Anda di halaman 1dari 39

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN
RSUD PASAMAN BARAT

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, setiap organisasi publik saat ini
lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparasi dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Oleh karena itu, organisasi publik diharapkan dapat membuat suatu rencana
strategik, rencana kinerja serta laporan pertanggungjawaban kinerja organisasi yang
mencerminkan transparasi dan akuntabilitas organisasi.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 pada pasal 43 disebutkan
bahwa Rumah sakit Daerah Kabupaten merupakan salah satu Unit Pelaksana teknis daerah
kabupaten/kota berupa rumah sakit daerah kabupaten/kota sebagai unit organisasi bersifat
fungsional dan unit pelayanan yang bekerja secara profesional. Di Dalam pasal 44 ayat (7)
disebutkan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata hubungan kerja rumah
sakit daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 serta pengelolaan
keuangan rumah sakit Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat
(3) di atur dalam Peraturan residen. Oleh karena Peraturan Presiden tersebut belum keluar
maka struktur organisasi rumah sakit masih mengacu kepada Peraturan Daerah nomor 10
Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
sebagai. Secara umum rumah sakit mempunyai tupoksi telah diatur dalam UU 44 tahun 2009
pasal 4 dan secara khusus diatur dalam Peraturan Bupati Kab. Pasaman Barat Nomor 66
Tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Serta Uraian Tugas Rumah Sakit
Umum Daerah Pasaman Barat, menyatakan tugas dan fungsi RSUD Pasaman Barat adalah
sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pelayanan medis
2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
3. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
5. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
6. Menyelenggarakan pendataan, evaluasi dan pelaporan

2.1.1. Struktur Organisasi RSUD Pasaman Barat

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 8


Adapun Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola RSUD Pasaman
Barat sebagaimana ditetapkan dalam Perda Pasaman Barat Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Lembaga Teknis Daerah sebagai berikut :
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha
- Subag Umum dan Perlengkapan
- Subag Kepegawaian dan Diklat
- Subag Keuangan
3. Bidang Pelayanan
- Seksi Pelayanan Medis
- Seksi Pelayanan Keperawatan
4. Bidang Penunjang
-Seksi Penunjang Pelayanan Medis
-Seksi Penunjang Non Medis
5. Bidang Perencanaan dan Program
- Seksi Sarana dan Prasarana
- Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
6. Kelompok jabatan Fungsional :
a. Instalasi
- Rawat Jalan
- Rawat Inap
- Gawat Darurat
- Bedah Sentral
- Perawatan Intensif
- Radiologi
- Farmasi
- Gizi
- Laboratorium
- Fisioterapi/Rehab Medik
- Medical Record
b. Komite Medis dan Staf Medis Fungsional
c. Komite Keperawatan dan Staf Perawat Fungsional

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 9


STRUKTUR ORGANISASI
RSUD PASAMAN BARAT

Direktur

Tata Usaha
Kelompok Jabatan
Fungsional

Komite Medik Komite Keperawatan Staf Medik Fungsional Instalasi


Subag Umum & Perlenggkapan Subag Kepegawaian & Diklat Subag Keuangan

KaBid Perencanaan KaBid Pelayanan KaBid. Penunjang


& Program

Kasi Sarana & Prasarana Kasi Pelayanan Medis


Kasi Penunjang
Pelayanan Medis

Kasi Monev Kasi Keperawatan


Kasi Penunjang
Pelayanan Non Medis

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 10


2.1.2. Uraian Tugas Pejabat Struktural RSUD Pasaman Barat

Berikut dapat dilihat uraian tugas pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan
RSUD Pasaman Barat.
a. Direktur
b. Bagian Tata Usaha terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
c. Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Pelayanan Medis :
a. Seksi pelayanan medis;
b. Seksi Keperawatan.
d. Bidang Perencanaan dan Program:
a. Seksi Sarana dan Prasarana;
b. Seksi Monitoring dan Evaluasi.
e. Bidang Penunjang terdiri dari:
a. Seksi Penunjang Pelayanan Medis;
b. Seksi Penunjang Pelayanan Non Medis.
f. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari:
a. Komite Medik
b. Komite Keperawatan
c. Instalasi penunjang
A. Sruktur Organisasi setelah Penerapan PPK-BLUD
Dalam rangka implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD), maka organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
perlu disesuaikan.
Struktur organisasi RSUD Pasaman Barat (sebagai Rumah Sakit Umum Daerah
kelas C) setelah penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD), pemimpin BLUD akan mengusulkan pembentukan dewan
pengawas kepada Bupati
Dewan Pengawas merupakan organ yang bertugas melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelola
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Di samping struktur organisasi sebagaimana digambarkan di atas, sesuai dengan
ketentuan perundangan PPK-BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 11


akan mempertahankan Komite dan Unit-unit non struktural berupa instalasi-
instalasi karena sudah menjadi kebutuhan rumah sakit.
Perubahan lainnya dari struktur organisasi yang perlu dilakukan sesuai dengan
kaidah setelah penerapan PPK-BLUD adalah sebagai berikut:
a. Adanya penyebutan Pejabat Pengelola BLUD, sebagai berikut:
1. Direktur sebagai Pemimpin BLUD,
2. Sub Bagian Keuangan, sebagai Pejabat Pengelola Keuangan,
3. Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan, Perencanaan dan
Penunjang, sebagai Pejabat Teknis.
b. Dibentuknya struktur organisasi baru yakni Dewan Pengawas dalam rangka
meningkatkan sistem pengendalian intern rumah sakit
Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelolaan BLUD,
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktek bisnis yang sehat yang
dijaring melalui proses fit and proper test, setelah memenuhi syarat-syarat
kepegawaian yang ditetapkan oleh Bupati atau Baperjakat Kabupaten Pasaman
Barat.
Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh pejabat
pengelola BLUD berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya. Kebutuhan praktek bisnis yang
sehat merupakan kepentingan BLUD untuk meningkatkan kinerja keuangan dan
non keuangan berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik.
Fit and proper test yang dilaksanakan oleh tim yang dibentuk oleh Bupati. Pejabat
pengelola dapat berasal dari pegawai negeri sipil (PNS) dan / non PNS yang
profesional sesuai dengan kebutuhan. Pejabat pengelola yang berasal dari non PNS
dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak.
Prosedur pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola BLUD yang berasal
dari PNS disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Prosedur pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola yang berasal dari non
PNS, diatur lebih lanjut dengan keputusan Bupati.
Masa jabatan Pejabat Pengelola selama-lamanya 5 (lima) tahun terhitung sejak
pengangkatannya dan setelah masa jabatan berakhir dapat diangkat kembali untuk
masa jabatan kedua kalinya apabila mempunyai prestasi yang baik yang dibuktikan
dengan kinerja RSUD sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

A.Direktur

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 12


(1) Direktur mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan dibidang
penyelenggaraan upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan
secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan
dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan berdasarkan asas desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas, direktur mempunyai
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medis, pelayanan keperawatan,
fasilitas penunjang medis dan keperawatan, umum, sumber daya manusia
perencanaan dan anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi;
b. Penyelenggaraan urusan pelayanan medis, pelayanan keperawatan, fasilitas
penunjang medis dan keperawatan, umum, sumber daya manusia, perencanaan
dan anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi;
c. Pembinaan dan penyelenggaraan di bidang pelayanan medis, pelayanan
keperawatan, fasilitas penunjang medis dan keperawatan, umum, sumber daya
manusia, perencanaan dan anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi;
d. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya;

(3) Rincian tugas Direktur


a. Menyusun rencana kegiatan RSUD sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas;
b. Mendistribusikan. memantau, mengawasi, mengevaluasi dan memberi
petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas
berjalan lancar.
c. Merumuskan kebijakan teknis operasional kegiatan RSUD dan
Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan administrasi, medik dan keperawatan;
d. Menyelenggarakan pembinaan kepada masyarakat berkaitan dengan
pengelolaan dan pelayanan RSUD;
e. Menyelenggarakan urusan pelayanan administrasi, medik dan keperawatan
RSUD;
f. Menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelayanan kepada masyarakat
khususnya di bidang promotif, pencegahan, pemulihan, rehabilitasi di
bidang kesehatan dan upaya rujukan serta pelayanan penunjang lainnya

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 13


g. Menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan dan
kepegawaian dalam lingkungan RSUD;
h. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas RSUD dan memberikan saran
pertimbangan kepada Bupati sebagai bahan perumusan kebijakan;
i. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
(4) Direktur, membawahi :

a. Bagian Tata Usaha;


b. Bidang Pelayanan;
c. Bidang Perencanaan dan Program;
d. Bidang Penunjang.

