Anda di halaman 1dari 8

Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Indonesia Jaya...!

Selamat Datang di Jendela Den Ngabei. Download artikel dengan memberi komentar pada Ngabei Comment Box... pada halaman Unduh Artikel. 1 KLIK
DOWNLOAD = Rp 1,-, uang yang sudah terkumpul akan disumbangkan untuk biaya buku siswa SD di tempat KKN saya, desa Ngargosari. Indonesia Jaya..!!.
Blog ini berisikan tentang sistem tenaga listrik mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, pemanfaatan energi listrik, hingga pengalaman praktis. Semoga
bermanfaat..
Search Minggu, 17 November 2013 Translate This
Post
Select Language

Categories
Elektronika Daya (12)
About Me
FAQ (3)
Gangguan Hubung
Singkat (6)
Komponen Dasar (2)
Kualitas Daya Listrik (8) Pramudya Nur
Listrik (75) Perdana
84
Mesin Listrik (4)
Lihat profil lengkapku
Pembangkit Energi
Listrik (14)

Pengukuran Listrik (12) Google+ Badge


Sistem Distribusi Energi
Listrik (1)
Sistem Transmisi (3)
Software (2)
Tegangan Tinggi (5)

Teknik Penggantian
Isolator (4) Popular Posts
World News (4)

About Me
Follow Me On Google+
Pembangkit Listrik
Tenaga Gas (PLTG)
Turbin Gas Energi listrik
My Pool merupakan salah satu
energi yang memiliki
peranan penting bagi
kehidupan manusia.
Untuk menghasilkan
energi l...

Macam -
Macam

Gangguan Generator
dan Akibatnya
Gangguan Pada
Generator Dalam suatu
Archives operasi sistem tenaga
listrik, terdapat banyak
2009 (3) sekali kondisi yang
mempengaruhi kinerja
2011 (3) dari ko...

2012 (49)

2013 (23)
Januari (12)

1 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Maret (4) Pembangkit Listrik


Tenaga Panas Bumi
April (5) (PLTPB)
Pembangkit Listrik
September (1) Tenaga Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga
November (1)
panas bumi (PLTPB)
Nov 17 (1) atau geothermal power
plant merupakan
Belajar Software
pembangkit li...
ETAP
Proteksi
Setting OCR
Dasar

Pembangkit Listrik
Friend's Blogs Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit Listrik
Den Ngabei Cinta Negeri Tenaga Surya Dimasa
yang akan datang,
RH Photoworks penggunaan pembangkit
Looking For Inspirations listrik berbahan bakar
to Achieve fosil, seperti pembangkit
list...
Andreas Surya Ganda
Sitorus Blog Daya
Input,
Writing By Sincerity..
Daya
Abdurrahman Ghifari Output,
Torsi dan
Celoteh Duet Maut Efisiensi
Namung Nyampah Mesin Listrik
Generator Pada
Inspiration Pembangkit Listrik Daya
Jayawardana's input, Daya Output, Torsi
Footprints dan Efisiensi pada
mesin-mesin listrik
merupakan beberapa
besaran yang...
Blogger
templates

Transmission
Lines Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu / Angin
(PLTB)
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin
Berdasarkan data IEA
Clean Coal Center
(sampai Mei 2012)
menunjukkan bahwa
jumlah pembangkit listrik
...

Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU)
Bagian 1
Pembangkit Listrik
Tenaga Uap
Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU)
merupakan pembangkit
listrik yang
memanfaatkan uap air
untuk me...

Amperemeter
Amperemeter
merupakan peralatan
listrik yang digunakan
untuk mengukur
besarnya arus listrik
dalam suatu rangkaian.
Secara garis besar, am...

2 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Selanjutnya pada halaman rating, tegangan primer diisi 33 kV, tegangan sekunder
diisi 11 kV, MVA diisi 20 MVA, positive %Z diisi 50 dan positive X/R diisi 99999.
Sedangkan parameter lain nantinya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Selanjutnya klik OK. Berikut adalah gambar halaman rating transformator. Operational Amplifier
(Op-Amp)
Operational Amplifier
(Op-Amp) Op-Amp
adalah singkatan dari
Operational Amplifier.
Merupakan salah satu
komponen analog yang
sering dig...

DC
Chopper

(Konverter DC-DC)
Tegangan searah (DC)
pada sistem tenaga
listrik saat ini sangat
dibutuhkan. Hal ini dapat
kita ditemui pada
berbagai macam
peralatan ru...

Current Transformer (CT)


Double click CT. Pada halaman info, pastikan CT terpasang pada from dan to yang
benar. Pada halaman rating, primary diisi dengan 100 A dan secondary diisi
dengan 1 A. Artinya, bila pada sisi primer CT terdapat arus 100 A, maka CT akan
menurunkan menjadi 1 A pada sisi sekundernya. Setting parameter yang lain
mengikuti defaultnya saja. Berikut adalah gambar setting CT.

