Disusun Oleh :
1.
Fajar Al Aziz
(151155xx)
2.
Manusatul Khaoro
(15115562)
PAI 3 A
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami mengucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Pendidikan dan Perubahan Sosial.
Penyusunan makalah ini digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi
dan Antropologi Pendidikan yang dibimbing oleh Bapak Sulis Rahmawanto.
Pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
Bapak Sulis Rahmawanto selaku dosen pembimbing mata kuliah Sosilogi dan
Antropologi Pendidikan.
2.
3.
4.
Semua pihak yang telah membantu penyelesaian tugas ini. Sehingga tugas ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami sadar dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, kami
mohon maaf dan meminta kepada bapak dosen, kiranya sudi memberikan kritik dan
saran untuk perbaikan selanjutnya. Sekian dari kami semoga tugas ini sesuai dengan
apa yang diharapkan dan dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................................... 1
Rumusan Masalah .................................................................................. 1
Tujuan Penulisan .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Pendidikan ........................................................................... 3
Pengertian Perubahan Sosial .................................................................. 4
Teori Perubahan Sosial Masyarakat ....................................................... 7
Penyebabkan Terjadinya Perubahan Sosial ........................................... 8
Pendidikan dan Perubahan Sosial .......................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan perubahan sosial merupakan sesuatu yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi. Pendidikan adalah lembaga yang dapat dijadikan
sebagai agen pembaharu/perubahan sosial dan sekaligus menentukan arah
perubahan sosial yang disebut dengan pembangunan masyarakat. Sedangkan
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat setiap kalinya dapat
direncanakan dengan arah perubahan yang ingin dicapai. Namun perubahan
sosial juga dapat terjadi setiap saat tanpa harus direncanakan terlebih dahulu
disebabkan pengaruh budaya dari luar. Pendidikan sejak dulu sampai sekarang
merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan memberikan
kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka meningkat.
Dalam perkembangannya dari zaman ke zaman pendidikan berubah menjadi
suatu sistem. Sistem yang mampu mengarahkan manusia untuk melihat kemasa
depan yang senatiasa berubah-ubah. Pendidikan mempengaruhi masyarakat
yang pada akhirnya terjadi perubahan sosial. Perubahan sosial sebagai bentuk
inovasi yang berkaiatan dengan seluruh aspek kehidupan manusia yang
bertujuan meningkatkan kemakmuran. Bermacam konsep perubahan sosial
disodorkan para ahli dalam menganalisis fenomena tersebut yaitu, konsep
kemajuan sosial, konsep sosialistik, konsep perubahan siklus, teori sejarah, teori
pertikularistik, toeri sosiologi serta sosiologi dan perubahan sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pendidikan?
2. Apakah pengertian perubahan sosial?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial?
4. Apa saja teori perubahan sosial masyarakat?
5. Apa hubungan antara pendidikan dan perubahan sosial?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan.
2. Untuk mengetahui pengertian perubahan sosial.
3. Untuk mengetahui teori perubahan sosial masyarakat.
4. Untuk mengetahui penyebabkan terjadinya perubahan sosial.
5. Untuk mengetahui hubungan pendidikan dan perubahan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Definisi pendidikan sangat dipengaruhi oleh berbagai pola pikir dan
paradigma yang dianut, karena dengan paradigma tersebut seseorang akan
mengikuti teori dan menerapkan dalam kehidupan keseharian. Pendidikan
adalah suatu keseluruhan perbuatan meliputi pemindahan ilmu, kemampuan
dan kebiasaan supaya mampu melakukan tindakan atau pengaplikasian teori
kepada perbuatan nyata untuk mewujudkan kepribadian yang utuh.
Karya Bourdieu merupakan salah satu dari sedikit laporan yang koheren
tentang peranan sentral yang dimiliki sekolah-sekolah, baik dalam mengubah
maupun mereproduksi berbagai ketidakmerataan sosial dan budaya dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Bourdieu berpendapat bahwa kebudayaan
kelompok dominanlah yang mengontrol sumber-sumber ekonomi, sosial, dan
politik yang diwujudkan di sekolah-sekolah. Budaya elite begitu dekat dengan
budaya sekolah, sehingga anak-anak dari kelas menengah ke bawah hanya dapat
memperoleh sesuatu dari anak kelas-kelas yang terdidik.
