Anda di halaman 1dari 12

I{UKADDIMAH TAUBAl'.

Taubat 1'ang dilakukan dengan begitu saja tanpa ada pendahuluannya,


maka taubst-tsbl akan terasa berat, oleh karenanya didalam bertaubat juga
terdapat pendahuluannya.
Adapun l\lukaddimah Taubat ada 5 :

1. Kita ingat/sadar bahrva dosaitu sangat buruk.


2. Ingat kerasnya hukuman Allah dan murkaNya. Kita tidak akan kuat
menghadapi hukuman dan murka Allah, karena sangat berat'
5. Ingat kelemahan kita seudiri dan kurangnya tenaga kita untuk rnena-
han segala hal itu.
Sebab orang yang tidak kuat atas teriknya rnatahari, dan tidak kuat
ditempeleng poliii- bihkan tidak kuat digigit semut, bagaimana ia bisa
kuat menaiu.r punusnyu api neraka ?, sedang panasnya matahari saja tidak
kuat.
Belum lagi pukuian-pukulan dari Malaikat |abaniyah, gigitan dari ular-
ular sebelai ieher onta dan gigitan dari kalajengking sebesar kuda yang
binal; semuanya itu dibuat otJtr alui, dari api ditempat murkanya Allah C:
dan ditempat kecelakaan, naudzubillah, naudzubiltah.
Ir4asa kita akan kuat ??? ............
Dengan mengingat semua itu, maka meniadi mudah bagi kita untuk
bertaubat*; kalau Iida=k ingat, apa lagi tidak percaya akan adanya Neraka,
maka orang iru tidak -ut lkin mau bertaubat, malah akan mengejek terhadap
orang-orang yang bertaubat.
Hal ini disebabkan lemahnya iman, padahal.didalam Al-Qur',an banyak
sekali menceritakan tentang pedihnya aiab afi, neraka. ]adi jelas adanya
Neraka dan bukan sekedar omong kosong.
Apabila engkau terus mengingat akan yang tiga- macam ini dengan
diula-ngulang sia-ng maupun malim,-akhirnya akan mendorong kamu kepada
taubaiyang nasuh, taubat yang sebenar-benarnya taubat.
Apabila ada orang bertanya : "Bukankah Nabi telah bersabda bahwa
1g.rry"rul itu adalah taubat dan beliau tidak menceritakan mengenai syarat-
syaritnya, seperti yang telah ditandaskan olehmu ?.
\, Maka dijawab : "Ketahuilah, bahwa menyes-al itu tidak bisa dibuat'
buat; sepint"i lulu penyesalan itu sangatlah mudah, namun apabila tanpa
\,) l> ..utiaai."t"y", ,Lhirnya penyesalan i1u hanyalah dibibir sai.a". Dikiranya

