Anda di halaman 1dari 24

BERKAS PENGAJUAN DUPAK LAMA DAN BARU

BENDEL 1(rangkap 2)
NO ISI CEK
1. SURAT PENGANTAR KS
(diberi no dan tgl)
2. DAFTAR USUL PAK (DUPAK) LAMA
(s.d. Desember 2012) disertai surat ket melaksanakan proses pembelajaran
dll.
3. DAFTAR USUL PAK BARU
(mulai Januari 2013 sampai sekarang) diserta surat melakukan (3 hal)
BENDEL 2(rangkap 4)
NO KETERANGAN CEK
a. Konsep PAK
b. Foto copy sah
1. PAK terakhir
SK CAPEG, SK PNS, SPM Tugas ( untuk pegawai yang naik
2. tingkat pertama kali )
3. SK terakhir dan Jabatan terakhir
4. KARPEG / NIP
5. SK Mutasi (bila ada)
6. Sertifikat pendidik
Ijazah terakhir (Ijasah lama dilegalisir atasan langsung /
7 kepala sekolah )
8. Ijazah Baru (dilegalisir Perguruan tinggi / Dekan )
9. Surat izin belajar jika ijazah baru dinilai
SK Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah (bagi yang
10. menjabat)
c. DP3 / SKP Asli (dua tahun terakhir)
BENDEL 3(rangkap 1)
NO KETERANGAN CEK
Lampiran V / VI (Surat pernyataan Melaksanakan Kegiatan Proses
a. Belajar Mengajar atau Praktek)
SK Pembagian tugas lengkap dengan lampiran - lampiran setiap
b. cawu / semester disusun urut dari awal sampai
dengan terakhir masa usulan. Jumlah jam mengajar / jumlah siswa
harus jelas dan diberi tanda.
c. SK Penugasan membimbing ekstrakurikuler
d. SK Penugasan membimbing guru
e. Dst. ( sesuai dengan Tugas Tambahan guru)
BENDEL 4(rangkap 1)
HASIL NILAI PK GURU
BENDEL 5(rangkap 1)
BUKTI FISIK PKB (PD,PI/KI)
BENDEL 6 (rangkap 1)
BUKTI PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DUPAK LAMA DAN
BARU
MACAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB)

N0 Macam Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB


1 Pengembangan Diri
1) mengikuti diklat fungsional
2) melaksanakan kegiatan kolektif guru

2 Publikasi Ilmiah
a) presentasi pada forum ilmiah;
b) membuat publikasi ilmiah atas hasil
penelitian
1) Presentasi di forum ilmiah
2) Laporan hasil penelitian.
3) Tinjauan ilmiah.
4) Tulisan ilmiah popular.
5) Artikel ilmiah
c) membuat publikasi buku
1) Buku Pelajaran
2) Modul/Diktat Pembelajaran
3) Buku dalam Bidang Pendidikan
4) Karya Terjemahan
5) Buku Pedoman Guru

3 Karya Inovatif
a) menemukan teknologi tetap guna
b) menemukan/menciptakan karya seni
c) membuat/memodifikasi alat pelajaran
d) mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

Nama Guru : FATATIN BIRRINA, S.Pd.M.Pd


NIP : 19710805 199712 2 001

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO


SMP NEGERI 1 KRAKSAAN
2015

ed.tendik.kabprob2015
DAFTAR ISI
IDENTITAS GURU ............................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................ii

KATA PENGANTAR........................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ... iv

PENDAHULUAN...........1

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI........2

1. Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 ........2

2. dst.

PENUTUP
..
IDENTITAS GURU
Nama Sekolah :
Nama :
NUPTK :
NIP/Nomor Seri Karpeg :
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Pangkat/ Gol Ruang/TMT :
Jenis Guru :
Alamat Sekolah :
Alamat Rumah :

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Oleh:
NAMA GURU
NIP
Probolinggo, .................. 20...
Kepala Sekolah, Koordinator PKB,

Nama Nama
NIP NIP
ed.tendik.kabprob2015
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas
dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga
profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya sehingga
layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah layanan yang semakin berkualitas.Tugas
seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam
melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus
melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat
melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu: 1)
melaksanakan pengembangan diri, 2) malakukan publikasi ilmiah dan 3) menemukan dan
menciptakan karya-karya innovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional
dan kegiatan kolektif guru. Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya disamping akan dapat meniingkatkan
pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit
yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan kariernya untuk naik pangkat.

Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan:
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik kepada peserta didik

b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih
tinggi.

ed.tendik.kabprob2015
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu Januari2013 sampai Desember 2014, penulis telah mengikuti 4
(empat) kegiatan pengembangan diri dengan rincian sbb:

PENGEMBANGN DIRI I

PELATIHAN INSTRUKTURNASIONAL IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 02 s.d. 8 Juni 2014 bertempat di PPPPTK BOE Malang, Jawa
Timur.
2. Jenis Kegiatan
Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Jenjang Sekolah Menengah Pertama
3. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:
a. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
b. Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013.
c. Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa Indonesia
d. Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

4. Uraian Materi

a. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013


Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang
dihadapi, baiktantangan internal maupun tantangan eksternal.
1. Tantangan Internal
a) Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar
pengelolaan, standarbiaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar isi, standarproses, standar penilaian, dan standar kompetensi
lulusan.
b) Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia
produktif. SDM usiaproduktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan
keterampilan akan menjadi modalpembangunan yang luar biasa esarnya. Namun,
apabila tidak memiliki kompetensi danketerampilan tentunya akan menjadi beban
pembangunan.
ed.tendik.kabprob2015
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan
dengan tantangan masadepan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi
masyarakat, perkembanganpengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena
negatif yang mengemuka.
a) Tantangan masa depan antara lain globalisasi, kemajuan teknologi informasi.
b) Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan
berpikir jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda, dan memiliki kesiapan untuk bekerja.
c) Persepsi masyarakat antara lain terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif,
beban siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
d) Perkembangan pengetahuan dan pedagogi antara lain Neurologi, Psikologi,
Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning.
e) Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme,
dan kecurangan dalam Ujian.
b. Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013
1) SKL

Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yangmencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Untuk
mencapai kompetensi lulusan tersebut perluditetapkan Standar Isi. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar NasionalPendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional
Pendidikan ditetapkanbahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi untukmencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Ruang lingkup materidirumuskan berdasarkan criteria muatan wajib yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan,konsep keilmuan, dan
karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.Selanjutnya,tingkat
kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik,
kualifikasikompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang
berjenjang.Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi
SMP/MTs/SMPLB/PAKET B tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ MadrasahTsanawiyah adalah sebagai
berikutKompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melaluikompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
2) KI, dan KD serta Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.Rumusan
kompetensi dasardikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri darisuatu Matapelajaran. Kompetensi dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai denganpengelompokkan kompetensi inti
sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dankelompok 4: kelompok kompetensi dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
c. Mendeskripsikan Konsep Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia
1) Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena
itu Kurikulum 2013mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagaititian emas perkembangan
dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.Dalam
pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih
mengedepankanpelararan induktif (inductive reasoning) dibandingkan dengan
penalaran deduktif (deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik
simpulan yangspesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena
atau situasi spesifik untuk kemudianmenarik simpulan secara
keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik
kedalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya menempatkan
fenomena unik dengan kajianspesifik dan detail untuk kemudian merumuskan
simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknikteknikinvestigasi atas suatu
atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru,
ataumengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut
ilmiah, metode pencarian(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari
objek yang dapat diobservasi, empiris, danterukur dengan prinsip-prinsip
penalaran yang spesifik.Karena itu, metode ilmiah umumnya
memuatserangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau
ekperimen, mengolah informasi ataudata, menganalisis, kemudian
memformulasi, dan menguji hipotesis.
2) Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses pembelajaran
terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok yaitu:
a) mengamati;
b) menanya;
c) mengumpulkan informasi;
d) mengasosiasi; dan
e) mengkomunikasikan.

d. Mendeskripsikan Konsep Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Belajar.


Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukurpencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan
penilaian yang dilakukan secarakomprehensif untuk menilai mulai dari masukan
(input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran,yang meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan pesertadidik,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen
(input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil
belajar peserta didik, bahkan mampumenghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) daripembelajaran.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalampembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Karena penilaian semacam ini mampumenggambarkan peningkatan hasil belajar
peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya,menalar, mencoba, dan
membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugaskompleks
atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi
mereka yangmeliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.Karenanya, penilaian
autentik sangat relevan denganpendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMP.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang
memberikan kesempatan luaskepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinyadalam bentuk tugas-tugas: membaca
dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei, projek,
makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi kelas. Kata lain dari
penilaian autentikadalah penilaian kinerja, termasuk di dalamnya penilaian portofolio
dan penilaian projek.Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk
merencanakan program perbaikan(remedial), pengayaan (enrichment), atau
pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat
digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi
Standar PenilaianPendidikan.
Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013
a. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4),
peserta didik tidakdiperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum
mampu menyelesaikan pekerjaandengan prosedur yang benar dan hasil yang
baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntasadalah peserta didik dapat
belajar apapun, hanya waktu yang dibutuhkan yang berbeda. Pesertadidik yang
belajar lambat perlu waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan
pesertadidik pada umumnya.
b. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.Penilaian otentik harus
mencerminkanmasalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.enggunakan berbagai
cara dan kriteria holistic (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidakhanya mengukur apa yang
diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apayang dapat
dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan
hasil belajarpeserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus
menerus dalam bentukpenilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara
berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengahsemester, ulangan akhir semester,
atau ulangan kenaikan kelas).
d. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkanterhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal,
yang ditetapkan oleh satuanpendidikan masing-masing.
e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio,
unjuk kerja, projek,pengamatan, dan penilaian diri.
5. Manfaat
Manfaat dari diklat Implementasi Kurikulum 2013 antara lain:
1. Dapat memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
2. Dapat memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013.
ed.tendik.kabprob2015
3. Dapat mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran bahasa
Indonesia
4. Dapat mendeskripsikankonsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.

6. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah penulis harus dapat menjelaskan kepada rekan guru
dalam implementasi kurikulum 2013, tentang :
a) Rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan masa
depan
b) Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar
Proses, dan Standar Penilaian.
c) Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.
d) Menjelaskan konsep pendekatan saintifik
6. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan adalah:
a. Penulis semakin menyadari betapa pentingnya kurikulum terhadap peningkatan pendidikan
di Indonesia.

b. Sebagai seorang guru, penulis dapat membantu pencapaian implementasi kurikulum 2013
kepada rekan-rekan guru yang lain.

Lampiran
1. Fotokopi surat keterangan/sertifikat
2. Surat tugas dan atau persetujuan KS untuk mengikuti kegiatan
3. Materi diklat


PENGEMBANGAN DIRI II

Dst.
.
PENUTUP

Pengembangan diri ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus menerus karena
manfaatnya banyak sekali bagi guru.Hal ini terbukti pada diri saya sendiri, setelah mengikuti
workshop/diklat banyak sekali tambahan ilmu untuk peningkatan diri dan untuk peningkatan
kualitas dalam pembelajaran.
Kami berharap semoga workshop/diklat sering dilaksanakan oleh Pemerintah/ LPMP
/Dinas Pendidikan/MGMP sehingga guru dapat mengembangkan dirinya secara maksimal
karena tanpa adanya kerja sama guru tidak akan bias mengembangkan dirinya sendiri, Mudah-
mudahan workshop/diklat dapat dilaksanakan secara terus - menerus dan berkelanjutan.
.

Lampiran 1

REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

No Nama Kegiatan Materi Peran Waktu/ Jam Nama Tempat Institusi


PD/ Guru PD Fasilitator Kegiatan Penyelengga
Kompeten ra
si
1. Diklat Instruktur Kurikulu peserta 2-8 Juni PPPPTK Kementrian
Nasional K13 m 2013 2013/ 72 INSTRUTUR BOE Pendidikan
PUSAT
JP Malang dan
kebudayaan.
2

dst
.

.....................................................................

ed.tendik.kabprob2015
LAPORAN PUBLIKASI ILMIAH/
KARYA INOVASI

Nama Guru : FATATIN BIRRINA, S.Pd.M.Pd


NIP 2 001 : 19710805 199712

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO


SMP NEGERI 1 KRAKSAAN
2015
B.Melaksanakan Publikasi Ilmiah
1. Presentasi dalam forum ilmiah
Bagian Awal: Memuat judul, keterangan tentang waktu pelaksanaan, tempat
penyelenggaraan, dan pada kegiatan apa pertemuan ilmiah tersebut dilakukan.
Bagian Isi:
a) abstrak/ringkasan
b) paparan masalah utama berikut pembahasan masalah, dan
c) penutup.
Bagian Akhir: Daftar Pustaka.
Bukti fisik sebagai berikut.
1) Makalah yang sudah disajikan pada pertemuan ilmiah dan telah disahkan oleh kepala
sekolah/madrasah.
2) Surat keterangan dari panitia seminar atau sertifikat/ piagam dari panitia pertemuan
ilmiah.
2. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian atau gagasan ilmu pada bidang
pendidikan formal
a) Laporan Hasil Penelitian
Bagian Awal: Terdiri dari halaman judul; lembaran persetujuan; kata pengantar;
daftar isi, daftar label, daftar gambar, dan lampiran; serta abstrak atau ringkasan.
Bagian Isi: Umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah,Tujuan, dan Kemanfaatan Hasil Penelitian;
Bab Kajian/Tinjauan Pustaka;
Bab Metode Penelitian;
Bab Hasil dan Diskusi Hasil Kajian, serta
Bab Kesimpulan dan Saran.
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Silabus, RPP, instrumen yang digunakan, contoh hasil kerja siswa, contoh isian
instrumen, foto-foto kegiatan, surat ijin penelitian, dan dokumen pelaksanaan
penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian tersebut.
Disertai Bukti Seminar

CONTOH BUKTI SEMINAR
BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pada hari ini :


Tanggal :
Pukul :
Bertempat di ruang :
Pada Sekolah :
Dengan alamat :
Telah diselenggarakan acara Seminar Hasil Penelitian:
Dengan Judul :

