Tes esai adalah pertanyaan yang menuntut peserta didik untuk menjawab
dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,
memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Seperti pendapat
Ngalim Purwanto, (1991:35) mengatakan bahwa dalam test dituntut kemampuan
peserta didik untuk benar benar memahami pertanyaan dan merealisasikan
gagasannya melalui bahasa tulisan, sehingga tipe esai test lebih bersifat power
test. Bentuk-bentuk pertanyaannya biasanya meminta pada peserta didik untuk
menjelaskan, membandingkan, menginterpretasikan dan mencari perbedaan.
Semua bentuk pertanyaan tersebut mengharapkan agar peserta didik menunjukkan
pengertian mereka terhadap materi yang dipelajari. Tes esai digunakan untuk
mengatasi kelemahan daya ukur soal objektif yang terbatas pada hasil belajar
rendah. Soal tes bentuk ini cocok untuk mengukur hasil belajar yang level
kognisinya lebih dari sekedar memanggil informasi, karena hasil belajar yang
diukur bersifat kompleks (Silverius, 1991:1).
Kaidah yang harus diperhatikan dalam penulisan esai menurut Bloom (1981:
185-186) dalam Dimyati, dkk (2002: 215) meliput:
a. Meyakinkan bahwa pertanyaan telah terarah.
b. Jangan memberikan izin atau memerintah peserta ujian untuk memilih diantara
beberapa pertanyaan esai yang akan mereka jawab.
c. Terlebih dahulu memutuskan cara memberikan skor pada pertanyaan esai.
2) C2 Pemahaman
(Tujuan: siswa dapat menerangkan bagaimana langkah-langkah pencatatan
jurnal umum dengan benar)
Terangkan bagaimana langkah-langkah penctatan jurnal umum!
3) C3 Penerapan
(Tujuan: siswa dapat menerapkan pemahaman yang dimiliki tentang
bagaiman mencatat jurnal umum sesuai transaksi yang terjadi dengan
tepat)
Buatlah 2 contoh transaksi perusahaan dagang dan buatlah jurnal
yang diperlukan!
4) C4 Analisis
(Tujuan: siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat permintaan suatu produk)
a. Biaya Produksi
b. Selera
c. Tingkat pendapatan masyarakat
d. Teknologi
Dari pernyataan di atas, sebutkan dan jelaskan manakah faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan!
5) C5 Sintesis
(Tujuan: siswa dapat menghubungkan akuntansi biaya dan akuntansi
keuangan dalam dunia bisnis)
Jelaskan apa yang Anda pahami mengenai hubungan antara
akuntansi biaya dan akuntansi keuangan!
6) C6 - Evaluasi
(Tujuan: siswa dapat menilai kode etik profesi akuntan yang baik dan
benar)
Mengapa seorang Akuntan harus mentaati kode etik profesi akuntan.
Berikan alasannya!
JAWABAN
C1 Pengetahuan
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya melakukan
transaksi pembelian barang dagang kemudian untuk dijual kembali tanpa
mengubah bentuknya.
C2 Pemahaman
Langkah-langkah dalam membuat jurnal umum adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi akun apa saja yang dipengaruhi oleh terjadinya suatu transaksi,
2. Tentukan apakah transaksi itu menambah atau mengurangi saldo akun-akun
yang dipengaruhi tersebut,
3. Ingat kembali karakteristik masing-masing akun. Artinya apabila saldo suatu
akun bertambah atau berkurang, maka dimana letak akun tersebut (debit atau
kredit).
4. Tulis akun-akun tersebut ke dalam jurnal umum pada kolom yang sesuai (debit
atau kredit)
C3 Penerapan
Contoh transaksi dalam perusahaan dagang:
1. Pada tanggal 2 September Tuan Ade membeli peralatan kantor seharga
Rp5.000.000 dengan tunai.
2. Pada tanggal 7 September Tuan Ade membeli perlengkapan kantor
seharga Rp300.000 kepada CV ABC secara kredit.
C5 Sintesis
Akuntansi biaya merupakan bagian intergal (tidak terpisahkan) dari akuntansi
keuangan, karena akuntansi biaya membantu akuntansi keuangan dalam
menghasilkan informasi biaya akurat yang diperlukan dalam penyusunan laporan
keuangan.
C6 Evaluasi
Seorang akuntan harus mentaati kode etik profesi akuntan agar terlindung dari
perbuatan yang tidak profesional. Selain itu kode etik mempunyai tujuan agar
seorang akuntan dapat memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya.