Nama : Frisiliance Dhelfisa Mundung

NIM : 13091102069

KATA KATA TABU DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TONTEMBOAN

ANALISIS KONTRASTIF

Tinjauan Pustaka
- MELASAIL kata-kata tabu dalam bahasa inggris dan bahasa tatimabar : suatu analisis
kontrastif (2011). Penelitian ini mengidentifikasi, menjelaskan dan mengontraskan
kata-kata tabu dari kedua bahasa tersebut.
- SARONO kata-kata tabu dalam bahasa Inggris dan bahasa Jawa Tondano : suatu analisis
kontrastif (2016). Dalam penelitiannya dia menggunakan teori Wardhaugh (1986:225).
Menyatakan tabu dapat dicirikan sebagai perilaku yang diyakini dilarang, atau dianggap
tidak bermoral.
- LAWALATA kata-kata tabu dalam film FRIENDS WITH BENEFITS KARYA KEITH
MERRYMAN & DAVID NEWMANN (2015). Dalam penelitiannya ia menggunakan teori
wardhaugh (1986:230) dan Jay (2009:155). Ia menyimpulkan bahwa penggunaan kata-
kata tabu sering diekspresikan tergantung pada situasi dan kondisi dari penutur. Data
diambil dalam film FRIENDS WITH BENEFITS KARYA KEITH MERRYMAN & DAVID
NEWMANN.
- INDUN KURNIAWATY kata-kata tabu dalam bahasa inggris dan bahasa Jawa Timur
(1998). Dalam penelitiannya ia menggunakan teori Trudgil (1974:29) dan Fromkin (1983-
266-267). Ia menyimpulkan bahwa dalam bahasa tertentu, tabu diasosiasikan dengan
hal-hal yang tidak boleh diucapkan dan lebih khusus kata-kata atau ekspresi-ekspresi
yang tidak boleh digunakan.
- SARAISANG kata-kata tabu dalam bahasa inggris dan bahasa tolour (dialek kakas):
suatu analisis kontrastif (2004). Ia menggunakan teori Fromkin (1983:266-267),
Trudgil(1974:29), Wardhaugh (1986:229:230). Ia menyimpulkan bahwa penggunaan
kata-kata tabu yang ada dalam masyarakat inggris dan masyarakat kakas digunakan
sebagai ungkapan perasaan kesal, marah, jengkel, atau unkapan salam semata. Namun
ada ungkapan-ungkapan tertentu dalam masyarakat kakas yang condong kearah berupa
kutukan.
Landasan Teori
- Albin (1986:11)
Emosi adalah perasaan yang dialami muncul dalam diri dengan berbagai nama seperti
sedih, gembira, kecewa, semangat, marah,, benci dan cinta.
- Trudgill (1974:29-30)
Mengatakan bahwa kata-kata tabu sebagai hal yang menyangkut perilaku yang
dipercaya secara supranatural dilarang atau dianggap tidak bermoral dan tidak pantas
diucapkan. Kata-kata tabu terjadi pada kebanyakan bahasa dan kesalahan
menggunakannya sering membuat seseorang menerima hukuman atau malu didepan
umum.
- Wardhaugh (1986:229)
Mengatakan bahwa tabu berkaitan engan makna budaya yang dinyatakan dalam
bahasa. Wardhaugh (1986:230) lebih lanjut mengatakan bahwa kata tabu adalah salah
satu cara yang digunakan oleh masyarakat untuk mengungkapkan suatu tindakan atau
kebiasaan yang dipercaya dapat membahayakan mereka, yang disebabkan oleh
kelakuan atau sikap yang tidak mematuhi aturan moral.
- Ullman (1970:205)
Kata-kata tabu mempunyai dua arti yang berbedda. Disisi lain sesuatu yang
dikeramatkan, sedang sisi lainnya yang berarti sesuatu yang dilarang atau jorok.
- Akmajin (1998:322)
Menyatakan bahwa tabu adalah kata-kata yang tak pantas kita ucapkan didalam
masyarakat, dan penggunaan kata tabu sebaiknya kita hindari paling tidak, kita tidak
boleh menggunakannya di dalam pergaulan di masyarakat.
- Harimurti Kridalaksana
Membagi istilah tabu menjadi dua dilihat dari efek yang di timbulkannya yaitu tabu
positif karena yang dilarang itu memberi kekuatan yang membahayakan dan tabu
negative disebabkan larangan tersebut dapat memberikan kekuatan yang mencemarkan
atau merusak kekuatan hidup seseorang. Sehingga untuk menggantikan kata yang
dianggap tabu tersebut,, seseorang mempergunakan eufemisme.