Hasil Karya :
NIP :
Jabatan :
Pangkat/Golongan :
Tempat Tugas :
Alamat Rumah :
Pada Acara Seminar tersebut :
Sebagai Penyaji :
Sebagai Moderator :
Sebagai Pembahas :
Susunan Acara Seminar :1. Pembukaan,
2. Sambutan Kepala Sekolah dan / atau Pengawas Sekolah,
3. Pemaparan Singkat Laporan Hasil Penelitian oleh Penyusun
4 Tanggapan, pertanyaan, kritik/ saran, masukan dari Peserta
5 Penutup.
Jumlah Peserta yang Hadir : ..orang (Daftar Hadir Terlampir)
Adapun notulen jalannya xcara seminar, print ouat bahan tayang paparan penyaji serta Foto
kegiatan seminar sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Probolinggo,
Mengetahui
Kepala Sekolah.. Ketua Panitia Seminar
..
NIP. NIP. .
..
Lampiran 1: DAFTAR HADIR ACARA PELAKSANAAN SEMINARLAPORAN HASIL
PENELITIAN
Dengan Judul :

Hasil Karya :
NIP :
Jabatan :
Pangkat/Golongan :
Pada hari/ Tanggal :
Pukul :
Bertempat di ruang :
Pada Sekolah :
Dengan alamat :
Peserta yang hadir sbb. :

No Nama Jabatan Asal Sekolah/Instansi Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.

Ngawi,
Mengetahui
Kepala Sekolah.. Ketua Panitia Publikasi

..
NIP. NIP. .

..
Lampiran 2: NOTULEN JALANNYA ACARA SEMINAR
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Dengan Judul :

Hasil Karya :
NIP :
Jabatan :
Pangkat/Golongan :
Tempat Tugas :
Pukul :
Bertempat di ruang :
Pada Sekolah :
Dengan alamat :
Jalannya Acara Seminar:
1. Pembukaan: Oleh Moderator dengan baca Basmallah/ doa
2. Sambutan Pengawas/Kepala Sekolah

3. Paparan Singkat Hasil Penelitian oleh Penyaji/ Penulis Laporan (Bahan Paparan Terlampir)

4. Tanggapan, pertanyaan, kritik/ saran, masukan dari Peserta Seminar dan Tanggapan dari
Penyaji.

Adapun pertanyaan, kritik/ saran, masukan dari Peserta Seminar terhadap Laporan Hasil
Penelitian dari Peserta Seminar dan Tanggapan dari Penyaji adalah sebagai berikut:

No Nama Asal Instansi Isi pertanyaan, kritik/ Tanggapan Penyaji


saran dan/ atau masukan
1.

2. Dst

5. Penutup: Oleh Moderator, dengan membaca Hamdallah/ doa.

Probolinggo,
Mengetahui
Kepala Sekolah.. Ketua Panitia Seminar

..
NIP. NIP.

..
b) Buku Pedoman Guru
Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan
guru. Isi rencana kerja tersebut paling tidak meliputi upaya dalam meningkatkan/
memperbaiki kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses
pembelajaran. Pada rancangan itu harus pula disajikan rencana kegiatan PKB
yang akan dilakukan.
Melalui rencana kerja tersebut, guru mempunyai pedoman untuk
mengembangakan profesinya.Buku ini juga dapat dipakai kepala
sekolah/madrasah dan/atau pengawas sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru
bersangkutan.

Kerangka Isi
Buku pedoman guru disajikan dalam bentuk makalah, diketik dan dibendel,
dengan kerangka isi sebagai berikut.
Bagian Awal
Terdiri dari halaman judul yang menerangkan identitas guru dan tahun kerja
dari rencana kerja guru tersebut, lembaran persetujuan dari kepala sekolah/
madrasah; kata pengantar; dan daftar isi.
Bagian Isi Umumnya terdiri dari beberapa bab yakni:
(1) Pendahuluan, yang menjelaskan tentang tujuan pembuatan Rencana Kerja
Tahunan Guru tersebut, menjelaskan ringkasan target-target capaian yang
diharapkan dicapai.
(2) Rincian rencana kerja, yang disajikan dalam satuan waktu bulanan untuk
selama setahun. Rencana kerja tersebut berupa rencana guru yang bersangkutan
dalam meningkatkan kompetensinya sebagai guru, yakni kompetensi
pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional.
(3) Penutup, yang menjelaskan ringkasan rencana kegiatan dan rencana target
yang ingin dicapai.
Memuat lampiran yang menunjang rencana kerja tahunan tersebut, misalnya
RPP, skenario kegiatan, dan lain-lain.
Makalah tersebut dilengkapi dengan pernyataan keaslian dari kepala
sekolah/madrasah yang disertai tanda tangan kepala sekolah/madrasah dan cap
sekolah/ madrasah bersangkutan.
dst. Ada di buku 4 Pedoman PKB

