Oleh :
NOVITA S ARI
R0106037
2010
HALAMAN PERS ETUJUAN
Oleh:
Novita S ari
R0106037
ii
HALAMAN PENGES AHAN
Oleh:
Novita S ari
R0106037
(H. Tri Budi Wiryanto, dr, SpOG(K)) (M och. Arief Tq, dr, M S, PHK)
NIP : 19510421-1980 11-1002 NIP : 19500913 198003 1 002
M engesahkan
iii
ABS TRACT
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara
dukungan suami dengan lama persalinan kala II di RB An Nissa Surakarta baik
pada primigravida maupun multigravida. Dari koefisien kontingensi menunjukkan
dukungan suami pada primigravida lebih baik dibanding pada multigravida.
v
MOTTO
To get the best out of your life, face your past without regret,handle your present
with confidence, prepare for the future without fear. Ora Et Labora. GOD gives
us a better things in the different way. A beautiful things waited us in the end
of our long road. Believe it,
God bless you
(penulis)
P E R SE MBAH AN
Papa Jesus yang telah merancangkan karya dan masa depan yang
indah untukq
Cinta yang takkan mampu terbalas bagi Bapak dan Ibu yang tidak
penulis.
hati.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang M aha Esa yang telah
salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Saint Terapan program
telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini antara lain:
1. H. Tri Budi Wiryanto, dr. SpOG (K), Ketua Program Studi D IV Kebidanan
2. M ochammad Arief Tq, dr, M S, PHK, Ketua Tim Karya Tulis Ilmiah.
8. Ibu dan Bapak yang telah mendukung dan memberikan kasih sayangnya
kepada penulis.
vi
9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2006 yang selalu memberikan dukungan
kepada penulis.
10. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih belum sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun agar
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini selanjutnya menjadi lebih baik. Semoga
Penulis
vii
DAFTAR IS I
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
ABS TRAK......................................................................................... v
C. Tujuan .......................................................................... 4
D. M anfaat ........................................................................ 4
viii
BAB II. TINJAUAN PUS TAKA ................................................... 6
B. Konsep Persalinan....................................................... 9
1. Pengertian Persalinan............................................. 9
5. Nyeri Persalinan................................................... 16
D. Kerangka Konsep...................................................... 21
E. Hipotesis................................................................... 21
2. Waktu Penelitian.................................................. 23
2. Populasi Aktual.................................................... 23
ix
D. Sampel dan Teknik Sampling ................................... 24
1. Sampel ................................................................. 24
2. Teknik Sampling.................................................. 24
1. Kriteria Inklusi..................................................... 24
3. Primigravida ........................................................ 28
4. M ultigravida ........................................................ 28
G. Alat Penelitian........................................................... 28
A. Data Umum............................................................... 32
x
C. Hasil Analisis ............................................................ 35
A. Kesimpulan ............................................................... 44
B. Saran.......................................................................... 45
LAMPIRAN .................................................................................... 49
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penilaian Persentase Dukungan Suami ...................... 26
Primigravida................................................................ 33
M ultigravida................................................................ 33
Primigravida ................................................................ 34
M ultigravida ................................................................ 34
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan titik tertinggi dari seluruh persiapan yang dibuat. Setiap ibu tentu
tenaga, emosi, serta fisik. Oleh karena itu akan sangat menyenangkan bila ibu
pertama yang dipilih adalah suami, karena ia telah terlibat dengan proses
suatu persalinan. Disebut tahap kerja persalinan, yaitu seorang ibu berusaha
memungkinkan ikut berperan aktif dan positif. Perasaan positif dan partisipasi
aktif ibu bersalin membuat kondisi kejiwaan ibu lebih tenang yang sangat
mendukung kelancaran persalinan dan tidak menyebabkan stres pada bayi. Hal
ini dapat difasilitasi melalui dukungan dari suami saat proses persalinan (Rose,
2007).
walaupun sudah terjadi penurunan dari 270 per 100.000 kelahiran hidup pada
1
2
tahun 2004 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 dan
turun lagi menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2009 (Depkes
RI, 2010).
aman, serta bayi yang dilahirkan hidup dan sehat (Keumalahayati, 2009).
