Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FISIKA RADIASI

RUANG IONISASI, PENCACAH PROPORSIONAL DALAM PENDETEKSAIN


RADIASI

Oleh

Nama : HELMITA

Nim : 14034039

Kelompok : 2

Dosen Pembimbing: Drs. Masril, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
RANGKUMAN
Ruang ionisasi mendeteksi partikel di udara (seperti dalam detektor asap), dan untuk
deteksi atau pengukuran radiasi pengion. Setiap ion dasarnya deposito atau menghapus
muatan listrik kecil ke atau dari elektroda, sehingga akumulasi muatan sebanding dengan
jumlah seperti bermuatan ion. Detektor ini memanfaatkan hasil interaksi antara radiasi
pengion dengan gas yang dipakai sebagai detektor. Lintasan radiasi pengion di dalam bahan
detektor dapat mengakibatkan terlepasnya elektron-elektron dari atom bahan itu sehingga
terbentuk pasangan ion positif dan ion negatif. Arus yang dihasilkan sangat rendah dalam
kebanyakan situasi dan mendeteksi individu rontgen sulit, terutama dengan udara biasa pada
tekanan atmosfer. Kapasitansi dari elektronik yang terhubung ke pusat kawat menghaluskan
pulsa individu terlalu banyak untuk deteksi bahkan ketika umpan balik digunakan untuk
sangat mengurangi waktu konstan. Setiap radiasi yang mengenai alat ukur akan
dikonversikan menjadi sebuah pulsa listrik. Apabila kuantitas/jumlah radiasi yang mengenai
suatu alat ukur semakin tinggi maka jumlah pulsa listrik yang dihasilkannya akan semakin
banyak pula. Sedangkan energi dari setiap radiasi yang mengenai alat ukur akan gan
tingginya pulsa listrik yang dihasilkan. Jadi semakin besar energi radiasinya, maka akan
semakin tinggi pula pulsa listrik annya.
Pencacah proporsional merupakan bentuk modifikasi dari kamar ionisasi yaitu
detector yang dioperasikan di daerah proporsional yang tegangannya antara 1000V-2000V
bisa mendeteksi partikel tunggal. Jumlah ion yang dihasilkan bisa ditingkatkan, besar pulsa
sebanding dengan banyaknya ion semula. Prinsip kerja pencacah proporsional adalah
pengumpulan muatan listrik yang terjadi karena adanya radiasi, maka bentuk medan
elektrostatik dalam tabung juga memiliki pengaruh.Daerah ini ditandai dengan mulai
terjadinya multiplikasi gas yang besarnya bergantung pada jumlah elektron mula-mula dan
tegangan yang digunakan. Karena terjadi multiplikasi maka ukuran pulsa yang dihasilkan
sangat besar.Multiplikasi terjadi karena elektron-elektron yang dihasilkan oleh ionisasi
primer dipercepat oleh tegangan yang digunakan sehingga elektron tersebut memiliki energi
yang cukup untuk melakukan ionisasi berikutnya (ionisasi sekunder). Detektor proporsional
memungkinkan bagi detektor ini untuk dapat menghitung laju pulsa yang tinggi.Tinggi pulsa
yang dihasilkanoleh detector proporsional bergantung pada tegangan kerja yang diberikan.
Perubahan tinggi pulsa yang dihasilkan sangat sensitive terhadap perubahan tegangan kerja,
dengan kenaikan tegangan kerja sedikit saja akan berpengaruh terhadap tinggi pulsa yang
dihasilkan.
Radiasi adalah proses pergerakan energi melalui suatu ruang atau media yang mana
energi tersebut diserap benda lain. Sebenarnya terdapat banyak manfaat dari radiasi yang
aman sekaligus menguntungkan diluar sebagai pembangkit tenaga listrik atau sebagai bahan
peledak seperti bom.
Radiasi yang dapat dicacah oleh keduanya adalah radiasi elektromagnetik,radiasi
partikel ( radiasi pengion dan non pengion).
FISIKA RADIASI

