JUDUL
IDENTIFIKASI BORAKS DAN ASAM BORAT
II. PRINSIP
Dalam suasana asam , senyawa borat bereaksi dengan kurkumin membentuk
komleks kelat rosasianin berwarna merah yang diukur dengan spektrofotometer
UV/Vis pada panjang gelombang serapan maksimum.
Bahan : bakso
Perekasi :
- Natrium karbonat
- HCL 5 N
- Asam oksalat jenuh
- Ekstrak etanol kunyit : 1,5 2 g serbuk kurkumin ditambahkan 100 ml
etanol 80 % , kocok , saring
- NH4OH NAOH encer
- Kertas kurkumin (timbang 1,5-2 g serbuk kurkumin dimasukkan ke
dalam erlenmeyer , tambahkan 100 ml etanol 80 % , kocok selama 5
menit dan saring . Kertas whatman no.2 dicelupkan ke dalam filtrat
dan dibiarkan mengering selama 1 jam , disimpan dalam wadah
tertutup rapat dan terlindung cahaya .
V. DATA PERCOBAAN
VI. CARA PENETAPAN
1. Reaksi nyala
Cara I :
sejumlah kecil sampel dimasukkan kedlaam cawan porselen , kemudian
ditambahkan 10 tetes asam sulfat dan 5 ml metanol kemudian dibakar . Bila
nyala api yang ditimbulkan berwana hijau maka dalam sampel mengandung
senyawa borat.
Cara II :
a. Timbang sampel sebanyak 10 g (apabila sampel basah setelah dipotong-
potong , dikeringkan di oven pada suhu 120o C selama 6 jam )
b. Masukkan tanur dan pijarkan pada suhu 800o C
Sisa pijar tambahkan 1-2 tetes asam sulfat pekat dan 5-6 tetes metanol
kemudian dibakar . Bila timbul nyala hijau menunjukkan adanya boraks.
Cara II :
a. Sampel ditambahkan air sulling 50 ml dan dipanaskan sehingga diperoleh
cairan setengah padat atau berbentuk seperti bubur
b. Asamkan dengan penambahan HCl 5 N ( pH 5 N )
c. Kertas kurkumin dicelupkan ke dalam larutan sampel dan biarkan
mengering. Warna merah yang terbentuk menunjukkan adanya boraks
d. Selanjutnya kertas kurkumin tersebut dibasahi dengan larutan amonia
maka akan berubah warna menjadi biru kehitaman menunjukkan adanya
boraks.
VII. PERHITUNGAN
-
VIII. PEMBAHASAN
IX. KESIMPULAN DAN SARAN
X. DAFTAR PUSTAKA
Diktat Petunjuk Praktikum Analisis Makanan . 2015 . Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila . Jakarta