C.Karya Inovatif
1. Menemukan teknologi tepat guna;
Kerangka Isi Laporan Karya Teknologi Tepat Guna (Karya Sains/ Teknologi)
1) HALAMAN JUDUL,
Memuat jenis karya inovatif, judul karya, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan nama
sekolah/madrasah dan lokasi.
2) HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah.
3) HALAMAN PERNYATAAN
Berisi pernyataan dari pembuat karyanya benar-benar asli hasil karya guru
bersangkutan.
4) KATA PENGANTAR
5) DAFTAR ISI
6) DAFTAR GAMBAR
7) NAMA KARYA SAINS/TEKNOLOGI
8) TUJUAN
9) MANFAAT
10) RANCANGAN/DESAIN KARYA SAINS/TEKNOLOGI
(dilengkapi dengan gambar rancangan atau diagram alir serta daftar dan foto alat dan
bahan yang digunakan).
11) PROSEDUR PEMBUATAN KARYA SAINS/TEKNOLOGI
(dilengkapi dengan foto pembuatan).
12) PENGGUNAAN KARYA SAINS/TEKNOLOGI DI SEKOLAH/ MADRASAH
ATAU DI MASYARAKAT
(dilengkapi dengan foto penggunaan).

Angka kredit Kategori Kompleks/sederhana liat dibuku 4 Pedoman PKB


.
2. Menemukan/menciptakan karya seni
Kerangka Isi Laporan Portofolio Penciptaan Karya Seni
1) HALAMAN JUDUL,
Memuat jenis karya inovatif, judul karya, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan nama
sekolah/madrasah dan lokasi.
2) HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah.
3) HALAMAN PERNYATAAN
Berisi pernyataan dari pembuat karyanya benar-benar asli hasil karya guru
bersangkutan.KATA PENGANTAR PENCIPTA
4) DAFTAR ISI
5) DAFTAR TABEL/GAMBAR
6) BAGIAN I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang ide penciptaan, makna dan tujuan.
7) BAGIAN II : REFLEKSI PROSES KREATIF/PENCIPTAAN
Berisi bahan, alat, ukuran, lama pengerjaan, deskripsi proses kreatif dari
prapenciptaan hingga pascapenciptaan dikuatkan dengan foto-foto dan atau
rekaman audio/ audiovisual, dan deskripsi kegiatan pameran/publikasi/ pertunjukan
disertai katalog dan foto-foto dan atau rekaman audiovisual
8) BAGIAN III : PENUTUP
9) REFERENSI/KEPUSTAKAAN (KALAU ADA)
10) LAMPIRAN:
a) Biodata ringkas pencipta
b) Surat pernyataan kepala Sekolah/madrasah tentang kebenaran keaslian,
kepemilikan, dan bukti bahwa karya seni tersebut belum pernah diajukan untuk
kenaikan pangkat sebelumnya
c) Bukti pengakuan/rekomendasi dari dewan kesenian atau organisasi profesi
kesenian yang relevan minimal tingkat kabupaten/kota
d) Bukti lain/pendukung (jika ada), seperti:
Kliping resensi dari media massa cetak/elektronik nasional
Bukti sertifikat/penghargaan memenangkan lomba karya seni dan sebagainya.
(dilampiri bukti fisik berupa
(a) keterangan identitas pencipta, disahkan oleh kepala sekolah/madrasah,
(b) kebenaran keaslian dan kepemilikan karya seni serta belum pernah diusulkan
untuk angka kredit sebelumnya dari kepalasekolah/madrasah,dan
(c)telah dipamerkan/dipublikasikan /diedarkan/memenangkan lomba di tingkat
kabupaten/provinsi/nasional/internasional disertai bukti formal yang
perludilampirkan dalam Laporan Portofolio).
Angka kredit Kategori Kompleks/sederhana liat dibuku 4 Pedoman PKB

3. Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga/Praktikum;


a. Membuat Alat Pelajaran
Kerangka Isi Format Laporan Pembuatan Alat Pelajaran
1) HALAMAN JUDUL,
Memuat jenis karya inovatif, judul karya, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan
nama sekolah/madrasah dan lokasi.
2) HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah.
3) HALAMAN PERNYATAAN
Berisi pernyataan dari pembuat karyanya benar-benar asli hasil karya guru
bersangkutan
4) KATA PENGANTAR
5). DAFTAR ISI
6) DAFTAR GAMBAR/FOTO
7). TUJUAN
8). MANFAAT
9) RANCANGAN/DESAIN
Rancangan/desain alat pelajaran/bimbingan (dilengkapi dengan gambar
rancangan atau diagram alir serta daftar dan foto alat dan bahan yang
digunakan)
10) PROSEDUR PEMBUATAN
Prosedur pembuatan alat pelajaran/ bimbingan (dilengkapi dengan foto
pembuatan)
11)PENGGUNAAN DI SEKOLAH/MADRASAH
Penggunaan alat pelajaran di Sekolah/madrasah (dilengkapi dengan foto
penggunaan)

