UMUR : RM :
TUJUAN DAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI KET
KRITERIA HASIL
1. NYERI Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Kaji komprehinsif (lokasi,
o mengukur TTV dan S:
observasi K.U
Faktor yang berhubungan : asuhan keperawatan karakter, durasi, frekuensi,
selama..x 24 jam, o MengKaji komprehinsif
o Peningkatan produksi asam
nyeri dapat teratasi
kualitas)
3. Berikan posisi aman dan (lokasi, karakter, durasi,
lambung frekuensi, kualitas)
nyaman O:
o Penurunan suplai O2 ke jantung 4. Ajarkan teknik distraksi dan o memberikan posisi aman Kesadaran:
o Peningkatan tekanan intracranial relaksasi dan nyaman GCS:
TTV:
o Agen injuri biologis,
5. Anjurkan istirahat yang cukup
6. Berikan terapi oksigenasi bila
o mengajarkan teknik
TD: N:
kimia/mekanik distraksi dan relaksasi
Kriteria hasil: perlu RR: T:
o 1. K.U baik 7. Observasi reaksi nonverbal o menganjurkan istirahat Karakteristik:
2. GCS 4-5-6 dari ketidaknyamanan yang cukup P:
DS: 3. TTV dalam batas 8. Bantu px dalam aktivitas o memberikan terapi Q:
Px mengatakan nyeri normal 9. Evaluasi keefektifan control oksigenasi bila perlu R:
Di.. 4. Nyeri dilaporkan nyeri S:
berkurang/hilang 10. Batasi pengunjung o mengobservasi reaksi T:
DO: 5. Istirahat/tidur 11. Kurangi factor presipitasi nonverbal dari Px terlihat meringis ( )
Kesadaran: terpenuhi nyeri ketidaknyamanan Gelisah ( )
GCS: 6. Nutrisi terpenuhi 12. Gunakan teknik komunikasi o membantu px dalam Gangguan tidur ( )
TTV 7. Aktifitas mandiri terapeutik aktivitas Selera makan kurang ( )
TD:
RR:
N:
T:
8.
13. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
o mengevaluasi keefektifan Terfokus pada nyeri ( )
Istirahat ( )
control nyeri
Karakteristik: 14. Kolaborasi dalam pemberian Tidur ( )
P: terapi medis o membatasi pengunjung Makan minum ( )
Q: o mengurangi factor
R: presipitasi nyeri A: masalah nyeri
S:
T:
o menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
Px terlihat meringis ( ) P: lanjutkan intervensi
Gelisah ( ) o mengajarkan teknik
Gangguan tidur ( ) nonfarmakologi
Selera makan kurang ( ) o berkolaborasi dalam
Terfokus pada nyeri ( ) pemberian terapi medis
Data penunjang: .
..................................................
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
2. HIPERTERMI Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Anjurkan keluarga px untuk
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
Faktor yang berhubungan : asuhan keperawatan melakukan kompres hangat
o Dehidrasi selama..x 24 jam, 3. Anjurkan px banyak minum o Menganjurkan keluarga px
hipertermi dapat air putih untuk melakukan kompres
o Peningkatan metabolisme tubuh teratasi 4. Anjurkan px memakai hangat O:
o Proses infeksi penyakit pakaian tipis dan mudah o Menganjurkan px banyak Kesadaran:
GCS:
o Terpapar lingkungan panas
menyerap keringat minum air putih
TTV:
o Medikasi pengobatan
5. Kaji adanya tanda kejang
6. Kaji adanya tanda dehidrasi
o Menganjurkan px
TD: N:
memakai pakaian tipis dan
o Trauma (kulit kering, mukosa kering,
mudah menyerap keringat
RR: T:
akral dingin, turgor kulit Akral hangat ( )
o Kriteria hasil:
........ 1. K.U baik menurun, nadi lambat) o Mengkaji adanya tanda Berkeringa ( )
..... 2. TTV dalam batas 7. Monitor intake dan output kejang Kulit tampak kemerahan
DS:
normal cairan o Mengkaji adanya tanda ( )
TD: 120/80 mmHg 8. Monitor hasil pemeriksaan dehidrasi (kulit kering, Takikardi ( )
Px mengatakan badannya panas N: 80x/mnt laboratorium Peningkatan frekuensi
mukosa kering, akral
S: 36,50 C 37,50 C 9. Kolaborasi dengan team dingin, turgor kulit pernafasan( )
... RR: 16 20x/mnt medis dalam pemberian terapi
menurun, nadi lambat)
3. Tidak ada antipiretik
perubahan warna o Memonitor intake dan
DO: kulit 10. output cairan
Kesadaran:
GCS:
4. Istirahat/tidur o Memonitor hasil A:
terpenuhi pemeriksaan laboratorium .
