapa lokasi pengungsian
warga Desa Tulung Rejo, Pare. Dia menyatakan dirinya bertugas diantaranya di lapangan Pandansari telah terpasang 10 unit WC
mengkoordinir makanan dan minuman untuk relawan dan knock down dan 1 unit HU.
pengungsi di Masjid An Nur. Dia mengungkapkan rasa senangnya Di SDN Ngroto terpasang 5 unit WC knock down dan 3 unit HU,
karena mendapat bantuan Air bersih dari Kementerian di SDN Pujon Kidul terpasang 3 unit WC knock down. Sementara di

10
liputan khusus

SD Pandansari III terpasang 8 unit WC knock down dan 2 unit HU. telah disediakan Kementerian PU, khususnya Ditjen Cipta Karya,
Di SD Pandensari II terpasang 3 unit Wc knock down dan di UPTD sangat bermanfaat dan dirasakan warga di saat-saat sulit.
LLAJ Perhubungan terpasang 8 unit WC knock down dan 2 unit Maryam, pengungsi warga Kecamatan Puncu, Desa Manggis
HU. Aksi tanggap darurat Ditjen Cipta Karya tidak henti dilakukan, yang mengungsi di Masjid An Nur menyatakan bahwa bantuan
termasuk di lokasi pengungsian di Kota Batu, Kabupaten Malang. air bersih selalu terisi tidak pernah kekurangan sehingga sangat
Dalam menangani masalah bencana alam seperti erupsi membantu para pengungsi dan memudahkan pengungsi
Gunung Kelud, berbagai kendala pasti ditemui termasuk oleh memperoleh air bersih.
Satgas tanggap darurat Cipta Karya. Walaupun peralatan yang Sarana WC knock down juga dirasakan para warga korban
cukup banyak dan berbagai fasilitas dirasakan para pengungsi erupsi Gunung Kelud sangat membantu mereka. Para pengungsi
telah terpenuhi, namun masih ditemui kendala pada jumlah juga mengakui kepedulian dari berbagai pihak termasuk dari
Satgas yang ada di Jawa Timur. Kementerian PU memang terus mengalir. Banyak masyarakat dan
Diakui Yulianto, Tim Satgas Tanggap Darurat Jawa Timur relawan juga peduli terhadap penderitaan para pengungsi. Tetapi
bahwa jumlah anggota Satgas belum cukup apabila dibandingkan apapun bantuan yang diberikan, termasuk dari Ditjen Cipta Karya
dengan luas wilayah yang harus ditangani. Selain itu masalah Kementrian PU terhadap para pengungsi ini begitu diharapkan
jarak tempuh dari satu desa ke desa lain yang merupakan titik dan sangat berguna bagi pengungsi.
pengungsian sangat jauh. Kami harus menangani 3 kabupaten Tinggal di pengungsian, meski dipenuhi segala fasilitas
yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. sangatlah tidak diinginkan warga. Seperti Sartiyem misalnya,
Jadi sementara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang dibantu dirinya lebih mengharapkan erupsi Kelud cepat berhenti, sehingga
Dinas PU Provinsi, tutur Yulianto. masyarakat cepat kembali dan cepat beraktifitas seperti biasa.
Menteri PU Djoko Kirmanto, Minggu malam (16/02) meninjau Bagi pemerintah, bantuan bagi para warga korban erupsi
langsung bantuan tanggap darurat Kementerian PU berupa Gunung Kelud yang banyak kehilangan harta benda termasuk
HU, MTA, dan WC knock down untuk memastikan sejauh mana rumah mereka akan terus dilakukan sehingga mereka bisa kembali
manfaatnya bagi para pengungsi bencana erupsi Gunung Kelud. beraktivitas di rumah masing-masing dengan jaminan rumah
Menteri PU menginstruksikan jajarannya agar memastikan bisa dibantu perbaikannya. Ternak yang mati juga bisa diganti
pemasangan HU dan WC knock down baik pada lokasi pengungsian termasuk bantuan makanan selama kehidupan mereka belum
di Malang dan Kediri tercapai sesuai target. Berbagai sarana yang pulih kembali.
Saat ini erupsi Gunung Kelud sudah tidak terdengar keras.
Perbaikan sedikit demi sedikit telah dilaksanakan. Bagi warga,
yang penting adalah menata kembali kehidupan yang sesaat telah
hilang untuk dilakukan perbaikan menuju kehidupan yang lebih
baik pasca bencana.
Bencana gunung berapi sudah menjadi rutinitas yang dapat
terjadi sewaktu-waktu. Karena itu kita hanya bisa lebih waspada
terhadap apa yang akan terjadi nantinya.
(Teks : Bramanti Nawangsari)

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 11


info baru

1.235 Desa di Indonesia


Rawan AirMinum
Sedikitnya tercatat 1.235 desa di wilayah
Indonesia berstatus rawan air minum.
Secara umum disebabkan karena tidak
terdapat sumber air baku. Kalaupun
ada, tapi secara kuantitas tidak dapat
memenuhi tingkat kebutuhan air minum
masyarakat, letaknya sulit dijangkau, atau
kualitasnya tidak memenuhi kriteria baku
mutu untuk air minum.

arahan dan instruksi kepada jajaran Kementerian PU untuk


mengatasi krisi air di desa rawan air, dan daerah tandus dan sulit
air. Paling lambat pada tahun 2025 cakupan pelayanan air minum
di Indonesia mencapai 100 persen dan tidak ada lagi krisis air.
Hingga akhir tahun 2013, kondisi cakupan pelayanan air minum
sebesar 61,83 persen.
Danny Sutjiono menjelaskan, untuk mengatasi kekeringan

H
dan membantu masyarakat di kawasan rawan air tidak mudah.
al itu disampaikan Direktur Pengembangan Air Selain memerlukan dana besar, juga sangat tergantung ada
Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan atau tidaknya sumber air baku. Semakin sulit sumber air baku
Umum, Danny Sutiono, di Jakarta, Rabu (26/2/2014). dijangkau, semakin besar biaya untuk membangun instalasi
Jumlah desa kering dalam kawasan rawan air tersebut pengolahan air minum, jaringan (perpipaan) distribusi primer,
berdasarkan data kekeringan desa yang dikeluarkan sekunder dan sambungan rumah (SR), ungkapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2013 lalu. Dikemukakan bahwa Danny juga mengemukakan saat ini Ditjen Cipta Karya sedang
Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU, telah membagi desa kering di menangani sebanyak 32 desa kering di kawasan rawan air yang
kawasan rawan air itu ke dalam tiga prioritas penanganan. Jumlah yang masuk dalam prioritas penanganan pertama yang tersebar
desa kering di kawasan rawan air yang masuk dalam penanganan di 21 kabupaten. Penanganan juga dilakukan terhadap 56 desa
prioritas pertama ada sebanyak 326 desa, kemudian prioritas yang masuk dalam prioritas dua dan 16 desa yang masuk dalam
kedua ada 773 desa, dan prioritas penanganan tiga sebanyak 136 prioritas tiga desa kering rawan air.
desa, kata Danny. Beberapa program yang dilakukan di antaranya adalah
Menurut Danny, Presiden SBY sebelumnya telah memberikan program pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), SPAM di Ibu Kota
Kecamatan (IKK), SPAM Regional, Program Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), dan pembangunan
Embung Penampung Air Hujan.
Sedangkan program penanganan untuk mengatasi kesulitan
Berdasarkan data desa kekeringan yang air minum bagi masyarakat di desa kering di kawasan rawan air
dikeluarkan BPS, selain terdapat 1.235 desa kering pada tahun anggaran 2014 ini, kami telah menetapkan 40 desa
yang masuk dalam prioritas pertama penanganan yang tersebar
di kawasan rawan air, juga ada sebanyak 15.775 di 24 kabupaten di seluruh Indonesia, kata Danny Sutjiono.
desa rawan air yang tersebar di seluruh wilayah Berdasarkan data desa kekeringan yang dikeluarkan BPS,
selain terdapat 1.235 desa kering di kawasan rawan air, juga ada
Indonesia. sebanyak 15.775 desa rawan air yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Total ada sebanyak 17.010 desa yang masuk dalam
prioritas penanganan pelayanan air minum yang aman dan
terlindungi. (Datin CK)

12
info baru

Perjanjian Pinjaman Pembiayaan


RISE II dan E/S Jakarta Sewerage
Ditandatangani
Pemerintah Indonesia dan JICA (Japan
International Cooperation Agency)
telah menandatangani tujuh perjanjian
pinjaman untuk membiayai proyek senilai
USD 745 juta di Jakarta pada hari Senin 24
Februari 2014. Dalam penandatanganan
tersebut Pemerintah Indonesia diwakili
oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang
Kementerian Keuangan Robert Pakpahan
sementara JICA diwakili oleh Chief
Representative JICA di Indonesia Sasaki
Atsushi.

