Anda di halaman 1dari 14

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN RASKIN


(BERAS MISKIN) DI DESA TANGGUL KUNDUNG MENGGUNAKAN
METODE SAW

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Pada Program Studi Sistem Informasi

OLEH :

HERLINA HANDAYANI

NPM : 11.1.03.03.0117

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2016

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENERIMAAN RASKIN


(BERAS MISKIN) DI DESA TANGGUL KUNDUNG MENGGUNAKAN
METODE SAW

Herlina Handayani
11.1.03.03.0117
Teknik Sistem Informasi
Wanda_oj3b@yahoo.co.id
Rini Indriati, M.Kom dan Fatkhur Rohman, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Raskin (Beras Miskin) merupakan subsidi pangan sebagai upaya pemerintah untuk
meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan pada keluarga miskin melalui
pendistribusian beras yang diharapkan mampu menjangkau keluarga miskin. Tujuan pelaksanaan raskin
ini yaitu untuk membantu keluarga miskin agar memperoleh subsidi beras miskin sebagai bagian dari
upaya program pemerintah untuk perlindungan sosial masyarakat.

Oleh karena itu dibuatlah suatu sistem pendukung keputusan yang dipakai untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau sebuah perusahaan. Dalam sistem pengambilan
keputusan ini menggunakan perhitungan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dan
metode yang digunakan adalah Metode Simple Additive Weighting (SAW) disebut metode penjumlahan
terbobot dari ranting pada setiap alternatife pada semua atribut.

Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan dengan
menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam seleksi calon penerima beras untuk
keluarga miskin (Raskin) dengan menentukan kriteria dan alternatif sehingga tidak akan terjadi
kecurangan dalam penentuaanya.

Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya sistem pendukung keputusan diharapkan dapat
membantu dalam menentukan calon penerima raskin dengan tepat dan efisien dari hasil rekomendasi nilai
tertinggi yang berhak memperoleh Raskin, sehingga tidak akan terjadi kecurangan dalam penentuannya.

Kata Kunci : SPK, SAW, FMADM, Raskin, Kriteria

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG jumlah tanggungan anak, kondisi
A. Latar Belakang Masalah rumah, luas bangunan. Oleh
Pada saat ini, negara-negara karena itu dibuatlah suatu sistem
sedang mengalami krisis yang dapat mendukung dalam
ekonomi, baik negara-negara pengambilan suatu keputusan.
maju maupun negara-negara yang Dalam sistem pengambilan
sedang berkembang. Program ini keputusan ini menggunakan
diatur dalam Undang-Undang perhitungan Fuzzy Multiple
No.7 Tahun 1996, tentang Pangan Attribute Decision Making
dan Peraturan Presiden RI No.13 (FMADM) dan metode yang
Tahun 2009 tentang Koordinasi digunakan adalah Metode Simple
Penanggulangan Kemiskinan. Additive Weighting (SAW).
Dampak krisis ekonomi terjadi Dengan adanya sistem tersebut
dinegara Indonesia sudah cukup diharapkan dapat membantu
lama, sebagai akibat dari krisis dalam pengambilan keputusan
ekonomi yang berkepanjangan, untuk menentukan calon penerima
maka pemerintah Indonesia raskin dengan cepat, tepat dan
membuat program yang efisien sehingga tidak akan ada
dinamakan RASKIN ( beras untuk kecurangan dalam penentuannya.
keluarga miskin) yang bertujuan
untuk memperkuat ketahanan B. Identifikasi Masalah
pangan rumah tangga terutama
Bedasarkan latar belakang diatas
rumah tangga miskin.
peneliti mengidentifikasi masalah
Penyaluran beras (Raskin)
sebagai berikut :
lewat tiap-tiap RT, ketua RT
yang menentukan berhak dan 1. Dalam pengambilan keputusan

tidaknya keluarga untuk calon penerima beras untuk

mendapatkan beras miskin keluarga miskin (Raskin)

(Raskin). Sehingga diperlukanya masih menggunakan cara

pengambilan keputusan untuk manual dan database masih

menentukan kriteria penerima dalam bentuk kertas .