Angka kematian ibu di Jawa Tengah masih tinggi mencapai 252 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2005. Angka ini dua kali lipat dari target
kelahiran hidup. Pada tahun 2007, AKI ibu mencapai 116,3 per 100.000
kelahiran hidup dan meningkat menjadi 117,02 per 100.000 kelahiran hidup
tahun 2008. Penyebab langsung yang berkaitan dengan kematian ibu ini adalah
banyak adalah pada waktu bersalin sebesar 49,52%, kemudian disusul pada
waktu nifas 30,06% dan pada waktu hamil sebesar 20,42% (Dinkes Surakarta,
2010).
3
perhatian dari keluarga, khususnya peran serta suami dalam proses kehamilan
(Tursilowati, 2007).
diperoleh data ibu bersalin rata-rata berasal dari daerah Surakarta dengan
adanya dukungan suami yang intensif menjadi salah satu penyebab persalinan
II di RB An Nissa Surakarta.
B. Perumusan Masalah
penelitian yaitu: Apakah ada hubungan antara dukungan suami dengan lama
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi M asyarakat
E. Keaslian Penelitian
kala II pernah dilakukan oleh Dian Puspita Yani dari Program Studi DIV
berbeda dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian sebelumnya adalah terdapat
hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan lama persalinan kala
II pada ibu primipara. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas 0,001 > 0,05. Oleh
BAB II
adalah pria yang menjadi pasangan hidup seorang istri atau perempuan
(Poerwadarminta, 2005).
menunjukkan bahwa suami yang melibatkan diri pada masa kehamilan dan
persalinan membawa dampak positif yang berguna bagi dirinya, istri, dan
yang membawa dampak positif adalah dukungan yang bersifat fisik dan
ditemani oleh orang-orang yang ramah, dan ibu tidak menjalani proses
bentuk rasa cinta, rasa percaya, pengertian, dan keterbukaan serta kerelaan
6
7
suami dalam membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh ibu bersalin.
yaitu:
sering.
kepala bayi mulai muncul, menceritakan pada ibu kondisi yang terjadi.
hubungan ibu, ayah dan bayi mereka akan semakin kuat (Rose, 2007).
9
B. Konsep Persalinan
1. Pengertian Persalinan
lama dengan frekuensi rendah menjadi pola yang teratur, sering dan
berintensitas tinggi.
(Heffner, 2008).
c. Kondisi ibu.
(Saifuddin, 2006).
10
(tenaga ibu), passage (jalan lahir), dan passanger (janin dan plasenta)
persalinan adalah:
a. Kondisi ibu.
5) Kelainan panggul
2) Paritas > 4
(M ochtar, 2001).
yang tepat.
f. Suhu tubuh ibu akan bertambah tinggi, ia mengejan selama kontraksi dan
mengalami kelelahan.
Kala dua adalah tahap pengeluaran janin, dari dilatasi penuh serviks
sampai pengeluaran bayi. Terjadi kontraksi yang kuat dan dibantu oleh otot
mendorong bayi keluar dari tubuhnya, saat kepala bayi berada di luar tubuh
suatu persalinan. Disebut tahap kerja persalinan, yaitu seorang ibu akan
dan partisipasi aktif ibu bersalin membuat kondisi kejiwaan ibu lebih tenang
pada bayi. Hal ini dapat difasilitasi dengan adanya dukungan dari suami saat
kepala janin sudah tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm. Kemajuan
persalinan pada kala II terjadi bila terdapat penurunan yang teratur dari janin
c. Kontraksi sangat jelas yang terlihat dari rahim yang mengangkat setiap
(Danuatmaja, 2008).
4. Psikologi Persalinan
berlebihan dan suasana hati ibu dalam keadaan terendah (Henderson, 2006).
(Simkin, 2005).
Faktor psikologis yang dapat menambah rasa sakit pada ibu saat
g. Ibu tidak siap untuk melahirkan atau persalinan tidak sesuai jadwal yang
diperkirakan (mendadak).
perencanaan awal.