B. Bagian Tata Usaha


1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas ketatausahaan meliputi surat menyurat,
kearsipan, ekspedisi dan penggandaan melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara
terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan dibidang umum, kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan serta Keuangan.
2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan umum perlengkapan;
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, pendidikan dan latihan;
c. Pelaksanaan urusan keuangan;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
3) Rincian tugas Bagian Tata Usaha :
a. Merencanakan program kerja tahunan Bagian Tata Usaha berdasarkan
ketentuan perundangan undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
d. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas dapat diselesaikan
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
e. Merumuskan kebijakan operasional pelaksanaan umum, perlengkapan dan
keuangan, mengendalikan dan membina pegawai dilingkungan RSUD Pasaman

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 14


Barat, menyelenggarakan upaya kesehatan agar dapat bekerja sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku;
f. Menyelenggarakan pembinaan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat
khususnya dibidang promotif, pencegahan dan pemulihan, rehalibitasi bidang
kesehatan RSUD Pasaman Barat;
g. Menghadiri rapat koordinasi dengan sector terkait untuk member informasi,
menerima informasi dan data dalam rangka pemantapan pelaksanaan
tugas,memberikan bahan pertimbangan kepada Direktur baik secara lisan
maupun tertulis untuk memberikan masukan mengenai ketatalaksanaan kegiatan
RSUD Pasaman Barat;
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan
mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan;
i. Melaporkan pelaksanakan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan dan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan
atasan baik tertulis maupun lisan.

4) Bagian Tata Usaha terdiri dari :


a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan;
c. Sub Bagian Keuangan.

a. Sub Bagian Umum


1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok Merencanakan program kerja,
membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan dalam
melaksanakan pengelolaan, koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta evaluasi
Sub bagian umum dan perlengkapan berdasarkan ketentuan yang berlaku
agar tugas terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan di lingkungan RSUD.
2) Rincian tugas Sub Bagian Umum :
a. Merencanakan program kerja tahunan Sub Bagian Umum dan
Perlengkapan berdasarkan ketentuan perundangan undangan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan Tugas.
b. Menghimpun dan mempelejari peraturan perundang undangan dibidang
urusan umum dan perlengkapan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. Menyusun / Merevisi bahan kebijakan teknis, menyusun SOP Sub
bagian Umum dan Perlengkapan;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 15


d. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat diproses lebih lanjut.
e. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
bawahan mengerti dan memehami pekerjaannya.
f. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaannya.
g. Melaksanakan ketatausahaan, kehumasan di lingkungan Rumah Sakit
Umum Daerah Pasaman Barat, pemeliharaan/perawatan lingkungan
kantor, kendaraan dinas, perlengkapan dan asset lainnya sertaketertiban,
keindahan dan keamanan kantor, penyelenggaraan rapat-rapat dinas,
pertemuan, dan acara rutin, keprotokolan, dan acara resmi lainnya, dan
menyusun draf rancangan peraturan daerah di bidang rumah sakit.
Sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran tugas ketatausahaan
dan kehumasan.
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan Mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait pelaksanaan
tugas dan kegiatan;
i. Melaporkan Pelaksanaan dan hasil Kegiatan kepada sebagai bahan
evaluasi dan pertanggung jawaban dan;
j. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Direktur RSUD Pasaman
Barat Baik lisan maupun tulisan.

b. Sub Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.


1) Sub Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas
Merencanakan program kerja, membagi tugas, member petunjuk, memeriksa
pekerjaan bawahan dalam melaksanakan pengelolaan, koordinasi, fasilitasi,
pelaporan serta evaluasi Sub Bagian Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan,
berdasarkan ketentuan yang berlaku agar tugas Sub Bagian Kepegawaian,
Pendidikan dan Latihan terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran
yang telah ditetapkan.
2) Rincian tugas Sub Bagian Kepegawaian :

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 16


a. Merencanakan Program Kerja Tahunan Sub Bagian Kepegawaian dan
Diklat berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-undangan di
Bidang kepegawaian dan Diklat sebagai pedoman pelaksanaan Tugas;
c. Menyusun / Merevisi bahan kebijakan Tekhnis, menyusun SOP Sub
bagian kepegawaian dan diklat;
d. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau terulis agar
dapat diproses lebih lanjut;
e. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
bawahan mengerti dan memehami pekerjaannya;
f. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaannya;
g. Melaksanakan kegiatan Kepegawaian dan Diklat yang meliputi
peningkatan kompetensi (Ijin belajar, Tugas belajar, Pelatihan) Orientasi
Pegawai Baru, pembinaan, disiplin, MOU / perjanjian kerja sama, ijin
Penelitian, Ijin Pengambilan data, Permohonan Kerja, usulan naik
pangkat, perpindahan, pension, penilaian SKP, kenaikan gaji berkala,
cuti, masa kerja, peralihan status, pemberian tanda jasa, kesejahteraan
PNS, rencana formasi, informasi jabatan, besetting, DUK, SDMK, data
pegawai lainnya, pengelolaan absen harian, apel pegawai, menerapkan
sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi,
meningkatkan sumberdaya aparatur di lingkungan Rumah Sakit Umum
Daerah, sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait pelaksanaan
tugas dan kegiatan;
i. Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepegawaian, kepada atasan
sebagai bahan evaluasi dan pertanggung jawaban dan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik
secara tertulis maupun lisan sesuai dengan bidang tugas.
c. Sub Bagian Keuangan
1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas Merencanakan, membagi tugas,
memberi petunjuk, mengatur bawahan dalam menyusun program kerja,

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 17


menyelenggarakan koordinasidan konsultasi, pelaporan serta evaluasi
keuangan dilingkungan RSUD, berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar tugas bagian keuangan terselenggara dengan baik sesuai
dengan sasaran yang ditetapkan dilingkungan RSUD.
2) Rincian tugas Sub Bagian Keuangan:
a. Merencanakan Program Kerja Tahunan Sub Bagian keuangan
berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam pelaksanaan
urusan keuangan sesuai tugas dan fungsi masing-masing agar dapat
dilaksanakan lebih lanjut;
c. Menyusun / Merevisi bahan kebijakan Tekhnis, menyusun SOP Sub
bagian keuangan;
d. Menghimpun dan mempelejari peraturan perundang undangan dibidang
urusan keuangan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
e. Membimbina, membina dan pengendalian terhadap bendaharawan dan
pengelola keuangan lain di RSUD;
f. Memeriksa pekerjaan bawahan dalam ruang lingkup keuangan dengan
meneliti dan mengoreksi berdasarkan peraturan yang berhubungan
dengan keuangan sebagai parameter pencapaian target kinerja;
g. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait
pelaksanaan tugas dan kegiatan;
h. Mengevaluasi hasil dari pertanggungjawaban atas penatausahaan
keuangan daerah;
i. Menyiapkan laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan
sebagai bahan pertimbangan atas pencapaian kinerja dan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

C. Bidang Perencanaan dan Program


1) Bidang Perencanaan dan Program mempunyai tugas Merencanakan, membagi tugas,
memberi petunjuk, mengatur bawahan dalam penyiapan perumusan kebijakan
teknis, pembinaan, menyelenggarakan perencanaan dan program Rumah Sakit
dibidang Perencanaan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 18


yang berlaku agar tugas bidang perencanaan dan program terselenggara dengan baik
sesuai dengan sasaran yang telah di tetapkan.
2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Perencanaan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan program perencanaan sarana dan prasarana;
b. Pelaksanaan urusan pengelolaan monitoring dan evaluasi;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas dan
fungsinya.
3) Rincian tugas Perencanaan dan Program:
a. Merencanakan Program Kerja Tahunan, rencana kerja anggaran (RKA) atas
penjabaran rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) bidang perencanaan
sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan yang berkaitan dengan tugas pokok dengan
cara tertulis atau secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
d. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas dapat diselesaikan
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
e. Merumuskan bahan kebijakan teknis, bahan fasilitasi,koordinasi,urusan
perencanaan dan program rumah sakit;
f. Menyusun plafon pembiayaan belanja langsung dan tidak langsung beserta
penggunaan anggaran per tahun anggaran, menyusun DPA, perubahan anggaran
yang bersumber dari APBD dan APBN;
g. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan
berkoordinasi dengan unit kerja terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan;
h. Melaporkan pelaksanaan tugas dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan
evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan
maupun tulisan.

