Keracunan Sianida
Keracunan Sianida
Blok 30
Ilmu Kedokteran Forensik
Makalah Mandiri PBL 2
Dr Martina
Toksikologi adalah ilmu yang memepelajari sumber ,sifat serta khasiat racun ,gejala-gejala dan
pengobatan pada keracunan ,serta kelainan yang didapatkan pada korban yang meninggal .Racun
pula ialah zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi dan fisiologik yang dalam dosis toksik
akan menyebabkan gangguan kesehatan atau mengakibatkan kematian .Berdasarkan sumber
,dapat dibagikan menjadi racun yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kurare ,kokain
,opium dari papaver somniferum ,aflatoksin dari aspergilus niger .Ada juga racun yang berasal
dari hewan seperti toksin ular/laba-laba/hewan laut .Racun dari mineral didapatkan dari arsen
dan timah hitam .Racun dari sumber sintetik pula datangnya dari heroin .
Pembagian racun berdasarkan organ tubuh yang dipengaruhi misalnya racun yang bersifat
hepatotoksik dan nefrotoksik .Berdasarkan tempat di mana racun berada ,dapat dibagi menjadi
racun yang terdapat di alam bebas ,misalnya gas racun di alam .Yang kedua ,racun di rumah
tangga misalnya detergen ,desinfektan ,insektisida ,cleaners (pembersih) .Yang ketiga ,racun
dalam pertanian ,misalnya insektisida ,herbisida dan pestisida .Yang keempat ,racun yang
digunakan dalam industry dan laboratorium ,misalnya asam dan basa kuat ,logam berat .Yang
kelima ,racun dalam makanan ,misalnya CN dalam singkong ,toksin botulinus ,bahan
pengawet ,zat aditif serta yang keenam ,racun dalam bentuk obat misalnya hipnotik ,sedative dan
lain-lain .
a) cara masuk
b) umur
c) kondisi tubuh
d) kebiasaan
e) idiosinkrasi dan alergi
f) waktu pemberian
Diagnosa keracunan didasarkan atas adanya tanda dan gejala yang sesuai dengan racun penyebab
.Dengan analisis kimiawi dapat dibuktikan adanya racun pada sisa barang bukti .Yang terpenting
pada penegakan diagnosis keracunan adalah dapat ditemukan racun/sisa racun dalam
tubuh/cairan tubuh korban ,jika racun menjalar secara sistemik serta terdapatnya kelainan pada
tubuh korban ,baik secara makroskopik maupun mikroskopik yang sesuai dengan racun
penyebab .Di samping itu ,harus benar-benar dipastikan korban ada kontak dengan racun .Yang
perlu diperhatikan untuk pemeriksaan korban keracunan ialah keterangan tentang racun apa kira-
kira yang merupakan penyebabnya .
Sianida,CN merupakan racun yang sangat toksik ,karena garam sianida dalam takaran kecil
sudah cukup untuk menimbulkan kematian pada seseorang dengan cepat seperti bunuh diri yang
dilakukan oleh beberapa tokoh nazi .Kematian akibat keracunan CN umumnya terjadi pada kasus
bunuh diri dan pembunuhan .Tetapi mungkin pula terjadi akibat kecelakaan di laboratorium
,pada penyemprotan (fumigasi) dalam pertanian dan penyemprotan di gudang-gudang kapal .
Garam sianida cepat diabsorbsi melalui saluran pencernaan .Cyanogen dan uap HCN diabsorbsi
melalui pernapasan ,HCN cair akan cepat diabsorbsi melalui kulit tetapi gas HCN lambat
.Sedangkan nitril organic (iminodipropilnitril ,glikonitril ,asetonitril) cepat diserap melalui
kulit .CN dapat masuk ke tubuh lewat mulut ,inhalasi dan kulit .
SKENARIO PBL 2
Suatu hari anda didatangi penyidik dan diminta untuk membantu mereka dalam memeriksa suatu
tempat kejadian perkara (TKP) .Menurut penyidik ,TKP adalah sebuah rumah yang cukup besar milik
seorang pengusaha dan istrinya ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya yang terkunci di dalam
.Anaknya yang pertama kali mencurigai hal itu (pukul 8.00) karena si ayah yang biasanya bagun untuk
lari pagi ,hari ini belum keluar dari kamarnya .Ia bersama dengan pak ketua RT melaporkannya kepada
polisi .