raskin, adapun kriteria-kriteria 2. Masih bisa terjadi kecurangan

yang berhak menerima raskin dalam pemilihan calon

adalah pekerjaan, penghasilan, penerima raskin maka peneliti

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
membuat sistem pengambilan beras untuk keluarga miskin
keputusan agar lebih cepat dan (Raskin) di Desa Tanggul
tepat sasaran. Kundung, khususnya di RT
03, Besuki, Tulungagung.
2. Sistem pendukung keput
C. Rumusan Masalah
usan menggunakan metode
Berdasarkan latar belakang
Simple Additive Weighting
tersebut maka penulis
(SAW).
merumusakan masalah sabagai
3. Profil keluarga miskin yang
berikut :
diperhitungakan dalam
1. Bagaimana cara mengambil
proses ini meliputi kriteria-
keputusan calon penerima
kriteria : pekerjaan, pengha
beras untuk keluarga miskin
silan, jumlah tanggungan
dengan menggunakan
anak, kondisi rumah, luas
metode Simple Additive
bangunan.
Weighting (SAW) untuk
4. Sistem Pendukung Keputu
menentukan calon penerima
san dibuat dengan bahasa
raskin?
Pemograman PHP dan
2. Bagaimana cara menang
MySQL sebagai
gulangi terjadinya kecura
databasenya.
ngan dalam pemilihan calon
E. Tujuan Penelitian
penerima raskin (beras
Tujuan pada penelitian ini ialah
miskin) dengan menggu
:
nakan sebuah perancangan
1. Untuk membangun sebuah
sistem ?
sistem pendukung keputu
D. Pembatasan Masalah
san dengan menggunakan
Perancangan yang dilaku
Metode Simple Additive
kan agar dapat mancapai
Weighting (SAW) dalam
sasaran dan tujuan yang tepat,
seleksi calon penerima beras
maka permasalahan yang ada
untuk keluarga miskin
dibatasi sebagai berikut:
(Raskin) dengan menen
1. Penelitian ini membahas
tukan kriteria dan alternatif
perhitungan kelayakan
sehingga tidak akan terjadi
dalam seleksi penerima

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kecurangan dalam penentua beras miskin sebagai bagian dari
anya. upaya program pemerintah untuk
2. Untuk membantu pihak perlindungan sosial masyarakat.
kelurahan menentukan Melalui sebuah kajian ilmiah,
pemilihan calon penerima penamaan RASKIN menjadi nama
raskin di Desa Tanggul program diharapkan akan menjadi
Kundung khususnya di RT lebih tepat sasaran dan mencapai
03. tujuan RASKIN.(TNP2K.2014).

F. Manfaan Penelitian B. Sistem Pendukung Keputusan


Perancangan dan penelitian ini 1. Pengertian SPK (Sistem
bermanfaat : Pendukung Keputusan) dari
1. Sebagai alat bantu untuk berbagai difinisi :
menetukan calon penerima a. Little (1970)
beras untuk keluarga miskin Sistem Pendukung Keputusan
(Raskin). adalah sebuah himpunan atau
2. Memberikan kemudahan kumpulan prosedur berbasis
dalam setiap seleksi model untuk memproses data
penerima beras untuk dan pertimbangan untuk
keluarga miskin (Raskin). membantu manajemen dalam
pembuatan keputusannya.
II. METODE b. Keen (1980)
A. Tentang Pengertian Raskin Sistem Pendukung Keputusan
Raskin (beras miskin) meru adalah sistem berbasis
pakan subsidi pangan sebagai komputer yang dibangun
upaya pemerintah untuk mening lewat sebuah proses adaptif
katkan ketahanan pangan dan dari pembelajaran, pola-pola
memberikan perlindungan pada penggunaan dan evolusi
keluarga miskin melalui pendistri sistem.
busian beras yang diharapkan c. Man dan Watson
mampu menjangkau keluarga Sistem Pendukung Keputusan
miskin. Tujuan pelaksanaan raskin merupakan suatu sistem yang
ini yaitu untuk membantu keluarga interaktif, yang membantu
miskin agar memperoleh subsidi pengambil keputusan melalui

