OLEH:
Junaedi Efendi
11 1065 1096
1.1.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar atau mayoritas
penduduknya bermata pencaharian dengan cara bertani atau bercocok tanam,
banyak tanaman yang dapat hidup di Indonesia salah satunya adalah tanaman padi,
padi merupakan salah satu tanaman yang menjadi makanan pokok penduduk
indonesia.
Pertanian mempunyai arti yang penting bagi kehidupan manusia, selama
manusia hidup, selama itu juga pertanian tetap akan ada. Hal itu disebabkan karena
makanan merupakan kebutuhan manusia paling pokok selain udara dan air.
Makanan merupakan hasil dari pertanian yang mana setiap tahun kebutuhan akan
makanan semakin meningkat karena populasi manusia terus bertambah. Secara
khusus beras merupakan hasil dari tanaman padi yang digunakan sebagai makanan
pokok manusia. Hal yang sering terjadi, banyak kerugian yang diakibatkan karena
adanya penyakit tanaman yang terlambat untuk didiagnosis dan sudah mencapai
tahap yang parah dan menyebabkan terjadinya gagal panen.
Peningkatan produksi pertanian didapat diantaranya melalui pembelajaran ilmu
budidaya pertanian dan pengetahuan tentang penyakit padi. Penelitian ini
memberikan solusi alternatif untuk mengetahui penyakit pada tanaman padi,
diharapkan timbulnya berbagai gangguan pertumbuhan seperti terjadinya
kegagalan panen dapat dihindari lebih maksimal. Ada beberapa penyebab penyakit
yang timbul pada tanaman padi dikarenakan oleh adanya bakteri jamur dan virus.
Pertumbuhan tanaman yang terserang penyakit bisa terganggu, misalnya daun
terlihat kuning atau kecil, bulir padi menjadi cacat/kerdil dan daun terlihat menjadi
mengering. Faktor yang menyebabkan kegagalan panen bisa dikarenakan
pemahaman petani belum mengetahui jenis-jenis penyakit apa yang menyerang
tanamanya dan tidak mengetahui cara pengendaliannya apabila tanaman mereka
diserang oleh penyakit (Syarief, Mukminin, Prastiti & Setiawan, 2017).
Sebenarnya setiap penyakit tanaman tersebut sebelum mencapai tahap yang
lebih parah dan meluas umumnya menunjukkan gejala-gejala penyakit yang
diderita tetapi masih dalam tahap yang ringan dan masih sedikit. Tetapi petani
sering mengabaikan hal ini karena ketidaktahuannya dan menganggap gejala
tersebut sudah biasa terjadi pada masa tanam, sampai suatu saat timbul gejala yang
sangat parah dan meluas, sehingga sudah terlambat untuk dikendalikan. Ahli
pertanian dalam hal ini mempunyai kemampuan untuk menganalisa gejala-gejala
dan hama penyakit tanaman tersebut, tetapi untuk mengatasi semua persoalan yang
dihadapi petani terkendala oleh waktu dan banyaknya petani menganalisa gejala-
gejala dan hama penyakit tanaman tersebut, tetapi untuk mengatasi semua persoalan
yang dihadapi petani terkendala oleh waktu dan banyaknya petani yang mempunyai
masalah dengan tanamannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibuat suatu
aplikasi klasifikasi hama atau penyakit tanaman dan dapat mendiagnosa gejala
gejala penyakit tanaman, khususnya tanaman padi.
Metode Nave Bayes merupakan salah satu metode machine learning yang
menggunkan perhitungan probabilitas. Konsep dasar yang digunakan oleh Nave
bayes adalah Teorema Bayes, yaitu teorema yang digunakan dalam statistika untuk
menghitung suatu peluang, Bayes Optimal Classifier menghitung peluang dari satu
kelas dari masing-masing kelompok atribut yang ada, dan menentukan kelas mana
yang paling optimal.
