1
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2015
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN...................................................................................................... 3
1.1. Latar Belakang................................................................................................. 3
1.2. Tujuan ............................................................................................................. 6
8. PENUTUP...............................................................................................................290
2
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2015
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................291
LAMPIRAN 1 ..............................................................................................................292
TATA KELOLA PENDELEGASIAN KEWENANGAN.........................................................292
DARI PRESEPTOR KEPADA PESERTA DIDIK.................................................................292
3
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2015
1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2.1.2 Lingkungan
Lingkungan dalam keperawataan adalah faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup lingkungan
internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan
yang berasal dari dalam manusia itu sendiri mencakup; faktor
genetik, maturasi biologi, jenis kelamin, emosi (psikologis), dan
predisposisi terhadap penyakit serta faktor perilaku. Adapun yang
dimaksud lingkungan ekternal adalah lingkungan disekitar
manusia mencakup lingkungan fisik, biologik, sosial, kultural dan
spiritual.
Lingkungan eksternal diartikan juga sebagai lingkungan
masyarakat yang berarti: kumpulan individu yang terbentuk
karena interaksi antara manusia, budaya dan aspek spiritual yang
dinamis, mempunyai tujuan dan sistem nilai serta berada dalam
suatu hubungan yang bersifat saling bergantung yang
terorganisir.Masyarakat adalah sistem sosial dimana semua orang
berusaha untuk saling membantu dan saling melindungi agar
kepentingan bersama dalam hubungannya dengan lingkungan
dapat mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan dasar secara
optimal.
Manusia sebagai makluk sosial selalu berinteraksi dengan
lingkungan secara dinamis dan mempunyai kemampuan
berespon terhadap lingkungan yang akan mempengaruhi derajat
kesehatannya.
2.1.3 Sehat
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, sosial
dan tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan.
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi sesuai undang-undang No 36
tahun 2009 tentang Kesehatan.
Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia seperti
dimaksudkan dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu harus
dipertahankan dan ditingkatkan melalui upaya-upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga,
kelompok atau komunitas untuk membuat tujuan yang realistik
serta kemampuan untuk menggerakkan energi serta sumber-
sumber yang tersedia dalam mencapai tujuan tersebut secara
efektif dan efisien. Sehat dilihat dari berbagai tingkat yaitu tingkat
individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
2.1.4 Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun
sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia sejak
fertilisasi sampai akhir hayat. Lingkup keperawatan meliputi
promosi kesehatan, mencegah sakit, memberi asuhan pada orang
sakit dan yang mengalami ketidak mampuan serta mendampingi
klien saat sakaratul maut dengan bermartabat. Peran kunci
perawat lainnya adalah memberikan advokasi pada klien,
memberikan lingkungan yang aman, meningkatkan kemampuan
profesional melalui penelitian dan menggunakan hasil penelitian,
berpartisipasi didalam kebijakan manajemen sistem pelayanan
kesehatan dan pendidikan.
Falsafah Keperawatan menurut Pakar keperawatan:
2.1.4.1 Roy(McQuiston,1995)
Memandang manusia sebagai makhluk
biopsikososial yang merupakan dasar bagi
kehidupan yang baik.
Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi
kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang
ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien.
2.1.4.2 JeanWatson(Caring)
Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal
berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan manusia ke
proses kepedulian pada manusia, peristiwa, dan pengalaman.
Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan umat manusia seperti
halnyailmupengetahuan. Perilaku caring meliputi mendengarkan
penuh perhatian, penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung
jawab, menyediakan informasi sehingga pasien dapat membuat
suatukeputusan
2.1.4.3 BettyNeuman
Neuman menggunakan pendekatan manusia utuh dengan
memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem terbuka dan
konsep stressor. Sistem klien terdiri dari lima variabel yang
beriteraksi: a) fisiologi; struktur tubuh dan fungsi, b) psikologi:
proses mental dan hubungan, c) sosiokultural: kombinasi fungsi
sosiol dan kultural, d) perkembangan: proses perkembangan
manusia, e) spiritual: keyakinan spiritual.
SEMESTER II
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Komunikasi Dalam Keperawatan I 2 1 1
2 Pancasila 2 2
3 Keperawatan Dasar II 3 1 2
4 Konsep Dasar Keperawatan II 3 3
5 Ilmu Dasar Keperawatan II 4 3 1
6 Pendidikan dan Promosi Kesehatan 3 2 1
Jumlah 17 12 3 2
SEMESTER III
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1
2 Kewarganegaraan 2 2
3 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1
4 Keperawatan Maternitas I 4 2 1 1
5 Komunikasi dalam Keperawatan II 3 1 1 1
6 Psikososial dan Budaya dalam 2 2
Keperawatan
7 Keselamatan Pasien dan Keselamatan 2 1 1
Kesehatan Kerja dalam Keperawatan
Jumlah 18 11 5 2
1
AIPNI
SEMESTER IV
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Keperawatan Maternitas II 2 1 1
2 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1
3 Keperawatan Anak I 4 2 1 1
4 Keperawatan Kesehatan Jiwa I 3 2 1
5 Keperawatan HIV AIDS 2 1 1
Jumlah 14 8 5 1
SEMESTER V
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Keperawatan Medikal Bedah III 3 2 1
2 Keperawatan Anak II 2 2
3 Keperawatan Kesehatan Jiwa II 3 2 1
4 Keperawatan menjelang ajal dan 3 2 1
paliatif
5 Keperawatan Komunitas I 2 2
Jumlah 13 10 2 1
SEMESTER VI
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Keperawatan Komunitas II 3 2 1
2 Metodologi Penelitian 4 3 1
3 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1
4 Keperawatan Keluarga 4 3 1
5 Bahasa Inggris 2 2
Jumlah 17 13 4
SEMESTER VII
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Keperawatan kritis 3 2 1
2 Biostatistik 2 1 1
3 Keperawatan Gerontik 4 3 1
4 Keperawatan Bencana 2 2
5 Praktik Keperawatan Medikal Bedah 3 3
Jumlah 14 8 3 3
SEMESTER VIII
No. Mata Ajar SKS T P PL
1 Skripsi 4 4
2 Manajemen Keperawatan 4 3 1
Jumlah 8 3 5
SEMESTER 1
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi tugas diskusi dan presentasi, mahasiswa mampu
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Bila diberi tugas membuat tulisan, mahasiswa dapat menggunakan
kaedah penulisan ilmiah yang benar.
3. Bila diberi tugas membuat resume atau ringkasan suatu topik,
mahasiswa mampu menggunakan kaedah pembuatan resume dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
45
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Alternatif Metoda
Pembelajaran
1 Bila diberi tugas diskusi dan - Laras ilmiah dan ragam bahasa Collaborative Learning
presentasi, mahasiswa mampu - Persiapan penyajian lisan Kuliah interaktif
menggunakan Bahasa Indonesia - Daftar pustaka Tutorial
yang baik dan benar. - Topik dan tesis Small Group Discussion (SGD)
- Penyajian lisan
1
AIPNI
3 Bila diberi tugas membuat resume -Ringkasan, ikhtisar, dan abstrak Collaborative Learning
atau ringkasan suatu topik, - Membaca kritis Kuliah interaktif
mahasiswa mampu menggunakan - Sintesis Tutorial
kaedah pembuatan resume dengan Small Group Discussion (SGD)
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Daftar Pustaka:
Akhaidah, et al. 1989. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Alwi, H, dkk. 1989. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Balai Pustaka
American Psychological Association. 2001. Publication Manual of the American Psychological Association. Ed. Ke-5.
Washington, D.C.
Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan gaya penulisan karya tulis ilmiah. Jakarta: Penerbit Univ. Trisakti.
Brotowidjoyo, MD. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah (Ed. Ke-2). Jakarta: Akademika Pressindo
Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud. 1991. Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah. Jakarta: Depdikbud.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende-Flores: Penerbit Nusa Indah.
Peraturan menteri pendidikan nasional RI No. 46 tahun 2009 tentang pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan
Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset
Yogyakarta.
Soeseno, S. 1993. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk Majalah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama.
Winarto, et al. 2004. Karya tulis ilmiah social: menyiapkan, menulis, dan mencermatinya. Jakarta: yayasan obor Indonesia.
47
AIPNI
2. Mata kuliah/kelompok Bahan Kajian: Agama
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan agama, mahasiswa
mampu menjelaskan tugas hidup manusia, konsep agama dan kehidupan
beragama.
2. Bila diberi masalah pasien sakit, mahasiswa mampu menggunakan
konsep nilai dan keyakinan agama, meliputi pendampingan klien saat sakit,
tata cara ibadah dalam kondisi sakit.
3. Bila diberi masalah keperawatan pasien sakratul maut, mahasiswa
mampu menggunakan konsep agama sesuai agama pasien.
4. Bila diberi masalah kesehatan yang berkaitan dengan IPTEK, mahasiwa
mampu menjelaskan hubungan antara agama dan IPTEK
1
AIPNI
2
AIPNI
No. Sasaran Bahan Kajian Alternatif
Pembelajaran Metode
Pembelajaran
Bila diberi Tugas hidup manusia Lecture
1. masalah 1. Hakikat penciptaan manusia Collaborative
kesehatan yang 2. Proses penciptaan manusia Learning
berkaitan 3. Tujuan manusia sebagai makhluk Tuhan
dengan agama,
4. Tugas manusia terhadap diri sendiri,
mahasiswa
mampu orang lain dan lingkungan
menjelaskan
tugas hidup Konsep agama dan kehidupan beragama
manusia, 1. Hakikat agama
konsep agama 2. Komponen dalam beragama (hal yang
dan kehidupan dilarang dan diperintahkan)
beragama. 3. Nilai agama dalam kehidupan profesi
keperawatan dan sosial masyarakat
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, bila diberi data kasus, mahasiswa
mampu :
1. Memahami falsafah keperawatan
2. Menerapkan konsep paradigma keperawatan
3. Menerapkan berbagai teori keperawatan terpilih dalam berbagai situasi
4. Menganalisis prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam
konteks keperawatan
51
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menerapkan falsafah, konsep Falsafah, Paradigma dan paradigma Mini lecture
paradigma keperawatan dan keperawatan Collaborative learning
berbagai teori keperawatan terpilih Definisi Teori dan Teori
dalam berbagai situasi Keperawatan
Komponen suatu teori
Hubungan paradigma dan
teori keperawatan
Jenis atau tingkatan teori
Teori keperawatan terpilih
(Nightingale, Henderson,
Peplau, Watson, Orem, Roy,
etc)
Teori middle range dalam
keperawatan
4 Menganalisis prinsip-prinsip 1. Konsep holistic care : holisme, Case
pendekatan secara holistik dalam humanisme study Role
konteks keperawatan 2. Konsep berubah play
3. Konsep sistem dan Pendekatan
sistem
52
AIPNI
Daftar rujukan:
th
1. Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing. 7
Edition. Singapore:Elsevier Pte.Ltd.
2. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.
3. Tomey, A.M. & Alligood, M.R. (2010). Nursing Theorists and Their
Work. Philadelphia: Mosby, Inc.
4. Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010)Critical Thinking Tactics for nurses,
nd
2
Ed.Jones and Bartlett Publishers.
5. Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999)Critical Thinking in
nd
Nursing: An Alternative Approach, 2 Ed. Philadelphia: Lippincott.
Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IKD I mahasiswa mampu :
1. Menerapkan konsep caring dalam kehidupan sehari-hari
2. Menerapkan standar profesional dalam pelayanan keperawatan
yang merupakan bagian integral dalam sistem pelayanan kesehatan
3. Menerapkan prinsip-prinsip legal etis pada pengambilan keputusan
dalam konteks keperawatan
AIPNI
53
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menerapkan konsep caring 1. Pengertian Caring Case study
dalam kehidupan sehari-hari 2. Teori keperawatan tentang Caring Role play
3. AplikasiCaring dalam kehidupan sehari- Lab skills
hari dan praktik keperawatan
4. Perbedaan caring dan curing
1
AIPNI
2
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
7. Pelindungan hukum dalam praktik
keperawatan
8. Nursing advocacy
9. Pengambilan keputusan legal etis
55
AIPNI
Daftar rujukan:
nd
1. Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing. 2 Ed.
Philadelphia: F.A. Davis Company.
2. Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
3. Beauchamp TL & Childress JF (1994). Principles of Biomedical Ethics.
New York : Oxford University Press.
4. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision
Making. New York. Delmar Cengage Learning
5. Franz Magniz S (2002). Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius
th
6. Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing. 7
Edition. Singapore:Elsevier Pte.Ltd.
7. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals
of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall
Health.
8. Kode Etik Perawat Indonesia
9. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor 72 tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
10. Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan Keperawatan, Kemenkes RI
11. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
12. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 38 tahun 2014
tentang Keperawatan
1
AIPNI
5. Mata kuliah: Ilmu Dasar Keperawatan (IDK) I
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK I, bila diberi data kasus, mahasiswa
mampu:
1. Menerapkan konsep biologi sel dan genetika sebagai suatu pendekatan
dalam menyelesaikan masalah keperawatan
2. Menerapkan prinsip-prinsip fisika (biomekanik dan biolistrik) sebagai
suatu pendekatan dalam menyelesaikan masalah keperawatan
3. Menganalisis masalah keperawatan dengan menggunakan prinsip-
prinsip biokimia dan gizi sebagai bagian pendekatan holistik
keperawatan
4. Menjelaskan konsep-konsepanatomi dan fisiologi manusia sebagai suatu
pendekatan dalam menyelesaikan masalah keperawatan.
5. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam berbagai
aktifitas.
6. Menjelaskan mekanisme fisiologi tubuh manusia dalam
mempertahankan homeostasis tubuh.
57
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menerapkan konsep biologi Biologi sel dan konsep genetika Kuliah interaktif
sel dan genetika sebagai Tutorial
suatu pendekatan dalam Praktikum
menyelesaikan masalah
keperawatan
2 Menerapkan prinsip-prinsip Prinsip-prinsip fisika dalam keperawatan: Kuliah interaktif
fisika (biomekanik dan a. Prinsip biomekanika dalam Tutorial
biolistrik) sebagai suatu keperawatan Praktikum
pendekatan dalam b. Biolistrik pada tubuh manusia
menyelesaikan masalah
keperawatan
AIPNI
58
AIPNI
4 Menjelaskan konsep- Struktur dan fungsi tubuh manusia secara Collaborative Learning
konsepanatomi dan umum: Problem based
fisiologi manusia sebagai a. Istilah-istilah dalam anatomi dan learning
suatu pendekatan dalam pembagian region tubuh Kuliah interaktif
menyelesaikan masalah b. Macam-macam jaringan Question based
keperawatan. c. Sistem persarafan learning Discovery
d. Sistem endokrin learning
e. Sistem reproduksi
f. Sistem perkemihan
g. Sistem integumen
h. Sistem muskuloskeletal
i. Sistem respirasi
j. Sistem kardiovaskuler
k. Sistem pencernaan dan metabolisme
tubuh
5 Menjelaskan mekanisme Konsep biolistrik Collaborative Learning
fisiologi tubuh manusia a. Atom & ion, muatan listrik, potensial, Problem based
dalam berbagai aktifitas. arus & hambatan listrik learning
b. Potensial listrik pada berbagai keadaan Kuliah interaktif
sel (transduksi sinyal; potensial Question based
membrane istirahat, depolarisasi, learning Discovery
hiperpolarisasi, potensial aksi) learning
c. Penghantaran impuls di dalam tubuh
59
&Transmisi sinaps: potensial end plate,
pembentukan Excitarory Post Synaptic
Potensial (EPSP) dan Inhibitory Post-
Synaptic Potensial (IPSP)
d. Penggunaan listrik untuk tubuh
Lengkung refleks
a. Pengertian homeostasis & Sistem
pengendalian tubuh: mekanisme umpan
balik positif & negative
b. Pengertian dan komponen lengkung
refleks.
Imunologi
Berman, I. (1997). Color atlas of basic histology, Miami: Lange Medical Book
Boileau, J.C. & Basmajian, J.V. (1982). Grant's method of anatomy, New York:
Cameron, JR, Skofronick J.G., Grant R.M. (2006). Fisika Tubuh Manusia, (edisi kedua).
Penerjemah: Lamyarni. Jakarta: PT. Sagung Seto.
Gabriel, J.F. (1996). Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.
Geneser F. (1994). Buku teks histology (F. A. Gunawijaya, E. Kartawiguna, H.
Arkeman, penerjemah). Jakarta: Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan
1993).
Gropper S.S, Smith J.L., Groff J.L. (2004). Advanced nutrition and human metabolism.
4th ed. Wadsworth, Inc.
Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. (1993). Atlas berwarna histologi (Y. Tambayong,
Isnani A. S., F.A. Gunawijaya, penerjemah). Jakarta: Binarupa aksara (sumber
asli diterbitkan 1990).
th
Mader SS (2012). Human Biology, 12 edition.USA: The McGraw-Hill Publishing
Company.
Martini (2001). Fundamentals of anatomy and physiology, (5th ed.). Ch 23, pp 814-
844. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229. Connecticut:
Appleton & Lange.
Potter, P.A & Perry, A.G. (2007). Basic nursing essentials for practice. 6th Ed. St.
Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Rosdahl, C. B. (1999). Textbook of basic nursing. 7th Ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
Rohen J.W., Yokochi C., Drecoll E.L. (2002). Atlas anatomi manusia: kajian fotografik
tubuh manusia (Y. Joko S., penerjemah). Jakarta: penerbit buku kedokteran
EGC (sumber asli diterbitkan 2002).
Sherwood, L. (2012). Human physiology: From cells to systems, (8th ed.). California:
Thomson Learning.
Tortora, G.J. & Derrickson, B.H. (2011). Principles of anatomy and physiology. New
York: Harper Collins Publisher Inc.