+/- ;k;t-d# dengan mengutapkan- _,,4ku menyesal,,. padahal tidaklah


demitian, k-arena penyesalari yang tidak keluar aari trati sanubari adalah
palsu semata.
1'
fadi jelas, bahwa bertaubat itu harus didasari dengan Mukaddimahnya
.yang telah disebutkan diatas.-
a ? _-,* Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, bahrva menyesal itu tidak
L- hisa dibuat-buat; tempG'tempo kita tidak mau menyesal tetapi tiba-tiba
menyesal; tempo-tempo ingin menyesal tapi tidak mau datang jua.
Contohnya seperti sbb. :
Kita memberikan sodakah sejuta rupiah, lantas menyesal, padahal
kita tidak mau menyesal.
Sedangkan kalau taubat, bisa disengaja don memang diperintahkan.
karena itu tidak bisa dinamakan taubat jika seorang menyesali dosanya,
karena dosa itu menjadikan kedudukannya rendah, atau menjadi hilaag
hartanya.
Oleh karena itu arti yang terkandung dalam perkataan menyesal pada
Hadits Nabi itu ialah engkau tidak bisa faham dari lahimya hadits, karena
makna yang dimaksud ialah: menyesal karena tazim (mengagungkan
Allah S.W.T-. dan takut akan siksa-Nya. sehingga mendorongtya untuk
bertaubat yang sebenar-benarnya taubat).
Iv{aka yang demikian itu ialah, sifat dan _kelakuan orang-orang ahli
taubat, yang ap-abila ia ingat akan Ivlukaddimah yang tiga itu maka pasti
ia menyesal dan penyesalannya itu mendorongnya untuk meninggalkan
pekerjaan dosa selamanya sampai pada waktu yang akan datang, kemudiaa
a, peroriun itu menimbukan pula dorongan_ baginya-untuk bermohon dengan
perur"rn kerendahan dan kehinaan dirinya, dan sangat mengagungkan
Tuhannya.
Penyesalan yang demikian itulah yang disebut taubat dalam hadits
Nabi yang dimalisud tadi. Fahamkanlah dan amalkan, Insya Allah engkau
mendapat taufiq-Nya.
]ika engkau bertanya : "Bagaimana bisa, seseorang menjaga dirinya
unruk tidak berdosa sama sekali ?.
farvabnya : Ketahuilah bahwa hal itu mungkin saja, dan tidak termasuk
mustahil sebab mudah saja bagi Allah untuk menentukan rahmat-Nya
kepada siapa yang Ia kehendaki.
Selanjutnya, setengah dari syarat taubat itu ialah .bahwa jangan
sengaja mengerjakan dosa.
Andaikata masih saja terjadi dengan tidak disengaja, karena lupa atau
kesalahan, maka itu dapat diampuni dengan karunia Allah; dan ini, mudah
saja bagi orang yang diberi taufiq oleh Allah untuk bprsih dari perasaan
lupa dan kesalahan iru.
. Jika engkau berkata : Bahwa yang menghalangiku untuk bertaubar
ialah karena aku tahu dan merasa, mungkin aku kembali melakukan dosa
setelah taubat itu, jadi taubatku tidak ada faedahnya.
]awabnya: Ketahuilah bahwa perasaan dan sangkaan itu semata-mata
tipuan syetan karena apabila engkau yakin dan mengetahui bahwa engkau

55
akan kembali melakukan dosa, padahal ada kemungkinan setelah engkau
bertaubat alian dipanggil pulang ke rahmatullah, yaitu sebelum engkau
kembali rengerjakaa dosa.
Dengan dilnikian engkau termasuk Mati yang bahagia, bersih dari dosa,
dan mati &lam keadaan Husnul Khotimah.
Adapua jika engkau takut kembali kepada dosa, jalannya ialah engkau
harus mjmpunyai te[ad yang pasti dan azam yang kokoh, ]ahwa engkau
benar-benar tikut kembali klpada dosa. Bagi Allah mudah saja untuk
rrencural-,kan karunia dan nikmat-Nya untuk mellyempurnakan maksudmu,
sehingga keadaanmu tetap dalam keadaan taubat dan tidak kembali lagi;
dan t-osa-dosa yang lampau telah bersih karena semua telah diampuni
Allah.
f)engan mengingat bahwa ampunan dan pembersihan dosa-dosa itu
adalah sa-ru keun-turigan dan faedah yang besar bagimu, maka hal itu
merupakan bahan unt"uk menghilangkan ketakutanmu dari kembali kepada
dosa,'dan melangsungkan miksudmu untuk bertaubat. Dan Allah sangat
kuasa meraberi tiufiq dan hidayah kepada jalan yang benar.
Adapun jalan keluar clan lolos dari dosa, perlu diketahui lebih dahulu
bahwa dosa iru terbagi atas 5 bahagian :
1. Dosa dengan meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan oleh Allah
kepadrrnu,"seperti meninggallian salat, atau mengerjakannya dengan a.:

memakai pakaian yang najis, atau dengan niat yang tidak betul, atau
meninggalkan puasa atau zakat dll-nya.
Maka _ialan i<eluarnya ialah dengan berangsur-angsur_ membayarnya
sekuat'mungkin dan iebanyak mungkin dari yang engkau tinggalkan
itu.
2. Dosa .nrara kamu dan Allah, Seperti minum minuman keras, memukul
tabuhan yang melupakan kamu kepada Allah, makan riba dsb'nya
Jalan keiuafrya ialah setelah engkau mengerjakannya 9al menyesal,
dan berniat dengan cita-cita dan azam yang keras bahwa engKau
tidak akan menguianginya lagi untuk selama-lamanya, kemudian engkau
mengerjakan kd'baikin setiripal dengan banyaknya dosa-dosamu itu,
sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W. :

