3.1 .1. Karakteristik Masalah Probabilitas Dari pembahasan dalam Bab 1 dapat
dilihat bahwa kalau kita berbicara tentang probabilitas, kita menunjuk pada
dengan perkataan lain, ada lebih dari satu kemungkinan, karena jika
berkaitan dengan peristiwa yang spesifik dalam suatu ruang kemungkinan. Untuk
atas, tinjaulah contoh berikut ini. CONTOH 2.1 Seorang kontraktor sedang
termasuk diperlukan untuk proyek baru peralatan pengalamannya yang terdahulu, dia di
daerah terpencil. Misalkanlah bahwa dari bertahan paling tidak 6 bulan tanpa menaksir
bahwa kemungkinan setiap buldoser pat probabi litas kerusakan adalah 50%. Jika dia
membeli 5 er, berapakah bahwa hanya akan ada yang masih bisa dioperasikan dalam
jangka 6 bulan? Pertama-tama kita lihat bahwa pada 6 bulan, jumlah buldoser bisa di-
kemungkinan dari jumlah buldoser yang masih bisa dioperasikan setelah 6 bulan.
Namun, probabiltias ari pelbagai kejadian yang mungkin tidak dapat ditentukan dari
informasi bahwa
setiap buldoser mempunyai 50 peluang untuk tetap beroperasi setelah 6 bulan Untuk itu
kemungkinan harus dinyatakan dalam keadaan (status) yang mungkin dari setiap
buldoter setelah 6 bulan sebagai berikut dan Jika kita nyatakan kondisi setiap buldoser
setelah 6 bulan dengan G untuk baik (good) B untuk buruk (bad), maka status yang
mungkin dari ketiga buldoser adalah GGG semua buldoser dalam keadaan baik GGB-
buldoser pertama dan kedua baik, ketiga buruk GBB BBB semua b dalam keadaan
buruk BGG BBG GBG BGB Dengan demikian, untuk kasus ini 8 kemungkinan. Karena
kondisi buldoser memiliki kemungkinan yang sama untuk buruk atau baik, keadaan dari
ketiga buldoser j memiliki kemungkinan yang sama untuk terjadi. Perlu diperhatikan
bahwa di antara an yang mungkin satu yang akan terjadi setelah 6 bulan; ini berarti
Di antara 8 keadaan yang mungkin pada 3 buldoser tersebut, kejadian GBB, BGB, atau
BBG adalah setara dengan kejadian "hanya satu buldoser yang bisa dioperasikan". Dan
karena setiap kemungkinan mempunyai peluang yang sama untuk terjadi, probabilitas
dari kejadian dalam ruang kemungkinan (possibility space) di atas adalah 318
CONTOH 2.2 Dalam mendisain jalur belok kanan untuk lalu lintas jurusan timur pada
suatu persimpang- an jalan raya, seperti dalam Gbr. E2.2. kita memerlukan probabilitas
dari 5 mobil atau lebih yang menunggu kesempatan membelok ke kanan untuk
menentukan panjang jalur belok kanan, Untuk maksud ini, misalkanlah bahwa selama
jangka waktu 2 bulan telah dilakukan 60 peng amatan (selama masa sibuk) terhadap
jumlah mobil jurusan timur yang menunggu belok kanan pada persimpangan tersebut,
dengan hasil sebagai berikut Jumlah mobil Jumlah pengamatan Frekuensi relatif 460 16
20 60 26016160 20/60 14/60 3160 2/60 1/60 Secara teoritis, jumlah mobil yang
menunggu belok kanan, selam jam-jam sibuk, dapat be- rupa bilangan bulat sem
berdasarkan hasil pengamatan di atas, kemung kinan teriadinya 7 mobil atau lebih
menunggu belok kanan pada persimpangan i sangat kecil. Berdasarkan hasil di atas,
frekuensi relatif (relative frequency) hasil pengamatan yang di- sajikan dalam kolom
ketiga dapat digunakan sebagai probabilitas dari jumlah mobil yang me-18
Dengan demikian, probabilitas dari peristiwa "5 mobil a lebih menunggu" adalah 2/60
1/60 3/60 CONTOH 2.3 Pada talok AB yang diperlihatkan dalam Gbr. E2.3, beban
sebesar 100 k ditempatkan di mana saja sepanjang balok. Dalam hal ini, jelaslah
bahwa reaksi RA pada tumpu. apat memiliki harga antara o dan 100 k dengan
demikian, sembarang bilangan antara dan 100 merupakan besarnya reaksi RA yang
diketahui bisa berupa peristiwa di mana reaksi berada dalam suatu selang (interval
tertentu: misalnya (10 <RA 20 kg) atau (RA 50 kg). Dengan demikian, jika suatu nilai
tertentu dari RAdiperoleh, peristiwa (yang an oleh suatu selang) yang mencakup nilai R
ini telah terjadi, dan kita dapat menentukan probabilitas dari ada tidak nya RA dalam
selang tertentu. Sebagai contoh, jika kita misalkan bahwa beban 100 kg mem- punyai
kemungkinan yang sama untuk ditempatkan di mana saja di atas balok, maka probabi.
litas dari nilai dari RA akan berada dalam suatu selang tertentu adalah sebanding
dengan 0,10 dan PORA 50) 0,50 selang tersebut; misalnya, P(10 SRA 200 100 oo kg
(kilogram) Io m meter Gambar E23 Dari contoh-contoh di atas dapat diamati ciri-ciri
khusus masalah probabilistik sebagai ber. ikut. 1. Setiap masalah didefinisikan dengan
mengacu pada ruang kemungkinan tertentu (yang me ngandung lebih dari satu
kemungkinan), dan peristiwa-peristiwa dibentuk oleh satu atau lebih hasil yang mungkin
kemungkinan dari hasil-hasil individual dalam suatu ruang kemungkinan, dan dapat
diturunkan dari probabilitas hasil-hasil dasar ini Dalam Pasal 2.2 dan 2.3, akan kami
sajikan sarana matematis yang berguna untuk masing. masing tujuan di atas. 2.1.2.
Perhitungan probabili Dari contoh yang disajikan di muka, dapat diamati bahwa dalam
menghitung probabilitas dari suatu peristiwa, kita memerlukan dasar untuk menentukan
ukuran probabilitas pada ber bagai hasil yang mungkin. Penentuan ini dapat didasarkan
atas kondisi awal dideduksi atas dasar asumsi y duanya. am Co awal. Dalam miliki
kentuni ngan informa beroperasi at bahwa reaksi mungkinan y mobil yang ditentukan d
Peru d yang mung arti ukuratu babilitas. yang berad dal arts disa Newton (nr Namu
dasar pene dulu untu digunakan pengamat terbatas. subyektif teotema. bability) 2.2 EL
mal dat matema elemen 2.2.1 Di da proba hitu nertmobil atau kg dapat a tumpu and
antara kan ruang am suatu emikian a selang) ada tidak kg mem- probabi g dengan gai
ber ng me u atau dalam ar ini. ilitas a ber atas 2.2, ELEMENTEORI HIMPUNAN 19
dasar asumsi yang telah ditetapkan), atau berdasarkan hasil pengamatan empiris, at
kedua duanya. Dalam Contoh 2.2 dan 2.3, probabilitas dari hasil yang mungkin
didasarkan atas asumsi awal. Dalam Contoh 2.1, setiap keadaan yang mungkin dari
dengan de an informasi awal bahwa setiap buldoser memiliki kemungkinan yang sama
u tetap bahwa atau setelah 6 bulan). dalam 23. reaksi RA akan berada di dalam suatu
selang tertentu diandalkan sebanding dengan pan- mungkinan yang sama pemisalan
bahwa letak dan 100 dan rumlah di sepanjang balok). Namun dalam Conto probabilitas
yang belok ke kanan atas frekuensi relatif ditentukan dari pengamatan ditekankan
bahwa kita akan ukuran yang diperlukan berguna dalam yang menyangkut lebih dari
atu peristtwaa mungkin. kita akan menghindarkan pertanyaan filosofis me makna arti
ukuran probabilitas (probability measure), dan hanya melihat segi penggunaan ilmu pro-
babilitas dan teori matematikanya (ihat Pasal 2.30 untuk membuat mo yang berada
pada kondisi yang tidak pasti. Hal ini sama dengan pemakaian kuefisien keamanan
dalam disain rekayasa tanpa menghiraukan arti sebenarnya, atau menerapkan hukum
kedua Newton (mengenai gerak) tanpa mementingkan arti dari massa dan gaya.
Namun, kegunaan dari probabilitas yang dihitung akan bergantung pada ketetapan dari
dasar penentuannya. Dalam hal ini, kita lihat bahwa berlakunya dasar yang ditentuka
dulu untuk menghitung probabilitas bergantung pada kelayakan (ketepatan) dari asumsi
sejumlah besar data pengamatan. Bila data yang ada terbatas, manfaat frekuensi relatif
sarana yang cocok untuk kombinasi ini adalah teorema Bayes (ihat Pasal 2.3.4), dan
hasilnya dikenal sebagai probabilitas Bayes (Bayes pro bability) (ihat Bab 8)
dari masalah probabilistik memun mal dan dimodelkan secara ringkas dengan
Dalam hal ini dan Pasal 2.3. kita akan mempelajari elemen- elemen dasar teori
himpunan dan ilmu probabilitas, yang betkaitan dengan dan berguna untuk perumusan
dari semua kemungkinan dalam suatu masalah probabilitas dinamakan ruang sampcl
atau niang contoh (sample space), dan setiap kemungkin n secara individual
dinamakan titik sampel (sample point) suatu subhimpunan dari ruang sampe (stubset of
rhe sample puce) mikian didefinisikan sebagai Ruang sampel bisa bersifat diskrit
(dinaete) atau menerus (continuous Dalam kasus dis- krit, titik-titik sampel menupakan
satuan satuan yang diskrit (terpisah-pisah) dan dapat hitung; sedang dalam kasus
menerus, ruang sampel dibentuk oleh titik-titik sampel yang nerus kontinu) Suatu ruang
sampel diskrit bisa berhinger (inite), (artinya terdiri dari titik titik sumpel jumlahnya
dari ruang sampel keadaan (statu dan ke delapan kemungkinan secara bersama yang
mungkin merupakan suatu titik ruang sampel yang berhingga adalah sama membentuk
ruang sampelnya. Contoh lain dari kompetitif untuk pelaksana. yang perusahaan yang
Ruang dengan terdiri dari semua penawaran, yang merupakan yang rusahaan yang
terlibat dalam pe. tender tersebut dalam hal masing-masing perusahaan merupakan t
Jumlah hari dalam satu tahun yang bersuhu beku di kota Juneau, Alaska, terbatas
sampai 365 titik sampel, dan secara bersama-sama semua hari dalam atu ruang
sampel yang diskrit dengan tahun membentuk ruang sampel. Conto jumlah titik sampel
yang tak tetapi dapat dihitung jumlah mobil yang menunggu kesempatan untuk belok
kanan secara teoritis bisamerupakan sembarang bilangan bulat dari nol sampai tidak
terhingga. Contoh lainnya adalah: (1) jumlah cacat dalam panjang las tertentu, dan (2)
jumlah mobil yang melalui suatu jembatan tol sampai dengan kecelakaan yang berikut a
kemung diskrit yang tidak terhingga. Misalnya, las dengan panjang tertentu bila memiliki
hanya beberapa cacat atau tidak sama sekali, atau jumlah cacatnya sangat banyak;
demikian pula kecelakaan dapat terjadi pada mobil pertama yang melintasi jembatan
tersebut, atau bisa juga tidak pernah terjadi kecelakaan di atas jembatan Pada ruang
sampel yang kontinu/menerus, jumlah titik sampel selalu tidak berhingga bagai contoh,
(1) lokasi yang mungkin menjadi tempat kecelakaan pada suatu jembatan tol masing-
masing lokasi yang mungkin merupakan titik sampel, dan ruang sampel merupakan
titik-titik yang menerus pada jembatan; dan (2) jika daya dukung suatu lapisan tanah liat
ber ada di antara 1,5 t/ft? dan 4,0 t/f maka nilai mana pun yang berada dalam rentang
1.5 sam- pai 4,0 merupakan titik sampel (sample point), dan semua nilai yang menerus
dalam kisaran ini membentuk ruang sampel. Namun, apakah ruang sampel itu diskrit
atau menerus, suatu peristiwa selalu merupakan subhimpunan (subset) dari ruang
sampel: dengan demikian suatu peristiwa selalu mengandung satu titik sampel atau
lebih (kecuali peristiwa yang tidak mungkin), dan teriadinya salah sanu dari titik-titik
berbicara mengenai probabilitas, kita selalu mengacu pada suatu peristiwa di dalam
suatu ruang sampel tertentu Contoh berikut akan menjelaskan pengertian di atas dalam
istilah yang lebih definiti CONTOH 2.4 Tinjaulah kembali balok sederhana AB dalam
Gbr. E2.4a, (a) Jika beban terpusat 100 lb dapat ditempatkan hanya pada titik-titik
dengan selang 2 ft pada balok, maka ruang sampel dari reaksi RA akan seperti yang
dituruukkan oleh Gbr. E2.4b. Dalam kasus ini, ruang sampel dari RA akan terdiri dari
titik-titik sampel yang berbeda.beda. Marilah kita tinjau juga ruang sampel RA dan Ra
(yakni, semua pasangan yang mungkin dari harga-harga RA dan RB) dalam kasus ini,
pasangan dari nilai RA dan RB sedemikian rupa sehingga RA RH 100 tercakup dalam
ruang sampel, yang diperlihatkan di dalam Gbr. E24e. (b Jika beban dapat ditempatkan
di titik yang mana saja sepanjang balok, ruang sampel RA dapat dinyatakan dengan
garis antara 0 dan 100 Gbt, E24d), sementara ruang sampel yang berpadanan dari RA
dan RB adalah garis lurus seperti dalam Gbr. E2.4e. Dengan demikia ita dapat
berbicara tentang peristiwa bahwa RA akan berada, katakanlah antara 20 dan 4 atau
bahwa (RA, Ra) akan berada di antara (20, dan (40, 60) (e) selanjutnya aulah kasus di
mana 'besarnya beban adalah 100 lb, 200 lb, atau 300 lb, dan letaknya pada selang 2 ft
pada balok. Ruang sampel dari RA dengan demikian me ngand Gbr.