Penyidik telah membuka kamar tersebut dan menemukan kedua orang tersebut tiduran di tempat
tidurnya dan dalam keadaan mati .Tidak ada tanda-tanda perkelahian di ruang tersebut ,segalanya
masih tertata rapi sebagaimana biasa ,tutur anaknya .Dari pengamatan sementara tidak ditemukan
luka-luka pada kedua mayat dan tidak ada barang yang hilang .Salah seorang penyidik ditelpon oleh
petugas asuransi bahawa ia telah dihubungi oleh anak si pengusaha berkaitan kemungkinan klaim
asuransi jiwa pengusaha tersebut
Langkah 1 : Identifikasi Istilah yang Tidak Diketahui
Tidak ada
Pasangan suami isteri yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar terkunci tanpa tanda-
tanda kekerasan .
4. Tanatologi 3.
Pemeriksaan
5. Toksikologi
SKENARIO KELOMPOK C3
Tuan Hartawan (63 tahun) merupakan seorang pengusaha sukses. Beliau dan Istrinya (59
tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya yang terkunci dari dalam. Setelah
ditelusuri, mereka memiliki kebiasaan minum air mineral pada malam hari sebelum tidur.
Anaknya yang pertama kali mengetahui hal ini (pukul 08.00) karena ayahnya biasanya bangun
pagi untuk lari pagi belum keluar kamar. Ia dengan polisi segera melapor kepada polisi. Polisi
dan dokter forensik tiba di rumah pada pukul 09.00. salah satu penyidik ditelpon oleh petugas
asuransi bahwa ia dihubungi oleh anak si pengusaha berkaitan dengan kemungkinan klaim
asuransi jiwa pengusaha tersebut.
Pada punggung terdapat lebam mayat berwarna merah terang dan tidak menghilang pada
penekanan, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pada TKP ditemukan gelas yang berisi sedikit air di
samping tempat tidur.
1.2 MEDIKOLEGAL
a keterangan saksi
b keterangan ahli
c surat
d petunjuk
e keterangan terdakwa.
2) Keterangan seorang saksi saja tidak cukup untuk membuktikan bahwa terdakwa bersalah
terhadap perbuatan yang didakwakan kepadanya
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak berlaku apabila disertai dengan suatu
alat bukti yang sah lainnya.
4) Keterangan beberapa saksi yang berdiri sendiri-sendiri tentang suatu kejadian atau keadaan
dapat digunakan sebagai suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu ada
.hubungannya satu dengan yang lain sedemikian rupa, sehingga dapat membenarkan adanya
suatu kejadian atau keadaan tertentu.
5) Baik pendapat maupun rekaan, yang diperoleh dari hasil pemikiran saja, bukan merupakan
keterangan saksi.
6) Dalam menilai kebenaran keterangan seorang saksi, hakim harus dengan sungguh-sungguh
memperhatikan
c alasan yang mungkin dipergunakan oleh saksi untuk memberi keterangan yang tertentu
d cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada umumnya dapat
mempengaruhi dapat tidaknya keterangan itu dipercaya.
7) Keterangan dari saksi yang tidak disumpah meskipun sesuai satu dengan yang lain tidak
merupakan alat bukti namun apabila keterangan itu sesuai dengan keterangan dari saksi yang
disumpah dapat dipergunakan sebagai tambahan alat bukti sah yang lain.1
Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.
Penjelasan : Keterangan ahli ini dapat juga sudah diberikan pada waktu pemeriksaan oleh
penyidik atau penuntut umum yang dituangkan dalam suatu bentuk laporan dan dibuat dengan
mengingat sumpah di waktu ia menerima jabatan atau pekerjaan.1
Surat sebagaimana tersebut pada Pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan atau
dikuatkan dengan sumpah, adalah:
a berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang
berwenang atau yang dibuat di hadapannya, yang memuat keterangan tentang kejadian
atau keadaan yang didengar, dilihat atau yang dialaminya sendiri, disertai dengan alasan
yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu
b surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang-undangan atau surat yang
dibuat oleh pejabat mengenal hal yang termasuk dalam tata laksana yang menjadi
tanggung jawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal atau sesuatu
keadaan
c surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dan padanya
d surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat
pembuktian yang lain.1
Pasal 65 KUHAP
Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan diri mengajukan saksi dan atau seseorang
yang memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi
dirinya.1
Pasal 66 KUHAP
Tersangka atau terdakwa tidak dibebani kewajiban pembuktian.1
Pasal 180 KUHAP
(1) Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul di sidang
pengadilan, hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli dan dapat pula minta agar
diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan.
