2021
Lamp : I Berkas
Perihal : Permohonan pengajuan judul skripsi
Kepada Yth
Ketua Dewan Pertimbangan Skripsi
Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DiTempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam teriring doa kami sampaikan semoga bapak selalu berada dalam
lindungan Allah SWT, dan selalu sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
Aamiin. Sehubungan dengan persyaratan menyelesaikan studi di UIN syarif
Hidayatullah Jakarta program strata satu (S-1). Maka selanjutnya saya yang
bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hendri Refi
NIM : 11170540000061
Semester : IX (Sembilan)
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan : Pengembangan Maysarakat Islam
Bermaksud mengajukan proposal judul skripsi dengan judul “Peran
Bank Yayasan Pulo Kambing Dalam Pemberdayaan Masyarakat
” Proposal skripsi ini selanjutnya diharapkan dapat dilanjutkan sebagai salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial (S. Sos) dalam jenjang strata I di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan :
1. Outline
2. Proposal Skripsi
3. Daftar Pustaka Sementara
Proposal Skripsi
Disusun Oleh:
HENDRI REFI
11170540000061
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H / 2021 M
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Yang artinya :
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan
tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan
sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Adakanlah
perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah
orang-orang yang mempersekutukan (Allah)’’. (RI, 2010)
Maka peneliti memilih Bank Sampah di Yayasan RKBN Pulo Kambing yang
berada di kelurahan Jatinegara kecamatan Cakung Jakarta Timur sebagai salah satu
tempat penelitian skripsi yang akan diajukan kepada prodi, alasannya pertama
karena lembaga tersebut melaksanakan segala hal dengan mandiri tidak memiliki
ketergantungan dengan lembaga pemeritahan, karena jika tidak ada ketergantungan
dengan lembaga ke pemerintahan maka segala sesuatunya akan lebih mudah, yang
kedua salah satu yayasan atau lembaga yang berdiria cukup lama yang bergerak
dibidang pengelolaan sampah.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
b. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang
fenomena sosial yang muncul terkait dengan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah pada Bank Sampah serta laporan hasil penelitian ini
nantinya dapat bermanfaat sebagai referensi kajian untuk observasi lainnya
dengan tema yang relevan.
F. Teori Inti
1. Peran
a) Konsep Peran
Secara umum “peran” dapat didefinisikan
sebagai “expectations about appropriate behavior in
a job position”. Teori Peran dari Role Theory adalah
teori yang merupakan perpaduan berbagai teori,
orientasi, maupun disiplin ilmu. Istilah “peran”
diambil dari dunia teater. Dalam teater, seseorang
aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu
dan dalam posisinya sebagai tokoh itu diharapkan
untuk berperilaku secara tertentu. (Murdiyatmoko,
2007)
Peran merupakan suatu rangkaian perilaku
yang diharapkan dari seseorang dengan berdasarkan
posisi sosial, baik formal maupun informal. Peran
juga dapat dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan
individu atau sekelompok orang dalam suatu kejadian
atau peristiwa. Dan merupakan suatu gambaran
tingkah laku yang dimiliki seseorang dalam suatu
kedudukan masyarakat.
Peran menurut Livinson yang dikutip kembali
oleh Soerjono Soekanto yaitu:
1) Peran meliputi norma yang dikemukakan
dengan posisi atau tempatt seseorang dalam
masyarakat.
2) Peran adalah suatu konsep tentang apa saja
yang dilakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai kumpulan komunitas,
lembaga maupun organisasi.
3) Peran adalah perilaku individu yang penting
sebagai stuktur sosial masyarkat.
Berdasarkan opini diatas, peran diartikan
sebagai suatu perilaku atau tingkah laku seseorang
yang meliputi norma atau aturan yang diungkapkan
dengan posisi dalam suatu masyarakat. Dalam buku
sosiologi suatu pengantar “Peranan adalah suatu
perilaku yang diharapkan oleh orang lain dari
seseorang yang memiliki status tertentu. Karena
peran sangat menentukan kelompok sosial dalam
suatu masyarakat guna menjalankan hak dan
kewajiban sesuai dengan posisinya” (Soekanto S.
2002)
b) Komponen Peran
Menurut (Sutarto, 2009) mengemukakan peran terdiri
atas tiga komponen, yaitu;
1) Konsepsi Peran dimana yang dimaksud adalah
kepercayaan seseorang tentang apa yang
dilakukan dalam situasi tertentu.
2) Harapan Peran yaitu harapan seseorang atas
orang lain yang menduduki posisi tertentu
dan bagaimana atas dirinya bertindak
3) Pelaksanaan Peran menjelaskan perilaku
seseorang yang sedang atau akan menduduki
posisi tertentu dengan sebenar-benarnya.
Jika ketiga komponen ini terpenuhi dan berlangsung
secara benar dan serasi, maka akan terjalinnya
kesinambungan dan kelancaran atas suatu interaksi
sosial.
