Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
Download
Berikut ini adalah video tentang pembentukan urine di dalam nefron ginjal:
3) AugmentasiAugmentasi atau sekresi tubular adalah proses penambahan zat-zat yang tidak
diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen
(H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus
melalui proses difusi. Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder.
Penambahan ion hidrogen pada proses augmentasi sangat penting untuk menjaga kesetimbangan
pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai turun, sekresi ion hidrogen akan meningkat sampai
berada pada keadaan pH normal (7,37,4) dan urine yang dihasilkan memiliki pH sekitar 4,5
7,5. Selain itu, pada tahap augmentasi ini berlangsung proses pembersihan zat-zat sisa dari dalam
tubuh. Urine yang terbentuk akan disimpan sementara di kandung kemih. Setelah itu, urine akan
dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Komposisi urine yang dikeluarkan yaitu 96% air, 1,5%
garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain seperti pigmen empedu. Pigmen empedu ini berfungsi
memberi warna pada urine.
Antara tubulus dan arteriola eferen terjadi sekresi dan reabsorbsi. Karena proses sekresi terjadi pada TKP
sedangkan lengkung henle (merupakan bagian dari tubulus) merupakan penghubung antara TKP dan
TKD, dimana TKD juga terjadi proses sekresi.