Angka kredit Kategori Kompleks/sederhana liat dibuku 4 Pedoman PKB

b. Membuat Alat Peraga


Kerangka Isi Format Laporan Pembuatan Alat Peraga
1) HALAMAN JUDUL
Memuat jenis karya inovatif, judul karya, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan
nama sekolah/madrasah dan lokasi
2) HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah
3) HALAMAN PERNYATAAN
Berisi pernyataan dari pembuat karyanya benar-benar asli hasil karya guru
bersangkutan.
4) KATA PENGANTAR
5) DAFTAR ISI
6) DAFTAR GAMBAR/FOTO
7) TUJUAN
8) MANFAAT
9) RANCANGAN/DESAIN ALAT PERAGA
Dilengkapi dengan gambar rancangan atau diagram alir serta daftar dan foto
alat dan bahan yang digunakan.
10) PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PERAGA
Dilengkapi dengan foto pembuatan
11) PENGGUNAAN ALAT PERAGA DI SEKOLAH/MADRASAH
Dilengkapi dengan foto penggunaan

Angka kredit Kategori Kompleks/sederhana liat dibuku 4 Pedoman PKB

c. Membuat Alat Praktikum


Kerangka Isi Format Laporan Pembuatan Alat Praktikum
1) HALAMAN JUDUL
Memuat jenis karya inovatif, judul karya, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan
nama sekolah/madrasah dan lokasi.
2) HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah.
3) HALAMAN PERNYATAAN
Berisi pernyataan dari pembuat karyanya benar-benar asli hasil karya guru
bersangkutan.KATA PENGANTAR
4) DAFTAR ISI
5) DAFTAR GAMBAR/FOTO
6) NAMA ALAT PRAKTIKUM
7) TUJUAN
8) MANFAAT
9) RANCANGAN/DESAIN
Berisi uraian rancangan/desain alat praktikum, dilengkapi dengan gambar
rancangan atau diagram alir serta daftar, foto alat dan bahan yang digunakan,
dan informasi lainnya yang dianggap perlu.
10) PROSEDUR PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM
Dilengkapi dengan foto pembuatan
11) PENGGUNAAN ALAT PRAKTIKUM DI SEKOLAH/MADRASAH
Dilengkapi dengan foto penggunaan.
Angka kredit Kategori Kompleks/sederhana liat dibuku 4 Pedoman PKB

f) Mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan


sejenisnya,
Kerangka Isi Laporan Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar,
Pedoman, Soal, dan Sejenisnya
HALAMAN JUDUL
Memuat jenis karya inovatif, judul karya, nama pembuat, NIP bagi PNS, dan nama
sekolah/madrasah dan lokasi
2) HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan oleh kepala sekolah/madrasah
3) KATA PENGANTAR
4) Daftar isi
5) Nama kegiatan
6) Tujuan
7) Manfaat
8) Pelaksanaan kegiatan
9) Hasil mengikuti kegiatan pengembangan

ANGKA KREDIT KARYA BERSAMA

Karya yang dihasilkan secara bersama, dilaksanakan maksimum oleh 4 (empat) orang guru, yang
terdiri dari penulis utama dan penulis pembantu. Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga)
orang. Bila jumlah penulis pembantu lebih dari 3 (tiga) orang, maka penulis pembantu nomor
urut keempat dan seterusnya tidak dapat memperoleh angka kredit. Besaran nilai angka kredit
untuk kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif yang dilakukan secara bersama oleh
beberapa guru, diberikan angka kredit sebagai berikut

. Jumlah Guru yang Melakukan Kegiatan Pembagian Angka Kredit

Penulis Utama Penulis Penulis Penulis Pembantu


Pembantu I Pembantu II III
2 orang 60% 40% - -
3 orang 50% 25% 25% -
4 orang 40% 20% 20% 20%
Ragam publikasi ilmiah/karya inovatif untuk setiap jenjang jabatan minimal

(BUKU 4 PEDOMAN PKB DAN ANGKA KREDITNYA)


Jabatan Ke Jabatan Jumlah Angka Kredit Macam Publikasi Ilmiah/Karya
dari Sub Unsur Inovatif yang Wajib Ada
Publikasi Ilmiah
dan/atau Karya
Inovatif
Guru Pertama Guru Pertama - -
golongan III/a golongan III/b
Guru Pertama Guru Muda 4 (empat) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah
golongan III/b golongan III/c & karya inovatif
Guru Muda Guru Muda 6 (enam) Bebas pada jenis karya publikasi ilmiah&
golongan III/c golongan III/d karya inovatif
Guru Muda Guru Madya 8 (delapan) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil
golongan III/d golongan IV/a penelitian
Guru Madya Guru Madya 12 (duabelas) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil
golongan IV/a golongan IV/b penelitian dan 1 (satu) Artikel yang
dimuat di jurnal yang ber- ISSN
Guru Madya Guru Madya 12 (duabelas) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil
golongan IV/b golongan IV/c penelitian dan 1 (satu) Artikel yang
dimuat di jurnal yang ber- ISSN
Guru Madya Guru Utama 14 (empatbelas) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil
golongan IV/c golongan IV/d penelitian dan 1 (satu) Artikel yang
dimuat di jurnal yang ber- ISSN dan 1
(satu) buku pelajaran atau buku
pendidikan yang ber-ISBN
Guru Utama Guru Utama 20 (duapuluh) Minimal terdapat 1(satu) laporan hasil
golongan IV/d golongan IV/e penelitian dan 1 (satu) Artikel yang
dimuat di jurnal yang ber- ISSN dan 1
(satu) buku pelajaran atau buku
pendidikan yang ber-ISBN