TTV
TD: N:
5. Tidak ada tanda
kejang
o Berkolaborasi dengan
RR: T: team medis dalam
6. Keseimbangan pemberian terapi P: lanjutkan intervensi
Akral hangat cairan stabil
Berkeringat ( ) antipiretik
7. Bebas dari
Kulit tampak kemerahan ( ) kedinginan
Takikardi ( ) 8.
Peningkatan frekuensi
pernafasan( )
.
Data penunjang:
..
..
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
3. PENURUNAN CURAH
JANTUNG
Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Monitor pola pernafasan
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
asuhan keperawatan abnormal
Faktor yang berhubungan : selama..x 24 jam, 3. Monitor bunyi jantung o Memonitor pola
o Perubahan afterload/preload curah jantung dapat 4. Monitor adanya kelelahan pernafasan abnormal
o sesak nafas
S: 36,50 C 37,50 C
RR: 16 20x/mnt
14. Berikan terapi O2 sesuai
indikasi
o Membatasi aktifitas Murmur jantung ( )
Kulit lembab ( )
o 3. Tidak sesak 15. Kolaborasi dengan ahli gizi o Memonitor intoleransi CRT > 3 detik
aktifitas Edema
. 4. Tidak mengeluh dalam pemberian nutrisi
DO: nyeri dada 16. Kolaborasi dengan team o Memonitor status EKG ekstremitas ( )
Kesadaran:
GCS:
5. Istirahat terpenuhi
6. Tidak edema
medis dalam pemberian terapi
antipiretik
o Memonitor balance cairan
TTV 7. CRT < 3 detik o Membantu px dalam
TD: N: 8. Tidak terjadi CVP pemenuhan ADL
RR: T: 17. o Memberikan terapi O2 A:
Sesak nafas ( ) sesuai indikasi .
Gelisah ( )
Edema ekstremitas ( )
o Berkolaborasi dengan ahli
gizi dalam pemberian
Bradikardi ( ) nutrisi
P: lanjutkan intervensi
Takikardi ( )
Peningkatan CVP ( ) o Berkolaborasi dengan
Keletihan ( ) team medis dalam
Murmur jantung ( ) pemberian terapi
Kulit lembab ( ) antipiretik
CRT > 3 detik
Data penunjang: .
....