Keadaan yang mungkin da ketiga buldoser dalam Con 21 merupakan contoh dari ruang
sampel keadaan (statu dan ke delapan kemungkinan secara bersama yang mungkin
merupakan suatu titik ruang sampel yang berhingga adalah sama membentuk ruang
sampelnya. Contoh lain dari kompetitif untuk pelaksana. yang perusahaan yang
Ruang dengan terdiri dari semua penawaran, yang merupakan yang rusahaan yang
terlibat dalam pe. tender tersebut dalam hal masing-masing perusahaan merupakan t
Jumlah hari dalam satu tahun yang bersuhu beku di kota Juneau, Alaska, terbatas
sampai 365 titik sampel, dan secara bersama-sama semua hari dalam atu ruang
sampel yang diskrit dengan tahun membentuk ruang sampel. Conto jumlah titik sampel
yang tak tetapi dapat dihitung jumlah mobil yang menunggu kesempatan untuk belok
kanan secara teoritis bisamerupakan sembarang bilangan bulat dari nol sampai tidak
terhingga. Contoh lainnya adalah: (1) jumlah cacat dalam panjang las tertentu, dan (2)
jumlah mobil yang melalui suatu jembatan tol sampai dengan kecelakaan yang berikut a
kemung diskrit yang tidak terhingga. Misalnya, las dengan panjang tertentu bila memiliki
hanya beberapa cacat atau tidak sama sekali, atau jumlah cacatnya sangat banyak;
demikian pula kecelakaan dapat terjadi pada mobil pertama yang melintasi jembatan
tersebut, atau bisa juga tidak pernah terjadi kecelakaan di atas jembatan Pada ruang
sampel yang kontinu/menerus, jumlah titik sampel selalu tidak berhingga bagai contoh,
(1) lokasi yang mungkin menjadi tempat kecelakaan pada suatu jembatan tol masing-
masing lokasi yang mungkin merupakan titik sampel, dan ruang sampel merupakan
titik-titik yang menerus pada jembatan; dan (2) jika daya dukung suatu lapisan tanah liat
ber ada di antara 1,5 t/ft? dan 4,0 t/f maka nilai mana pun yang berada dalam rentang
1.5 sam- pai 4,0 merupakan titik sampel (sample point), dan semua nilai yang menerus
dalam kisaran ini membentuk ruang sampel. Namun, apakah ruang sampel itu diskrit
atau menerus, suatu peristiwa selalu merupakan subhimpunan (subset) dari ruang
sampel: dengan demikian suatu peristiwa selalu mengandung satu titik sampel atau
lebih (kecuali peristiwa yang tidak mungkin), dan teriadinya salah sanu dari titik-titik
berbicara mengenai probabilitas, kita selalu mengacu pada suatu peristiwa di dalam
suatu ruang sampel tertentu Contoh berikut akan menjelaskan pengertian di atas dalam
istilah yang lebih definiti CONTOH 2.4 Tinjaulah kembali balok sederhana AB dalam
Gbr. E2.4a, (a) Jika beban terpusat 100 lb dapat ditempatkan hanya pada titik-titik
dengan selang 2 ft pada balok, maka ruang sampel dari reaksi RA akan seperti yang
dituruukkan oleh Gbr. E2.4b. Dalam kasus ini, ruang sampel dari RA akan terdiri dari
titik-titik sampel yang berbeda.beda. Marilah kita tinjau juga ruang sampel RA dan Ra
(yakni, semua pasangan yang mungkin dari harga-harga RA dan RB) dalam kasus ini,
pasangan dari nilai RA dan RB sedemikian rupa sehingga RA RH 100 tercakup dalam
ruang sampel, yang diperlihatkan di dalam Gbr. E24e. (b Jika beban dapat ditempatkan
di titik yang mana saja sepanjang balok, ruang sampel RA dapat dinyatakan dengan
garis antara 0 dan 100 Gbt, E24d), sementara ruang sampel yang berpadanan dari RA
dan RB adalah garis lurus seperti dalam Gbr. E2.4e. Dengan demikia ita dapat
berbicara tentang peristiwa bahwa RA akan berada, katakanlah antara 20 dan 4 atau
bahwa (RA, Ra) akan berada di antara (20, dan (40, 60) (e) selanjutnya aulah kasus di
mana 'besarnya beban adalah 100 lb, 200 lb, atau 300 lb, dan letaknya pada selang 2 ft
pada balok. Ruang sampel dari RA dengan demikian me ngand Gbr. El40, 50, Gambar
E2.4f Ruang sampel R Gambar E 2.4e ngandung nilai-nilai yang tercantum dalam Gbr.
berdimensi dua dari titik-titik yang terlihat dalam Gbr. ruang Namun, jika bebannya
dapat diletakkan di mana saja sepanjang balok, maka dari RA dan RB akan dinyatakan
oleh tiga garis seperti ditunjukkan dalam Gbr. E2.4h. sampel (d) Jika nilai beban berada
antara 100 dan 300 ruang sampel dari RA mengan dung semua nilai antara 0 300 lb,
sebagai yang diberikan oleh garis dalam Gbr. dangkan ruang sampel dari RA dan RB
merupakan daerah yang di dalam Gbr. E2.4i300 Gambar E2.4i Ruang sampel R
Gambar E2.4i Peristiwa khusus (special events). Kita mendefinisikan peristiwa peristiwa
khusus yang berikut dan menggunakan notasi notasi yang dinyatakan di bawah ini. 1.
Peristiwa mustahil ssible event), yang dinyatakan dengan p, adalah peristiwa yang tidak
nyai mempunyai titik sampel (contoh). Dengan demikian peristiwa semacam ini mempu
impunan kosong (empty set) dalam ruang sampel 2. Peristiwa tertentu (certain event),
yang dinyatakan dengan S, adalah peristiwa yang me. itu semua titik-titik sampel dalam
komplementer yang dinyatakan dengan E, mencakup semua tit sampel dalam S yang
tidak terkandung dalam E. Diagram venn. Suatu ruang sampel (contoh) dan peristiwa
peristiwa di dalamnya dapat dinya. takan secara gambar dengan diagram Venn suatu
dari persegi empat di luar daerah tertutup ini memberikan peristiwa2.2, ELEMEN
TEORI HIMPUNAN 23 komplementer Foihat Gbr. 2.1). Dalam perkataan lain, peristiwa
berisikan semua titik-titik sampel di luar E, suatu diagram Venn dengan dua (atau lebih)
kejadian terlihat dalam Gbr. 2.2. Gambar 2.1 Diagram venn Gambar 2,2 Diagram Venn
dengan beberapa peristiwa. (a) Dua peristiwa A dan B (b) Tiga peristiwa A, B dan C
2.2.2 Kombinasi beberapa peristiwa Dalam banyak masalah praktis, peristiwa yang
diamati mungkin merupakan kombinasi dari peristiwa peristiwa lainnya. Misalnya, dalam
Contoh 2.1,peristiwa bahwa paling sedikit ada dua buldoser yang masih beroperasi
setelah 6 bulan mungkin menjadi titik perhatian. Ini dapat di pandang sebagai
kombinasi dari 2 buldoser atau 3 buldoser yang masih beroperasi Peristiwa yang
demikian adalah "gabungan (union)" dari dua peristiwa yang individual. Ada dua dasar
di mana peristiwa peristiwa dapat dikombinasi atau diturunkan dari pe- ristiwa peristiwa
peristiwa Ei dan E2 Gabungan dari EI dan E2, yang dinyatakan dengan Ei UEh, adalah
peristiwalain yang berarti terjadinya E, atau E., atau kedua-duanya. Dalam perkataan
lain, Et Ei merupakan subhimpunan (subset) dari titik-titik sampel yang dimiliki oleh E1
atau E1. I(Dalam teori himpunan, kata atau (or) digunakan dalam pengertian termasuk
(inclusive), yang berarti dan/ atau (and ar)l Beberapa contoh: (l) Dalam
kekurangan beton atau baja, atau kedua-duanya. (2) Dalam suatu pipa minyak dengan
panjang 20 km, jika Ei menyatakan kebocoran antara k 0 sampai 15 dan E. menyatakan
kebocoran antara km 10 sampai 20, maka E, UE2 berarti kebocoran di mana saja
seluruh pipa yang 20 km tersebut. daerah yang Diagram venn untuk gabungan dari dua
peristiwa E, dan E, menupakan di luar diarsir dalam Gbr. 2.3. gan demikian, ini berarti
bahwa bagian dari persegi empat dari daerah yang diarsir merupakan peristiwa
atau lebih berarti teradinya paling tidak satu di antaranya Mital nya, alat pengangkutan
antara Bandung dan Surabaya bisa melalui udara (air), jalan raya hi way) atau kereta
api (railway). Jika tersedianya ketiga modus sarana pengangkutan ini kita antara
kedua kota ini dapat dinyatakan sebagai (A UH UR) Perpotongan (intersection) dari Er
dan E,. yang dinyatakan dengan Eu n E, (atau cukup dengan EE juga merupakan suatu
perkataan lain, E1E, merupakan subhimpunan dari titik-titik sam pel yang dimiliki oleh
E1 dan E2. Contoh: Dengan menggunakan contoh yang disajikan di atas, ()E,E2 berarti
pengangkutan antara Bandung dan Surabaya. Dari sudut pandang diagram venn,
perpotongan antara dua peristiwa E1 dan Eh merupakan daerah yang diarsir silang
dalam Gbr. 2.4. CONTOH 2.5 Dalam Contoh 2.2, ruang sampel (sample space) adalah
himpunan (o. 1. 2, 3....); yakni, secara teoritis ruang sampel mengandung semua
bilangan bulat yang tidak negatif. Jika E, peristiwa (event) di mana lebih dari dua mobil
menunggu kesempatan untuk membelok ke kanan: yaitu subhimpunan (3. 4, 5....) dan
E, peristiwa (event) antara dua sampai empat mobil menunggu untuk bisa berbe lok ke
kanan; yaitu, subhimpunan 12, 4) 3, maka gabungan E1 UEn lah subhimpunan 12, 3, 4
adalah subhimpunan 13.4) sementara perpotongan EE: CONTO 100 dan maka pi dan
RB tistiwa ngandu tongan E2,6d. Prristiv tiwa ti eksklu tumpat subhim El dat Contolkita
n di kup IOO 300 R i100 Gambar E2.6a Peristiwa A Gambar E2.6b Peristiwa B 300 300
IOO 100 300 RA Gambar E2.6c Gabungan AUB Gambar E2.6d Perpotongan AB
CONTOH 2.6 Di dalam kasus terakhir dari Contoh 2,4, di mana beban dapat mengambil
besaran antara 100 dan 300 lb, ruang sampel dari reaksi RA dan RB ditunjukkan dalam
Gbr. E2.4j Jika A peristiwa Ru 100 lb) dan B peristiwa Ren 100 lb) maka peristiwa A dan
B merupakan subhimpunan yang berisikan semua titik pasang dari RA dan RH yang
masing-masing diperlihatkan dalam Gbr. E2.6a dan E2.6b Perhatikan bahwa pe- ristiwa
A dan B didefinisikan dalam ruang sampel dari RA dan RB. Maka, gabungan AUB me
ngandung semua titik pasangan dalam daerah yang diarsir pada Gbr. E2.6c;sedangkan
perpo- tongan AB adalah daerah yang diarsir dalam Gbr. E2.6d. Dalam contoh ini, Gbr.
E2.6a sampai E2.6d juga berlaku sebagai diagram enn yang bersesuaian. Peris
minuperistiwu yang saling eksklusif (mutually exclusive events). Jika terjadinya satu
peris tiwa tidak memungkinkan terjadinya peristiwa yang lain, maka kedua peristiwa
adalah suling eksklusif (mutually exclusive); ini berarti bahwa subhimpunan yang
bersesuaian tidak akan tumpang tindih (overlap), seperti terlihat dalam diagram Venn
pada Gbr. 2.5. Artinya, kedua subhimpunan adalah ''terpisah (disjoint)". Oleh karena itu
perpotongan dar dari dua peristiwa yaitu, E1E2 E1 dan E2 yang bebas satu sama lain
merupakan peristiwa yang must Contoh-contoh dari peristiwa peristiwa yang saling
Gambar 2s Peristiwa saling eksklusif E, dan E, dan ke kiri pada suatu persimpangan
jalan, (2) banjir dan kering dari suatu sungai pada saa yang bersamaan; 3) keruntuhan
dan selamanya suatu struktur terhadap gerakan gempa yang Tiga peristiwa atau lebth
adalah aling eksklusif jika terjadinya satu peristiwa tidak m mungkinkan terjadinya
semua peristiwa lainnya. Misalnya, jika ada tiga kemungkinan loka untuk lapangan
udara yang baru, maka pilihan dari antara ketiga lokasi ini adalah saling eks Peristinu
adalah bersatu sempurna (collectively exhaustive) jika gabungan dari semua peristiwa
ini mem ruang sampel. CONTOH 2.7 Dua perusahaan kontraktor a dan b melakukan
sampel dati yang berikut: (a) Perusahaan a memasukkan penawaran tender untuk satu
memasukkan penawaran tender untuk proyek yang sama, dan ter dapat lebih dari dua
perusahaan penawar yang bersaing untuk proyek yang sama. (a) Karena perusahaan a
ditunjukkan dalam Gbr. proyek itu. tindih saling tumpang menyatakan bahwa kedua
perusahaan a dan b memenangkan proyek tersebut. Dalam hal ini. peristiwa A dan B
tidak saling eksklusif. (b) Perusahaan a boleh jadi memenangkan tender tersebut atau
perusahaan b dapat me. proyek itu, atau penawar lain akan memenangkannya. Namun,
jika perusahaan memenangkan proyek tersebut, maka peristiwa B tidak akan pernah
sehingga peristiwa A dan B adalah ling eksklusif. Tidak ada daerah yang saling
tumpang tindih dalam diagram venn untuk Gambar E27a Gambar E2.7b peristiwa A
(AUB mem (c) Dali dan B. Jika hui secara p juga, dan diagram Ver 2.2.3 At Himpunan-
Dalam hubi operasi Opel Kita telah dengan du berikut p aturan yar Kesamaan titik-
B, seperti terlihat dalam Ghr. E2.7b. Dalam hal ini, peristiwa komplementer (AUB)
mempunyai arti bahwa perusahaan a juga b tidak memenangkan proyek tersebut. dan
(c) Dalam kasus ini, nang sampel (sample space) hanya mengandung dua peristiwa A
hui B. Jika peristiwa A tidak terjadi, yang berarti perusahaan a kalah, maka kita mengeta
secara pasti bahwa a telah terjadi. Peristiwa A dan sekali lagi adalah saling tidak me. an
lokasi aling eks- juga. A dan B bersatu sempurna yaitu tua s Dengan demikian diagram
venn yang bersesuaian akan terlihat seperti dalam Gbr. E27e. tau lebih ini mem- 2.2.3
Aturan operasional Himpunan himpunan dan hubungan sesamanya diatur oleh aturan
aturan operasional tertentu Dalam hubungan ini, kita gunakan simbolsimbol berikut ini
untuk menyatakan himpunan dan yang angkan U gabungan (union) n B pe. m Venn n
(contains) E komplemen dari E an ter- Kita telah melihat dalam Pasal 2.2.2 bahwa dua
himpunan atau lebih dapat dikombinasikan proyek dengan dua cara melalui gabungan
(union) dan perpotongan (intersection) Kedua cara ini berikut proses pengambilan
komplemen membentuk operasi dasar atas himpunan. Aturan. aturan yang mengatur
operasi-operasi ini adalah sebagai berikut: tindih al ini, Aesamaan himpunan. Dua
himpunan adalah sama jika dan hanya jika keduanya mengandung titik-titik sampel
yang sama. Berdasarkan ini, kita dengan segera melihat bahwa t me. A (2.1a) dalah
Dalam hal in 2.10 dan 2.1 Himpunan komplementer. Dari 2.1. kita amati yang berikut
hadap opera aljabar, per (2.2) kurung men (E) E seperti pert Lyaitu, komplemen dari
himpunan bersifat bergantian (commutative) yaitu, AUB BUA AB BA Dari diagram Venn
pada Gbr. 27. kita lihat bahwa AuB dan BuA jelas mengandung himpunan dari titik-titik
yang sama, dan karenanya merupakan subhimpunan yang sama di dalam s Dengan
cara yang serupa, hal yang sama juga berlaku untuk AB BA. sifat asosiatif rive rule)
jelas dari diagram venn dalam Gbr. 2.8, sementara dari Gbr. 2.9. kita lihat bahwa ABC
A(BC. Gambar 2.8 Diagram venn untu u u c dan A u (B u cy(2.1b (2.1e) va E dan (2.2)
original mpunan unan alam ber- 2.2. ELEMENTEORI HIMPUNAN 29 Arunan distributif
himpunan di atas dibuktikan oleh diagram venn dalam Gbt 2.10 dan 2,11 Aturan-aturan
operasi ini bahwa aturan untuk pertambahan dan perkalian bilangan bilangan juga
ekivalensi berikut gabungan untuk pertambahan dan perpotongan untuk per kalian
operasi dalam himpunan dan peristiwa. Dengan demikian. dengan hirarki operasi
aljabar, dikerjakan lebih dahulu dari gabungan himpunan, kecuali bila tanda kuning
seperti pertambahan dan perkalian, tidak mempunyai arti terhadap himpunan dan
peristiwa. Selain itu, ada beberapa operasi dan aturan yang untuk Daerah yang diarsir
silang (AB) C Daerah yang diarsin silang A ttici Gambar 2.9 Diagram Venn untuk (AB)C
dan A (BC Daerah yang diarair allang tAUBIC Daerah yang diartir ACUDC Gambar 210
Diagram Venn untuk (A UB) C dan ACU BC BUC Daerah Yang diarir ilang u ci (B u
ada pasangannya dalam algabar bilangan yang konvensional sebagai con dan AnA
suatu hal yang lain adalah menyangkut aturan distributif kedutt Dengan ment atas, yang
menyatakan bahwa AB UAC u CBUCC ABUC Jadi dengan sedangkan, dalam algabar
konvensional, kita mendapatkan dapat dinyat suatu aturan lainnya yang juga tidak
mempunyai rekanannya dalam alabar komt, Dari Pers 2. sional adalah aturan de
Morgan, yang dijelaskan di bawah ini. Komple an dari kom Aturan de Morgan suatu
aturan lainnya dalam teori himpunan adalah aturan de Mo, yang himpunan dengan
komplemennya. Untuk dua peristiwa Ei dan E1, atur ini menyatakan bahwa Untuk
membuktikan hubungan ini, tinjaulah dua peristiwa Ei dan E. seperti dalam 2.12 Daerah
yang tidak dalam Gbr. 2.12a adalah En UE Diagram Venn dengan E CONTOH n E1
masing-masing ditunjukkan dalam Gbr. 2.12b, yang perpotongannya diberikan oleh
daerah yang diarsir-sila dalam Gbr. 2.12c, Dengan membandingkan Gbr. 2.12a dan
2.12 putus jika kita dapatkan hubungan yang di atas, Ei UE, E1Ea. rantai 1. d Aturan de
Morgan yang dinyatakan secara umum adalah EE, tal dan deng juga bera Sehingg (b)
yang m CONT oleh p Darah ywna diarsir terseb silang 1 E2 Nyatan Gambar 212
Diagram Venn untuk aturan de Morgangai contoh, tif di ar konven. e Morgan, 2, atur. br.