(Danuatmaja, 2008).
konfliktual. Kecemasan pada ibu bersalin adalah suatu keadaan pada ibu
(Kartono, 2003).
a. Tahap satu yaitu reaksi peringatan oleh aktivasi sistem saraf otonom dan
rasa cemas.
b. Tahap dua atau tahap resistensi yaitu hipofisis terus mengeluarkan ACTH
rasa cemas.
akan menyebar ke seluruh tubuh. Akhir dari tahap ini adalah tubuh akan
pengaruh dari ibu merasa takut dan mengalami stres bisa mengakibatkan
(Kartono, 2003).
15
fisik. Jika terjadi gangguan fisik yang berpadu dengan gangguan psikologis
persalinan semakin terasa. Berbagai hambatan fisik dan psikologis pada ibu
saat persalinan dapat menambah rasa sakit. Kecemasan akan rasa sakit
Dengan dukungan dari suami, ibu dapat mengatasi kecemasan dan merasa
Takut
Stres
Hipoksia janin
5. Nyeri Persalinan
lebih hebat bila jarak antara kontraksi singkat sehingga aliran oksigen ke
norepinefrin).
(Simkin, 2007).
2005).
mencemaskan rasa sakit dan nyeri yang akan mereka hadapi dan cara untuk
mengatasinya. Reaksi terhadap rasa sakit dan nyeri bisa disebabkan karena
suasana hati dan keadaan lingkungan ibu bersalin. Nyeri persalinan bisa
bertambah hebat bila ibu bersalin dikelilingi orang-orang yang tidak ia kenal
(Rose, 2007).
mengetahui apa yang akan terjadi nantinya sehingga membuat wanita hamil
berkerut, sementara ibu menahan napas. Hal ini akan menghambat proses
persalinan, akibatnya terjadi stres, baik pada ibu bersalin maupun janinnya.
Selain itu juga menghambat oksigen yang dibutuhkan ibu bersalin dan janin.
2007).
jantung, paru-paru, otak, dan otot rangka. Penurunan aliran darah ke rahim
psikologis ibu atau meningkatkan rasa sejahtera bagi ibu dapat mendorong
Akibat dari pra persalinan atau fase laten yang panjang adalah
kelelahan, ketakutan, dan perasaan putus asa yang berhubungan erat dengan
kira-kira 1,5 jam dan pada multigravida berlangsung kira-kira 0,5 jam
(Wiknjosastro, 2005).
19
menunjukkan bahwa suami yang melibatkan diri pada masa kehamilan dan
persalinan membawa dampak positif yang berguna bagi dirinya, istri, dan
membawa dampak positif adalah dukungan yang bersifat fisik dan emosional.
orang yang ramah, dan ibu tidak menjalani proses persalinan sendirian
(Henderson, 2006).
kira-kira 1,5 jam dan pada multigravida berlangsung kira-kira 0,5 jam
Kala dua adalah tahap pengeluaran janin, dari dilatasi penuh serviks
kejiwaan ibu lebih tenang yang sangat mendukung kelancaran persalinan dan
tidak menyebabkan stres pada bayi. Hal ini dapat difasilitasi dengan adanya
psikologis ibu dan meningkatkan rasa sejahtera bagi ibu, dapat mendorong
2005).
Semakin besar dukungan yang diberikan oleh suami kepada ibu pada
persalinan kala II, maka dapat menyebabkan perasaan ibu menjadi lebih positif,
ibu menjadi lebih tenang, dan semakin bersemangat dalam menjalani proses
semakin merasakan rasa sakit dan nyeri persalinan, hal ini dapat mengganggu
D. Kerangka Konsep
Faktor intrinsik:
-Power (T enaga ibu)
-Passage (Jalan lahir)
-Passenger (Janin dan plasenta)
-Usia Ibu
-Organ Reproduksi
-Penyakit Ibu
-Kurang Kala II
Faktor ektrinsik:
-Riwayat Obstetri
-Status sosial ekonomi
-Ras/ kultural
-Pelayanan tenaga kesehatan
KETERANGAN
E. HIPOTES IS
Ho : Tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan lama persalinan kala
II di RB An Nissa Surakarta
RB An Nissa Surakarta
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Notoadmodjo, 2002).