ANGKA KREDIT KARYA BERSAMA

Karya yang dihasilkan secara bersama, dilaksanakan maksimum oleh 4 (empat) orang guru, yang
terdiri dari penulis utama dan penulis pembantu. Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga)
orang. Bila jumlah penulis pembantu lebih dari 3 (tiga) orang, maka penulis pembantu nomor
urut keempat dan seterusnya tidak dapat memperoleh angka kredit. Besaran nilai angka kredit
untuk kegiatan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif yang dilakukan secara bersama oleh
beberapa guru, diberikan angka kredit sebagai berikut

. Jumlah Guru yang Melakukan Kegiatan Pembagian Angka Kredit

Penulis Utama Penulis Penulis Penulis Pembantu


Pembantu I Pembantu II III
2 orang 60% 40% - -
3 orang 50% 25% 25% -
4 orang 40% 20% 20% 20%
Presentasi Ilmiah
Guru yang akan naik jabatan dari Guru Madya golongan ruang IV/c ke Guru Utama golongan
ruang IV/d, di samping harus memiliki 5 (lima) angka kredit dari subunsur pengembangan diri
dan 14 (empat belas) angka kredit dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, yang
bersangkutan diwajibkan melakukan presentasi ilmiah.

Presentasi ilmiah dilakukan secara lisan dan terbuka dihadapan Tim Penilai Tingkat Pusat,
akademisi dan pejabat setempat. Waktu dan tempat pelaksanaan presentasi akan ditetapkan oleh
tim penilai, disesuaikan dengan jumlah guru dan lokasi guru yang akan melaksanakan presentasi.
Penyelenggaraan kegiatan presentasi dilakukan oleh LPMP setempat. Guru yang akan
melakukan presentasi diwajibkan membuat makalah yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap semua kegiatan PKB yang telah dilakukan.

Makalah tersebut harus menjelaskan tentang:

1. Uraian rinci dari setiap macam kegiatan pengembangan diri yang telah dilakukan, meliputi:
a) nama kegiatan pengembangan diri;
b) waktu dan tempat kegiatan;
c) tujuan kegiatan;
d) berapa lama kegiatan dilaksanakan;
e) nama penyelenggara kegiatan;
f) hasil yang diperoleh guru yang bersangkutan; dan
g) tindak lanjut yang telah dilakukan dari hasil pengembangan diri.
2. Uraian rinci dari setiap macam publikasi dan/atau karya inovatif yang telah dilakukan,
meliputi:
a) macam publikasi dan/atau karya inovasi; dan
b) abstrak atau ringkasan penjelasan hasil publikasi dan/atau karya inovatif.
Di samping makalah di atas, guru yang bersangkutan wajib menyiapkan tayangan (misalnya
dalam bentuk power point) yang akan disajikan pada presentasi dengan durasi sekitar 30 menit
dilanjutkan dengan adanya diskusi terkait dengan materi paparan. Hasil presentasi yang
ditetapkan oleh tim penilai, merupakan bagian persyaratan wajib untuk kenaikan jabatan dari
Guru Madya golongan ruang IV/c ke Guru Utama golongan ruang IV/d.
UNSUR PENUNJANG TUGAS GURU
1) Ijasah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya, dilampiri :
a. Foto kopi sah, ijasah, akta dan transkrip nilai;
b. Foto kopi sah Surat Rekomendasi Belajar;
c. Foto kopi sah Surat Izin Belajar/Foto kopi sah Surat Izin Penggunaan Gelar.
2) Sebagai pembimbing siswa dalam praktek kerja industri/
ekstrakurikuler/sejenisnya, dilampiri :
a. Surat tugas dari kepala sekolah/madrasah yang memuat jumlah jam efektif guru
tersebut ditugaskan;
b. Laporan hasil membimbing siswa.
3) Sebagai pengawas ujian, penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/nasional
(bukti fisik SK dan surat tugas).
4). Menjadi pengurus/anggota organisasi profesi, dilampiri :
a. Foto kopi kartu anggota;
b. Foto kopi surat keputusan pengurus organisasi profesi;
c. Surat pernyataan dari ketua organisasi bahwa yang bersangkutan aktif
sebagai pengurus/anggota organisasi tersebut.
5) Menjadi anggota kegiatan pramuka dan sejenisnya, dilampiri :
a. Foto kopi kartu anggota;
b. Foto kopi surat keputusan dari pengurus/kepala sekolah/madrasah.
6) Tim Penilai Angka Kredit, dilampiri :
a. Foto kopi sertifikat kelulusan pendidikan dan pelatihan (diklat) calon tim
penilai jabatan fungsional guru yang disahkan oleh atasan langsung;
b. Foto kopi atau salinan surat keputusan pengangkatan sebagai penilai
yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;
c. Surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang jumlah daftar usul
penetapan angka kredit (DUPAK) yang telah dinilai selama kurun waktu
tertentu.
7) Menjadi tutor/pelatih/instruktur/pemandu atau sejenisnya, dilampiri :
a. Foto kopi surat tugas/surat keputusan dari kepala sekolah;
b. Foto kopi jadwal kegiatan;
c. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan.
8) Memperoleh penghargaan/tanda jasa, dilampiri :
(Foto kopisertifikat/piagam satya lencana karya satya atau tanda jasa
minimal tingkat kabupaten yang disahkan oleh kepala sekolah/madrasah atau
pejabat yang berwenang).
LATIHAN