T
urut hadir dalam acara tersebut mewakili Direktur
Jenderal Cipta Karya, Kasubdit Kerjasama Luar Negeri
Dit. Bina Program Dwityo A. Soeranto, dan Kasi
Pendanaan Multilateral Dit. Bina Program Chandra R.P.
Situmorang.
Dua diantara tujuh pinjaman tersebut akan digunakan untuk
mendukung program Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam
mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan. Kedua kegiatan tersebut adalah pembangunan berperan dalam usaha mengentaskan kemiskinan, kata Dwityo
infrastruktur air limbah Jakarta (Engineering Services) dan Program dalam keterangannya.
Nasional Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengembangan Selain itu program RISE II akan mendukung penguatan kapasitas
Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (RISE II). Kedua kegiatan ini pemberdayaan masyarakat bersama dengan program PNPM
akan dilaksanakan selama tiga tahun mulai tahun 2014 sampai sehingga diharapkan terbentuk keswadayaan masyarakat melalui
dengan tahun 2017. perencanaan pembangunan partisipatif. Lokasi sasaran program
Pinjaman pertama untuk penyusunan DED (Engineering akan dilaksanakan pada 237 Kecamatan di 34 Kabupaten pada
Services) Proyek Jakarta Sewerage atau pembangunan 9 Provinsi antara lain Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Bangka
infrastruktur air limbah Jakarta dengan nilai sebesar USD 23.5 Juta. Belitung, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi
Pembangunan air limbah Jakarta merupakan salah satu Flagship Selatan, dan Sulawesi Barat.
Project dalam program Metropolitan Priority Area (MPA) yang Sasaki Atsushi, Chief Representative JICA (Japan International
mendukung pengembangan koridor ekonomi Indonesia. Cooperation Agency) di Indonesia mengharapkan dengan RISE II
Pinjaman kedua yaitu Program Nasional Pemberdayaan dapat mengurangi kemiskinan dan mendorong pembangunan
Masyarakat Untuk Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi ekonomi di perdesaan. Kami sangat berterima kasih atas
Wilayah (RISE II). Pinjaman untuk program ini sebesar USD 120 persahabatan negara kami dengan negara Anda dan semoga
Juta yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan dapat mewujudkan komitmen kami untuk menjadi mitra
strategis kabupaten melalui pembangunan sarana dan prasarana terpercaya dalam mensejahterakan masyarakat di Indonesia serta
sosial ekonomi. Sarana dan prasarana inilah yang nantinya pengembangan infrastruktur perkotaan dan perdesaan, ungkap
akan mendorong peningkatan ekonomi di perdesaan sehingga Sasaki. (bns)

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 13


info baru

39.710 liter/detik Air Minum


Belum Termanfaatkan
Hingga akhir tahun 2013, sebanyak 39.710
liter/detik air minum atau 23,53 persen
dari kapasitas Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM) yang sudah terbangun di
seluruh Indonesia belum dimanfaatkan
untuk masyarakat (idle capacity).

dengan bertambahnya jumlah jaringan


distribusi tersier berupa sambungan rumah
(SR), selain dapat mengurangi jumlah kapasitas
SPAM yang belum termanfaatkan, di sisi lain
juga dapat mendukung tercapainya target
Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium
Development Goals/MDGs) di bidang pelayanan
air minum secara nasional pada akhir tahun 2015,
yaitu sebesar 68,87 persen.

pemerintah daerah serius menangani air minum yang belum


termanfaatkan tersebut.
Menurut Danny Sutjiono, meskipun jumlah idle capacity saat
ini menurun dibanding dua tahun sebelumnya yang mencapai
44.653 liter/detik, namun tetap saja jumlah itu masih banyak,
apalagi anggaran pemerintah pusat untuk membangun SPAM
sangatlah besar. Inilah salah satu tugas penting para Kepala Satker

K
PKPAM di seluruh Indonesia, yaitu memberikan pengertian para
apasitas SPAM terpasang yang sudah terbangun di pimpinan daerah agar menyiapkan anggaran APBD yang cukup
seluruh Indonesia menghasilkan sebanyak 168.337 untuk membangun jaringan distribusi tersier ke rumah-rumah,
liter/detik. katanya.
Kenyataannya itu terutama karena di lokasi SPAM Dikemukakan, dengan bertambahnya jumlah jaringan
terbangun, yang didanai oleh APBN tersebut belum distribusi tersier berupa sambungan rumah (SR), selain dapat
tersedia jaringan distribusi tersier ke rumah-rumah yang menjadi mengurangi jumlah kapasitas SPAM yang belum termanfaatkan,
tanggung jawab pemerintah daerah, kata Danny Sutjiono, Direktur di sisi lain juga dapat mendukung tercapainya target Tujuan
Pengembangan Air Minum (PAM), Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals/MDGs)
PU pada acara Rapat Monitoring Satker PKPAM Provinsi di Hotel di bidang pelayanan air minum secara nasional pada akhir tahun
Faletehan, Jakarta, beberapa waktu lalu. 2015, yaitu sebesar 68,87 persen.
Rapat Monitoring Satker PKPAM Provinsi dihadiri para Kepala Direktur PAM mengingatkan bahwa penghitungan target
Subdit di lingkungan Dit.PAM serta Satker PKPAM Provinsi dari MDGs di bidang pelayanan air minum oleh Badan Pusat Statistik
seluruh Indonesia. (BPS) tidak dihitung dari banyaknya jumlah SPAM dan jaringan
Direktur PAM mengatakan kepada para Kepala Satker PKPAM distribusi primer atau keran umum yang dibangun oleh Pemerintah
Provinsi untuk selalu memberikan informasi dan menjalin Pusat, namun dihitung dari jumlah jaringan distribusi tersier atau
kerjasama yang baik dengan kepala daerah di provinsi sehingga SR ke rumah-rumah penduduk. (Ditpam/yss/bns)

14
info baru

SBY Resmikan
Infrastruktur Cipta Karya
Senilai Rp52,5 Miliar di Sulsel

D
Provinsi Sulawesi Selatan masih irektorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum melalui program regulernya bernama Sistem
dihadapkan pada permasalahan Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM
kekeringan. Status daerah rawan air IKK) pada 2011-2013 membangun sistem di lima
kecamatan tersebut. SPAM IKK di lima kecamatan
bersih disandang beberapa kecamatan itu telah melayani sekitar 3.000 kepala keluarga dari potensi yang
seperti Tanralili di Kabupaten Maros, dapat dihasilkan sebanyak 5.600 unit Sambungan Rumah (SR).
Meskipun sudah dimanfaatkan separuhnya, lima SPAM IKK
Polong Bangkeng di Kabupaten Takalar, tersebut baru saja diresmikan pemanfaatannya oleh Presiden
Panca Lautang di Kabupaten Sidenreng Susilo Bambang Yudhoyono di Kabupaten Pangkajene Kepulauan
(Pangkep), pada 19 Februari 2014. Penandatanganan prasasti
Rappang, Donri-Donri Kabupaten dilakukan bersamaan dengan diresmikannya pabrik Semen Tonasa
Soppeng, dan Sukamaju di Kabupaten Unit V dan Power Plant 2x35 MW.
Luwu Utara. Sebagian masyarakatnya Selain SPAM IKK dan proyek semen tersebut, Presiden SBY juga
meresmikan infrastruktur permukiman (Cipta Karya) lainnya di
masih mengandalkan air dari sumur gali Kota Makassar, diantaranya Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maccini of
yang kualitasnya keruh. Indonesia (MOI), dan Prasarana dan Sarana Air Limbah di Rusun
Universitas Hasanuddin.
Usai menandatangani prasasti, Presiden meninjau display
informasi proyek-proyek PU dan mendapatkan penjelasan
dari Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengenai
proyek-proyek bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang
diresmikan.
Menteri PU menerangkan, lima SPAM di Sulsel dapat melayani
sekitar 5.600 Sambungan Rumah (SR), namun untuk saat ini baru
dimanfaatkan oleh sekitar 2.950 SR. Khusus untuk proyek Cipta
Karya yang diresmikan didanai dari APBN dan APBD provinsi dan
kabupaten/PDAM dengan total anggaran lebih kurang senilai Rp
52,5 miliar.
SPAM IKK yang diresmikan antara lain di Kecamatan Tanralili
Kabupaten Maros dengan kapasitas 20 liter/detik, Kecamatan