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
4. KETIDAKEFEKTIFAN
BERSIHAN JALAN NAFAS
Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Monitor pola pernafasan
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
asuhan keperawatan abnormal
Faktor yang berhubungan : selama..x 24 jam, 3. Atur posisi senyaman o Memonitor pola
pernafasan abnormal
o Obstuksi jalan nafas bersihan jalan nafas mungkin (fowler, semifowler)
5. KETIDAKEFEKTIFAN
POLA NAFAS
Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Monitor pola pernafasan
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
asuhan keperawatan abnormal
Faktor yang berhubungan : selama..x 24 jam, 3. Atur posisi senyaman o Memonitor pola
pernafasan abnormal
o Ansietas pola nafas efektif mungkin (fowler, semifowler)
6. KERUSAKAN INTEGRITAS
KULIT/ JARINGAN
Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Kaji Karakteristik luka
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
asuhan keperawatan 3. Bersihkan luka dengan teknik
Faktor yang berhubungan : selama..x 24 jam, aseptic o Mengkaji karakteristik
luka
o Gangguan sirkulasi darah kerusakan integritas 4. Monitor kondisi kulit/jarinagn
8. GANGGUAN
PERTUKARAN GAS
Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Monitor pola pernafasan
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
asuhan keperawatan abnormal
Faktor yang berhubungan : selama..x 24 jam, 3. Atur posisi senyaman o Memonitor pola
pernafasan abnormal
o Perubahan kapasitas darah gangguan pertukaran mungkin (fowler, semifowler)
pembawa O2 gas teratasi 4. Pertahankan jalan nafas yang o Mengatur posisi senyaman O:
paten mungkin (fowler, Kesadaran:
o Perubahan membrane alveolar 5. Ajarkan teknik relaksasi dan semifowler) GCS:
o Ventilasi - perfusi pola nafas dalam
o Mempertahankan jalan
TTV:
o ..............
6. Berikan terapi O2 sesuai
indikasi
nafas yang paten
TD:
RR:
N:
T:
DS:
Px mengatakan
Kriteria hasil: 7. Pantau saturasi oksigen o Mengajarkan teknik Sesak nafas ( ) O2 ( )
1. K.U baik 8. Batasi aktifitas fisik relaksasi dan pola nafas Penurunan kesadaran ( )
o Sesak nafas 2. TTV dalam batas 9. Kaji adanya sianosis perifer dalam Pernafasan abnornal ( )
o Kelelahan normal 10. Monitor hasil GDA (gas darah o Memberikan terapi O2 Takikardi ( )
TD: 120/80 mmHg analisis) dan Hb Gelisah ( )
o Pusing N: 80x/mnt 11. Kolaborasi dengan team
sesuai indikasi
Gangguan penglihatan
o S: 36,50 C 37,50 C medis dalam pemberian terapi o Memantau saturasi ( )
DO: RR: 16 20x/mnt 12. oksigen Sianosis ( )
Kesadaran: 3. Pola nafas teratur o Membatasi aktifitas fisik Pucat ( )
GCS:
TTV
4. Tidak sianosis
5. Hasil GDA dalam
o Mengkaji adanya sianosis pH darah abnormal ( )
Hb menurun ( )
perifer
TD: N: batas normal Kelelahan ( )
RR: T: 6. Tidak terjadi o Memonitor hasil GDA dan Istirahat ( )
Sesak nafas ( ) sianosis Hb
Penurunan kesadaran ( ) 7. Ventilasi adekuat o Berkolaborasi dengan
Pernafasan abnornal ( ) 8. Aktivitas mandiri team medis dalam
Takikardi ( ) 9. . pemberian terapi A:..
Gelisah ( ) ..
Gangguan penglihatan ( )
o
Sianosis ( )
Pucat ( ) P: lanjutkan intervensi
pH darah abnormal ( )
Hb menurun ( )
Kelelahan ( ) .
Data penunjang:
.