Proses klasifikasi biasanya dibagi menjadi dua fase yaitu learning/training dan
testing/classify. Pada fase learning, sebagian data yang telah diketahui kelas
datanya diumpankan untuk membentuk model perkiraan. Kemudian pada fase
testing model yang sudah terbentuk diuji dengan sebagian data lainnya untuk
mengetahui akurasi dari model tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis mengambil judul
DIAGNOSIS HAMA PADA TANAMAN PADI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES CLASSIFIER
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yaitu berapa
tingkat akurasi dari klasifikasi hama pada tanaman padi yang memiliki beberapa
kategori dengan menambahkan sub parent category dan parent category dengan
pendekatan metode nave bayes.
1.3.Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data yang sample digunakan adalah data hama tanaman padi yang diambil
dari Dinas Pertanian Bondowoso.
2. Teknik klasifikasi data yang digunakan adalah Nave Bayes Classifier.
3. Penyakit di diagnosis hanya penyakit Putih (Nymphula depunctalis), Thrips
(Thrips oryzae), Bercak daun coklat, Blas, kresek/hawar daun, kerdil dan
tungro.
1.4.Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah untuk menganalisis tingkat
akurasi dari klasifikasi hama tanaman padi yang memiliki beberapa kategori dengan
menambahkan Sub Parent Category dan parent category dengan pendekatan
metode Nave Bayes.
1.5.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Memberikan tambahan wawasan keilmuan serta memperdalam konsep dan
teori teknik pengklasifikasi data khususnya dengan menggunakan metode
Nave Bayes.
2. Memahami penerapan data mining dalam pengklasifikasian hama tanaman
padi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Penelitian Terdahulu
Tanaman padi adalah termasuk salah satu tanaman pangan yang keberadaannya
harus senantiasa terpenuhi, sebab padi merupakan salah satu penghasil makanan
pokok yaitu berupa beras bagi masyarakat Indonesia. Untuk meningkatkan
produktivitas tanaman padi dan pengetahuan petani mengenai pengendalian hama
dan penyakit tanaman, pemerintah Indonesia menyelenggarakan program untuk
petani di Indonesia melalui SLPHT tanaman padi. Untuk mengetahui keberhasilan
program tersebut maka perlu dilaksanakan evaluasi.
Cahyono, (2008), meneliti tentang Evaluasi Program Sekolah Lapang
Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Tanaman Padi (Oryza Sativa Sp) Di
Kelompok Tani Sari Asih Desa Mayang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo
dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan
kegiatan progam SLPHT tanaman padi dengan pedoman teknis program SLPHT
tanaman padi dipandang dari komponen konteks (context), masukan (input), proses
(process) dan produk (output). Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini
ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study) di Desa Mayang
Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo, sedangkan pengambilan informan
dilakukan dengan cara sengaja (purposive).
Keterangan :
P(Y | X) = probabilitas data dengan vektor X pada kelas Y.
P(Y) = Probabilitas awal kelas Y
( ) ( | ) = Probabilitas independen kelas Y dari semua fitur
dalam vektor X
= Mean atau nilai rata-rata dari atribut dengan fitur kontinu
= Deviasi standar
2.3.Padi
2.3.1. Tanaman Padi
Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman penghasil bahan pangan pokok
yang banyak di tanam oleh petani. Dalam melakukan penanaman padi tersebut,
tidaklah terlepas dari ancaman serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, sangat
diperlukan penanggulangan atau pengendalian.
2.5.MySQL
Menurut Arief (2011:152) MySQL adalah salah satu jenis database server yang
sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang pada
saat ini bernama Tcx Data Konsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal
kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan
pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil
alih oleh Oracle Corp. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga
mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan
database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL
juga bersifat open source (tidak berbayar) .MySQL merupakan database yang
pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan
Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi
web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis
web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman
script PHP.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.Metode Penelitian
3.4.Jadwal Penelitian
Juli Agustus September
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Analisis Sistem
3 Desain Program
4 Pengembangan Program
4 Evaluasi dan Uji Coba
5 Dokumentasi
6 Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Syarief, M., Mukminin, A., Prastiti, N., Setiawan, W., 2017. Penerapan Metode
Nave Bayes Classifier Untuk Deteksi Penyakit Pada Tanaman Jagung,
Madura, Program Studi Manajemen Informatika. Universitas Trunojoyo
Madura
Turban, E., Aronson, J.E., and Liang, T.P., 2005, Decision Support Systems
and Intelligent Systems (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem
Kecerdasan), Yogyakarta: Penerbit Andi.