4) Bidang Perencanaan, Membawahi :


a. Seksi Sarana dan Prasarana;
b. Seksi Monitoring dan Evaluasi.
A. Seksi Sarana dan Prasarana.
1) Seksi sarana dan prasarana mempunyai tugas Merencanakan program kerja,
membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan dalam

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 19


melaksanakan pengelolaan, koordinasi, fasilitasi pelaporan serta evaluasi
seksi sarana dan prasarana berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku agar tugas seksi sarana dan prasarana terselenggara
dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Rincian Tugas Seksi Sarana dan Prasarana:
a. Merencanakan Program Kerja Tahunan RSUD, rencana kerja anggaran
(RKA) atas penjabaran rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) seksi
sarana dan prasarana berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai bahan
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat diproses lebih lanjut;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan yang berkaitan dengan tugas pokok
dengan cara tertulis atau secara lisan agar bawahan mengerti dan
memahami pekerjaannya;
d. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
e. Menganalisis perencanaan keuangan atas kegiatan operasional RSUD
sebagai bahan perumusan kebjakan atasan, menyusun kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis penyusunan perencanaan dan anggaran,
menyusun plafon pembiayaan belanja langsung dan tidak langsung
beserta penggunaan anggaran per tahun anggaran, menyusun DPA,
perubahan anggaran yang bersumber dari APBD dan APBN, melakukan
kerjasama dengan pihak lain dan atau hasil usaha lainya dalam upaya
peningkatan pendapatan RSUD;
f. Melaporkan pelaksanaan tugas dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

B. Seksi Monitoring dan Evaluasi


1) Seksi monitoring dan evaluasi mempunyai tugas Merencanakan program
kerja, membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan
dalam melaksanakan pengelolaan, koordinasi, fasilitasi pelaporan serta
evaluasi Seksi monitoring dan evaluasi berdasarkan ketentuan dan peraturan

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 20


perundang-undangan yang berlaku agar tugas seksi monitoring dan evaluasi
terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Rincian Tugas Seksi Monitoring dan Evaluasi :
a. Merencanakan Program Kerja Tahunan Seksi monitoring dan evaluasi
berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai bahan pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat diproses lebih lanjut;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya;
d. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
e. Menganalisis laporan mingguan dan laporan bulanan;
f. Membuat profil Tahunan RSUD, LKPJ, LAKIP dan LPPD sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
g. Melaporkan pelaksanaan tugas dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik
secara lisan maupun tulisan.

D. Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan


(1) Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai tugas Merencanakan,
membagi tugas, memberi petunjuk, mengatur bawahan dalam penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan, menyelenggarakan layanan medis, keperawatan,
promkes dan kerohanian berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku agar tugas bidang medis, keperawatan, promkes dan kerohanian
terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan perencanaan dan pengembangan pelayanan medis dan keperawatan;
b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan medis dan
keperawatan;
c. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Rincian tugas Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan :

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 21


a. Merencanakan Program Kerja Tahunan bidang pelayanan sebagai bahan
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau lisan agar bawahan
mengtahui tugas dan tanggung jawab masing-masing;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan yang berkaitan dengan tugas pokok dengan
cara tertulis atau secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;
d. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas dapat diselesaikan
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
e. Menyusun, merumuskan bahan kebijakan teknis, bahan fasilitasi, SOP (standar
pelayanan medis dan keperawatan), Promkes dan kerohanian sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar pelayanan sesuai dengan standar kerja;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit-unit terkait di kabupaten,
propinsi, kementrian dan swasta berdasarkan undang-undang dan peraturan yang
berlaku untuk singkronisasi kegiatan pelayanan;
g. Melaksnakan pelayanan medis dan keperawatan, mengelola administrasi,
menyusun standar layanan medis, mengusulkan peserta diklat, monitoring dan
evaluasi layanan medis, keperawatan, promkes dan kerohanian sesuai dengan
sasaran kerja;
h. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan
berkoordinasi dengan unit kerja terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan kepada atasan sebagai
bahan evaluasi bagi atasan;dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

4) Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, membawahi :


a. Seksi Pelayanan Medis ;
b. Seksi Keperawatan.
A. Seksi Pelayanan Medis
1) Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas Merencanakan program kerja,
membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan dalam
penyusunan standar pelayanan, sistem prosedur operasional pelayanan
medis, kegiatan promosi kesehatan, Kerohanian di rumah sakit berdasarkan
ketentuan yang berlaku agar tugas Saksi Medis dan promosi Kesehatan
terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Rincian Tugas Seksi Pelayanan medis adalah:

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 22


a. Merencanakan Program Kerja Tahunan Seksi Medis dan Promosi
Kesehatan, kerohanian berdasarkan ketentuan pereturan perundangan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat diproses lebih lanjut;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya;
d. Memeriksa hasil kerja untuk mengetahui adanya kesalahan atau
kekeliruan serta upaya penyempurnaanya;
e. Melaksanakan Penyuluhan bahan kebijakan teknis, menyusun SOP
pelayanan medis pada instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, IGD,
instalasi rawat intrensif, instalasi bedah sentral, menyusun jadwal jaga
tenaga medis, menyusun standar pelayanan medis, mengusulkan peserta
diklat, menyusun kebutuhan tenaga medis pada Rumah sakit Pasaman
Barat;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan mengkoordinasi dengan unit kerja terkait dalam
pelaksanaan kegiatan;
g. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja
sebagai bahan evaluasi bagi atasan; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
baik tertulis maupun lisan.
B. Seksi Keperawatan
1) Seksi Keperawatan mempunyai tugas Merencanakan program kerja,
membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan dalam
seksi pelayanan keperawatan dan etika profesi, berdasarkan ketentuan yang
berlaku, agar tugas seksi pelayanan keperawatan dan etika profesi
terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Rincian Tugas Seksi Keperawatan adalah:
a. Merencanakan Program Kerja Tahunan Seksi Pelayanan Keperawatan
dan Etika Profesi berdasarkan ketentuan peraturan perundangan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat diproses lebih lanjut;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 23


c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya;
d. Memeriksa hasil kerja untuk mengetahui adanya kesalahan atau
kekeliruan serta upaya penyempurnaanya;
e. Melaksanakan kebijakan teknis, menyusun kebutuhan tenaga, program
orientasi/Mutasi, kebutuhan peralatan, jadwal jaga perawat kontrol, SOP
pelayanan keperawatan dan etika profesi pada instalasi rawat jalan,
instalasi rawat inap, IGD, instalasi rawat intrensif, instalasi bedah
sentral, mengusulkan pesertaa diklat, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan mengkoordinasi dengan unit kerja terkait dalam
pelaksanaan kegiatan;
g. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja
sebagai bahan evaluasi bagi atasan; dan
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
baik tertulis maupun lisan.