High Voltage Circuit Breaker (CB)


Double click CB. Pada halaman info, pastikan CB terpasang pada from dan to yang
benar. Pada halaman rating, pastikan standar yang digunakan IEC. Lalu, karena
sekunder trafo memiliki tegangan 11 kV, maka CB harus disetting diatas 11 kV,
sehingga pada bagian rated kV, dipilih 12. Min. Delay diisikan dengan 0,01. Artinya,
waktu yang dibutuhkan dari OCR pertama kali memerintahkan CB untuk membuka
hingga CB benar-benar membuka adalah 0,01 sekon atau 10 ms. Lalu klik OK.
Berikut adalah gambar setting CB.

3 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Cable
Double click cable. Pada halaman info, pastikan cable terpasang pada from dan to
yang benar. Length diisi dengan 5 km. Pada halaman impedance, positif R dan X,
zero R dan X diisikan dengan gambar dibawah ini.

Impedansi zero memiliki nilai tiga kali impedansi positive. Kemudian klik OK.

Static Load
Double click static load. Pada halaman loading, kV diisi dengan 11 kV, MVA diisi
dengan 7,74 dan PF diisi dengan 100 %. Parameter lain nantinya akan
menyesuaikan dengan sendirinya. Klik OK. Berikut adalah gambar setting static
load.

4 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Overcurrent Relay (OCR)


Double click overcurrent relay. Pada halaman OCR, klik library, ALSTOM, P120
untuk memilih merk relay yang akan digunakan. Klik OK.

Hilangkan tanda centang (disable) Instantaneous. Pilih curve type definite time.
Pickup adalah arus pada sisi sekunder CT yang membuat OCR bekerja. Arus
pickup dinyatakan dengan persamaan berikut.

Pada persamaan tersebut, dibagi 100 karena CT yang digunakan adalah 100 : 1.
Untuk mengetahui arus full load, dapat dilakukan load flow analysis.

5 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Karena arus full load pada gambar diatas adalah 371,7 A, maka arus pickup
adalah 4,4604 A. Sebelum mengisikan ke halaman OCR, pickup range harus
dinaikkan terlebih dahulu menjadi 0,1 25 x CT Sec. Pada karakteristik definite
time, time dial dapat diisikan dengan waktu operasi OCR, yaitu 0,3 (sesuai
standar). Berikut adalah setting OCR secara keseluruhan.

Pada halaman output, pastikan bahwa sudah terpilih CB yang tepat. CB tersebut
merupakan CB yang akan terbuka ketika OCR bekerja. Bila belum terdapat CB
pada halaman anda, klik Add, pilih CB yang tepat pada bagian ID. Klik OK.

6 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

Untuk menguji kerja dari OCR yang telah kita setting, klik Star-Protective Device
Coordination. Selanjutnya kita setting terlebih dahulu standar gangguan yang akan
kita gunakan yaitu dengan klik Edit Studi Case, Standard, ANSI, OK.

Selanjutnya masukkan gangguan ke jaringan dengan klik fault insertion, klik bus
menempelnya static load, lalu akan tampak kerja dari CB.

Untuk mengetahui kinerja secara mendetail dari OCR dan CB, dapat dilihat dengan
klik sequence viewer.

Pada gambar diatas, dapat diketahui bahwa arus gangguan (If) yang terjadi pada
jaringan adalah 1,18 kA. Lalu, saat mendeteksi gangguan hingga OCR
memerintahkan CB untuk membuka dibutuhkan waktu 300 ms atau 0,3 sekon.
Waktu dari OCR memerintahkan CB untuk membuka hingga CB benar-benar
membuka adalah 10 ms atau 0,01 s. Sehingga waktu total kerja OCR adalah 310
ms atau 0,31 sekon.

Diposkan oleh Pramudya Nur Perdana di 13.37

+1 Rekomendasikan ini di Google

Label: Belajar, Definite Time, ETAP, ETAP Proteksi, Listrik, Menggunakan ETAP, OCR,
Setting OCR, Software

7 of 8 2/2/2016 2:35 PM
Belajar Software ETAP Proteksi Setting OCR Dasar | Jend... http://jendeladenngabei.blogspot.co.id/2013/11/belaj...

2 komentar:
Anonim 2 Desember 2013 18.35

mau nanya mas, untuk setting nilai TMS dan time dial di ETAP gimana y mas ?
mohon bantuannya..

Balas

Balasan

Pramudya Nur Perdana 21 Januari 2014 23.09

Kalo OCR diseting definite, time dial sama dengan time operasi
(Top) dari OCR tersebut. Time operasi biasa dipilih 0,3.
Kalo OCR diseting invers, maka gunakan persamaan :
Top=(k*tms/((I gangguan/I seting)^A - 1). Dengan persamaan
tersebut, Top diisi 0,3, I gangguan harus dihitung dengan fasilitas
short circuit etap, I setting dihitung dengan fasilitas load flow etap, A
dan k tergantung jenis dari OCR, apakah OCR itu SIT, VIT, EIT. Lalu
tms dari hasil perhitungan tersebut digunakan sebagai time dial dari
OCR tersebut

Balas

Beri komentar sebagai:

Publikasikan Beri tahu saya

Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

8 of 8 2/2/2016 2:35 PM

Anda mungkin juga menyukai