Anda di halaman 1dari 19

i

PROPOSAL KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
APLIKASI SIG UNTUK EVALUASI LOKASI SEBARAN SEKOLAH
KOTA CIMAHI

BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:

Moch Rifal Aji 1406222 (2014)


Arie Ramadhan P 1405431 (2014)
Ghina Amalia 1405559 (2014)
Jihan Marselina B 1405091 (2014)
Ai Yanti Fujianti 1400866 (2014)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


BANDUNG
2017
ii
iii

ABSTRAK
Kemacetan terjadi di Kota Cimahi dan kondisi jalan yang ada di Cimahi ini
sudah mengalami over kapasitas. Banyaknya kendaraan yang melintas di Kota ini
tak sebanding dengan ruas jalan yang ada. Dengan menggunakan SIG, informasi
mengenai kemacetan di Kota Cimahi akan lebih mudah dan terpecahkan, sehingga
dapat mengurangi jumlah kemacetan di Kota Cimahi. Metode analisis buffer dan
overlay dalam SIG, beberapa data dan informasi dapat tergabung dan
menghasilkan informasi baru. Dalam penelitian ini analisis buffer dan overlay
digunakan untuk memetakan daerah yang menjadi titik titik kemacetan di Kota
Cimahi. Penelitian ini menggunakan instrumen angket serta Peta Rupa Bumi,
kamera, dan GPS. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi lapangan, studi
dokumentasi, dan studi literatur. Sementara pada penelitian ini analisis yang
digunakan adalah overlay dan networking. Analisis data dilakukan untuk
memperoleh model spasial tingkat kemacetan kendaraan bermotor melalui teknik
pengharkatan dan pembobotan terhadap tingkat pengawasan daerah yang
berpengaruh terhadap titik titik kemacetan pada tiap satuan analisis. Penyebab
utama dari jalur jalur yang rawan kemacetan adalah hambatan samping yang
cukup banyak (pedagang kaki lima dan parkir badan jalan) juga lebar jalan yang
tidak lagi mampu menampung volume kendaraan yang semakin banyak. Dari
sepuluh ruas jalan yang dijadikan sampel, terdapat 1 ruas jalan yang memiliki
tingkat kerawanan yang tinggi terhadap kemacetan, yaitu ruas jalan Gandawijaya.
Sedangkan yang memiliki tingkat kerawanan sedang meliputi ruas jalan Jendral
H. Amir Machmud, Gatot Subroto, Sriwijaya Raya, Dustira, Nanjung, Baros dan
Cibaligo Blok Mancong. Dan ruas jalan yang memiliki tingkat rawan kemacetan
yang rendah terletak di ruas jalan Joyodimulya dan Lembur Sawah.

Kata kunci: SIG, Kota Cimahi, Kemace


1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini permasalahan macet menjadi permasalahan yang sulit di
pecahkan menyangkut banyak pihak yang terkait dengan masalah ini.
Berbagai macam cara telah dilakukan pemerintah guna mengurai
kemacetan, namun pada akhirnya permasalahan ini masih belum bisa
diatasi.Meski belum separah kota kota metropolitan lainnya di Indonesia,
kemacetan telah menghiasi kota Cimahi. kondisi jalan yang ada di Cimahi
ini sudah mengalami over kapasitas. Banyaknya kendaraan yang melintas
di Kota ini tak sebanding dengan ruas jalan yang ada. Hal ini di perparah
dengan kurangnya media penyampaian informasi kondisi di jalan raya.
Informasi mengenai geografi semakin dibutuhkan oleh banyak
pihak, misalnya informasi jarak antar daerah, lokasi, fasilitas, sumber daya
alam yang dicari, dan banyak informasi lainnya. Sistem Informasi Geografis
merupakan salah satu solusi yang dianggap bisa mengatasi permasalahan
kemacetan dimana dengan adanya ilmu Sistem Informasi Geografis dan
aplikasi ArcGIS ini bisa membantu menganalisis titik rawan kemacetatn
khususnya di Kota Cimahi dan menghasilkan peta tematik yang dapat
dipakai untuk mempermudah masyarakat dalam menentukan jalur mana
yang akan mereka lewati untuk mempersingkat waktu tempuh ke tujuan
serta terhindar dari kemacetan.Berdasarkan permasalahan diatas maka
penulis membuat judul penelitian Aplikasi Sistem Informasi Geografis
untuk Penentuan Ruas Jalan Rawan Kemacetan di Kota Cimahi.

B. Rumusan Masalah
Penentuan rumusan masalah dalam penelitian ini dimaksudkan agar
didalam penelitian ini terdapat pembatasan masalah yang akan dibahas,
sehingga dalam pembahasan dapat lebih fokus dan jelas. Adapun
permasalahan dalam penelitian ini lebih dikaitkan kepada hal-hal berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di Kota
Cimahi beradasarkan Analisis SIG ?
2

2. Bagaimana Menentukan Ruas Jalan Rawan Kemacetan di Kota Cimahi


Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis?

C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan Faktor Apa Saja Yang Menyebabkan Kemacetan di Kota
Cimahi.
2. Menentukan Ruas Jalan Rawan Kemacetan di Kota Cimahi Dengan
Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
3. Memberikan Masukan Kepada Pemerintah Kota Cimahi Dalam Usaha
PengentasanKemacetan di Kota Cimahi.