1
AIPNI
6. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar I (KD I)
Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KD I, bila diberi kasus, mahasiswa mampu
menguasai prinsip, konsep, teknik,dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang mencakup:
a. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan;
b. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi;
c. Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-elektrolit;
d. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
e. Pemenuhan kebutuhan nutrisi;
f. Pemenuhan kebutuhan eliminasi;
g. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman;
h. Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menguasai konsep, prinsip,teknik,dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan aktivitas Collaborative
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dan latihan learning
dilakukan secara mandiri atau berkelompok 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Case study
untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dan asuhan/ praktik keperawatan untuk
latihan memenuhi kebutuhan aktivitas dan
latihan
2. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan Aktivitas
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang oksigenasi Praktikum di
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan laboratorium
untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi asuhan/ praktik keperawatan untuk keperawatan
memenuhi kebutuhan oksigenasi (Lab skills)
3 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang kebutuhan cairan, elektrolit dan Aktivitas
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , keseimbangan cairan-elektrolit Praktikum di
untuk memenuhi kebutuhan cairan, elektrolit 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan laboratorium
dan keseimbangan cairan-elektrolit asuhan/ praktik keperawatan untuk keperawatan
memenuhi kebutuhan cairan, elektrolit (Lab skills)
dan keseimbangan cairan-elektrolit
4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan istirahat Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dan tidur Aktivitas
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , Praktikum di
2. Teknik dan prosedur pelaksanaan
63
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur asuhan/ praktik keperawatan untuk laboratorium
memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur keperawatan
(Lab skills)
5 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan nutrisi Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Aktivitas
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , asuhan/ praktik keperawatan untuk Praktikum di
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi memenuhi kebutuhan nutrisi laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
6 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan eliminasi Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Aktivitas
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , asuhan/ praktik keperawatan untuk Praktikum di
untuk memenuhi kebutuhan eliminasi memenuhi kebutuhan eliminasi laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
7 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan rasa Mini lecture
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang nyaman dan aman Aktivitas
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Praktikum di
untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman asuhan/ praktik keperawatan untuk laboratorium
memenuhi kebutuhan rasa aman dan keperawatan
nyaman (Lab skills)
8 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur 1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan Mini lecture
64
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang kebersihan dan perawatan diri Aktivitas
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Praktikum di
untuk memenuhi kebutuhan kebersihan dan asuhan/ praktik keperawatan untuk laboratorium
perawatan diri memenuhi kebutuhan kebersihan dan keperawatan
perawatan diri (Lab skills)
Daftar rujukan:
th
1. Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing. 7 Edition. Singapore:Elsevier Pte.Ltd.
2. Lynn, P (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott
Williams & Wilkins.Philadelphia.
3. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice.
New Jersey: Prentice Hall Health.
4. Mosbys Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby
65
Deskripsi Mata kuliah Semester 2
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KDK II, bila diberi data kasus mahasiswa
mampu :
1. Menerapkan konsep berpikir kritis dalam keperawatan
2. Menerapkan proses keperawatan termasuk proses diagnosis dalam
menegakkan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kasus
66
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menerapkan konsep berpikir kritis Konsep berpikir kritis dalam keperawatan Discovery learning
dalam keperawatan
2 Menerapkan proses keperawatan 1. Proses Keperawatan: Pengkajian, Collaborative Learning
termasuk proses diagnosis dalam Diagnosis,Perencanaan, Implementasi dan Case Study
menegakkan diagnosa keperawatan Evaluasi Problem based
yang sesuai dengan kasus 2. Proses Diagnosis: a) pengumpulan data, learning
analisis data, perumusan masalah dan
pengambilan keputusan, b)Komponen
diagnosa keperawatan, c) Klasifikasi Diagnosa
keperawatan (NANDA, NOC, NIC)
67
AIPNI
Daftar rujukan:
th
1. Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing. 7
Edition. Singapore:Elsevier Pte.Ltd.
2. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
1
AIPNI
2. Mata Kuliah : Keperawatan Dasar II (KD II)
Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran KD II mahasiswa mampu :
1. Mampu melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif yang
mencakup pengukuran tanda vital, pengkajian keperawatan dan pemeriksaan fisik
2. Mampu mempersiapka pasien yang akan melakukan pemeriksaan
penunjang
3. Menerapkan prinsip dan prosedur pengendalian infeksi dan patient safety
4. Mendemonstrasikan prosedur intervensi dalam pemberian
medikasi oral, parenteral, topikal dan suppositori dengan menerapkan
prinsip benar
5. Mendemonstrasikan prosedur intervensi perawatan luka sederhana
pada pasien simulasi
69
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Mendemonstrasikan berbagai 1. Pengukuran tanda vital Aktivitas Praktikum di
prosedur pengkajian keperawatan 2. Pemeriksaan fisik laboratorium
yang mencakup pengukuran tanda 3. Pengkajian keperawatan (anamnesa keperawatan (Lab skills)
vital, pengkajian keperawatan dan dan pengumpulan data sekunder) Pre dan post conference
pemeriksaan fisik Tutorial individual yang
diberikan preceptor
Diskusi kasus
2 Mampu mempersiapkan pasien yang 1. Persiapan pasien untuk
akan melakukan pemeriksaan pemeriksaan penunjang
penunjang 2. Prosedur persiapan pemeriksaan
penunjang
3 Menerapkan prinsip dan prosedur 1. Pengendalian infeksi dasar Mini lecture
pengendalian infeksi dan patient 2. Safe patient handling Aktivitas Praktikum di
safety 3. Infeksi nosocomial laboratorium
keperawatan (Lab skills)
AIPNI
70
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
suppositoria
5 Mendemonstrasikan prosedur 1. Prinsip perawatan luka
intervensi perawatan luka sederhana 2. Prosedur perawatan luka sederhana
pada pasien simulasi
Daftar rujukan:
1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New York: Delmar Cengage Learning
2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey & Sons, Inc.
3. Hall A. 2010. Basic Nursing Seventh Edition. .Missouri: Mosby Elsever
4. Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and Practice. New Jersey. Pearson Education
5. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:Concepts, Process, and Practice.
New Jersey: Prentice Hall Health.
6. Lynn, P (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter Kluwer, Lippincott
Williams & Wilkins.Philadelphia.
th
7. Potter, P.A. & Perry,A.G. (2009). Fundamentals of Nursing. 7 Edition. Singapore:Elsevier Pte.Ltd.
8. Perry AN. 2010. Basic Nursing Seventh Edition.Missouri. Mosby Elsever
9. Perry AG. .2010. Clinical Nursing Skills and Techniques. Missouri. Mosby Elsever
th
10. Potter, Patricia Ann et al. 2011. Basic Nursing (7 Ed). Missouri. Mosby Elsevier
11. Potter PA. 2010. Clinical Nursing Skills and Techniques. Missouri. Mosby Elsever
12. Potter and Perry.2013. Fundamental of Nursing. Canada: Mosby
13. Mosbys Nursing Video Skills DVD Package: Basic, intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby
14. Stockert PA. 2010. Basic Nursing Seventh Edition. Missouri. Mosby Elsever
71
3. Mata kuliah/kelompok Bahan Kajian: Ilmu Dasar keperawatan II
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran IDK II, bila diberi data kasus, mahasiswa
mampu :
1. Menjelaskan konsep patologi dan patofisiologi yang terjadi pada
masalah yang diberikan.
2. Menjelaskan perbedaan proses infeksi berbagai agen infeksius
berdasarkan struktur, siklus hidup, dan mekanisme menyebabkan kerusakan
sel pejamu.
3. Menjelaskan konsep dasar farmakologi yang mendasari pemberian
terapi sesuai dengan masalah yang diberikan.
4. Menjelaskan konsep dasar penatalaksanaan spesimen dan
pemeriksaan data penunjang lain sesuai dengan masalah yang diberikan.
AIPNI
72
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menjelaskan konsep patologi a. konsep dasar patologi dan patofisiologi, Collaborative Learning
dan patofisiologi yang terjadi b. adaptasi, jejas, dan penuaan sel, Kuliah interaktif
pada masalah yang diberikan. c. kelainan kongenital,
d. pertumbuhan sel dan diferensiasi,
e. respon radang.
2 Menjelaskan perbedaan a. agen-agen infeksius: virus, bakteri, Collaborative Learning
proses infeksi berbagai agen jamur, parasit, riketsia, dan clamidia, Problem based learning
infeksius berdasarkan b. faktor-faktor yang mempengaruhi Kuliah interaktif
struktur, siklus hidup, dan transmisi agen-agen infeksius, Question based learning
mekanisme menyebabkan Discovery learning
kerusakan sel pejamu. c. perbedaan proses infeksi berbagai agen
infeksius,
e. infeksi oportunistik,
f. pengontrolan pertumbuhan
mikroorganisme,
1
AIPNI
3 Menjelaskan konsep dasar a. Penggolongan obat-obatan, Problem based learning
farmakologi yang mendasari Kuliah interaktif
b. Farmakodinamika dan farmakokinetik,
pemberian terapi sesuai Question based learning
c. Indikasi dan kontra indikasi obat,
dengan masalah yang
d. Efek / efek samping obat,
diberikan.
e. Interaksi obat,
f. Cara pemberian dan perhitungan dosis,
g. Obat-obatan tradisional,
h. Toxicologi obat
4 Menjelaskan konsep dasar Peran perawat dalam pemeriksaan untuk data Problem based learning
penatalaksanaan specimen penunjang pasien (pemeriksaan laboratorium, Kuliah interaktif
dan pemeriksaan data rontgen, dll) Question based learning
penunjang lain sesuai dengan Discovery learning
masalah yang diberikan.
74
AIPNI
Daftar Pustaka:
Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in nursing. Philadelphia:
Lippincott William & Wilkins
Bullock, B.A. (2000). Focus on pathophisiology. Philadelphia: JB.Lippincott
th
Burton, GRW. & Engelkirk, PG. (2004). Microbiology for the health sciences. 7 ed.
Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Copstead, L.C. and Banasik, J.L. (2000). Pathophysiology : Biological and
behaviour perspectives. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Gandahusada, S., Henrry D., Wita P. (2004). Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Balai
Penerbit FK-UI
Greenwood, D., Slack, RCB., Peutheren, J. (2002). Medical microbiology: a guide
to microbial infections: pathogenesis, immunity, laboratory, diagnosis, and
control. (edisi 16). New York: Churchill Livingstone.
Kee, JL and Hayes, ER (2011). Pharmacology: a Nursing process approach. 7th ed.
Philadelphia: WB Sauders Co.
th
Port, C.M. (2013). Pathophysiology: Concepts of altered health status 9 ed.
Philadelphia : JB. Lippincott.
Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002). Buku ajar patologi I (Umum).
Jakarta: Sagung Seto
Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied pharmacology: an
Introduction to pathophysiology and drug management for nurses and
health care professional. London: Mosby.
Rosdahl, C.B.(2011). Textbook of basic nursing. Philadelphia: Lippincott.
Sacher, R.A & McPherson, R.A. (2000). Widmanns clinical interpretation of
laboratory tests. Philadelphia: F.A. Davis Company.
Cavannaugh B.M. (2003). Nursess manual of laboratory and diagnostic tests.
Philadelphia : F.A. Davis Company
1
AIPNI
4. Mata kuliah: Komunikasi Keperawatan 1
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan 1, bila diberi
data, mahasiswa mampu :
1.Menganalisis konsep komunikasi umum dalam membina hubungan
interpersonal dengan individu dalam berbagai situasi dan kondisi.
2.Menganalisis konsep komunikasi efektif dalam membina hubungan interpersonal
3.Menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi komunikasi
4.Menganalisispengaruh latar belakang sosial budaya dalam berkomunikasi
5.Menganalisis konsep komunikasi dalam konteks pelayanan kesehatan
khususnya komunikasi multidisiplin
6.Menganalisistrend dan issue dalam komunikasi kesehatan
7.Mensimulasikan komunikasi efektif dalam hubungan interpersonal dengan
klien, keluarga, kelompok, sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menganalisis dan menerapkan konsep Konsep komunikasi secara umum 1. Interactive learning
komunikasi umum dalam membina - Pengertian komunikasi 2. Kuliah pakar
hubungan interpersonal dengan - Komponen komunikasi 3. Collaborative learning
- Bentuk komunikasi
individu maupun kelompok dalam 4. Demonstrasi
- Tujuan dan fungsi komunikasi
berbagai situasi dan kondisi. 5. Simulasi dan bermain
Jenis jenis komunikasi
Komunikasi verbal peran
- Kata dan makna
- Pengaruh kata terhadap
tindakan
Komunikasi nonverbal
- Bektuk komunikasi nonverbal
- Menafsirkan pesan nonverbal
1
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
- Kejelasan pesan peran
- Kesinambungan dan
konsistensi
- Saluran
- Kapabilitas sasaran
5 Menganalisispengaruh latar belakang Komunikasi dalam konteks sosial 1. Collaborative learning
sosial budaya dalam berkomunikasi dan latar belakang budaya (cultural 2. Demonstrasi
diversity) serta keyakinan 3. Simulasi dan bermain
peran
6 Menganalisis konsep komunikasi dalam Komunikasi dalam pelayanan 1. Collaborative learning
konteks pelayanan kesehatan kesehatan 2. Demonstrasi
khususnya komunikasi multidisiplin khususnya komunikasi multidisiplin 3. Simulasi dan bermain
peran
7 Menganalisistrend dan issue dalam Perspektif, Trend dan isu 1. Collaborative learning
komunikasi kesehatan komunikasidalam pelayanan 2. Demonstrasi
kesehatan 3. Simulasi dan bermain
peran
8 Mensimulasikan komunikasi efektif komunikasi efektif dalam hubungan
dalam hubungan interpersonal dengan interpersonal dengan klien, Simulasi
klien, keluarga, kelompok, sesama keluarga, kelompok, sesama
perawat dan tenaga kesehatan lainnya. perawat dan tenaga kesehatan
lainnya
DAFTAR PUSTAKA:
1. Antai-Otong, D (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span
Approach.
United Kingdom: Jones and Barlett Publishers.
2. Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture,
Collaboration. Thesis, Canada: Library and Archives. Diakses dari proquest
dissertation and Thesis
3. Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of
Nursing, Concept, process and practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc
4. Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart, 24 (3): 64.
5. Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2011). Wongs Nursing care of Infant and
children. 9ed. Canada: Elsevier Mosby
6. Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: a Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett
Publisher.
7. Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the
rherapeutic relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.
8. Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of
Nursing Care. Philadelphia : Lippincott Raven Publisher.
9. Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
79
AIPNI
79
AIPNI
5. Mata kuliah/kelompok Bahan Kajian: Pancasila
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Pancasila, mahasiswa mampu
membangun paradigma baru dalam dirinya sendiri berdasar nilai-nilai Pancasila
melalui kemampuan menjelaskan sejarah, kedudukan dan hakikat sila-sila
Pancasila, merespon persoalan aktual bangsa dan negara, dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan :
1. Memiliki kemampuan analisis, berfikir rasional, bersikap kritis dalam
menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Memiliki kemampuan dan tanggung jawab intelektual dalam
mengenali masalah-masalah dan memberi solusi berdasarkan nilai-nilai
Pancasila
3. Mampu menjelaskan dasar-dasar kebenaran bahwa Pancasila adalah
ideologi yang sesuai bagi bangsa Indonesia yang majemuk (Bhinneka Tunggal
Ika).
4. Mampu mengimplementasikan dan melestarikan nilai-nilai Pancasila
dalam realitas kehidupan
5. Memiliki karakter ilmuwan dan profesional Pancasilais yang memiliki
komitmen atas kelangsungan hidup dan kejayaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
AIPNI
80
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Mampu menjelaskan Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia: - Ceramah
dan memahami pancasila a. Era Pra Kemerdekaan - Pemutaran
dalam kajian sejarah Bangsa b. Era Kemerdekaan film
Indonesia c. Era Orde Lama dokumenter
d. Era Orde Baru (sidang
e. Era Reformasi BPUPKI,
Proklamasi)
- diskusi
AIPNI
81
AIPNI
4. Mampu memahami dan Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Problem
menjelaskan pancasila a. Pengertian Filsafat base
sebagai sistem filsafat b. Filsafat Pancasila learning and
c. Hakikat Sila-sila Pancasila inquiry (PBL)
5. Mampu memahami Pancasila sebagai Sistem Etika: Diskusi film
dan menjadikan pancasila a. Pengertian Etika
sebagai sistem etika b. Etika Pancasila
(pola hidup) c. Pancasila sebagai solusi problem bangsa,
seperti
d. korupsi, kerusakan lingkungan, dekadensi
moral, dll.
6. Mampu menganalisis Pancasila sebagai dasar nilai Pengembangan Problem base
dan menjadikan pancasila Ilmu: learning (PBL)
sebagai dasar nilai a. Nilai ketuhanan sebagai dasar
pengembangan ilmu (pola pengembangan ilmu
hidup) b. Nilai kemanusiaan sebagai dasar
pengembangan ilmu
c. Nilai persatuan sebagai dasar
pengembangan ilmu
d. Nilai kerakyatan sebagai dasar
pengembangan ilmu
e. Nilai keadilan sebagai dasar pengembangan
ilmu
82
Daftar rujukan:
1. Abdulga
ni, Roeslan, 1993, Pengembangan Pancasila di Indonesia, Yayasan
Idayu, Jakarta.
Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah ini, bila diberi data,
mahasiswa mampu :
1. Menganalisa peran perawat dalam pendidikan dan promosi kesehatan
2. Mengintegrasikan konsep, teori, dan prinsip belajar mengajar pada
program pendidikan kesehatan klien dalam rangka mengatasi, mencegah,
dan meningkatkan kesehatan klien
3. Mengintegrasikan konsep dan teori promosi kesehatan dalam
mencegah, dan meningkatkan kesehatan klien
4. Menganalisa beberapa model dalam promosi kesehatan
5. Menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
pendidikan dan promosi kesehatan
6. Mengembangkan program pendidikan dan promosi kesehatan bagi
klien sesuai dengan kebutuhan mereka
85
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menganalisa peran perawat dalam Peran perawat dalam pendidikan dan promosi kesehatan Minilecture
pendidikan dan promosi kesehatan Kebijakan pemerintah tentang promosi kesehatan Collaborative
learning
2 mengintegrasikan konsep, teori, 1. PengantarPendidikanKesehatanbagiKlien Minilecture
dan prinsip belajar mengajar pada 2. Konsepdanteoribelajar, mengajar Collaborative
program pendidikan kesehatan 3. Domain belajar learning
klien dalam rangka mengatasi, 4. Komunikasidalam proses pembelajaranklien
mencegah, dan meningkatkan 5. Kliensebagaipesertadidik dan
kesehatan klien Kebutuhanpendidikankesehatanklien
1
AIPNI
5 Menganalisis faktor faktor Faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Minilecture
yang mempengaruhi pendidikan dan promosi kesehatan Collaborative
pelaksanaan pendidikan dan learning
promosi kesehatan
6 merancang program edukasi Pengembangan program pendidikan Case Study
kesehatan sesuai kebutuhan klien kesehatan klien: Role play (Simulasi
a. Identifikasi kebutuhan belajar klien pendidikan
b. Tujuan pendidikan kesehatan klien kesehatan klien)
c. Prinsip, metode,
teknikdanstrategipendidikan
d. Media pembelajaran
e. Implementasipendidikankesehatankli
en
f. Evaluasipendidikankesehatanklien
87
AIPNI
Daftar Rujukan:
1. Rankin, S.H. & Stallings, K.D. (2005). Patient Education in Health and
Illness. 5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
2. Rankin, Sally H.& Stallings, Karen Duffy. (2001). Patient Education:
Principles
th
& Practice. 4 Ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
3. Redman, B.K. (2003). Measurement Tool in PatientEducation. 2nd Ed.
Springer Publishing Company.
