Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit
menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber daya
manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi kesehatan.
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai suatu ukuran yang
menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan. Dalam kegiatan peningkatan mutu
pelayanan pasien perlu ada suatu program yang terencana dan berkesinambungan sebagai
pedoman bagi pelayanan pasien dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut
sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. Salah satu program yang
dibuat adalah pemantauan dan evaluasi kejadian pencegahan dan pengendalian infeksi di
RSKD Duren Sawit
Kejadian infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat di rumah
sakit. Bagi pasien di rumah sakit ia merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak dapat langsung kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi
yang timbul mungkin tidak menyebabkan kematian pasien akan tetapi ia menjadi penyebab
penting pasien dirawat lebih lama dirumah sakit. Ini berarti pasien membayar lebih mahal
dan dalam kondisi tidak produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan
biaya lebih besar. Penyebabnya oleh kuman yang berada di lingkungan rumah sakit atau
oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari batasan ini
dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi nosokomial adalah infeksi yang secara potensial
dapat dicegah atau sebaliknya ia juga merupakan infeksi yang tidak dapat dicegah. Untuk
itu dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kepada pasien perlu adanya program
pemantauan dan evaluasi terhadap kejadian infeksi di RSKD Duren Sawit
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan pencegahan dan pengendalian Infeksi di Rumah Sakit yang
Optimal dan prima berstandar akreditasi.
B. Tujuan Khusus.
C. Melakukan pemeriksaan :
a. Air Bersih
b. Kualitas udara ruangan
c. Swab AC
d. Swab Alat makan
e. Swab Alat Kesehatan
f. Swab Linen
g. Makanan dan minuman
h. Usap Penjamah Makanan
E. Melakukan surveilans dan analisa data untuk penyakit infeksi PPI yaitu phlebitis
dan ISK
F. Pemeriksaan berkala kesehatan karyawan
G. Pelatihan dan pendidikan bagi anggota panitia PPI
H. Edukasi pada pasien, keluarga pasien dan pengunjung tentang PPI
VI. SASARAN
1. Pencatatan
Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang
dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti:
a. Pre planning kegiatan
b. Materi
c. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi (foto) kegiatan
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan (maksimal 1
minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada ketua Panitia PPI
setiap 1 bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur dan komite
pelayanan medik.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat
seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum
dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan
VII. SCHEDUL/ JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 2016
9. Melakukan evaluasi dan ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x ---x
monitoring pelaksanaan
standar PPI
VIII. PELAPORAN DAN EVALUASI
Pelaporan dilakukan tiap bulan, tribulan, dan tahunan yang meliputi laporan kegiatan
dan pencapaian standart
f. Penyajian makanan
Makanan jadi yang siap saji harus diwadahi dan disajikan dengan peralatan
yang bersih dan sudah melalui proses desinfeksi sesuai prosedur.
Dalam tata hidang, disiapkan segera dan tidak lama menunggu disantap. Beri
waktu tidak lama kepada penderita untuk menyantapnya agar makanan tidak
makin beresiko terpapar mikroorganisme.
Letak makanan sebaiknya satu bidang, bila digunakan bidang yang berbeda /
bertingkat, maka jenis makanan basah berada di bawah dari makanan kering
Instalasi loundry
2. Proses pencucian
- Prewash/Flush/Break/Pencucian awal
Dalam proses pencucian sampai dengan finishing dan di antar kembali ke RSKD Duren
Sawit dilakukan oleh pihak ketiga
III. Sasaran
1. Air bersih
2. Makanan dan Instalasi Gizi
3. Air limbah
4. AC
5. Lantai ruang perawatan
6. Dinding ruang perawatan
7. Alat makan/minum pasien
8. Udara ruangan
9. Penjamah makanan
10. Sampah Infeksius
11. IPAL
12. Ruangan yang perlu disteril
13. Serangga dan binatang pengganggu
14. Peralatan sanitasi
Dr Berin Simbolon
NIP.197402172006041013