Pers. 2.3a terhadap E E. kita dapatkan Jadi dengan mengambil komplemen kedua ruas
dari persamaan ini, aturan de Morgan juga dapat dinyatakan dari sebagai EE:...E.- En
UE u E. Dari Pers, (2.3b) 2.3a dan 2.3b kita dapatkan hubungun rangkap (duality
relation) berikut ini. an Komplemen dari gabungan dan papatongan adalah uma dengan
perpotongan dan rabung. dari komplemen masing masing. Misalnya, CONTOH 2,8
suatu rantai terdiri dari dua mata, seperti dalam Gbr. E2.8, lelaslah bahwa rantai akan
putus jika salah satu dari mata rantai tersebut rontok: sehingga, jika Ei rontoknya mata
rantai 1, dan E rontoknya mata rantai 2, maka Mata rantai (1) Mata rantai 12) Gambar
E2.8 Dua mata rantai dan dengan demikian tidak putusnya rantai adalah EIUE2.
Namun, tidak putusnya rantai juga berarti bahwa kedua mata rantai adalah selamat;
yakni, Tidak putusnya rantai E in E Sehingga yang merupakan ilustrasi dari aturan de
Morgan. CONTOH 2.9 Pemasokan air untuk kota Cindar Bumi datang dari dua sumber
A dan B. Air dialirkan oleh pipa yang terdiri dari cabang-cabang I, 2, dan 3, seperti
terlihat dalam Gbr. E2.9. Misal kan bahwa masing-masing sumber mampu untuk
menyediakan air untuk kota Cindar Bumi tersebut. Nyatakanlah E1 rusaknya cabang l
Gambar E2.9 Sistem pengadaan air clusive), maka kita dapatkan Maka kekurangan air
dalam kota andar Bumi akan diakibatkan oleh Et E, u E dengan aturan de Morgan,
tiadanya kekurangan berarti bahwa Perlu dite hubungan anta di mana (i, u E,) berarti
tenedianya air pada pertemuan uunction) dan E, berani tila rusaknya cabang 3. teori
Aksioma dasar dari probabilitas aturan tambahan tetapi karena Dalam semua
pembahasan kita sejauh ini, kita diam-diam telah mengasumsikan bahw ukuran yang
tidak negatif, yang dinamakan probabilitas atau peluang (probabilty), d Dengan demi
kan dengan setiap peristiwa. Secara tersirat kita juga mengandaikan bahwa ukuran ini
khusus dan aturan-aturan ini dicakup di dalam teori matematika dari probabilitar sepen
dalam cabang ilmu matematika lainnya, maka teori probabilitas didasarkan pada bebrng
asumsi tertentu, atau aksioma dasar, sebagai berikut. Untuk setiap peristiwa E di dalam
peratwu tertentu (certain event) s adalah P(S) Akhirnya, untuk dua peristiwa E, dan Es
yang saling eksklusif POE UE POE) POE.) Persamaan 2.4 sampai 2.6 dengan
asumsi asumsi yang hakiki sehingga tidak memerlukan pembuktian Namun, aksioma
dan teori yang dihasilkan harus konsisten dengan dan berguna untuk lah-masalah
sehari hari. Dalam hal yang terakhir ini, kita mengamati bahwa pada hakikatnya
probabilitas dari suatu peristiwa merupakan ukuran telatif (yaitu, relatif terhadap
peristiwa peristiwa lainnya di dalam nuang sampel yang sama); dengan demikian, untuk
maksud in adalah memudahkan untuk mengasumsikan bahwa ukuran seperti ini
sebagai bilangan yang tidak negatif seperti diberikan oleh Pers. 2.4. Selain itu, oleh
karena suatu peristiwa E welalu di definisikan di dalam suatu ruang sampel S yang
ditentukan, adalah memudahkan untuk me Persamaan Tetapi normalisir prob dari suatu
peristiwa terhadap S (yaitu peristiwa yang pasti). whapi dari suatu n oleh Pers 25. Pers.
2.4 dan 2.5. ini berarti bahwa probabultas peristiwa (event) Edibatasi antara 0 dan
1.0Sehingga, ti tidak suatu osiasi macam sifat eperti erapa 2.4) Berkenaan 23
Pers 26, kits libat bahwa segi frekuensi relatif. suatu peristiwa (event) Et terjadi n, kali di
antara n peristiwa yang lain E, terjadi n1 kali (E, dan u eksperimen, dan elusive), maka
Ei dan E1 akan E, adalah saling kita dapatkan teryadi (ni ni) kali sehingga, sus daar
frekuend telatif. Perlu ditekankan bahwa teori matematika probabilitas menelaah logika
untuk hubungan antara ukuran ukuran probabilitas Semun hubungan srperti itu dan dri
deduktif dari teori tersebut seluruhnya dapat dikembangkan berdasarkan ketiga avimui
yang dipmbarkan dalam Pers, 24 dengan 26, Dengan menerapkan Pers 26 pada E dan
komplemennya E.kita dapatkan P (EUE) POE) POE) tetapi karena EUE s, berdasarkan
Pen. 2.5 kita peroleh POEUE) POS) 1.0 Dengan demikian kita dapatkan hubungan
yang bermanfaat sebagai berikut P(E) POE) (27) Lebih umum jika EI dan En tidak
saling eksklusif, maka PIEE, (28) Gambar 213 Gabungan E1 dan EiE1 Persamaan 8
diperoleh dari Pers 2.6 dengan melihat pada Gbr. 213 bahwa E, UE, Ei UE E1, di mana
peristiwa E, dan E En saling eksklusif sehingga menunat Pers 26 Tetapi EE, u EE, SE,
E, dan E,E, serta EE, saling eksklusif; dengan demikian POEE) P(Er) PEE) yang
merupakan Pers, 2.8. CONTOH 2.10 Suatu perusahaan kontraktor memulai dua proyek
baru pekerjean 1 dan 2 waktu pe nyelesaian untuk masing-masing pekeriaan memiliki
masing-masing pekerjaan bisa pasti selerai, mungkin selesai, dan parti tidak selesai
Nyatakanlah ruahn untuk status penyelesaian kedua proyek pekerjaan tersebut dengan
kata lain, nyataka semua keadaan yang mungkin dari pekeraan I dan 2 wetelah satu
tahun Tika setiap kemungkinan untuk kedua pekerjaan tersebut memiliki peluang yang
fam untuk terjadi pada akhir dari satu tahun, berapakah probabilitas bahwa tepat satu
pekeraar pasti selesai dalam satu tahun? Ruang sampelnya diperlihatkan dalam Gbr.
E2.10a. Karena peristiwa dari penir satu kerjaan diselesaikan mengandung empat titik
Gambar E2, 10a Ruang sampel Gambar E2, 10b kap, Dalam soal ini, jika EI
penyelesaian secara lengkap dari pekeriaan 2, maka En P (AA, BA, CA) Diagram Venn
dengan kedua peristiwa Et dan E1 akan terlihat seperti dalam Gbr. 210b. Jika titik-titik
sampel memiliki peluang yang sama untuk terjadi, maka AEI) 3/9, POE2) 319, dan
menurut Pers. 2.8 POEn u En) 3/9 319 119- 519 yang dapat dibuktikan k (E v E, (AA, B,
AC, BA, CA) arena CONTOH 2.11 2.2, Untuk tujuan disain dari jalut belok-kanan (untuk
lalu lintas arah timur) dengan Contoh yang maka dilakukan 60 pengamatan yang
dilakukan secara dari jumlah mobil menunggu kesempatan belok pada den hasil
sebagai berikut gan Jumlah mobil Jumlah pengamatan Frekuensi relatif 16160 14/60
Nyatakan Karena ju dengan s kuenti rel sementara Juga, dalla dengan de Kemudia
Dalam ha Sehingga yang sest CONTOi dan RB sampel Kemudilesai, yang ma kanlah
lain, ruang nyatak ng yang sama satu benin satu probabilitas. secara leng- 2.10b. Jika
mobil menunggu belok kanan E: 2 sampai 4 mobil menunggu belok kanan Karena
jumlah mobil yang menuntru belok kanan merupakan peristiws yang uling eksklusif.
dengan sedikit perluasan dari Pers 26 (inst Pers 2.6d, hal 41) dan dengan
bersangkutan, kita memperoleh sementara P(E) Jaga, dalam hal jumlah mobil yang
menungna kesempatan untuk belok kanan, EE, 13.4) dengan demikian POEE) 60 60
dengan hasil yang diperoleh dari penggunaan Pens 2.8. CONTOH 2.12 Dalam Contoh
26, peristiwa dinyatakan dengan darrah di dalam ruang sampel dari RM dan RB, seperti
terlihat dalam diagram venn pada Gbr. E2.12. 1ika probabilitas dan watu pe ristiwa
adalah sebanding dengan "luas daerahnya" fini senuai dengan avumui bahwa titik-titik
sampel mempunyai peluang yang sama untuk terada, kita mendapatkan yang berikut ini
Laas total ruang sampel slooor ooom 40.000 Kemudian, dengan melihat Gbr E2 12.
serupa sedangkan PO4B) 40.000 8 dan u Bo 40,000-HI00): 7 40.000 Dari Pers, 28, kita
Jugi dapatkan Untuk tiga peristiwa E1, E2. dan Es. Prosedur (2.9) saja, namun, di atas
dapat diperluas kepada gabungan dari peristiwa yang jumlah ya berapa menggunakan
untuk peristiwa, probabilitas gabungan dapat diperoleh lebih mudah dengan aturan de
Morgan, sebagai berikut P(Ei UE, U UE.) (2.10) Tentu saja, jika n peristiwa adalah
saling eksklusif petuasan dari dall ketiga (Pers 2 e) meng hasilkan P(Ei UE, U (2.6a1
CONTOH 2.13 Di bawah rangka seperti y runtuhan batani Dengan m sehingga prob
dari probabilit probabilitas ke Dengan m dapatkan Pra Maka, menurt Probabilitas Dalam
batang-batang individual a, b, dan c dari rangka seperti yang terlihat dalam Gbr. E213
mating-masing adalah 0,os 0,04 dan 0,03 runtuhan batang yang mana aja merupakan
keruntuhan dari rangka Gambar E 213 Dengan mengasumsikan bahwa keruntuhan dari
setiap batang adalah bebas recaru itarista, sehingga probabilitas keruntuhan dari dua
batang atau lebih adalah tama dengan perkalian dari probabilitas keruntuhan masing-
masing batang (lihat Pers. 2.15. hal. 41), tentukanlah probabilitas keruntuhan dari
rangka tersebut, Dengan menyatakan peristiwa keruntuhan dari ketiga batang sebagai
A, B, dan C, kita dapatkan PHA) 0,05: PIB) 0,04 dan PIC-0,03 dan dengan
mengasumsikan bebas itatis- P(AB) (0,05000,04) 0,0020 POACh (0,05) (0,03) 0,0015
POBC) (0,04)(0,03) 0,0012 dan Maka, menurut Pen 29. Akeruntuhan rangka) POA u B
u C) 0,05 0,04 0,03 -0,0020 0,0015 0,0012 +0.00006 0,11536 Probabilitas ini juga
mungkin didapatkan (secara lebih mudah) dengan Pers, 2.10 sebagai ber. ikuti Dalam
kasus yang sekarang (lihat Pers. 2.6), kita memperoleh (1-0,05) 00400-003) 0,88464
dapat tergantung atas teradinya (atau tidak lainnya. Jika terdapat ketergantungan
suatu titi sampel dalam E, dengan asumsi bahwa dikandung oleh De ngan perkataan
kita berminat dengan peristiwa E, di dalam ruang sampel Ei. Jadi, dengan normalisasi
yang sesuai, kita dapatkan probabilitas bersyarat dari E1 untuk E1 yang diberi kan
sebagai POEE (2.11) P(Eh) Untuk menjelaskan konsep ini, tinjaulah contoh-contoh
yang berikut CONTOH 22.14 dan volume suatu jalan raya yang panjangnya 100 km,
dan misalkan bahwa keadaan jalan lalu lintas adalah merata sepanjang jarak 100 km,
sehingga kecelakaan mempunyai kecenderungan yang sama untuk teriadi di mana saja
di atas jalan raya tersebut Nyatakanlah peristiwa suatu kecelakaan dalam kilometer
mempunyai peluang yang sama untuk terjadi di mana saja di atas jalan raya, dapat
diasumsikan bahwa pro dari suatu kecelakaan di dalam selang ter tentu dari jalan
adalah sebanding dengan jarak dari selang (nterval). Dengan demikian, jika suatu
kecelakaan teriadi di atas jalan sepanjang 100 km ini 30 40 dan P(E) 100 100 Sekarang
marilah kita hadapi pertanyaan: "ika kecelakaan terjadi dalam selang (20. 60)
berapakah probabilitas teriadinya peristiwa AT" Dalam hal ini, kita memperhatikan
probabi. litas dari A dengan syarat bahwa B telah terjadi ini hanyalah proporsi jarak
yang termasuk dalam B dalam mana A juga teria Jelaslah, dari Gbr. E2.14. probabilitas
bersyarat ini adalah 10100 40 40 100 Akan tetapi, dalam kasus ini, 10/100 P(AB), dan
40/100 POB) yang menggambarkan Pers, 2.11 CONTOH Tinjau Misalkan Jika titik-t
ngan meli ketahui F Ini jelas lah titik diambil s F untuk tas ya gai titdinamakan ngasumsi.
gan akan E2, De. i, dengan diberi in jalan punyai kanlah di atas g ter- jika asuk alah kan
buldoser matih beroperasi setelah 6 bulan Jika titik-titik sampel semuanya mempunyai
kecenderungan yang sama untuk terjadi, maka de. ngan melihat kepada diagram venn
dalam Gbr. probabilitas bersyarat dari E jika di ketahui F adalah POE Ini jelas
merupakan perbandingan dari jumlah titik-titik sampel dalam EF relatif terhadap jum lah
diambil sebagai "ruang sampel" yang baru. Dengan cara yang sama, probabilitas
bersyarat dari F untuk E yang diberikan adalah Gambar E215 Namun, a titik-titik sampel
tidak berkecenderungan yang sama, maka ukuran probabili. tas yang bersangkutan
harus digunakan di dalam menghitung bersyarat sebagai contoh, jika probabilitas dari
masih bekeranya satu buldoser paling tidak 6 bulan adalah 80 maka (dengan
mengasumsikan bebas statistik; lihat Pers. berba gai titik-titik sampel akan menjadi
sebagai berikut: POGGG 0512 POGGB) 0,128 P(GBB) 0,032 POBBB) 0,008 POBGG
perimtiwa dapat terrantung atas dinya (atau tidak terjadinya perini. Jika terdapat
pada Gbr. 2.14. probabilitas bersyarat dari EI dengan mengammu. bahwa telah teriadi,
yang dinyatakan dengan PEi Ea), berarti kecenderungan akan berlangsungnya muatu
titik sampel dalam Ei dengan asumsi bahwa ia dikandung oleh E, De ngan perkataan
lain, kita berminat dengan peristiwa Ei di dalam ruang ampel E1 Jadi, dengan kan yang
sesuai, kita dapatkan probabilitas bersyarat dari EI untuk En yung diami sebagai p (EE,
(2.11) POE) Untuk menjelasan konsep ini, tinjaulah contoh-contoh yang berikut.
CONTOH 2.14 dan Tinjaulah suatu jalan raya yang panjangnya 100 km, dan misalkan
bahwa keadaan jalan volume lalu lintas adalah merata sepanjang jarak 100 km,
sehingga kecelakaan mempunyai kecenderungan yang sama untuk terjadi di mana saja
di atas jalan raya tervebut Nyatakanlah peristiwa peristiwa suatu kecelakaan dalam
saja di atas jalan raya, dapat diasumsikan bahwa probabilitas dan suatu kecelakaan di
dalam selang ter- tentu dari jalan adalah sebanding dengan jarak dari selang (interval).
Dengan demikian, jika suatu kecelakaan terdadi di atas jalan sepanjang 100 km ini,
PLA) dan litas Sekarang marilah kita hadapi pertanyaan "ika kecelakaan teradi dalam
selang (20, 60 berapakah probabilitas tedadinya peristiwa AT" Dalam hal ini, kita
memperhatikan probabi- dari dengan yarat bahwa B telah terjadi ini hanyalah propori
jarak yang termasuk dalam B dalam mana 4 juga tedadi 1elaslah, dari Gbr. E2.14.
probabilitas 10 10 100 40100 Akan tetapi, dalam kasus ini, 10/100 HAB), dan 40/100
POB) yang mengambarkan Pers. 2.11 CONTOH Tinjau Misalkan lika titik t Bitan meli
ketahui F Ini jelan lah titik diambil s F untuk tan yan gai tperistiwa asumsi- n akan den
2.14 CONTOH 2,15 Tinjaulah kembali masalah tiga buldoser yang diterangkan
sebelumnya dalam Contob 21. F Misalkan E peristiwa di mana buldoser pertama masih
beroperati setelah 6 bulan 2 buldoser masih beroperasi setelah 6 bulan Jika titik-titik
sampel semuanya mempunyai kecenderungan yang sama untuk teradi, maka de. ngan
melihat kepada diagram Venn ketahui F adalah probabilitas bersyarat dari E juka di Ini
jelas merupakan perbandingan dari jumlah titik-titik sampel dalam EF relatif terhadap
jum- lah titik-titik sampel dalam F yang dengan demikian menggambarkan notasi di
mana F diambil sebagai "ruang sampel" yang baru. Dengan cara yang sama,
probabilitas bersyarat dari F untuk E yang diberikan adalah GBG BGB Gambar E2.15
Namun, jika titik-titik sampel tidak berkecenderungan yang sama, maka ukuran
bersyarat. Sebagai contoh, jika probabilitas dari masih bekerianya satu buldoser paling
tidak 6 bulan adalah 808, maka (dengan mengasumsikan bebas statistik; lihat Pers.
2.15, hal. 41) probabilitas dari berba- gai titik-titik sampel akan menjadi sebagai berikut:
P(GGG) 0,512 POGGB) 0,128 P(GBB) 0,032 POBBB) 0,008 POBGG 0,128 P(BGB)
terhadap titik-titik sampel dalam F sesuai dengan itu, kita memperoleh POEF) POGGB
UGBG) 0,256 0,128 0,128 0,32 Dapat ditekankan bahwa probab bersyarat hanyalah
merupakan perumusan dari probabilitas suatu peristiwa. Bila kita berbicara mengenai
probabilitas suatu peristivi cara tervitat ia disyaratkan di dalam ruang sampel llni
digambarkan di dalam Probabilitas AA) dan PB) didasarkan atas syarat babwa suatu
kecelakaan terjadi di ti raya sepanjang loo kml. Untuk lebih jelasnya, PE) harus ditulis
POE 8) P(S) Namun karena ES E, dan PNS) t,0, P(E P(E) Dengan perkataan lain,
persyaratan ruang sampel s dianggap sudah terlebih dahulu d pahami memang atas
diberi syarat pada suatu kejadian selain dari ada; namun, bila probabilitas nuang sa
mpel yang awal, "ruang samper yang dibentuk kembali harus dibuat secara eksplisit
Kita amati bahwa POE.) POE.) POE) Dengan demikian yang (2.12) untuk merupakan
perumusan umum dari Pers 27. Adalah penting untuk memaklumi bahwa alasan
peristiwa merupakan ruang yang dibentuk kembali, (misalnya, ini kita harus memastikan
bahwa ketika menerapkan Pers. 12, peristiwanya bentuk EI) beserta komplemennya
mengacu ruang sampel E2 yang sama yang di kembali. Sebagai contoh, amatilah
halhal yang berikut ini: CONTOH 2.16 Telah diamati kendaraan kendaraan yang suatu
persimpangan tertentu dalam arah yang diketahui cenderung dua kali lipat untuk terus
luru depan belok ke kanan: juga, belok kiri berkecenderungan setengah dari belok
kanan. Misalk kendaraan hal hal yan (a) B oleh kenda (c) B membelok lain p habilitas hi
probab Arumun p atau Jiku Eu sedikit ti bentukdalam EF rela. usan umum atu peristiw
lam Contoh adi di dalam dahulu di elain dati eksplisit (2.12) bahwa mbali Wanya ntu
berlaku untuk kendaraan yang saja. Kenmudian jika hal hal yang berikut persimpangan
di dalam arah yang dinyatakan, kita dapat menanyakan ini. oleh semua kemungkinan
yakni, stah yang berbedabess yanr dapat diambil kendaraan)? lurus ke depan belok ke
Berapakah probabilitas untuk belak ke kanan jika webuah kendaraan secara pasti akan
membelok? Di lain pihak, jika sebuah kendaraan secara pasti akan membelok pada
pervimpangan, pro- babilitas bahwa kendaraan tidak akan membelok ke kanan adalah
Kebebasan statistik. Jika (atau tidak terjadinya naatu peristiwa tidak mempengaru hi
probabilitas suatu peristiwa yang lain, maka kedua peristiwa adalah bebas statistik ly
independent. Dengan demikian, jika Ei dan Ea adalah bebas statistik. (2.13) Aturan
perkalian. Dari Pets. 2.11, probabilitas dari peristiwa bersama EIE, adalah (2.14) atau
P(EE's) Jika E, dan Ea merupakan peristiwa yang bebas statistik, maka aturan
perkalian ini menjadi P (E,E) P (E) P(E) (2.15) "Cara seperti ini di dalam mendefinisikan
bebas itatistik ieana intuitif lebih langsung. Sekalipun alv ini sedikit tidak konvensional,
PRORABILITAS untuk tiga peristiwa, aturan perkalian adalah atau dan jika peristiwa
peristiwa adalah bebas statistik, P(EE, E) P(E) POE) POE) (2.1s, Kita akan
memperkirakan bahwa jika E, dan E, adalah bebas statistik, kompletnen plemen yang
EI dan juga akan bebas statistik. Ini dapat dibuktikan dahn kasus untuk dua peristiwa
sebagai berikut: 1 CPOE) P (Er) P(Ei) P(E)] P (En)] POE) POE) Akhirnya, perlu kami
(2.16) berlaku terhadap tekankan bahwa semua aturan matematis dalam probabilitas
kembali probabilitas bersyarat yang didefinisikan dalam ruang sampel yang dibentuk
yang sama, termasuk hal khusus yang berikut ini: P(EI u E, IA) P (Ei l A) P(E, IA) P(EE,
l A) Dengan menyamakan kedua bentuk dalam Pers. 2.14 dan membiarkan E A. kita da
(2.17) (2.18) CONTOH 2.17 nya Tirdaulah kembali sistem rantai yang terdiri dari dua
mata rantai (Gbr, E2.17), Jika bebas yang bekera adalah 1000 lb, jelas bahwa salah
satu mata rantai akan rontok jika kekuatan kurang dari 1000 lb. Misalkanlah bahwa
probabilitas dari teradinya ini terhadap masing- masing suatu rantai adalah 0,05.
Betapakah probabilitas dari putusnya Mata 1 Mata rantal 2 rantal Gambar E2.17 ngan
demikian putusnya dari mata rantai 1 dan 2 masing-masing dengan Eh dan Ei. D rantai
adalah 0,05 0,05 POE, E.POE) 0,10 0,05 POE, Kita amati bahwa probabilitas PE, I EI);
ini akan tergantung kepada de rajat saling ketergantungan antara En E sbagai contoh,
jika mata-mata rantai dipilih dan secara ram Sebalik an yang kasus yang yang sama
Jadi probabilitat bersyarat F mata rantai CONTOH keperluan gam, dan kan total jadi
jika adalah 0.10 Jika te kota akan t Misalkanla Maka dan Probabilita adalah(2.14
(2.15a) emen kom ikan dalam (2.16) litas juga (2.17) a dapat (2.18) a beban kuatan.
nasing De- de- lih MATEMATIKA ILMUPROBABILITAS secara ramban dari dua sumber,
maka En dan E. dapat diangeup betas statiska sehingua 0,05 x 0,05 0,0975 an
sebaliknya, jika kedua mata rantai dibuat dari bahan batangan baja yang tamu yang
sama, sifat-sifat dari kedua mata rantai akan sangat mirip, Dalam kasus yang ekstrim,
kekuatan kedua mata rantai dapat diangtap sama dalam hal ini. rE: EI) Dengan
demikian. POEl 010 0,05 x10 0,05 yang sama pra dari satu ranta probabilitas
kerontokan dari sistem rantai berkisar antara 0,05 (yang merupakan bersyarat
kerontokan 0,0975. mata POE: yang merupakan fungsi dari derajat korelasi antara
kekuatan dari dua rantai tersebut. CONTOH 2.18 Dua unit pembangkit tenaga listrik a
dan b bekeria secara paralel untuk menyediakan keperluan tenaga listrik suatu kota
kecil. Permintaan untuk tenaga listrik tersebut sangat bera- diketahui bahwa setiap unit
mempunyai kapasitas yang mampu untuk menyedia. dan gan, kan total kebutuhan
tenaga listrik kota tenebut untuk 15E dari probabilitas waktu yang ter. jadi jika unit yang
lain mengalami kerusakan. Probabilitas kerusakan dari masing-masing unit adalah 0,10,
sementara probabilitas akan rusaknya kedua unit adalah 0,02. Jika terdapat kerusakan
peristiwa nisaknya unit b POA) P(B) 0.10 P(AB) 0,0 dan 0.20 0,10 Probabilitas
bersyarat bahwa jika teriadi kenusakan, hanya satu di antara dua unit mesin nusak PIA
B) P(iB) P(AB) P(A) P(B) 0,8 x 0,1 0,8 x 0,1 0,1 t 0,1 02 x 0,1 0.08 0.89 0.1844
KONSEPKONSEPDASAR PROBABILITAS Dengan demikian probabilitas bahwa kota
pembangkit tenaga listrik di 0,75 0,67 CONTOH 2.19 Sebelum diterimanya suatu
penampang (misalnya sepandang rt mil) dari suatu perk, hirektorat Jalan Raya,
dilakukan pemeriksaan terhadap lapixan setebal 8 inel denun, bacaan ultrasonik (li
setiap titao Ta mil dari Gbr 19) untuk prmeriksaan dipatuhinya dilak lapisan perker
setiap penampane ri mil akan diterima iika paling tidak seberar inci, jika tidak an
penampang akan dit dibangun oleh pengalaman yang lalu, bahwa dari semua
pengujian dapat diandalksn sosiiadi, ada 20 eluang bahwa penentuan berda dengan
ultrasonik boleh jadi tidak betul Berapakah probabilitas bahwa suatu penampang
tertentu dari lapisan perkerasan dila Jalan denean baik yaitu, paling tidak tebalnya 75
inci) dan akan diterima oleh Direktori Raya Gambar E2.19 Misalkan G tebal sebenarnya
dati perkerasan paling tidak 7,5 inci A tebal yang diukur 7,5 inci. Pernyataan "keandalan
dari pengujian ultrasonik adalah 80t", dapat ditafsirkan mengandung arti bahwa 0,80
dan 0,80 0,80 0,20 Berdasarkan reputasi sebelumnya dari kontraktor di atas, kita dapat
ultrasonik yang memuaskan: sehingga POA) 0,90 Peristiwa yang diminati adalah
bahwa tuatu penampang dilaksanakan dengan buruk (yakni, mempunyai tebal yang
kurang dari ?sinci naman akan diterima berdasarkan pengujian ultra- Dalam kasus ini,
kita mendapatkan CONTOH 2. Masala nurunan da akan tunan, (c) (yaitu, ti Karen
CONTOM an (a) Prohlistrik atas adalah perker dengan pem- a jika tebal kan ditolak. bal
dengan erd asarkan asan Direktorat gandung a 90 yakni ultra- 2.3 MATEMAITKA
dari suatu portal baja dapat diidealisir sebarai berikut dan B menyatakan dua pondasi
telapak yang duduk pada tanah (Gbr. E2 20) Masing-masing pondasi boleh jadi tetap
pada tinggi semula atau mengalami penurunan s cm. Probabilitas pe- nurunan dalam
masing masing pondasi adalah 0,1. Namun, probabiltas bahwa satu pondasi akan
turun, dengan catatan bahwa yang lainnya telah turun, 0,8 (a) Kondisi yang mungkin
dari kedua pondasi adalah sebagai berikut AR M turun. B turun AR A tidak turun, B
turun AB A turun, B tidak turun AB A tidak turun, B tidak turun 5 cm Gambar E2.20 (b)
Probabilitas penurunan (yaitu, salah satu dari A dan B akan turun) adalah POA u B)
POA) POB) -P(AB) PNA) PEB) P(A)P(8 A) 0,1 0,1 0,1 x 0,8 0,12 (c) Jika kita berminat
di dalam peristiwa E mengenai terjadinya penurunan d dan (yaitu, tinggi yang berbeda
dari kedua pondasi. maka peristiwa itu akan terdiri dari AB Karena kedua peristiwa ini
saling eksklusif POE) POAB) +P(AB) P(Allan) (0,1)ll POBA)1 (0,1)II (0,1)(0,2) (0,1)(0,2)
0,04 CONTOH 2.21 atau akibat Pondasi dari suatu bangunan tinggi bisa runtuh akibat
menyatakan masing-masing ragam dalam an. Jika PIB) 0,001, POS) 0,008: dan PIB l s-
0,1, yaitu probabilitas keruntuhan kapasitas dukung di mana telah terjadi penurunan
yang betlebihan, maka tentukanlah (a) Probabilitas keruntuhan pondasi. (b) Probabilitas
bahwa bangunan telah mengalami pe nurunan yang berlebihan namun tidak ada
POF) 0,001 0.008 0,000,008) 0009 -oncos 0,002 (1 0,1 Hooosh 0,9 x o,008 0,0072 kan
soal ini, probabilitas beryatat i s tidak boleh melebihi 118, dapatkah anda teri kenapal
CONTOH 2.22 yang Ada dua arus yang mengalir melewati suatu lokasi pabrx industri.
