Pembayaran Pajak
I. DASAR HUKUM :
A. Pasal 9 ayat (4), Pasal 19 ayat (2) UU Nomor 28 TAHUN 2007 (berlaku sejak 1 Januari
2008) tentang perubahan ketiga atas UU Nomor 6 TAHUN 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan
B. PMK-184/PMK.03/2007 (berlaku sejak 1 Januari 2008) stdd PMK-80/PMK.03/2010
(berlaku sejak 1 April 2010) tentang penentuan tanggal jatuh tempo pembayaran
dan penyetoran pajak, penentuan tempat pembayaran, tata cara pembayaran,
penyetoran dan pelaporan pajak, serta tata cara pengangsuran dan penundaan
pembayaran pajak.
C. PER-38/PJ/2008 (berlaku sejak 24 September 2008) tentang tata cara pemberian
angsuran dan penundaan pembayaran pajak
III. YANG BISA DIAJUKAN PERMOHONAN ANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK
o Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan secara tertulis untuk mengangsur atau menunda
pembayaran pajak yang masih harus dibayar dalam STP, SKPKB, SKPKBT, dan Surat
Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan
Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang terutang bertambah, serta PPh
Pasal 29 yang masih harus dibayar dalam SPT Tahunan PPh, kepada Direktur ]enderal
Pajak. (Pasal 9 PMK-184/PMK.03/2007 stdd PMK-80/PMK.03/2010 dan PER-
38/PJ/2008)