(2) Dalam hal timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau penasihat hukum terhadap
hasil keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hakim memerintahkan agar hal
itu dilakukan penelitian ulang.
(3) Hakim karena jabatannya dapat memerintahkan untuk dilakukan penelitian ulang
sebagaimana tersebut pada ayat (2).
(4) Penelitian ulang sebagaimana tersebut pada ayat (2) dan ayat (3) dilakukan oleh instansi
semula dengan komposisi personil yang berbeda dan instansi lain yang mempunyai
wewenang untuk itu.1
Jika berada di tempat kejadian ,kita harus mengumpulkan keterangan sebanyak mungkin tentang
saat kematian ,kapan terkahir kali ditemukan dalam keadaan sehat ,sebelum kejadian ini apakah
ia sehat-sehat saja .Berapa lama gejala timbul setelah makan/minum terakhir ,dan apa gejala-
gejalanya .Bila sebelumnya sudah sakit ,apa penyakitnya ,obat-obat apa yang diberikan dan
berapa banyak ,juga ditanyakan apakah apotik memberikan obat yang sesuai .Obat yang tersisa
dihitung jumlahnya .Terus ,dipertanyakan bagaimana keadaan emosi korban tersebut sebelumnya
dan apak pekerjaan korban ,sebab mungkin saja racun diambil dari tempat ia bekerja atau
mengalami industrial poisoning .2
Hasil dari anamnesis skenario ini , ,ternyata setelah dianamnesis anak si mati ,mereka pengidap
hipertensi ,dan pada riwayat pengobatan ,obat yang dikonsumsi ialah captopril .Ayahnya
mempunyai kebiasaan olahraga yaitu suka lari pagi mulai pukul 8.00 pagi .Kedua orang tua si
anak juga sering masuk tidur sekitar pukul 10.00 malam .Mereka akan minum air putih sebelum
tidur dan mengkonsumsi obat captopril .Kejadian disadari oleh si anak pada jam 8.00 pagi karena
ayahnya tidak bangun untuk lari pagi .
3.0 PEMERIKSAAN
3.1 Pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Pemeriksaan di TKP penting untuk membantu penentuan penyebab kematian dan menentukan
cara kematian .Pemeriksaan harus ditujukan untuk menjelaskan apakah mungkin orang itu mati
akibat keracunan ,misalnya dengan memeriksa obat ,apakah ada sisa obat atau
pembungkusnya .Bila terdapat muntahan ,apakah berbau fosfor (bau bawang putih) ,bagaimana
sifat muntahan ,dan warna muntahan .Dilihat apakah terdapat gelas atau alat minum lain ,atau
ada surat perpisahan /peninggalan jika merupakan kasus bunuh diri .2,3
Hasil dari anamnesis anak kedua korban ,beliau mula menyedari saat kejadian apabila
sadar ayahnya tidak bangun pada pukul 8.00 pagi untuk lari pagi .Ini berarti ,si suami adalah
seseorang yang sangat menjaga kesehatannya .Apabila ditanya kebiasaan kedua orang tuanya
setiap hari ,beliau mengatakan kedua orang tuanya sering masuk tidur sekitar pukul 10 malam
.Dan sebelum tidur ,orang tuanya akan mengkonsumsi obat anti-hipertensi yaitu captopril karena
mereka pengidap hipertensi dan minum air putih .Setelah si anak melaporkan kejadian kepada
ketua RT ,dokter dan polisi datang ke rumah pada pukul 9.00 pagi .Pada kasus ini ,dapat
diduga ,ianya satu cara kematian yang tidak wajar .
Pada skenario keracunan sianida ini ,posisi kedua mayat ditemui berbaring di atas tempat
tidur .Di mana posisi tangan si suami memegang leher dan istrinya pula memegang tangan
suaminya .Di samping tempat tidur ,ditemukan adanya dua gelas berisi air putih yang sudah
tinggal separuh menandakan kedua korban ada meminumnya sebelum meninggal dunia.Di dalam
kamar itu juga terdapat dispenser air yang merupakan sumber air minum kedua korban sebelum
tidur .Perlu dilakukan pemeriksaan toksikologi pada gelas dan dispenser air untuk mengetahui
jika ada zat atau bahan racun kimiawi .Kamar terkunci dari dalam saat dipertanyakan kepada
anak korban .Ini berarti ,kejadian ini terjadi saat kedua-duanya lagi tidur dan terbangun akibat
gejala keracunan .