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
9. KETIDAKEFEKTIFAN
PERFUSI JARINGAN
Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Monitor pola pernafasan
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
SEREBRAL asuhan keperawatan abnormal
selama..x 24 jam, 3. Atur posisi senyaman o Memonitor pola
Faktor yang berhubungan : perfusi jaringan mungkin pernafasan abnormal
o Edema serebral serebral efektif 4. Pertahankan jalan nafas yang o Mengatur posisi senyaman O:
Kesadaran:
o Cedera kepala
paten
5. Ajarkan teknik relaksasi dan
mungkin (fowler,
semifowler) GCS:
o Serangan iskemik/stroke pola nafas dalam
o Mempertahankan jalan
TTV:
o Tumor serebral 6. Berikan terapi O2 sesuai
nafas yang paten
TD: N:
o Peningkatan tekanan intrakranial Kriteria hasil:
indikasi
7. Pantau saturasi oksigen o Mengajarkan teknik
RR: T:
perubahan respon
o .............. 1. K.U baik 8. Batasi aktifitas fisik relaksasi dan pola nafas motorik ( )
2. TTV dalam batas 9. Kaji sistem neurologis dalam Pola nafas dangkal ( )
DS: normal (respon verbal, motoric, o Memberikan terapi O2 O2 ( )
Px mengatakan TD: 120/80 mmHg orientasi) sesuai indikasi Kejang ( )
o Mual/muntah N: 80x/mnt
S: 36,50 C 37,50 C
10. Kolaborasi dengan team
medis dalam pemberian terapi o Memantau saturasi
mual/muntah ( / )
Takikardi ( )
o Badan terasa lemah RR: 16 20x/mnt 11. oksigen bradikardi ( )
o Pusing 3. Kesadaran CM o Membatasi aktifitas fisik Gelisah ( )
o
4. Tidak terjadi
kejang
o Mengkaji sistem Gangguan penglihatan( )
Pucat ( )
. neurologis (respon verbal,
5. Pola nafas normal motoric, orientasi) sulit berbicara ( )
DO:
6. Istirahat terpenuhi
Kesadaran:
7. Aktivitas mandiri o Berkolaborasi dengan
GCS: team medis dalam
8. .
TTV pemberian terapi A:..
TD: N: ..
RR: T:
Perubahan respon motoric ( )
Pola nafas dangkal ( )
P: lanjutkan intervensi
Kejang ( ) mual/muntah ( / )
Takikardi ( ) bradikardi ( )
Gelisah ( )
.
Gangguan penglihatan ( )
Rakun eye ( )
Pucat ( ) sulit berbicara ( )
.
.
Data penunjang:
..
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
10. KETIDAKSEIMBANGAN
VOLUME CAIRAN
Tujuan:
Setelah dilakukan
1.
2.
Ukur TTV dan observasi K.U
Kaji inpute dan output cairan
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
asuhan keperawatan 3. Monitor status nutrisi
Faktor yang berhubungan : selama..x 24 jam, 4. Batasi intake cairan berlebih o Mengkaji inpute dan output
o asidosis metabolik keseimbangan cairan 5. Kaji adanya edema cairan
o Mual muntah
S: 36,50 C 37,50 C
RR: 16 20x/mnt
o Memantau hasil Haus ( ) Ma/ Mi ( / )
Poliuria ( ) oliguria ( )
pemeriksaan darah lengkap
o 3. Balance cairan
o Berkolaborasi dalam
Edema ( )
. terpenuhi
4. BB ideal pemberian terapi medis
DO:
Kesadaran: 5. Tidak edema o
GCS: 6. Turgor kulit normal .. A:..
TTV 7. Kadar elektrolit ..
TD: N: normal
RR: T: 8. .
BAB cair ( ) P: lanjutkan intervensi
Membrane mukosa kering ( )
Peningkatan BB( )penurunan
BB( ) .
Turgor kulit jelek ( )
Haus ( ) Ma/ Mi ( / )
Poliuria ( ) oliguria ( ) .
Edema ( )
Data penunjang:
.
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
11. KONSTIPASI Tujuan:
Setelah dilakukan
1. Ukur TTV dan observasi K.U
2. Monitor tanda dan gejala
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
Faktor yang berhubungan : asuhan keperawatan konstipasi
o diet, asupan cairan dan serat selama..x 24 jam, 3. Monitor bising usus o Memonitor tanda dan gejala
konstipasi teratasi 4. Anjurkan makan makanan konstipasi
yang kurang
o kebiasaan mengabaikan
tinggi serat dan cukup air o Memonitor bising usus O:
Kesadaran:
dorongan defekasi
putih
5. Berikan edukasi tentang
o Menganjurkan makan
GCS:
o inflamasi, iritasi, malabsorpsi penyakit
makanan tinggi serat dan
cukup air putih
TTV:
usus 6. Anjurkan px untuk TD: N:
o keterbatasan aktifitas Kriteria hasil: meningkatkan aktifitas o Memberikan edukasi RR: T:
1. K.U baik 7. Kaji adamya keluhan nyeri tentang penyakit BAB ( )
o mekanis: hemoroid, abses rektal, 2. TTV dalam batas abdomen o Menganjurkan px untuk Keluar darah saat BAB
obesitas normal 8. Kaji keseimbangan asupan ( ) Nyeri ( )
meningkatkan aktifitas
o gangguan neurologis TD: 120/80 mmHg cairan (input output)
o Mengkaji adamya keluhan
Bising usus ( )
Flatus ( )
o ..............