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 15


info baru

Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar kapasitas 20 l/detik, untuk mengakomodir kebutuhan pusat kota akan fasilitas-
Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap kapasitas 10 l/detik, fasilitas penunjang fungsi komersial dan perdagangan. Tingginya
Kecamatan Donri-donri Kabupaten Soppeng kapasitas 10 l/detik, kepadatan bangunan dikawasan ini tidak menyisakan lahan-lahan
dan Kecamatan Sukamaju Kabupaten Luwu Utara kapasitas 10 l/ kosong yang cukup untuk RTH dan fasilitas ruang terbuka publik.
detik. Potensi dari kawasan kecamatan Mariso yaitu banyaknya area
Prasarana dan sarana dua unit IPAL di Rusun Unhas ruang terbuka yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong
anggarannya adalah Rp 3 miliar dengan volume masing-masing 40 ruang terbuka publik, dan menjadi paru-paru kawasan kota, serta
m3/detik. Manfaatnya adalah mengurangi terjadinya pencemaran tempat berinteraksinya masyarakat di kawasan sekitar. Survey
air tanah akibat terolahnya air limbah domestik serta mencegah menunjukkan adanya komitmen Pemerintah Daerah yang tinggi
penularan penyakit melalui media air, kata Imam. terhadap percepatan pembangunan di kawasan ini. Beberapa
program pembangunan sarana dan prasarana pendukung telah
RTH Kota Makassar di anggarkan dalam Rencana Pembangunan dan Investasi Jangka
Dirjen Cipta Karya, Imam S Ernawi, ketika mendampingi Menteri Menengah (RPIJM). Dengan RTH yang sudah bangun diharapkan
PU menjelaskan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dibangun oleh dapat dijaga dengan baik oleh semua pihak, terutama masyarakat.
kontribusi APBN Tahun Anggaran 2011-2013 senilai Rp 11,8 miliar. Permasalahan dari kawasan ini adalah masih rendahnya kesadaran
RTH ini merupakan salah satu tempat rekreasi, interkasi sosial, dan masyarakat dalam menjaga dan memelihara area ruang terbuka
olahraga masyarakat dan untuk mendukung perwujudan Kota hijau yang telah terbangun, ujar Imam.
Makassar sebagai kota hijau. Pembangunan RTH bertujuan meningkatkan mutu lingkungan
RTH MOI merupakan salah satu implementasi dari Rencana perkotaan yang nyaman, segar, indah, bersih sekaligus sebagai
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kecamatan Mariso tahun sarana pengaman lingkungan perkotaan dari bencana banjir dan
2006. RTBL ini merupakan langkah strategis oleh Pemerintah Kota sebagainya
Makassar sebagai pedoman untuk pembangunan RTH dengan Kegiatan ini memiliki sasaran untuk mewujudkan
fungsi dan luasan area yang memadai. RTBL dijadikan landasan keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan
pembuatan Rencana Tindak Implementasi Pembangunan RTH di di perkotaan serta menjaga citra keindahan dan kenyamanan
kecamatan ini. bagi masyarakat Kecamatan Mariso yang pada akhirnya mampu
Imam menambahkan, terkait dengan perencanaan dan memperkuat citra Kecamatan Mariso sebagai kota yang memiliki
perancangan RTH dikawasan ini, beberapa isu-isu pembangunan situs sejarah warisan dunia. Selain itu untuk menciptakan
perlu menjadi pertimbangan penting. Peruntukkan RTH perlu keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan (terbangun)
diintegrasikan dengan rencana reklamasi pantai dan rawa yang yang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas sosial masyarakat dan
berada dalam batasan wilayah Kecamatan Mariso yang dibuat menjaga keseimbangan ekoligis. (Teks: Buchori)

16
info baru

Konflik Air Baku


Bisa Dicegah dengan RISPAM

H
Penggunaan sumber air baku berpotensi al itu dikemukakan Dirjen Cipta Karya, Imam
S. Ernawi, ketika memberikan sambutan pada
besar menimbulkan konfilk antarwilayah pembukaan Workshop Sinkronisasi Program
dan antarpengguna. Direktorat Jenderal Penyediaan Air Baku Untuk Air Minum Tahun 2014
yang dilaksanakan bersama oleh Ditjen Cipta Karya
Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Ditjen Sumber Daya Air, di Denpasar, pada Kamis akhir
menyeru pemerintah kabupaten/kota Februari. Workshop dihadiri oleh Dirjen Sumber Daya Air M. Hasan,
para Kepala Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai, para
untuk menyusun Rencana Induk Sistem Kepala Satker PKPAM Provinsi dari seluruh Indonesia, dan Kepala
Penyediaan Air Minum (RISPAM), untuk Dinas PU Provinsi Bali. RISPAM merupakan software perencanaan
penyediaan kebutuhan air minum di wilayah masing-masing,
memastikan kebutuhan air baku bagi sehingga Kementerian PU dapat mengetahui dengan pasti
pelayanan air minum di daerah masing- seberapa besar kebutuhan air baku untuk air minum di seluruh
masing. Indonesia, tutur Imam.

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 17


info baru

serta program pengembangan Rencana Pengamanan Air Minum


(RPAM) yang terpadu dari hulu hingga ke konsumen. Program
RPAM tengah dikembangkan Ditjen Cipta Karya sebagai upaya
pencegahan, perlindungan, dan pengendalian layanan air minum
dari sumber air baku hingga ke rumah-rumah melalui pendekatan
manajemen risiko. Hal itu untuk menjamin tercapainya air
minum yang memenuhi kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan
keterjangkauan atau 4K, katanya.
Rencana lain, kata Imam, terkait ketersediaan air baku untuk
air minum adalah menyiapkan Master Plan Air Baku sesuai RISPAM
kabupaten/kota/provinsi, serta meningkatkan ketersediaan air
baku untuk air minum bagi daerah rawan air, pulau-pulau terluar,
dan daerah pesisir. (Dit. PAM)

Menurut Imam, upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan


cakupan pelayanan air minum dan membuka akses masyarakat
seluas-luasnya terhadap air minum yang aman dan terlindungi
menghadapi hambatan yang sangat berat. Terutama terkait
kapasitas daya dukung dan kualitas air baku di berbagai lokasi yang
semakin menurun. Apalagi tidak semua kabupaten/kota memiliki
sumber air baku yang terjamin ketersediaannya. Banyak isu
strategis mengenai ketersediaan air baku bagi air minum, misalnya
belum optimalnya upaya perlindungan dan pelestarian terhadap
sumber air baku, perencanaan pengalokasian penggunaan air baku
yang belum optimal, sehingga seringkali menimbulkan konflik
kepentingan di tingkat pengguna, kemudian banyak pemerintah
daerah dan penyelenggara SPAM belum memiliki perencanaan
tentang kebutuhan air baku untuk air minum, katanya.
Bahkan sering terjadi konflik antarwilayah dan
antarpengguna atas penggunaan sumber air baku akibat adanya
ketidakseimbangan antara ketersediaan air baku dan kebutuhan
air baku untuk air minum yang cukup tinggi sejalan dengan
bertambahnya jumlah populasi penduduk.
Pada kesempatan itu Imam S. Ernawi juga mendukung
kerja sama terpadu antara Ditjen SDA dan Ditjen CK dalam
mengatasi kekurangan air baku untuk air minum, di antaranya
melalui program pembangunan embung di kawasan rawan
air, pemanfaatan embung sebagai penampung hasil olahan air
limbah, perlindungan air baku dari limbah domestik dan sampah,

18
info baru

Indonesia Siapkan
Asia Pacific
Regional Preparatory Meeting
2015
UN Habitat melalui Kepala Perwakilan Salah satu peserta rapat yang juga sebagai Kasubdit
Pengembangan Permukiman Baru, Joerni Makmoerniati,
Republik Indonesia di Nairobi menyebutkan catatan tersebut antara lain Penyiapan Roadmap
menyampaikan usulan perkuatan Nasional menuju Konferensi Habitat III tahun 2016, dan
pembentukan Komite Nasional Habitat yang melibatkan seluruh
kemitraan Strengthened Partnership K/L terkait serta penyepakatan agenda nasional terkait kegiatan
for a New Asia Pacific Urban Agenda habitat.
Komite Nasional terbagi menjadi Tim Substantif dan Tim
supaya Indonesia menjadi lead sector Administratif. Tim Administratif bertugas melakukan koordinasi
di Asia Pasifik untuk menjaring masukan dengan Kementerian Keuangan terkait mekanisme penganggaran
pelaksanaan kegiatan, sedangkan Kementerian Luar Negeri
agenda Habitat III. Usulan tersebut mengkoordinasikan korespondensi, penyiapan perjanjian
didasari keberhasilan Pemerintah RI kerjasama/Host Country Agreement (HCA) antara Pemerintah
dalam melaksanakan berbagai kebijakan Indonesia dengan UN Habitat.
Sedangkan Tim Substantif memiliki tanggung jawab untuk
dan kegiatan dalam rangka penanganan penyiapan materi sebagai berikut : National Report (melakukan
permasalahan permukiman perkotaan. pengumpulan data baik dari internal DJCK maupun data dari K/L
terkait lainnya seperti Bappenas, BPD, Kemendagri, Kemenhub,
dst). Batas akhir penyerahan National Report kepada UN Habitat

M
enanggapi usulan perkuatan kemitraan adalah Bulan Juni 2014, Side Event dalam WUF (World Urban
tersebut, Direktur Pengembangan Permukiman Forum) III yang akan diselenggarakan pada bulan April 2014,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, M. Maliki antara lain materi tayangan, buku, leaflet dan banner terkait kisah
Moersid, mengatakan pemerintah telah sukses pengalaman Pemerintah Indonesia dalam penanganan
menyanggupi untuk menjadi tuan rumah dalam permukiman perkotaan.
penyelenggaraan tahun 2015 sebagai bagian dari rangkaian Upaya lain menurut Joerni adalah penguatan kelembagaan
kegiatan menuju Konferensi Habitat III tahun 2016. Seknas Habitat yang mencakup status dan struktur organisasi
Karena itu dalam rangka penyelenggaraan kegiatan tersebut Seknas Habitat selaku pelaksana program-program terkait
diperlukan persiapan baik administratif, teknis dan substantif, agenda Habitat di Indonesia. Penguatan dalam rangka pengajuan
serta koordinasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) terkait secara penganggaran untuk kegiatan-kegiatan menuju Konferensi
intensif. Habitat III Tahun 2016.
Sebagai langkah awal dalam melakukan koordinasi dan Sejalan dengan persiapan menuju WUF III, diharapkan peran
persiapan, Seknas Habitat setiap hari Jumat mengadakan serta dan partisipasi pemerintah dalam penyelenggaraan rapat
breakfast meeting dengan mengundang K/L terkait. Breakfast Biro Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban
meeting pertama diawali pada 14 Februari 2014 dengan beberapa Development (APMCHUD) di Korea Selatan.
catatan yang perlu ditindaklanjuti. Mengingat padatnya jadwal persiapan yang perlu dilakukan
dan pentingnya peran Pemerintah serta untuk menunjukkan
kepedulian, tanggung jawab dan upaya dari Pemerintah dalam
penanganan permasalahan permukiman perkotaan maka
diperlukan koordinasi rutin dengan K/L terkait dimana tujuan
akhir dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah untuk menuju
Konferensi Habitat III yang akan menghasilkan Agenda Perkotaan
Baru (New Urban Agenda) dalam kerangka pembangunan
berkelanjutan guna mewujudkan permukiman perkotaan yang
layak huni. (Teks: Tim Reportase Dit. Bangkim)

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 19


info baru

94 Kabupaten/Kota
Siap Pasang 217.500 SR
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum telah
merekomendasikan penerbitan Surat
Penerusan Pinjaman Hibah (SPPH) air
minum kerjasama Pemerintah Australia
dan Indonesia tahap II untuk 94
Kabupaten/Kota.

D
irektur Bina Program Ditjen Cipta Karya Antonius kota baru dan penambahan hibah bagi kabupaten/kota yang
Budiono saat membuka sosialisasi program hibah telah mendapatkan hibah air minum dan berkinerja baik serta
air minum kerjasama Pemerintah Australia dan memiliki kemampuan dalam mengalokasikan Penyertaan Modal
Indonesia tahap II tahun 2014, Senin (17/02) di Hotel Pemerintah (PMP) dan siap melakukan percepatan pemasangan
Sahid Jakarta mengatakan, jumlah dana hibah air sambungan rumah.
minum bantuan Pemerintah Australia adalah sebesar AUD 80 juta. Menurut Antonius, program hibah air minum diprioritaskan
Sampai saat ini, rencana pemanfaatan hibah berdasarkan SPPH untuk kabupaten/kota yang mempunyai perhatian untuk
sebesar AUD 55,9 juta atau senilai dengan Rp 559 miliar. Untuk memberikan pelayanan dasar berupa air minum kepada
94 kabupaten/kota dialokasikan sambungan rumah sebanyak masyarakat berpenghasilan rendah dengan memberikan
217.500 SR, dan sisa dana hibah yang belum dimanfaatkan sebesar kemudahan atau pengurangan biaya perolehan sambungan baru.
AUD 24,1 juta, ungkap Antonius Budiono. Tahun ini tahun politik, saya berharap siapapun pemimpinnya,
Antonius mengatakan, dalam rangka optimalisasi sisa program semacam ini dapat terus berlangsung, karena untuk
hibah, Cipta Karya memberikan kesempatan bagi kabupaten/ kepentingan orang banyak, tutup Antonius. (bns/ari)

20
info baru

Program Berperspektif Gender


Diharapkan Masuk RPJMN
2015-2019
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Agoes mengungkapkan kebanggaannya terhadap penghargaan
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang didapatkan Kementerian PU
Umum, Agoes Widjanarko, meminta tiga kali berturut-turut. Namun ia mengingatkan jajarannya untuk tidak
keberhasilan penerapan Pengarusutamaan mengejar penghargaan, melainkan output dan outcome program
repsonsif gender tersebut bisa dirasakan masyarakat.
Gender (PUG) pada program pembinaan Sementara Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya, Antonius
dan pengembangan infrastruktur Budiono menguatkan, PUG di bidang Cipta Karya telah diawali
dengan perencanaan, pemrograman, dan penganggaran. Pada 2014,
permukiman dikembangkan lebih Ditjen Cipta Karya telah menganggarkan Rp 3,7 triliun untuk program
lanjut dalam Rencana Program Jangka pemberdayaan masyarakat yang responsif gender melalui Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM).
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Beberapa program bidang Cipta Karya yang dimaksud
terbagi dalam PNPM Mandiri Perkotaan yang terdiri dari Program

B
Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (SANIMAS). Sedangkan PNPM Mandiri Perdesaan
ila dimungkinkan dapat dikembangkan lebih lanjut antara lain Rural Infrastructure Support to PNPM (RIS-PNPM), Program
dalam Renstra dan RPJMN 2015-2019 agar program- Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), Program Infrastruktur
program pemberdayaan yang menerapkan Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan Penyediaan Air Minum dan
PUG dapat berkesinambungan, kata Agoes saat Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).
membuka Workshop Efektivitas Pemberdayaan Lebih lanjut Antonius menyebut contoh keberhasilan P2KP terkait
Masyarakat yang Berperspektif Gender pada Program Pembinaan PUG yang diindikasikan dengan tingkat partisipasi perempuan dalam
dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman, di Jakarta (12/2). perencanaan dan pengambilan keputusan minimal diikuti oleh 40%

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 21


info baru

perempuan. Minimal 30% menjadi anggota Badan Keswadayaan


Masyarakat (BKM) dan penerima manfaat program.
Penghargaan APE yang didapat Kementerian PU tidak saja dari
penerapan program pemberdayaan, namun juga karena memiliki
Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
yang responsif gender. Dalam UU tersebut diamanatkan setiap
Penghargaan APE yang didapat Kementerian
bangunan gedung (publik) harus memperhatikan kebutuhan PU tidak saja dari penerapan program
perempuan dan aksesibilitas bagi kaum difable. pemberdayaan, namun juga karena memiliki
Senada dengan Agoes Widjanarko, Antonius menambahkan
perspektif gender tidak saja dibaca dari angka-angka statistik Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
keikutsertaan perempuan. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Bangunan Gedung yang responsif gender.
Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional dan mengadopsi dari Persatuan Bangsa-
Bangsa (PBB), bahwa penerapan gender dimulai dari perencanaan dan
hasilnya untuk perempuan, anak-anak, difable, para lanjut usia, dan
masyarakat marjinal di perkotaan. (Teks: Buchori)

22
info baru

Cipta Karya
Tingkatkan
Kemampuan
Pengelola Teknis
Peran Pengelola Teknis Bangunan
Gedung Negara sangat penting dalam
mewujudkan kelayakan administratif
maupun kelayakan teknis sebuah gedung.