a. Bapak Muh. Arifin, B.A. kepala SD berusia 56 tahun dan berseritifikasi, Beliau
mempunyai jabatan Guru Muda, golongan ruang III/d TMT 1 April 2011. Pak Arifin telah
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan melaksanakan tugas tambahan sebagai kepala
sejak 5 Januari 2011 sampai sekarang. Bapak Muh. Arifin telah mengikuti Diklat
Managemen KS pada tahun 2011 selama 10 hari /81 JP, Pelatihan Penyusunan EDS pada
tahun 2012 selama 8/66 JP, Workshop K-13 selama 5 hari/32 JP,serta Diklat Penyusunan
PTK selama 6/ 42 JP pada tahun 2013. Pak Arifin juga sudah membuat 2 PTK yang sudah
diseminarkan. PK beliau dalam proses pembelajaran dalam sebutan Baik dan PK tugas
tambahan KS juga Baik untuk tahun 2013 dan 2014. Selain itu Pak Arifin juga sebagai
pengurus PGRI dan Pramuka dari tahun 2013 sampai sekarang. Sedangkan jumlah AKK
Dupak lama (dari tahun 2011 s.d. 2012) adalah 3 AK untuk STTPL, 55.5 proses
pembelajaran, dan 4,6 dari unsur penunjang. Pada bulan Januari 2015 Pak Arifin membuat
DUPAK yang diusulkan untuk naik jenjang jabatan Guru madya golongan IV/a.
1. Bagaimana usulan DUPAKBARU Bapak Arifin?
2. Berapa jumlah unsur utama dan unsur penunjang Bapak Arifin?
3. Apakah Bapak Arifin bisa naik ke jenjang Jabatan Guru Madya Golongan IV/a?

b. Dra. Rista Nugreheniseorang guru SMP mempunyai jabatan GuruMadya, golongan ruang
IV/a TMT 1 April 2011. Beliau mengajar Matematika 24 jam/minggu.melaksanakan
kegiatan pembelajaran dan melaksanakan tugas tambahan sebagai wali kelas dan pembina
ekstrakurikuler dari 4 Juni 2011 sampai sekarang. Bu Rista telah mengikuti Diklat Media
pembelajaran matematika pada tahun 2011 selama 5 hari /40 JP. Pelatihan Penyusunan kisi-
kisi dan Soal Ujian pada tahun 2012 selama 10/82 JP, Workshop K-13 selama 5 hari/32 JP
pada tahun 2013, dan Diklat Penyusunan Media Pembelajarn selama 5/ 32 JP pada tahun
2013. Bu Rista juga sudah membuat 3 PTK yang sudah diseminarkan dan menulis artikel
ilmiah yang dimuat di Jurnal tingkat provinsi yang sudah berISSN. PK beliau dalam
proses pembelajaran, nilaiB untuk tahun 2013 dan nilai A untuk 2014. Sedangkan jumlah
AKK Dupak lama (dari tahun 2011 s.d 2012) adalah 3 untuk AK STTPL, 61.08 untuk unsur
proses pembelajaran, dan 5.7 untuk unsur penunjang. Pada tahun 2013 dan 2014 menjadi
pengurus MGMP, anggota pramuka dan PGRI sejak tahun 2013. Pada bulan Januari 2015
Bu Rista sudah membuat DUPAK yang diusulkan untuk naik jenjang jabatan Guru madya
golongan IV/b.
1. Bagaimana usulan DUPAKBu Rista?
2. Berapa jumlah unsur utama dan unsur penunjang Bu Rista?
3. Apakah Bu Rista bisa naik ke jenjang Jabatan Guru Madya Golongan IV/b?

SELAMAT ELAJAR SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai