RAGIL ATMAJA
[29012020]
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA
Latar Belakang
Waktu changeover membutuhkan 3-5 hari
Karena:
Tidak ada persiapan mesin, alat bantu dan operator
Persiapan spesial mesin dilakukan secara mendadak
Kesiapan material belum 100%
Pembagian beban kerja yang tidak merata
Point risk/critial to quality terdeteksi setelah
changeover
Tidak ada latihan sehingga metode kerja variatif
Acuan standar sample yang digunakan saat proses
changeover masih dalam tahap approval
buyer/customer.
Belum adanya standart untuk waktu changeover
dalam sekali jalan order.
Latar Belakang
Effisiensi produksi belum bisa mencapai <75%
Leadtime produksi produksi semakin pendek karena
termakan waktu changeover
Leadtime produksi dihitung dari awal sample
sampai shipment FG
Preproduction meetting dilakukan sebatas
membahas kelengkapan produksi
Order yang mendadak datang dengan permintaan
kirim lebih awal belum bisa tercover
Work in process produksi mulai terjadi
penumpukan/bottle neck.
Plot order dalam schedule sewing produksi untuk
lini produksi berubah-ubah
Rumusan Masalah & Tujuan
Rumusan Masalah
Bagaimana analisis awal waktu set up sebelum pergantian style baru di PT Vision
Land Manufacturing?
Bagaimana usulan dan rancangan perbaikan waktu set up dengan single minutes
exchange dies di PT Vision Land Manufacturing?
Bagaimana benefit berdasarkan usulan dan rancangan perbaikan waktu set up
dengan single minutes exchange dies?
Tujuan Penelitian
MINGGU
HARI
JAM
MENIT
SINGLE MINUTES
Landasan Teori(Kenapa SMED?)
Landasan Teori(Kenapa SMED?)
Waktu
Waktu Operasi Tersisa
Set Up
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Ext
Landasan Teori(Bagaimana Ber-SMED)
Landasan Teori(Bagaimana Ber-SMED)
1. Observasi Proses saat ini
a. Record/catat proses CO, menggunakan video dan form pencatatan
b. Breakdown setiap tahapan aktivitas CO dan pewaktuannya
2. Kelompokkan seluruh aktivitas CO dalam 2 kelompok utama yaitu: Ext dan Intr
a. External : Aktifitas yang dilakukan sebelum line/mesin berhenti
b. Internal : Aktivitas yang dilakukan setelah line/mesin berhenti
3. Mengurangi internal set-up/CO
a. Lakukan seluruh external set-up sebelum line/mesin berhenti
b. Bawa/konversikan external set-up yang tersembunyi dalam internal menjadi
benar-benar external set-up
c. Percepatlah internal set-up dg cara meningkatkan kecepatan set-up,
meningkatkan skill mekanik dan operator, memberi alat bantu set-up
d. Percepatlah external set-up dengan cara identifikasi kegiatan external dengan
cara 5S.
4. Buatlah standar kerja baru (SOP) dari setiap perubahan baik yang telah dicapai
dan upgrade standard secara continue sejalan dengan perbaikan yang telah dicapai
dalam change over
Landasan Teori(Bagaimana Ber-SMED)
Landasan Teori(Posisi SMED)
Landasan Teori(World Class SMED)
Landasan Teori(SMED Exercise)
Landasan Teori(SMED Tools)
Landasan Teori(SMED Tools)
Landasan Teori(SMED Tools)
Metodologi Penelitian
Lokasi dan Objek Penelitian
Pengumpulan Data
Data primer:
Data uraian kerja mesin
Data waktu set up mesin yang didapatkan dengan menggunakan stopwatch
Data waktu pergantian model/style (changeover)
Data sekunder
Data gambaran umum dan bisnis PT Vision Land Manufacturing
Data waktu proses produksi sesuai standart jahit internasional/general sewing data
Data spesifikasi mesin, alat bantu, penggunaan jarum, setting mesin dan uraian proses
produksi
Data struktur organisasi PT Vision Land Manufacturing
Data layout total building PT Vision Land Manufacturing
Diagram Pengolahan Data
Diagram Alir Penelitian
TERIMA KASIH