Puji syukur kami panjatkan ke-Khadirat Allah SWT., karena atas rakhmat dan
karunia-Nya model bahan ajar untuk peserta didik autis ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang ditetapkan. Model bahan ajar ini disusun dalam upaya untuk
menambah wawasan atau pengetahuan bagi guru sekolah umum dalam menyusun
bahan ajar bagi peserta didik autis.
Tahapan penyusunan model bahan ajar untuk peserta didik autis di SD umum
(SD yang menyelenggarakan pendidikan inklusif untuk peserta didik autis) sebagai
berikut : (1) Pembuatan profil peserta didik autistik, (2) Penyusunan silabus, SK-KD,
dan Indikator (PPI), (3) Penyusunan jaringan tema (tematik), (4) Pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Individual
(RPPI), dan (5) Penyusunan bahan ajar untuk peserta didik autistik yang bersangkutan
(Sesuai PPI).
Harapan kami semoga model bahan ajar ini bermanfaat bagi para guru
maupun pihak terkait lainnya, sehingga dengan adanya model bahan ajar ini para guru
dapat mengembangkan/menyusun bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik atau
sesuai dengan kebutuhan khusus setiap peserta didik autistik.
Tim Penyusun
Hal
ABSTRAK ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........ ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
KONSEP PENGEMBANGAN MODEL .......... 1
A. Karakteristik Anak Autis .. 2
B. Tahapan, Rambu-Rambu Pengembangan, dan Komponen Model Bahan Ajar . 3
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Instrumen dan Format Observasi (untuk memperoleh profil peserta didik)
2. Contoh Model Bahan Ajar untuk Anak Autis di Sekolah Dasar:
a. Kelas I
b. Kelas II
c. Kelas III
d. Kelas IV
e. Kelas V
f. Kelas VI
Gejala lain yang juga sering tampak pada anak autistik adalah dalam bidang
perilaku antara lain memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-
goyang, mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar mendekatkan mata
ke pesawat TV, lari/berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang,
tidak suka pada perubahan, dan dapat pula duduk bengong dengan tatapan mata
yang kosong. Gejala dalam bidang emosi yaitu sering marah-marah tanpa alasan
yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan, mengamuk tidak terkendali
(temper tantrum) jika dilarang atau diberikan keinginannya; bahkan kadang suka
menyerang dan merusak. Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya
sendiri dan tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain.
Tidak semua gejala di atas ada pada anak autistik. Gejala dapat beraneka
ragam sehingga tampak bahwa tidak ada anak autistik yang benar-benar sama
dalam semua tingkah lakunya. Sedangkan perbandingan laki laki : perempuan
adalah sekitar 4 : 1 dan terdapat pada semua lapisan masyarakat, etnik/ras, religi,
tingkat sosio-ekonomi serta geografi (Holmes, 1998).
Adapun komponen kelengkapan model bahan ajar untuk anak Autis di SD ini
adalah:
1. Profil Anak
2. Jaringan tema
3. Silabus
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Individual (RPPI)
5. Model bahan ajar
LAMPIRAN
Baron-Cohen, S. & Bolton, P. (1996) Autism the facts. New York: Oxford University
Press
Dowty, Terri dan Cowlishaw, Kitt (2002). Home Educating Our Autistic Spectrum
Children. London: Jessica Kingsley Publishers.
Erba, Heather Whiteford (2000). Early Intervention Programs for Children with Autism:
Conceptual Frame Work for implementation dalam American Journal of
Orthopsychiatry, volume 70 (1)
Fouse, Beth. (1999). Creating a Win Win IEP for Students with Autism. Arlington TX:
Future Horizons
Harris, Sandra L.dan Weiss, Mary Jane. (1998). Right from the start: Behavioral
Intervention for Young Children with Autism. Bethesda-MD: Woodbine House
Holmes, David L. (1998). Autism through the Life Span: The Eden Model. Bethesda-
MD: Woodbine House
Maurice, Chaterine. (1996). Behavioral Intervention for Young Children with Autism.
Austin - TX : Pro-Ed.
Myles, Brenda Smith dan Andreon, Diane. (2001-2002). Assessment for Effective
Intervention dalam Official Journal of the Council for Educational Diagnostic
Services, volume 27.
Stainback, Susan dan Stainback, William. (1997). Inclusion, A Guide for Educators.
Baltimore MD: Paul Brookes Publishing Co.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2007 tentang Standar Isi dan
Nomor 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah
INSTRUMEN OBSERVASI
UNTUK MENDAPATKAN PROFIL PESERTA DIDIK
1. IDENTITAS SISWA
Tanggal Periksa : ......................................................................................
Nama Anak : .......................................................................................
Usia : .......................................................................................
Kelas : .......................................................................................
Nama Orang Tua : ........................................................................................
Riwayat Pendidikan : .......................................................................................
Riwayat Kesehatan : ...................................................................
Catatan lain yang penting : ......................................................................................
2. OBSERVASI
1. Kemampuan peserta didik mengikuti tugas:
Apakah peserta didik dapat duduk mandiri dengan tenang atau jalan-jalan
di dalam kelas ?
Apakah ada kontak mata ? jika ya, berapa lama (1 detik, 3 detik, 5 detik ,
atau lebih lama)
Bagaimana rentang perhatian peserta didik panjang atau pendek, sebutkan
lama dan kualitasnya !
Bagaimana pemahaman peserta didik terhadap instruksi yang diberikan?
Bagaimana daya tangkap peserta didik teradap materi yang diberikan?
(langsung mengerti, harus diulang-ulang, tidak mengerti dan harus
diarahkan dll.)
Bagaimana pelaksanaan tugas peserta didik ? (mandiri dengan cepat,
mandiri tapi lama, dibantu penuh, dibantu sedikit)
Bagaimana kepatuhan peserta didik ? (patuh, menolak tugas, ngeyel atau
sama sekali tidak patuh)
4. Kemampuan Akademik
Apakah peserta didik dapat mengenal warna, bentuk, huruf, angka dan
benda sekitar?
Apakah peserta didik dapat memahami konsep warna, bentuk, huruf,
angka dan benda?
Apakah peserta didik dapat mengenal dan mengidentifikasi anggota tubuh
dan mengetahui fungsinya?
Apakah peserta didik dapat membaca dan memahami bacaan yang
dibacanya?
Apakah peserta didik dapat berhitung?
Apakah peserta didik dapat menyelesaikan soal penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian dan soal bentuk cerita dsb.
Apakah peserta didik dapat berceritera?
Apakah peserta didik dapat menceritakan gambar?