METODE
A. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah Kota Cimahi,Provinsi Jawa Barat.
B. Variabel, Populasi, dan Sampel
No. Variabel Bebas Variabel Terikat
1. Pemanfaatan lahan Kemacetan lalu
2. Volume lintas
3. Keberadaan PKL
4. Keberadaan parkir on the street
5. Jaringan Jalan

Sample
Jl. Jendral H. Amir Machmud (arteri)
Jl. Sriwijaya Raya (kolektor)
Jl. Dustira (kolektor)
Jl. Nanjung (kolektor)
Jl. Joyodimulya (lokal)
Jl. Baros (Kolektor)
Jl. Cibaligo Blok Mancong (kolektor)
Jl. Gandawijaya (arteri)
3

Jl. Gatot Subroto (arteri)


Jl. Lembur Sawah (lokal)

C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem
informasi geografis (SIG) dengan analisis buffer dan overlay, dimana
menggabungkan beberapa data dan informasi yang menghasilkan informasi
baru. Dalam penelitian ini analisis buffer dan overlay digunakan untuk
memetakan daerah yang menjadi titik titik kemacetan di Kota Cimahi.
Penelitian ini menggunakan instrumen angket serta Peta Rupa Bumi,
kamera, dan GPS. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi
lapangan, studi dokumentasi, dan studi literatur. Sementara pada penelitian
ini analisis yang digunakan adalah overlay dan networking. Analisis data
dilakukan untuk memperoleh model spasial tingkat kemacetan kendaraan
bermotor melalui teknik pengharkatan dan pembobotan terhadap tingkat
pengawasan daerah yang berpengaruh terhadap titik titik kemacetan pada
tiap satuan analisis.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini menggunakan peta-peta parameter sebagai indikator hasil
penelitian yakni titik jalan rawan kemacetan di Kota Cimahi yang nantinya akan
dilakukan metode overlay pada peta-peta tersebut. Peta parameter tersebut adalah
sebagai berikut:
4

Berdasarkan hasil penelitian kemacetan lalu linta di Kota Cimahi dengan


melakukan metode overlay pada peta parameter, Kemacetan dengan tingkat
kerawanan yang tinggi berada pada jalan jalan kolektor. Tingkat kerawanan
sedang berada pada jalur arteri dan tingkat kerawanan kemacetan berada pada jalan
jalan lokal. Dari sepuluh ruas jalan yang dijadikan sampel, terdapat 1 ruas jalan
yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap kemacetan, yaitu ruas jalan
Gandawijaya. Sedangkan yang memiliki tingkat kerawanan sedang meliputi ruas
jalan Jendral H. Amir Machmud, Gatot Subroto, Sriwijaya Raya, Dustira, Nanjung,
Baros dan Cibaligo Blok Mancong. Dan ruas jalan yang memiliki tingkat rawan
kemacetan yang rendah terletak di ruas jalan Joyodimulya dan Lembur Sawah.
5

Untuk lebih jelasnya bisa di lihat peta berikut ini.

KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini, kami menyimpulakn bahwa penyebab utama dari
jalur jalur yang rawan kemacetan adalah hambatan samping yang cukup banyak
(pedagang kaki lima dan parkir badan jalan) juga lebar jalan yang tidak lagi mampu
menampung volume kendaraan yang semakin banyak.
Dari sepuluh ruas jalan yang dijadikan sampel, terdapat 1 ruas jalan yang
memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap kemacetan, yaitu ruas jalan
Gandawijaya. Sedangkan yang memiliki tingkat kerawanan sedang meliputi ruas
jalan Jendral H. Amir Machmud, Gatot Subroto, Sriwijaya Raya, Dustira, Nanjung,
Baros dan Cibaligo Blok Mancong. Dan ruas jalan yang memiliki tingkat rawan
kemacetan yang rendah terletak di ruas jalan Joyodimulya dan Lembur Sawah.
6

DAFTAR PUSTAKA
Boediningsih, W. (2011). Dampak kepadatan lalu lintas terhadap polusi udara kota
surabaya. Jurnal, 20(20), h. 122-132. Diunduh dari
http://ejournal.narotama.ac.id
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Bina Jalan Kota.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia. 1997
Santoso, Idwan dkk. 1997. Manajemen Lalu-lintas Perkotaan. Bandung: Badan
Penerbit ITB.
Setiawan, Iwan. 2010. Dasar-dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Buana
Nusantara Press.
Sinulingga, Budi, D.2005. Pembangunan Kota, Tinjauan Regional dan Lokal.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: ITB.
7

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Diri Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. rer. nat Nandi, S.Pd., MT., M.Sc.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIDN 0001017805
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 01 Januari 1979
6 E-mail nandi@upi.edu
7 Nomor Telepon/Hp 081572129945

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Insitut Teknologi University of
Pendidikan Bandung. Leipzig
Indonesia University of Groningen
Jurusan - -
Tahun Lulus 2003 2009 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Seminar Tempat
1. Presented on oral The Integration of Bandung
presentation on The Remote Sensing and (2015)
International Conference on Geographical
Innovation in Engineering Information Systems in
and Vocational Education Monitoring of Coastal
Area.

Presented on Green Open Space as Bandung


2.
oral presentation on The 1 st Social Space (2015)
UPI ISCE International
Conference of
Sociology Education

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Tahun
Penghargaan
1. - - -
8
9
10
11
12
13
14
xv

Anda mungkin juga menyukai