Tingkatan dari oksigen dipisahkan (DO atau dissordeted oxygen) dalam air di hilir
merupakan penunjuk dari der, alitan a tercemar, pembuangan limbah lokasi industri itu.
A menyatakan peristiwa tahwv atas tingkatan dan bahwa aliran tercemar. Dari
pengukuran yang dilakuken satu hari Do dati masitig-masing arus sepanjang tahun
yang lalu, ditetapkan bahwa dalam tertentu dan POB) dan probabilitas bahwa paling
tidak satu anus akan tercemar dalam satu hari tertentu adalah (a) Tentukanlah
probabilitas bahwa aliran a juga tercemar di mana aliran b telah ter- (b) Tentukanlah
probabilitas bahwa aliran b juga tercemar bila aliran a telah tercemar. Pertama, kita
menghitung probabilitas bahwa kedua aliran telah tercemar. Karena kita mendapatkan
POA n B) 7/20 dan PLA 720 Dengan perkataan lain, aliran b sangat mungkin tercemar
bila aliran a telah tercemar, sedang. kan peluang bahwa aliran a akan tercemar adalah
sedemikian selalu disertai oleh teradinya peritiwa perithea lain ELi- 1.2, litas yang
hingga probabaitas perativa A akan tergantung pada aperistiwa Ei yang terjadi. hal yang
pmbabanas total (theorem dengan bobot E yang demikian kan, tinjaulah contoh berikut
ini of untuk CONTOH Sonik (SST pada hail memenang 20a, sedan Jelasla tidak dapa
Namuti tabun 197 partai untu sedangkan maka prob juga berad dalam Gbrterang.
proyek ngangkutan super pada hasil pemilihan Ada tidaknya sST komersial pada tahun
1980 akan teteantung memenangkan pretid en dalam tahun 1976 Misalkan juga bahwa
jika Partai Demok pemilihan r. sedangkan jika Partai Republik akan adanya SST pada
tahun 19RO hanya Jelaslah, tanpa yang menang, probabilit akan menjadi70 tidak dapat
mengetahui partai yang akan memenangkan pemilihan tahun 1976. kita Namun,
mengatakan apakah akan meniadi 20t tahun bila partai utama tersebut mempunyai
peluang ang sama untuk menang dalam 1976. probabilitas ini akan merupakan rata-
tata dari 0,20 dan 0,70, atau PISST pada 198o) o 2000,5) o.To(0,5) -0,45 Jika Republik
diunggulkan 3 lawan 2 untuk menang dalam tahun 1976, cukup layak untuk memberi
bobot terhadap probabilitas di atas dengan perimbangan peluang masina masing partai
untuk menangi sehingta POSST pada 1980) 0,20 (0,4) 0,70(0,6) 0,50 sedangkan jika
probabilitasnya menjadi POsST dalam 1980) 0,20(0,6) 0,7o o 4) -0,40 Secara formal,
tinjaulah n peristiwa yang saling eksklusif dan bergabung sempurna En yaitu, E, UE,
U...UEn S Maka jika A merupakan suatu peristiwa yang juga berada di dalam ruang
sampel yang sama (lihat Gbr. 2.15), kita dapatkan A (Ei UE, U UE.) AEI UAE, U UAE. di
mana AEI, AE AEn juga saling eksklusif, seperti yang dapat dilihat dari diagram venn
dalam Gbr. 2.15. Maka P(A) P(AE P(AE) P (AE) dan dari aturan perkalian, Pers. 2.14,
kita dapatkan teorema probabilitas total POA) POA l E) POE) POM l E1) POE) P (A l
E.)POE.) (2.19) Gambar 215 Diagram Venn dengan peristiwa-peristiwa A dan Ei, En48
KONSERKONSEPDA SAR PR ORABILITAS Juga, dari Pers 218, probabilitas total dari
suatu perintiwa berryarat dapat ditunjastr CONTOH 2.24 jam Gambar E2.24
menunjukkan satu arah dari dua jalan raya h dan 12 yang menyatu menjad Asumsikan
bahwa dan mempunyai kapasitas yang sama, namun, agak berbeda untu lam yang
tibuk, sehingga yang sibuk (rush hours) Mt) -Alalu lintas berlebihan di 10s Ala). Alalu
lintas berlebihan di h). 20 dengan menyatakan probabilitas lalu lintas yang berlebihan di
sewaktu lalu intaa berlehilhan di l kita petoleh dan 100% (a) Jika kapasitas I, adalah
sama dengan kapatitas darili atau h, berapakah probatilitas bahwa lalu lintas berlebihan
di 1,7 lintas yang kurang dari kapasitasnya, bahwa jika menanggung beban lalu boleh
dilewati dengan probabilitas 1 Pertama, kita amati bahwa probabilitas ini akan
tergantung pada kondisi lalu dalam dan yang boleh jadi merupakan habilitas sebagai
berikut atau Ms. dengan masing-masing pro- 0,10 1 (0,1 o, o) 0,so Jelaslah, lalu tintas
dalam akan berlebihan bila laha lintas dalam u, atau atau dua- duanya, berlebihan.
Juga, kita mempunyai Pil1,1) -0,20. 1.0000 101 1.0000.10) 10000) 02000A0) Gambar
E224 (b) 1ika. lebihttya lalu yang berlebih akan memput Irbihan. Sehin CONTOMI 2.2
Misalkan angin ribut y daerah Cham oleh angin pu daerah Champ sertai angin Urbana
PROBABILITAS sebagai CONTOH 2.24 Gambar E2.24 menunjukkan setu atah dari
dua jalan raya dan yang menyatu mema bahwa dan mempunyai kapasitas yang sama,
namun, agak berbeda jamham yang sibuk, sehingga selama jamiam yang sibuk (rush
hours Alalu lintas berlebihan di li). 10t rta)- Alalu lintas berlebihan di la)- 20s Juga,
berlebihan POlul peroleh dan Puslr) 100% (a) Jaka kapasitas i, adalah sama dengan
kapasitas dari 11 atau h.berapakah probabilitar bahwa lalu linta berlebihan din? bahwa
jika dan menanggung beban lalu lintas yang kurang dari kapasitasnya, boleh dilewati
probabilitas 20% 11 Pertama, kita amati bahwa probabilitas ini akan pada kondisi lalu
dalam dan 1. yang boleh jadi merupakan lile. Iluz, lala, atau 1,1. dengan masing-masing
pro. babilitas sebagai berikut Poi, Pua) -0,500.2) 0,10 (0,1 0.1 00 0,80 uelaslah, lalu
mintas dalatn i, akan berlebihan bila lalu lintas dalam atau la, atau dua, Maka 1.00(0,10)
1,00(0,100 1.00 (0) 0,20(0,80) 0,36 Gambar E224 (b) Jika lebihnya lalu yang berlebil
Dengan akan mempu lebihan, Sela CONTOH 2. Misalka angin ribut daerah Chain oleh
angin daerah Chart sertai angin Urbana adal kota Urban sedangkan p dalam datta
sebagai CONTOH 2.24 Gambar E2.24 menunjukkan setu atah dari dua jalan raya dan
yang menyatu mema bahwa dan mempunyai kapasitas yang sama, namun, agak
berbeda jamham yang sibuk, sehingga selama jamiam yang sibuk (rush hours Alalu
lintas berlebihan di li). 10t rta)- Alalu lintas berlebihan di la)- 20s Juga, dengan
menyatakan probabilitas lalu lintas yang berlebihan di sewaktu la lista berlebihan POlul
peroleh dan Puslr) 100% (a) Jaka kapasitas i, adalah sama dengan kapasitas dari 11
atau h.berapakah probabilitar bahwa lalu linta berlebihan din? bahwa jika dan
menanggung beban lalu lintas yang kurang dari kapasitasnya, boleh dilewati
probabilitas 20% 11 Pertama, kita amati bahwa probabilitas ini akan pada kondisi lalu
dalam dan 1. yang boleh jadi merupakan lile. Iluz, lala, atau 1,1. dengan masing-masing
pro. babilitas sebagai berikut Poi, Pua) -0,500.2) 0,10 (0,1 0.1 00 0,80 uelaslah, lalu
mintas dalatn i, akan berlebihan bila lalu lintas dalam atau la, atau dua, Maka 1.00(0,10)
1,00(0,100 1.00 (0) 0,20(0,80) 0,36 Gambar E224 (b) Jika lebihnya lalu yang berlebil
Dengan akan mempu lebihan, Sela CONTOH 2. Misalka angin ribut daerah Chain oleh
angin daerah Chart sertai angin Urbana adal kota Urban sedangkan p dalam datta
Hitung tahun Definin Jelasla dalam kotaditunjukkan (2.19a) tu menjadi eda untuk lalu
lintas babilitas. ban lalu as dalam u dua (b) Jika kapasitas 13 adalah dua kali 23
MATEMATIKA ILMUPROBABILITAS 49 yang lalu lintas lipat kapasitas 11 atau 11,
rapakah probabilitas bet berlebihan, bahwa hanya 1 h yang mempunyai lalu lintas atau
akan Dengan kapasitas dari ly dapat dilampaui dengan 15 lebihan. demikian POlal Il)
LI) 0,15. Lebih jauh, adalah jelas bahwa Is mempunyai lalu lintas berlebihan bila i dan
juga mempunyai lalu lintas yang ber- Sehingga dalam hal ini, 1.000010) 0,15(0,10)
015(0) 00080) 0,115 CONTOH 2.25 Misalkanlah bahwa dalam suatu tahun yang
ditentukan secara angin yang merusak yakni, angin ribut dengan kecepatan yang
melampaui 60 mph) di daerah Champaign adalah 0,20. Selama teriadinya angin yang
demikian, tidak disertai angin probabilitas dari kerusakan struktur di kota Urbana yang
berada di daerah Champaign) adalah 0,10. Bila angin ribut terjadi di daerah tersebut,
maka probabilitas bahwa angin ribut akan d angin pusar adalah dan probabilitas bahwa
angin pusar ini akan menghantam kota Urbana adalah 0,05. Asumsikan bahwa angin
pusar terjadi hanya sewaktu angin ribut,dan bila kota Urbana oleh angin pusat, adalah
pasti bahwa akan timbul kerusakan struktur. sedangkan probabilitas dan kerusakan
struktur dalam kota sewaktu teradinya suatu angin pusar dalam daerah namun tidak
mengenai kota, adalah 0,10 Hitunglah probabilitas dari kenasakan struktur dalam kota
Urbana selama periode sat tahun. Definisikanlah peristiwa berikut F kerusakan struktur
dalam kota Urbana angin ribut dalam daerah Champaign T a angin pusar dalam daerah
dengan demikian probabilitas dari kerusakan struktur dalam kota adalah 1,00(0.05)
0,10(0,95) 0,145 P(FiST tidak diketahui, namun tidak perlukan dalam soal ini Juga
POST POT SPIS) 0,25(0,20) 0,05 POST POT SP(s 0,75 (0,20)
0,15KONSERKONSEPDASAR PROBABILITAS Sehingga POF) 0,14500,os) 0,10(o.15)
(to) 0(0,80) 0,00725 0,015 0,0222 2.3.4 Teorema Bayes Pada situasi yang mendasari
teorema probabilitas total ailhat Pasal 2.3.3), jika peristiwa ter. jadi, berapakah
probabilitas bahwa suatu peristiwa tertentu Ei juga teriadi? Ini dapat dipandang sebagai
suatu probabilitas yang "dibalik" (reverse probability) ngan menerapkan Pers. 2.14
terhadap a bersama AEi, kita dapatkan POA IE, POE.) P(E IA)P (A) Sehingga kita
dapatkan probabilitas yang diinginkan (2.20) P(A) yang dikenal sebagai teore Bayes
Jika PA) dikembangkan dengan menggunakan teorema probabilitas total, Pers. 2.20
menjadi P(EIA) (2.20a) CONTOH 2.26 Dengan mengacu kembali pada masalah
perkerasan pada Contoh 2.19, kita mungkin ber. tanya "Berapakah probabilitas bahwa
jika suatu bagian jalan dibangun dengan baik, bagian inl akan diterima atas dasar
pengujian ultrasonik?" Ini berarti bahwa PdAG. yang menurut Pers. 2.20, diberikan oleh
POG APOA) P(A G) POG) Dari Contoh 2.19, kita dapatkan P(GIA) 0,80 dan P(A) 0,90
Untuk menentukan POG), kita lihat bahwa A dan adalah saling eksklusif dan bergabung
sem- purna; sehingga menurut Pers, 2,19. 0,80(0,90) (0,20)(0,10) 0,74 Dengan
demikian probabilitas yang ditanyakan adalah 0,80 (0,90) 0913 0,74 sedangkan 1 0,973
0,027 yang me dasarkan banding arti tidak ngotoral kedua hanya s kan pen (a) tahun m
(b) berapak pembua otomob Maka, probawa A ter. Pandan teorema (2.20a) ian ini
dengan 4) pada Contoh dalam arti tidak kecil. CONTOH 2.27 Pencemaran udara dalam
suatu kota terutama disebabkan oleh limbah industri dan kedua otomobil. Di dalam 5
tahun mendatang, peluang keberhasilan untuk mengendalikan sumber pencemaran di
atas, adalah 75s Misalkanlah hanya satu dari kedua sumber itu dikendalikan dengan
bethasil, probabilitas untuk menurun- kan pencemaran di bawah tingkat yang dapat
pencemaran udara dalam 3 mendatang? (b) Jika, dalam 5 tahun mendatang, tingkat
(A), kita dapatkan P(AI) 0,75 x 0,60 0,45 POAD 0,25 x 0,60 0,15 POHD 0.75 x 0.40 0,0
udara sebagai da PE- 1.00 (or 45) 0.8 (0,15) 0,80(o,30) oro,10) 0,81 (e) suatu
0,20(0.15) 1.00(0.10) 0.13 0.68 0,19 CONTOH 2.28 Agregat untuk konstruks n dari dua
perusahaan yang berlaisan Perusahaan yang duyara mengirimkan 600 muatan setiap
Perusahaan A mengirimkan 400 muatan setiap hari, dari mana hanys Is yang bermutu
bawah (a) dom) betapakah probabilitas bahwa watu mustan agregat yang dumba
hecate acak tris berasal dari Penasahaa lulus dari itandar yann ditentukan (c) lika mutu
suatu muatan agregat ternyata di bawah standar, berapakah probabilitas tahwa ini
berasal dari Perusahaan (a) Karena ada toooo muatan tutal, vana mama 600 berasal
dari perusahaan maka probabiltas hat wa suatu maatan yang dipiuh secara acak
berasal dari perusahaan 4 (b) Agretat di bawah mutu standar boleh jadi berasal dari
probabilitas peristiwa E, yritu, meng til vuatu muatan dengan mutu di bawah standar
600 001 1000 0,01E 0,004 0,022 (co Jika muatan agregat yang diambd vecata acak
perusahaan tudak 0,6 seperti dalam (s), oleh karma nang ampet telah berubah. Alih-alih
1000 muatan, ruang sampel yang baru mencakup muatan ingregat di bawah itandar
yang banyaknya (o 01 x 600 0,01 x 400) 18 4 22 muatun Yang mana hanya ada 18 dari
penasahaan A. Sehingga arreutnya dibawah standary 0,03 x 600 0,03 x 600 0,01 x 400
IN 0,818 karena ngregat dari perusahaan lebth rendah mutunya dari agregat yang
berasal dari N, infor masi tambahan bahwa suatu muatan agregat brrada di bawah
standar, menambah probabilitai bahwa muatan yana demikian berasal dari at. Teorema
yang dthitung dengan tersedianya data dan infirmasi tambahan. Contoh-contoh yang
berikut akan memperlihatkan hal ini, termasuk bagaimana informasi yang sebelumnya
CONTOl 2.29 Timisulah nuatu pondasi tiang pancang, di mana digunakan kelompok
tung untuk men dukung setir telapak kolam secara individual Marina masira kelompok
tana ditancang untuk memikul beban 200 Ini cukup aman di bawah keadaan Namun,
pada kejadi toh an yang jarang, behan dapat mencapai 300 tot. Ininyur pondasi ingin
menertahui probabilita mpok dapat memikul beban tkuttim sampai 300 ton Berdasarkan
pengalaman sebelumnya den pondari tiang pancang yang serupa, yang di lengkapi
dengan perhirusan pukulan dan prnralian tanah, insinyur tenebut menakut pro di antara
kel Yane kiirang Untuk t kelompok til titutakhirkan jadi 0, 24 hal ini kitabermutu di acak
(ran, acak tidak robabilitas A, maka adalah Kita dapat tu, meng ar, maka eh karena p
muatan babilitas proba dengan rancang kejadi. abilitas yang di sir pro- 23.