H
al tersebut diungkapkan Dirjen Cipta Karya Imam meliputi perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi dan
S. Ernawi dalam sambutan yang dibacakan Direktur pengawasan konstruksi, ujar Imam.
Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Adjar Dalam acara ini para pengelola teknis juga diberikan
Prajudi saat membuka acara Peningkatan Kapasitas pembekalan mengenai Green Building tentang bangunan gedung
Pengelola Teknis Pembangunan Bangunan Gedung hijau. Aplikasi mikro tremar dalam pemeriksaan kelaikan fungsi
Negara di Ruang Sapta Taruna Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bangunan gedung dan retrofitry dalam rangka kelaikan fungsi
Jakarta, Senin (03/02). serta aplikasi pengamanan kebakaran pada bangunan gedung.
Menurut Imam, peran tersebut untuk meniadakan atau (bns/ari)
mengurangi berbagai permasalahan diantaranya terkait dengan
konstruksi dalam pelaksanaan pembangunan bangunan gedung
negara maupun administrasi seperti tidak adanya Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) dan Sertifikat Layak Fungsi (SLF).
Imam mengharapkan, Pengelola Teknis tetap mengedepankan
etika profesionalisme dan netral dalam menjalankan tugas
bantuan teknis sehingga mendorong terselenggaranya bangunan
gedung negara yang memenuhi persyaratan administratif dan
teknis, dengan mewujudkan tertib pembiayaan, tertib mutu
dan tertib waktu pelaksanaan serta memperhatikan kelestarian
lingkungan sekitar.
Selain itu harus mampu menangkap aspek-aspek
perkembangan teknologi yang saat ini menjadi tren pembangunan
sebagai contoh Green Building. Di DKI Jakarta sendiri sudah
diterbitkan Peraturan Gubernur DKI No. 38 Tahun 2012 tentang
Bangunan Gedung Hijau.
Imam juga mengatakan, dalam setiap pembangunan bangunan
gedung Negara harus mendapatkan bantuan teknis dari pengelola
teknis yang telah bersertifikat. Dengan demikian dapat terciptanya
pembangunan gedung yang aman, nyaman dan sehat.
Bangunan Gedung Negara adalah bangunan untuk keperluan
dinas yang menjadi milik negara atau daerah dengan sumber
pembiayaan dari APBN maupun APBD. Siklus pembangunannya

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 23


info baru

Cipta Karya Kembali


Buka Peluang Investasi
Melalui CSR
Salah satu acuan dalam menentukan
sasaran pembangunan infrastruktur
permukiman di Indonesia adalah target
yang ditetapkan dalam Millenium
Development Goals (MDGs) 2015.

T
arget tersebut merupakan komitmen bersama yang Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang PU Cipta Karya yang
bersifat global guna mempercepat pencapaian bersifat multi sektor, multi tahun dan multi pembiayaan.
kesejahteraan masyarakat. Sejak tahun 2012 Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama
Salah satu targetnya adalah menambah pelayanan Corporate Forum For Community Development (CFCD) telah
kemudahan akses air minum dan sanitasi yang menjalin kerjasama untuk memfasilitasi kemitraan multipihak
aman untuk 50% penduduk yang belum mendapatkannya, kata antara pemerintah kabupaten / kota dengan Perusahaan, dan
Antonius Budiono Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya saat melalui kesempatan Temu Forum semacam ini, Direktorat Jenderal
memberikan arahan Temu Forum Corporate Social Responsibility Cipta Karya mendapatkan kesempatan untuk menginformasikan
(CSR) ke-35 di Jakarta, (18/02). kegiatan infrastruktur permukiman kepada perusahaan-
Dalam acara Temu Forum dan sekaligus Launching Indonesia perusahaan anggota CFCD, ungkap Antonius.
CSR Awards 2014 yang dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Antonius mengharapkan melalui program CSR yang dijalankan
Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat- oleh perusahaan-perusahaan anggota CFCD dapat memberikan
Kemenko Kesra, disampaikan juga bahwa diperlukan upaya kontribusi terhadap pencapaian target MDGs, utamanya di bidang
penggalian alternatif pembiayaan pembangunan sanitasi yang air minum dan Sanitasi.
lebih variatif di luar pendanaan pemerintah, seperti hibah, Pada kesempatan acara Temu Forum tersebut, Direktorat
pinjaman lunak, Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS), termasuk Jenderal Cipta Karya mensosialisasikan kegiatan ke-CiptaKarya-
juga melalui kerjasama kemitraan multi pihak, yaitu peluang dari an dan berupaya menjaring minat perusahaan untuk membiayai
pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR). kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman melalui
Acuan pembangunan bidang Cipta Karya di kabupaten/ kota program CSR. Dalam sesi diskusi pada Forum tersebut,
agar mencapai kualitas lingkungan permukiman yang diharapkan, beberapa perusahaan mengindikasikan adanya keinginan untuk
adalah dokumen Strategi Pembangunan Permukiman dan bekerjasama dalam pembangunan infrastruktur permukiman,
Infrastruktur Perkotaan (SSPIP) dan dokumen Rencana Program seperti PT Inalum, PT Angkasa Pura, PT Badak NGL dan PT Antam
Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor. (bns/ari)

24
inovasi

Cipta Karya Targetkan


Satu Provinsi Satu IPA Berkonsep Hijau
Mulai tahun 2014, Direktorat Jenderal
Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
mentargetkan setiap provinsi di seluruh
Indonesia memiliki Instalasi Pengolahan
Air (IPA) dengan konsep hijau.

S
bulan.
etiap provinsi, mulai tahun 2014, wajib ada IPA dengan
konsep hijau, kata Direktur Pengembangan Air Minum
Danny Sutjiono di hadapan para Kepala Satker PKPAM
Provinsi dari seluruh Indonesia pada acara Rapat
Monitoring Satker PKPAM Provinsi di Jakarta, pada awal

Karena itu, Satker PKPAM Provinsi harus segera menetapkan


limbah, dapat difungsikan sebagai taman yang asri dan hijau untuk
masyarakat umum. Saya melihat di Tokyo, banyak keluarga bersantai,
makan dan minum di atas bangunan pengolahan air limbah, kata
Danny Sutjiono.
Bangunan IPA dengan konsep hijau di setiap provinsi harus dimulai
dari sekarang, sehingga bangunan sarana dan prasarana air minum
dapat menyatu dengan lingkungan dan ruang publik.
lokasi pembangunan IPA dengan konsep hijau dan membangunnya Keberadaan IPA, kata Danny, harus mampu membuat kawasan
tahun ini juga. Kriteria lokasinya diupayakan berdekatan dengan ibu permukiman menjadi lebih baik. Kebijakan Ditjen Cipta Karya
kota provinsi dan di dekat sebuah jalan besar. Nantinya, IPA dengan mengarah pada keterpaduan program dalam entitas kawasan hingga
konsep hijau itu sekaligus akan difungsikan juga menjadi ruang publik, lingkungan. Salah satu upayanya melalui pembangunan IPA hijau yang
meskipun tetap dengan menjaga keamanan instalasi. juga bisa berfungsi mendukung pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Ditambahkan, di kota-kota di dunia, contohnya di Tokyo Jepang, di suatu kawasan.
pembangunan instalasi pengolahan air minum dan air limbah di Untuk menerapkan Green Building, harus dibuat desain bangunan
tengah kota saat ini bukan jadi penghalang, karena dengan konsep dan pengaturan tata letak IPA serta bangunan pelengkapnya sehingga
hijau, lokasi instalasi itu dapat sekaligus difungsikan sebagai ruang berkonsep hijau, berwawasan lingkungan, dan berdasarkan kaidah
publik. pembangunan berkelanjutan, katanya. (Datin CK)
Bangunan instalasi air minum, bahkan bangunan pengolahan air

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 25


inovasi

Banjir dan Tanah Longsor di Kota Jayapura


Bencana
Ataukah Peringatan?
Ir. Yan Ukago, MT, IPU-HAKI *)

Selain gempa, banjir merupakan jenis


bencana yang sangat ditakuti karena
memakan banyak korban.

B
anjir memiliki kekuatan yang mampu menghacurkan korban akibat banjir dan longsor umumnya lebih sedikit dari
segala sarana-prasarana pemukiman serta pada akibat gempa dan tsunami namun banjir lebih sering terjadi
melumpuhkan semua aktifitas manusia. Musibah dan tersebar pada wilayah yang luas. Di Kota Jayapura titik-titik
banjir terjadi secara periodik yang didahului hujan bencana banjir tersebar mulai dari Waena Perumnas, Perumnas
sebagai tanda peringatan dini. Dari sisi jumlahnya, IV atau Perumahan organda padang bulang abe, pasar yotefa,