4. Edelmen, C L. & Mandle C L.(2006 ) Health Promotion throughout
the Life Span. St Louis: Mosby
Semester 3
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kewarganegaraan, bila diberi kasus,
mahasiswa mampu :
1. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif
dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta
tanah air
2. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap
positif dan menampilkan perilaku yang mendukung demokrasi
berkeadaban
3. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap
88
AIPNI
positif dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan
keragaman.
88
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 a. Mampu menjelaskan PKn sebagai MPK : Critical Incident (pengalaman penting)
secara kritis dan objektif a. Latar belakang dan tujuan yakni dengan mengingatkan
latar belakang dan tujuan pembelajaran PKn di PT kembali pengalaman penting belajar
pembelajaran PKn di PT b. Nilai nilai Pancasila sebagai PKn
b. Meyakini nilainilai orientasi (core value ) PKn ketika masih di jenjang sekolah
Pancasila sebagai Adapun langkah-langkahnya
orientasi PKn agar 1. Menyampaikan isi PKn sebagai MPK
menjadi pedoman 2. Memberi kesempatan mahasiswa
berkarya lulusan PT untuk mengingat dan
mengungkapkan kembali
pengalaman penting ketika belajar
PKn di sekolah diikutidengan
penyampaian materi
3. Membantu mengindentifikasi nilai-
nilai penting apa yang didapatkan
dari belajar PKn
4. Mengkonfirmasi manfaat dan arti
penting PKn sebagai MPK di PT
2. a. Mampu mendeskripsikan Identitas Nasional : Pembelajaran tentang identitas
identitas nasional dan a. Pengertian identitas nasional nasional
sejarah kelahiran faham b. Sejarah kelahiran faham dapat diawali dengan
nasionalisme Indonesia nasionalisme Indonesia kajian literature yakni memberi
1
AIPNI
b. Memiliki karakter sebagai c. Identitas nasional sebagai kesempatan mahasiswa membaca
identitas kebangsaan karakter bangsa berbagai sumber tentang idenitas dan
d. Proses berbangsa dan faham
bernegara nasionalisme di Indonesia, memberi
pertanyaan kunci, mencatat kata-kata
penting
dan mengungkapkan kembali dengan
kata-kata
sendiri
Pembelajaran selanjutnya dapat
dilakukan dengan
diskusi isu actual perihal identitas,
misal identitas budaya Indonesia
diklaim oleh bangsa lain. Selanjutnya
meminta mahasiswa memposisikan
diri, apa sikap dan apa yang
perlu dilakukan?
Pada bagian akhir pembelajaran dapat
dikonfirmasi tentang pentingnya
bangsa memiliki identitas
3. a. Mampu Mengemukakan Negara dan Konstitusi : Konsep kunci dalam pembe lajaran ini
pentingnya konstitusi bagi a. Pentingnya konstitusi bagi adalah pentingnta konstitusi bagi
negara Negara negara Indonesia dan perilaku yang
AIPNI
90
AIPNI
b. Menerima secara kritis b. UUD 1945 sebagai konstitusi konstitusionalis.
UUD 1945 sebagai negara Indonesia Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
konstitusi negara c. Perilaku konstitusional dengan
Indonesia model resume kelompok
c. Menampilkan perilaku dari materi yang ada , dilanjutkan
konstitusional dalam dengan presentasi dan tanya
hidup bernegara jawab dengan kelompok lain
Pembelajaran selanjutnya dapat
dilakukan
dengan pelacakan kasus dari media,
misal contoh perilaku pejabat negara
yang konstitusional dan yang tidak
konstitusional,
memberi tanggapan dan memposisikan
diri
Memberi konfirmasi tentang
pentingnya perilaku kon
stitusional dalam hidup bernegara
1
AIPNI
4. a. Mampu menganalisis Hak dan Kewajiban Warga Negara: Pembelajaran dapat dilakukan dengan
hubungan negara dan a. Pengertian hak dan kajian
warga negara kewajiban warga Negara konstitusionalitas
b. Menilai pelaksanaan hak b. Konsep hak dan kewajiban terhadap UUD 1945 yang
dan kewajiban warga warga negara dalam UUD mengatur perihal hak dan kewajiban
negara 1945 dan contoh undang-undang yang berisi
c. Melaksanakan hak dan c. Konsep hubungan bangsa, pengaturan akan hak
kewajiban warga negara negara, dan warga negara dan kewajiban warga
secara seimbang (status, asas, syarat negara
kewarganegaraan) Melalukan bursa gagasan
untuk menilai pelaksanaan hak dan
kewajiban baik dari
negara maupun warga negara
Membuat dan mempresentasikan
laporan
hasil wawancara dengan beberapa
orang tentang pelaksanaan dari hak
dan
kewajibannya selama ini, memberi
komentar dan memposisikan dirinya
92
AIPNI
5. a. Mampu menganalisis Demokrasi Indonesia: Pembelajaran tentang demokrasi dapat
makna a. Makna demokrasi dan diawali dengan melakukan
demokrasi dan prinsip- prinsip-prinsipnya kajian literature diikuti dengan
prinsipnya b. Demokrasi Indonesia pertanyaan-
d. Mengemukakan hakekat (demokrasi Pancasila) pertanyaa kunci,
demokrasi Indonesia c. Pelaksanaan demokrasi di menemukan kata-kata penting dan
(demokrasi Pancasila) Indonesia mengungkapkan kembali dengan
e. Menilai pelaksanaan d. Pendidikan demokrasi bahasa sendiri
demokrasi di Indonesia Dilanjutkan dengan
f. Mendukung pendidikan diskusi kelompok
demokrasi di perguruan untuk menilai pelaksanaan demokrasi
tinggi di Indonesia
lalu dipresentasikan
Berbicara di depan publik
dengan topik
pentingnya pendidikan demokrasi bagi
kawula muda
3. a. Mampu Mengemukakan Negara dan Konstitusi : Konsep kunci dalam pembe lajaran ini
pentingnya konstitusi bagi a. Pentingnya konstitusi bagi adalah pentingnta konstitusi bagi
negara Negara negara Indonesia dan perilaku yang
b. Menerima secara kritis b. UUD 1945 sebagai konstitusi konstitusionalis.
UUD 1945 sebagai negara Indonesia Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
konstitusi negara c. Perilaku konstitusional dengan
1
AIPNI
Indonesia model resume kelompok
c. Menampilkan perilaku dari materi yang ada , dilanjutkan
konstitusional dalam dengan presentasi dan tanya
hidup bernegara jawab dengan kelompok lain
Pembelajaran selanjutnya dapat
dilakukan
dengan pelacakan kasus dari media,
misal contoh perilaku pejabat negara
yang konstitusional dan yang tidak
konstitusional,
memberi tanggapan dan memposisikan
diri
Memberi konfirmasi tentang
pentingnya perilaku kon
stitusional dalam hidup bernegara
6. a. Mampu menguraikan Negara Hukum dan HAM: Pembelajaran tentang negara hukum
makna Indonesia a. Makna Indonesia sebagai dan
sebagai Negara hukum Negara hukum dan prinsip- HAM dapat dilakukan denganBursa
b. Mampu prinsipnya gagasan
mendeskripsikan b. Hubungan Negara hukum dengan topik bilamana negara tidak
hubungan negara dengan HAM berdasar atas hukum
hukum dengan HAM c. Penegakan HAM di Indonesia Telaah kasus
c. Mampu menerapkan pelanggaran HAM, misal dengan media
prinsip hukum-hukum koran atau film. Mahasiswa memberi
dalam kehidupannya komentar, penilaian dan memposisikan
sebagai warga negara diri
d. Mendukung penegakkan atas kasus tersebut. Mengkonfirmasi
HAM di Indonesia tentang pentingnya negara
berdasar atas hukum dan jaminan akan
HAM
AIPNI
95
AIPNI
1. Mahasiswa dikelompokkan ke
dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian
materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian
materi yang ditugaskan , yakni
wawasan nusantara dalam bidang
ideologi politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang
telah mempelajari bagian/sub bab
yang sama bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli)
untuk mendiskusikan sub bab
mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim
ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yang mereka kuasai
dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-
sungguh
96
6. Tiap tim ahli mempresentasikan
hasildiskusi
8. a. Mampu mengemukakan Geostrategi Indonesia / Ketahanan Pembelajaran dapat diawali dengan
unsur-unsur ketahanan nasional : kajian literatur
nasional Indonesia a. Unsur-unsur ketahanan diikuti dengan pertanyaan
b. Mampu menerapkan nasional Indonesia -pertanyaa kunci, menemukan kata-
pendekatan astagatra b. Pendekatan astagatra dalam kata
dalam pemecahan pemecahan masalah penting dan mengungkapkan kembali
masalah c. Potensi ancaman bagi dengan bahasa sendiri
c. Mampu menganalisis ketahanan bangsa di era global Membuat dan mempresentasikan
potensi ancaman bagi laporan
ketahanan bangsa di era Kelompok tentang kondisi suatu
global ketahanan di suatu wilayah
Melakukan bursa gagasan
tentang ragam potensi ancaman yang
dihadapi Indonesia di era global
9. a. Mengemukakan Integrasi Nasional: Pembelajaran dapat dilakukan melalui
pentingnya integrasi a. Pluralitas masyarakat Indonesia Pelacakan Isu Dalam Media Massa,
dalam masyarakat b. Strategi integrasi (asimilasi, yaitu mahasiswa secara berkelompok
Indonesia yang plural akulturasi, pluralisme,) ditugasi untuk melacak berita yang
b. Memilih strategi c. Strategi integrasi Indonesia berisi masalah disintegrasi
integrasi yang tepat (Bhinneka Tunggal Ika) di Indonesia , memberi komentar
untuk masyarakat tentang latar
97
Indonesia belakang terjadinya kasus te
c. Mendukung integrasi di rsebut dan memberi ide tentang solusi
Indonesia melalui apa yang tepat untuk mengatasinya
semboyan Bhinneka
Tunggal Ika
98
Daftar rujukan:
99
AIPNI
2. Mata kuliah: Komunikasi Keperawatan 2
Sasaran Pembelajaran:
10
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menganalisis konsep komunikasi - Konsep komunikasi 1. Interactive learning
terapeutik dan helping relationship terapeutik 2. Kuliah pakar
dalam konteks hubungan terapeutik - Prinsip dasar dalam komter 3. Collaborative learning
- Helping relationship
perawat klien dan melakukan simulasi 4. Demonstrasi
- Tujuan komunikasi
penerapannya dalam membantu 5. Simulasi dan bermain
terapeutik
memecahkan masalah yang sedang peran
dihadapi klien
2 Menganalisis kharakteristik perawat - Kharakteristik perawat yang 1. Interactive learning
yang memfasilitasi hubungan memfasilitasi hubungan 2. Kuliah pakar
terapeutik terapeutik
3 Mampu melakukan analisa diri untuk Self Awareness (kesadaran 1. Interactive learning
menumbuhkan self awareness dalam intrapersonal dalam hubungan
interpersonal: 2. Kuliah pakar
hubungan interpersonal
- Kesadaran diri
- Explorasi perasaan 3. Collaborative learning
- Kemampuan menjadi model
4. Demonstrasi
- Panggilan jiwa
- Etika dan tanggung jawab 5. Simulasi dan bermain
peran
AIPNI
10
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
10
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
- Klien yang rewel
10 Melakukan komunikasi terapeutik pada Aplikasi komunikasi terapeutik pada Praktik Lapangan:
klien, keluarga, kelompok ataupun klien, keluarga, kelompok ataupun Pre dan post conference
tenaga kesehatan tenaga kesehatan Tutorial individual yang
diberikan preceptor
Diskusi kasus
DAFTAR PUSTAKA:
Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span Approach. United
Kingdom: Jones and Barlett Publishers.
Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture, Collaboration.
Thesis, Canada: Library and Archives. Diakses dari proquest dissertation and Thesis
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of Nursing, Concept,
process and practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc.
Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart. 24 (3): 64.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2011). Wongs Nursing care of Infant and children. 9ed.
Canada: Elsevier Mosby
Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and Universality: a
Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and Bartlett Publisher.
Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the rherapeutic relationship.
Mental health practice, 9 (5): 12-18.
Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of Nursing Care. Philadelphia
: Lippincott Raven Publisher.
Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
10
AIPNI
3. Mata Kuliah : Sistem Informasi Keperawatan
Beban Studi : 2 SKS (1 T; 1 P)
Prasyarat :-
Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu menggunakan sistem informasi yang relevan dengan
keperawatan.
10
AIPNI
2 Mahasiswa memahami Sistem tekhnologi c
trend dan isue Sistem pelayanan Ceramah
Informasi dalam keperawatan, system C
teknologi informasi informasi, Collaborative
secara umum dan manajemen system Learning
teknologi informasi bagi informasi, manfaat S
keperawatan dan hambatan Simulasi
menggunakan system
informasi, aplikasi D
system informasi
Demonstrasi
dalam pelayanan
pasien
10
AIPNI
Daftar Rujukan:
4. Saba, K., ( 2001). Essentials of computer for nurses. USA: Mc.Graw-Hill Comp.
4. Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah I
Beban Studi : 3 SKS (2T; 1P)
Prasyarat : IDK I, IDK II
Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi, sirkulasi dan hematologi. Pemberian
asuhan keperawatan pada kasus gangguan pernapasan, kardiovaskuler,dan
hematologi berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu biomedik
seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan
medikal bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi,nutrisi, bedah dan rehabilitasi.
Gangguan system tersebut meliputi gangguan peradangan, kelainan degenerative,
keganasan dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional,
nasional dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi Modalitas
Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi komplementer. Proses
pembelajaran dilakukan melalui kuliah pakar, collaborative learning (CL) dan Belajar
Berdasarkan Masalah (BDM),dan praktik laboratorium.
10
AIPNI
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
laboratorium
3 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian Hasil-hasil penelitian tentang SGD, Discovery learning
kedalam asuhan keperawatan dalam penatalaksnaan gangguan sistem (DL), Telaah jurnal,
mengatasi masalah sistem pernafasan, pernafasan, kardiovaskuler dan
kardiovaskuler dan hematologi hematologi
Trend dan issue terkait gangguan sistem
pernafasan, kardiovaskuler dan
hematologi
4 Melakukan simulasi pengelolaan Manajemen kasus padagangguan sistem Case study, SGD
asuhan keperawatan pada sekelompok pernafasan, kardiovaskuler dan
klien dengan gangguan sistem hematologi
pernafasan, kardiovaskuler dan
hematologi pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
5 Melaksanakan fungsi advokasi dan Peran dan fungsi perawat Case study,
komunikasi pada kasus dengan Discovery Learning (DL),
gangguan sistem pernafasan, SGD,
kardiovaskuler dan hematologipada
klien dewasa
6 Mendemonstrasikan intervensi pemasangan infus, Terapi intra vena, Case study,
keperawatan pada kasus dengan EKG, Nebulisasi/inhalasi, Fisioterapi Discovery Learning (DL)
gangguan sistem pernafasan, dada/ postural drainage, Suctioning, Demontrasi, Lab skills
kardiovaskuler dan hematologi pada
Terapi O2
11
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
klien dewasa sesuai dengan standar Perawatan WSD, AGD/Analisa Gas
yang berlaku dengan berfikir kreatif Darah, Perawatan Trakheostomi,
dan inovatif sehingga menghasilkan Tourniquet test
pelayanan yang efisien dan efektif.
Transfusi
11
Daftar Pustaka:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based
Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease
in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes
Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
11
AIPNI
5. Mata Kuliah : Psikososial dan Budaya dalam
Keperawatan
Beban Studi : 2 SKS
Prasyarat :
Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa mampu :
1. Menerapkanberbagai konsep psikososial dalam praktik keperawatan
yang mencakup konsep diri, kesehatan spiritual, seksualitas, stress
adaptasi dan konsep kehilangan, kematian dan berduka.
2. Menerapkan konsep teoritis antropologi kesehatan dalam pemberian
asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien
3. Menerapkan konsep teoritis keperawatan transkultural dalam
pemberian asuhan keperawatan yang peka budaya kepada pasien
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menerapkanberbagai konsep 1. Konsep diri Collaborative
psikososial dalam praktik keperawatan 2. Kesehatan spiritual learning
yang mencakup konsep diri, kesehatan 3. Konsep seksualitas Case study
spiritual, seksualitas, stress adaptasi 4. Konsep stres adaptasi
dan konsep kehilangan, kematian dan 5. Konsep kehilangan, kematian dan
berduka. berduka
AIPNI
11
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
sepanjang daur kehidupan
manusia;
6. Aplikasikeperawatan transkultural
dalam berbagai masalah
kesehatan pasien
11
Daftar Rujukan:
1. Andrew, MM & Boyle, J.S (2008). Transcultural Concepts in Nursing Care.
5th ed. Lippincott, USA
2. Leininger, MM & McFarland, MR. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: A worldwide Nursing Theory. 2th ed. Jones & Bartlett Publisher.
3. Sagar, P. (2012).Transcultural Nursing Theory and Models: Aplication in
nursing education, practice and administration.
4. Foster, George M. and B.G. Anderson (2006). Antropologi kesehatan.
Terjemahan Prianti Pakan Suryadarma & Meutia F. Hatta Swasono. Jakarta: UI
Press.
6. Keperawatan Maternitas 1
1
AIPNI
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
f. Prinsip-prinsip etika keperawatan : otonomi,
beneficience, justice, non maleficience, moral right,
nilai dan norma masyarakatNursing advocacy
2. Asuhan Keperawatan Sistem Reproduksi
a. PengkajianSistem Reproduksi
b. Diagnosa keperawatan pada gangguan Sistem
Reproduksi
c. Perencanaan/implementasi/evaluasi keperawatan
pada gangguan Sistem Reproduksi
d. Dokumentasi asuhan keperawatan
2 Melakukan simulasi pendidikan 1. Pengkajian dan Promosi Kesehatan Wanita Mini Lecture, Case
kesehatan pada wanita usia 2. Upaya-upaya pencegahan primer, sekunder, dan Study, Small Group
subur (usia reproduksi), tersier pada sistem reproduksi Discussion, Project
pasangan usia subur, wanita a. Exercise Based Learning (PjBL),
dalam masa childbearing b. Kegel exercise Skills Laboratory
(hamil, melahirkan, dan setelah c. Nutrisi Pre dan post
melahirkan) dan bayinya d. Manajemen stress conference
sampai usia 28 hari, keluarga Tutorial individual
yang diberikan
dengan wanita pada masa
preceptor
childbearing serta masalah- Diskusi kasus
masalah yang berhubungan
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
dengan seksualitas dan
reproduksi dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis.
3 Mengintegrasikan hasil 1. Trend dan Issue Keperawatan maternitas: Family Telaah Jurnal, Case
peneitian yang berhubungan centered maternity care Study, Small Group
wanita usia subur (usia 2. Evidence based practice dalam keperawatan Discussion
reproduksi), pasangan usia maternitas
subur, wanita dalam masa
childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah
melahirkan) dan bayinya
sampai usia 28 hari, keluarga
dengan wanita pada masa
childbearing serta masalah-
masalah yang berhubungan
dengan seksualitas dan
reproduksi dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis.
4 Melakukan simulasi Manajemen kasus pada Sistem Reproduksi (klasifikasi Case Study, Small
pengelolaan asuhan kasus sistem reproduksi dan prioritas masalah sistem Group Discussion
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
keperawatan pada wanita usia reproduksi) Pre dan post
subur (usia reproduksi), conference
pasangan usia subur, wanita Tutorial individual
yang diberikan
dalam masa childbearing
preceptor
(hamil, melahirkan, dan setelah
Diskusi kasus
melahirkan) dan bayinya
sampai usia 28 hari, keluarga
dengan wanita pada masa
childbearing serta masalah-
masalah yang berhubungan
dengan seksualitas dan
reproduksi dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis
5 Mendemonstrasikan intervensi 1. Manuver Leopold dan penghitungan denyut Skill Laboratory
keperawatan pada wanita usia jantung janin Pre dan post
subur (usia reproduksi), 2. Mengukur tinggi fundus uteri kehamilan conference
pasangan usia subur, wanita 3. Menentukan usia kehamilan Tutorial individual
yang diberikan
dalam masa childbearing 4. Melakukan periksa dalam
preceptor
(hamil, melahirkan, dan setelah 5. Menolong partus normal, meliputi : Diskusi kasus
melahirkan) dan bayinya a. Melakukan observasi kemajuan persalinan
sampai usia 28 hari, keluarga (partograf)
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
dengan wanita pada masa b. Melakukan observasi kontraksi
childbearing serta masalah- c. Manajemen nyeri persalinan
masalah yang berhubungan d. Melakukan amniotomi
dengan seksualitas dan e. Melakukan episiotomi
reproduksi dengan f. Menolong kelahiran bayi
memperhatikan aspek legal g. Membersihkan jalan nafas bayi segera setelah
dan etis. lahir
h. Menghitung nilai Apgar bayi
i. Melahirkan plasenta dan memeriksa
kelengkapannya
j. Mencegah perdarahan pada kala IV
k. Menjahit luka episiotomi (perineorafi)
l. Memfasilitasi bonding & attachment (inisiasi
dini)
6. Memasang CTG (cardiotocography)
7. Melakukan pemeriksaan umum nifas
8. Teknik menyusu
9. Melakukan perawatan perineal
10. Manajemen laktasi
11. Memandikan bayi baru lahir dan merawat tali
pusat
12. Memberikan perawatan bayi sehari-hari
AIPNI
122
AIPNI
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
13. Memberikan edukasi kesehatan
14. Melakukan konseling keluarga
15. Senam hamil
16. Senam nifas
123
Daftar rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L. & Perry, S.E. (2006). Maternity Nursing, (7th.ed ). St. Louis: Mosby, Inc.
Lowdermilk, Perry &Cashion (2010). maternity nursing, (8th.ed). Mosby. inc
Wong, Perry & Hockenberry (2003). Maternal Child Nursing Care. St. Louis: Mosby, Inc.
1
AIPNI
6.Menganalisis konsep dan prinsip patient safety serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya
125
AIPNI
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
1. Membedakan 1. K3 dalam keperawatan: pentingnya, tujuan, QBL
berbagai risiko dan manfaat, & etika.
hazard K3 dalam 2. Ruang lingkup K3 dalam keperawatan
setiap tahap 3. Kebijakan K3 yang berkaitan dengan
pemberian asuhan keperawatan di Indonesia
keperawatan 4. Konsep dasar K3: sehat, kesehatan kerja, risiko
&hazard dalam pemberian asuhan
keperawatan (somatik, perilaku, lingkungan,
ergonomik, pengorganisasian pekerjaan,
budaya kerja)
5. Risiko &hazard dalam pengkajian asuhan
keperawatan
6. Risiko &hazard dalam perencanaan asuhan
keperawatan
7. Risiko &hazard dalam implementasi asuhan
keperawatan
8. Risiko &hazard dalam evaluasi asuhan
keperawatan
2. Mengidentifikasi 1. Pentingnya manajemen risiko CL
manajemen risiko 2. Proses manajemen risiko
K3 dalam 3. Hirarki pengendalian risiko
keperawatan 4. Manajemen risiko K3 di dalam gedung
5. Manajemen risiko K3 di luar gedung
3. Mengidentifikasi 1. Penyakit akibat kerja pada perawat: penyakit CBL
upaya pencegahan menular & tidak menular
penyakit akibat 2. Penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja
kerja dalam pada perawat
keperawatan 3. Upaya pencegahan penyakit akibat kerja pada
perawat
4. Menentukan 1. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko PBL
upaya dan hazard pada tahap pengkajian asuhan
pencegahan risiko keperawatan
dan hazard pada 2. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko
dan hazard pada tahap perencanaan asuhan
setiap tahap
keperawatan
asuhan
3. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko
keperawatan dan hazard pada tahap implementasi asuhan
meliputi tahap keperawatan
pengkajian, 4. Upaya mencegah dan meminimalkan risiko
perencanaan, dan hazard pada tahap evaluasi asuhan
implementasi, keperawatan
126
No Sub Kompetensi Bahan kajian Metoda
dan evaluasi
1
AIPNI
Daftar Rujukan:
1. J.B Herington F.S Gill,(2005), Buku Saku Kesehatan (terjemahan), edisi 3, EGC,
Jakarta
2. Aditama, T.Y.,Hastuti, T., ( 2002), Health induatrial higienne safety medicine
industrial works environment, Universitas Indonesia, Jakarta
2. Reese, C.D., (2003), Occupational Health and Safety management, Lowes
Publisher, USA
3. Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
4. Philip, B ( 2007), Managing occupational and Safety: Mutidiciplinary approach,
second ed., maccmillian Publhiser, Australia
5. Undang Undang Kesehatan RI nomor 36 tahun 2009.
6. Fabre, June. 2009. Smart Nursing: Nurse Retention & Patient safety
Improvement Strategies. New York: Springer Pulishing Company.
7. Lyer, Patricia W. 2006 . Business Principles for Legal Nurse Consultants. New
York: Springer Publishing Company
8. Levin, Rona F.2006. Teaching Evidence-based Practice in Nursing: a Guide for
Academic and Clinical Settings. New York: Springer Publishing Company.
9. Lisa, Carroll,2006. Acute Medicine A Handbook for Nurse Practitioners.
Chichester: John Wiley & Sons Ltd.
10. Vincent, C. 2011. Essential Patient Safety.
11. WHO.2011. WHO patient safety curriculum guide: multi-professional edition
SEMESTER 4:
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas, bila diberi
data/ kasus mahasiswa mampu:
1. Melakukan asuhan keperawatan wanita usia subur (usia reproduksi),
pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil, melahirkan, dan
setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari dalam kondisi berisiko
beserta keluarga dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan padawanita usia subur (usia
reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari dalam
kondisi berisiko beserta keluargadengan memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil penelitian yang berhubungandengan wanita usia
subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari
dalam kondisi berisiko beserta keluarga dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan padawanita usia
subur (usia reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing
(hamil, melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari
dalam kondisi berisiko beserta keluarga dengan memperhatikan aspek legal dan
AIPNI
etis.
5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada wanita usia subur (usia
reproduksi), pasangan usia subur, wanita dalam masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari dalam
kondisi berisiko beserta keluargadengan memperhatikan aspek legal dan etis.
130
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Mata Pokok Bahasan Metoda
Kuliah
1 Melakukan asuhan 1. Masalah-masalah kesehatan wanita Mini Lecture,
keperawatan wanita usia pada masa reproduksi Case Study,
subur (usia reproduksi), a. Gangguan perdarahan Small Group
pasangan usia subur, wanita 1) Perdarahan awal kehamilan, Discussion,
dalam masa childbearing perdarahan kehamilan lanjut. Project Based
(hamil, melahirkan, dan 2) Perdarahan pada pasca persalinan Learning (PjBL),
setelah melahirkan) dan 3) Syok Hemoragi Skills Laboratory
bayinya sampai usia 28 hari 4) Gangguan pembekuan pada masa
dalam kondisi berisiko kehamilan
beserta keluarga dengan b. Infeksi Maternal
memperhatikan aspek legal 1) Penyakit Menular seksual
dan etis. 2) Infeksi TORCH
3) Human Papilomavirus
4) Infeksi traktus genetalis
5) Infeksi pasca partum
c. Penyakit pada masa kehamilan
1) DM
2) Hyperemisis gravidarum
3) Hypertensi pada kehamilan
4) Gangguan kardiovaskuler pada
masa kehamilan
AIPNI
131
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Mata Pokok Bahasan Metoda
Kuliah
5) Anemia
d. Persalinan berisiko
1) Distosia
2) Prematur
3) Postmatur
e. Keluarga Berencana
f. Gangguan menstruasi:
1) Amenorea Hipogonadotropi
2) Dismenore
3) Endometriosis
g. Infeksi:
Penyakit radang panggul
h. Infertilitas
1) Investigasi infertilitas wanita
2) Investigasi infertilitas pria
i. Klimakterium
1) Gejala klimakterium
2) Gejala pasca klimakterium
j.Trauma melahirkan
1) Inkontinensia urine
2) Fistula Genetalia
132
No Capaian Pembelajaran Mata Pokok Bahasan Metoda
Kuliah
k. Keganasan:
1) Kanker payudara
2) Keganasan organ-organ reproduksi
(Kanker serviks, kanker
endometrium, ovarium)
l. Kekerasan terhadap perempuan
Daftar rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L. & Perry, S.E. (2006). Maternity Nursing, (7th.ed ). St. Louis: Mosby, Inc.
Lowdermilk, Perry &Cashion (2010). maternity nursing, (8th.ed). Mosby. inc
Wong, Perry & Hockenberry (2003). Maternal Child Nursing Care. St. Louis: Mosby, Inc.
136
2. Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
2
AIPNI
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan
sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien
dewasa.
6. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan
gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada
klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif
dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
AIPNI
138
AIPNI
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
1 Melakukan simulasi asuhan Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan Case study, SGD, Project
keperawatan dengan kasus gangguan biokimia terkait sistem endokrin, Based learning
sistem endokrin, imunologi, imunologi, pencernaan dan perkemihan (PjBL),Discovery learning
pencernaan dan perkemihan pada Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet (DL)
klien dewasa dengan memperhatikan pada gangguan sistem endokrin (DM,
aspek legal dan etis. gangguan tiroid), imunologi (rematik),
pencernaan (Apendisitis, kanker
kolorektal, hepatitis, sirosis hepatis) dan
perkemihan (penyakit ginjal kronik, BPH)
Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa
data, diagnosis keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-
spiritual) sistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan
2 Melakukan simulasi pendidikan Pendidikan kesehatan SGD, Project Based learning
kesehatan dengan kasus gangguan Pencegahan primer, sekunder dan tersier (PjBL), Lab skills
sistem endokrin, imunologi, pada masalah gangguan sistem endokrin,
pencernaan dan perkemihan pada imunologi, pencernaan dan perkemihan
klien dewasa dengan memperhatikan Persiapan, pelaksanaan dan paska
aspek legal dan etis pemeriksaan diagnostik dan
laboratorium
AIPNI
139
AIPNI
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
3 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian Hasil-hasil penelitian tentang SGD, Discovery learning
kedalam asuhan keperawatan dalam penatalaksnaan gangguan sistem (DL), Telaah jurnal,
mengatasi masalahsistem endokrin, endokrin, imunologi, pencernaan dan
imunologi, pencernaan dan perkemihan
perkemihan Trend dan issue terkait gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihan
4 Melakukan simulasi pengelolaan Manajemen kasus padagangguan sistem Case study, SGD
asuhan keperawatan pada sekelompok endokrin, imunologi, pencernaan dan
klien dengan gangguan sistem perkemihan
endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
5 Melaksanakan fungsi advokasi dan Peran dan fungsi perawat Case study,
komunikasi pada kasus dengan Discovery Learning (DL),
gangguan sistem endokrin, imunologi, SGD,
pencernaan dan perkemihan pada klien
dewasa
6 Mendemonstrasikan intervensi Pemeriksaan GDS, Injeksi sub kutan Case study,
keperawatan pada kasus dengan (dalam pemberian insulin), Pemasangan Discovery Learning (DL)
gangguan sistem endokrin, imunologi, Nasogastric Tube (NGT), Bilas lambung Demontrasi, Lab skills
pencernaan dan perkemihan pada klien
(gastric Lavage), Menentukan jenis dan
dewasa sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kreatif dan jumlah kalori dalam diet, Wash-out /
140
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
inovatif sehingga menghasilkan Enema, Colostomy care, kateter, irigasi
pelayanan yang efisien dan efektif. bladder, Pemberian obat kemoterapi,
Manajemen nyeri
141
Daftar Pustaka:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based
Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease
in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes
Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
1
AIPNI
3. Mata Kuliah :
Keperawatan Anak I Beban Studi :
4 SKS (2T, 1P, 1PL) Prasyarat :
Sasaran Pembelajaran :
Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat /keluarganya
dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis, menggunakan
komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek budaya, menghargai
sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit akut,
kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis,
logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan
aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain
dari setiap pasien yang unik
3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri
maupun kolaborasi pada sehat/sakit akut dengan menerapkan konsep ilmu
dasar
keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta menerapkan
prinsip atrauma care, legal dan etis.
4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada anak/keluaga
sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai yang
mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
No Sasaran pembelajaran mata Bahan kajian Metoda
kuliah
1 Mampu menerapkan konsep 1. Perspektif keperawatan anak dalam konteks Discovery learning (DL),
keperawatan anak dalam keluarga Project Based learning
konteks keluarga 2. Konsep tumbuh kembang anak mulai neonatus- (PjBL)
remaja, pengukuran dan permasalahannya:
SDIDTK, denver, vineland, sex education,
anticipatory guidance, toilet training
3. Konsep hospitalisasi
4. Konsep bermain
5. Konsep Komunikasi pada anak
6. Konsep atraumatic care
7. Pemeriksaan fisik pada anak
8. Konsep imunisasi
9. Pendekatan teori Model keperawatan pada anak
2 Mampu melakukan simulasi 1. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada Discovery learning (DL),
asuhan keperawatan kepada neonatal : prematuritasas, BBLR, RDS, asphyxia, Project Based learning
anak sakit akut, serta Hiperbilirubinemia dan dampaknya terhadap (PjBL)
keluarganya dengan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam
mengembangkan pola pikir
konteks kel.)
kritis, logis dan etis,
menggunakan komunikasi 2. Patofisiologi dan asuhan keperawatan pada
terapeutik dan
anak dengan Kelainan Kongenital pada sistem
memperhatikan aspek budaya
dan menghargai sumber- respirasi : bronkhomalasia, dan dampaknya
1
AIPNI
No Sasaran pembelajaran mata Bahan kajian Metoda
kuliah
sumber etnik, agama atau terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia
faktor lain dari setiap pasien (dalam konteks kel.)
yang unik
3. Patofisiologi peradangan pada sistem respirasi
dan asuhan keperawatan anak:ISPA, Pneumoni,
asthma, TBC dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks kel.)
a.
3 Mampu mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada bayi dan anak : Discovery Learning (DL)
intervensi keperawatan baik a. Pemberian oksigen pada anak Demontrasi, PjBL
mandiri maupun kolaborasi b. Nebulisasi
pada sehat/sakit akut dengan c. Suctioning pada anak
menerapkan konsep ilmu
d. Pemasangan infus pada bayi dan anak
dasar keperawatan dan ilmu
keperawatan dasar sesuai SOP e. Transfusi darah
serta menerapkan prinsip f. Pencegahan infeksi lingkungan pada BBL
atrauma care, legal dan etis. g. Phototherapy
h. Exchange tranfusion
i. Pemberian obat pada anak
j. Terapi bermain
k. Tepid sponge
4 Mampu memberikan simulasi 1. Anticipatory guidance Case study, Small Group
pendidikan kesehatan kepada Discussion (SGD)
anak/keluaga sebagai upaya 2. Konsep family center care
pencegahan primer, sekunder
dan tersier. 3. Health promotion pada infant- remaja
5 Mampu menjalankan fungsi Pengkajian pada anak dg kekerasan (fisik, mental, Case study, Small Group
advokasi bagi anak/keluarga dan seksual)
AIPNI
147
AIPNI
No Sasaran pembelajaran mata Bahan kajian Metoda
kuliah
berbagai yang mengalami Discussion (SGD)
untuk mempertahankan hak Prinsip atraumatic care Discovery Learning (DL)
klien agar dapat mengambil Demontrasi, PjBL
keputusan untuk dirinya.
6 Mampu melakukan kerjasama MTBS Case study, demonstrasi,
dengan sumber kesehatan role play, Project Based
yang ada dimasyarakat, learning
melakukan rujukan pasien,
mendokumentasikan
pengkajian MTBS dengan
benar, mendemonstrasikan
pengobatan MTBS ,
mendemonstrasikan
pendidikan kesehatan pada
anak dan keluarga
Daftar rujukan:
1. Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and Children. St. Louis : Mosby year Book.