Populasi
Inklusi Eksklusi
Sampel
Dukungan suami
Primigravida M ultigravida
22
23
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Populasi Penelitian
1. Populasi Target
Pada penelitian ini populasi targetnya yaitu semua ibu bersalin yang
2. Populasi Aktual
aktual ini akan dipilih sampel yang terdiri dari subjek penelitian
1. Sampel
kriteria inklusi dan eksklusi. Roscoe dalam buku Research Methods For
2. Teknik Sampling
menjalani persalinan kala II, yaitu 30 ibu bersalin primigravida dan 30 ibu
bersalin multigravida.
E. Kriteria Restriksi
1. Kriteria Inklusi
penelitian(Taufiqurrohman, 2008).
b. Persalinan pervaginam
2. Kriteria Eksklusi
b. Persalinan buatan (Ibu hamil dengan CPD, janin ganda atau gemeli,
1. Dukungan Suami
a. Pengertian
(Lampiran 7).
e. Kategori
Dengan penilaian:
(Nursalam, 2008).
menggunakan rumus:
P = nS x 100 %
N
27
Keterangan:
P = Persentase
NO SKOR
2 1 0
1. Suami dari awal bersama dengan Suami datang setelah beberapa waktu Suami tidak datang di BPS.
ibu saat datang ke BPS. ibu berada di BPS.
2. Suami di dekat ibu tanpa diminta Suami di dekat ibu jika diminta ibu. Suami berada jauh dengan
ibu. ibu.
3. Suami memberikan makan atau Suami memberikan makan atau Suami tidak memberikan
minum pada ibu tanpa diminta ibu. minum pada ibu jika diminta ibu. makan atau minum pada
ibu.
4. Suami memberikan sentuhan Suami memberikan sentuhan Suami tidak memberikan
(mengelus-elus) perut atau (mengelus-elus) perut atau punggung sentuhan (mengelus-elus)
punggung ibu saat kontraksi tanpa ibu jika ibu meminta. perut atau punggung ibu.
diminta ibu.
5. Suami menuntun ibu untuk Suami menuntun ibu untuk Suami tidak menuntun ibu
mengambil nafas panjang saat mengambil nafas panjang saat untuk mengambil nafas
kontraksi tanpa diminta oleh tenaga kontraksi jika diminta oleh tenaga panjang saat kontraksi.
kesehatan. kesehatan.
6. Suami menenangkan ibu saat ibu Suami memarahi ibu saat ibu Suami acuh tak acuh kepada
berteriak kesakitan. berteriak kesakitan. ibu saat ibu berteriak
kesakitan.
7. Suami mau menyampaikan semua Suami hanya menyampaikan Suami tidak menyampaikan
pesan ibu kepada tenaga kesehatan. sebagian pesan ibu kepada tenaga pesan ibu kepada tenaga
kesehatan. kesehatan.
8. Suami dengan senang membantu Suami terlihat terpaksa membantu Suami tidak memposisikan
memposisikan ibu dalam posisi memposisikan ibu dalam posisi yang ibu dalam posisi yang benar
yang benar saat persalinan benar saat persalinan (mengejan) saat persalinan (mengejan)
(mengejan) sesuai dengan anjuran sesuai anjuran tenaga kesehatan.
tenaga kesehatan.
9. Suami memberikan semangat pada Suami memberikan semangat pada Suami tidak memberikan
ibu saat mengejan tanpa diminta ibu saat mengejan setelah diminta semangat pada ibu saat
tenaga kesehatan. tenaga kesehatan. mengejan.
10. Suami mendampingi ibu saat Suami mendampingi ibu hanya saat Suami tidak mendampingi
persalinan kala II sampai bayi lahir. persalinan kala II sebelum bayi lahir. ibu saat persalinan.
(Danuatmaja (2008), Rose (2007)).
28
a. Pengertian
2007).
terikat.
(Lampiran 7).
e. Kategori
Primigravida M ultigravida
1. < 1,5 jam 1. < 0,5 jam
2. 1,5 jam 2. 0,5 jam
(Wiknjosastro, 2005).
