INTOLERANSI AKTIFITAS
1.
PENGKAJIAN
a.
Pengertian
Intoleransi aktifitas adalah kurangnya tenaga baik secara fisik maupun
psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-hari (NANDA, 2012-2014; p:
231).
b.
1)
2)
5)
7)
8)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intoleransi aktifitas
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan:
1) Pasien mampu melakukan aktifitas dengan baik
2) Pasien mampu melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri atau
dengan bantuan minimal
3) Nadi, pernapasan, dan TD dalam rentang normal pasien dengan aktifitas
ringan.
4) Keluarga mampu membantu perawatan intolerasi aktifitas pasien
5) Pasien patuh terhadap program terapi
b.
Tindakan Keperawatan:
1) Untuk pasien
a) Observasi tanda dan gejala intolerasi aktifitas.
b) Monitor TTV selama dan sesudah aktifitas (catat adanya
peningkatan/penurunan TD, Nadi, disritmia, pusing, dispnea,
takhipnea, dan lainnya)
c) Berikan lingkungan yang tenang. Pertahankan tirah baring bila
diindikasikan. Pantau dan batasi pengunjung, telepon, dan
gangguan berulang tindakan keperawatan yang tidak direncanakan.
d) Ubah posisi secara perlahan, pantau terhadap keluhan pusing.
e) Berikan bantuan dalam aktifitas/ambulasi bila perlu.
Strategi Pelaksanaan
1) Klien
a) SP 1
(1) Observasi tanda dan gejala
(2) Atur posisi tubuh sesuai kemampuan dan keinginan pasien
(3) Latih aktifitas tubuh secara dini dan bertahap
(4) Buat jadwal latihan
b) SP 2
(1) Mengevaluasi SP 1
(2) Menjelaskan tentang masalah kesehatan/ tindakan pada pasien
(3) Melatih pasien:
(a) mempertahankan posisi
(b) latih pergerakan tubuh/ektrimitas tubuh secara aktif
(4) Buat jadwal latihan
c) SP 3
(1) Mengevalusi SP 1 dan 2
(2) Latih untuk beraktifitas memenuhi kebutuhan sehari-harinya:
Mandi, makan-minum, personal hygine secara mandiri
(3) Buat Jadwal latihan
d) SP 4
(1) Mengevalusi SP 1, 2, 3 dan 4
(2) Menjelaskan tentang obat: lima benar
(3) Buat jadwal pemberian obat
e) SP 5
(1) Mengevalusi SP 1, 2, 3, 4 dan 5