Di lantai ,tepi dari tempat tidur ,ditemukan muntahan berwarna putih kekuningan .Untuk
itu ,perlu diambil sampel muntahannya untuk pemeriksaan lanjut .Juga dicium bau muntahan
tersebut ,di mana pada keracunan sianida ini ,terbau amandel .Selain itu ditemukan obat anti
hipertensi di samping tempat tidur korban ,di mana mungkin korban mengkonsumsi obat
bersama air putih sebelum tidur .Perlu dicatat nama obatnya, indikasi obat , jumlah obat yang
tersisa, efek yang mungkin dapat ditimbulkan pada pemakaian obat tersebut, untuk mengetahui
apakah ada kemungkinan korban meninggal akibat konsumsi obat-obat tersebut.
Mayat dan benda bukti biologis/ medis, termasuk obat atau racun, dikirimkan ke instalasi
kedokteran forensik atau ke RS umum setempat untuk pemeriksaan lanjutan. Apabila tidak
tersedia sarana pemeriksaan labolatorium forensik, benda bukti dapat dikirim ke laboratorium
kepolisian atau ke bagian kedokteran forensik. Benda bukti bukan biologis dapat langsung
dikirim ke laboratorium kriminal/ forensik kepolisisan daerah setempat.
4.0 TANATOLOGI
4.1 Pemeriksaan Luar Jenazah
Untuk skenario keracunan sianida ini ,yakni pada pemeriksaan luar jenazah ,tercium bau
amandel yang patognomonik untuk keracunan CN ,tercium dengan cara menekan dada mayat
sehingga akan keluar gas dari mulut dan hidung .Bau tersebut harus cepat dapat ditentukan
karena indra pencium kita cepat teradaptasi sehingga tidak dapat membaui bau khas tersebut .
Sianosis terjadi pada bibir dan wajah ,busa keluar dari mulut dan lebam mayat berwarna merah
terang karena darah vena kaya akan oksi-Hb . Posisi tangan kanan mayat laki-laki memegang
dada, sedangkan pada mayat perempuan ditemukan tangan kanan memegang tangan kiri mayat
laki-laki. Pada mayat perempuan terjadi cadaveric spasme pada tangan kanan. Terus ,terjadi
penurunan suhu pada kedua mayat dengan suhu mayat 20 oC. Tidak ditemukan tanda kekerasan
pada kedua mayat. Terjadi perubahan pada mata kedua mayat yaitu kornea mata menjadi keruh,
tepi retina dan batas diskus akan sangat kabur. Masih belum terjadi pembusukan pada kedua
mayat .2,3
Tercium bau amandel yang khas waktu membuka rongga dada ,perut dan otak serta lambung
(bila racun melalui mulut) .Darah ,otot dan penampang organ tubuh dapat berwarna merah terang
.Selanjutnya ,hanya ditemukan tanda-tanda asfiksia pada organ organ tubuh .
Pada korban yang menelan garam alkali sianida ,dapat ditemukan kelainan pada mukosa
lambung beupa korosi dan berwarna merah kecoklatan karena terbentuk hematin alkali dan pada
perabaan mukosa licin seperti sabun .Korosi dapat mengakibatkan perforasi lambung yang dapat
terjadi antemortal atau postmortal .2,3
5.0 TOKSIKOLOGI
5.1 Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan dan diperhatikan jika ada kemungkinan terjadinya
keracunan sianida.Di mana dapat dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan seperti di bawah ini:
Yang bertanda tangan di bawah ini, Cetiga, dokter ahli kedokteran forensik pada Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta,
menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Polisi Jakarta Barat No. Pol:
B/678/VR/XII/12/Serse tertanggal 4 Januari 2012, maka pada tanggal empat januari dua ribu dua
belas, pukul sembilan Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di ruang bedah jenazah Bagian
Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana telah melakukan pemeriksaan
atas jenazah yang menurut surat permintaan tersebut adalah:
Hasil Pemeriksaan
I. Pemeriksaan Luar
dr. Cetiga
NIP 13020040045
Projustitia
Visum Et Repertum
Yang bertanda tangan di bawah ini, Priscilia, dokter ahli kedokteran forensik pada Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta,
menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Polisi Jakarta Barat No. Pol:
B/678/VR/XII/12/Serse tertanggal 4 Januari 2012, maka pada tanggal empat januari dua ribu dua
belas, pukul sembilan Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di ruang bedah jenazah Bagian
Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana telah melakukan pemeriksaan
atas jenazah yang menurut surat permintaan tersebut adalah:
Hasil Pemeriksaan
I. Pemeriksaan Luar
1. Mayat tidak diberi label, tidak ditutup, dan tidak dibungkus.-------------------------------
2. Mayat berpakaian sebagai berikut:--------------------------------------------------------------