Dari opini diatas dapat disimpulkan peran
menurut Sutarto adalah sebagai berikut;
1) Peran adalah pengaruh yang diharapkan dari
seseorang dalam dan antar hubungan sosial
tertentu.
2) Peran adalah pengaruh yang berhubungan
langsung dengan status atau kedudukan
sosial tertentu.
3) Peran berlangsung bilamana seorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan peran atau statusnya.
4) Peran terjadi bila ada suatu kesepakatan atau
keseimbangan atas tindakan seseorang atau
interaksi sosial.
Peran pada hakekatnya dapat dirumuskan
sebagai suatu rangkaian perilaku tertentu yang
ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu. Kepribadian
seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran
harus dijalankan.
c) Aspek Peran
Scott et al. (1981) dalam Kanfer (1987:197)
menyebutkan ada lima aspek penting pada peran,
yaitu:
1) Peran itu bersifat impersonal, dimana peran
itu sendiri menentukan harapannya bukan
individunya
2) Peran itu berkaitan dengan perilaku kerja
(task behavior) yaitu harapan atas suatu
pekerjaan
3) Peran itu sulit dikendalikan (role clarity and
role ambiguity)
4) Peran dapat dipelajari dan dapat
menghasilkan perubahan perilaku
5) Peran dan pekerjaan tidaklah sama seperti
seseorang dapat melakukan satu pekerjaan
bisa saja memainkan beberapa peran.
Sedangkan Biddle & Thomas (1966)
mengklasifikasikan teori peran dalam empat
golongan yaitu:
1) Orang-orang yang mengambil bagian dalam
suatu interaksi sosial
2) Perilaku yang muncul dalam interaksi
3) Kedudukan orang dalam perilaku
4) Kaitan antara orang dan perilaku.
d) Ekspektasi Peran
Ekspektasi peran didefinisikan sebagai apa
yang diyakini orang lain sebagaimana seseorang
harus bertindak dalam suatu keadaan tertentu.
e) Jenis-jenis Peran
Dalam penjelasan ini peran dibagi menjadi tiga
jenis, menurut Soerjono Soekamto, diantaranya:
1) Peran Aktif
Peran aktif merupakan suatu peran
seseorang yang mana seutuhnya selalu aktif
dan bertindak di suatu kegiatan. Hal ini dapat
diukur dari kehadirannya serta kontribusinya.
2) Peran Partisipasif
Partisipasif yaiu suatu peran yang
dilakukan seseorang dengan berdasarkan
kebutuhan atau hanya pada saat tertentu saja.
3) Peran Pasif
Seseorang tidak melaksanakan
perannya sama sekali dan hanya digunakan
sebagai simbol dalam siuasi tertentu dalam
masyarakat.
Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi banyak orang dan juga lingkungan
hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan
pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. ("Bank
Sampah:Dari Sampah Menjadi Rupiah". Masnellyarti. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2 April 2014.)
3. Warga
Warga adalah anggota atau peserta suatu perkumpulan
(KBBI, 2008, p. 1472). Dapat diterima pengertian warga
disini apabila berkaitan dengan variable penelitian di dapati
pengertian: sekumpulan anggota yang iku terlibat dan
berkontribusi dalam melakukan suatu kegiatan
4. Pemberdayaan
Pemberdayaan Kata “pemberdaya” adalah terjemahan dari bahasa inggris
“Empowement”, permberdaya berasal dari kata dasar “power” yang berarti
kemampuan berbuat, mencapai, melakukan, atau memungkinkan awalam “em”
pemberdaya dapat berarti kekuatan dalam diri manusia suatu sumber kreativitas.
G. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif Penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang dilakukan di lapangan (field Research) dan
merujuk pada landasan teori yang ada. Untuk menghasilkan suatu karya
ilmiah, perlu menggunakan metode yang tepat dan sistematis. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, merupakan peneliti
tidak mengubah, menambah, atau mengadakan, manipulasi terhadap objek
atau wilayah penelitian.
Deskriptif
Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk menyelidiki keadaan,
kondisi, atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam
bentuk laporan penelitian. Istilah ‘deskriptif’ berasal dari istilah bahasa inggris to
describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal. Misalnya
keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain.