2. Burn, C.E., Barber, N., Brady,M.A., And Dunn, A.M., (1996). Pediatric Primary Care: A Handbook
for Nurse Practitioners. Philadelphia: WB Sauders Company.
3. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with children and
families (second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
4. Behrman, R.E. et.al, (1996). Texbook Of Pediatric. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
1
AIPNI
5. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city : Addison Wesley.
6. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The Childbearing & Childrearing
Family. Third Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott.
7. Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children and Their Families.
United State : Thomson Learning.
149
AIPNI
4. Mata kuliah: Keperawatan Kesehatan Jiwa 1
Beban Studi : 3 SKS (2 T, 1P)
Prasyarat :
Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini mempelajari tentang konsep - konsep dan prinsip prinsip sertatrend
dan isu kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata kuliah ini juga dibahas tentang
klien sebagai sistem yang adaptif dalam tentang respons sehat jiwa sampai ganggua
jiwa, psikodinamika, terjadinya masalah kesehatan/keperawatan jiwa yang umum di
Indonesia. Upaya keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tertier
terhadap klien dengan masalah psikososial dan spiritual serta gangguanjiwa juga
merupakan fokusdalam mata kuliah ini, termasukhubungan terapeutik secara
individu dan dalam koteks keluarga, dan penerapan terapi modalitas keperawatan.
Pengalamn belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi kepeerawatan jiwa pada area keperawatan lainnya
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan jiwa, bila diberi kasus,
mahasiswa mampu :
1. Menganalisis proses terjadinya gangguan jiwa dalam perspektif
keperawatan jiwa dan Konseptual model dalam keperawatan jiwa
2. Menganalisis sejarah keperawatan jiwa dan Trend serta isu
dalam keperawatan jiwa global
3. Menganalisis konsep recovery, supportive environment, dan peran
perawat jiwa serta interdisiplinary approach dalam keperawatan jiwa
4. Menerapkan proses keperawatan jiwa, prinsip-prinsip legal etis dan
lintas budaya dalam asuhan keperawatan keperawatan jiwa
5. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien dengan masalah
psikososial: Kecemasan, konsep diri, kehilangan, dan distres spiritual
6. Melakukan simulasi asuhan keperawatan penyalahgunaan NAPZA dan AIDS
7. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien dengan gangguan
mood dan bunuh diri
8. Melakukan simulasi asuhan keperawatan klien halusinasi, waham,
menarik diri dan perilaku kekerasan
9. Melakukan simulasi asuhan keperawatan pada kelompok khusus:
anak dan remaja serta lansia
10. Mampu melakukan terapi modalitas
15
AIPNI
15
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Menganalisis proses terjadinya 1. Proses terjadinya gangguan jiwa dalam Kuliah pakar dan diskusi
gangguan jiwa dalam perspektif perspektif keperawatan jiwa Collaborative Learning
keperawatan jiwa dan Konseptual Problem based learning
2. Konsep stress, rentang sehat sakit jiwa,
model dalam keperawatan jiwa koping
Case study
3. Konseptual model dalam keperawatan Simulasi dan Role play
jiwa
psychiatric nursing
5 Melakukan simulasi asuhan Asuhan keperawatan klien dgn masalah
keperawatan klien dengan masalah psikososial: Kecemasan, konsep diri,
psikososial: Kecemasan, konsep diri, kehilangan, dan distres spiritual
kehilangan, dan distres spiritual
6 Melakukan simulasi asuhan Asuhan keperawatan penyalahgunaan
keperawatan penyalahgunaan NAPZA NAPZA dan AIDS
dan AIDS
7 Melakukan simulasi asuhan Asuhan keperawatan klien dgn gangguan
keperawatan klien dengan gangguan mood dan bunuh diri
mood dan bunuh diri
8 Melakukan simulasi asuhan Asuhan keperawatan klien halusinasi,
keperawatan klien halusinasi, waham, waham, menarik diri dan perilaku kekerasan
menarik diri dan perilaku kekerasan
9 Melakukan simulasi asuhan Asuhan keperawatan pada kelompok
keperawatan pada kelompok khusus: khusus: anak dan remaja serta lansia
anak dan remaja serta lansia
10 Mampu melakukan terapi modalitas Terapi modalitas: terapi somatik dan
psikofarmaka, terapi perilaku, TAK, terapi
keluarga, terapi okupasi dan rehabilitasi,
dan terapi lingkungan
Daftar Rujukan:
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice
Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of
Nursing, The University of Texas Health Science Center at San Antonio
Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis definition & Clasificatian. Nanda International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental Health Nursing,
third edition.New York:Thomson Delmar Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G. W.,T. (2009). Principles and practice of psychiatric nursing (9thEd.). St.
Louis, MO: Mosby.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in
Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.
Vena Benner Carson & Elizabeth Nolan Arnold.(1996).Mental Health Nursing, The
nurse patient Journey, W.B Saunder Company, Philadelphia.
153
AIPNI
153
AIPNI
5. Mata kuliah : Keperawatan HIV/AIDS
Beban Studi : 2 SKS (1T; 1P)
Prasyarat : Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik, Komunikasi
Mata kuliah ini mempelajari tentangtrend issue dan perilaku yang berisiko
tertular/menularkan HIV AIDS, Pengkajian bio, psiko, sosial spiritual dan kultural;
pemeriksaan fisik dan diagnostik; tanda dan gejala;, dan penatalaksanaan pasien
dengan HIV AIDS, Prinsip hidup dengan ODHA, family centerd pada ODHA dan
stigma pada ODHA, Prinsip komunikasi konseling pada klien dengan HIV/AIDS,
Konseling pada klien dengan HIV/AIDS, Prinsip perawatan pada bayi dan anak
penderita HIV AIDS atau dengan orang tua HIV AIDS, Asuhan keperawatan pada
pasien terminal illnes (palliative care), Pengkajian spiritual dan kultural pada klien
dengan HIV/AIDS dan long term care, Berbagai macam terapi komplementer,
Tinjuan agama tentang penyakit kronis.
154
AIPNI
Sasaran Pembelajaran Bahan Kajian/ Sub Bahan Metode
Kajian
2 3 4
Mampu memahami 1. Penjelasan rancangan Ceramah, diskusi
kompetensi dan metode pembelajaran
pembelajaran 2. Kontrak proses
pembelajaran
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat Ceramah dan
mengetahui dan menjelaskan trend issue diskusi
memahami trend dan dan perilaku yang berisiko
issue, perilaku yang tertular/menularkan HIV
berisiko AIDS
tertular/menularkan
HIV AIDS
AIPNI
155
AIPNI
Sasaran Pembelajaran Bahan Kajian/ Sub Bahan Metode
Kajian
2 3 4
fisik dan diagnostik, fisik dan diagnostik; tanda
tanda dan gejala, dan dan gejala;, dan
penatalaksanaan pasien penatalaksanaan pasien
dengan HIV AIDS dengan HIV AIDS
Mahasiswa mampu
mendemonstrasikan
156
Sasaran Pembelajaran Bahan Kajian/ Sub Bahan Metode
Kajian
2 3 4
konseling pada klien dengan
HIV/AIDS
Mahasiswa mampu Mahasiswa dapat Ceramah, diskusi
memahami prinsip menjelaskan prinsip
perawatan pada bayi perawatan pada bayi dan
dan anak penderita HIV anak penderita HIV AIDS
AIDS atau dengan orang atau dengan orang tua
tua HIV AIDS HIV AIDS
Mahasiswa mampu
memahami tinjauan Islam
tentang kematian
158
Daftar Pustaka:
1. Oxford Textbook of Palliative Nursing. 2010
3. Nursing Diagnosis:
Definition and Classification North American
Nursing Diagnosis Association. 2010
5. Matzo, M. & Sherman, DW. Palliative Care Nursing : Quality Care to the End of Life.
2010
1
AIPNI
Semester V:
AIPNI
161
AIPNI
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
1 Melakukan simulasi asuhan Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan Case study, SGD, Project
keperawatan dengan kasus gangguan biokimia terkait sistem muskuloskeletal, Based learning
sistem muskuloskeletal, integumen, integumen, persepsi sensori dan (PjBL),Discovery learning
persepsi sensori dan persarafan pada persarafan (DL)
klien dewasa dengan memperhatikan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
aspek legal dan etis. pada gangguan sistem muskuloskeletal
(fraktur, dislokasi), integumen (luka
bakar), persepsi sensori (glaukoma,
katarak,otitis, vertigo) dan persarafan
(Stroke, tumor otak, meningitis)
Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa
data, diagnosis keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-
spiritual) sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan
persarafan
2 Melakukan simulasi pendidikan Pendidikan kesehatan SGD, Project Based learning
kesehatan dengan kasus gangguan Pencegahan primer, sekunder dan tersier (PjBL), Lab skills
sistem muskuloskeletal, integumen, pada masalah gangguan sistem
persepsi sensori dan persarafan pada muskuloskeletal, integumen, persepsi
klien dewasa dengan memperhatikan sensori dan persarafan
AIPNI
162
AIPNI
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
aspek legal dan etis Persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostik dan
laboratorium
3 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian Hasil-hasil penelitian tentang SGD, Discovery learning
kedalam asuhan keperawatan dalam penatalaksnaan gangguan sistem (DL), Telaah jurnal,
mengatasi masalahsistem muskuloskeletal, integumen, persepsi
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan persarafan
sensori dan persarafan Trend dan issue terkait gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan
4 Melakukan simulasi pengelolaan Manajemen kasus padagangguan sistem Case study, SGD
asuhan keperawatan pada sekelompok muskuloskeletal, integumen, persepsi
klien dengan gangguan sistem sensori dan persarafan
muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan pada klien
dewasa dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
5 Melaksanakan fungsi advokasi dan Peran dan fungsi perawat Case study,
komunikasi pada kasus dengan Discovery Learning (DL),
gangguan sistem muskuloskeletal, SGD,
integumen, persepsi sensori dan
persarafanpada klien dewasa
6 Mendemonstrasikan intervensi Irigasi mata, Tetes mata, Irigasi telinga, Case study,
163
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
keperawatan pada kasus dengan Tetes telinga, Body movement / body Discovery Learning (DL)
gangguan sistem sistem mechanic, Pain management, Ambulasi Demontrasi, Lab skills
muskuloskeletal, integumen, persepsi dini, Fiksasi dan imobilisasi, Wound care,
sensori dan persarafan pada klien
ROM exercise
dewasa sesuai dengan standar yang
berlaku dengan berfikir kreatif dan
inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan efektif.
164
Daftar Pustaka:
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease
in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes
Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
1
AIPNI
2. Mata kuliah : Keperawatan Paliatif dan menjelang ajal
166
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan Kajian/ Sub Bahan Kajian Metode
1. Mampu 1. Perspektif keperawatan Ceramah, diskusi
menjelaskanperspektif
keperawatan dan konsep 2. Konsep perawatan paliatif
perawatan paliatif
AIPNI
167
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan Kajian/ Sub Bahan Kajian Metode
6. Mahasiswa mampu 1. asuhan keperawatan pada pasien terminal illnes Ceramah, diskusi,
(palliative care)
menyusun rencana skills lab
2. Manajemen nyeri
asuhan keperawatan 3. Berbagai terapi komplementer keperawatan, dan
pada pasien terminal experience learning
illness (palliative care)
Daftar Pustaka:
2. Heman, Susan Alvare, Fuzy. Hartman's Nursing Assistant Care: Long-Term Care .2009
5. Matzo, M. & Sherman, DW. Palliative Care Nursing : Quality Care to the End of Life. 201
168
3. Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I
Beban Studi : 2 SKS
Prasyarat :-
16
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Mata Bahan Kajian Metoda
Kuliah
1. Setelah mengikuti kegiatan Pengantar kesehatan komunitas dan konsep dasar Lecture, Case study, SGD
pembelajaran , mahasiswa keperawatan komunitas :
mampu menjelaskan pengantar 1. Pengertian kesehatan, indikator sehat,
kesehatan komunitas karakteristik dan perilaku sehat
2. Kesehatan komunitas : pengertian komunitas,
tahapan pencegahan (tujuan dan strategi serta
pelayanan kesehatan utama)
2. Setelah mengikuti kegiatan Epidemiologi dan Kependuudukan Lecture, Case study, SGD
pembelajaran , mahasiswa
mampu menjelaskan
epidemiologi dan kependudukan
3. Setelah mengikuti kegiatan Komunitas sebagai klien : Lecture, Case study, SGD
pembelajaran, mahasiswa 1. Pengertian Keperawatan Komunitas
mampu menjelaskan konsep 2. Sejarah perkembangan keperawatan
dasar keperawatan komunitas komunitas
3. Prinsip Keperawatan Komunitas
4. Teori dan Model Konseptual dalam
Keperawatan Komunitas
4 Setelah mengikuti kegiatan Asuhan keperawatan komunitas Lecture, Case study, SGD,
pembelajaran, mahasiswa 1. Peran, Fungsi,dan Etika Perawat dalam Project Based Learning
mampu merencanakan asuhan Keperawatan Komunitas (PjBL), Lab skills
keperawatan komunitas dalam 2. Proses keperawatan komunitas
rentang sehat-sakit. 3. Standar Praktik dalam Keperawatan Komunitas
4. Program evaluasi : definisi, tujuan, manfaat,
17
AIPNI
tahapan, metode/alat
5. Proses belajar mengajar di komunitas
6. Terapi tradisional di komunitas
5 Setelah mengikuti kegiatan Program-program kesehatan/ kebijakan dalam Lecture, Case study, SGD,
pembelajaran, mahasiswa menanggulangi masalah kesehatan utama di Project Based Learning
mampu menguraikan program- Indonesia : (PjBL), Lab skills
program kesehatan/kebijakan 1. Konsep Pembangunan Kesehatan di Indonesia
dalam menanggulangi masalah 2. Sistem Pelayanan Kesehatan dan Kebijakan Era
kesehatan utama di Indonesia Otonomi Daerah
3. Pemberantasan penyakit menular dan
penyehatan lingkungan pemukiman
(Tuberkulosis, AIDS, ISPA, dll.)
4. Program pembinaan kesehatan komunitas (Gizi
Masyarakat, Program dan pengembangan kota
sehat, dll.)
5. Puskesmas
6. PHN
6 Setelah mengikuti kegiatan Issue dan trend dalam pelayanan keperawatan Lecture, Case study, SGD,
pembelajaran mahasiswa komunitas: Project Based Learning
mampu menjelaskan isu dan 1. Issue dan trend dalam pendidikan (PjBL)
kecenderungan dalam keperawatan komunitas
keperawatan komunitas 2. Issue dan trend dalam penelitian keperawatan
komunitas
3. Issue dan trend dalam keprofesian terkait
keperawatan komunitas
Daftar pustaka:
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the
th
publics health, 7 edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca
Henderson)
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta :
Salemba Medika.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-
Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan,
Depkes RI bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Kesehatan dan
Ilmu Perilaku-FKM UI.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal
Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory
of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.),
Social psychology for program and policy evaluation (pp. 74-100). New York:
Guilford.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4, 2012,
from nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-
pender.
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child
development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-60). Greenwich,
CT: JAI Press.
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior
among middle and older aged people in rural areas of South Korea: A cross-
sectional study. BMC Public Health: 10:78.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience. London: SAGE
Publications.
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in
th
Nursing, 6 edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca
Henderson)
Stanhope & Lancaster. 2010. Foundation of nursing in the community, community-
rd
oriented practice, 3 edition. USA: Mosby Elsevier. (Ruang Baca Henderson)
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE
Publication
1
AIPNI
Mata Kuliah : Keperawatan Anak II
Beban Studi : 2 SKS
Prasyarat :
Sasaran Pembelajaran :
Bila diberi kasus, mahasiswa mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sehat /keluarganya
dengan mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis, menggunakan
komunikasi terapeutik dan memperhatikan aspek budaya, menghargai sumber-
sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik
2. Melakukan simulasi asuhan keperawatan kepada anak sakit
kronis/terminal serta keluarganya dengan mengembangkan pola pikir kritis,
logis dan etis, menggunakan komunikasi terapeutik dan memperhatikan
aspek budaya dan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain
dari setiap pasien yang unik
3. Mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan baik mandiri
maupun kolaborasi pada sehat sakit kronis/terminal dengan menerapkan
konsep ilmu dasar keperawatan dan ilmu keperawatan dasar sesuai SOP serta
menerapkan prinsip atrauma care, legal dan etis.
4. Mampu memberikan simulasi pendidikan kesehatan kepada
anak/keluaga sebagai upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.
5. Mampu menjalankan fungsi advokasi bagi anak/keluarga berbagai
yang mengalami untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
No Sasaran pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Mampu memahami konsep Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis/ Discovery learning (DL),
keperawatan anak dengan terminal Project Based learning
penyakit kronis/ terminal (PjBL)
dalam konteks keluarga
2 Mampu melakukan simulasi 1. Patofisiologi Kelainan Kongenital pada Discovery learning (DL),
asuhan keperawatan kepada sistem cardiovascular dan asuhan Project Based learning
anak sakit kronis/terminal dan keperawatan pada anak : PDA, VSD, (PjBL)
berkebutuhan khusus serta
Tetralogi of Fallot dan dampaknya terhadap
keluarganya dengan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
mengembangkan pola pikir
kritis, logis dan etis, (dalam konteks kel.)
menggunakan komunikasi
2. Patofisiologi peradangan pada sistem
terapeutik dan
memperhatikan aspek budaya cardiovascular dan asuhan keperawatan
dan menghargai sumber- pada anak : RHD dan dampaknya terhadap
sumber etnik, agama atau pemenuhan kebutuhan dasar manusia
faktor lain dari setiap pasien (dalam konteks kel.)
yang unik
3. Patofisiologi Kelainan Kongenital pada
sistem digestive dan asuhan keperawatan
pada anak : Hirschprung, atresia ani, atresia
ductus hepaticus dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia
17
AIPNI
No Sasaran pembelajaran Bahan kajian Metoda
(dalam konteks kel.)