3'6rgtr:
(G.'^1a1* p 15,{!rit $ t
fg:,
Artinya :
"Bertaqwalah kamu, walau tlalam keadaan bagaimanapun, .dan iringilah
*iiat,aian dengan kebaikan, niscaya kebaikin itu menghapuskannya,
dan pergaulilah- manusia dengan akhlak yang baik."
.. Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi.
54
Bahkan Firman Allah dalam Al-Qur'an :

rre.. u> . 9t,!r;iia!3y irL


Artinya :
"sesungguhnya amal yang baik itu menghapuskan segala keiahatan".
Maka hapuslah dosa minum arak dengan mensidkahkan minumau
yang halal dan lebih baik dari arak, seperti minuman lezat-lezat
yang disuguhkan kepada orangrang; dan tebuslah dosa dengan
sering mendengarkan bacaan Al-Qur'an atau mendengar rupa-rupa
ilnu pada tiaptiap majlis dzikir dan majlis iLnu. Dan jika engkau
pernah duduk dalam mesjid padahal enfkau sedang junub, tebuslah
dengan 'itikaf sambil perbanyak ibadah, dan jika engkau pernah makan
riba, maka hapuskanlah hal iru dengan memperbanyak sadakah berupa
makanan yang halal.
Derrikianlah seterusnya, walaupun menghitung dosa itu tidak akan
tepat, Epi ini adalah satu cara untuk mengimbanginya, seperti meng-
obati penyakit panas dengan obat yang dapat menjadikannya dingin,
agar terwujud kespimbangan yang diperlukan.
Demikian pula bila kelam hati telah memuncak dengan dosa, tidak akan
ada yang dapat menghapuskannya selain dari cahaya yang memancar
F, dari pekerjaan taat. Disamping itu semua, roja dan andalan kepada
Allah sangat penting pula. Demikianlah kedudukan tentang dosa
antara seseorang dengan Allah.
o
3. Dosa antara kamu dan orang lain, hal ini yang paling sulit dan berat
karena ia timbul dari 5 perkara :
1. menyangkut urusan harta; 2. urusan diri, 5. urusan perasaan,
4. urusan kehormatan dan 5. urusan Agama.
Dosa yang timbul dari urusan harta seperti menggasab atau khianat,
memalsu atau mengurangi takaran/timbangan, memeras buruh dan lain-
Iain lagi.
Untuk membersihkan dosa-dosa tsb, engkau wajib mengembalikan
hak-hak itu kepada masing-masing yang telah dirugikan. Kalau tidak da-
pat, karena engkau fakir, maka wajib bagi engkau untuk minta dihalalkan
dari orang-orang yang bersangkutan dan kalau inipun tidak dapat dikerja-
kan karena yang bersangkutan tidak ada lagi atau telah meninggal dunia,
maka hendaklah kamu banyak-banyak bersadakah untuk yang bersang-
kutan, dan jika yang demikian juga tidak dapat, maka banyak-banyaklah
melakukan amal baik, sehingga bila dalam masa perhitungan diakhirat
nanti, memadailah kebaikanmu untuk mengganti hak-hak yang bersang-
kutan.
Inilah jalan yang harus ditempuh oleh tiap orang yang Lertaubat dalam
55
mengembalikan hak-hak orang yang didzaiim itu. Kemudian engkau mohon
dengan segala kerendahan hati lahir dan batin, agar Allah menjarlikan
yang bersangkutan meridoimu pada Hari Kiamat.
Adapun dosa yang timbul karena pendzaliman terhadap diri orang
lain, seperti membunuh atau memfitnah, hendaknya engkau memberl
kesempatan kepadanya atau kepada u,alinya untuk membalas alau mema-
afkan engkau. |ika itu tidak dapat dilaksanallan. maka kembalilah kepada
Allah bermohon dengan sangat dan ikhlas, agar menjadikan yang bersang-
kutan meridoimu pada Hari Kiamat.
Adapun kezaliman dengan menyakiti perasaan orang lain seperti
llengumpat, menggunjing menuduh atau memakinya, maka disana ada
tafsil (perincian), yaitu apabila engkau mengumpat atau menuduh, atau
memaki-maki orang, hendaklah engkau memberitahu pada orang yang
mendengarnya bahrva engkau sebetulnya telah berbuat bohong, jadi apa-
apa yang telah engkau ucapkan itu semua bohong, kemudian engkau
minta maaf kepada orang ),ang telah diumpat itu, tapi jika itu tidak mung-
kin dilakukan karena dikuatirkan jadi bertambah marahnya, atau
bergolaknya fitnah atau rnenambah perasaan marah dan fitnah, jika
demikian halnya, tidak jalan lain bagimu kecuali bermohon kepada Allah
agar menjadikan yang bersangkutan rela meredoimu dan agar memberi
kebaikan yang lebih banyak sebagai pengganti atas rasa sakit perasaannya,