a. Baju dan celana piyama lengan panjang berwarna putih berbunga-bunga warna pink,
ukuran M dengan dua buah saku pada bagian pinggang kanan dan kiri, yang
kosong.-----------------------------------------------------------------------------------------
b. Celana dalam dari kaus warna putih, merek Wacoal, ukuran M.-----------------------
c. Bra berwarna putih, merek Wacoal, ukuran 34B.----------------------------------------
3. Tidak ditemukan perhiasan pada tubuh korban.-----------------------------------------------
4. Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh, sukar dilawan. Lebam mayat terdapat di daerah
punggung, berwarna merah terang, tidak pucat bila ditekan. Terjadi penurunan suhu
tubuh mayat menjadi 20oC, dan ditemukan sianosis pada wajah dan bibir. Tidak ada
tanda- tanda pembusukan, adiposeram dan mumifikasi.--------------------------------
5. Mayat adalah seorang perempuan bangsa Indonesia, umur 59 tahun, kulit berwarna putih,
gizi baik, panjang badan seratus lima puluh delapan sentimeter dan berat badan lima
puluh kilogram.------------------------------------------------------------------------------
6. Rambut kepala panjang, lurus berwarna hitam sedikit beruban dengan panjang 30 cm.
Alis berwarna hitam sedikit beruban dengan panjang 4 cm.---------------------------------
7. Kelopak mata tertutup. Kornea mata menjadi keruh, tepi retina dan batas diskus akan
sangat kabur.---------------------------------------------------------------------------------------
8. Hidung mancung. Kedua daun telinga berbentuk biasa.-------------------------------------
9. Mulut tertutup. Kedua bibir berbentuk biasa. Gigi geligi lengkap.-------------------------
10. Dari lubang hidung, telinga, dan lubang tubuh lainnya tidak keluar apa-apa Pada lubang
mulut ditemukan busa.-------------------------------------------------------------------
11. Alat kelamin berbentuk biasa tidak menunjukkan kelainan. Lubang dubur berbentuk
biasa tidak menunjukkan kelainan.--------------------------------------------------------------
12. Tidak ditemukan tanda kekerasan---------------------------------------------------------------
Kesimpulan
Pada mayat perempuan ini ditemukan lebam mayat berwarna merah terang di daerah punggung,
terjadi sianosis (kebiruan) pada wajah dan bibir, tercium bau amandel dengan cara menekan dada
mayat, dan terdapat cadaveric spasme (kekakuan otot) pada tangan kanan mayat yang memegang
tangan kiri mayat laki-laki.---------------------------------------------------
Sebab mati orang ini adalah keracunan sianida yang mengakibatkan hipoksia (sulit
bernapas).----------------------------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah visum et repertum ini saya buat dengan sesungguhnya berdasarkan keilmuan saya
dan dengan mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana.-------------------------------------------------------------------------------------------------------
dr. Cetiga
NIP 13020040045
Pemeriksaan dalam
Tercium bau amandel yang khas pada waktu membuka rongga dada, perut, otak, serta lambung.
Darah, otot, dan penampang organ tubuh dapat berwarna merah terang.Ditemukan tanda-tanda
asfiksia pada organ-organ tubuh.2,3
Pemeriksaan Laboratorium
Uji kertas saring: berwarna ungu.
Reaksi Schonbein-Pagenstecher: berwarna biru-hijau. Yang menunjukkan pada kedua
jenazah terjadi keracunan sianida2
Dalam hal Meninggal atau ketidakmampuan Tetap, santunan sebesar Saldo Hutang Anda.
Manfaat-manfaat
Manfaat-manfaat berikut ini dibayarkan jika memenuhi ketentuan ketentuan dan syarat-syarat.
1. Manfaat Meninggal
Dalam hal meninggal , maka penanggung akan membayarkan saldo terhutang kartu kredit
pada tanggal meninggal tertanggung sampai dengan nilai maksimum yang telah
ditentukan. Sakit yang dipertanggungkan di bawah program asuransi ini adalah sakit yang
diderita oleh tertanggung setelah tertanggung dipertanggungkan di bawah program
asuransi ini untuk masa paling sedikitnya 30 hari setelah tanggal berlakunya asuransi.5
2. Manfaat Ketidakmampuan Sementara
Jika tertanggung tidak dapat melakukan pekerjaan apapun yang sesuai dengan pendidikan
dan pengalamannya sedikitnya 30 hari berturut-turut karena sakit atau kecelakaan dan
dirawat di rumah sakit, maka pada hari ke-31 .Perusahaan akan membayar tagihan
minimum bulanan yang telah jatuh tempo untuk kartu kredit yang dipertanggungkan.