AIPNI
17
AIPNI
No Sasaran pembelajaran Bahan kajian Metoda
berkebutuhan khusus:
a. Retardasi mental
b. Autisme
c. ADHD
3 Mampu mendemonstrasikan Intervensi keperawatan pada bayi dan anak : Discovery Learning (DL)
intervensi keperawatan baik a. Pemberian kemoterapi Demontrasi, PjBL
mandiri maupun kolaborasi b. Pemberian desferal
pada kronis/terminal dengan c. Terapi lain pada anak sakit
menerapkan konsep ilmu
kronis/terminal
dasar keperawatan dan ilmu
keperawatan dasar sesuai SOP
serta menerapkan prinsip
atrauma care, legal dan etis.
Daftar rujukan:
1. Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and Children. St. Louis : Mosby year Book.
2. Burn, C.E., Barber, N., Brady,M.A., And Dunn, A.M., (1996). Pediatric Primary Care: A Handbook for
Nurse Practitioners. Philadelphia: WB Sauders Company.
3. Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health Nursing. Partnering with children and families
(second edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
17
AIPNI
4. Behrman, R.E. et.al, (1996). Texbook Of Pediatric. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
5. Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families. Redwood city : Addison Wesley.
6. Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The Childbearing & Childrearing Family. Third
Edition. Philadelphia : J.B. Lippincott.
7. Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for Children and Their Families. United State :
Thomson Learning.
Deskripsi Mata Kuliah Semester 6
18
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Bahan kajian Metoda
Mata Kuliah
1 Setelah mengikuti kegiatan 1. Review Konsep promosi kesehatan Lecture, Case Study, SGD
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Program promosi kesehatan
menyusun rencana asuhan
keperawatan komunitas fokus pada
promotif
2 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep perawatan di rumah Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Program perawatan di rumah Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
dirumah
3 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep keperawatan kesehatan sekolah Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Asuhan keperawatan kesehatan sekolah Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan 3. Program Usaha Kesehatan Sekolah (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
kesehatan sekolah
4 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Kesehatan Anak Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu dan Remaja Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
Kesehatan Anak dan Remaja
5 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Kesehatan Wanita Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu dan Pria Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
Kesehatan Wanita dan Pria
18
AIPNI
6 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Kesehatan Lansia Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL), Lab skills
pada agregat dalam Komunitas:
kesehatan lansia
7 Setelah mengikuti kegiatan Askep Kesehatan Komunitas Populasi Rentan: Mini Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa mampu Penyakit Mental, Kecacatan, dan populasi terlantar SGD, Project Based
memberikan asuhan keperawatan learning (PjBL), Lab skills
pada agregat dalam Komunitas:
Populasi Rentan: Penyakit Mental,
Kecacatan, dan populasi terlantar
8 Setelah mengikuti kegiatan Askep Komunitas dengan Masalah Kesehatan Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu Populasi: Penyakit Infeksi Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
dengan Masalah Kesehatan Populasi:
Penyakit Infeksi
9 Setelah mengikuti kegiatan Askep Komunitas Masalah Kesehatan Populasi: Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu Penyakit Kronik Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan (PjBL)
pada agregat dalam Komunitas:
Masalah Kesehatan Populasi: Penyakit
Kronik
10 Setelah mengikuti kegiatan Terapi komplementer dalam keperawatan Lecture, Case Study, SGD,
pembelajaran mahasiswa mampu komunitas: Project Based learning
memberikan asuhan keperawatan 5. Definisi Terapi Komplementer (PjBL)
dengan mengembangkan terapi 6. Jenis Jenis Terapi Komplementer
komplementer 7. Fokus Terapi Komplementer
8. Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer
9. Teknik Terapi Komplementer
Daftar pustaka:
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the
th
publics health, 7 edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca
Henderson)
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta :
Salemba Medika.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-
Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan,
Depkes RI bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Kesehatan dan
Ilmu Perilaku-FKM UI.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal
Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory
of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.),
Social psychology for program and policy evaluation (pp. 74-100). New York:
Guilford.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4, 2012,
from nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-
pender.
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child
development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-60). Greenwich,
CT: JAI Press.
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior
among middle and older aged people in rural areas of South Korea: A cross-
sectional study. BMC Public Health: 10:78.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience. London: SAGE
Publications.
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in
th
Nursing, 6 edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
Stanhope & Lancaster. 2010. Foundation of nursing in the community, community-
rd
oriented practice, 3 edition. USA: Mosby Elsevier. (Ruang Baca Henderson)
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE
Publication
AIPNI
18
AIPNI
Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga
Beban Studi : 4SKS
Prasyarat :-
Sasaran Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan keluarga
mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dan
penerapannya pada asuhan keperawatan keluarga
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian
keluarga yang sesuai.
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung
untuk merumuskan masalah keperawatan menggunakan format
analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan
keluarga menggunakan format prioritas masalah yang sesuai
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan
masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan keluarga tersebut
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan
tujuan tersebut menggunakan format yang sesuai
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan
keperawatan keluarga.
18
AIPNI
18
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Mampu menjelaskan 1. Konsep keluarga Mini Lecture,Case studi, SGD, Project
konsep tersebut 2. Konsep keluarga sejahtera Based learning (PjBL), Lab skills
penerapannya pada 3. Konsep keperawatan keluarga
asuhan keperawatan 4. Ruang lingkup keperawatan keluarga
keluarga 5. Trend dan isu keperawatan keluarga
6. Proses keperawatan keluarga
7. Asuhan keperawatan Keluarga sesuai
kebutuhan tumbuh kembang
8. Asuhan keperawatan Keluarga dengan
masalah kesehatan yang lazim di
Indonesia
2 Apabila diberi data kasus 1. Konsep asuhan keperawatan keluarga Mini Lecture,Case study, SGD, Project
keluarga, mahasiswa 2. Pengkajian keluarga Based learning (PjBL), Lab skills
mampu melakukan 3. Perumusan masalah keperawatan
asuhan keperawatan keluarga
keluarga 4. Diagnosis keperawatan keluarga
5. Prioritas diagnosis keperawatan
keluarga
6. Perencanaan kep. keluarga
7. Evaluasi kep. Keluarga
18
AIPNI
Daftar Pustaka:
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Metodologi Riset, bila diberi data
kasusmahasiswa mampu :
1. Menjelaskan konsep dan prinsip penelitian
18
AIPNI
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Mampu menjelaskan Konsep dasar penelitian keperawatan : Discovery learning
konsep dan prinsip 1. Hakikat Ilmu pengetahuan dan penelitian
penelitian
2. Pendekatan Penelitian (Induktif Deduktif)
3. Pengertian metodologi penelitian, berfikir dan
bersikap ilmiah serta urgensi metodologi penelitian
dalam pengembangan IPTEK
4. Perkembangan metodologi ilmu dan penelitian
5. Mencari kebenaran
6. Definisi penelitian
7. Klasifikasi Penelitian
8. Karakteristik penelitian
9. Kegunaan penelitian
2. Mampu menguraikan 1. Jenis penelitian Lecture
prosedur dan tata 2. Langkah-langkah penelitian
cara melakukan 3. Ruang lingkup penelitian keperawatan
penelitian
AIPNI
18
AIPNI
5. Kriteria masalah
6. Karakteristik permasalahan
7. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
permasalahan
8. Tinjauan pustakata atau survei literature
9. Perumusan masalah
Kerangka teoritis dan penyusunan hipotesis: lecture
1. Telaah pustaka
2. Kerangka teoritis
3. Teori
4. Variable
5. Hipotesis
6. Karakteristis hipotesis yang baik
7. Klasifikasi hipotesis
Populasi, sample dan sampling: Problem-Based
1. Pengertian populasi, sampel dan sampling Learning/Inquiry
2. Alasan pemilihan sampel (PBL/I)
3. Karakteristis sampel yang baik
4. Kesalahan yang biasa terjadi
5. Proses pemilihan sample
6. Faktor yang mempengaruhi penetapan jumlah sampel
7. Menghitung besar sampel (sample size)
8. Desain sampel : probability dan non probability
18
sampling
Instrumen penelitian: Project-Based
Learning (PjBL)
1. Jenis instrument penelitian
2. Mengembangkan instrument penelitian
3. Mengkaji dan menilai instrumen
4. Memilih alat pengumpulan data
5. Uji validitas instrument
6. Theory related validity dan criterio-related validity
7. Uji reliabilitas instrument
8. Homogenitas
9. Ekuivalensi dan analisis item
Pengumpulan data: Discovery
Learning (DL)
1. Data
2. Jenis data
3. Metode observasi
4. Metode wawancara
5. Metode kuesioner danPengukuran
Analisis data: Self-Directed
1. Mengolah dan menganalisis data Learning (SDL)
2. Tujuan analisis data dan tahapannya
3. Tahapan analisis data
4. Uji hipotesis
19
5. Menentukan uji statistic
19
AIPNI
Etika penelitian: Lecture
1. Kepentingan etik penelitian
2. Prinsip dasar etik penelitian keperawatan
3. Uji Etik
Sasaran Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris, bila diberi data,
mahasiswa mampu :
1. Membaca dan menjelaskan instruksi medis dan/atau tim
kesehatan terkait catatan medis pasien dalam bahasa Inggris
2. Mengidentifikasi perintah/instruksi dalam percakapan bahasa
Inggris di kelas atau simulasi seting pelayanan kesehatan
19
AIPNI
3. Menulis/mendokumentasikan laporan kegiatan asuhan
keperawatan yang diberikan ke pasien
4. Berkomunikasi bahasa Inggris aktif dalam pembelajaran di
kelas dan dalam simulasi pelayanan kesehatan
No Sasaran Pembelajaran Bahan kajian Metoda
1 Membaca dan menjelaskan catatan 1. Pengantar bahasa Inggris untuk profesi SGD, Role play, presentasi
medis dan/atau tim kesehatan kesehatan
terkait catatan medis pasien dalam 2. Review anatomi dan fisiologi manusia
bahasa Inggris 3. Berfikir kritis
4. Catatan medis (medical record) pasien
2 Mengidentifikasi perintah/instruksi 1. Lingkungan rumah sakit dan pelayanan Problem based learning,
dalam percakapan bahasa Inggris di kesehatan lainnya SGD, Role Play
kelas atau simulasi seting pelayanan 2. Sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan
kesehatan 3. Nursing Skills
4 Berkomunikasi bahasa Inggris aktif 1. Pengantar bahasa Inggris untuk profesi Case study, Role play,
dalam pembelajaran di kelas dan kesehatan Collaborative Learning
dalam simulasi pelayanan 2. Anatomi dan fisiologi manusia
kesehatan 3. Berfikir kritis
4. Lingkungan rumah sakit dan pelayanan
19
AIPNI
kesehatan lainnya
5. Sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan
6. Pengkajian keperawatan pada pasien dan
keluarga
7. Intervensi keperawatan
8. Dokumentasi asuhan keperawatan
9. Kerjasama tim dalam pelayanan kesehatan
Daftar rujukan:
1
1. Grace, Tony, 2007. Oxford English for Careers: Nursing . Oxford University Press
2. Allum, Virginia &McGarr, Patricia. 2010. Cambridge English for Nursing: Pre-intermediate. Cambridge University Press.
nd
3. Potter & Perry. 2005, Fundamentals of Nursing, 2 edition. Evolve
AIPNI
19
AIPNI
Mata kuliah: Keperawatan Gawat Darurat
AIPNI
19
AIPNI
No Capaianpembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
1 Menerapkan filosofi, konsep holistic dan Konsep keperawatan gawat darurat Mini Lecture, Case
proses keperawatan kegawat daruratan Peran dan fungsi perawat gawat darurat study, SGD
Proses keperawatan pada area keperawatan
gawat darurat
Efek kondisi kegawat daruratan terhadap pasien
dan keluarga
Pengkajian primer dan sekunder
Triage
Isu End of life di keperawatan gawat darurat
Mekanisme trauma
2 Melakukan simulasi asuhan keperawatan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada Mini Lecture, Case
dengan kasus kegawatan, kedaruratan gangguan berbagai sistem(Syok, trauma dada, study, SGD, Project
dan kegawat daruratan terkait infark miokardium, trauma kepala, trauma Based Learning (PjBL),
gangguanberbagai sistem pada individu Lab skills, mapping
abdomen, trauma muskuloskeletal, kegawatan
dengan memperhatikan aspek legal dan based learning
obstetri, kegawatan psikiatrik, overdosis dan
etis.
keracunan obat)
Asuhan keperawatan kegawat daruratan
(pengkajian, analisa data, diagnosis
keperawatan, intervensi, implementasi dan
evaluasi secara komprehensif meliputi bio-
psiko-sosio-spiritual) pada berbagai sistem
3 Melakukan simulasi pendidikan Pencegahan primer, sekunder, dan tersier pada Mini Lecture, Case
kesehatan dengan kasus kegawatan, masalah pada kasus kegawatdaruratan berbagai study, SGD, Project
AIPNI
19
AIPNI
kedaruratan dan kegawat daruratan sistem Based Learning (PjBL),
terkait multi sistem pada individu dengan Lab skills
berbagai tingkat usia dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
4 Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian Hasil-hasil penelitian terkait pada masalah pada Telaah jurnal, Case
kedalam asuhan keperawatan dalam kasus kegawatdaruratan berbagai sistem study, SGD
mengatasi masalah yang berhubungan
dengan kegawatan, kedaruratan dan
kegawat daruratan terkait berbagai
sistem
5 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan Manajemen pada kasus kegawatdaruratan Case study, SGD,
keperawatan pada individu dengan berbagai sistem Problem Based
kegawatan, kedaruratan dan kegawat learning (PjBL)
daruratan terkait berbagai sistem dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
6 Melaksanakan fungsi advokasi dan Peran dan fungsi perawat Case study, SGD,
komunikasi pada kasus kegawatan, Problem Based
kedaruratan dan kegawat daruratan learning (PjBL)
terkait berbagai sistem
7. Mendemonstrasikan intervensi Prosedur Keperawatan pada kegawatan, Lab skills
keperawatan pada kegawat daruratan kedaruratan dan kegawat daruratan
sesuai dengan standar yang berlaku 1. Pengkajian kegawatan, kedaruratan dan
dengan berfikir kreatif dan inovatif kegawat daruratan
sehingga menghasilkan pelayanan yang 2. Triase
efisien dan efektif. 3. Pembidaian
4. Pembebasan jalan nafas dan control servikal
19
5. Needle decompression dan occlusive
dressing
6. BCLS
20
Daftar Pustaka:
20
AIPNI
Semester 7:
5 Melakukan simulasi pengelolaan asuhan Manajemen pada kasus kritis berbagai Case study, SGD
keperawatan pada individu dengan kasus sistem
kritis terkait berbagai sistem dengan
memperhatikan aspek legal dan etis
6 Melaksanakan fungsi advokasi dan Peran dan fungsi perawat Case study, SGD, Problem
komunikasi pada kasus kritis terkait Based learning (PBL)
berbagai sistem
7 Mendemonstrasikan intervensi 1. Prinsip-prinsip penatalaksanaan ventilasi Lab skills
keperawatan pada kasus kritis sesuai mekanik
dengan standar yang berlaku dengan 2. Indikasi dan efeksamping penggunaan
berfikir kreatif dan inovatif sehingga ventilator mekanik
menghasilkan pelayanan yang efisien dan 3. Perawatan pasien dengan menggunakan
efektif ventilator mekanik
20
Daftar Pustaka:
Alspach, J. G. (2006). AACN Core Curriculum for Critical Care Nursing, 6th Ed.
Bench, S & Brown, K. (2011). Critical Care Nursing: Learning from Practice. Iowa:
Blackwell Publishing
Burns, S. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing, Third Edition (Chulay, AACN
Essentials of Critical Care Nursing). Mc Graw Hill
nd
Comer. S. (2005). Delmars Critical Care Nursing Care Plans. 2 ed. Clifton Park:
Thomson Delmar Learning
nd
Elliott, D., Aitken, L. & Chaboyer, C. (2012). ACCCNs Critical Care Nursing, 2 ed.
Chatswood: Elsevier
Porte, W. (2008). Critical Care Nursing Handbook. Sudburry: Jones and Bartlett
Publishers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical
Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders
Urden, L.D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2014). Critical care Nursing: diagnosis and
th
Management. 7 ed. St Louis: Mosby
BebanStudi : 2 SKS (1 T, 1 P)
Prasyarat : -
1. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu menyajikan data
tersebut dalam bentuk tabel, diagram, grafik sesuai data yang telah dikatagorikan .
2. Bila diberi satu set data siap olah, mahasiswa mampu menetapkan ada
tidaknya hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji statistik bivariat
sesuai dengan jenis data yang telah dikategorikan .