dan engkau perlu memperbanyak membaca istigfar untuk yang bersang-
kutan
Adapun kezaliman dengau melAnggar kehormatan orang lain, seperti
engkau menghianati kehormatan dirinya atau anak isterinya atau kerabat-
nya, dsb.nya, maka tidak ada jalan lain selain minta dimaafkan atau
diceritakan kepada yang " bersangkutan sebab hal ini akan menimbulkan
fitnah dan kemarahan yang sangat dan satu-satunya jalan ialah bermohon
kepada Allah agar menjadikan yang bersangkutan meridoimu, dan agar
:nemberikan kebaikan yang setimpal dengan kerugiannya.
Tapi jika sekiranya aman dari fitnah. mafra minta maaf dari yang
bersangkutan adalah lebih utama
Adapun kezaliman dalam hal mengenai Agama, seperti engkau
mengkufurkan seseorang atau membid'ahkannya atau menggolongkannya
sesat, maka hal itu sulit pula untuk mencari penyelesaiannya, .karenanya
engkau harus mengaku bohong dalam perkataanmu dan selanjutnya minta
dimaafkan jika sekiranya hal itu dapat dikerjakan. Tapi jika tidak.dapat
Cilakukan maka engkau harus bermohon dengan ikhlas-dan sangat dengan
perasaan menyesal agar Allah menjadikan yang bersangkutan meridoimu.
Dalam hal ini, hasil dari pembicaraan ialah apabila engkau dapat
meminta rido yang bersangkutan maka kerjakanlah, dan bilamana tidak
dapat, kembalilah kepada Allah dengan tadorru' (merendahkan diri) dan
mcihon dengan sangat dan memperbanyak sadakah kepada fukoro (orangz
fakir) dengan harta yang halal. agar Allah menjadikan yang bersangkutari
rido kepadamu.
)b
Maka.keadaan yang denrikian itu ada pada masyiatillah (kchendah AUah)
yaitu'pada Hari Kiamat, dan mengharapkan karunia Allah yang agung d*o
ihsanNya yang merata, mudah-mudahan akan diketahui kebenaran hati
hambaNya, agar Allah membuat yang bersangkutan menjadi rido dengan
perbendaharaan karunia-Nya yang telah disediakan untuk kekasihNya ya',g
mu'min dalam menolak kezaliman seperti yang telah diriwayatkan oleh
Sayyid_ina Anas r.a. bahwa pada satu waktu kami melihat Rasulullah s.a.w.
t'!uduk, kemudian beliau tertawa gembira sekali, maka ditanya oleh Saf.yi
dina- Umar r.a. : "Mengapa Rasulullah tertawa ?". Sabda Rasulullah
s.a.w. : "
"Ada dua orang umatku memperhitungkan tentang haknya.
Yang seorang berkata: 'Ya Allah berikanlah kepadaku hakku ya"g
didzalim oleh saudara ini.
Maka Allah S.\ry.T. berfirman : "Berikanlah haknya yang telah engkau
zalimkan itu".
Kata yang dituntut z "Ya Rabbi, kebaikanku telah habis semua, make
tidak ada lagi untuk membayar kepada sdr. ini."
Kata yang menuntut : "Kalau demikian dia harus menanggung dosa.
dosaku sebagai gantinya".
Dikala itu terlihat Rasulullah mengeluarkan air mata. lalu beliau mene-
ruskan sabdanya :
Kemudian Allah berfirman: "Angkatlah kepalamu dan lihatlah Syorga"-
e Setelah dilihatnya, sipenuntut itu berkata : "Ya Rabbi, aku telal
melihat kota-kota yang berlantaikan perak, gedung-gedung yang indal
terbuat dari emas yang bertatahkan Ratna mutu manikam yang elok-elok-
apakah itu untuk Nabi, atau apakah untuk yang syahid ?.
Firman Allah : "Itu untuk siapa saja yang sanggup membelin-va."
Kata orang itu : "Ya Rabbi. siapakah yang memiliki harga pembelia.
l<arunia yang sehebat itu ?.
Firman Allah : "Engkaupun dapat membayarnya. ialah dengan mengarr--
puni saudaramu yang telah menzalim kamu".
Kata sipenuntut itu : "Kalau demikian maka sekarang juga saya memaafkan
dia ya Rabbi."
Firman Allah : "Tuntunlah tangannya dan masuklah kamu kedua-duan-ve
kedalam Syorga."
Kemudian Rasulullah bersabda : "Bertaqwalah kamu dan perbuatlaL.
ketulusan di antara kamu, karena Allah menyukai ketulusan dan kerukunan
diantara kaum Mukminin."
Kata Imam Al-Gazaly : "Ini satu perinEatan bahrva kebahagiaan ite
(D hanya bisa didapat oleh orang yang berakhlak yaitu akhlak yang diridoi
Allah, diantaranya gemar akan adanya kerukunan diantara sesamanya.
dengan memaafkan antara satu dengan lainnya.
Karena itu ketahuilah dan perhatikanlah pembicaraan-pembicaraan id
ddn'penuhilah haknya, mudah-mudahan engkau mendapat petunjuk dari
Allah.