pancang manapun dapat memikul 30o ton. Juga di antara kelompok yang kapasitasn
kuranE dari 300 ton, 50 akan gagal pada beban beton yang kurang dari 280 ton Untuk
menyempurnakan probabilitas yang ditaksir, insinyur pondasi tadi meme kelompok tiang
yang akan diuji dengan beban 280 ton, lika mpok tiang ini lolos dari per maka kelompok
ini untuk memikul beban 300 mutakhirkan sebagai berikut. Misalkan peristiwa bahwa
kapasitas kelompok tiang 300 ton peristiwa berbasilnya percobaan pembebanan. Maka
menurut informasi yang diberikan di atas, POT o 5, dan PA) 0,70, dan jelaslah bahwa
P(TIA) 1.0. Teorema Bayes dengan demikian memberikan POT 4)POA) POM T) (1.00)
(010) 0,824 0000,701 sehingga, jika uji pembebanan berhasil, probabilitas yang
disyaratkan akan naik dari 0,70 men. jadi 0,824 CONTOH 2.30 Agregat untuk
perkerasan jalan raya diperoleh dari lobang sumber kerikil (gravel pit) Berdasarkan
pengalaman dengan bahan dari daerah ini, diketahui bahwa probabilitasnya adalah
POG) POagregat bermutu baik) 0,70 P (agregat bermutu buruk) 0,30 Agar dapat
menyempurnakan informa awal ini, searang insinyur menguji suatu contoh agregat.
agregat bermutu sempurna akan lolos pengujian adalah sedangkan agregat bermutu
buruk adalah 10 Gunakanlah Ti untuk menyatakan peristiwa bahwa suatu sampel lolos
dari uji coba, Maka dari uii coba, probabilitas telah dimutakhirkan menjadi jika sampel
tersebut sesungguhnya lo POG T) (0,8)(0,7) (0,8)(0,7) (0,1)(03) sehingga, dengan hasil
pengujian yang positif, probabilitas dari agregat bermutu baik dinaikkan secara
signifikan dari 70 ke 95% satu sampel ui, sehingga sampel Misalkanlah bahwa insinyur
tidak puas hunya dengan lain diuji. Jika sampel tambahan ini juga lolos dari percobaan,
probabilitasnya dimut lebih jauh sebagai berikut POT, GOP(G) POG T) (0,800095)
dua percobaan secara bersamaan. Dalam hal ini, kita dapatkan54 KONSEAKONSEP
DASAR PRORABILITAS ysne ielas sama denran hasil yang diproteh ecara terurutan di
atas. "et raimana yang 2.4 KESIMPULAN Dalam bab ini, kita mempelajari bahwa
masalh abilitas melibatkan penentuan probiti litas suatu peristiwa dalam suatu
himpunan yang sempuma dari probabilitas (itau niang k mungkinan). Ada dua hal yang
sangat penting dalam dan penyelesaian masala, semacam itu (l) ruang penumusan dati
di dalam nang ini dan (2) perhitungan probabilitas peristiwa tenebut. Disar matematika
yang telent dan untuk ini adalah teori punan dan teori probabilitas Dalam bah ini,
elemen-elemen dasar dari kedua teori ini dikembangkan secara elementer dan
nonabstrak, ber ikut contob-contoh fisis Jika didefinisikan dalam konteks himpunan,
peristiwa peristiwa dapat dikombinasaan untuk memperoleh peritiva lain melalui aturan
operaul dari himpunan dan Ribh tiwa dasarnya, ind mencakup gabungan (union) dan
perpotonean dari dua peris lebih trrmanuk Dengan cara serupa, operati dari tenti
probabilitas dari peritiwa tertentu: khususnya, ini terdiri nstiwa yang berbeda di dalam
ruang prohahilii rema probabilitan total dan dari ananum patambahan (addition nule).
aturan perkalun, teo teorema Bryer. Pada hakekatnya, konsep konsep yang
dikembangkan di dalam bab ini membentuk dasar dasar probabilitas terpakai. Dalam
Bab 3 dan 4, alat-alat analitis tambahan akan dkemhene kan berdasarkan konsep
konsep dasar ini. so AL SOAL Pasal dan 2.2 21 yang manekin dari tiga perletakan
jembatan yana diperlihatkan dalam Ght r21 adalah sebagai berikut tumpuaa A inci, 1
inci, 2 inci. tumpuan B 0 inci, 2 inci. tumpuan C-0 inci, 1 inci, 2 inci (a Tentukanlah ruang
sampel yang memberikan semua pemurunan Tang mungkin d tio tumpuas, misalnya 0,
2) berarti menurun 1 inci, B menurmia o indi, dan c me nuruti 2 inci (b) lika E adalah
perativa penurunan diferra sial 2 inci antara dua himpunan yana her dekatan,
jalanjalan ray. menututunakan kota (al ruant (sampel space) yang memberikan semua
nate yang mati kin antara kota dan kota prialenas yang minakin antara dua kota yang
ditutusukan perti yang disajikan dalan Gbr P22 2 ke 9. vaktu-waktu perialasan yang in
adalah 3. 4. s iam Berapakah wuktu pesalanan yana munakin Gaml 14yang probabi
ang ke- di dalam ng relevan trak, ber- mpunan, ua peris n-aturan di antara babilitas k
dasar mbang r, P2.1 ri tiga g ber kota- ntara 24, KESIMPULAN 55 1 dan 9 melalui rute.
D 9? Bagaimana jika melalui D (6) (8) (9)? waktu perinianan vang mungkin iembatan
Gambar P2.1 Gambar P2.2 2.3 sebuah bangunan apartemen yang berukuran denah m
dapat dibagi menjadi unit unit dengan atau kombinasinya (Gbr. P2.3). Jika unit-unit
dapat dibagi bagi menjadi unit-unit dengan tipe berkamar satu atau lebih? 6 m Gambar
P23. 2,4 suatu kantong belok kanan sepanjang 60 ft direncanakan pada suatu
persimpangan jalan. Misalkanlah bahwa hanya ada dua jenis kendaraan yang akan
menggunakannya: tipe A akan menempati 15 ft dari kantong, sedangkan tipe B 30 ft. (a)
Tentukanlah semua kombinasi yang mungkin dari tipe A dan B yang menunggu ke-
ini ke dalam peristiwa 1, 2, 3 dan 4 kendaraan yang menunggu untuk belok ke kanan,
2,5 Angin kencang pada suatu lokasi tertentu boleh jadi datang dari arah mana saja di
atitara timur (0 dan utara (0 90 Semua nilai dari kecepatan angin v adalah mungkin, (a)
Gambarkanlah sketsa dari ruang sampel untuk kecepatan angin dan arahnya. (b)
dan A dalam ruang sampel dalam sketsa (a) (c) Gunakanlah sketsa sketsa baru untuk
eksklusif? Bagaimana mengenai peristiwa dan C? 2.6 Nilai-nilai yang mungkin dari
tinggi air H, relatif terhadap tinggi purata muka air, pada masing-masing dua sungai A
eksklutit antara n, dan (b) Pada masing masing sungai, t if normal, N s in Kemarau, D
Gunakan pasangan (MA, NA) yang diunt untuk mengidentifikasi titik-titik sampel yang
menghubungkan masing-masing tingui muka air bersama dalam A dan Mi demi titik
konstruksi dari dua struktur diper. lihatkan di dalam Gbr P2.7 Pelaksanaan struktur
struktur atin dan dapat dimulai se setelah pondasi bersama (gabungan) diselesaikan
waktu yang mungkin dari penyelesaian untuk masing-masing tahap pelaksanaan d
tunjukkan dalam Gbr. 127, misalnya, tahap pondasi dapat memakan waktu 5 atau 7
Tuliskan kombinasi kombinasi yang mungkin dari waktu untuk masing-maxing tahap
dari proyek untuk pondasi, salnya, (1, 3, 6) menyatakan peristiwa bahwa dibutuhkan 5
bulan Berapakah waktu bulan untuk struktur atas M, dan 6 bulan untuk struktur atas B.
struktur salat toral yang mungkin untuk struktur A saja? Dan untuk (e) Berapakah waktu-
waktu penyelesaian total yang mungkin untuk proyek (d) Jika probabilitaa dalam bagian
(a) mempunyai peluang yang sama untuk teradi, bera pakah probabilitasnya bahwa
proyek selengkapnya akan diselesaikan dalam 10 bulan? mass Gambar P27 Gambar
2.8 sebuah tangki nder digunakan untuk menyimpan air untuk suatu kota (Gbr, P2.8).
Pengadaan air tidak sepenuhnya dapat diramalkan. Dalam satu hari air matuk secara
me kemungkinannya untuk mengisi 6 rata 7, atau 8 rt dari tangki. Permintaan akan air
sejumlah air yang ekivalen dengan 5. 6, atau 7 ft ir dalam tangki, nerapakah kombinasi
yang kin dari air dan ke luar dalam satu hari? Dengan mengasumsikan masuk that,
bahwa tinggi muka air dalam tangki adalah 7 ft pada pagi herapakah tinggi muka air
yang tungkin dalam tangki pada malam hari B rapakah proba bahwa akan ada paling
tidak It air tertinggal dalam tangki pada malam hari? Pasal 2 2,9 Suat 2 (k 0,01 hing 210
Suat beba beba (e) (e)eksklusif antara ik sampel yang dengan demi- ntukanlah titik
struktur diper. pat dimulai se. elaksanaan di aktu 5 atau 7 masing tahap hkan 5 bulan
uktur atas B. Dan untuk terjadi, bera- m 10 bulan? ki silinder br. P2.8) ecara me- an air
juga h air yang pada pagi hari? Be ngki pada 2.4, KESIMPULAN 57 Pasal 2 2,9 suatu
setasiun pembangkit tenaga listrik mempunyai dua unit mesin pembangkit, yang di
omori 1 dan 2. Karena pemeliharaan dan kerusakan yang kadang-kadang terjadi pada
me- sin, maka probabilitas dalam satu minggu tertentu dari tidak bekerjanya mesin No 1
dan 2 (kedua peristiwa peristiwa ini dinyatakan dengan EI dan E1) masing-masing
adalah 0.01 dan 0,02. Selama suatu minggu di musim panas ada probabilitas sebesar
10% bahwa cuaca akan sangat panas (katakanlah suhu rata-rata Rs F. peristiwa ini
dinyataka hingga permintaan akan tenaga listrik untuk air conditioning akan naik
dengan menyol Prestasi kena pembangkit tenaga listrik itu dari segi kemampuannya
yang potensial untuk memenuhi permintaan dalam suatu minggu tertentu dapat
digolongk (i memuaskan (satisfactory) s, jika kedua unit bekerja dan temperatur rata-
rata berada di bawah 85 F (ii sisi Ar jika satu dari kedua unit tidak bekena dan suhu ra
ta-rata di atas 85 F iii) tidak memuaskan U, untuk hal lainnya Misalkan H. Et, dan E
dan E (b) probabilitasnya bahwa epat satu menin akan tidak bekerja dalam suatu
minggu tertentu? (c) Hitunglah Posy, POAD, dan Pun. 10 balok menganjur (kontievery
mempunyai dua kaitan di mana dapat digantungkan beban dan (Gbr, P2,10). Terdapat
probabilitas tergantung beban atau tidak ada beban sama sekali pada masing-masing
kaitan. Untuk merancang balok ini, seorang insinyur perlu mencari momen jepit pada A,
yaitu M (a Berapakah semua nilai yang mungkin dari MA? (b) Misalkan E1 menyatakan
peristiwa bahwa MA 600 lb-ft Ea menyatakan peristiwa bahwa 200 <MA <80 Apakah
peristiwa peristiwa Et dan En saling eksklusif? Kenapa? (c) Apakah peristiwa peristiwa
E1 dan E1 saling eksklusif? Di mana E, 10, 100. 400 (d) Dengan informasi berikut:
berkaitan dengan masing-masing titik sampel dalam bagi- an (a)? Asumsikan bahwa
lokasi dari beban D tidak mempengaruhi probabilitas dari lokasi beban (20 (e) Tentukan
penggalian yang selesai tepat pada waktunya dan PE) 0,8 pondasi yang selesai tepat
pada waktunya dan PIE) o 2,13 Pet bangunan atas yang selesai pada waktunya. dan
(a) Definisikanlah peristiwa tproyek selesai pada waktunya) di dalam E, F dan s. Hitung
(b) h probabilitas dari penyelesaian yang tepat pada waktunya. Definisikan, di dalam F
dan s dan peristiwa berikut penggalian akan tepat pada waktunya dan paling tidak satu
di antara kedua operasi lainnya akan tidak tepat dalam waktunya. Hitunglah POG) (e)
Tentukanlah peristiwa H hanya satu dari tiga operasi akan tepat pada waktunya. 212
Limbah dari suatu pabrik industri mengalami pemrosesan sebelum dibuang ke aliran
yang berada di sekitar Pemrosesan terdiri dari tiga tahap, yaitu primer sekunder dan
ternier (Gbr. P2.12), Pemrosesan primer dapat dikelaskan sebagai baik (GI), tidak
lengkap atau buruk (FI). Proses sekunder dikelaskan sebagai baik (Ga), atau buruk
(Fa), dan yang tersier sebagai baik (G,) atau buruk (FS). Misalkanlah bahwa
pengkelasan dalam masing. masing proses adalah sama peluang terjadinya (misalnya,
proses primer berpeluang yang sama untuk baik, tidak lengkap atau buruk). Selain itu,
penampilan dari ketiga tingkata proses adalah bebas statistik satu sama lain. (a)
Berapakah kombinasi pengkelasan yang mungkin dari ketiga tahapan proses ters
(misalnya, Gh. F2. G3 menyatakan suatu kombinasi di mana primer dan tertier adalah
baik, namun yang kedua buruk). Berapakah probabilitas dari masing-masing kombina si
(atau titik-titik contoh) ini? (b) Misalkanlah bahwa peristiwa dari proses total yang
memuaskan memerlukan paling (c) tidak dua tingkatan dari proses yang baik.