RUANG IONISASI, PENCACAH PROPORSIONAL DALAM PENDETEKSAIN


RADIASI

A. Definisi Ruang Ionisasi , Pencacah Proporsional

1. Ruang Ionisasi

Ruang ionisasi didefinisikan sebagai sebuah perangkat yang digunakan untuk dua
tujuan utama: mendeteksi partikel di udara (seperti dalam detektor asap), dan untuk deteksi
atau pengukuran radiasi pengion. Sebuah ruang ionisasi adalah instrumen dibangun untuk
mengukur jumlah ion dalam media (yang akan kami anggap sebagai gas, tetapi juga bisa
padat atau cair). Ini terdiri dari kandang gas diisi antara dua elektroda melakukan. Elektroda
mungkin dalam bentuk pelat paralel (bilik ionisasi paralel plat: PPIC) atau silinder koaksial
untuk membentuk detektor portabel nyaman dalam hal ini, salah satu elektroda mungkin
dinding kapal itu sendiri.

Ruang ionisasi yang banyak digunakan dalam industri nuklir karena mereka
memberikan output yang sebanding dengan dosis dan memiliki masa operasi lebih besar dari
standar tabung Geiger (Geiger-Mller di tabung gas akhirnya rusak). Ruang ionisasi yang
digunakan dalam kedokteran nuklir untuk menentukan aktivitas yang tepat dari pengobatan
terapi radioaktif. Perangkat semacam ini disebut 'kalibrator dosis radioisotop. Ruang Ion
terkadang microphonic karena mereka adalah perangkat yang sangat sensitif dan biaya ion
non terkait dapat diatur di dalam karena efek piezoelektrik.

2. Pencacah Proposional

Pencacah proporsional merupakan bentuk modifikasi dari kamar ionisasi yaitu


detector yang dioperasikan di daerah proporsional yang tegangannya antara 1000V-2000V
bisa mendeteksi partikel tunggal., jumlah ion yang dihasilkan bisa ditingkatkan, besar pulsa
sebanding dengan banyaknya ion semula. Tegangan ditingkatkan kedalam daerah
proporsional, ion primer memproleh cukup energi menyebabkan adanya ionisasi sekunder.
Pencacah proporsional bisa digunakan untuk mendeteksi partikel alfa, beta, gamma dan
neutron dalam medan radiasi.Pencacah proporsional menggunakan kombinasi mekanisme
dari tabung Geiger-Muller dan Ruang Ionisasi, dan operasi dalam
B. Sifat-sifat Ion Ruang Ionisasi Dan Pencacah Proporsional
1. Ruang Ionisasi

Ketika gas antara elektroda terionisasi dengan cara apapun, misalnya dengan partikel
alpha, partikel beta, sinar-X, atau emisi radioaktif lainnya, ion dan elektron dipisahkan pindah
ke elektroda polaritas yang berlawanan, sehingga menciptakan arus ionisasi yang mungkin
diukur dengan galvanometer atau elektrometer.

Setiap ion dasarnya deposito atau menghapus muatan listrik kecil ke atau dari
elektroda, sehingga akumulasi muatan sebanding dengan jumlah seperti bermuatan ion.
Sebuah potensi tegangan yang dapat berkisar dari beberapa volt untuk kilovolt banyak
diterapkan antara elektroda, dan memungkinkan perangkat untuk bekerja terus menerus
dengan pembersihan elektron dan mencegah perangkat dari menjadi jenuh. Arus yang berasal
disebut bias saat ini, dan mencegah perangkat untuk mencapai titik di mana ion tidak lebih
dapat dikumpulkan

2. Pencacah Proporsional

Dibandingkan dengan daerah ionisasi, jumlah pasangan ion yang dihasilkan di daerah
proporsional ini lebih banyak. Karena jumlah pasangan ion lebih banyak maka tinggi pulsa
keluarannya akan lebih tinggi. Detektor yang bekerja pada daerah ini, pada umumnya
memiliki beda potensial kerja antara 800 s.d. 2000 volt. Karena pulsa keluarannya lebih
tinggi, maka pengukuran radiasi dengan menggunakan detektor ini lebih sering menerapkan
metode pulsa.

Dalam kurva karakteristik dapat dilihat bahwa jumlah pasangan ion yang dihasilkan
sebanding dengan energi radiasi yang memasuki detektor, sehingga detektor ini dapat
membedakan energi radiasi. Misalnya: radiasi alfa, beta atau yang lainnya. Namun demikian,
jumlah pasangan ion atau tinggi pulsa keluaran yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh
tegangan kerja detektor.

C. Cara Kerja ruang ionisasi dan pencacah proporsional


1. Ruang ionisasi

Sinar radioaktif tidak dapat dilihat dengan mata biasa, sehingga untuk mendeteksinya
harus digunakan alat. Alat deteksi sinar radioaktif dinamakan detektor radiasi. Salah satu
jenis detektor radiasi yang pertama kali diperkenalkan dan sampai saat ini masih digunakan
adalah detektor ionisasi gas. Detektor ini memanfaatkan hasil interaksi antara radiasi pengion
dengan gas yang dipakai sebagai detektor.

Lintasan radiasi pengion di dalam bahan detektor dapat mengakibatkan terlepasnya


elektron-elektron dari atom bahan itu sehingga terbentuk pasangan ion positif dan ion negatif.
Karena bahan detektornya berupa gas maka detektor radiasi ini disebut detektor ionisasi gas.

2. Pencacah Proporsional

Dibandingkan dengan daerah ionisasi, jumlah ion yang dihasilkan di daerah


proporsional ini lebih banyak sehingga tinggi pulsanya akan lebih tinggi. Prinsip kerja
pencacah proporsional adalah pengumpulan muatan listrik yang terjadi karena adanya radiasi,
maka bentuk medan elektrostatik dalam tabung juga memiliki pengaruh. Oleh karena itu
untuk mencapai efisiensi dan sensitivitas yang tinggi, geometri bentuk ruangan, letak dan
bentuk elektroda, dan campuran gas isiannya berbeda-beda.

Karena adanya medan listrik antara katoda dan anoda, muatan-muatan listrik (ion
positif dan ion negatif) tersebut dapat dikumpulkan. Besarnya medan listrik ini dapat diatur
melalui pengaturan tegangan kerja (High Voltage) detektor. Elektron-elektron akan
terkumpul di anoda, sedangkan ion-ion positif akan terkumpul di katoda. Karena elektroda-
elektroda detektor menarik ion-ion yang muatannya berlawanan, maka akan terjadi
pengurangan muatan listrik pada masing-masing elektrodaElektron-elektron yang terbentuk
dari hasil proses ionisasi primer yang tertarik ke elektroda positif dan negatif akan
mengakibatkan proses ionisasi sekunder.

Proses ionisasi sekunder mengakibatkan jumlah ion sekunder, atau yang lebih dikenal
dengan nama avalenche menjadi lebih banyak sehingga faktor pelipatan (multiplikasi) akan
menjadi lebih besar dari satu. Proses ionisasi sekunder dapat meningkatkan jumlah ion
sebanyak 10000 kali lipat dari jumlah ion primer. Hal ini berarti bahwa untuk setiap elektron
yang dihasilkan dalam proses ionisasi primer akan menghasilkan tambahan 10000 elekton
lagi karena terjadinya proses ionisasi sekunder ini.

D. Arus Yang Terjadi Dalam Ruang Ionisasi Dan Pencacah Proporsional


1. Ruang Ionisasi

Arus yang dihasilkan sangat rendah dalam kebanyakan situasi dan mendeteksi
individu rontgen sulit, terutama dengan udara biasa pada tekanan atmosfer. Biasanya
kapasitansi dari elektronik yang terhubung ke pusat kawat menghaluskan pulsa individu
terlalu banyak untuk deteksi bahkan ketika umpan balik digunakan untuk sangat mengurangi
waktu konstan. Ini ruang ruangan bertekanan karena itu menanggapi tingkat rata-rata radiasi
pengion dan tidak memberikan "klik" seperti tabung Geiger counter.

2. Pencacah Proporsional

Alat pantau proporsional beroperasi pada tegangan yang lebih tinggi daripada kamar
ionisasi. Daerah ini ditandai dengan mulai terjadinya multiplikasi gas yang besarnya
bergantung pada jumlah elektron mulamula dan tegangan yang digunakan. Karena terjadi
multiplikasi maka ukuran pulsa yang dihasilkan sangat besar.Multiplikasi terjadi karena
elektron-elektron yang dihasilkan oleh ionisasi primer dipercepat oleh tegangan yang
digunakan sehingga elektron tersebut memiliki energi yang cukup untuk melakukan ionisasi
berikutnya (ionisasi sekunder).