E.Bidang Penunjang
1) Bidang Penunjang mempunyai tugas Merencanakan, membagi tugas, memberi
petunjuk, mengatur bawahan dalam menyelenggarakan dan koordinasi layanan
penyelenggaraan kegiatan di ruang lingkup Bidang Penunjang, berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku agar tugas Bidang Penunjang terselenggara
dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Penunjang mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan pengembangan kebutuhan fasilitas medis dan non
medis;
b. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pemanfaatan fasilitas medis dan non
medis;
c. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Rincian tugas Bidang Penunjang :


a. Merencanakan program kerja tahunan Bidang Penunjang sebagai bahan
pedoman pelaksanaaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 24


c. Memberi petunjuk kepada bawahan yang berkaitan dengan tugas pokok dengan
cara tertulis atau secara lisan agar pelaksanaan tugas sfisien dan efektif;
d. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas dapat diselesaikan
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
e. Menyusun, merumuskan bahan kebijakan teknis, bahan fasilitasi, (SOP) standar
pelayanan Penunjang Medis dan Non medis sesuai dengan ketentuan yang
berlaku agar pelayanan sesuai dengan standar kerja;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit-unit terkait, kabupaten,
Departemen, swasta berdasarkan undang-undang danperaturan yang berlaku
untuk sinkronisasi kebijakan dan pelayanan di Bidang Penunjang;
g. Melaksanakan pelayanan penunjang medis dan penunjang non medis, mengelola
administrasi, menyusun standar layanan medis, mengusulkan peserta diklat,
monitoring dan evaluasi layanan penunjang medis dan non medis sesuai dengan
aturan dan ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan sasaran
kerja;
h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait pelaksanaan tugas
dan kegiatan;
i. Melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Penunjang kepada atasan secara lisan
maupun tertulis sebagai avaluasi bagi atasan.

4) Bidang Penunjang, membawahi :


a. Seksi Penunjang Pelayanan medik;
b. Seksi Penunjang Pelayanan Non Medik.

A. Seksi Penunjang Pelayanan Medik


1) Seksi Penunjang palayanan Medik mempunyai tugas merencanakan
program kerja, membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan
bawahan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi seksi penunjang
pelayanan medik, berdasarkan ketentuan yang berlaku agar kegiatan
disiplin pegawai terselenggara denagn baik sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan.
2) Rincian Tugas Seksi Penunjang Medik :
a. Merencanakan program kerja tahunan seksi pelayanan penunjang
medis berdasarkan ketentuan peraturan perundangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 25


b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat diproses lebih lanjut;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis
agar bawahan mengerti dan memehami pekerjaannya;
d. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaannnya;
e. Melaksanakan kebijakan teknis, menyusun kebutuhan tenaga, program
orientasi/mutasi, kebutuhan peralatan, jadwal jaga seksi penunjang
medis, SOP pelayanan penunjang medik (laboratorium, radiologi,
RM, farmasi, gizi), mengusulkan pengurus diklat, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait dalam
pelaksanaan kegiatan;
g. Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan kepada atasan berdasarkan
hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pempinan
baik tertulis maupun lisan.

B. Seksi Pelayanan Pelayanan Non Medik


1) Seksi Penunjang Pelayanan non Medik mempunyai merencanakan program
kerja, membagi tugas, memberi petunjuk, memeriksa pekerjaan bawahan
dalam melaksanakan tugas pokok dan tugas seksi penunjang pelayanan non
medik, berdasarkan ketentuan yang berlaku agar kegiatan disiplin pegawai
terselenggara dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
2) Rincian Tugas Seksi Non Penunjang Medik adalah :
a. Merencanakan program kerja tahunan seksi pelayanan penunjang non
medik berdasarkan ketentuan peraturan perundangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara lisan atau tertilis agar
dapat diproses lebih lsnjut;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
bawahan mengerti dan memehami pekerjaannya;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 26


d. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempuirnaannya;
e. Melaksanakan kebijakan teknis, menyusun kebutuhan tenaga, program
orientasi/mutasi, kebutuhan peralatan, jadwal jaga seksi penunjang non
medik, SOP pelayanan penunjang non medik (IPS-RS dan Loundry),
undangan dan ketentuan yang berlaku;
f. Membuat telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait dalam
pelaksanaan kegiatan;
g. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja
sebagai bahan evaluasi bagi atasan; dan
h. Melasanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan
baik tertulis maupun lisan.

F.Dewan Pengawas
Fungsi, Tugas Pokok, kewajiban, Tanggung Jawab dan Wewenang adalah:
1) Dewan pengawas memegang fungsi pembinaan dan fungsi pengawasan terhadap
pengelolaan BLUD yang dilakukan oleh pejabat pengelolaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Tugas pokok Dewan Pengawas adalah :
a. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA yang diusulkan
Direktur RSUD;
b. Mengikuti perkembangan kegiatan RSUD, memberikan pendapat dan saran
kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan
RSUD.
c. Melaporkan kepada Bupati tentang kinerja RSUD;
d. Memberikan nasehat kepada Direktur RSUD dalam melaksanakan pengelolaan ;
e. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja, baik keuangan maupun non-
keuangan, serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk
ditindaklanjuti;
f. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja;
g. Mengawal visi dan misi RSUD secara keseluruhan;
h. Memberikan pendapat dan saran mengenai RSB RSUD;
i. Mengawasi program-program RSUD;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 27


j. Berperan sebagai penengah apabila terjadi konflik antara staf dengan staf
lainnya (atas permintaan eksekutif) atau konflik antara staf dengan pemerintah;
k. Senantiasa memantau dirinya sendiri secara kontinyu serta secara periodik
menganalisa, baik struktur maupun kinerjanya.

3)Dewan Pengawas mempunyai kebijakan :


a. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai RBA yang diusulkan
oleh pejabat pengelola;
b. Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD dan memberikan pendapat serta saran
kepada Bupati mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan
BLUD;
c. Melaporkan kepada Bupati tentang kinerja BLUD;
d. Memberikan nasehat kepada pejabat pengelola dalam melaksanakan pengelolaan
BLUD;
e. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja baik keunagan maupun non keuangan,
serta memberikan saran dan catatan-catatan penting untuk ditindaklanjuti oleh
pejabat pengelola BLUD; dan
f. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan penilaian kinerja.

4) Dewan pengawas bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris


Daerah atas tanggung-jawabnya untuk :
a. Melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus serta memberikan
pengarahan dan pendapat kepada pejabat pengelola dalam menjalankan
operasional RSUD;
b. Bertanggungjawab atas hasil pengawasan terhadap RSUD berupa rekomendasi
yang diberikan untuk memperbaiki keadaan-keadaan yang menyimpang dari
ketentuan;
c. Bertanggunggjawab atas nasehat/pengerahan yang diberikan kepada pejabat
pengelola dalam rangka menjalankan pengelolaan RSUD dengan
memperhatikan manajemen resiko dan sistem pengendalian internal.
d. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Pola Tata Kelola dalam setiap
kegiatan RSUD pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

5) Untuk dapat melaksanakan tanggung-jawabnya maka kepada Dewan


Pengawas diberikan kewenangan untuk :
a. Melihat buku-buku, surat-surat, dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas
untuk keperluan verifikasi dan memeriksa kekayaan RSUD;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 28


b. Meminta penjelasan pejabat pengelola dan atau pejabat lain mengenai segala
macam persoalan RSUD;
c. Meminta pejabat pengelola dan atau pejabat lainnya dengan sepengetahuan
pejabat pengelola untuk menghadiri rapat Dewan Pengawas;
d. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada pejabat pengelola dalam
melakukan perbuatan hukum;
e. Mengajukan anggaran untuk keperluan tugas-tugas Dewan Pengawas;
f. Mendatangkan ahli, konsultan atau lembagaindependen lainnya manakala
diperlukan.

6) Komposisi dan Kriteria


1) Komposisi Dewan Pengawas berjumlah 5 (lima) orang anggota, dan seorang di
antara anggota Dewan Pengawas ditetapkan sebagai ketua Dewan Pengawas.
2) Anggota Dewan Pengawas dapat terdiri dari unsur-unsur ;
a. Pejabat OPD yang berkaitan dengan kegiatan BLUD;
b. Pejabat DPKD atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Bupati;
c. Tenaga ahli yang sesuai dengan kegiatan BLUD.
3) Bupati dapat mengangkat Sekretaris Dewan Pengawas untuk mendukung
kelancaran tugas Dewan Pengawas.
4) Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), bukan
merupakan anggota Dewan Pengawas.
5) Kriteria yang dapat diusulkan menjadi anggota Dewan Pengawas adalah :
a. Memiliki dedikasi dan memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan
kegiatan RSUD, serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya;
b. Mampu melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit
atau tidak pernah menjadi anggota direksi atau komisaris, atau dewan
pengawas yang dinyatakan bersalah sehingga menyebabkan suatu badan
usaha pailit atau orang yang tidak pernah melakukan tindak pidana yang
merugikan daerah; dan
c. Mempunyai kompetensi dalam bidang manajemen keuangan, sumber daya
manusia dan mempunyai komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan
publik; serta
d. Memiliki tingkat kesehatan fit untuk melaksanakan tugasnya.