(Poerwadarminta, 2005).
4. M ultigravida adalah ibu hamil yang sebelumnya sudah pernah hamil lebih
G. Alat Penelitian
dukungan pada ibu selama persalinan kala II, untuk mengamati lamanya
(Lampiran 7).
H. Jalannya Penelitian
(Lampiran 6).
dan pemberian dukungan selama proses persalinan kala II pada ibu tanpa
I. Analisis Data
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian statistik dengan uji chi kuadrat
Tabel 4. Kontingensi Uji Chi Kuadrat atau Chi Square atau pada
Primigravida
Tabel 5. Kontingensi Uji Chi Kuadrat atau Chi Square atau pada
M ultigravida
1. M enentukan hipotesis :
fe = ( fk x fb)
Keterangan :
Fe
dk = (k 1 )( b 1 )
Keterangan :
k = Banyaknya kolom
b = Banyaknya baris
BAB IV
HAS IL PENELITIAN
A. Data Umum.
kuesioner yang telah diberikan dan diisi oleh ibu bersalin. Dalam
Primigravida Multigravida
Usia Frekuensi Persentase Usia Frekuensi Persentase
< 20 tahun 1 3,3 % < 20 tahun 0 0%
20-30 tahun 29 96,7% 20-30 tahun 25 83,3 %
>30 tahun - 0% >30 tahun 5 16,7 %
Jumlah 30 100% Jumlah 30 100%
Sumber: Data Primer, 2010.
frekuensi 29 orang (96,7%) dan paling sedikit berusia < 20 tahun dengan
yang berusia > 30 tahun dengan frekuensi 5 orang (16,7%) dan yang
32
33
B. Data Khusus
secara baik dan 26,7% suami yang memberikan dukungan sedang kepada
M ultigravida.
persalinan kala II < 1,5 jam sebesar 80 % dan yang melalui persalinan
persalinan kala II < 0,5 jam sebesar 83,3% dan yang melalui persalinan
C. Hasil Analisis
Primigravida.
bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Dalam analisa data
ini menggunakan tabulasi silang antara dua variabel tersebut dengan tabel
Keterangan:
Fo = Nilai Observasi
Fh = Nilai Ekspetasi
berarti tidak ada hubungan (independent), tetapi bila hasil hitung >
3,841. Karena 12,315 > 3,481 dan P value 0,000 < 0,05, maka hasil
Chi Square Test pada tingkat kepercayaan 95% yang diolah dengan
primigravida.
M ultigravida.
bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Dalam analisa data
ini menggunakan tabulasi silang antara dua variabel tersebut dengan tabel
Keterangan:
Fo = Nilai Observasi
Fh = Nilai Ekspetasi
37
berarti tidak ada hubungan (independent), tetapi bila hasil hitung >
adalah 5,591. Karena 11,314 > 5,591 dan P value 0,003 < 0,05, maka hasil
Kesimpulan dari analisis data dengan Chi Square Test pada tingkat
BAB V
PEMBAHAS AN
pada Primigravida.
baik dan sebesar 26,7% suami memberikan dukungan sedang, dan suami
istrinya bukan hanya untuk menyaksikan tapi juga ikut berbagi pengalaman
persalinan, maka hubungan ibu, ayah dan bayi mereka akan semakin kuat
(Rose, 2007).
rasa sakit dan nyeri yang akan mereka hadapi dan cara untuk mengatasinya.
Reaksi terhadap rasa sakit dan nyeri bisa disebabkan karena suasana hati dan
keadaan lingkungan ibu bersalin. Nyeri persalinan bisa bertambah hebat bila
38
39
Hal ini didukung oleh Reta (2007) bahwa tingkat kecemasan menghadapi
kelahiran bayi pada wanita hamil pertama lebih tinggi daripada wanita yang
suatu pengalaman baru yang akan dialaminya tanpa mengetahui apa yang
kepada ibu terutama dari suami akan menimbulkan ketenangan batin dan
satu di antaranya adalah usia ibu. Dalam reproduksi yang sehat, usia aman
kali lebih tinggi daripada kehamilan yang terjadi pada usia 20-30 tahun. Pada
sempurna, sehingga bila terjadi kehamilan dan persalinan akan lebih mudah
perut belum bekerja secara optimal sehingga sering terjadi persalinan lama
atau macet. Kehamilan yang beresiko meningkat kembali setelah usia 30-35
2005).