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
penggunaan data dan model- C. Metode Pengambilan Keputusan
model keputusan untuk 1. Fuzzy Multiple Attribute
memecahkan masalah yang Decision Making (FMADM)
sifatnya semi terstruktur Fuzzy Multiple Attribute
maupun yang tidak terstruk Decision Making (FMADM)
tur. merupakan suatu metode yang
d. Raymond McLeod, Jr. (1998) digunakan untuk mencari
Sistem Pendukung Keputusan alternatif optimal dari sejumlah
merupakan sebuah sistem alternatif dengan kriteria
yang menyediakan kemam tertentu. Inti dari FMADM
puan untuk penyelesaian adalah menentukan nilai bobot
masalah dan komunikasi untuk setiap atribut, kemudian
untuk permasalahan yang dilanjutkan dengan proses
bersifat semi terstruktur. perankingan yang akan
menyeleksi alternatif yang
2. Tujuan dari Sistem sudah diberikan.
Pendukung Keputusan Pada dasarnya, ada tiga
Menurut Keendan Scoot pendekatan untuk mencari
dalam buku Sistem Informasi nilai bobot atribut, yaitu
Manajemen (McLeeod, 1998) pendekatan subjektif, pende-
mengemukakan tujuan dari katan objektif dan pendekatan
Sistem Pendukung Keputusan integrasi antara subyektif dan
mempunyai tiga tujuan yang obyektif. Pada pendekatan
hendaak dicapai yaitu : subyektif, nilai bobot ditentukan
a. Membantu manajer membuat berdasarkan subyektifitas dari
keputusan untuk memecah para pengambil keputusan,
kan masalah semi terstruktur. sehingga proses perankingan
b. Mendukung penilaian mana alternatif bisa ditentukan secara
jer bukan mencoba menggan- bebas. Sedangkan pada pendeka-
tikannya. tan obyektif, nilai bobot dihitung
c. Meningkatkan efektifitas secara matematis sehingga
pengambilan keputusan mana mengabaikan subyektif dari
jer dari pada efisiensinya. pengambil keputusan. (Kusuma
dewi, 2006)

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Simple Additive Weighting Vi
(SAW) n
Simple Additive Weighting
= wj rij
(SAW) merupakan metode
j=1
penjumlahan terbobot suatu
alternatife dari beberapa atribut
Keterangan :
(kriteria) yang di dalamnya
Vi : Nilai akhir dari alternatif
terdapat proses normalisasi
Wj : Bobot yang telah
matriks keputusan (X) ke suatu
ditentukan
skala yang dapat diperban
rij : Normalisasi matriks
dingkan dengan semua rating
alternatif yang ada. Nilai Vi yang lebih

Rumus : besar mengindikasi bahwa


xij alternatif Ai lebih terpilih.
jika j atribut benefit
Max xij Sedangkan langkah - langkah
rij = Min x
ij
jika j atribut cost penyelesaian dari metode SAW
{ xij
Keterangan : adalah :
rij : Nilai rating kinerja a. Menentukan kriteria-kriteria
ternormalisasi. yang akan dijadikan acuan
xij : Nilai atribut yang dalam pengambilan keputu
dimiliki tiap kriteria. san, yaitu C.
Maxi : Nilai terbesar dari b. Menentukan rating kecoco
tiap kriteria. kan setiap alternatif pada
Mini : Nilai terbesar dari setiap kriteria.
tiap kriteria. c. Membuat matriks keputusan
Benefit : Jika nilai terbesar berdasarkan kriteria (Ci),
adalah terbaik kemudian melakukan norm
Cost : Jika nilai terkecil alisasi matriks berdasarkan
adalah terbaik persamaan yang disesuaikan
Sedangkan untuk nilai dengan jenis atribut (atribut
preferensi untuk setiap keuntungan ataupun atribut
alternatif (Vij ) diberikan biaya) sehingga diperoleh
Rumus : matriks ternormalisasi R.