7) Masa Jabatan

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 29


Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima) tahun, dan
dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya.

8) Rapat-rapat dan Pelaporan


a. Rapat Dewan Pengawas terdiri dari rapat berkala, rapat khusus dan rapat
tahunan.
b. Rapat Dewan Pengawas hanya dapat dilaksanakan apabila yang hadir mencapai
qorum, yaitu 3 (tiga) orang anggota.
c. Dalam hal qorum tidak tercapai maka rapat diundur setengah jam dari jadwal
yang ditentukan dalam undangan.
d. Dalam hal qorum tetap tidak tercapai maka rapat diundur pada hari, jam, tempat
dan agenda yang sama pada minggu berikutnya tanpa surat undangan dengan
tidak lagi mempersoalkan jumlah anggota yang hadir.
e. Untuk kepentingan pengambilan keputusan yang akurat dapat dihadirkan pihak-
pihak yang terkait, termasuk mendatangkan ahli bilamana diperlukan.
f. Rapat berkala dilaksanakan paling sedikit 10 (sepuluh) kali dalam setahun.
g. Undangan rapat berkala harus disampaikan kepada seluruh anggota Dewan
Pengawas paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal dilaksanakan.
h. Setiap undangan rapat harus dilampiri risalah singkat dari hasil rapat yang
diadakan sebelumnya, kecuali untuk rapat yang diadakan pertama kali.
i. Rapat khusus diadakan atas permintaan oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang
anggota atau karena adanya keadaan tertentu yang sangat urgen untuk segera
diselesaikan.
j. Undangan rapat khusus harus disampaikan kepada seluruh anggota 24 (dua
puluh empat) jam sebelum tanggal dilaksanakan dengan mencantumkan alasan
dan tujuannya secara spesifik.
k. Rapat khusus atas permintaan anggota harus diselenggarakan paling lambar 7
(tujuh) hari sejak diterimanya surat permintaan.
l. Rapat tahunan diselenggarakan sekali dlam setahun untuk mendengar dan
membahas laporan Direktur sebagai penanggung-jawab teknis operasional
tentang kondisi RSUD (termasuk laporan keuangan) serta untuk menyusun
laporan tahunan Dewan Pengawas kepada Bupati.
m. Undangan rapat tahunan dewan harus disampaikan kepada seluruh anggota
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum rapat diadakan.

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 30


n. Setiap rapat khusus dan rapat tahunan Dewan Pengawas wajib dihadiri oleh
segenap anggota direksi serta pihak-pihak lain yang ditentukan oleh Dewan
Pengawas.
o. Rapat Dewan Pengawas dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas.
p. Dalam hal ketua Dewan Pengawas berhalangan hadir maka rapat diadakan
apabila telah mencapai qorum dengan memilih salah seorang anggota untuk
memimpin rapat.
q. Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugas pokok dan kewajibannya
sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (2) dan (3), kepada Bupati secara
berkala paling sedikit 1 (satu) dalam satu tahun dan sewaktu-waktu apabila
diperlukan.

9) Pemberhentian Dewan Pengawas


1) Anggota Dewan Pengawas dapat diberhentikan sebelum waktunya oleh Bupati.
2) Pemberhentian anggota Dewan Pengawas sebelum waktunya apabila :
a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
b. Tidak melaksanakan ketentuan perundang-undangan;
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan RSUD; atau
d. Dipidana penjara karena dipersalahkan melakukan tindak pidana
dan/atau kesalahan yang berkaitan dengan
tugasnya melaksanakan pengawasan atas RSUD.

G.Kelompok Jabatan Fungsional


I. Komite

Pembentukan Komite
1) Pembentukan komite ditetapkan dengan keputusan Bupati atas usul Direktur;
2) Komite dibentuk dengan tugas pokok untuk membantu Direktur menyusun standar
pelayanan, memantau pelaksanaannya, melaksanaan pembinaan etika profesi,
mengatur kewenangan profesi anggota staf medis dan/atau paramedis fungsional,
mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan.
3) Komite dibentuk sesuai dengan kebutuhan RSUD dan tuntutan kualitas pelayanan,
sehingga tidak dibatasi dari jumlah yang telah ada, yaitu :
a. Komite medis
b. Komite keperawatan

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 31


4) Antar satu komite dengan komite lainnya dapat saling berkoordinasi untuk
menyelesaikan pelayanan yang ada.
A. Komite Medis
a) Komite medis adalah wadah profesional medis yang keanggotaannya berasal dari
ketua kelompok, staf medis atau yang mewakili.
b) Para anggota komite medis memilih dan menetapkan ketua, wakil ketua dan
sektetaris diantara anggota komite medis.
c) Jabatan Ketua Komite Medis merupakan jabatan non struktural yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur
d) Ketua, Wakil ketua dan Sekretaris Komite Medis mempunyai masa bakti selama
3 (tiga) tahun dan sesudah masa bakti berakhir akan diadakan pemilihan
kembali.
e) Komite Medis mempunyai tugas membantu Direktur didalam:
a. Membantu menyusun rencana kerja jangka pendek (RBA) dan jangka
panjang (RSB);
b. Merencanakan anggaran rutin dan tidak terduga untuk pelaksanaan kegiatan
Komite Medik;
c. Mengusulkan panitia-panitia dibawah Komite Medik;
d. Mengusulkan calon-calon Ketua Staf medis Fungsional (SMF) yang sudah
ditetapkan oleh SMF masing-masing kepada Direktur RSUD;
e. Mengkoordinir penyusunan prosedur-prosedur pelayanan medis;
f. Memimpin rapat Komite Medik;
g. Melakukan pembinaan etika profesi;
h. Mengatur kewenangan profesi dari SMF;
i. Mengembangkan program pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
j. Menyeleksi rekruitmen tenaga medis;
k. Mengadakan pengendalian mutu pelayanan medis;
l. Menyusun Standar Pelayanan Medis (SPM) dan membantu pelaksanaannya;
m. Memberikan saran dan masukan kepada Direktur perihal pengembangan
pelayanan medis
n. Dalam melaksanakan tugasnya Komite medis disamping dibantu oleh Wakit
Ketua dan Sekretaris juga dibantu oleh Sub Komite / Panitia yang
anggotanya terdiri dari Staf Medis Fungsional dan tenaga Profesi lainnya
secara Ex-offisio.

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 32


o. Sub Komite atau Panitia sebagaimana tersebut pada ayat (2) pasal ini adalah
merupakan kelompok kerja khusus di dalam Komite Medis yang dibentuk
berdasarkan kebutuhan RSUD untuk mengatasi masalah khusus.
p. Wakil Ketua dan Sekretaris Komite Medis serta panitia ditetapkan oleh
Direktur atas usul Ketua Komite Medis.
B. Komite Keperawatan
a) Komite Keperawatan adalah kelompok tenaga keperawatan yang
keanggotaannya dipilih dari Ketua atau Anggota Kelompok Staf Perawat
Fungsional (SPF);
b) Para anggota Komite Keperawatan memilih dan menetapan Ketua diantara
anggota komite Keperawatan
c) Ketua Komite Keperawatan terpilih, memilih dan menunjuk Wakil Ketua,
Sekretaris dan Perangkat lainya yang dianggap perlu.
d) Jabatan Ketua Komite Keperawatan merupakan jabatan Non Struktural yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
e) Ketua , Wakil Ketua dan Sekretaris dan Pengurus Komite Keperawatan
mempunyai masa bakti selama 3(tiga) tahun dan sesudah masa bakti akan
diadakan pemilihan kembali.
f) Komite Keperawatan mempunyai tugas membantu Direktur dalam hal:
a. Merencanakan, menyusun dam mengusulkan Standar Keperawatan yang
terdiri dari standar kebutuhan tenaga, standar peralatan keperawatan, standar
asuhan keperawatan, standar manajemen keperawatan, serta memantau
pelaksanaannya;
b. Menyusun rencana kerja Komite Keperawatan;
c. Bersama Sub Bidang Keperawatan menyusun rencana strategis
keperawatan;
d. Menyusun dan mengusulkan panitia-panitia yang berada dibawah Komite
keperawatan;
e. Melaksanakan etika profesi;
f. Mengatur kewenangan profesi anggota SPF;
g. Mengembangkan program pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan;
h. Memberikan masukan kepada Direktur perihal pengembangan pelayanan
keperawatan.