Arus listrik yang mengalir di Resistansi R sangat kecil, alat ukur pada daerah arus listrik
sekecil itu adalah alat ukur beda potensial. Agar besarnya beda potensial dapat diukur, pada
arus listrik yang mengalir sangat kecil, harus dipasang nilai resistansi R yang besar (biasanya
mencapi ratusan megaohm). Melakukan pekerjaan dengan menggunakan nilai resistor yang
besar seperti ini, besarnya kelembaban udara harus diusahakan serendah mungkin.

E. Pembentukan Pulsa Dalam Ruang Ionisasi Dan Pencacah Proporsional


1. Ruang Ionisasi

Pengukurannya secara langsung, yaitu cara pulsa (pulse mode)

Cara Pulsa

Setiap radiasi yang mengenai alat ukur akan dikonversikan menjadi sebuah
pulsa listrik. Apabila kuantitas/jumlah radiasi yang mengenai suatu alat ukur
semakin tinggi maka jumlah pulsa listrik yang dihasilkannya akan semakin
banyak pula. Sedangkan energi dari setiap radiasi yang mengenai alat ukur akan
gan tingginya pulsa listrik yang dihasilkan. Jadi semakin besar energi radiasinya,
maka akan semakin tinggi pula pulsa listrik annya. V adalah tinggi pulsa listrik
yang dihasilkan, Q adalah jumlah muatan listrik, dan C adalah kapasitas
detektor. Kelemahan alat ukur radiasi yang menerapkan cara pulsa ini adalah
adanya kemungkinan tidak tercacahnya radiasi karena terlalu cepatnya proses
konversi radiasi yang masuk menjadi pulsa listrik. Untuk dapat mengubah sebuah
radiasi menjadi sebuah pulsa listrik dibutuhkan waktu konversi tertentu. Apabila
jumlah radiasi yang akan diukur sedemikian banyaknya sehingga selang waktu
antara dua buah radiasi yang berurutan lebih cepat dari konversi alat, maka radiasi
yang terakhir tidak akan tercacah.

2. Pencacah proporsional
Output-nya berupa rangkaian pulsa yang kemudian dihitung dengan menggunakan sirkuit
penghitung. Rentang waktu terbentuknya pulsa serta pergerakan pulsa tersebut menuju sirkuit
penghitung berhubungan dengan waktu-mati (dead-time) dan resolusi detektor.
Pada umumnya waktu-mati detektor proporsional sangat singkat, kurang dari
microsekon. Singkatnya, waktu-mati detektor proporsional memungkinkan bagi detektor ini
untuk dapat menghitung laju pulsa yang tinggi.
Tinggi pulsa yang dihasilkanoleh detector proporsional bergantung pada tegangan kerja
yang diberikan. Perubahan tinggi pulsa yang dihasilkan sangatsensitive terhadap perubahan
tegangan kerja, dengan kenaikan tegangan kerja sedikit saja akan berpengaruh terhadap tinggi
pulsa yang dihasilkan.

F. Kegunaan dalam pendeteksian Radiasi

Radiasi adalah proses pergerakan energi melalui suatu ruang atau media yang mana
energi tersebut diserap benda lain. Sebenarnya terdapat banyak manfaat dari radiasi yang
aman sekaligus menguntungkan diluar sebagai pembangkit tenaga listrik atau sebagai bahan
peledak seperti bom. Berikut adalah tujuh manfaat radiasi yang perlu diketahui:

1. Keamanan

Di bandara terdapat bagian pemeriksaan bagasi yang memanfaatkan sinar-x. Melalui


pemanfaatan spektrometer mobilitas ion, mesin pemeriksa ini mampi mendeteksi ada
tidaknya unsur bahan peledak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan keamanan proses
penerbangan. Selain itu radiasi juga bermanfaat untuk mendeteksi ada tidaknya bahan
narkotika;

2. Eksplorasi Ruang Angkasa

Ruang antarbintang merupakan suatu tempat yang tidak hanya gelap, akan tetapi
juga sangan dingin sampai mendekati nol mutlak. Kendaraan angkasa harus mampu menjaga
bagian kritisnya supaya tetap hangat. NASA memberikan penyelesaian untuk problema ini
dengan meletakkan elemen pemanas pada daerah kritis. Elemen pemanas yang digunakan
adalah elemen yang mengandung bahan radioaktif. Radioaktif berfungsi menimbulkan panas
untuk menjaga elemen-elemen penting seperti pintu sensor dan kamera;