N: 80x/mnt
S: 36,50 C 37,50 C
9. Anjurkan untuk tidak
menahan keinginaan defekasi nyeri abdomen Distensi abdomen ( )
DS:
RR: 16 20x/mnt 10. Rencanakan dalam pemberian o Mengkaji keseimbangan Mual ( ) Muntah ( )
3. BAB normal Terapi huknah asupan cairan (input output) Istirahat ( ) Ma/Mi ( / )
Px mengatakan
o Sudah beberapa hari tidak
4. Tidak terjadi
distensi abdomen
11. Kolaborasi dalam pemberian
nutrisi
o Menganjurkan untuk tidak Aktifitas ( )
menahan keinginaan
BAB 5. Bising usus normal 12. Kolaborasi dalam pemberiaan defekasi
o Sulit BAB (sembelit) 6. Rehedrasi adekuat terapi medis
o Merencanakan dalam
7. Istirahat terpenuhi 13. A:..
o Nyeri saat BAB 8. . pemberian terapi huknah ..
o o Berkolaborasi dalam
DO: pemberian nutrisi
Kesadaran:
GCS:
o Berkolaborasi dengan team
P: lanjutkan intervensi
medis dalam pemberian
TTV
terapi
TD: N: .
RR: T:
Tidak BAB selama .hari
Keluar darah saat BAB ( ) .
Bising usus . X ( )
flatus ( ) nyeri ( )
Distensi abdomen ( )
Terbatasnya aktifitas ( )
Data penunjang: ..
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
12. DIARE Tujuan:
Setelah dilakukan
1.
2.
Ukur TTV dan observasi K.U
Monitor bising usus
o Mengukur TTV dan S:
observasi K.U
Faktor yang berhubungan : asuhan keperawatan 3. Kaji balance cairan
o Hiperkontraktilitas usus selama..x 24 jam, 4. Berikan terapi parenteral o Memonitor bising usus
o Asupan cairan berlebih
diare teratasi sesuai edukasi o Mengkaji balance cairan
o Malabsorpsi usus
5. Anjur cukup banyak minum
air (oralit)
o Memberikan terapi
O:
Kesadaran:
parenteral sesuai edukasi
o Ansietas/ stres 6. Kaji adanya keluhan nyeri
abdomen o Menganjurkan cukup
GCS:
TTV:
o Proses infeksi 7. Kaji keseimbangan asupan banyak minum air (oralit) TD: N:
o ............... Kriteria hasil: cairan (input output) o Mengkaji adamya keluhan RR: T:
1. K.U baik 8. Kaji tanda dehidrasi nyeri abdomen BAB cair x ( )
2. TTV dalam batas 9. Anjurkan istirahatyang cukup Darah saat BAB ( )
DS:
Px mengatakan normal 10. Berikan edukasi tentang o Mengkaji keseimbangan Bising usus . X ( )
asupan cairan (input output)
o BAB cair
TD: 120/80 mmHg
N: 80x/mnt
proses penyakit dan
pentingnya menjaga o Menganjurkan istirahat
flatus ( )
Nyeri ( ) turgor kulit:
o . S: 36,50 C 37,50 C kebersihan makanan yang cukup baik/jelek
DO:
Kesadaran:
RR: 16 20x/mnt
3. BAB normal
11.