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 33


i. Dalam melaksanakan tugas Komite Keperawatan disamping dibantu oleh
Wakil Ketua dan Sekretaris serta pengurus lainnya juga dibantu oleh Sub
Komite / Panitia yang anggotanya terdiri dari anggota SPF an tenaga Profesi
lainnya secara insidensil.
j. Sub Komite adalah merupakan kelompok kerja khusus didalam Komite
Keperawatan yang dibentuk berdasarkan kebutuhan RSUD untuk mengatasi
masalah khusus.
k. Pembentuka Panitia didalam Komite Keperawatan ditetapkan oleh Direktur
atas usulan Ketua Komite Keperawatan berdasarkan pertimbangan Kepala
Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.
l. Dalam menjalankan tugas Komite Keperawatan diharapkan selalu menjalin
kerjasama secara horisontal dengan Instalasi terkait, dan seksi-seksi dibawah
jajaran Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan.
II. Instalasi
a. Instalasi merupakan unit penyelenggaraan pelayanan fungsional di rumah sakit,
merupakan fasilitas penyelenggaraan pelayanan medik dan keperawatan,
pelayanan penunjang medik, kegiatan penunjang non medik.
b. Instalasi dipimpin oleh seorang kepala dalam jabatan fungsional.
c. Kepala Instalasi mempunyai tugas membantu direktur dalam penyelenggaraan
pelayanan fungsional sesuai dengan fungsinya dan bertanggungjawab melalui
bidang dan atau seksi masing masing.
d. Jumlah dan jenis instalasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan rumah
sakit dan perubahannya ditetapkan dengan keputusan Direktur sesuai dengan
peraturan perundang undangan yang berlaku.
e. Kepala instalasi ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit.

H. Satuan Pengawas Internal


Kriteria, komposisi dan Jumlah SPI
a. Pegawai yang ditugaskan pada Satuan Pengawas Internal adalah pegawai fungsional
yang dibentuk menjadi tim dengan memenuhi kriteria sebagai berikut :
a) Memiliki etika, integritas dan kapabilitas yang memadai;
b) Mempunyai komitmen dalam meningkatkan kualitas diri dan meningkatkan
kinerja RSUD;
c) Bersedia untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan SPI;
d) Memahami tugas pokok dan kewajiban di bidang pengawas internal;

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 34


e) Memiliki pengetahuan yang memadai atas keseluruhan tugas pokok dan
kewajiban di setiap Bidang/Bagian pada RSUD;
f) Mempunyai sikap independen dan obyektif terhadap obyek yang diaudit.
g) Komposisi tim terdiri dari :
a. Pengendali Mutu yang berfungsi membina, merencanakan,
mengkoordinasikan dan mengawasi tim dalam setiap penugasan dan
memediasi hasil pengawasan dengan Direktur;
b. Pengendalian teknis yang berfungsi mengawasi tim secara teknis operasional
dalam penugasan yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap prosedur
audit/pengawasan dan mereviu draft laporan yang disusun oleh ketua tim;
c. Ketua Tim yang berfungsi melaksanakan audit internal sesuai dengan
prosedur audit dan menyusun laporan hasil pengawasan;
d. Anggota Tim yang berfungsi membantu ketua tim dalam melaksanakan
tugas uadit internal.
e. Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya terdiri
dari satu tim yang jumlahnya ditetapkan dengan mempertimbangkan :
1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;
2. Volume dan / atau kompleksitas pelayanan.

Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas Pokok Satuan Pengawas Internal adalah ;
a. Mengadakan penelitian terhadap sistem pengendalian manajemen dan
pelaksanaannya pada RSUD untuk memberikan saran-saran perbaikannya;
b. Memimpin Tim SPI melaksanakan pemeriksaan sesuai penjadwalan;
c. Membuat laporan hasil pemeriksaan kepada Direktur;
d. Melakukan pembinaan terhadap Staf SPI;
e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain di RSUD;
f. Mempersiapkan bahan manajemen review;
g. Melakukan pengembangan staf SPI dan melakukan pendidikan staf SPI;
h. Menyusun perencanaan/program kerja tahunan dan pelaksanaan pengawasan secara
berkala;
i. Membuat laporan hasil pengawasan;
j. Mengadakan evaluasi terhadap Tim secara berkala.

Fungsi satuan pengawas internal adalah membantu pejabat mengelola


BLUD dalam hal :

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 35


a. Pengamanan harta kekayaan ;
b. Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
c. Menciptakan efisienasi dan produktifitas ;dan
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam menerapkan praktek bisnis
yang sehat.

Tanggung Jawab dan Wewenang


a. Satuan Pengawas Internal ditunjuk oleh Direktur Rumah Sakit dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur.
b. Satuan Pengawas Internal bertanggung jawab atas ketepatan dan kebenaran dalam
hal:
1. Penjadwalan kerja.
2. Pelaporan dan prosedur unit.

Berdasarkan penugasan dari Direktur, Satuan Pengawas Internal mempunyai


wewenang untuk :
1. Mendapatkan buku catatan, laporan dan bukti-bukti terkait dengan ruang lingkup
penugasan;
2. Meminta keterangan dari pegawai atas kegiatan yang dilaksanakannya;
3. Melaporkan kepada direktur atas adanya penyimpangan yang ditemukan.

2.2. Sumber Daya RSUD Pasaman Barat


RSUD Pasaman Barat dibangun di lokasi yang sangat strategis, berada pada
jalan lintas barat Sumatera yang menghubungkan propinsi Sumatera Barat dengan Propinsi
Sumatera Utara (Kabupaten Madina).
Dipandang dari segi arsitektur fungsi bangunan RSUD Pasaman Barat
direncanakan sebagai wadah kegiatan perawatan dan pengobatan yang dilengkapi sarana
penunjang yang lengkap. Bentuk bangunan disesuaikan dengan daerah tropis yang
memaksimalkan potensi daerah setempat.
RSUD Pasaman Barat telah ditetapkan menjadi Rumah sakit Tipe C oleh
Depertemen Kesehatan RI dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1070/Menkes/SK/XI/2008 tanggal 18 November 2008. Dan kemudian disusul dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.07.06/III/359/2009 tentang Pemberian Izin
Penyelenggaraan RSUD Kabupaten Pasaman Barat Tanggal 30 Januari 2009. Setelah itu

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 36


pada tanggal 14 Oktober 2011 RSUD Pasaman Barat telah mendapat Akreditasi tahap I (5
Pelayanan) .
2.2.1. Susunan Kepegawaian dan Ketenagaan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, RSUD Kab. Pasaman Barat di
dukung oleh Sumber Daya Manusia sebagai berikut :

Tabel 2.1
Daftar Susunan Kepegawaian RSUD Pasaman Barat
Berdasarkan Pendidikan dan status Ketenagaan Tahun 2015