57
Selanjutnya jika engkau telah dapat mengamalkan apa-apa yang telah
kami sebutkan, dan hatimu bersih dari kehendak untuk mengerjakan dosa
iagi diwaktu yang akan datang, maka engkau berarti telah bersih dari
semua dosa-dosa itu.
Dan jika semua hal ini telah engkau laksanakan, rapi engkau belum
dapat menunaikan kewajiban yang telah engkau tinggalkan, seperti salat,
puasa dsb,nya dan belum pula dapat mengembalikan hak orang yang
engkau zalim, maka hak-hak itu tetap menjadi tanggunganmu dan engkau
harus membayarnya, Adapun dosa-dosa selain dari itu, Allah telah meng-
ampuninya dengan taubatmu itu.
Dan keterangan mengenai taubat ini sangat panjang, tidak cukup
untuk dimuat dalam kitab Minhajul Abidin yang ringkas ini. |ika engkau
menghendaki uraian yang secukupnya, bacalah Bab Tlubat yang kami telah
jelaskan, pertama dalam kitab Ihya Ulumuddin, kedua dalam Kitab
Al-Qurbah, ketiga dalam kitab Al-Gayatul Quswa, pasti engkau akan
menemui faedah yang lebih besar dan keterangan-kcterangan yang cukup
mengenai hal ini.
Sayang kitab-kitab ini dicari dimana-mana tidak ada, Kitab'kitab
karangan Imam Gazaly banyak, lebih dari 500 buku, tapi yang sekarang
ada hanya sedikit saja, ialah kira-kira 20 buah.
Adapun -vang dimuat dalam kitab ini hanyalah pokoknya saja, yang
tidak boleh tiada harus diketahui. Dan kepada Allah kita mohon perto-
iongan.
Selanjt'tnya ketahuilah dengan yakin bahwa tanjakan taubat ini
merupakan tanjakan yang sukar, soal-nya sangat penting, dan bahayanya-
besar.
Imam Gazaly telah mendengar dari Al-Ustadz Abi Ishaq Al-Asfaroyirii
rohimahullah, beliau itu termasuk ulama yang dalam ilmunya sefia menga'
malkannya.
Beliau berkata : "Aku telah berdo'a kepada Allah selama 50 tahun
supaya aku diberi taufiq taubat nasuha, sehingga aku merasa heran, dan
kataku : "subhanallah suatu hajat yang telah kuminta dalam 30 tahun
sampai sekarang belum diberi. Kemudian aku merasa seolah-olah dalam
keadaan mimpi dan aku mendengar perkataan ini :
"Ya Abu Ishaq. herankah engkau tentang hal itu, tahukah engkau ?
Permohonar.rnu itu ialah agar Allah cinta padamu, tidakkah engkalr
mendengar bahwa Allah sangit mencintai orang yang bertaubat dan bersih
kelakuannya. Apakah engkau mengira bila seseorang ingin disukai, meru-
pakan pekerjaan yang mudah. Lihatlah akan ketekunan dan perhatian
para Imam dalam memperbaiki hatinya dan mereka bersiapsiap menye' {
diakan bekal untuk akhirat.
Adapun bahaya yang ditakutkan dengan mengakhirkan taubat, ialah e
karena dosa itulah mulanya menjadikan kerasnya hati, dan akhimya datang
kesialan dan kecelakaan, naudzubillah; karena jangan engkau lupakan
kisah iblis yang tadinya mempunyai kedudukan baik, ahli ilmu dan ibadah,

58
tetapi karena dosanya maka akhirnya ia jatuh pada keadaan yang sangat
hini dan kufuu demikian pula yang dialami oleh Bal'am bin Ba'uro yang
tergoda oleh harta benda karena dia disuruh mendo'akan celaka ter'
hadap Nabi Musa, sehingga nasibnya rugi dan celaka selamaJamanya.
Wajib engkau sadar dan bersungguh'sungguh dalam beramal, mudah'
mudahan dapat menanggalkan akar-akar isror (tidak mau taubat) &ri hati-
mu, dan dapat membersihkan badanmu dari dosa-dosa dan jangan sekali-kali
rrerasa aman dari kerasnya hati (membatu tidak dapat menerima nasehat-
nasehat) yang disebaUkan dosa itu dan renungkanlah keadaan dirimu, jika
ada dosa,-- s-egeralah bertaubat, dan jika selamat dari dosa bersukurla[
kepada Allah dengan mengerjakan taat.
?+ JU
i Telah berkata setengah orang-orang saleh bahwa hitamnya hati itu
disebabkan mengerjakan dosa.
Tanda hitamnya hati ialah seseorang tidak merasa kaget atau takut
dalam mengerjakan dosa, dan tidak merasa manis dengan mengerjakan
taat, dan tidak mempan nasihat.
Dan jangan sekali-sekali engkau meremehkan dosa, sehingga engkau
menyangka bahwa dirimu sudah taubat, padahal sebetulnya engkau terus-
menerus mengerjakan terhadap dosa besar akibat karena engkau meman-
Jang kecil dosa itu.
Kita telah mendengar bahwa Kahmas bin Hasan pemah berkata :
"Saya pernah melakukan safil dosa, lalu menyesal dan menangis selsma
a 40 tahun, ada orang yang bertanya : "Apakah dosa engkau itu ya Abu
Abdillah (Kahmas) ?.
[awabnya: "Pada suatu hari ada tamu kerumahku, lalu aku membeli
ikan goreng untuk menjamunya. Setelah tamu itu selesai s13lq:n, untuk
membersihkan tangannya, aku ambil segumpal tanah kepunyaan te;anggaku
tanpa minta izin terlebih dahulu kepada yang punya".
Cobalah renungkan dirimu dan hisablah dia sebelum dihi-b nanti
. pada Hari Kiamat dan segeralah bertaubat sebelum mati, sebab ajal itu
, tidak diketahui kapan tibanya, sedang dunia itu hanya tipuan, nafsumu
dan syetan keduanya itu musuhmu rendahkanlah hatimu dan mohoo kepada
Allah.
Ingatlah kisah bapak kita Nabi Adam yang diciptakan oieh Allah
dan dibennya Roh kemudian dijunjung oleh Malaikat untuk dibawa
kedalam Syorga, tetapi hanya satu kali saja ia bersalah dengan ti&k dise-
ngaja, maka hal ini menjadi sebab beliau diturunkan kedunia sebagaimana
menurut satu riwayat. Allah berfirman kepada Adam :
c "Hai Adam, Aku ini tetangga macam apa bagimu." ]aw-ab Nabi
Adam a.s. ialah satu tetangga yang paling baik bagiku."
Firman Allah: "Ya Adam keluarlah engkau sekarang dari ketetpnggaanku
itu dan tanggalkan dari kepalamu mahkota kemuliaan dari-Ku sebab orang
yang melanggar larangan-Ku tidak boleh menjadi tetangga-Ku".

59
N'ienurul rirvayat, setelah itu Nabi Adam menangis sampai 200 tahun
lamanya, sampai Allah utenerima taubatnya dan Allah mengampuni kesa'
lahannya yang hanya satu ittl, Yaitrt memakan buah 1'ang dilarang karena ,
ditipu oleh iblis.
Ini halnya Allah S.W.T. terhadap NabiNya dan pilihan-Nya, bagai'
rnana halnya dengan orang lain yang bukan Nabi dan mempunyai dosa '.,
vang tidak terhitung dan tidak mau bertaubat ?'
Demikianlah bermohonnya orang yang bertaubat dan menjerit dalam
tatinya seperti Nabi Adam. It'Iaka bagaimana keadaannya orang -vang terus
sala berbuat dosa dan tidak bertaubat dan sesat ?.