26
inovasi

kompleks otonom kotaraja, sekitar CV Thomas, Kelapa dua entrop,


Hamadi rawa dan Pusat Kota Jayapura. Sedangkan titik-titik
bencana longsor hampir merata karena kota Jayapura berdiri
sepanjang kaki bukit cycloop.
Banjir pada masa lalu hanya menerjang Jakarta tapi kini
bencana ini seolah menjadi milik bersama di seluruh nusantara
mulai dari Jakarta, Kudus, Surabaya, Manado sampai Papua.
Banyak orang khawatir daerah-daerah aman kini mulai
berlangganan banjir. Lihat saja, bencana korban seperti banjir
bandang dan longsor di Kota Manado dan sekitarnya tanggal
15 januari 2014 yang menewaskan 18 orang. Selain itu bencana
di kota Jayapura pada malam minggu tanggal 22 Februari 2014
yang mengakibatkan korban 11 meninggal. Kita juga masih ingat
bencana banjir bandang di Wasior Papua Barat tahun 2010 yang dicatat bahwa bila hutan dibabat menjadi padang rumput maka
menewaskan 100 orang. Di Sumatera banjir baru saja terjadi di debit banjir akan naik tiga kali lipat (300%). Dan bila lahan hutan
daerah Deli serdang, Nias dan Asahan. Saat ini juga hujan masih diubah menjadi kebun, banjir akan naik empat kali lipat (400%).
mengguyur wilayah Jabotabek dan sebagian besar pulau Jawa. Demikian juga lahan hutan jadi permukiman rumah atau lahan
Badan Penanggulan Bencana Nasional (BNPB) telah merilis data parkir maka debit banjir akan naik sampai enam kali (600 %).
bahwa prediksi curah hujan masih tinggi akan bertahan sampai Semua pengalihan status fungsi lahan dari hutan menjadi kebun
april 2014. Dari data BNPB bahwa selama awal tahun 2014 ini ataupun permukiman sangat memicu banjir bandang.
jumlah korban bencana banjir dan tanah longsor di Indonesia Kondisi tanah lapisan di Kota Jayapura yang mulai gundul
telah mencapai 137 orang yang tewas, 3700 rumah rusak serta 1,1 dengan topografi berbukit memiliki potensi erosi tinggi. Dengan
juta orang mengungsi. kondisi alam demikian bila debit air banjir meningkat akan terjadi
aliran (turbulence) kecepatan tinggi sambil mengikis lapisan top
Tiga faktor penyebab utama banjir soil sampai sedalam 50 cm. Seperti yang terjadi di kompleks APO
Keresahan masyarakat terhadap bencana perlu disikapi dengan dan halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua tanggal 22 Februari
usaha cegah dini agar tidak terendam banjir atau longsor lagi. 2014 yang mendapat kiriman banjir lumpur serta batu-batuan
Sikap waspada yang efektif adalah memahami penyebab utama dari bukit diatasnya. Semula hanya aliran murni air yang beratnya
adanya banjir. Kita tahu bahwa banjir terjadi akibat faktor alami satu ton perkubik namun setelah erosi air bercampur dengan
maupun akibat dari ulah perbuatan manusia. Banyak penyebab, lumpur dan batu-batuan beratnya meningkat mendekati dua ton
namun dari sumbernya ada tiga faktor utama, dimana ada perkubik yang memiliki daya rusak yang besar. Energi gerak banjir
faktor x dari langit yang hanya urusan Yang Maha Kuasa. Selain (hidrodinamic) ini memporak-porandakan bangunan apa saja
itu, dua faktor lainnya adalah akibat kelalaian manusia di bumi. yang dijumpai sepanjang jalan aliran air terutama dekat kali atau
Faktor penyebab yang pertama adalah banjir akibat perubahan sungai. Pada kondisi tertentu, bila ada celah atau patahan tanah
intensitas hujan atau tingkat frekuensi hujan yang meningkat. maka sebagian air permukaan akan menyusup masuk, menambah
Perubahan iklim global (global warning) telah mengambil peran berat masa tanah lereng sampai dua kali hingga terjadi longsor.
utama dalam hal ini terutama berubahnya iklim dan sifat hujan Bencana longsor ini umumnya terjadi pada kondisi tanah lereng,
secara global. Intensitas hujan jadi variatif akibat perubahan siklus lempung berpasir, butiran lepas bercampur tanah plastisitas.
hidrologi di berbagai tempat di dunia termasuk di kota Jayapura. Di Kota Jayapura banyak rumah penduduk sudah berdiri diatas
Dengan menipisnya lapisan ozon akibat asap industri dunia, tanah kondisi semacam ini. Tragedi bencana di Yapis dan juga dok
telah berdampak pada naiknya temperatur global dengan efek VII Jayapura semuanya terjadi karena lokasi rumah berada pada
sekundernya pergeseran sifat tekanan dan kelembaban udara di lereng dengan tanah berbatuan lepas yang mudah longsor.
atas Samudera Pasifik (efek elnino dan lanina). Yang bisa dilihat Faktor penyebab ketiga yakni berubahnya luas penampang
adalah banyaknya kejadian hujan dengan intensitas tinggi dalam basah pada saluran drainase atau sungai yang ada. Ukuran luas
tempo yang singkat tapi menghasilkan banjir bandang dadakan. saluran air ataupun sungai mungkin saja memiliki kapasitas
Faktor penyebab banjir yang kedua adalah berubahnya sifat tampung aliran air yang ada, namun luas basahnya sudah
lapis permukaan atas tanah (top soil) akibat aktifitas pembangunan berkurang karena kehadiran benda-benda asing. Adanya endapan
di Daerah Aliran Sungai (DAS). Kondisi daya resapan tanah lumpur yang dibawa air, batu longsoran, sampah yang dibuang
berkurang sehingga air hujan yang jatuh hampir semua tertahan sehingga sungai jadi dangkal. Selain itu pendirian bangunan
di atas tanah. Sejatinya muka alam ini mampu menyerap air hujan walaupun ada IMB pada tubuh saluran air bibir sungai sangat
dari langit berapapun banyaknya butiran air namun aktifitas menghalangi jalan air. Jika luas basah sudah berkurang artinya
manusia telah mengubah segalanya termasuk sifat permukaan jalan air terhambat otomatis akan timbul dua kemungkinan yaitu
lapis atas tanah yang semula hutan menjadi gersang. Kondisi tanah kecepatan air meningkat atau terjadi genangan banjir. Efeknya
yang dulu berpori dengan akar pepohonan berubah menjadi pada kontur lereng terjadi erosi sekitar saluran dan pada daerah
struktur pori tanah padat gersang atau mungkin juga diaspal. datar banjir meluap. Endapan sampah di hilir dan pembukaan
Sehingga air hujannya sulit meresap ke dalam tanah seperti sedia kawasan hutan di huluh sangat mempengaruhi luas penampang
kala dan menjadi air permukaan (run off ) dan akan berubah jadi basah dan memicu erosi dan genangan sepanjang bibir saluran.
banjir. Jadi, sekalipun insensitas hujan kecil namun karena adanya Kota Jayapura akan terus berkembang, ada beberapa
perubahan kawasan (land use) maka debit banjir meningkat. Perlu saluran air yang secara kajian teknis perlu dievaluasi karena

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 27


inovasi

Perlu kesadaran bersama atasi banjir


Bencana banjir perlu disadari bersama, bahwa bahaya selalu
ada di sekitar kita, oleh kita dan akhirnya kita sendiri juga yang
merasakan dampaknya. Perlu direnungkan bersama mengapa
semua bencana ini terjadi? Warga Kota Jayapura selayaknya wajib
menjaga hutan dan pohon, kebersihan saluran air serta hindari
bangunan pada tanah labil. Pemerintah Kota Jayapura perlu
menerbitkan peta rawan bencana longsor yang dikaji dari laborat
tanah dan studi geologi. Pemkot bersama Balai Wilayah Sungai
Papua (BWS) dan PU Pengairan perlu mendata titik-titik potensi
banjir dan masing-masing penyebab serta solusinya oleh para
ahli bidang air. Selanjutnya protap Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB) perlu dikembalikan pada hakekatnya sesuai tata ruang
serta bangunan liar yang menjamur perlu dicegah misalnya
dengan bentuk satgas khusus di kota Jayapura. Mengingat urusan
bangunan gedung dan pemukiman di Jayapura sebagai ibukota
Provinsi sangat kompleks maka selayaknya dipertimbangkan
adanya Dinas Cipta Karya pada PemKot Jayapura, yang mengurusi
Tata ruang, IMB dan bangunan gedung. Saat ini tupoksi tersebut
cukup berat sehingga perlu dievaluasi apakah bisa ditangani
hanya pada tingkat bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum
Kota atau dimekarkan menjadi Dinas Cipta Karya. Usulan ini logis
karena beban tugas DPU Kota Jayapura tentu berbeda dengan
DPU Kabupaten Yahukimo atau DPU Kabupaten Deiyai yang tidak
banyak mengurusi bangunan gedung.
Mengatasi kapasitas daya tampung Kota Jayapura yang
semakin menurun, perlu ada langkah-langkah riil dan kebijakan
Walikota. Misalnya tanah kosong di daerah resapan air dilarang
ada bangunan walaupun sudah memiliki sertifikat tanah atau
pelepasan tanah adat. Langkah seperti ini akan efektif mengatasi
dampak lingkungan akibat meluasnya pembukaan kawasan
permukiman di Kota Jayapura. Selanjutnya, pemberian ijin ke
developer untuk buka lahan jadi permukiman murah dapat
diperbolehkan sejauh mana sudah ada kajian dampak banjir
melalui studi amdal tentang kapasitas debit dan kelayakan ukuran
dimensi saluran air pada titik tangkap DAS-nya. Instansi ini juga
perlu mengawasi setiap aktifitas masyarakat di kawasan hutan
lindung atau area non IMB terutama di kawasan Cyclop sebagai
sumber air masa depan kota Jayapura. Kawasan Cyclop sebagai
daerah resapan air hujan sedang terancam, harus dihentikannya
sudah tidak mampu menampung debit air. Seperti kapasitas kali aktifitas penebangan hutan atau pengambilan kayu. Rencana
Entrop melebihi debit asli akibat keberadaan pemukiman Jaya Pemkot Jayapura merealisasikan pembangunan Jembatan
Asri dan Skyland, juga kapasitas kali Suverhoni Kotaraja yang Holtecamp di Teluk Yotefa akan memberikan dampak positif
debit banjirnya perlu ditinjau ulang setelah berkembangnya yang besar di Kota Jayapura dan sekitarnya. Jika transportasi
permukiman di Kotaraja Dalam dan Bukit Skyland. Juga perlu Hamadi-Koya lancar akan berpindahnya penduduk kota Jayapura
evaluasi banjir yang selalu tenggelamkan kawasan Pasar Yotefa ke kawasan koya dan sekitarnya sehingga memulihkan beban
sebagai daerah resapan dari perpaduan muara air dua sumber tampungan kota Jayapura yang kian berat. Dampak lain juga akan
air yaitu Kali Acai dan Kali Soverhoni. Kawasan Kelapa Dua Entrop mengamankan kawasan Cyclop, Polimak, APO serta daerah Dok
masih menyimpang masalah sebagai daerah resapan dengan dan sekaligus akan terbuka kawasan segitiga emas Jayapura-Koya-
elevasi tanah yang lebih rendah dari muka air pasang di Laut Abe. Dibanding jalan Ringroad, nampaknya Jembatan Holtekamp
Yotefa. Daerah Organda Padang Bulang pada tahun 1998 pernah di Teluk Yotefa akan lebih mengatasi masalah sosial disekitar pusat
meluap dan menjadi danau mini. Daerah ini bilamana terjadi Kota Jayapura berpenduduk 195.000 jiwa. Dengan pertumbuhan
banjir muncul titik-titik mata air dadakan dan dari sudut geologi penduduk tinggi pertahun,namun tetap meminimalisir bencana
diyakini memiliki keterkaitan dengan air danau Sentani. Selain banjir dan longsor di Ibukota Provinsi Papua yang kita cintai ini.
itu, perilaku para pemilik properti bangunan dan pemilik ruko di
Kota Jayapura perlu dievaluasi. Usaha menaikkan lantai bangunan *) Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program
dengan menimbun tanah daerah resapan air di Kotaraja, Entrop Infrastruktur Pemukiman Papua, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
dan Kota Jayapura bukanlah solusi terbaik. Papua.