12. Kolaborasi dalam pemberian
o Memberikan edukasi Lemas ( )
Tanda dehidrasi ( )
tentang proses penyakit dan
GCS: 4. Tidak terjadi nutrisi Mual/muntah ( / )
pentingnya menjaga
TTV dehidrasi 13. Kolaborasi dalam pemberiaan Ma/Mi ( / )
kebersihan makanan
TD: N: 5. Bising usus normal terapi medis Istirahat ( )
RR: T: 6. Rehedrasi adekuat 14. o Berkolaborasi dalam
BAB cair x ( ) 7. Istirahat terpenuhi pemberian nutrisi
Keluar darah saat BAB ( ) 8. . o Berkolaborasi dengan team
Bising usus . X ( ) flatus ( medis dalam pemberian A:..
) terapi ..
Nyeri ( ) turgor kulit:
baik/jelek
Lemas ( ) tanda dehidrasi ( ) P: lanjutkan intervensi
Mual/muntah ( / )
...
.. .
Data penunjang:
.
.. .
.
NAMA : DIANGNOSA MEDIS :
UMUR : RM :
DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KRITERIA HASIL KET
13. GANGGUAN POLA TIDUR Tujuan: 1. Ukur TTV dan observasi K.U 1. Ukur TTV dan observasi S:
Setelah dilakukan 2. Jelaskan pentingnya tidur K.U
Faktor yang berhubungan : asuhan keperawatan yang adekuat 2. Jelaskan pentingnya tidur
o Faktor Psikologis ( Ansietas, selama..x 24 jam, 3. Anjurkan beraktifitas sebelum yang adekuat
Depresei, Insomnia) Pola tidur teratasi tidur ( Membaca) 3. Anjurkan beraktifitas
4. Batasi pengunjung saat sebelum tidur ( Membaca) O:
o Faktor Biologis ( Nyeri, malam hari 4. Batasi pengunjung saat Kesadaran:
Ketidaknyamanan, Proses 5. Berikan lingkungan yang malam hari GCS:
penyakit) aman dan nyaman 5. Berikan lingkungan yang TTV:
o Faktor Lingkungan ( 6. Anjurkan cukup minum air aman dan nyaman TD: N:
Kelembaban, Bising, Bau, Kriteria hasil: putih atau susu sebelum tidur 6. Anjurkan cukup minum air RR: T:
Cahaya) 1. K.U baik 7. Anjurkan tetap menjaga putih atau susu sebelum BAB cair x ( )
o .............. 2. TTV dalam batas
normal
kebersihan badan, tempat
tidur, prei, dan pakaian tetap
tidur
7. Anjurkan tetap menjaga
Wajah pucat ( )
Mata Panda ( )
DS: TD: 120/80 mmHg kering kebersihan badan, tempat Lemas ( ) Gelisah ( )
Px mengatakan N: 80x/mnt 8. Ajarkan teknik relaksasi tidur, prei, dan pakaian Tidur Malam ( )
S: 36,50 C 37,50 C sebelum tidur tetap kering Tidur Siang ( )
o Tidak Bisa tidur RR: 16 20x/mnt 9. Kolaborasi dalam pemberiaan 8. Ajarkan teknik relaksasi Jumlah Jam tidur
o . 3. Jumlah jam tidur 6- terapi medis sebelum tidur Jam/ hari
DO: 8 Jam/ hari 10. 9. Kolaborasi dalam Kualitas tidur
Kesadaran: 4. Pola tidur, kualitas pemberiaan terapi medis
GCS: dalam batas normal 10.
TTV 5. Mampu
TD: N: mengidentifikasi A:..
RR: T: hal yang ..
Wajah pucat ( ) meningkatkan tidur
Mata Panda ( ) 6. .
Lemas ( ) Gelisah ( ) P: lanjutkan intervensi
Tidur Malam ( )
Tidur Siang ( )
Jumlah Jam tidur Jam/ hari .
Kualitas tidur
.
Data penunjang:
..
..