proses sekunder yang baik proses terser yang baik Tentukanlah POE), POE E), P(EE,
Limbah Sek under Tenierpenyelesai. s. Hitung- berikut tara kedua iran yang an tersier
gkap (11) dan yang m masing- ang yang tingkatan tersebut? er adalah kombina (d)
Tentukanlah dalam E1, En, Ex 2.4, KESIMPULAN 59 definisikan dalam (b). peristiwa
dari proses total yang memuaskan seperti di (Petunjukt E1 merupakan bagian dari
perist wa iniy 2.13 penampang melintang dan sungai B, dan C perlihatkan dalam Gbr
P2.13 dan tinggi banjir A dan B atas permukaan aliran adalah Tinggi banjir pada A (ft)
Probabilitas Tinggi banjir pada B Probabilitas 0,20 Misalkanlah bahwa kecepatan aliran
H, B, dan C adalah sama. Berapakah probabilitasnya bahwa banjir pada c akan lebih tin
dari 6 ft di atas tinggi permukaan? Asumsikanlah bahwa tinggi banjir pada A dan B
adalah bebas statistik.Jawab: 0,3. 2,4 Gambar P2.14 adalah gambar dari hasilhasil
percobaan yang memperlihatkan tingkat pe- madatan C dari lapisan tanah terhadap
umur perkerasan L Tentukanlah yang berikut ini. (a) P(20 L s 40 C 2 7o (b) POL 40 C s
95) (c) P(L 40 70 C s 95) (d) P(L 30 and C 70) Jumlah total titik-titik data, n 100 Tingkat
Pemadatan, N cBR Gambar P2.15 Gambar P2.H 2.15 sistim jalan raya antara dua kota
A dan B ditunjukkan dalam Gbr, P2.15. Petialanan antara A dan B selama bulan-bulan
dan CH dibuka berturut-turut adalah En, E Pada suatu hari tertentu, misalkanlah bahwa
P(E) 215 POEal E, 4/5 POE) 3/4 POE, 1/2 P(Es) 2/3 (a) Berapakah probabilitas bahwa
seorang pelancong akan dapat bepergian dari A ke a jika dia harus melalui kota Ch
Jatarb: 0,6 Gb) Berapakah probabilitat bahwa dia akan dapat mencapai kota B?1atoab:
0.7 (c) Rute manakah yang ha dicobanya terlebih dahulu untuk membuat peluangnya
adalah PCA) t dan pekeraan B sebesar P(B) (a) Dengan menganggap bahwa
pemenang pekerjaan A dan B merupakan dua peristi yang bebas, b probabilitas bahwa
kontraktor akan memenangkan paling tidak satu pekerjaan? (b) Beer probabilitas
probabilitas untuk paling tidak satu POC T, berapakah probabilitas bahwa ia akan
keriaan sama sekali7 2.n Kota 1 dan 2 dihubungkan oleh rute A, dan kota 2 dan 3
dengan rute B (ihat Gbr. P2.17 yatakanlah jalur arah timur sebagai A, dan BI dan jalur
jalur arah barat dengan A1 dan Gambar P2.17 Misalkanlah bahwa satu jalur dalam rute
A tidak akan memerlukan perbaikan berat untuk paling tidak selama 2 tahun,
mempunyai probabilitas 90%; dan probabilitas yang (yang serupa) untuk suatu jalur
probabi- litas yang 3 kali besarnya dari probabilitas yang 0,12 0,28 (b) Dengan
mengasumsikan bahwa kebutuhan untuk perbaikan dalam rute A dan B adalah bebas
satu sama lain, berapakah probabilitas bahwa jalan antara kota 1 dan 3 akan
membutuhkan perbaikan berat dalam dua tahun? Jauab: 0,4 2.18 sistem p. saluran y
Jumlah faktor an di dalam Untuk dan asumri Pengrim Juga, P Mis pengirin bilitas a 2.19
Waktu (quarry berikutelek, Misalkanlah it adalah Ei, E ian dari A ke B ouat peluangnya
obabilitas sebesar g tidak setelah untuk kan u bebas kan pe- P2.17), in A2 dan balkan
berat abilitas yang berat dalam perbaikan, yai probabi- e A dan B ota 1 dan 3 2, is
Sistem 24, KESIMPULAN 61 saluran pengadaan air untuk suatu kota terdiri dan atu
tangki dan satu pipa Jumlah yang mengalirkan air dari suatu waduk di saatta tempat
yang jauh faktor air yang tersedia dari waduk adalah bervariasi tergantung pada
bermacam-macam di antara lain curah hujan dalam daerah aliran Akibatnya, jumlah air
yang tertampung dalam tangki juga akan bervariasi. Pemakaian air juga sangat
permasalahannya, nyatakanlah A air yang tersedia dari waduk adalah rendah B air yang
tersimpan dalam tangki adalah sedikit C tingkat pemakaian air adalah rendah dan
asumsikanlah bahwa POA) 20% P(B) 15% 50% Pengiriman air dari waduk diatur
tinggi pemakaian tinggi) 75% Juga, POB A) 50% sedangkan jumlah air yang disimpan
tidak tergantung dari kebutuh- an Misalkanlah bahwa kekurangan air akan teradi bila
kebutuhan adalah tinggi, dan pengiriman dari wadu sedikit atau air yang tersimpan
adalah sedikit. Berapakah proba bilitas adanya kekurangan air? Asumsikan bahwa 0,5
2.19 Waktu T (dalam menit) yang diperlukan untuk memuat batu-batu pecah dari
tambang batu (quarry) ke dalam truk sangat bervariasi. Dari pencatatan 48 pemuatan,
diamati data yang berikut ini. waktu muat T Jumlah pengamatan tmenit) Total 4862
data probabilitasnya bahwa waktu muat T untuk suatu paling tidak 4 b) Co) Berapakah
probabilitasnya bahwa waktu total untuk memuat 2 truk yang berurutan akan lebih kecil
dari 6 menit? Asumsikanlah bahwa waktu-waktu muat untuk dua (d) Agar yang mana
saja adalah bebas statistik, mendapatkan penaksiran yang konservatif dalam waktu
muat, dimisalkan bahwa kah tu membutuhkan paling tidak menit; atas pemisalan
berapa. probabilitasnya bahwa waktu muat untuk suatu truk akan lebih kecil dari menit?
2.20 Dinding penahan gravitas boleh jadi runtuh akibat dari penggelinciran (4) atau
peng Eulingan akibat dari kedua-duanya (Gbr. P2.20). Misalkan bahwa li) Probabilitas
dari keruntuhan gelincir adalah dua kali dari probabilitas guling, 2P(i) (i) Probabilitas
bahwa dinding juga runtuh akibat gelincir, setelah terjadinya keruntuh (ii adalah B
Probabilitas runtuhnya dinding- (a) Tentukanlah 10 akan terjadi. Jawab: (b) probabilitas
gelincir Jika dinding runtuh, berapakah probabilitas bahwa hanya ketuntuhan gelincir
yang 2.21 Dua kabel digunakan untuk mengangkat beban (Gbr, P2.21), Namun,
umumnya beban hanya dipikul oleh kabel kabel B sedikit lebih panjang dari kabel A,
sehingga umumnya tidak ikut memikul beban. Jika kabel A putus, maka kabel B harus
kabel A adalah 0,02; juga probabilitas putusnya kabel B jilka harus sendirian memikul
beban adalah 0,30. (b) Berapakah probabilitas (kemungkinan)nya bahwa kedua kabel
akan putus? Jika beban tetap terangkat, berapakah probabilitasnya bahwa tidak ada
Gambar P2.21 2.2 Perancangan pendahuluan dari suatu jembatan yang membentang
di atas suatu sungai terdiri dari empat balok galang (girdet dan tiga tiang dermaga
seperti terlihat dalam Gbr, P2.22. Dari peninjauan pembebanan dan kapasitas tahan
dari setiap elemen struk- tur, diperoleh bahwa probabilitas runtuhnya masing-masing
balok adalah 10 dan masing masing dermaga 10 Misalkanlah bahwa keruntuhan balok
Probabilitas keruntuhan di dalam sistem jembatan. 2.23 Kota yar air yang dalam sa
erah gem yang banjir na (a) Bera (b) Ben tentt (e) 1ika kah 2.24 Dari sua di anta
konsent (a) Bet (c) Mis (d) As na 2.25 Kompo temuka 0,1 oleh kompotuk suatu
berurutan ntuk dua an bahwa i, berapa dari 4 au peng. guling cruntuh cir yang a beban
umnya ban se l B jikan l yang alam sing ebas 2.4, KESIMPULAN 63 Gambar P2.22
Kota yang terlihat dalam Gbr. P2.23 dilindungi terhadap b air yang dirancang untuk
banjir 50 tahun yakni, bahwa probabilitas meluapnya air dalam satu tahun adalah 1/50
atau 0.20, Kota dan waduk ai ditempatkan dalam tuatu da erah gempa yang aktif: setiap
tahun, kemungkinan tetjadinya gempa yang merusak adalah Selama terjadinya gempa
yang demikian, adalah mungkin 20 bahwa da akan rusak ang menimbulkan peluapan
air atas kota. Misalkanlah bahwa kejadian-kejadian dari banjir dan gempa adalah bebas
secara statistik. Berapakah dari banjir akibat gempa di dalam satu tahun? (b)
Berapakah probabilitas bahhwa kota adalah bebas dari baniir dalam wuatu ta tentu? (c)
Jika kejadian dari suatu gempa dimisalkan teriadi dalam suatu tahun tertentu, be kah
probabilitas bahwa kota akan mengalami banjir dalam tahun tersebut? Waduk air
Gambar P2.23 2,24 Dari suatu penelitian dari 1000 sistem pipa air di Amerika Serikat,
antaranya juga mengandung bakteri. (a) Berapakah probabilitas suatu sistem pipa yang
diambil secara acak akan mengandung bakteri? Jawab: 0,017 (b) probabilitas bahwa
suatu sistem pipa yang diambil secara acak akan meng alami kontaminasi? Jawab:
0,02 (c) Misalkanlah bahwa suatu sistem pipa ditemukan mengandung bakteri. Ber pr
kontaminasi yang dihitung sekarang dalam butir (b) tidak memuaskan, dan diusulkan
bahwa ini tidak boleh bakteri, 0,01. Andaikan pula bahwa adalah sukar untuk
bakteri yang diijinkan? Misalkanlah bahwa nilai dari probabilitas bersyarat dalam butir
(c) masih berlaku. Jawab: 0,0056 2.25 Komponen struktur seperti terlihat dalam Gbt,
pengalaman, diperoleh bahwa peluang yang diberikan oleh pabrik adalah temukannya
retak-retak dalam las sepanjang satu k diberikan 0,1; dan probabilitas akan
maka probabilitas adanya retak retak dalam tu menjad tina kali kemungkinan yang
semula Jika mak retak ditemukan dalam batian A. maka probabilitas ditemukannya
retak. retak dalani B menjadi dua kali lipat Nanukanlah kejadian kejadian retak-retak
dalam bagian dan masing masing dengan IAI, Fifa, TA, dan (aj lempakah probabilita di
emukannya retak retak dalam I? Jawal 0,24 (b) Berapakah protabilitas ditentukannya
tetak-retak di dalam komponen strukturt (c) Jika retak retak ditemukan di dalam
komponen stniktur, herapakah probabilitas bahwa retak-retak teriadi hanya pada hagian
47 Jaurub 0,69 tempat nyala (a) Pto Gamber P225 Gambar P2.26 226 Drainuse hujan
lebat dalam suatu bagian tempat tinggal dapat dibagi atas daerah alir N, dan Ni seperti
dalam Gbr. P2 Sistem drainase terdiri dari saluran-saluran utama d 2.28 Penerm ngan
kapasitas Ci 100 cfal kaki kubik per menit) dan Ch 300 cfm. Jumlah penulir n dari dan
(misalkanlah hujan meliputi stluruh bagian), dalam suatu tahun tertentu, alt an
maksimum dan lu berikut kemungkinan yang bersangkutan adalah sebagai berikut kan
det 11 (dm) Probabili h (efm) Probabilitas 0.00 210 Abaikanlah kemungkinan banjir
dalam Nh yang diebabkan oleh peluapan dari pipa ch Berapakah probabilitas dan banjir
dalam areal Ni Banjir hanya terjadi jika drainase melampaui kapasitas dari saluran
utama. Tentui (b) probabilitas banyi dalam arral N.? Berapakah banjir di dalam bagian
pemukiman seluruhnya 227 Untuk dapat meneliti maalah parkir di suatu kampus
universit seorang petugas dalam gedung kantat D, atakanlah in. A, dipilih dan
peluangnya untuk mendapatkan tempat parkir setiap hari (misalkanlah bu tempat dan c
berturutan dan akan x akan tempat parkir parkir yang memarkir mobilnya segera
setelah dis tersedia, di mana lowong hanya ada tempat parkir yang A dan merupa
empat parkir yang gratis, sedangkan untuk 2.29 suatu Altern angkutruktury habilitas ma
de- bagian pat 24, KESIMPULAN 65 Gedung Kantor D Gedung E Gedung F Gambar
P2.27 tempat parkir C harus membayar (Gbr. P2.27). Tidak ada tempat parkir lainnya Y
perbolehkan atau tersedia. Dari data statistik. probabilitas untuk mendapatkan tempat
par kir setiap hari dalam A, B, dan C masing-masing adalah 0,2, 0 dan 0s, Namun, jika
petak A penuh, kemungkinan bahwa Tn. x akan mendapatkan tempat parkir dalam B
hanyalah 0,04. Juga jika tempat A dan B penuh. Tin. hanya kunan untuk mendapatkan
parkir dalam petak c. Tentukanlah yang berikut (a) Probabilitas bahwa Tn.x tidak akan
mendapatkan tempat parkir yang kesong pa suatu pagi hati Jataab: 0,768 (b)
Probabilitas bahwa Tr. x akan dapat memarkir mobilnya pada suatu pagi. (e) Jika Th. x
telah berhasil memarkirkan mobilnya pada suatu pagi h berapakah probabilitas bahwa
itu akan gratis? Jauab: o.43 2.28 Pencemaran menjadi masalah untuk kota 1 dan II
Kota d 1 oleh pencemar an udara dan air, sedangkan kota II dipengaruhi hanya oleh
sumber pencemaran ini dalam kedua kota, Diperkirakan bahwa pencemaran udara
dalam kota 1 akan dapat dikendali. kan dengan probabilitas yang besarnya 4 kali
probabilitas pengendalian pencemaran udara dalam kota II. Namun, jika pencemaran
udara dalam kota 11 an, maka pen cemaran udara dalam kota I n dapat dikontrol
dengan probabilitas 90t. Pengendalian pencemaran air dalam kota I dapat diasumsikan
bebas dari pengnndali- an pencemaran udara dalam kedua kota, Dalam kota 1,
probabilitas akan dike nya kedua sumber pencemaran sepenuhnya adalah 0,3
sementara itu juga dimisalk bahwa probabilitas pengendalian air hanya setengah kali
Jawab. o (c) Probabilitas bahwa paling tidak satu kota akan bebas dari p 0,4R 2.29
suatu bentuk pengangkutan harus disediakan antara dua kota yang jaraknya 200 km,
Alternatif alternatif yang ada adalah jalan raya (In, kereta api (R), at pengangkatan di
kedua kata dihat udara (A); g terakhir ini berarti pembangunan lapangan udara bahwa
Komite P Gbr, P2.29), Karena alasan untung dan biaya, maka kecenderungan cana
akan menetapkan R. H atau adalah 1:2:3, Hanya satu dari ketiga jenis peng angkutan
Gambar P229 Namun, jika komite menetapkan pembangunan jalan kereta api (R),
maka pro tas akan dapat diselesaikannya dalam satu tahun adalah jika ditetapkan akan
me bangun jalan raya un, probabilitas yang bersangkutan adalah 75 dan ika diteapkan
perhubungan udara, probabilitasnya akan dapat diselesaikan dalam satu tabun adalah
901 Herapakah probabilitaanya bahwa kedua kota akan memiliki alat penghutunit
dalam satu tahun? (b) semacam fasilitas perhubungan antara dua kota dalam satu
tahun. berapakah probabilitas adalah perhubungan (AY Jika komite memutuskan untuk
menggunakan fasilitas darat, berapakah kemungkin annya bahwa keputusan akhir akan
menipakan jalan raya (nt 2.30 "l'elumeran pasir of sand)" menyatakan penomena dalam
rekayasa pond,s, dalam mana suatu massa pasir yang jenuh air sekonyong konyong
kehilangan kapasita dukungnya oleh karena perobahan yang cepat di dalam kondisi
pembebanan misalnys vaja akibat getaran gempa, Kejadian seperti ini dapat
kelaskanlah intensitas gempa ke dalam rendah (L), menengah CA), dan tinggi (In
Kecenderungan dari pelumeran yang berkaitan dengan ketiga kelas intensitas tersebut
masing-masing adalah 0,05, 0,20, dan 0,90 Misakanlah bahwa frekuensi telatif dari
rendab? Jawab: 0,9 (by Berapakah probabilitasnya terjadi pelumeran pasir pada
lapangan selama gempa yank berikutnya? herapakah probabilitasnya bahwa pasir akan
selamat dari tiga gempa berikutnya (tidak terjadi pelumeran)? Misalkanlah bahwa
kondisi kondisi antara gempa bebas stat ik, Jawab 0.80 23u Ada tiga jenis
pengangicutan bahan dari karta ke Palembang, yaitu, melalui darat, laut atau data.