28
inovasi

Sampah Jadi Berharga,


Hidup Lebih Bermakna
Ahmad Asnawi )*

Kompos organik dari sampah harus


berorientasi pasar yakni dapat
dimanfaatkan untuk pertanian organik,
bahkan keperluan keindahan taman
lingkungan dan taman kota.

M
enurut laporan suatu kota tahun 2013, biaya harus diangkat dan diangkut, harus dikelola secara cepat. Apabila
pengangkutan dan operasional sampah sampai sampah tercampur sampai 3 hari apalagi lebih dari 3 minggu,
TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) sampah sampah menumpuk, maka sampah akan bau. Jangan selalu
menghabiskan anggaran Rp5 miliar, KJP menyalahkan masyarakat, bangsa kita punya potensi. Kita terkenal
(KoMpensasi Jasa Pelayanan) 1 miliar di TPA, KDN dengan warga yang cepat dan mudah beradaptasi. Kota identik
(Konpensasi Dampak Negatif ) sebesar 1 miliar untuk masyarakat dengan peradaban, keteraturan dan kepatuhan. Berbeda dengan
disekitar TPA. Dinas pertanian membutuhkan biaya membeli Singapura yang memiliki julukan negara denda. Tidak disiplin
pupuk organik 1 miliar, Dinas Pertamanan memerlukan dana kena denda, buang sampah sembarangan dapat sanksi. Di Jepang,
untuk pupuk kompos 1 miliar. Dinas Pasar butuh biaya kebersihan sulit dijumpai dan mendapatkan tempat sampah. Namun ada hal
dan pengangkutan sampah pasar 1 miliar per tahun. Bandingkan unik yaitu rasa malu jika membuang sampah sembarangan. Kota
dengan anggaran sosialisasi, stimulan dan pemberdayaan yang kotor tidak ubahnya seperti sekumpulan kampung besar.
program 3 R (Reduse, Reuse dan Recycle) hanya 1 miliar, artinya Sedangkan di Indonesia, orang tidak takut pada hukuman apalagi
perbandingannnya 1 : 10. Setiap anggaran 1 miliar untuk hanya denda, tetapi mereka takut karena malu bila diekpose
menanggulangi sampah masyarakat, kita akan kehilangan lagi media.
Rp10 miliar yang sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk penyerapan Penghargaan akan lebih ampuh dibandingkan hukuman,
tenaga kerja. Belum termasuk operasional di TPA. khususnya permasalahan tentang sampah, yang jadi pertanyaan,
Jalan protokol yang penuh sampah merupakan etalase baru ada penghargaan untuk pimpinan setingkat bupati dan
sebuah kota. Lalu kenapa sampah menjadi masalah dimana- gubernur namun belum ada untuk tingkat masyarakat.
mana? Karena manejemen sampah masih sistem kumpul, angkut Untuk tingkat keluarga, kepala keluarga merupakan pemimpin
dan buang. Beban pemerintah menjadi berat, sampah selain didalamnya. Terkadang ketika diadakan pelatihan atau sosialisasi

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 29


inovasi

yang banyak hadir adalah ibu-ibu, sedangkan yang mengambil bahkan nyawa taruhannya. Mari kita isi hari ini dengan niat, saran
keputusan adalah bapak-bapak. Dampaknya, yang mengerti dan tindakan. Mengutip kata sambutan Wakil Gubernur Surabaya,
program kaum ibu, sedangkan yang demo dan menolak adalah yang populer disapa Gus Ipul ketika penulis hadir pada acara
kaum bapak. Oleh karena itu, untuk menjembatani kesenjangan sosialisasi DAK (Dana Alokasi Khusus) 2014 di Kota Pahlawan akhir
informasi dan pengetahuan tersebut maka penghargaan adalah tahun 2013, yang diselenggarakan Ditjen Cipta Karya Kementerian
sebuah keharusan. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah PU, menyatakan permasalahan yang komplek bidang Cipta Karya
waktu memberikan hadiah. Banyak momen srategis dalam satu dapat dicarikan solusi layaknya seperti pijat refleksi, ditekan satu
tahun, seperti hari lingkungan hidup sedunia, hari kesehatan titik, tetapi terasa enak ke seluruh tubuh. Semoga tahun 2014,
nasional dan hari kemerdekaan. Misalnya membuat tulisan, Anda tahun kuda kayu, semangat, tenaga dan pikiran kita seperti tenaga
Tidak Dilarang Buang Sampah Pada Tempatnya, atau Indahnya kuda pacu.
Kebersamaan Dalam Kebersihan, bisa juga dengan Bersih Itu *) Ka Sub Bag Penyusunan Program Dinas Cipta Karya dan Tata
Mahal, Tetapi Kotor Itu Lebih Mahal. Ruang Kab. Bandung Barat
Apa yang dapat kita lakukan terhadap sampah?. Jangan **) Alumni PSMIL (Program Studi Magister Ilmu Lingkungan) Unpad
sepelekan sampah yang kecil, karena akan menjadi masalah besar
Bandung 2013.

30
lensa ck

Bantuan Satgas
Tanggap Darurat Bencana
Ditjen Cipta Karya
untuk korban erupsi Gunung Kelud

