Magelang 1/2 Ditetapkan oleh Direktur RS. Lestari Raharja Standar Prosedur Tanggal Terbit Operasional 2 Mei 2016
dr. Benyamin Tri Darma
I. Pengertian a. Start up merupakan suatu proses pengaktifan bakteri yang semula disimpan dan non aktif dalam bentuk serbuk dengan penaburan dalam air bersih, ditambah nutrient dan diaerasi. b. Bakteri aerob adalah jenis bakteri yang dalam proses hidupnya harus ada/tercukupi kebutuhan oksigen (O2). c. Bioreactor/biodetox adalah tempat (bak) dalam system IPAL yang didalamnya terdapat rumpon/rumah bakteri dan dilengkapi diffuser untuk proses aerasi. II. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengaktifan, penaburan bakteri aerob kedalam system IPAL (Bioreaktor/Biodetox) pada saat memerlukan start up dan untuk kelangsungan operasional system dan jaringan IPAL untuk pengolahan limbah cair rumah sakit. III. Kebijakan Proses star up bakteri dilakukan oleh petugas dari bagian sanitasi dan dilakukan apabila bakteri dan kondisi Bioreaktor/Biodetox dari hasil analisa, monitoring dan identifikasi menunjukkan sudah tidak aktif atau tidak menunjukkan aktifitas hidup seperti : film-film dan lender pada permukaan rumpon berkurang, timbul bau busuk, limbah didalam biodetox keruh dan out let dari biodetox tetap keruh dan bau busuk. IV. Prosedur 1. PENGAKTIFAN BAKTERI DILUAR BIODETOX (BIOREAKTOR) a. Menuang serbuk bakteri ke botol yang sudah terisi 2/3 air bersih atau air hangat kuku lebih baik, dikocok selama 15 menit. b. Menuang isi botol kedalam ember kecil, membilas botol dan menambahkan air kedalam ember hingga +3 liter. c. Memasukan nutrient ke dalam ember tersebut. d. Aerasi air dalam ember tersebut dengan pompa selama + 6 jam terus menerus. e. Larutan air dalam ember (bakteri sudah aktif) siap dituang merata di biodetox/bioreact. f. Sebelum 24 jam (1 hari) proses aerasi dan pengaktifan bakteri di biodetox/bioreactor, limbah cair tidak boleh masuk ke biodetox. START-UP (PENGAKTIFAN, PENABURAN) BAKTERI AEROB PADA BIOREAKTOR/BIODETOK IPAL
Jl. Sutopo 05 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Magelang 2/2 g. Setelah 24 jam (1 hari) masukan limbah cair ke dalam biodetox dari buffer tank dangan aliran kecil-kecil dulu (maksimal weir inlet biodetox) hingga hari ke-3. 2. PENGAKTIFAN BAKTERI LANGSUNG DITABUR DI BIODETOX / BIOREAKTOR a. Menuang serbuk bakteri kedalam botol yang sudah diisi air + 2/3 volume, kemudian dikocok selama 15 menit dan diamkan 15 menit. b. Menuang dan tabor larutan bakteri dalam botol tersebut kedalam biodetox secara merata (biodetox sudah terisi air bersih, proses aerasi terus menerus dan memadai). c. Menambahkan nutrient yang dilarutkan dalam air dan dituang secara merata kedalam biodetox/bioreactor. d. Aerasi terus biodetox/bioreactor selama 24 jam dan limbah cair tidak dialirkan/dimasukkan kedalam biodetox/bioreactor. e. Setelah 24 jam, alirkan limbah cair dari bak buffer dengan aliran kecil- kecil dulu (maksimal weir inlet biodetox) hingga pada hari ke-3. Setelah hari ke-3 dan selanjutnya jalankan proses operasional normal. V. Unit Sanitasi, pemeliharaan. terkait