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
d. Hasil akhir diperoleh dari calon penerima raskin. Adapun
proses perangkingan yaitu kriterianya adalah :
penjumlahan dari perkalian C1 = Pekerjaan
matriks ternormalisasi R C2 = Penghasilan
dengan vektor bobot, C3 = Jumlah Tanggungan Anak
sehingga diperoleh nilai C4 = Kondisi Rumah
terbesar yang dipilih sebagai C5 = Luas Bangunan
alternatif terbaik (Ai) sebagai
solusi. Dari masing-masing bobot
tersebut, maka dibuat suatu
III. HASIL ANALISIS DAN variable. Dimana dari suatu
IMPLEMENTASI variable tersebut akan dirubah
1. Analisis Proses Perhitungan kedalam bilangan fuzzy, metode ini
Analisa acuan dalam dipilih karena mampu menyeleksi
membangun sistem pendukung alternatif terbaik dari sejumlah
keputusan ini berdasarkan penilaian alternatif.
secara umum dilakukan pada Dibawah ini adalah bilangan
proses penerimaan raskin (beras fuzzy dari bobot dengan
miskin). Dimana dalam penilaian pendekatan subyektif :
ini setiap kepala keluarga akan
1 = Sangat Rendah (SR)
dinilai berdasarkan kriteria dan 2 = Rendah (R)
alternative, di bawah ini adalah 3 = Sedang (S)
table kriteria dan alternatif yang 4 = Tinggi (T)
akan di uji dengan metode SAW 5 = Sangat Tinggi (ST)
(Simple Additive Weighting).
Diperlukan kriteria-kriteria dan 2. Perhitungan Seleksi Penerima
bobot untuk melakukan perhitu Raskin
ngannya sehingga akan di dapat a. Seleksi Pekerjaan (C1)
alternative terbaik. Table 4.2 Sub Kriteria C1
Dalam metode penelitian ini NILAI
C1
ada bobot dan kriteria yang
PNS 1
dibutuhkan untuk menentukan
WIRASWASTA 2
siapa yang akan terseleksi sebagai

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PETANI 3 NILAI
C4
BURUH 4 TEMBOK-KRAMIK 1

PENGANGGURAN 5 TEMBOK-PLESTER 2

TEMBOK-BATA 3

b. Seleksi Penghasilan (C2) BAMBU-PLESTER 4

BAMBU-TANAH 5
Tabel 4.3 Sub Kriteria C2
NILAI
C2
e. Seleksi Luas Bangunan (C5)
>= 2.500.000 1

2.000.000 2.500.000 2 Table 4.6 Sub Kriteria C5

1.000.000 2.000.000 3 NILAI


C5

500.000 1.000.000 4 >= 180M2 1

<= 500.000 5 150 180M2 2

120 150M2 3

c. Seleksi Jumlah Tanggungan 100 120M2 4


Anak (C3)
<= 100M2 5

Table 4.4 Sub Kriteria C3


3. Perhitungan Metode SAW
NILAI
C3
Alternative yang digunakan untuk
>= 2 1
calon penerima raskin, yaitu :
3 2 A1 = SUKAR
A2 = SUPARMIN
4 3
A3 = TOYAH
5 4
A4 = YAINAH
<= 7 5
Kemudian dilakukan
normalisi dari matrik X menjadi

d. Seleksi Kondisi Rumah (C4) matrik R berdasarkan rumus yang


diasumsikan sebagai kriteria

Table 4.5 Sub Kriteria C4 keuntungan (max) atau kriteria


biaya (min) :

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 11||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
4 4 Proses perangkingan diperoleh
C1) r11 = = 5 = 0,8
{4,3,5,4}
persamaan sebagai berikut :
3 3
r21= = 5 = 0,6
{4,3,5,4} V1 = (5 x 0,8) + (4 x 0,8) + (3 x
5 5
r31= =5 =1 0,8) + (2 x 0,8) + (1 x 1)
{4,3,5,4}
4 4
r41= = 5 = 0,8 = 4 + 3,2 + 2,4 + 1,6 + 1
{4,3,5,4}

= 12,2
4 4
C2) r12 = = 5 = 0,8 V2 = (5 x 0,6) + (4 x 0,8) + (3 x 1)
{4,4,5,4}
4 4 + (2 x 0,6) + (1 x 0,8)
r22= = 5 = 0,8
{4,4,5,4}
5 5 = 3 + 3,2 + 3 + 1,2 + 0,8
r32= =5 =1
{4,4,5,4}
4 4
= 11,2
r42= = 5 = 0,8
{4,4,5,4}
V3 = (5 x 1) + (4 x 1) + (3 x 0,8) +
(2 x 0,8) + (1 x 1)
4 4
C3) r13 = = 5 = 0,8
{4,5,4,3}
= 5 + 4 + 2,4 + 1,6 + 1
5 5
r23= =5 =1
{4,5,4,3} = 14
4 4
r33= = 5 = 0,8
{4,5,4,3} V4 = (5 x 0,8) + (4 x 0,8) + (3 x
3 3
r43= = 5 = 0,6 0,6) + (2 x 1) + (1 x 1)
{4,5,4,3}