Alangk-ah baiknya Syi'ir ini :

c'ifEyr3 q; ,, J{J*4,I"L_
"Orang yang taubat merasa khawatir tentang dirinya sendiri. Bagaimana
orang .\ang tidak ntou tobat ?".

]ika engkau sudah bertaubat, kemudian kembali lagi mengerjakan


dosa, maklum syetan selalu menggoda, terutama terhadap orang-orang yang c
sudah bertaubat, dia sangat benci dan terus menerus menggodanya supaya
kembali berbuat dosa, jika terjadi begitu, segeralah dan cepat+epatlah e
engkau bertaubat lagi serta katakan pudu hatimu mudah-mudahan aku
rrati sebelum kembali berdosa lagi.
Dan demikianlah hendaknya sampai ketiga, atau keempat kalinya
dan seterusnl'a. Sebagaimana engkau sering berdosa, harus sering pula
bertaubat.
Tapi janganlah hendaknya keinginanmu dalam bertaubat itu lebih lemah
daripada keinginanmu untuk berbuat dosa, dan jangan sekali-kali engkau
putus asa dari ampunan Tuhan dan dari rahmat-Nya.
Dan jangan engkau dapat dihalangi oleh syetan untuk bertaubat dan
herdosa lagi, sebab sering bertaubat adalah tanda perbaik ?.

Ingatlah sabda Rasulullai :


.t t z) l) ,fr.t_;- e
-\r 3.J ff l )-t v
"Yafig baik-baik diantara kamu ialah yong sering tergoda tapi sering i*
bertaubat, sering kembali kepada Allah dengan Perusoan menyewl atas
dosa dan dengan istigfar.

60
Hadirkanlah dalam hatimu Firman Allah:

!3!i,1Ara;p'$t:.?U"#5,;Y[413;
(H,
Dan siapa-siapa yang mengeriakan keburukan atau menzalim dirinya
sendiri dengan berbuat dosa kemudian mohon atnpun kepada Allah, maka
pasti Allah- mengdtnpuni dan mengasihinya".

Hal ini adalah yang terpentiirg dan pada Allah jua taufiqnya.
.)l\ Kesimpulannya, apabila engkau mulai bertaubat, maka buanglah
. dosa-dosaitu dari hatimu dan kuatkanlah maksud dalam hatimu bahwa
(-1.-r'
t engkau tidak akan kembali lagi (sama sekali) mengerjakan dosa, kecuali
bita terjadi dengan tidak disengaja, yang tentu Allah akan mengetahui
dari azammu yang sebenarnya, yang timbul dari hati yang bersih, lalu
engkau mencari keridoan lawan-lawanmu sekedar mungkin, kemudian
mengkodoi yang tertinggal dari salat dan puasamu dan lain-lain-nya, dan
kembalilah bennohon kepada Allah dengan sebulat-bulatnya agar Allah
mencukupkan/memaafkan apa-apa yang tidak dapat engkau penuhi dari
yang kurang-kurang itu.
a3 Selanjutnya engkau tems mandi, lalu berpakaian yang bersih dan terus
sembahyang empat raka'at dengan niyat sembahyang taubat, setelah sem-
bahyang letakkanlah pipimu ketempat sujud, pada tempat yang zunyi yang
hanya dilihat oleh Allah saja, lalu ambil debu tanah kekep.l"qu d"l
guling-gulingkan mukamu yang paling mulya diantara anggautamu, ketanah
sambil mencucurkan air mata, dengan hati yang merintih sedih, .dan ingat
kembali dosamu sahl persatu, caci nafsumu -vang nyeleweng itu dan maki-
makilah dengan perkataan ini : "Hai nafsu, tidak malukah engkau ter-
hadap Tuhan?. Bukankah sudah tiba saatnya bertaubat ?. Kuatkah engkau
menerima siksa Allah ?." Dapatkah engkau menahan murka Allah ?."
Perbanyaklah ingatan seperti tsb. sambil menangis, Ialu ang*at kedua
tanganmu dan bacalah do'a ini:

lt 7i e\Ai d'* otS iylciJ b.If J'rS At


..AZ?-_|iU
i: zhqA,( .r"5u,6{i |fi,fii-, ,4j,:r
I
.lr*,,*,:!ti Qi:S $:( ;rtp,,
'-i[;fi,7itUiiis7Z6,ffi ;
/t . l1.t.rt.. )
A )?:;i.1\ L9 Gfi',rCq#g --!ar;
' .'7'
-'7' , y;,a 1/1a :.,(,
1..,,
(Y--'c23;Vt.J\