20
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Mata kuliah: Pokok bahasan Metoda
1. Bila diberi satu set data siap olah, Statistik Deskriptif: Ceramah
mahasiswa mampu menyajikan data Pengertian statistik, pengertian data & Tanya Jawab
Penyajian data:
Tujuan, prinsip, dan penyajian data Bentuk
penyajian data kuantitaif dan kualitatif
Tabel frekuensi, distribusi frekuensi,
distribusi normal
AIPNI
20
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Mata kuliah: Pokok bahasan Metoda
Distribusi probabilitas:
Distribusinormal
Distribusi binomial
Distribusi sampling:
Pengertian
populasi,sampel dan
distribusi sampling
Pengertian standar erorr
Sentral Limit Theorem
Estimasi:
Pengertian estimasi
Estimasi titik dan selang
Estimasi rata-rata & proporsi
Statistik inferensial:
Pengertian, konsep statistik inferensial,
hubungan statistik deskriptif dan
inferensial
Langkah-langkah pengujian hipotesis
20
No Capaian Pembelajaran Mata kuliah: Pokok bahasan Metoda
Sabri, L & Hastono, S.P.,(2007). Statistik kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kuzma. J. W., (1984). Basic statistical for health sciences. California :
MayfieldPublishing Company
Moore, D, S., (2000). The Basic practice of statistics. New York: W.H. Freeman
andCompany
Salkind, N.J. (2000). Statistics for people who hate statistics. USA: Sage Publications Inc
1
Sasaran Pembelajaran Penunjang
3. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga, kelompok) dengan masalah
bio, psiko, social dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan
(pengkajian, analisis data, merumuskan dua diagnosis dan merencanakan
intervensi keperawatan) sesuai dengan standar NANDA
No SasaranPembelajaran Bahankajian Metoda
1 Bila diberi pertanyaan Mini Lecture,Case
pemicu dan bahan 1. Konsep dasar keperawatan gerontik studi, SGD, Project
2. Teori-teori penuaan Based learning (PjBL),
bacaan, mahasiswa
3. Perubahan bio-psiko-sosial-spiritual-cultural yang lazim terjadi pada Lab skills
mampu menjelaskan proses menua
konsep dan teori 4. Program nasional kesehatan lansia
5. Isu-isu, strategi dan kegiatan untuk promosi kesehatan dan
menua yang
kesejahteraan lansia serta dukungan terhadap orang yang terlibat
digunakan dalam merawatlansia.
keperawatan gerontik
dengan tepat
1
No SasaranPembelajaran Bahankajian Metoda
3 Biladiberi data 1. Asuhan Keperawatan (pengkajian, analisis data, diagnosis keperawatan, Mini Lecture,Case
kasuslansia (individu, intervensi) pada lansia dengan perubahan fisiologis study, SGD, Project
2. Asuhan Keperawatan (pengkajian, analisis data, diagnosis keperawatan, Based learning (PjBL),
keluarga, kelompok)
intervensi) pada lansia dengan perubahan psiko, sosial, dan spiritual pada Lab skills
dengan bio, psiko, lansia
social dan spiritual,
mahasiswamampu
menyusun asuhan
keperawatan
(pengkajian, analisis
data, merumuskan
dua diagnosis dan
merencanakan
intervensi
keperawatan) sesuai
dengan standar
NANDA
DAFTAR RUJUKAN
21
AIPNI
Deskripsi Mata Kuliah/kelompok bahan kajian :
Mata kuliah ini membahas tentang konsep, jenis, klasifikasi, dan karakteristik bencana,
dampak bencana terhadap kesehatan, prinsip penanggulangan kedaruratan bencana,
persiapan bencana, penilaian sistematis, tindakan-tindakan keperawatan selama fase
bencana, perawatan psikososial dan spiritual bagi korban bencana, perawatan bagi
populasi rentan, aspek etik dan legal pada bencana, perlindungan bagi petugas,
pendekatan interdisiplin, pemulihan pasca bencana, dan penerapan evidence based
practice dalam keperawatan bencana. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada
pencapaian kemampuan berfikir kritis, sistematis, dan komprehensif dalam
mengaplikasikan konsep keperawatan bencana dengan pendekatan holistik, etis, dan
peka budaya.
2 Melakukan simulasi penilaian 1. Konsep dan model-model Triase bencana Case study, SGD
secara cepat, tepat, dan sistematis 2. Berfikir kritis dan sistematis
pada keadaan sebelum, saat, dan 3. Penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana pada
setelah bencana korban, survivor, populasi rentan, dan berbasis komunitas
4. Surveilen bencana
5. Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian bencana
3 Melakukan simulasi pendidikan 1. Persiapan dan mitigasi bencana Mini lecture, Role Play,
kesehatan tentang pencegahan dan 2. Aplikasi pendidikan kesehatan dalam pencegahan dan SGD, Project Based
penanggulangan dampak buruk penanggulangan dampak buruk bencana Learning (PjBL)
bencana (mitigasi bencana) dengan 3. Pemberdayaan masyarakat
mengintegrasikan prinsip-prinsip 4. Pendidikan dan kesiapsiagaan
dan teori pembelajaran orang 5. Evidence based practice pada keperawatan bencana
dewasa
4 Mendemonstrasikan pertolongan 1. Pengelolaan kegawatdaruratan bencana (4 Cs: Command, Case study, Role Play,
21
AIPNI
korban bencana dan Control, Coordination and Communication) Demontrasi
penanggulangan bencana dengan 2. Perawatan terhadapa individu dan komunitas
memperhatikan keselamatan 3. Perawatan psikososial dan spiritual pada korban bencana
korban dan petugas, keselamatan 4. Perawatan untuk populasi rentan (lansia, wanita hamil, anak-
dan keamanan lingkungan, dan anak, orang dengan penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
pendekatan interdisiplin 5. Pemenuhan kebutuhan jangka panjang
5 Melakukan simulasi perencanaan 1. Aplikasi pengelolaan penanggulangan bencana dengan Mini Lecture, Case study,
penanggulangan bencana di pendekatan komprehensif pada setiap fase (Prevention, Project Based Learning
berbagai area (pelayanan Mitigation,Planning/Response/Recovery) (PjBL), Simulasi
kesehatan dan non pelayanan 2. Pengurangan resiko, pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan) dengan pendekatan kesehatan
interdisiplin 3. Komunikasi dan penyebaran informasi
4. Perawatan psikososial dan spiritual pada korban bencana
5. Perawatan untuk populasi rentan (lansia, wanita hamil, anak-
anak, orang dengan penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
6. Perlindungan dan perawatan bagi petugas dan caregiver
7. Kerjasama tim inter dan multidisiplin
8. Pemberdayaan masyarakat
21
Daftar Pustaka:
Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook for Practice. New
York: Jones & Bartlett Learning
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (www.bnpb.go.id)
Howard, PK., and Steinman RA. (2013). Sheehys Manual of Emergency Nursing:
th
Principles and Practice. 7 ed. St Louis: Elsevier Inc
Jordan, KS. (2000). Emergency Nursing Core Curriculum (5 Eds). Philadelphia: WB
Saunders Company
Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency Preparedness For Chemical,
Biological, and Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed. New York:
Springer Publishing Company, LLC
WHO western pacific region & International council of nurses. (2009). ICN framework
on disaster nursing competencies. Geneva: ICN
1
AIPNI
Mata kuliah : Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi : 3 SKS (3 PL)
Prasyarat : IDK I, IDK II, KD I, KD II, KMB I, KMB II, KMB III
Mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah merupakan satu kelompok
Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang memiliki fokus pada penerapan asuhan
keperawatan yang diajarkan pada mata ajar Keperawatan Dewasa (KD). Fokus
mata kuliah ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan pada sistem pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun,
pencernaan dan perkemihan, muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
persarafan. Penerapan asuhan keperawatan pada Praktik Klinik Keperawatan
Medikal Bedah ini ditekankan pada kemampuan membangun jiwa
profesionalisme mahasiswa, belajar reflektif (reflective learning) dan
kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan. Pemberian asuhan
keperawatan meliputi membina hubungan terapeutik dengan klien, melakukan
pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosis keperawatan yang sesuai
dengan kasus, melakukan tindakan keperawatan dengan pendekatan tindakan
sederhana ke kompleks, dan melakukan evaluasi yang sesuai dengan rencana
tindakan. Proses pembelajaran dilakukan melalui praktik klinik di Rumah Sakit,
diskusi kasus, presentasi kasus, dan belajar mandiri.
218
AIPNI
No Capaian pembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
1 Bila diberi data pasien dewasa dengan Persiapan, pelaksanaan dan paska Pre dan post conference
gangguan pada sistem pernafasan, pemeriksaan diagnostik dan Bed Site Teaching
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, laboratorium Tutorial individual yang
imun, pencernaan dan perkemihan, diberikan preceptor
muskuloskeletal, integumen, persepsi Diskusi kasus
sensori dan persarafan, peserta didik
mampu menyusun rencana
keperawatan yang sesuai dengan
format proses keperawatan dan konsep-
konsep dasar keilmuan
2 Bila diberi pasien dewasa dengan Fokus pada observasi dan di bawah Pre dan post conference
gangguan pada sistem pernafasan, pengawasan pembimbing: Bed Site Teaching
kardiovaskuler, hematologi, endokrin, Pemasangan, perawatan, dan lepas Tutorial individual yang
imun, pencernaan dan perkemihan, diberikan preceptor
infuse; Terapi intra vena; balans cairan;
muskuloskeletal, integumen, persepsi Diskusi kasus
EKG; Nebulisasi/inhalasi; Fisioterapi
sensori dan persarafan, peserta didik dada/ postural drainage; Suctioning;
mampu mendemonstrasikan dan
Terapi O2
mengevaluasi tindakan-tindakan
Perawatan WSD; AGD/Analisa Gas
keperawatan berupa prosedur
Darah; Perawatan Trakheostomi;
keterampilan keperawatan sesuai
dengan format prosedur. Tourniquet test; Transfusi
AIPNI
219
AIPNI
No Capaian pembelajaran mata kuliah Bahan kajian Metoda
Pemeriksaan GDS; Injeksi sub kutan
(dalam pemberian insulin); Pemasangan
Nasogastric Tube (NGT); Bilas lambung
(gastric Lavage); Menentukan jenis dan
jumlah kalori dalam diet; Wash-out /
Enema; Colostomy care; kateter; irigasi
bladder; Pemberian obat kemoterapi;
Manajemen nyeri
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease
in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes
Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
22
AIPNI
Semester 8:
Sasaran Pembelajaran:
Setelah menyelesaikanSkripsi, mahasiswa mampu :
1. Mengidentifikasi masalah penelitian
2. Membuat rancangan penelitian
3. Melakukan penelitian
4. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi
5. Mempertanggungjawaban melalui uji sidang skripsi
No Sasaran Bahan kajian Metoda
Pembelajaran
1 Mampu Perumusan masalah dan tinjauan Discovery
mengidentifikasi pustaka: learning dan
masalah 1. Identifikasi topik penelitian Self-Directed
penelitian 2. Sumber penemuan masalah Learning (SDL)
2. Mampu penelitian
membuat 3. Identifikasi masalah
rancangan 4. Tipe masalah penelitian
5. Kriteria masalah
penelitian
6. Karakteristik permasalahan
3. Mampu
7. Hal yang perlu dipertimbangkan
melakukan
dalam penentuan
penelitian permasalahan
4. Mampu 8. Tinjauan pustakata atau survei
menyusun literature
laporan 9. Perumusan masalah
penelitian dalam Menyusun proposal penelitian
bentuk Skripsi 1. Proposal penelitian
2. Tujuan proposal
5. Mempertanggun 3. Jenis proposal
gjawabkan 4. Manfaat proposal
melalui uji 5. Struktur proposal penelitian
sidang skripsi
1
AIPNI
2
AIPNI
Daftar rujukan:
Daftar Rujukan:
Kepustakaan Utama
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership roles & management functions in nursing:
Theory & Application (7th ed., p. 642). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Robbins, S., & Timothy, J. (2013). Organizational Behavior (15th ed., p. 711). Boston:
Pearson.
Swansburg, R.C& Swansburg, J.R.(2006). Introductory management & leadership for Nurses.
Toronto: Jones and Bartlert Pub.Ca.
Tim Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan. (2014) Modul kolaborasi kesehatan. Pedoman tidak
dipublikasikan
Tim Manajemen Keperawatan FIK-UI. (2014). BPKM manajemen keperawatan. Pedoman
tidak dipublikasikan
Kepustakaan Penunjang
1
AIPNI
5 KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI NERS
keperawatan
IX KDP 2
Kompetensi :
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa
mampu:
1.menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan serta dapat melakukan perencanaan pulang yang
adekuat
a. menegakkan diagnosa keperawatan yang terkait dengan gangguan
kebutuhan dasar klien dan keluarga
b. menjelaskan rasional diagnosa dan tindakan keperawatan untuk
mengatasi gangguan
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4.Case report dan overan dinas.
5.Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health/ hospital(PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
8. Portfolio
Daftar Referensi:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi
Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas
Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring
and Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definiton and classificaton 2012-
2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
th
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perrys fundamentals of nursing (7 ed).
Sydney: Mosby
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah
Beban Studi : 6 SKS
Kompetensi :
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah mahasiswa
mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada orang dewasa.
b.Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien dewasa ditatanan klinik dengan gangguan:
- Termoregulasi : Thypoid .
- Oksigenasi akibat ARDS, Pneumonia, Asma, Anemia, Dekompensasio
cordis, Ca paru .
- Eliminasi :Ileus, Ca saluran cerna, BPH .
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare, DHF,
ARF/CRF, Pankreatitis akut, Kolelitiasis akut.
- Nutrisi: DM, Hipo/hipertiroid.
- Keamanan fisik : Leukemia , Stroke, Cirhep, hepatitis, HIV/AIDS.
- Mobilitas fisik: fraktur.
e.Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama
atau faktor lain dari setiap klien yang unik.
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dewasa.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan orang dewasa.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku
dalam bidang kesehatan.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan .
o.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
q.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan
Metoda pembelajaran
8.Portfolio
Daftar Referensi:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence-Based
Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William
Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S.
(2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting
Critical Reasoning and Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer
Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones
and Barklet Publisher, Sudbury
McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for
Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier
Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes
Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier.
Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kompetensi :
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan anak mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan anak dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien anak pada berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik
- Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi : MAS, RDS, BBLR,
Thypoid, Morbili
- Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat RDS, Pneumonia,
Asma, Anemia, Thalasemia
- B
ayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital :
Hirschprung, Atresia Ani, Hypospadia, Labiopalatoschiziz
- Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit :, Diare, DHF, NS
- Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/ malnutrisi, Juvenile
DM, Obesitas
- Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
- Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik : Leukemia,
ITP,
Trombositopenia, Meningitis / Enchepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
pada klien anak dalam konteks keluarga
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien anak dalam konteks keluarga
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien anak
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga
i. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan
keluarga agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien
anak dalam konteks keluarga
k. Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di
Puskesmas, dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
l. Memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan pendekatan
Manajemen Terpadu Balita Sehat di masyarakat
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overan dinas
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini
7. Problem solving for better health (PSBH)
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan
Metode Evaluasi:
1.Log book
2.Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4.Critical insidence report.
5.OSCE
6.Problem solving skill
7.Kasus lengkap, kasus singkat
8.Portfolio
Daftar Referensi:
Harus tercantum minimal 3 buku teks dan 3 alamat web terkait artikel terkini.
Daftar Pustaka
Ball. J.W., & Bindler, R. C. (2003). Pediatric Nursing : Caring for Children. New Jersey
: Prentice Hall
Barbara, V.W. et. al. 2000. Nursing Care of the General Pediatric SurgicalPatient.
Maryland : Aspen Publication
Bowden, V. R., Dickey, S. B., & Greenberg, C. S. (1998). Children and their
families:The continuum of care. Philadelphia: W.B.Saunders Company.
Hay, W, et. al. 1997. Current Pediatric Diagnosis and Treatment, Connecticut :
Appleton dan Lange.
Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2007). Wongs Nursing Care of Infants and
Children. (8th edition). Canada: Mosby Company.
th
Hockenberry, Wilson. (2008). Wongs Essentials of Pediatric Nursing. (8 ed.). St.
Louis: Mosby Elseiver
Karen, M.S. 1996. Wellness Nursing Diagnosis for Health Promotion. Philadelphian :
Lippincott.
Mott, SR., James, S.R., & Sperhac, A.M. 1990. Nursing Care of Children and Families.
Redwood City : Addison Wesley
Muscari, M.E. (2001). Advanced pediatric clinical assessment: Skills and procedures.
Philadelphia: Lippincot
Markum, A.H. (1999). Buku ajar ilmu kesehatan anak. Jilid I. Jakarta: Fakultas Ilmu
Kedokteran Universitas Indonesia.
Wong and whaley. 1996. Clinical Manual of Pediatric Nursing, St. Louis : Mosby Year
Book
Wong, D.I., Kasprisin C & Hess, C., (1996). Clinical manual of pediatric nursing, St.
Louis : Mosby.
th
Wong. D.L., & Hockenberry, M. J. (2003). Nursing care of infants and children, (7
edition), St. Louis: Mosby.
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas
Beban : 3 SKS
Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa mampu :
a. Melak
ukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada
b. ibu hamil, melahirkan dan paska melahirkan serta masalah-masalah
pada sistem reproduksi dan keluarganya.
c. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
d. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
e. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan
paska melahirkan serta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan
keluarganya.
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal
: merencanakan program keluarga berencana.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien yang unik.
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan, masalah-masalah pada
sistem reproduksi dan keluarganya.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan maternitas.
k. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
l. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
m. Mempertahankan lingkungan yang aman
secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen
kualitas dan manajemen risiko.
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan
yang diberikan.
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas.
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2.Tutorial individual yang diberikan preceptor
3.Diskusi kasus
4.Case report dan overan dinas
5.Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Pustaka
Doenges Marilynn E, Moorhouse Mary Frances, Murr Alice C. 2006. Nursing Care
th
PlansGuidelines for Individualizing Client Care Across The life Span. 7 Edition.
F.A. DavisCompany. Philadelphia.
Gulanick Meg, Myers Judith L. 2007. Nursing Care Plans: Nursing Diagnosis and
th
Intervention. 6 Edition. St. Louis. Mosby.
Jensen Margaret Duncan dan Bobak Irene M. 1985. Maternity and Gynecology
Care The Nurse ang the Family. The C.V. Mosby Company. St. Louis. Toronto.
Princeton.
Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Snyder Shirlee J. 2004. Fundamentals
th
of Nursing Concepts, Process, and Practice. 7 Edition. Pearson Education,
Inc. Upper SaddleRiver. New Jersey. United Stated of America.
Lowdermilk Deitra Leonard, Perry Shannon E, Bobak Irene M. 1999. Maternity
Nursing. Fifth Edition. Mosby. St. Louis, London, Philadelphia, Sydney,
Toronto.
May Katharyn Antle and Mahlmeister Laura Rose. 1990. Comprehensive Maternity
Nursing Nursing Process and Childbearing Family. . J.B. Lippincott Company
Philadelphia. Grand Rapids, Newyork, St. Louis, San Fransisco, London,
Sydney, Tokyo.
Neeson Jean D dan May Katharyn A. 1986. Comprehensive Maternity Nursing
Nursing Process and Childbearing Family. J.B. Lippincott Company
Philadelphia. London Mexico City, Newyork, St. Louis Sao Paolo Sydney.
Niswander Kenneth R. 1983. Manual of Obstetri Diagnosis and Therapy. Second
Edition. Little, Brown and Company, Boston Medical Science International,
Ltd, Tokyo.
Mata ajar : Keperawatan Gerontik
Beban Studi : 2 SKS
Prasyarat :-
Kompetensi
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
a. Melakukan
komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien usia lanjut.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
c. Menggunakan teknologi dan
informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien usia lanjut
- Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik,
Dekompensasio cordis, hipertensi.
- Eliminasi : BPH .
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare.
- Nutrisi: KEP.
- Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap klien usia lanjut yang unik .
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien usia lanjut.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan usia lanjut.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan .
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan.
Metoda evaluasi:
1.Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3.Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4.Critical insidence report.
