Anda di halaman 1dari 2

Persenyawaan Unsur Vanadium

Vanadium memiliki empat bilangan oksidasi, yaitu +5, +4, +3, dan +2 dimana membentuk
persenyawaannya masing-masing, antara lain sebagai berikut.

1. Vanadium dengan biloks +5


a. Vanadium pentoksida, V2O5 V2O5 bewarna kuning- oranye. Oksida ini dapat
diperoleh dengan penambahan larutan asam encer kedalam larutan amonium vanadat:
2NH4VO3 + H2SO4 (NH4 )2SO4 + V2O5 + H2O V2O5
lebih bersifat amfoterik, oleh karena itu larut dalam basa kuat, misalnya natrium
hidroksida, dengan menghasilkan ion ortovanadium yang tak bewarna (VO43-) pada
pH > 13. Sedangkan pada pH 10--13 berupa ion pirovanadat (V2O74-) dan berupa ion
metavadanat {VO3-}n dari pH 7 sampai 10 Adapun jika kedalam larutan ini
kemudian ditambahkan asam hingga kira- kira pH 6,5 ; larutan menjadi oranye
cemerlang dan jika penambahan asam diteruskan hingga kira- kira pH 2, akan
membentuk ion kompleks dioksida vanadium (VO2+) berwarna kuning.

b. Vanadium pentahalida
Salah satunya senyawa VF5 yang dinyatakan sebagai sublimat putih murni. Dibuat
dengan pemanasan VF4 dalam lingkungan nitrogen, pada suhu 350C 650C.
c. Vanadium oxitrikhlorida, VOCl3 Dibuat dari hidrolisa VCl5 VCl5 + H2O VOCl3
+ 2HCl
d. Vanadium pentasulfida, V2S5.
Senyawa ini dibuat dengan memanaskan campuran vanadium trisulfida, dengan sulfur
tanpa udara pada 400 C. senyawa ini berupa bubuk hitam. V2S3 + S2 V2S5
e. Ion Kompleks Kompleks {VO2(H2O)4}+
merupakan ion kompleks yang terbentuk antara ion dioksida vanadium VO2+ sebagai
atom pusat dan molekul H2O sebagai ligannya. VO2+ + 4H2O {VO2(H2O)4}+

2. Vanadium dengan biloks +4.


a. Vanadium dioksida VO2
Vanadium dioksida, VO2, berwarna biru legam, dan dapat diperoleh dari reduksi
padatan V2O5 dengan reduktor sedang seperti
VO2 bewarna biru tua diperoleh dari reduksi moderat V2O5. V2O5 + Na2SO3
2VO2 + Na2SO4 Bersifat amfoterik seperti halnya V2O5 . Dalam basa kuat larut
dengan membentuk ion oksovanadium(IV) (VO2+) yang berwarna biru. Sedangkan
dalam asam kuat pada pH < 1,5 membentuk ion hypovanadat (V4O92-) yang
berwarna coklat. (Petrucci, 1987: 146).
b. Vanadium titraflourida, VF4 Dibuat dari reaksi HF dengan VCl4. Reaksi berjalan
mulai suhu 28C dan meningkat secara lambat sampai 0C. VCl4 + 4HF VF4 +
4HCl
c. Vanadil klorida Dibuat dari hidrolisa VCl4 VCl4 + H2O VOCl2 + 2HCl.
d. Ion Kompleks Kompleks {VO(H2O)4}2+ merupakan ion kompleks yang terbentuk
antara ion oksovanadium(IV) (VO2+) sebagai atom pusat dan molekul H2O sebagai
ligannya. VO2+ + 4H2O {VO(H2O)4}2+

3. Vanadium dengan biloks +3.


a. Vanadium trioksida, V2O3 Dibuat dengan mereduksi V2O5 dengan hidrogen. V2O5
+ 2H2 V2O3 + 2H2O V2O3 bersifat basa. Oleh karena itu dengan asam bereaksi
menghasilkan ion vanadium (III) (vanadate) V3+ yang bewarna hijau.
b. Vanadium trihalida Vanadium triflourida, VF3 dibuat bila V2O3 dilarutkan dengan
HF. V2O3 + 6HF 2VF3 + 3H2O Trihalida yang lain adalah VCl3 dan VBr3
c. Vanadium oxihalida Vanadium oxihalida yang dikenal adalah VOCl dan VOBr.
Dibuat dari hidrolisisVCl3danVBr3. VCl3+ H2O VOCl + 2HCl VBr3 + H2O
VOBr + 2 HBr.
d. Ion Kompleks Kompleks {V(H2O)6}3+ merupakan ion kompleks yang terbentuk
antara ion vanadium (III) V3+ sebagai atom pusat dan molekul H2O sebagai ligannya
V3+ + 6H2O {V(H2O)6}3

4. Vanadium dengan biloks +2


a. Vanadium Oksida Dibuat dengan mereaksikan V2O3 dengan hidrogen V2O3 + 2H2
2VO + 2H2O Bersifat basa seperti halnya V2O3, larut dalamm asam membentuk ion
vanadium (II) (vanadit) V2+ yang bewarna violet.
b. Ion Kompleks Kompleks {V(H2O)6}2+ merupakan ion kompleks yang terbentuk
antara ion vanadium (II) V2+ sebagai atom pusat dan molekul H2O sebagai ligannya.
V2+ + 6H2O {V(H2O)6}2+

Anda mungkin juga menyukai