Anda di halaman 1dari 7

Tutorial Analisis Orientasi Landas Pacu

(Runway) Menggunakan Diagram Mawar


Angin (Wind Rose)
Arah landas pacu pada sebuah bandara bisa ditentukan melalui analisis vektor grafis (graphical
vector analysis) yang disebut dengan diagram mawar angin atau wind rose. Diagram ini dibuat
dalam bentuk lingkaran konsentris (concentric circle) yang kemudian dipotong oleh garis-garis
yang diputar setiap 10 derajat melalui titik tengah diagram sebagai porosnya. Garis-garis yang
memotong diagram ini akan kita sebut dengan nama radial lines. Jadi, dalam metode analisis ini
terdapat dua komponen yang perlu dibuat yakni concentric circle diagram dan radial lines.

Gambar 1 Wind rose concentic circle diagram (kiri) dan radial lines (kanan). (Sumber:
Horenjeff)

Alat dan Bahan

Hal yang diperlukan untuk melakukan analisis orientasi landas pacu bandar udara menggunakan
diagram mawar angin diantaranya:

1. Data frekuensi angin yang telah disortir dalam bentuk tabel berdasarkan kelas interval
nilai kecepatan angin (dalam satuan mph atau knot) dan arahnya (16 penjuru arah mata
angin) seperti contoh berikut.
Gambar 2 Tabel data angin.

2. Program aplikasi komputer yang bisa digunakan untuk menggambar 2D dengan skala dan
juga bisa digunakan untuk menghitung luasan bentuk geometri yang digambar. Bisa
digunakan aplikasi CAD seperti AutoCAD, LibreCAD, QCad, dan lain sebagainya.
3. Program aplikasi hitung dengan spreadsheet. Bisa menggunakan LibreOffice Calc atau
Microsoft Excel.

Langkah Pengerjaan

1. Membuat Concentric Circle Diagram

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat diagram lingkaran konsentris seperti
Gambar 3 di bawah. Garis-garis lingkaran haruslah digambar dengan skala, karena setiap garis
menginterpretasikan besaran kecepatan angin. Titik acuan dalam menggambar adalah titik pusat
lingkaran. Dengan mengacu pada tabel data angin pada Gambar 2 sebagai contoh, maka pusat
lingkaran adalah nol, garis lingkaran paling dalam (warna kuning) merupakan skala 4 mph,
digambar dengan radius 4 unit. Garis lingkaran kedua (warna merah) merupakan skala 15 mph,
dan seterusnya sampai lingkaran ungu. Nilai ini berdasarkan batas interval kecepatan angin pada
tabel data angin. Sehingga daerah antara garis lingkaran merah dengan hijau pada arah utara (N)
merupakan tempat untuk mencatat persentase angin yang bertiup ke arah utara dengan kelas
interval kecepatan 15-31 mph, yakni 2,4 persen (lihat Gambar 3). Isikan semua nilai persentase
pada tabel ke dalam diagram lingkaran konsentris ini sesuai arah dan kelas intervalnya.
Gambar 3 Menempatkan data angin pada diagram wind rose.

Apabila sudah memiliki gambar diagram mawar angin ini dalam bentuk berkas yang bisa dibaca
dan disunting di aplikasi CAD, Anda hanya perlu mengganti data persentase yang ada kemudian
mengukur jarak garis-garis lingkaran, diukur dari pusat lingkaran. Hal ini perlu dilakukan agar
diketahui skala yang digunakan. Hitung dan catat skala garis-garis tersebut.

2. Membuat Radial Lines


Radial lines digunakan untuk memotong daerah-daerah berisi data persentase atau frekuensi
angin yang dikelompokkan sesuai arah dan kelas interval nilai kecepatannya. Dimensi persegi
panjang radial lines ditentukan berdasarkan nilai angin silang (cross wind) yang diizinkan sesuai
ketentuan dari ICAO (baca materi ringkasnya disini). Sebagai contoh digunakan 23 mph (20
knot), maka lebar persegi diukur dari garis tengahnya adalah 23 unit disesuaikan dengan skala
ketika menggambar diagram wind rose pada tahap pertama. Pada Gambar 4 radial lines
bewarna biru muda atau cyan.

Gambar 4 Membuat persegi panjang radial lines.

3. Proses Overlaying

Setelah membuat diagram mawar angin dan radial lines, tahap selanjutnya adalah menghitung
luas semua daerah berisi data angin (anggaplah berbentuk juring) yang masuk ke dalam luasan
persegi panjang radial lines. Dengan kata lain, radial lines berfungsi untuk mengiris luasan
juring pada diagram mawar angin (proses overlaying). Masing-masing luas bagian juring
dimasukkan ke dalam tabel hitung pada Microsoft Excel atau LibreCalc.
Gambar 5 Luasan yang dihitung (daerah bewarna coklat)

4. Membuat Tabel Hitung

Berbeda dengan diagram mawar angin yang dibuat berdasarkan 16 penjuru arah mata angin,
radial lines yang menginterpretasikan rencana arah landas pacu pesawat akan diputar setiap 10
derajat. Berurutan sesuai arah jarum jam.

Sebelum melakukan perhitungan persentase arah landas pacu, perlu dibuat terlebih dahulu
beberapa tabel hitung untuk input data dari hasil pengukuran luas juring serta perhitungan
persentase terpakai. Tabel hitung ini dapat terdiri dari:

1. tabel data angin sebagai tabel referensi utama dalam perhitungan,


2. tabel luas juring utuh untuk masing-masing kelas interval data angin,
3. tabel luas juring teriris untuk memasukkan data luas juring hasil pengukuran
menggunakan aplikasi CAD.
4. tabel perhitungan penentu arah landas pacu dibuat sebanyak jumlah putaran per 10
derajat.

Tabel data angin berisi data yang digunakan dalam pembuatan diagram mawar angin, tabel
luas juring teriris diisi dengan hasil pengukuran luas juring pada proses overlaying dengan
aplikasi CAD, sedangkan tabel luas juring utuh dan tabel perhitungan tiap putaran radial
lines diisi dengan rumus perhitungan. Contoh format tabel-tabel tersebut seperti berikut.

Gambar 6 Contoh tabel yang digunakan dalam perhitungan

5. Menghitung Luas Juring Utuh

Luas juring utuh untuk masing-masing daerah kelas interval kecepatan angin dihitung dengan
prinsip-prinsip geometri sederhana.
Gambar 7 Prinsip hitung luasan juring tiap kelas interval kecepatan angin

Dengan demikian, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

dimana, merupakan luasan juring untuk kelas interval kecepatan , merupakan diameter
lingkaran batas atas interval dan merupakan diameter batas bawah interval.

Bersambung

Sumber Pustaka

1. Horenjeff, Robert et al. 2010. Planning and Design of Airport Fifth Edition. McGraw-
Hill. USA.
2. Akhmad Fadholi. 2013. Analisis Data Aarah dan Kecepatan Angin Landas Pacu
(Runway) Menggunakan Aplikasi Windrose Plot (WRPLOT). Jurnal Ilmu Komputer
Volume 9 Nomor 2, September 2013. URL: akses di sini

Anda mungkin juga menyukai