3. Pengukuran

Beberapa alat pengukur beserta perangkat khusus dalam dunia industri dan
manufaktur juga memanfaatkan radiasi untuk melakukan proses pengukuran akurat terhadap
suatu barang yang tak terdeteksi melalui cara pengukuran konvensional;

4. Iradiasi/ Sterilisasi

Manfaat lain dari radiasi adalah untuk mengekspos darah hasil sumbangan untuk
mendeteksi antibodi asing serta bakteri yang terkandung dalam darah, selain itu radiasi juga
berguna untuk menjaga keutuhan sel darah merah. Hal ini juga berlaku pada makanan. Pada
umumnya makanan disterilkan dengan panas untuk membunuh bakteri yang ada atau
dilakukan pendinginan untuk memperlambat pembusukan;

5. Umur Carbon

Rasio karbon 14 isotop berguna untuk mengetahui perkiraan usia suatu objek. Alat
ini telah terbukti akurat memperkirakan umur suatu benda seperti tulang-tulang manusia
purba dan dinosaurus;

6. Mutasi Genetik

Mutasi dari proses radiasi pada tanaman benar-benar mampu membantu para
gardener dan petani mengembangkan sifat tanaman untuk lebih kebal terhadap serangan
serangga dan pestisidan;

7. Membersihkan Udara

Tidak banyak yang menyadari bahwa salah satu cara mengikis emisi dari cerobong
asap adalah dengan menggunakan kejutan listrik cerobong melalui radiasi berkas elektron.
Radiasi merupakan cara terbaik untuk memerangi hujan asam dan membasmi kandungan
bahan kimia seperti belerang dioksida.

G. Jenis radiasi yang dapat dicacah oleh ruang ionisasi dan pencacah proporsional

Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui
media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.Apa yang membuat radiasi
adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam garis lurus ke segala arah)
dari suatu sumber. geometri ini secara alami mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik
yang sama berlaku untuk semua jenis radiasi. Radiasi adalah fenomena / peristiwa
penyebaran energi gelombang elektromagnetik ataupartikel subatom melalui vakum atau
media material. Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau
tidak adamedium, yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang
frekuensi yang luas.

Radiasi terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis radiasi tersebut memiliki panjang
gelombang masing-masing,lihat gambar-1, skema radiasi menurut jenis

Gambar 1 . Skema Radiasi Menurut Jenis

Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Radiasi Elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah radiasi yang tidak memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari
gelombangradio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X, sinar gamma dan
sinar kosmik.

2. Radiasi Partikel

Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang memiliki massa, misalnya partikel beta
(), partikel alfa (a), sinar gamma (), sinar-X, partikel neutron

Jika ditinjau dari "muatan listrik"nya, radiasi dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Radiasi Pengion

Radiasipengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan
munculpartikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut
ionisasi. Ion inikemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan, termasuk benda
hidup. Termasuk ke dalam radiasi pengion adalah sinar-X, partikel alfa (a), partikel beta (),
sinargamma (), partikel neutron, Partikel beta (), partikel alfa (a), dan neutron yang dapat
menimbulkan ionisasi secara langsung.Meskipun tidak memiliki massa dan muatan listrik,
sinar-X, sinar gamma dan sinar kosmik jugatermasuk ke dalam radiasi pengion karena dapat
menimbulkan ionisasi secara tidak langsung.

2. Radiasi non-pengion

Merupakan radiasi yang tidak dapat menimbulkan ionisasi. Termasuk ke


dalamradiasi non-pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya
tampak danultraviolet.

Sedangkan dilihat dari jenis radiasi terdiri dari :

a) radiasi elektromagnetik

b) radiasi pengion

c) radiasi thermal

d) radiasi Cerenkov

e) radiasi sel hidup

f) radiasi matahari

g) radiasi nuklir

h) radiasi bendahitam

i) radiasi non-ionisasi

j) radiasi cosmic

Anda mungkin juga menyukai