6l
Artinya :
"Ya Tuhanku, irti hamba-Mu yang minggat, kembali kepada pintu
rahmat-Mu. homba-Mu yang maksiyat kembali kepada kebenaran, hamba-
Mu yang berdosa datang dengan mohon ma'af, ampttnilah aku dengan
kemurahan-Mu, dan terimalah aku dengan karunia-Mu, dan pandanglah
aku clertgcttt pandangart rahmat-Mu.
Ya Allah ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan peliharalah sisa
luyatku. Sesungguhnya kebaikan itu semuanya ada pada-Mu, dan Engkau
lah yang paling menyayang dan mengasihani kami".

Kemudian dilanjutkan membaca do'a Syiddah ini :

'rV t';t,
a(-'*?i\ !b.&Y j3:1 ;NiJlr:-
e< lt L,'i(, $?' i?i'Si.G'{t (-'
Ui,'

2
y. iti,; *-";,*'E*:t; q,;lr s
$ :* S Y.;,'
'r*;'-t"A" iX:,

t;Y, J ;; iti ;*'*";.diw;t t;;


;;\,i9"{i{l9)3 i
,.: .17.,
Li ir';4,'*':ii1
1*4,r't ?5
t:- 6#r'd:#'" ; t ;; b *"i
u&*"iEu,
Artinya :

"Ya Tuhan, yang mendohirkan segala urusan yang besar-besar, Ya


Tuhan, yang pdngllaOisan dituiu oleh orang-orang yang bingung' -Ya
Tuhan, yanE ingit kuaso, apabila mengheidaki sesuatu maka cukup
dengan berlirmon "Adalah konut", maka ada ia.
Dosa-dosa telah metiputi kami, dan engkaulah yang kami harapkan
untuk mengampuninya;
'Ya Tuhan, yais kam! harapkan untuk
melipur ttopitaf kepayahan, aku sediaican'Dikau pada soat ini, terimolah
tauiatku, i**" Eigiau Penerima taubat dan Maha Pengasih'
Ya Tuhan, yang tiilok dapat dibimbangkan dengan -urusan'urwan- y-ang
binyak, ilin'deigan pendehgaran-penden"garan yang !o"y1*' Ya Tulwn,
yi"L tiaoi ketiri ieigai binyakiya oraig yong-meminta. Ya Tuhan yang
Ttdak boson menerimi prr:*oiro*n yang ierus-menerus merengek'rengek,
berilah aku merasakank"t*t ro*oi aipuun'Mu dan man-isn-ya magliroh'
U" ienjoi rahmat-Mu. ia Tuhan, yon[ l"tit mengasihi.dari semua yang
i"iorifii. Sesungguhiyi iieioi iW"ofri Xroto atas tiapqiaP sesuatu'.'
62
Kemudian bacalah salawat atas Nabi S.A.W. dan kepada keluarganya,
lalu meminta rmpun untuk semua Mu'min, dan selanjutnya kembalilah
taat kepada A L L A H S .W. T.
|ika engkau telah mulai mengerjakan hal-hal yang tersebut itu, maka
engkau telah terhitung seorang yang betul-betul bertaubat, dan bersihlah
engkau dari dosa seperti keadaan seorang bayr yang baru lahir, dan Allah
cinta kepadrmu, dan engkau dapat pahala dan ganjaran, keberkahan dan
rahmat yang tidak dapat digambarkan oleh siapapun karena banyaknya;
dan tercipta keamanan bagimu dari apa yang menakutkenmu; bebas engkau
dari kerusakan; dan terlepas pula engkau dari murka-Nya; selamat engkau
dari pahitnya maksiyat dan dari siksa-Nya didunia dan diakhirat, dan telah
engkau lewati aqabah ini dengan izin Allah S.W.T. dan Allah jualah
Pemberi hidayah dengan belas kasih dan fadilah-Nya.

iwrt?YE'6'
a

63

Anda mungkin juga menyukai