Juga pengangkutan darat dapat dengan kereta api atau jalan kitar dari bahan-bahan
diangkut lewat darat, 30n lewat laut, dan selebihnya lewat udara ngan 40s dari semua
pengangkutan darat adalah lewat jalan raya dan selebihnya de 101 kereta api.
Persentase dari (karto) yang rusak adalah dari yang dik lewat jalan taya lewat kereta
api, yang dikirim lewat udara. (a) persentase dari semua muatan yang diperiksa akan
rusak Betapakah probabilitasnya bahwa suatu muatan yang diterima d keadaan rusak.
diangkut lewat darat" Lewat laut? udara? 232 Jumlah air yang ditimpan dalam suatu
waduk (Gbr. P2.3 dapat ke daum penuh CE futih, setentah penuh (H half full), dan koso
(E "empty) oleh karena sifat alami dari probabilitik aliran air yang masuk ke dalam
waduk, dan yang keluat dapi jika Adal lah 2.33 Padrobabili an tne teapkan tu hun
dalanm a tahun mungkin- pondasi, kapasitas misalnya ana pada enengah ga kelas
tensitas rendab? pa yang a (tidak t, laut nya. Se- ebihnya nya de dari rusak am tiga oleh
keluar 24 AESIMPULAN Gambar P2.3 Ar Gambar P 2.12M dari waduk untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak tertentu akan sir, maka volume dan dapat berpindah dari keadaan
yang satu ke keadaan yang lain selama maiing masing mutinu Misalkanlah bahwa
probabilitas peralihan dari keadaan yanN atuke kendain yang lain ada ah seperti yang
dinyatakan dalam Gbt P2 32b Sebagai cont mh, dalam permulaan mmitim, jika waduk
kosong, maka probabilitasnya menjadi setengah penuh pada ujung mutim adalah 0,5
dan probabilitasnya untuk tetap kosong adalah 0,4, dan sebagainya. Misalkan lah
bahwit tinggi muka air adalah penuh pada permulaan miisim (a) Berapakah
probabilitasnya bahwa waduk akan penuh pada akhir satu musim? Berapit lei al kah
bahwa wwduk akan berisi air pada akhir dari satu muum" 0,9 (b) Berapakah
probabilitasnya bahwa waduk akan penuh pada akhir dari musim kedua awab 0.33. (co
Berapakah probabilitasnya bahwa waduk akan berii vir pada akhir dari munim yang
kedua? Jawabt 0,73 2,33 Pada suatu tambang batu (quarry), waktu yang dibutuhkan
untuk memuat tatu batu pecah ke dalam truk mempunyai p yang sama untuk 2 atau 3
menit tervariasi dari Juga jumlah dari truk yang menunggu dalam antrian dimuati singat
diambil secara acak berikut ini waktu yang dibutuhkan untuk memuat satu truk adalah
belas secara statistik terhadap panjang antrian. Jumlah Frekuensi Nomor truk relatif
pengamatan dalam antrian 0,t Total 30 (a) Jika terdapat dua truk dalam antrian ketika
satu truk tiba pada antrian, berapakah probabilitas bahwa "waktu tunggu" kan kurang
PRoll MILITAS setelum hanya pada an (dengan tidak aseneetaNul paniane antrian,
hera abr Pat I 10 atas 234 Suara pabrik kimia menghanii an berbasanjeni protuk
dengan mener inakan empat (a) yang berbeda tenaga keua yan hanya cukur untuk
melayani sata proves nya Manajet l'abrik menyedari bahwa peurbuantan pencemaran
yane berbahaya ke tar stem l'entuangan air dan kemudian ke dalam saluran di
dekatnya tereantung pada alatah dan protek yang bekena Probabilitas tahwa u proses
berbahayk udalah proses 401 Semua rnosrs nnya didalam pabrik dianggap tidak
bekeda dalani bulan adalah 2 1 (4) berapakah probabilitas bahwa tintaA akan ada
pencemaran bertahaya Yane d dalam suatu Jika pencemaran yang berba ditemukan
dalam limbah pabrik, berapakah probs. bditas bahwa proses A bekerja? 2,37 Waktu
kayu Produk-produk rencemar yang dibuang oleh berbagai proves memiliki probabilitar
saluran yang diwuna kan oleh pabrik sebagai pembuangan, seteagai berikut luga,
bahwa pencemaran di dalam pada satu bulan an akan mati akibat an keempat yang
manakah yang paling berfaidah (dalam hal pengurang kecenderungan terbun nya ikan)
buat dipilih untuk pembersihan jika hanya sat yang dapat disempurnakant 238 2.35
Probabilitat tenadinya kebakaran dalam suatu bagian kota telah ditaksir sebesar untuk
satu kejadian dan los untuk dua kejadian dalam satu tahun Misalkan bahwa peluang
dalam suatu kebakaran adalah 0,2. Misalkanlah bahwa kerusakan struktur pada sa
bakaran adalat tehas seca statiitik (a) Berapakah bahwa tidak akan tetiadi kerusakan
truktur akibat kebakaran dalam ti tahun Jawah 0,904 (by Jika suatu kota terdiri atas dua
hagian, berapakah probabilitas bahwa akan ada ke rusakan struktur skitat kebakaran d
kota dalam satu taluun? Misalkan bahwa peria iwa peristiwa keruakan struktur akibat
kebakaran dalam kedua bagian kota adalah bebaa secara ttatistik Jawab o 236 l'ada
suutu proyek konstrukti, banyaknya tahan (katakanlah kayu untuk seuan) yang te Media
untuk satu h bervariau, dan dapat dinyatakan denun diarram frekuensi padaberapakah
ang dari s t proses iap kali ke dalam pada per menghasil. lah seperti dan n dibuan g h
proba. abilitas. n dalam i akibat ngurang ya satu peluang truktur saat ke- satu ada ke-
adalah ng ter- si pada Gbr, P2.36. Banyaknya 24, KESIMPULAN 69 50 atau bahan
yang digunakan dalam pelaksanaan setiap hari boleh jadi 250 satuan, dengan
bahan dalam watu hari yang sem teriadi bila bahan yang terindia kurang dari jumlah
yang (b) kan untuk pekerjaan satu hari tersebut Jika kekurangan bahan tenadi,
berapakah probabilitas bahwa bahan yang tersedia kurang dari 200 satuan? Gambar
tergantung dari pada apakah tukang tukang kayu dan pipa akan mogok atau tidak.
Probabilitas dari keterlambatan (D) adalah 100%, 40% dari 5% untuk masing-masini
kasus di mana kedua jenis tukang hanya tukang kayu yang mogok, tukang pipa yang
mogok, dan tidak ada yang mogok. mogok. Diketahui bahwa peluang dari mogoknya
tukang pipa adalah 10't. Nyatakanlah C peristiwa bahwa tukang tukang kayu telah
Jauvab: 0,118 (b) Jika terdapat keterlambatan dalam penyelesaian, tentukanlah yang
berikut ini: Probabilitas bahwa tukang-tukang kayu dan pipa mogok, Jauab1 0,254. i)
Probabilitas bahwa tukang tukang kayu dan pipa tidak mogok. Jawab: 0,136 (ii)
Probabilitas mogoknya tukang-tukang kayu, Jawab: 0,390, 2.38 Penyediaan air untuk
suatu kota didatangkan dari dua waduk, a dan b (Gbr, P2.38). oleh karena
bervariasinya kondisi curah hujan setiap tahun, maka jumlah ini dalam muing- masing
waduk boleh jadi melampaui atau tidak melampaui kapasitas normal. A menyata Weduk
B Kota Gambarkan periviiwa di mana air dalam wa a mit lanipuul kmpunitas normalaya,
il file yani henkel Diartikan proba wrupa dalam waduk nyatakan peristiwa y ambahan.
inendapatkan kiriman ying eink making keadaan d memperoleh lampaui kapaltas norma
apakah probatilltur bahwa k akan an air yang memuaskant 0,nti4 2.39 suatu menara air
ditempatkan dalam watu lila ten prohabilitas bahwa menara akan mmiuh terantune pala
benarnya rempa dan 3 Me misalkanlah bahwa tanEki berada dalam ke daan penuh
atau ertenEsh penuh berbanding sebagai Besarnya Kwmpa wraki dengan frekuensi
relatif l Pel Eempa yang kuat terjadi, menara ikan pasti runtuh, dengan terkant nada i
menari Namun, menara akan pasti lolas n gempa yang lemah jika tangki ham penuh.
tangki penuh selama tetadinya gempa yana lemah, peluanr ak mat adalah lika menara
runtuh selama satu Kempa y terakhir, berapakah probabilita baisv, tangki berada dalam
keadaan penuh ketika tedadinya gempa te 2.40 Untuk suatu daerah di Texas,
protabilitas akan diamuk oleh satu atau dua angin puting beliung setiap tahun masing-
masing adalah 0,3 dan 0,05 Peristiwa bahwa daerah itu ting beliun atau lebih dalam
satu tahun diasumsikan mee diamuk oleh tiga angin an yang dapat diabaikan punyai
Daerah ini a munakin dilanda banjir setiap tahun akibat melelehnya salju pare daerah
hulu, atau dari hujan lebat akibat puting be g, atau kedu duanya Biasanya, melelehnya
satu saja, adalah 10R, Namun n akiba peluant banjir dalam satu ta ya angin r, terdapat
29 probabilita banjir, Misalkanlah bahwa b ama lena yang diakibatkan oleh pelelehan
salju dan akibat ingin puur nierupakan peristiwa pens Dalam ilm tiwa yang saline
eksklusif Berapakali proba akan adanya banjir di daerah ini dalam satu tahun? dibahas
enam bula kan penyelidikan erologis untuk memeriksa hutnungan dan permukaan selip
potensial yani nya suatu alam lapisan batuau (Gbr P2 41). Deni alatan ekonomi, hanya
dilakukan penyelidik an dari sebagian dari lapikan Selain itu, petigukuran yang dicatat
oleh alat alat t contoh di lerandalkan dengan sempurna sehingga akhli geologi hanya
dapat menyimpulkan b penyelesai kon atu batuan dapat digolongkan sebagai sangat
merekah un, sedan (A), dan tersediany merekah (L) dengan kecenderungan relatif
11118 Berdasarkan informasi ini, intinyvt kit terakhir menaktir bahwa jika kondisi batuan
adalah 99,os. Namun, jika ternyata bahwa kondisi batuan adalah At, probabilitai
kenuntuhan akan dua kali lipati dan a kondisi batuan ternyata prfrbs bilita kenuntuhan
be urnya akan lehih dari 10 iuli dari kemungkinan kondisi L dapat din Berapakah
ekspektasi keandalan dari usulan rancangan terowonant Jateab osya (b) Alat ya
batuan, a menyatakan bahwa kondisi yang sangat sekitar te dapat trict), 7 ft met dalam
w Gambar dapat m