sehingga pada tabel 13, responden yang mendapat dukungan suami baik,
menjalani persalinan kala II < 1,5 jam sebanyak 21 responden (70%) dan
yang mendapat dukungan suami sedang, menjalani persalinan kala II < 1,5
jam sebanyak 3 responden (10%) dan persalinan kala II 1,5 jam sebanyak 5
responden (16,7%).
penting bagi istri selama menjalani proses persalinan, sesuai hasil Studi Klaus
Hasil penelitian ini diperkuat oleh Yani (2007) yang juga menemukan
kala II pada ibu primipara. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas 0,001 > 0,05.
untuk memberikan dukungan adalah hal yang sangat penting bagi istri selama
menjalani proses persalinan, terutama pada ibu yang baru menjalani proses
psikologis ibu dan meningkatkan rasa sejahtera bagi ibu, dapat mendorong
41
2005).
pada Multigravida
baik, sebesar 46,7% suami memberikan dukungan sedang dan sebesar 13,3%
Bagi wanita hamil kedua atau lebih, proses melahirkan bayi merupakan
kepada ibu terutama dari suami akan menimbulkan ketenangan batin dan
pada tabel 14, responden yang mendapat dukungan suami baik, menjalani
persalinan kala II < 0,5 jam sebanyak 11 responden (36,7%) dan persalinan
mendapat dukungan suami sedang, menjalani persalinan kala II < 0,5 jam
responden (3,3%). Dan pada Pada responden yang mendapat dukungan suami
42
kurang, menjalani persalinan kala II < 0,5 jam sebanyak 1 responden (3,3%)
besar dukungan yang diberikan oleh suami kepada ibu pada persalinan kala
II, maka dapat menyebabkan perasaan ibu menjadi lebih positif, ibu menjadi
semakin merasakan rasa sakit dan nyeri persalinan, hal ini dapat mengganggu
signifikan antara Dukungan Suami dengan Lama Persalinan Kala II pada Ibu
dukungan adalah hal yang sangat penting bagi istri selama menjalani proses
persalinan.
Dari analisis data dengan Chi Square Test pada tingkat kepercayaan 95%
Hal ini dapat dilihat dari koefisien kontingensi pada kelompok primigravida
yaitu 0,539 yang lebih besar dari koefisien kontingensi pada multigravida,
sebesar 0,523.
43
bayi pada ibu primigravida lebih tinggi daripada ibu multigravida. Pada
akan dialaminya tanpa mengetahui apa yang akan terjadi nantinya sehingga
(Reta, 2007).
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari data observasi yang telah
73,3% dan yang melalui persalinan kala II 1,5 jam sebesar 26,7%. Dari
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari data observasi yang telah
sebesar 83,3% dan yang melalui proses persalinan kala II 0,5 jam sebesar
44
45
Surakarta.
B. S aran
pada ibu yang akan melahirkan agar persalinannya berjalan dengan baik
dan lancar.
suami pada saat ibu bersalin sebagai wujud pemberian dukungan suami
selama persalinan.
46
Coad J, 2007. Anatomi & Fisiologi untuk Bidan Cetakan Pertama. Surabaya:
Erlangga.
Dagun S.M , 2002. Psikologi Keluarga (Peranan Ayah dalam Keluarga). Jakarta:
Rineka Cipta.
Hidayat A, 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data Edisi 2.
Jakarta: Salemba M edika.
46
47
Oxorn H, 2003. Patologi dan Fisiologi Persalinan (Human Labor and Birth).
Jakarta: Yayasan Essentia M edika.
Saifuddin A.B, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yani D.P, 2007. Pengaruh Support Suami pada Lama Persalinan Kala II
primigravida di RB Kebak kramat I Karanganyar. Universitas Sebelas
M aret Surakarta: Karya Tulis Ilmiah.