Perwalian adalah proses konsultasi mahasiswa kepada dosen wali, baik dalam bidang
akademik maupun non akademik untuk menunjang keberhasilan studi dan perkembangan
mahasiswa. Bagian penting dari perwalian adalah memberikan saran dan informasi akademik
termasuk informasi mengenai peraturan dan prosedur akademik terkait dengan kemajuan studi
masing-masing individu mahasiswa.
Perwalian dilakukan secara terjadwal dan tidak terjadwal. Perwalian terjadwal dapat
dilakukan lebih dari satu kali dalam satu semester. Bentuk perwalian terjadwal ini selain untuk
menentukan matakuliah yang diambil pada semester yang berlangsung, juga dapat berupa
pertemuan dosen wali dengan semua mahasiswa untuk memberikan informasi akademik dan
meningkatkan motivasi mahasiswa. Perwalian tidak terjadwal dapat diadakan bagi mahasiswa
yang ingin berkonsultasi dengan dosen wali untuk membicarakan masalah-masalah akademik
dan masalah non akademik yang mempengaruhi prestasi akademik. Adapun kegiatan yang
dilakukan oleh dosen wali dan mahasiswa selama perwalian, dapat dilihat pada bagian bawah ini.
DOSEN WALI
1) Dosen wali adalah dosen yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan atas usulan Koordinator
Program Studi untuk memberikan bimbingan akademik dan non akademik kepada
sejumlah mahasiswa selama kurun waktu tertentu.
2) Melakukan monitoring perkembangan mahasiswa perwaliannya dengan jalan mengevaluasi
hasil belajarnya setiap semester.
3) Membantu mahasiswa perwaliannya merencanakan studi (berdasarkan hasil studi semester
sebelumnya) dalam memilih dan menentukan mata kuliah yang akan diikutinya setiap
semester.
4) Menentukan mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa pada semester yang akan
berlangsung sesuai dengan aturan (road map atau persyaratan matakuliah) yang berlaku
pada kurikulum yang ada.
5) Memberikan perwalian secara intensif kepada mahasiswa perwaliannya yang pencapaian
hasil studi semesternya relatif rendah dan/atau menurun, sehingga mahasiswa yang
bersangkutan menemukan jalan yang terbaik untuk pemecahannya.
6) Menyampaikan dan berkoordinasi dengan Koordinator Program Studi untuk mengambil
langkah-langkah peringatan dini (early warning) di dalam mencari solusi bagi mahasiswa
di bawah perwaliannya yang sedang dan akan terkena kasus batas waktu studi.
7) Meningkatkan frekuensi perwalian tidak terjadwal kepada mahasiswa yang sedang atau
akan terkena kasus batas waktu studi sehingga pemantauan terhadap kemajuan mahasiswa
dapat dilakukan secara lebih baik.
8) Mengidentifikasi kendala akademik, personal, dan sosial mahasiswa perwaliannya yang
diperkirakan mempengaruhi penurunan dan/atau rendahnya hasil studinya.
9) Memberikan motivasi kepada mahasiswa perwaliannya agar mempunyai
ketabahan/kemampuan dalam menghadapi kendala akademiknya sehingga dapat
menemukan sendiri pemecahan masalahnya.
10) Membantu mahasiswa perwaliannya dalam mengenal minat, bakat dan kemampuan
akademiknya.
PELAKSANAAN PERWALIAN
Perwalian dapat dilaksanakan secara terjadwal atau tidak terjadwal sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa. Perwalian terjadwal dapat dilakukan lebih dari satu kali dalam satu
semester. Bentuk perwalian terjadwal ini dapat berupa pertemuan dosen wali dengan semua
mahasiswa untuk memberikan informasi akademik dan meningkatkan motivasi mahasiswa.
Untuk mahasiswa TPB yang sedang mengalami transisi dari cara belajar di SMA ke universitas,
perwalian terjadwal ini perlu lebih sering diselenggarakan. Bentuk lain perwalian terjadwal
adalah perwalian pada awal semester berupa konsultasi untuk menentukan matakuliah yang akan
diambil. Dengan sistem on-line, konsultasi pemilihan matakuliah dapat dilakukan melalui
internet. Namun dosen wali tetap wajib melakukan tatap muka dengan mahasiswa dengan tujuan
agar dapat mendorong mahasiswa meningkatkan prestasi dan memberikan bimbingan kepada
mahasiswa yang memerlukan.
Perwalian tidak terjadwal dapat diadakan bagi mahasiswa yang ingin berkonsultasi dengan
dosen wali untuk membicarakan masalah-masalah akademik dan masalah non akademik yang
mempengaruhi prestasi akademik. Untuk keperluan ini, mahasiswa yang proaktif dengan
membuat janji untuk bertemu dengan dosen wali. Dosen wali juga dapat bersikap proaktif
mengadakan perwalian tidak terjadwal dengan memanggil mahasiswa yang prestasi
akademiknya tidak memuaskan. Khusus bagi mahasiswa yang sedang terkena kasus batas waktu
studi (mahasiswa early warning), dosen wali harus meningkatkan frekuensi perwalian tidak
terjadwal ini, sehingga pemantauan terhadap kemajuan mahasiswa dapat dilakukan secara lebih
baik.