= 4 + 3,2 + 1,8 + 2 + 1
4 4
C4) r14 = = 5 = 0,8 = 12
{4,3,4,5}
3 3
r24= = 5 = 0,6 4. Implementasi Sistem
{4,3,4,5}
4 4 1. Tampilan Menu Utama
r34= = = 0,8
{4,3,4,5} 5
5 5
r44= =5=1
{4,3,4,5}

5 5
C5) r15 = =5=1
{5,4,5,5}
4 4
r25= = 5 = 0,8
{5,4,5,5}
5 5 Gambar 5.1 Menu Utama
r35= =5 =1
{5,4,5,5}
5 5
2. Tampilan Login Username Dan
r45= =5 =1
{5,4,5,5} Password

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 12||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. KESIMPULAN

Raskin merupakan subsidi


pangan sebagai upaya pemerintah
untuk meningkatkan ketahanan
pangan dan memberikan
perlindungan pada keluarga miskin
Gambar 5.2 Login Username Dan
melalui pendistribusian beras yang
Password
diharapkan mampu menjangkau
3. Tampilan Input Data Warga
keluarga miskin.

Dengan adanya sistem


pendukung keputusan penyeleksian
calon penerima raskin, dapat
membantu proses penyeleksian
raskin yang tepat sasaran dan sesuai
dengan kriteria yang telah
Gambar 5.3 Input Data Warga
ditentukan, sehingga dapat
4. Tampilan Output
meminimalisir kecurangan .
Penggunaan metode SAW mampu
memberikan keputusan masyarakat
yang berhak dan tidak berhak
menerima raskin sesuai dengan
kriteria yang ada, hal ini
membuktikan bahwa metode SAW
yang diterapkan dalam sistem
berhasil diimplementasikan dan
telah dibuktikan pada tahap
pengujian penelitian.

Gambar 5.5 Output Perangkingan

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 13||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
V. DAFTAR PUSTAKA Ratu Gedong Tataan
Pesawaran. Jurusan Sistem
Asaad, Mhd. 2008. Effektivitas
Informasi Stmik Pringsewu
Pelaksanaan Raskin (Beras
Lampung.
Untuk Rumah Tangga Miskin).
Studi kasus : RTM penerima Turban, Efraim, et all. Decision
Raskin di Desa Penara Kebun Support Systems and
Kecamatan Tanjung Morawa Intelligent Systems (Sistem
B Kabupaten Deli Serdang Pendukung Keputusan dan
Propinsi Sumatera Utara. Sistem Cerdas) edisi ketujuh
jilid 1.
Ekawati Aprilia. Sistem Pendukung
Keputusan Pembagian Raskin Tri Irawati, Wawan Laksito Ys,
Dengan Metode Simple Kusmiati. Issn : 1693. Sistem
Additive Weighting (Saw). Pendukung Pengambilan
Program Studi Teknik Keputusan Penerimaan Beras
Informatika, Universitas Dian Untuk Keluarga Miskin
Nuswantoro. (Raskin) Di Kelurahan
Sondakan Kecamatan
Kusumadewi, Sri.,dkk. 2006. Fuzzy
Laweyan Kota Surakarta.
Multi-Atribute Decision
Making (FMADM). Andi Offset. 2005. Irwanto Djon,
Yogyakarta : Graha Ilmu. S.Kom, MM, 2006.
Perancangan Object
Program Beras untuk Masyarakat
Oriented Software dengan
Miskin (Raskin).
UML. Yogyakarta : ANDI.
http://tnp2k.go.id/tanya-
jawab/klasteri/program-beras-
untuk-masyarakatmiskin-
raskin/

Rizmi Khawa. Sistem Pendukung


Keputusan Untuk
Menentukan Penerima Raskin
(Beras Untuk Rakyat Miskin)
Dengan Menggunakan
Fmadm Pada Desa Padang

HERLINA HANDAYANI | 11.1.03.03.0117 SIMKI.UNPKEDIRI.AC.ID


TEKNIK - SISTEM INFORMASI || 14||

Anda mungkin juga menyukai