2. Sumber Data
Adapun macam-macam data pada penelitian ini yaitu dibagi menajdi
dua macam yakni data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data Primer dapat didefinisikan sebagai data yang diperoleh dari
sumber pertama, baik yang bersal dari individu atau perseorangan
misalnya dari hasil wawancara atau hasil observasi. Pengumpulan
data ini diperoleh secara langsung dari lapangan .
b. Data Sekunder
Data Sekunder dapat didefinisikan sebagai sebuah data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya
lewat orang lain, dokumen atau lewat internet.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di daerah jl.Swadaya Pln No.1,RT. 10/RW.3,
Kelurahan Jatinegara,Kecamatan Cakung,Kota Jakarta Timur,Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13910 lewat Jl.Raya Bekasi. Sementara untuk
waktu penelitian akan berlangsung sesuai dengan setelah jadwal
pembagian pembimbing dosen skripsi telah diberikan kepada para
mahasiswa sampai dengan batasan waktu yang belum dapat
ditentukan maupun sampai selesai dalam melakukan penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data
Terkait dengan penjelasan teknik pengumpulan data maka peneliti
akan menguraikan tiga teknik pengumpulan data, yaitu Observasi,
Wawancara dan Dokumentasi.
a. Observasi
Observasi ini digunakan dalam rangka
mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan
pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti
tidak mengajukan pertanyaan, atau suatu pengamatan yang
dilakukan secara sengaja dan sistematis tentang keadaan atau
fenomena sosial. Observasi dilakukan untuk mencocokkan data
dan informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan langsung
dengan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan dan sekaligus
dapat mengecek langsung kebenaran setiap data yang disampaikan
oleh para informan ketika diskusi.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu proses interaksi dan
komunikasi dari dua orang atau lebih (subjek dan objek).
Wawancara juga sebagai proses percakapan dengan maksud untuk
mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan,organisasi,
motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak,
yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan orang
yang diwawancarai. Wawancara yaitu pengumpulan data yang
diperoleh secara langsung dari partisipan atau sasaran penelitian
yang berkaitan dengan masalah penelitian. Alat yang digunakan
biasanya berupa alat tulis tape recorder, alat tulis, serta daya ingat
peneliti tersebut adapun responden yang diwawancarai. Metode ini
merupakan yang digunakan untuk mendapatkan data, agar
informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti bisa
didapatkan dari pihak-pihak tertentu. Wawancara dalam suatu
penelitian bertujuan mengumpulkan keterangan tentang kehidupan
manusia dalam suatu masyarakat. Dalam pelaksanaan data di
lapangan, peneliti menggunakan metode wawancara atau diskusi
mendalam yang merupakan suatu cara mengumpulkan data atau
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan
dengan maksud dapat memberikan keterangan. Wawancara
mendalam dilakukan secara intensif dan berulang-berulang.
Peneliti melakukan verifikasi data tidak hanya cukup dengan
pernyataan informan tetapi juga perlu mengecek dalam kenyataan
melalui pengamatan atau dari informan yang satu ke informan
yang lain.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan
data dengan cara menelaah serta mempelajari dokumen-dokumen
yang sudah ada, kemudian dokumen dianalisis secara ilmiah untuk
dijadikan sebagai bahan rujukan dalam penelitian ini. Metode ini
digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel
berupa catatan, buku-buku, surat kabar,majalah, agenda, dan
sebagainya. Tidak semua isi dokumen dimasukkan secara tertulis
akan tetapi diambil pokok-pokoknya saja yang dianggap perlu, ada
juga dokumen yang berbentuk agenda kegiatan, program kerja,
laporan pertanggung jawaban, dan susunan kepengurusan.
Dokumen yang dilampirkan dalam penelitian adalah foto-foto
pada saat berada ditempat penelitian. Keuntungan menggunakan
dokumentasi adalah biaya yang relatif murah, waktu dan tenaga
lebih efisien. Sedangkan kelemahannya adalah data yang diambil
dari dokumen cenderung sudah lama, dan kalau ada yang salah
cetak maka peneliti ikut salah pula mengambil datanya (Hardani et
al., 2020: 149-150).
5. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan data dari hasil observasi dan
wawancara yang relevan dengan tujuan untuk memberikan
pemahaman yang lebih jelas dari hasil yang telah diperoleh tersebut.
Kemudian data tersebut diolah dengan tahapan editing, lalu dianalisis
secara deskriptif kualitatif untuk menjawab berbagai bentuk tujuan
dari penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
bersamaan dengan pengumpulan data.
6. Teknik Keabsahan Data
Ada dua Karya Ilmiah yang penulis jadikan sebagai bahan peninjauan pustaka, dimana
ketiga skripsi tersebut penulis anggap sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan
permasalahan yang akan penulis angkat. Yakni diantaranya:
I. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Identifikasi Masalah
c. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah
d. Tujuan dan Manfaat Penelitian
e. Metode Penelitian
f. Lokasi dan Jadwal Penelitian
g. Sistematika Penulisan
a. Landasan Teori
b. Kajian Pustaka
c. Kerangka Pemikiran
a. Profil yayasan
3. Letak Geografis
5. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing
a. Data informan
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Rafi’udin & Manna Abdul Djaliel.(1997) Prinsip dan strategi Dakwh Bandung:
Pustaka Setia
"Mereka yang tetap tersenyum di tengah sampah dengan 'bau seperti dihantam
godam"". BBC News Indonesia. 2019-12-05. Diakses tanggal 2021-06-08.
"Latar Belakang Berdirinya BSM". BSM Malang. Diakses tanggal 2 April 2014.
[pranala nonaktif permanen]