Makalah Fix
Makalah Fix
Oleh :
Kelompok 7
Nova Arista R. (150210101101)
Achmad Zinul Arifin (150210101102)
Eka Apriliana (150210101103)
Dyah Istamara (150210101105)
Kukuh Sahri Anto (150210101109)
Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, atas segala rahmat dan karunia
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perubahan
Sosial Dan Pendidikan sesuai dengan target waktu yang ditentukan.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu, kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Misno. A. Lathif M.Pd. , selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Pendidikan yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan perhatian dalam
penyusunan makalah ini;
2. Kedua orang tua serta sekeluarga yang telah memberikan dorongan dan doanya
demi terselesaikan makalah ini;
3. Teman teman S1 Pendidikan Matematika khususnya kelas B angkatan
2015 yang telah memberikan segala dukungan, saran dan bantuannya dalam
proses penyusunan makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kami juga menerima segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Jember, 5 Maret 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja aspek-aspek penyebab perubahan sosial.
2. Untuk mengetahui proses perubahan sosial masyarakat Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEMOKRATISASI
3
4
B. GLOBALISASI
Istilah globalisasi berasal dari kata global yang artinya secara umum
utuhnya, kebulatannya bermakna bumi sebagai satu keutuhan seakan-akan
tanpa batas administrasi negara, dunia menjadi transparan, serta saling
ketergantungan antar bangsa di dunia semakin besar. Di era globalisasi suatu
peristiwa yang terjadi di suatu negara tertentu akan cepat tersebar ke seluruh
penjuru dunia dari perkotaan hingga ke pedesaan. Contohnya, peristiwa
perang, bencana alam, perkembangan mode, dunia, musik di negara tertentu
dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat di seluruh dunia. Peristiwa
tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak
terhadap kehidupan manusia baik dampak positif maupun negatif.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, serta
meningkatknya arus informasi yang semakin padat menjadikan dunia
seolah-olah tanpa batas antara negara yang satu dengan negara lainnya,.
Informasi dari tayangan-tayangan televisi, dari internet langsung masuk ke
rumah-rumah, kantor-kantor atau tempat lainnya tanpa penghalang.
1. Bidang Iptek
Khususnya dalam bidang iptek ini mengalami perkembangan
semakin cepat, utamanya dengan penggunaan teknologi yang serba
canggih, seperti komputer dan satelit. Kekuatan pertama gelombang
globalisasi ini membuat bumi seakan-akan menjadi sempit dan
transparan. Dalam waktu yang singkat dapat dihimpun informasi global
yang terinci dan teliti dalam berbagai bidang, umpamanya kekayaan
alam, laut, hutan melalui penginderaan jarak jauh tanpa mengenal batas
negara. Globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut memberi
orientasi baru dalam bersikap dan berpikir serta berbicara tanpa batas
negara.
2. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ini mengakar ke ekonomi ragional seperti
Masyarakat Ekonomi Eropa (untuk Eropa Barat), Area Perdagangan
8
Bebas untuk ASEAN (ASEAN free Trade atau AFTA). Gejala lain
adalah makin meluasnya perusahaan multinasional sebagai perusahaan
raksasa yang tertanam kuat di berbagai negara. Globalisasi ekonomi telah
menyebabkan negara hanya bertapal batas politik saja, sedang dari segi
ekonomi semakin kabur. Peristiwa ekonomi di suatu tempat pada negara
tertentu akan memberi dampak kepada hampir seluruh dunia.
3. Bidang Lingkungan
Bidang lingkungan hidup menjadi bahan pembicaraan dalam
berbagai pertemuan internasional, yang puncaknya pada Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Bumi atau nama resmi konferensi PBB mengenai
lingkungan Hidup dan Pembangunan (UNCED) pada awal Juni 1992 di
Rio de Jeneiro, Brazil. Kerusakan lingkungan hidup di suatu tempat akan
memberi dampak negatif ke berbagai negara di sekitarnya, bahkan
mengancam keselamatan planet bumi. Oleh karena itu, diperlukan
wawasan dan kebijakan yang tepat dalam bidang pembangunan yang
menjamin kelestarian dan keselamatan lingkungan hidup atau
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Sebagai contoh, Indonesia
yang memiliki hutan tropis terbesar di dunia berkewajiban menjaga
kelestarian paru-paru dunia itu apabila mau memanfaatkan kekayaan
itu untuk kemakmuran rakyatnya. Seperti diketahui Indonesia telah
menetapkan kebijakan pemanfaatan sebagian kecil hutan tropis itu
dengan tebang pilih tanam Indonesia, atau program reboisasi dengan
hutan tanaman industri. Demikian pula masalah pencemaran lingkungan
seperti air, udara akan membawa dampak ke daerah atau negara
sekitarnya.
4. Bidang Pendidikan
Dalam hal bidang ini terdapat kaitannya dengan identitas bangsa,
termasuk budaya nasional dan budaya-budaya nusantara. Di samping
terpaan tentang gagasan-gagasan dalam pendidikan, globalisasi terjadi
pula secara langsung menerpa setiap individu manusia melalui buku,
radio, televisi dan media lainnya. Sebagi contoh, penggunaan antena
9
1. Tonggak Aristoteles
Aristoteles sebagai bapak ilmu memandang penyelidikan ilmiah
sebagai suatu gerak maju dari kegiatan observasi, menuju pada
penyusunan prinsip umum dan kemdali pada observasi. Aristoteles
mempertahankan bahwa ilmuwan hendaknya menarik kesimpulan secara
induktif tentang prinsip-prinsip yang bersifat menerangkan dan
bersumber dari gejala-gejala, yaitu dari premis-premis atau dalil-dalil
yang tercakup di dalamnya prinsip-prinsip yang menerangkan gejala-
gejala yang dihasilkan secara induktif. Metode yang digunakan
aristoteles ini disebut metode induksi-deduksi.
A. Nasionalisme
a. Hans Kohn (Redja Mudyahardjo, 2002)
Nasionalisme adalah sebagai kemauan hidup bersama, yaitu suatu
paham yang memberi ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan
mewajibkan dirinya untuk mengilhami anggota-anggotanya. Nasionalime
menyatakan bahwa negara kebangsaan adalah cita dan satu-satunya bentuk
sah organisasi politik dan bahwa bangsa adalah sumber dari tenaga
kebudayaan kreatif dan kesejahteraan ekonomi.
b. Louis Synder
Nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politik, ekonomi, social
dan intelektual pada suatu harapan dalam sejarah. Contohnya adalah
timbulnya nasionalisme Indonesia.
17
DAFTAR PUSTAKA
18