Anda di halaman 1dari 14

SBAR Guidelines: Step 1

Situation: Bagaimana situasi yang anda


bicarakan?
Mengidentifikasi nama diri petugas dan
pasien
Apa yang terjadi dengan pasien yang
memprihatinkan
SBAR Guidelines: Step 2
Background: apa latar belakang informasi klinis
yang berhubungan dengan situasi?
diagnosa
Obat saat ini dan alergi
Tanda-tanda vital terbaru
Hasil lab: tanggal dan waktu tes dilakukan dan
hasil tes sebelumnya untuk perbandingan
Riwayat medis
Temuan klinis terbaru
SBAR Guidelines: Step 3
Assesment: Berbagi hasil penilaian klinis anda
Apa temuan klinisi?
Apa analisis dan pertimbangan anda?
Apakah masalah ini parah atau mengancam
kehidupan ?
Vital sign
SBAR Guidelines: Step 4
Recommendation: apa yang anda inginkn
terjadi dan kapan?
Apa tindakan dan rekomendasi yang
diperlukan untuk memperbaiki masalah?
Apa solusi yang bisa anda tawarkan?
Apa yang anda butuhkan dari dokter untuk
memperbaiki kondisi pasien?
Kapan waktu yang anda harapkan tindakan ini
terjadi ?
Skenario 1
Perawat bangsal melaporkan kondisi pasien
kepada dokter spesialis
Pemandu : mb detty (lt 2) dan mb dwi ratih
P: selamat siang dokter, saya detty perawat lantai 2 rscc melaporkan pasien atas
nama Tn. A usia 70 tahun dengan diagnosa masuk ISK tanggal 20 oktober
2015.
Pasien tidak bisa buang air kecil sejak pukul 06.00 (sudah sekitar 8 jam ).
Pasien tampak kesakitan, kesadaran compos mentis. Vital sign TD 150/90, N 96
x/mnt, suhu 36.5 derajat celcius, respirasi 20 x/mnt
D: Hasil lab urin apakah sudah jadi?
P: Hasil lab urin rutin tanggal 22 okt 2015 jam 08.00 menunjukkan bakteri ++,
leukosit +++, blood ++, protein ++
D: Pasang DC dulu mb pantau output urin
P: Baik ok, apakah ada advice pemeriksaan atau tindakan lain dok?
D: Direncanakan usg upper and lower abdomen
P: Baik dok, mhn maaf dok saya ulang advice dokter, pasang DC dan rencana USG
upper and lower abdomen ya dok?
D: Iya terimakasih
ATAU
P: Baik dok
D: Coba ulangi apa advice saya?
P: Pasang DC dan rencanakan USG Upper lower abdomen dok
D: Iya terimakasih
Skenario 2
Serah terima perawat IGD dengan perawat
bangsal
Pemandu mb widi, mb pika
P: Ya lantai 3 dengan Pika
W: mb pika sy widi dari IGD
Mau memindahkan pasien ke bangsal atas nama Ny. X dengan diagnosa CHF.
Pasien sesak nafas dan nyeri dada. Vital sign T: 160/100, nadi 84 x/mnt, suhu 37
derajat celsius, respirasi 32 x/mnt
Hasil lab tanggal 28 nov 2015 jam 13.00 darah rutin dalam batas normal, ureum
kreatinin dalam batas normal, gula darah sewaktu dalambatas normal
P: Hasil EKG nya apa mb widi
W: EKG dibaca oleh dr erna LVH
P: apakah sudah konsul dokter spesialis
W: Sudah konsul dr Woro sp.PD adviceoksigen 3 lt/mnt, infus nacl mikro lini,inj
furosemid 1 amp per 24 jam, ISDN k/p
Pasien dalam kondisi stabi, sesak nafas berkurang, nyeri dada berkurang
P: Silahkan pasien bisa dipindahkan ke lantai 3, kamar sudah siap
W: Terimakasih
Skenario 3
Komplain pasien poliklinik terhadap FO/
Perawat poliklinik karena dokter spesialis tidak
segera datang
Pemandu mb lina, mb rinda
Skenario 4
Komplain pasien via telepon
Pemandu: mb yani, mb erna
skenario 5
Komplain pasien BPJS terhadap perawat atau
dokter IGD
Menerima telpun rujukan dari rumah sakit lain
Operan antar dokter IGD
Laporan dokter IGD ke dokter spesialis
Pemandu : pak tutut, mb septy
Skenario 6
Lapoan petugas laboratorium atau radiologi
kepada dokter

Anda mungkin juga menyukai