5.OSCE
6.Problem solving skill
7.Kasus lengkap, kasus singkat
8.Portfolio
Daftar pustaka
Departemen Kesehatan RI. Program Pemerintah tentang Kesehatan Gerontik
Lueckenotte (1996). Gerontologic nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc.
Miller, C. (1995). Nursing care of older adults, theory and practice. Second edition.
Philadelphia: J.B. Lippincott company
Taylor, Carrol et all. (2004).Fundamentals of Nursing. Philadelphia : JB Lippincott
Company
Tyson, S.R. (1999). Gerontological nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders
company.
Wold, G.H. (1999).Basic geriatric nursing. Second edition. Toronto: Mosby.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kompetensi
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overan dinas.
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Pustaka
Doenges, M.E, Townsend, M.C and Moorhouse, M.F. (1998). Psychiatric Care
Plans Guidelines for individualizing Care. Ed.3. Philadelphia : F.A Davis
Company.
Fortinash, C, M and Holloday, P.A (1991). Psychiatric Nursing Care Plan . St.Louis :
Mosby
Fountaine, Fletcher (1995). Essential of Mental Health Nursing.Addison-
Wesley,California.
Keltner, Schwecke,Bostrom.(1999).Psychiatric Nursing. Mosby, St.Louis.
Kozier. B (1995) Fundamental of Nursing, Conceps, Prosess and Practice, Fifth
Edition, Addison Publising Company. California,
Potter. P (1997). Fundamentals of Nursing, Concepts, Process and Practice, Fouth
Edition, Mosby. St. Louis.
Rawlin, R.P and Heacock, P.E (1993 ). Clinical Manual of Psychiatric Nursing. St.
Louis; Mosby.
th
Stuart S, Laraia (2003). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 7
edition.Mosby, St.Louis.
Taylor C (1997). Fundamental of Nursing, The Art and Science of Nursing Care.
Philadelpia. Lippincott.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
Beban Studi : 3 SKS
Kompetensi
a. Melakukan
komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan
informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
- Termoregulasi : trauma kapitis.
- Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis ,
krisis tiroid.
- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.
e. Menggunakan langkah-langkah
pengambilan keputusan etis dan legal pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat (Triage).
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia
dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan .
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan .
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan.
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan overan dinas.
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Referensi:
Harus tercantum minimal 3 buku teks dan 3 alamat web terkait artikel terkini.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Metoda pembelajaran.
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan overan dinas.
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book.
2. Direct Observasional of Prosedure skill.
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis).
4. Critical insidence report.
5. OSCE.
6. Problem solving skill.
7. Kasus lengkap, kasus singkat.
8. Portfolio.
Daftar Pustaka
Sullivan,J.E., et all (2001) Effective leadership and management in nursing . New
Jersey: Prentice- Hall
Barret Jean et all (1975). The Head Nurse, Her Ladership Role
Gilliies, D.A. (1994).Nursing management: A System approach. Philadelphia: W.B
Saunders.
Kron (1981). The Management of Patient Care. Putting Leadership Skills to Work.
WB Saunders
Marriner AT (1996) Nursing Management and Leadership. St. Louis: The CV Mosby
Marquis, B. L., (2000). Leadership roles and management functions nursing.
Philadelphia: Lippincott.
Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J. (1998). Introductory management and
Leadership for Nurses. London : Jones and Bartlett Publisher.
Roussel, L. , Swansburg, R. C., & Swansburg, R. J (2006 ). Nursing management and
leadership .Sudbury: Jones and Bartlett Publishers
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mata ajar : Keperawatan keluarga dan komunitas
Beban Studi : 5 SKS
Kompetensi :
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas
mahasiswa memiliki kemampuan :
a. Melakukan
komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan
informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang terkait dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
e. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan
asuhan keperawatan komunitas .
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau
faktor lain dari setiap individu, keluarga, kelompok dan komunitas klien yang
unik .
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan secara individu, keluarga, masyarakat dan komunitas.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan
komunitas dalam aspek promotif preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui
pemberdayaan masyarakat.
k. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan
asuhan keperawatan keluarga dan komunitas.
l. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan
konsisten.
m. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu,
keluarga, masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil keputusan.
n. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
o. Memberikan dukungan kepada tim asuhan
dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan .
p. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
q. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
r. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
s. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan
dalam pemberian asuhan keperawatan.
t. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari sesuai
dengan kebutuhan klien.
Daftar Pustaka :
Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of community health
nursing.Third edition. California: Appleton & Lange.
Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2.
Jakarta: EGC
Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice. Philadelphia: W.B.
Saunders
Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK Sint
Carolus
Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar. Jakarta:
Rieka Cipta.
Stanhope, M., Lancaster, J. (1995).Community health nursing: Process and practice
for promoting health. St. Louis: Mosby years books
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference.
2.Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3.Diskusi kasus.
4.Case report dan overan dinas.
5.Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang
klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan
terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaanasuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
5.OSCE
8.Portfolio
Daftar Referensi:
Harus tercantum minimal 3 buku teks dan 3 alamat web terkait artikel terkini.
6
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) mengacu KKNI tahun 2014, pada tahap
profesi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari KBK mengacu KKNI pada
tahap akademik. Penerapan KBK profesi menjadi berkesinambungan dengan KBK
akademik. Oleh karena itu, penerapan KBK profesi merupakan proses memantapkan
semua kompetensi yang telah dimiliki pada program akademik dan
memverifikasinya dengan memberikan kewenangan untuk melaksanakan
kompetensi tersebut.
Pada KBK program profesi ners ini para peserta didik menerapkan ilmu
pengetahuan teori, konsep dan keterampilan teknis yang telah dikuasai pada
program akademik pada klien langsung melalui program internship dimana peserta
didik dibimbing oleh seorang perawat sebagai preceptor. Keberadaan preceptor
sangat diperlukan oleh peserta didik terutama dalam menjamin keterlaksanaan
layanan pasien yang berkualitas serta menjamin keberadaan peserta didik bukan
merupakan pihak yang didaya-gunakan karena ketidak-cukupan tenaga atau
dianggap sebagai tenaga gratisan. Disamping itu, preceptor juga diperlukan untuk
mengurangi stress yang mungkin dialami oleh peserta didik sebagai lulusan sarjana
keperawatan baru yang belum mengenal dunia kerja sebenarnya serta untuk
menjamin bahwa tanggung jawab tidak sepenuhnya berada pada peserta didik,
tidak diberikan secara lebih dini atau tidak seharusnya diberikan secara kurang
tepat. Yang terakhir, tentu saja untuk mengurangi risiko pekerjaan terjadi pada
peserta didik dan pasien terutama pada lingkungan layanan kesehatan yang lebih
kompleks. Beban studi pada program profesi ini adalah 36 SKS.
Dalam menerapkan KBK profesi, seluruh komponen profesi (staf akademik
dan staf dari wahana praktik) harus terlibat secara aktif dan melakukan berbagai
kegiatan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan mengevaluasi
dan membuat keputusan tentang kompetensi dan kewenangan yang dijalankan
peserta didik. Dengan penetapan keputusan tersebut peserta didik dinyatakan
layak atau tidak layak mengemban peran dan fungsi sebagai Ners.
Sesuai dengan UU 38 tahun 2014 tentang keperawatan pasal 16 ayat 1 mahasiswa
Keperawatan pada akhir masa pendidikan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi
secara nasional.
Berikut ini akan dijelaskan tentang tahapan kegiatan program profesi, mulai
dari tahap persiapan, implementasi dan proses bimbingan yang sesuai dalam KBK
profesi. Disamping itu, karena pendekatan proses bimbingan masih merupakan
metoda atau model yang baru dalam pendidikan keperawatan, maka bahasan
tentang model bimbingan diberikan secara rinci. Tujuannya agar terdapat
pemahaman yang sama dari seluruh pengelola dan pelaksana program profesi
tentang bagaimana model bimbingan harus diberikan agar tujuan pelaksanaan
kompetensi yang disertai dengan kewenangan dari peserta didik dapat dicapai.
1
AIPNI
UNIT KOMPETENSI FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
3. Mampu 1. Penerapan Keperawatan Maternitas dalam
menggunakan proses Konteks Keluarga.
keperawatan dalam 2. Penerapan Keperawatan Medikal Bedah
menyelesaikan masalah 3. Penerapan Keperawatan Anak dalam Konteks
klien *) Keluarga
4. Penerapan Keperawatan pada lansia
5. Penerapan Keperawatan Kritis dan Gawat
Darurat
6. Askep klien dg Gawat Darurat pada Sistem
Kardiovaskuler
7. Askep klien dg Gawat Darurat pada Shock dan
Trauma Multisistem
8. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu dan Bencana
9. Penerapan keperawatan Kesehatan Jiwa
10. Penerapan keperawatan Keluarga
11. Penerapan keperawatan Home Care
12. Penerapan keperawatan Komunitas
13. Asuhan Keperawatan pada Kelompok Khusus
(Kesehatan kerja, UKS)
14. Mengelola mutu dan risiko asuhan
keperawatan
15. Menerapkan terapi modalitas keperawatan
pada berbagai kondisi termasuk terapi
komplementer.
16. Mengelola asuhan menggunakan pendekatan
holistik, preventif, promotif, kuratif,
restorative, rehabilitatif, consolation of the
dying.
4. Mampu menjalankan a. Menggunakan hak moral dalam pengambilan
fungsi advokasi untuk keputusan
mempertahankan hak b. Menerapkan pendekatan etik dalam
klien agar dapat pengambilan keputusan
mengambil keputusan
UNIT KOMPETENSI FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
untuk dirinya *) c. Mempertimbangkan hak pasien dan keluarga
dalam pelayanan kesehatan
5. Mampu menggunakan Self management of learning
prinsip-prinsip a. Terlibat aktif dalam diskusi kasus klien
peningkatan kualitas b. Aktif dalam kegiatan ilmiah
berkesinambungan c. Membaca artikel ilmiah keperawatan.
dalam praktik d. Mengikuti kursus, pelatihan tentang asuhan
keperawatan.
10. Mampu Menerapkan keterampilan-keterampilan teknis
mendemonstrasikan keperawatan (keterampilan dasar dan keterampilan
keterampilan teknis khusus) sesuai dengan tingkat usia di setiap tatanan
keperawatan yang pelayanan kesehatan.
sesuai dengan SOP *)
11.Mampu 1. Membahas secara ilmiah tentang kondisi klien
mengkolaborasikan dengan profesi lain.
berbagai aspek dalam 2. Memberikan asupan dan saran kepada profesi
pemenuhan kebutuhan lain terkait kondisi pasien.
kesehatan klien *)
12.Mampu melaksanakan 1. Menerapkan terapi komplementer seperti
terapi modalitas sesuai massage, terapi sentuhan, pernapasan efektif,
dengan kebutuhan *) herbal.
2. Menerapkan terapi keperawatan holistik
3. Menerapkan terapi modalitas seperti terapi
kelompok, terapi keluarga, terapi perilaku
13.Mampu 1. Mengkaji situasi pelayanan / asuhan
mempertahankan keperawatan.
lingkungan yang aman 2. Mengikuti alur penanganan pasien
secara konsisten melalui 3. Mengorganisasikan kegiatan layanan
penggunaan strategi 4. Menerapkan pengelolaan kasus.
menjamin kualitas dan 5. Mengendalikan kualitas asuhan keperawatan
manajemen risiko
UNIT KOMPETENSI FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
14.Mampu melaksanakan 1. Mempertahankan Keselamatan dan kesehatan
pelayanan kesehatan kerja (K3)
sesuai dengan kebijakan 2. Melaksanakan kegiatan berdasarkan SOP
yang berlaku dalam 3. Menerapkan prinsip bekerja dengan benar
bidang kesehatan *) dalam asuhan keperawatan.
4. Memberikan tindakan keperawatan yang
diperlukan dalam mempertahankan K3
15.Mampu 1. Membahas tentang terapi klien dengan tim
berkolaborasikan medik.
pelayanan keperawatan 2. Mempertahankan kepentingan klien jika
*) terdapat dilema tentang terapi.
3. Membahas tentang diet dan nilai2 lab yang
relevan.
4. Mempertimbangkan kebutuhan gizi untuk anak,
klien dewasa, ibu hamil, dan masyarakat.
16.Mampu memberikan 1. Menerapkan dinamika kelompok (team building)
dukungan kepada tim 2. Memberikan pengarahan pada bawahan atau
asuhan dengan anggota tim.
mempertahankan 3. Menggunakan gaya kepemimpinan yang sesuai
akontabilitas asuhan untuk klien, keluarga, sejawat, dan masyarakat.
keperawatan yang 4. Menggunakan pendekatan sistematis dalam
diberikan *) mengelola konflik, memperkenalkan perubahan
17.Mampu mewujudkan 1. Berkomunikasi Profesional dan kaitannya
lingkungan bekerja dengan Pelayanan Kesehatan / Keperawatan
yang aman 2. Berkomunikasi dalam konteks sosial
dan keaneka ragaman Budaya serta
Keyakinan
3. Mempertahankan K3.
4. Berkolaborasi dengan sejawat, senior,
18.Mampu menggunakan 1. atau profesi lain.
Menerapkan pola komunikasi efektif untuk
keterampilan kepentingan kepuasan pelanggan, dalam
interpersonal yang berkolaborasi dan kerja tim.
efektif dalam kerja tim 2. Membina hubungan kerja secara baik dengan
dan pemberian asuhan pihak lain yang terkait.
UNIT KOMPETENSI FOKUS MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK
keperawatan dengan
mempertahankan
hubungan kolaboratif *)
- Membantu
melaksanakan
pendidikan kesehatan
- Mengelola
administrasi
keperawatan
- Berpartisipasi
aktif sebagai
anggota tim.
- Mampu menerapkan
aspek etik dan legal
dalam praktik
keperawatan.
- Mampu melaksanakan
asuhan keperawatan
professional di klinik dan
di komunitas.
- Mampu
mengaplikasikan
kepemimpinan dan
manajemen keperawatan.
- Mampu menjalin
hubungan interpersonal.
- Mampu
melakukan
penelitian sederhana
sebagai peneliti pemula.
- Mampu
mengembangkan
profesionalisme
Dilakukan untuk kegiatan: - Keperawatan Kedarurat-gawatan (3 SKS).
(29 SKS-kurikulum inti) - Keperawatan Komunitas / kelg (5 SKS).
- PKD (2 SKS) - Keperawatan Gerontik (2 SKS)
- Keperawatan Medikal - Penerapan manajemen kepr (2 SKS).
Bedah (6 SKS).
- Keperawatan Anak (3 Beban studi yang dimuat dalam kurikulum ini adalah
SKS). 80% (inti), sedangkan sisanya 20% materi isu global
- Keperawatan Jiwa (3 (dapat dimasukkan dalam beban studi MK KMB, Anak,
SKS). atau lainnya) serta penciri institusi dapat dimasukan
- Keperawatan kedalam MK yang ada atau membuat MK baru yang
Maternitas (3 SKS). sesuai).
6.1.7 Wahana praktik dan pencapaian kompetensi
1
AIPNI
6.2 FASE PELAKSANAAN
Matrik diatas merupakan contoh blok praktik. Stase I sd VIII merupakan kegiatan
praktik preseptoring untuk kurikulum inti program studi pendidikan profesi ners.
Sedangkan stase IX sd XI merupakan tambahan stase untuk mengakomodasi
kompetensi pendukung dan lain2 apabila tidak dapat diintegrasikan kedalam 8
stase.
Catatan:
Minimal lama studi untuk program studi pendidikan Ners adalah 2 semester untuk
minimal 36 SKS.
6.2.2 Model-model bimbingan
6.2.2.1 Preceptoring
Beberapa metoda pembelajaran peserta didik diinisiasi dan fasilitasi oleh preseptor/
mentor di setiap stase, meliputi :
- Pre dan postconference.
- Tutorial individual yang diberikan preseptor.
- Diskusi kasus.
- Seminar kecil tentang kasus atau IPTEK kesehatan/keperawatan terkini.
- Pendelegasian kewenangan bertahap (lampiran 1.)
- Problem Solving for Better Health (PSBH).
- Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
- Laporan kasus dan overan dinas.
Pemilihan metoda disesuaikan dengan tujuan pencapaian kompetensi dan lama
waktu program preseptoring sudah berlangsung.
1
AIPNI
b. Pelaksanaan kegiatan program preseptorship.
Setiap preseptor memiliki 2 sampai dengan 3 orang peserta didik yang menjadi
tanggung jawabnya. Preseptor harus memahami karakteristik setiap peserta
didik agar ketika melimpahkan sebagian kewenangan yang dimilikinya tidak
menyama-ratakan tingkat kemampuan menjalankan kompetensi dari masing-
masing peserta didik, walaupun ia harus memiliki asumsi bahwa setiap peserta
didik telah memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjadi seorang ners
dan telah lulus uji masuk klinik.
Pada tabel berikut menjelaskan rangkuman aktivitas mahasiswa dan dosen pada
setiap model pembelajaran.
melakukan proses
pembimbingan dan
asesmen.
7.1.2.2 Metode
Penilaian Evaluasi
Kompetensi
Beberapa metode evaluasi kompetensi yang dapat dilakukan, salah satunya
dengan mengukur tingkat kemampuan peserta didik (Millers Pyramid):
Skor 1 Mengetahui dan menjelaskan
(Pengetahuan teoritis mengenai keterampilan ini, baik konsep, teori,
prinsip, maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi, dan
sebagainya)
Skor 2 Pernah melihat atau pernah mendemonstrasikan
(Memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan dan pernah
melihat demonstrasinya).
Skor 3 Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi
(memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan dan pernah
menerapkan keterampilan ini beberapa kali dibawah supervisi.
Skor 4 Mampu melakukan secara mandiri (memiliki pengetahuan teoritis
mengenai keterampilan ini dan memiliki pengalaman untuk
menggunakan dan menerapkan keterampilan ini secara mandiri.
Strategi Evaluasi Penilaian
Metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi :
1) OSCE (Objective Stuctured Clinical Examination)
2) Test Tertulis (Essay, MCQs, Short Answer Question)
3) Permasalahan (Case Study)
4) Reflective Learning
5) Observasi
6) Oral Test
7) Presentasi
8) Projek
9) Laporan
Evaluasi Proses
1.Evaluasi Pelaksanaan
2.Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa
3.Evaluasi Dosen oleh Dosen
NMC. (2002). Supporting nurses and midwives through lifelong learning. London:
NMC.