Foto-foto : Buchori

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 31


resensi

Mendukung
Pembangunan Kota Yang Mandiri
Refleksi pelaksanaan kegiatan Urban Sector Development
Reform Project (USDRP)

kejahatan, dan lain sebagainya; apabila tidak


direspon dengan baik oleh Pemerintah Daerah
maka dapat melahirkan persoalan yang besar. Era
desentralisasi memberikan peluang yang lebih besar
bagi Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan
potensi yang ada di kawasan perkotaan dalam
memberikan kesejahteraan lebih besar untuk warganya.
Kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Daerah
dalam melaksanakan pembangunan menjadi kesempatan
dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
warga kota. Pemerintah Pusat perlu mendukung Pemerintah
Kota dalam usaha mendorong perwujudan kota yang layak
huni dan berkelanjutan.
Penyusunan Program Pembangunan Perkotaan skala nasional
perlu memperhatikan kepada pembelajaran program sejenis
di masa lalu serta memperhatikan kepada perkembangan
permasalahan dan regulasi terkini. Hal ini untuk memperoleh
masukan konstruktif dalam merancang pendekatan yang paling
kontekstual dalam mendukung pembangunan perkotaan.
Ditjen Cipta Karya memiliki sejarah panjang yang diakui secara
internasional dalam melaksanakan program pembangunan
perkotaan di masa lalu dalam bentuk program P3KT ataupun KIP.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh Ditjen Cipta Karya
di era desentralisasi adalah Urban Sector Development Reform
Pembangunan Program (USDRP). USDRP dilaksanakan sejak tahun 2006 dengan
perkotaan merupakan salah melibatkan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota. USDRP berusaha
satu isu strategis di masa mendatang. Dalam mendukung Pemerintah Kota yang mandiri untuk mewujudkan
salah satu studi yang dilakukan tahun 2007 disebutkan kawasan perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan melalui
kontribusi kota metropolitan terhadap PDB Indonesia mencapai penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dan pembangunan
23.2%, kota-kota besar sebesar 8.8% dan kota-kota menengah infrastruktur perkotaan yang memberikan dampak ekonomi
sebesar 7.6%. Hal ini memberikan penegasan mengenai posisi besar bagi kawasan perkotaan. Program ini memiliki pekerjaan
Kota sebagai engine of growth. besar dalam mengawal pelaksaaan reformasi tata pemerintahan
Potensi ini harusnya diikuti oleh peningkatan tata kelola menjadi fokus program bersama dengan pembangunan fisik
pembangunan kota dan daya saing kota melalui reformasi tata infrastruktur.
pemerintahan dan perbaikan infrastruktur pelayanan perkotaan. Sebagai usaha untuk memberikan masukan kepada para
Hal ini guna mengendalikan pertumbuhan kota sehingga pengambil kebijakan dan praktisi dalam menyusun kebijakan
mendukung penciptaan wilayah permukiman perkotaan yang dan program pembangunan perkotaan di masa mendatang.
layak huni dan berkelanjutan. Ditjen Cipta Karya menerbitkan buku Mendukung Pembangunan
Pembangunan perkotaan menghadapi tantangan yang amat Kota Yang Mandiri. Buku ini merupakan bagian dari publikasi
besar memasuki dekade kedua abad 21. Persoalan-persoalan yang disiapkan untuk menyampaikan kinerja dan pembelajaran
perkotaan, seperti; kemiskinan, lingkungan, kawasan kumuh, dalam pelaksanaan USDRP. Selain itu juga disampaikan konsep

32
resensi

Pelaksanaan USDRP dapat menjadi refleksi bagi seluruh pihak


mengenai pelaksanaan pembangunan perkotaan paska
desentralisasi. Tantangan yang dihadapi seringkali tidak terbatas
kepada persoalan-persoalan yang bersifat teknis. Problematika
pelaksanaan USDRP yang melibatkan dimensi ekonomi,
sosial dan politik di tingkat Kabupaten/Kota memberikan
gambaran bagaimana program-program Pemerintah Pusat
diimplementasikan oleh Pemeirintah Daerah. Keunikan
yang muncul dari pelaksanaan pada masing-masing Daerah
diharapkan dapat menambah referensi bagi seluruh pihak terkait
pembangunan perkotaan. (catur)

keberlanjutan program pembangunan perkotaan di masa


mendatang.
Merujuk kepada pelaksanaan program USDRP, maka beberapa
isu stratgis pembelajaran kunci program pembangunan perkotaan
adalah;
Pendekatan manajemen pembangunan kota perlu disusun
secara terpadu bersifat kewilayahan, antar sektor dan multi
sumber pembiayaan. Hal ini terutama terkait dengan skema
pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur perkotaan.
Pembangunan perkotaan membutuhkan dukungan lintas
kementerian dengan pola koordinasi yang kuat dan terukur
kinerjanya. Pola koordinasi yang tidak terukur kinerjanya
secara jelas dapat menyebabkan pelaksanaan program yang
tidak terintegrasi dan bersifat sangat sektoral.
Pembangunan infrastruktur tidak hanya berbicara kepada
kelayakan ekonomi atauy kehandalan bangunan semata, akan
tetapi juga harus mempertimbangkan aspek pengelolaan
paska konstruksi. Tanpa pola pengelolaan yang jelas, maka
dikhawatirkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan
tidak dapat mencapai tujuan yang optimal.
Penguatan tata kelola pemerintahan kepada aparat Pemerintah
Daerah perlu disinkronkan dengan perubahan regulasi dan
kebijakan Pemerintah Pusat sehingga pelaksanaan peraturan
perundangan yang ada dapat terlaksana secara konsisten di
tingkat Daerah.

Judul Buku : Mendukung Pembangunan Kota


yang Mandiri Kinerja, Dampak dan Manfaat
Pelaksanaan Urban Sector Development
Reform Project
Penulis : Tim Konsultan PCR USDRP
Penerbit : Central Project Management Unit USDRP
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum, Tahun 2013
Tebal : 210 halaman

Edisi 02 4Tahun XII4Februari 2014 33


seputar kita

MoU Joint Terminal Evaluation


antara Indonesia dan JICA
Kerjasama teknis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian
Pekerjaan Umum dengan Japan International Cooperation
Agency (JICA) dalam The Project of Building Administration and
Reinforcement Capacity Development on Seismic Resilience
tahap kedua memasuki tahap akhir. Menandai akan berakhirnya
kerjasama ini dilakukan penandatanganan hail evaluasi yang
dikemas dalam MoU Joint Terminal Evaluation antara kedua pihak
pada Jumat (21/02/2014).
Pada tahap kedua (2012 - 2014), JICA membantu penguatan
kelembagaan pada sembilan kabupaten/kota, yaitu di Langkat,
Simalungun, Tapanuli Tengah, Sibolga, Nias, Nias Barat, Nias
Utara, Kota Gunung Sitoli, dan Padang Pariaman.Sementara pada
Kelembagaan PIP2B Bengkulu kegiatan tahap I (2007 2010) meliputi wilayah Kabupaten Bantul,
Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten
Segera Dibentuk Bengkulu Utara, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon,
Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, dan Kota Padang.
Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Adjar Prajudi
(PIP2B) Provinsi Bengkulu akan meningkat perannya sebagai menjelaskan tujuan dari kerjasama ini adalah perkuatan
sebagai Center of Excellent dan Pusat Rujukan Teknik Teknologis kelembagaan dan peningkatan kesadaran dari masyarakat serta
bidang ke-Cipta Karya-an. Hal ini seiring dengan Rancangan Pemda tentang pentingnya penyelenggaraan bangunan gedung
Peraturan Gubernur (Pergub) Bengkulu tentang Unit Pelaksana yang tertib secara administratif dan teknis
Teknis Daerah (UPTD) PIP2B yang sudah dimatangkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum Bengkulu.
Pembahasan dalam rangka mematangkan Pergub tersebut
difasilitasi Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian Program
Infrastruktur Pemukiman (Satker Randal) Bengkulu, Senin
(17/02/2014). Pembahasan melibatkan para Pengelola PIP2B
pusat dan daerah, para Satker bidang Cipta Karya Provinsi
Bengkulu, para pejabat fungsional tertentu, para pejabat eselon
III dan II di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu,
Biro Organisasi dan Tata Laksana serta Biro Hukum Setda Provinsi
Bengkulu.

Tidak Boleh Ada Intervensi Politik dalam Pelaksanaan


RIS-PNPM
Tahun 2014 adalah tahun politik. Pelaksanaan program Rural
Infrastructure Support to PNPM tidak boleh terpengaruh
dan tidak diperbolehkan adanya intervensi politik yang
mempengaruhi keputusan di masyarakat.
Demikian disampaikan Direktur Pengembangan
Permukiman Ditjen Cipta Karya, Muhammad Maliki Moersid,
dalam arahannya pada kegiatan sosialisasi Pelaksanaan RIS-
PNPM Mandiri tahun anggaran 2014 di Denpasar (26/2/2014).
Kegiatan sosialisasi ini merupakan media komunikasi dua arah
antara pelaksana proyek di daerah dan pengambil kebijakan di
tingkat pusat.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesepahaman
dan peningkatan komitmen seluruh pelaku program dari
tingkat pusat hingga daerah terhadap pelaksanaan tahun 2014.
Di akhir kegiatan ini diharapkan tercapai kesepakatan jadwal
kerja serta rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada
kegiatan RIS PNPM Mandiri di tahun 2014. (Teks : bcr)

34
Kunjungi Kami di :
website :
http://ciptakarya.pu.go.id

twitter :
@ditjenck
Citizen Journalism Cipta K arya
Cerita adalah semangat. Mak a perlu
sebuah rumah untuk menampungnya.
Tulislah kisah perjalanan yang sudah membuka mata Anda, berbagilah dengan yang lain untuk
memperkaya makna. Jurnalisme Warga Cipta Karya siap menampung kisah Anda lewat kata-
kata dan karya foto.

http://ciptakarya.pu.go.id/jurnalisme

Anda mungkin juga menyukai