Pada hari ini Selasa, tanggal Dua, Bulan Januari Tahun Dua Ribu Sebelas ( 02-01-2012)
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Kedua belah pihak sepakat mengadakan Perjanjian Kerjasama tentang Penyediaan Darah
untuk Transfusi Darah di Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soeselo Slawi
dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soeselo Slawi selanjutnya disingkat RSUD
Dr. Soeselo Slawi berkedudukan di Jl. Dr. Soetomo Nomor 63 Slawi Kabupaten Tegal.
2. Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Tegal selanjutnya
disingkat UDD PMI adalah Unit Teknis Pelayanan Palang Merah Indonesia Kabupaten
Tegal yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor
darah, penyediaan darah dan pendistribusian darah berkedudukan di Jl. Raya Utara
Banjaran Adiwerna Kabupaten Tegal.
3. Transfusi Darah adalah upaya pelayanan kesehatan berupa tindakan medis
pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
4. Penyediaan darah adalah rangkaian kegiatan pengambilan dan pelabelan darah
pendonor, pencegahan penularan penyakit, pengolahan darah dan penyimpanan darah
pendonor.
5. Bank Darah Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat BDRS adalah suatu
pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk
transfusi yang aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung
pelayanan kesehatan di rumah sakit.
6. Biaya Penggantian Pengolahan Darah adalah biaya yang dibebankan kepada
pasien pemakai darah sebagai biaya pengganti pengolahan darah yang tidak terbiayai
oleh pemerintah, dan digunakan untuk pengolahan darah guna menjaga kesinambungan
pelayanan penyediaan darah oleh PMI tanpa mencari keuntungan yang ditetapkan oleh
Pemerintah dan selanjutnya disebut BPPD.
Pasal 2
TUJUAN
Pasal 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
ATURAN PERUBAHAN
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur kemudian oleh kedua
belah pihak secara musyawarah mufakat yang kemudian mencantumkannya dalam perjanjian
tambahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
kerjasama ini.
Pasal 7
PENUTUP
1) Perjanjian kerjasama ini dianggap sah dan mengikat setelah ditandatangani oleh
kedua belah pihak.
2) Perjanjian kerjasama dibuat dalam rangkap 3 (tiga), dua diantaranya bermaterai
cukup dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.