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan
memberikan kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka
meningkat. Dalam perkembangannya dari zaman ke zaman pendidikan berubah
menjadi suatu sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis
diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 11 ayat 1, yang
menjelaskan bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan
formal, nonformal,dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini satu sama lain
saling berkait dan membutuhkan untuk melakukan perubahan sosial yang
terjadi di masyarakat kelak
Sistem pendidikan di Indonesia terbagi menjadi 3 jalur yang masing-masing
memiliki sistem tersendiri, yaitu:
B. Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan untuk mencapai ketentraman sosial yang
stabil. Stabilitas tidak hanya pada kondisi sosial yang ideal, tetapi juga pada
kodisi normal. Menurut Zaltman dan Duncan menyimpulkan bahwa perubahan
sosial adalah pembelajaran kembali individu atau kelompok sebagai reaksi
terhadap adanya tuntutan aktivitas dalam situasi yang baru, yang menghasilkan
perubahan baik,dalam bentuk dan atau fungsi sistem sosial.
Dalam suatu kelompok masyarakat terdapat berbagai aspek, meliputi aspek
struktur sosial yang terealisasi dalam lembaga-lembaga dan norma-norma,
perubahan sosial, aspek budaya, status, peran, motivasi, kepentingan, adaptasi,
kesejahteraan, jumlah penduduk, perubahan perilaku, dan lain-lain. Dari aspekaspek tersebut, manusia memiliki berbagai macam tanggapan seiring dengan
berjalannya waktu. Ada hal-hal yang berubah tetapi ada hal-hal yang belum
berubah secara cukup mencolok. Namun, pada dasarnya ada perubahan dalam
masyarakat, entah dalam dalam tingkat yang rendahmaupun tingkat yang tinggi.
Perubahan dalam tingkat rendah hampir tidak pernah dibahas, dan dianggap
belum ada perubahan. Jika demikian kondisi masyarakat untuk persoalanpersoalan tertentu itu mengalami kondisi statis. Kondisi statis dalam masyarakat
biasanya berupa adat, struktur sosial, dan norma. Ketiga hal itu tidak mudah
berubah dalam waktu dekat. Sedangkan unsur dinamis sosial dapat meliputi
1)Proses sosial yang mengawali suatu gejala perubahan, biasa dimulai dari
kelompok-kelompok kecil, misalnya menonton TV menjadi hiburan, dahulu
sunat dilakukan oleh bong supit-sekarang dapat dilakukan oleh seorang dokter.
2)Perubahan sosial, merupakan kelanjutan proses sosial menuju perubahan
yang lebih luas lagi. Misalnya menonton TV sekarang tidak lagi menjadi sebuah
hiburan saja namun menonton TV kini telah menjadi sebuah kebutuhan, adat
selamatan hajat sunat sekarang berkurang. 3)Perubahan kebudayaan merupakan
perubahan yang terjadi pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia, misal
TV, internernet sekarang sudah menjadi kebutuhan, pergaulan mengglobal,
bersifat individual, berkembang dunia imajinasi, rasional, adat selamatan sunat
hanya terjadi di daerah-daerah tertentu ataupun adat selamatannya menjadi
sangat simpel.
Secara konseptual perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat pada
bagan di bawah ini.
S
O
S
I
A
L
Adat
Struktur Sosial
Norma
STATIS
S
O
S
I
A
L
DINAMIS
Proses Sosial
Perubahan Sosial
Perubahan Kebudayaan
pengulangan-pengulangan
yang
diiringi
dengan
10
11
b. Karakter masyarakat
Tidak semua masyarakat memiliki pandangan yang sama. Ada
masyarakat yang mudah menyerap nilai-nilai dari luar, sehingga tidak
mudah terjadi perubahan sosial dalam masyarakat. Misalnya masyarakat
China dan masyarakat Jawa. Ada masyarakat yang memiliki karakter
mudah puas dengan yang dicapai. Kuatnya tradisi dalam masyarakat
mempengaruhi mudah tidaknya masyarakat itu menerima medernisasi
dan perubahan sosial.
c. Sistem pendidikan yang maju
Pendidikan memberikan cara pikir dalam menghadapi suatu
persoalan serta diajarkan berbagai nilai-nilai dalam masyarakat.