Status
No Jenis Tenaga Jml
PNS Honda Kontrak
I TENAGA MEDIS 24 0 2 26

Dokter Umum 5 2 7

Dokter PPDS *) 2 2

Dokter Spes Bedah 2 2

Dokter Spes Penyakit Dalam 1 1

Dokter Spes Kes. Anak 3 3

Dokter Spes Obgin 2 2

Dokter Spes Mata 1 1

Dokter Spes THT 1 1

Dokter Spes Paru 1 1

Dokter Spes Saraf 1 1

Dokter Spesialis Ortopedy 1 1

Dokterv Spesilais Radiologi 1 1

Dokter Gigi 3 3

II TENAGA KEPERAWATAN 114 0 87 201

S2 Manajemen Keperawatan 1 1

Profesi Ners Keperawatan 20 4 24

S1 Keperawatan 9 3 12

DIII Keperawatan 54 46 100

Pembantu Keperawatan/SPK 5 1 6

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 37


D4 Kebidanan 4 1 5

D3 Kebidanan 20 32 52

D1 Kebidanan 1 1

III KEFARMASIAN 12 0 6 18

Apoteker 2 2 4

AKAFARMA *) 8 2 10

SMF 2 2 4
KESEHATAN
IV 6 2 3 11
MASYARAKAT
S2 - Kesehatan Masyarakat 3 3

S1 - Kesehatan Masyarakat 1 2 1 4

D3 Sanitarian 2 2 4

V GIZI 6 0 1 7

S1 - Gizi / Dietisien 3 1 4

Akademi / D3 - Gizi / Dietisien 3 0 3

VI KETERAPIAN FISIK 2 0 1 3

D3 Fisio Terapis 2 1 3

VII KETEKNISIAN MEDIS 32 0 14 46

D3 Perawat Anestesi 2 1 3
D3 Teknik Radiologi &
4 1 5
Radioterapi
D3 Refraksionis Optisien 3 1 4

D3 Perekam Medis 6 7 13

D3 Teknik Elektromedik 2 2

D3 Analis Kesehatan 12 4 16

D3 Perawat Gigi 2 2

Teknisi Gigi/ SPRG 1 1

VIII TENAGA NON KESEHATAN 10 6 39 55


Magister Administrasi Rumah
1 1
sakit
Magister Sumber daya manusia 1 1

Sarjana Ekonomi / Akuntansi 4 1 5

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 38


Sarjana Hukum 1 1

Sarjana Agama 1 1

Sarjana Muda Administrasi RS 2 2

D3 Akuntansi 3 3

Sarjana Muda Komputer 1 1

D3 Arsiparis 1 1

D3 Listrik 1 1 2

D3 K3 1 1

SMA / SMU 6 30 36

IX PPSDMK 11 11

Jumlah 217 8 153 378


Sumber : Data SDMK Periode Desember 2015

Menurut data di atas dapat dilihat bahwa kualitas dan kuantitas ketenagaan belum
merata, karena tenaga dokter spesialis, perawat yang masih kurang, begitu juga dengan
belum adanya tenaga fungsional lain dari berbagai jenjang dan multi disiplin ilmu yang akan
mempengaruhi pelayanan secara khususnya dokter spesialis.

2.2.2. Sarana Prasarana dan Jenis Pelayanan


RSUD Pasaman Barat di bangun sejak tahun 2005 diatas tanah dengan luas 38.445
m dengan rencana luas bangunan 1.528 m dengan rencana penyelesaian pada akhir 2019.
1. Sarana Prasarana
A. Sarana Bangunan Terdiri dari:
a) Gedung IGD
b) Gedung Poli Klinik, Yang terdiri Dari :
Poli Klinik Spesialis Anak
Poli Klinik Spesialis Kebidanan
Poli Klinik Spesialis Penyakit Dalam
Poli Klinik Spesialis Bedah
Poli Klinik Spesialis Mata
Poli Klinik Spesialis THT
Poliklinik Spesialis Paru
Poli Klinik Spesialis Neorologi
Poliklinik Orthopedy
Poli Klinik Gigi

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 39


Poli Klinik Umum
c) Gedung Rawat Inap VIP
d) Gedung Rawat Inap Klas I dan II
e) Gedung Rawat Inap Kelas III
f) Gedung Medical Record
g) Gedung Gizi
h) Gedung Laboratorium
i) Gedung Radiologi
j) Gedung Farmasi
k) Gedung Gudang Barang

B. Sarana Tempat Tidur


Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat mempunyai kapasitas
tempat tidur sebanyak 95 Tempat Tidur, dengan lokasi:
a) Ruang kelas III : 64 TT
b) Ruang Kelas I : 8 TT
c) Ruang Kelas II : 12 TT
d) Ruang VIP : 8 TT
e) Rawat Inap HCU : 3 TT
C. Fasilitas lain terdiri dari:
a) ListrikPLN : 41,5 Kva
b) Generator set : 30 KVA dan 200 KVA/160
KWA
c) Sumur Air Bersih Diperoleh Dari :
1. PDAM 1 Titik
2. Sumur Bor 2 Unit
3. Sumur Gali 1 Unit
d) Telepon : PABX Sistem
2. Jenis Pelayanan Yang Tersedia

RSUD Pasaman Barat memberikan pelayanan kesehatan baik umum


maupun spesialis dengan rincian sebagai berikut:
A. Pelayanan IGD/ Pelayanan Gawat Darurat
B. Pelayanan Medis

1. Dokter Spesialis

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 40


a. Penyakit Dalam
b. Bedah
c. Anak
d. Kebidanan dan Kandungan
e. Mata
f. Paru
g. THT
h. Neurologi
i. Orthopedi
j. Radiologi
k. Anastesi
l. Patologi Klinik
2. Dokter Umum
3. Dokter Gigi
C. Pelayanan Penunjang :
a. Rekam Medik
b. Radiologi
c. Fisioterapy
d. Farmasi
e. Gizi
f. Unit Transfusi Darah
g. IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit)
h. Laundry
i. Ambulance
D. Pelayanan Rawat Inap
1. Rawat Inap Klas III : 64 TT
a. Bedah : 15 TT
b. Anak : 9 TT
c. Penyakit Dalam : 12 TT
d. Kebidanan (Obstetri & Ginekologi) : 10 TT
e. Paru : 12 TT
f. Mata : 2 TT
g. Bayi : 4 TT
2. Rawat Inap HCU : 3 TT
3. Rawat Inap Klas II : 12 TT

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 41


4. Rawat Inap Klas I : 8 TT
5. Rawat Inap VIP : 8 TT

2.3 . Kinerja Pelayanan RSUD Pasaman Barat

Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan


pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu : tingkat pemanfaatan
sarana pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan.

A. Data Keadaan Bor, Los, GDR, NDR Dan Jumlah Pasien Rawat Inap , Rawat

Jalan RSUD Pasaman Barat

1. Bed Occupancy Rate (BOR)


adalah tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit. Rata-rata tingkat
pemanfaatan tempat tidur rawat inap pada tahun 2015 adalah 52 % dengan BOR
tertinggi terjadi pada kelas III. selama tahun 2015 mengalami penurunan dibanding
tahun sebelumnya, angka ini berada dibawah standar yang ditetapkan Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu 60
85 %..
2. Length of Stay (LOS)
adalah Average Length of stay (AvLOS) mempunyai arti rata-rata lamanya
seorang pasien dirawat. Indikator ini secara umum bisa memberi gambaran
efisiensi pelayanan di rumah sakit hal ini juga menggambarkan tingkat efisiensi
dan mutu pelayanan RSUD Pasaman Barat. Rata-rata lama rawatan seorang pasien
adalah 4 hari. Angka ini sudah berada dibawah dibawah parameter ideal yaitu 6-
9 hari, yang artinya lama pasien dirawat rata-rata sangat efisien.
3. Turn Over Interval (TOI)

Adalah tingkat hari tempat tidur tidak ditempati dari saat ke saat sampai
terisi berikutnya. Rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya adalah 1 hari. Angka ini masih ideal karena idealnya tempat
tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari, artinya rata- rata tempat tidur tidak
ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya cukup. Interval pemakaian tempat
tidur (TOI), yaitu suatu rata-rata hari yang menggambarkan interval pemakaian

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 42


tempat tidur dari saat terakhir terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini
sebagaimana halnya indikator BTO penggunaannya tidak berdiri sendiri, akan
tetapi bersama-sama dengan indikator LOS, BTO dan BOR melalui analisis
Barber & Johnson untuk menilai tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur
rumah sakit. Rasio TOI selama tahun 2011 mencapai 1 hari, TOI tahun 2012
bertambah menjadi 3 hari, tahun 2013 menurun menjadi 2 hari, tahun 2014 tetap
dengan 2 hari dan tahun 2015 . angka-angka ini masih sesuai standar yang
ditetapkan kementerian kesehatan ( 1- 3 hari )

4. Net Death Rate (NDR)


Adalah angka kematian pasien rawat inap yang dirawat lebih atau sama dengan 48
jam untuk tiap 1000 penderita keluar baik hidup atau mati pada periode tertentu.
Indikator ini lebih bermakna dalam penilaian mutu pelayanan rumah sakit, karena
jika dibandingkan dengan yang meninggal <48 jam setelah dirawat lebih
memberikan gambaran upaya rumah sakit dalam menyelamatkan jiwa pasien.
Pasien yang meninggal >48 jam setelah dirawat sangat dipengaruhi oleh
tingkat keparahan pasien pada waktu masuk rumah sakit. Oleh karena itu
untuk menilai mutu pelayanan di rumah sakit, indikator angka kematian yang
dipakai adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat (NDR).

