AUDIT MEDIS
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA
KABUPATEN TASIKMALAYA
NOMOR TAHUN 2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Memberlakukan Panduan Audit Medis Rumah Sakit Singaparna Medika
Citrautama Kabupaten Tasikmalaya
Kedua : Segala biaya yang ditimbulkan sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam DPA
Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya
Ketiga : keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Singaparna
Pada Tanggal
Direktur RS SMC Kabupaten Tasikmalaya
DEFINISI
Salah satu faktor kunci pengembangan mutu rumah sakit adalah meningkatkan mutu
pelayanan medis. Karena mutu pelayanan medis merupakan indikator penting baik buruknya
mutu pelayanan rumah sakit. Di sisi lain mutu sangat terkait dengan keselamatan pasien
sehingga mengurangi kelalaian medis sangatlah penting.
Audit medis adalah upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan medis
yang diberikan kepada pasien yang menggunakan rekam medisnya dilakukan oleh profesi
medis. Audit medis terdapat audit internal dan audit eksternal. Dalam panduan ini merupkan
audit internal yang merupakan kegiatan sistemik yang dilakukan oleh peer yang terdiri dari
kegiatan review, surveillance dan assesment terhadap kegiatan pelayanan pasien.
Dalam audit medis terdapat istilah auditor, auditee dan klien. Auditor adalah orang
yang melaksanakan audit. Auditor bisa satu orang atau lebih. Auditee bisa merupakan orang
atau fungsi yang akan diaudit. Auditee memiliki beberapa tanggung jawab untuk pelaksanaan
audit yaitu bekerjasama dalam proses audit, memberi fasilitas pelayanan dalam audit. Klien
adalah orang atau lembaga yang meminta audit.
Salah satu upaya rumah sakit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk
menjaga keselamatan pasien adalah dengan menjaga standar profesi dan kompetensi para
dokter yang melakukan tindakan medis terhadap pasien di rumah sakit.
Tujuan umum audit medis adalah tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit.
Sedangkan tujuan khusus audit medis, yaitu :
1. Untuk melakukan evaluasi mutu pelayanan medis
2. Untuk mengetahui penerapan standar pelayanan medis
3. Untuk melakukan perbaikan pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan pasien dan
standar pelayanan medis
Rumah sakit berkewajiban membentuk tim audit medis di bawah sub komite
peningkatan mutu komite medis dan menentukan kasus relevan yang akan dibahas. Kasus
tersebut dapat berupa kasus kematian, kasus kesakitan, kasus langka, kasus sulit dan
sebagainya yang berasal dari pihak direksi, komite medis/peningkatan mutu profesi medis,
ketua kelompok staf medis, tuntutan/komplain pasien dan kasus pengadilan. Pelaksanaan
audit medis harus secara terbuka, transparan dan tidak konfrontasional, tidak menghakimi,
friendly dan konfidensial. Audit medis dilakukan minimal tiga kasus penting selama 1 tahun
dan dilakuakn re-audit ulang setelah 6 bulan untuk melihat perbaikan dari kasus tersebut.
1. Choose
topic
3. Observe
practice
Peserta : Seluruh anggota kelompok staf medis dan wakil dari penanggung
jawab
pelayanan medis RS (Direktur atau Kepala Bidang Pelayanan Medis)
Hasil : alternatif pemecahan masalah, Salinan dikirim ke Komite Medik,
rencana
audit dan presentasi yang akan datang
Yang perlu diperhatikan dalam rapat audit medis adalah sebagai berikut :
Menjamin bahwa rekomendasi dari hasil audit medis untuk perbaikan mutu
pelayanan
Memberi penghargaan staf yang mencapai standar
Rapat harus tepat waktu dan jangan terlambat atau melewati batas waktu
Perlu disediakan snack
Pembukaan oleh Ketua Komite Medis (5 menit)
Diskusi : sebagai moderator Ketua Komite Medik atau Ketua Kelompok Staf
Medis
Jadwal acara :
Penyajian hasil audit : 15 menit
Diskusi : 20 menit
Kesimpulan : 5 menit
Proses audit medis Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya
didokumentasikan dalam bentuk :
1. SK Direktur Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama Kabupaten Tasikmalaya
No
2. Pedoman audit medis
3. Laporan kegiatan audit medis
4. Rekomendasi hasil audit
5. Tindak lanjut pelaksanaan rekomendasi