Perubahan tata cara, proses pikir, proses kreatif dan orientasi nilai yang
diberikan oleh guru atau pengetahuan lain atau pengalaman akan
berpengaruh pada perilaku dan konsep dalam menanggapi persoalan.
Pada sekitar 40 tahun yang lalu, pendidikan hanya dimaknai untuk
memperoleh ijazah kemudian mencari pekerjaan. Namun sekaranh tidak
lagi seperti itu, pendidikan yangdimaksudkan untuk memberikan bekal
kreatif, inovatif untuk mengahadapi masa depan sesuai dengan
kemajuan jamannya.pendidikan yang disiapkan untuk masa depan akan
berpengaruh pada pola perilaku masyarkat dalam menghadapi
perubahan. Dengan demikian, pendidikan akan mengubah pola-pola
perilaku atau sistem sosial masyarakat. Menurut Laiyah Bambowo,
orang yang berpendidikan dan tidak akan berbeda dlam menaggapi
lingkungannya.
d. Menghargai hasil karya orang lain. Adanya penghargaan berarti adanya
pengakuan akan sesuatu yang dicapai dalam masyarakat, yang berarti
sudah ada perubahan.
e. Adanya keterbukaan dalam masyarakat.
f. Adanya toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang
(deviation).
g. Penduduk yang heterogen.
12
2. Faktor Eksternal
a. Terdapat Temuan (teknologi maupun paham baru)
Temuan teknologi baru atau modern biasanya mengubah dari pola
guyub (kebersamaan, memiliki ikatan batin persaudaraan anatar anggota
masyarakat, gemeinshaft) ke pola hidup patembayan (pola hidup
longgar, ikatan diantara masyarakat longgar, berdasarkan rasio saja,
geselchaft). Karena penggunaan produk teknologi bagi pengguna akan
menumbuhkan rasa harga diri yangt inggi, gengsi, dan dianggap modern
oleh masyarakat maupun penggunanya. Akibatnya akan terbentuk
sekat-sekat dalam masyarakat longgar.
b. Bencana manusia, baik berupa bencana alam maupun penyakit.
Misalnya dalam sebuah tempat terjadi bencana, maka
masyarakat
disana sangat berharap bantuan secara materi, namun tidak disadari ada
kecenderungan
orang
untuk
matrealistik
dan
mengutamakan
dan
sebagainya.
Sebaliknya,masyarakat
yang
13
14
15
budaya,
mengembangkan
analisis
kultural
terhadap
pengetahuan
dan
teknologi
yang
paling
mendesak dapat
16
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendidikan merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan
memberikan kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka
meningkat. Pendidikan diartikan sebagai proses formal dan direncanakan
dimana
warisan
kebudayaan
dan
norma-norma
sebuah
masyarakat
yang
melekat
dimasyarakat
yang
dapat
diketahui
dengan
2. Saran
Kita harus mempunyai kesadaran bahwa pendidikan dan perubahan sosial
memiliki kaitan yang sangat kuat. Pendidikan dapat menimbulkan perubahan
dalam masyarakat dan sebaliknya, jika masyarakat mengalami perubahan,
secara tidak langsung system pendidikan juga mengalami perubahan. Kita juga
harus bisa melaksanakan sistem pendidikan dengan baik. Karena dalam
pendidikan memerlukan waktu yang sangat panjang dan sangat dipengaruhi
oleh
banyak
faktor
yang
tidak
dapat
terdeteksi
secara
dini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Hariyono, 2009. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Semarang: Mutiara Wacana
Abu Ahmadi, 1989. Pengantar Sosiologi. Solo: CV Ramdhani
Kartasapoetra, Kremiers, 1987. Sosiologi Umum. Jakarta: Melton Putra
Nursid Sutaatmaja, 2010. Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan
Lingkungan Hidup. Bandung: CV Alfabeta
Sunrto, Kamanto, 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI
18