Pembayaran akan dilakukan setiap bulan terus menerus sampai maksimum 12 bulan atau
hingga nilai maksimum yang telah ditentukan, selama tertanggung masih dalam kondisi
ketidakmampuan sementara.
Ketentuan Umum
1. Batasan Usia
Batas usia masuk untuk asuransi ini adalah minimal 18 Tahun dan maksimal 65 tahun
Manfaat-manfaat tidak akan dibayarkan apabila Tertanggung mancapai usia 65 tahun.
Pembayaran Manfaat
-Semua Manfaat dibayarkan oleh penanggung kepada kami untuk kemudian dipergunakan
terhadap kewajiban fasilitas kartu kredit anda.
1. Manfaat ketidakmampuan sementara tidak akan dibayarkan untuk masa 30 hari pertama
dari setiap masa ketidakmampuan sementara
2. Manfaat meninggal akan dibayarkan dalam jangka waktu 14 hari setelah penanggung
menerima klaim.
3. Jumlah manfaat yang dibayarkan sesuai dengan sertifikat dan polis asuransi sejenisnya.
4. Jika satu kejadian memungkinakan tertanggung untuk memperoleh lebih dari satu
manfaat, maka hanya satu manfaat yang akan dibayarkan, yaitu manfaat tertinggi yang
memungkinkan
Premi
1. Perlindungan asuransi sebagaimana yang dimaksud dalam sertifikat ini tidak akan
berlaku dan manfaat-manfaat tidak akan dibayarkan oleh penanggung kecuali apabila
premi telah dibayarkan oleh kami pada penanggung sebelum tanggal jatuh tempo dimana
pemabyaran itu harus dilakukan.
2. Pembayaran atas sejumlah premi yang dikenakan atas fasilitas kartu kredit/ready cash
anda sesuai dengan sertifikat ini akan dibayarkan oleh kami kepada penanggung pada
akhir setiap bulan. Kami tidak akan melanjutkan pembayaran premi anda kepada
penanggung dalam hal anda belum membayar jumlah minimal pembayaran bulanan
(Minimum Amount Due) periode lalu dan jumlah lainnya yang harus anda bayarkan pada
BRI pada tanggal dimana pembayaran itu jatuh tempoh.
3. Premi yang dibayarkan sesuai dengan asuransi anda berdasarkan saldo hutang yang
tercantum dalam lembar penagihan bulanan Fasilitas Kartu Kredit / Ready Cash anda
adalah sebesar 0,235% untuk kartu standard dan Gold serta 0,375% untuk kartu Platinum
dari saldo terhutang pada tagihan kartu kredit setiap bulannya.
4. Penanggung dapat merubah tingkat premi yang disepakati oleh dan di antara penanggung
dan kami sewaktu-waktu, dana akan diberitahukan kepada anda 1 bulan sebelum
perubahan tersebut berlaku.5
Perlindungan asuransi sebagaimana dimaksud dalam sertifikat ini akan berakhir pada saat:
Manfaat-manfaat sesuai dengan sertifikat, tidak akan dibayarkan kecuali hal-hal tersebut
dibawah ini terpenuhi ;
Dalam menentukan jumlah atas suatu manfaat, penanggung berhak berpedoman pada setiap
lembar penagihan tertulis yang telah ditanda tangani untuk dan atas nama BRI oleh seorang
pejabat penanggung jawab sejumlah saldo hutang anda atau sejumlah pembayaran minimum
bulanan (minimum payment) .5
Pengecualian
Manfaat-manfaat sesuai dengan sertifikat tidak akan dibayarkan apabila peristiwa, yang
menimbulkan suatu manfaat disebabkan oleh :
Anda dapat membatalkan perlindungan asuransi anda setiap waktu dengan memberitahukan
secara tertulis satu bulan sebelum pembatalan.5
9.0 PENUTUP
Kesimpulannya ,kedua pasangan suami isteri ini meninggal dunia dalam kamar terkunci tanpa
tanda-tanda kekerasan akibat keracunan sianida .Diagnosis ditegakkan atas adanya tanda dan
gejala yang bersesuaian dengan racun penyebab yaitu sianida dan juga dengan analisis kimiawi
yang positif .
DAFTAR PUSTAKA