5. Gross Death Rate (GDR)


Adalah angka kematian pasien rawat inap yang dirawat lebih atau sama dengan 48
jam untuk tiap 1000 penderita keluar baik hidup atau mati pada periode tertentu.
Indikator ini lebih bermakna dalam penilaian mutu pelayanan rumah sakit, karena
jika dibandingkan dengan yang meninggal <48 jam setelah dirawat lebih
memberikan gambaran upaya rumah sakit dalam menyelamatkan jiwa pasien.
Pasien yang meninggal >48 jam setelah dirawat sangat dipengaruhi oleh
tingkat keparahan pasien pada waktu masuk rumah sakit. Oleh karena itu
untuk menilai mutu pelayanan di rumah sakit, indikator angka kematian yang
dipakai adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat (NDR).

Tabel 2.2. Capaian Indikator Pelayanan RSUD Pasaman Barat


Tahun 2011 s/d 2015

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 43


Tahun
No Uraian
2011 2012 2013 2014 2015
1 BOR 72% 67% 67% 64% 52 %
2 LOS 4 hari 3 hari 5 hari 4 hari 4 hari
3 BTO 75 kali 71 kali 51 kali 59 kali 53 kali
4 TOI 1 hari 3 hari 2 hari 2 hari 3 hari
5 GDR 38/ 1000 45/ 1000 43/ 1000 28/ 1000 45/1000
6 NDR 13/ 1000 20/ 1000 19/ 1000 17/ 1000 14/100

Ket :
GDR ( per seribu ) NDR ( per seribu )
BOR = Tingkat hunian LOS = Lama hari perawatan
GDR = Angka kematian Kasar NDR = Angka Kematian Bersih

Tabel 2.3. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2011 s/d 2015

No 2011 2012 2013 2014 2015

1 Poliklinik Bedah 3104 2716 3130 3343 3503


2 Poliklinik Anak 1348 1670 1831 1594 1778
3 Poliklinik Kandungan 393 432 522 489 1037

4 Poliklinik Gigi dan Mulut 1206 813 599 614


849
5 Poliklinik Mata 2141 1015 2466 2113 2261
6 Poliklinik Umum 3990 1955 2556 900 454

7 0 2829 2607 3200


Poliklinik penyakit Dalam 3312
8 Poliklinik Paru 0 0 1230 1340 1611
9 Poliklinik THT 0 980 0 484 1538
10 Poliklinik Neurologi 0 0 319 1136 2351
11 Poliklinik Fisioterapi 1284 1259 1819 1556 1049
12 IGD 5556 6054 6688 10779 7470
Total 19022 19723 23767 27548 27213

Dari tabel dapat dilihat adanya peningkatan jumlah pasien rawat jalan terutama pada tahun

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 44


2013 dan 2014. Namun pada tahun 2015 terjadi penurunan kembali -1,2%. Penurunan
tertinggi pada tahun 2015 adalah pada poliklinik umum dan IGD.

Tabel 2.3. Jumlah Pasien Rawat Inap Tahun 2011 s/d 2015

No Ruang Rawat Inap 2011 2012 2013 2014 2015

1 Penyakit Dalam/Internist 1470 1531 1081 1147 883


2 Paru 40 192 287 295
3 Kesehatan Anak/Bayi 585 492 745 641 505
4 Bedah 825 602 762 671 612
5 Obstetri & Ginekology 576 545 543 491 670
6 Klas I/II 243 330 780 1172 1296
7 VIP 148 562 613
8 RRI Intensif/HCU 0 0 0 0 167
9 RRI Mata 85 61 115 61 45
Total 3784 3601 4366 5032 5086

Untuk pasien rawat inap secara umum terjadi peningkatan jumlah pasien dari tahun
2013 sampai dengan tahun 2015, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 8% per tahun,
walaupun pada tahun 2012 terjadi penurunan jumlah pasien sebesar -4,8%.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Pasaman Barat


Saat ini Pemerintah telah memberlakukan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
yang merupakan bentuk reformasi di bidag kesehatan dengan tujuan mengatasi permasalahan
fragmentasi dan pembagian jaminan kesehatan.
JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang dilakukan
melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib. Program ini dimulai tahun
2014 dan pada tahun 2019 seluruh Warga Negara Indonesia telah dicover oleh Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Namun fakta dilapangan rumah sakit banyak mengalami kendala
dalam memberikan pelayanan kepada pasien JKN. Rendahnya tarif yang diterima oleh
rumah sakit menjadi salah satu penyebabnya. Perubahan pola penyakit dari penyakit menular
kepada penyakit tidak menular (degeneratif) juga menjadi isu penting yang menjadi
tantangan rumah sakit ke depan.

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 45


Beberapa tantangan utama rumah sakit ke dalam 5 tahun ke depan antara lain :
1. Pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular yang
menyebabkan biaya pelayanan kesehatan menjadi lebih tinggi.
2. Pola tarif JKN dengan sistem paket INA CBGs memerlukan strategi dan inovasi
pelayanan agar tidak merugikan rumah sakit.
3. Rendahnya pemanfaatan tekologi informasi dalam manajemen pelayanan sehingga
memperlambat pelayanan dan biaya pelayanan menjadi lebih tinggi.
4. Tingkat kepedulian dan pengetahuan masyarakat akan kesehatan pribadi dan
lingkungan juga mempengaruhi keberhasilan terapi pengobatan di Rumah Sakit.
5. Tarif Layanan sudah diatur oleh Peraturan Daerah namun perhitungan tarif belum
berdasarkan perhitungan real cost dari masing-masing jenis layanan, sehingga besar
kemungkinan banyak tarif yang ada dibawah harga keekonomian.
6. Pertumbuhan rumah sakit pesaing dengan basis pasar/konsumen yang sama yang
berpotensi mengurangi pangsa pasar RSUD Pasaman Barat.

Sementara itu beberapa peluang (opportunities) yang dapat diidentifikasi untuk


mencapai tujuan pembangunan kesehatan di kabupaten Pasaman Barat antara lain :
1. Pertumbuhan peserta JKN yang tinggi dimana pada tahun 2019 seluruh warga negara
Indonesia sudah menjadi peserta JKN menjadi peluang pertumbuhan kunjungan ke
Rumah sakit yang berarti pertumbuhan pendapatan.
2. RSUD Pasaman Barat merupakan satu dari dua rumah sakit yang berada di kabupaten
Pasaman Barat dengan jumlah penduduk 410.307 jiwa.
3. Dukungan pendanaan belanja modal alat dan bangunan dari Pemerintah daerah melalui
APBD dan melalui Pemerintah Pusat melalui DAK dan APBN.
4. Pola pengelolaan keuangan RSUD Pasaman Barat telah berbentuk PPK-BLUD yang
memberikan fleksibilitas dalam penggunaan anggaran.
5. Lokasi RSUD Pasaman Barat yang strategis.

Renstra RSUD Pasaman Barat 2016-2021 46

Anda mungkin juga menyukai