Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN SPESIMEN & MIKROSCOPIS

TB PARU
No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO
TanggalTerbit :
Halaman :
Puskesmas Kota
Ambon
Pemeriksaan spesimen / dahak TB PARU ( S / P / S ) Sewaktu
pertama,Pagi,Sewaktu kedua sebagai pemeriksaan penunjang untuk
1. Pengertian mengetahui apakah ada terdapat kuman bacterium tubercolosis yang
terdapat dalam tubuh si penderita suspek TB PARU yang berguna untuk
menentukan diagnosa.

1. Pemeriksaan Spesimen ( DAHAK ) pada penderita suspek TB PARU


sebagai penunjang menentukan diagnosa TB PARU.
2. Tujuan 2. Pemeriksaan Spesimen ( DAHAK ) pada penderita suspek TB PARU
untuk mengetahui apakah ada kuman bacterium Tubercolosis
dalam tubuh si penderita suspek TB PARU.

SK Pimpinan Puskesmas nomor / Puskesmas / 2016 tentang


3. Kebijakan Pemeriksaan Spesimen TB Paru Puskesmas

4. Referensi Buku Panduan TB Tahun 2012.

Penemuan kasus TB dilakukan melalui serangkaian kegiatan mulai dari


penjaringan terhadap suspek TB, pemeriksaan fisik dan laboratorium,
menegakkan diagnosis dan penatalaksanaannya.

Pencatatan dalam register TB 06: Semua suspek dicatat dalam buku


5. Prosedur register TB 06 dan diberi nomor identitas yang kemudian digunakan
sebagai nomor identitas sediaan.

Permintaan Pemeriksaan Laboratorium (TB 05): Berdasarkan buku


register TB 06, semua suspek dirujuk ke laboratorium. Petugas poli DOTS
mengisi formulir TB 05 dengan lengkap sebagai pengantar pemeriksaan
mikroskopis dahak.

Pelaksanaan pemeriksaan laboratorium (TB 04 dan TB 05): Petugas poli


DOTS segera mencatat hasil pemeriksaan laboratorium dalam buku
register TB 06

Untuk menegakkan diagnosis TB secara mikroskopis dibutuhkan tiga


contoh uji dahak. Pengumpulan spesimen dahak dilakukan dalam waktu 2
hari yaitu Sewaktu Pagi Sewaktu (SPS).
Dahak yang diperiksa paling sedikit 3-5 cc.Dahak yang diambil ialah dahak
yang kental kuning kehijauan.

waktu pengambilan sebagai berikut :


1. Dahak Sewaktu pertama. ( S1 )
Dahak Penderita suspek TB saat datang pertama saat berobat ke
Poli klinik / Bagian pemeriksaan ( BP ) dengan keluhan yang
mengarah kegejala TB.

2. Dahak Pagi. ( P )
Dahak pagi hari setelah bangun tidur sesewaktu penderita suspek
TB paru datang kembali ke Puskesmas dihari ke dua.

3. Dahak Sewaktu ke dua. ( S2 ).


Dahak Pagi hari setelah penderita suspek TB sarapan pagi hari ke
dua saat penderita suspek TB datang kembali ke puskesmas untuk
mengantarkan dahak untuk diperiksa.

Dahak adalah bahan yang infeksius, pada saat berdahak


aerosol/percikan dapat menulari orang yang ada disekitarnya,
karena itu tempat berdahak harus berada ditempat yang jauh dari
kerumunan orang, misalnya didepan ruang pendaftaran,ruang
pemeriksaan , ruang obat dan lain-lain. Harus diperhatikan pula
arah angin pada saat berdahak, agar droplet atau percikan dahak
tidak mengenai petugas.

Pengumpulan dahak dilakukan di ruang terbuka dan mendapat


sinar matahari langsung atau di ruangan dengan ventilasi yang baik,
untuk mengurangi kemungkinan penularan akibat percikan dahak
yang infeksius. Tempat pengumpulan dahak dilengkapi dengan
prosedur mengeluarkan dahak, tempat cuci tangan dengan air
mengalir dan sabun.

6. Ruang Lingkup
PUSKESMAS , RUANG PELAYANAN PENYAKIT TB.

PETUGAS PROGRAM TB DAN MIKROSCOPIS TB PUSKESMAS,


7. Unit Terkait
PENDERITA SUSPEK TB.

Anda mungkin juga menyukai