Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PERAN ASN DENGAN METODE ADIK SIMBA,

TTSO DAN 5 TAHAPAN


Oleh : Yuanita Sinar Yulianti, A.Md.Gz / 199407062020122007

1. ADIK SIMBA
Apa kedudukan dan peran PNS berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
PNS? yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Sedangkan peran PNS yaitu sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
KKN.
Dimana PNS harus mematuhi PNS harus memamatuhi dan menaati semua kode
kode etik dan kode perilaku etik dan kode perilaku PNS dimanapun dia bertugas
PNS? karena hal itu adalah pedoman dan peraturan wajib
sebagai PNS.
Kapan konsep sistem merit Sistem merit diterapkan pada keseluruhan semua
dalam pengelolaan PNS proses dalam pengelolaan PNS yakni pada
diterapkan? pertimbangan kemampuan dan prestasi individu untuk
melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja).
Siapa yang menjalankan sistem Pada prinsip merit yang terdapat dalam UU ASN
merit dalam pemerintahan? menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) baik
PNS dan PPPK merupakan motor penggerak
pemerintahan, pilar utama dalam melaksanakan tugas
sebagai pelayan publik yang secara langsung maupun
tidak langsung bersinggungan dengan masyarakat.
Oleh karena itu kinerja ASN menjadi indikator utama
yang menentukan kualitas ASN itu sendiri.
Mengapa kode etik dan kode Karena kode etik dan kode perilaku PNS itu berfungsi
perilaku PNS perlu diatur dalam sangat penting dalam penyelenggaraan birokrasi
UU? pemerintah. Fungsinya antara lain sebagai pedoman
dan panduan birokrasi publik, sebagai standar
penilaian sikap perilaku dan tindakan birokrasi public
dan merupakan etika birokrasi penting sebagai
panduan norma PNS dalam menjalakna tugas
pelayanan public.
Bagaimana hubungan sistem Bagi organisasi, sistem merit ini berguna untuk
merit dalam manajemen PNS mendukung keberadaan prinsip akuntabilitas yang
bagi organisasi dan bagi PNS saat ini menjadi tuntutan dalam sector pelayanan
tersebut? publik. Sedangkan bagi PNS, sistem merit ini bisa
menjamin keadilan dan menyediakan ruang
keterbukaan dalam perjalanan karir seorang PNS.

2. TTSO
TUJUAN PNS dapat memahami dan mengimolementasikan konsep dan
kebijakan manajemen PNS untuk menciptakan preofesionalismen
PNS.
TARGET Semua PNS memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban, kode
etik, konsep system merit dalam pengelolaan PNS.
STRATEGI Kebijakan dan manajemen PNS ditekankan pada sistem merit.
Sistem merit bertumpu pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja
secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Ada enam aspek yang
diperhatikan dalam strategi manajemen SDM PNS yaitu
perencanaan, perekrutan, pengembangan kompetensi, peningkatan
kesejahteraan, pengembangan karier dan penilaian kinerja serta
penghargaan.
OUTPUT PNS memahami dan dapat mengimplementasikan konsep
kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep
sistem merit dalam pengelolaan PNS.

3. 5 TAHAPAN
a. Tahap 1 : Temukan Tupoksi Esensial
N KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN
O
1 Mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan dan bulanan
Mengumpulkan data anak balita, bumil dan buteki untuk pemberian makanan
2
tambahan penyuluhan dan pemulihan pada anak balita dengan status gizi kurang
Melakukan pengukuran TB, BB, umur di unit atau wilayah kerja bulanan (Anak
3
Balita)
Melakukan pengukuran TB, BB, umur dan LILA di unit atau wilayah kerja sesuai
4
kebutuhan
Melakukan pengukuran IMT pada orang dewasa di unit/wilayah kerja sesuai
5
kebutuhan
Melakukan anamnese diet bagi klien (food frekuensi dan rata-rata contoh
6
hidangan)
7 Melakukan perhitungan kandungan gizi makanan klien
8 Mencatat dan melaporkan atas hasil pengukuran BB, TB, umur, LILA, IMT
9 Mencatat dan melaporkan atas hasil anamnese diet
10 Menyediakan kapsul vitamin A biasa dan preparat besi
11 Melakukan penilaian diet klien selama dirawat
Memantau kegiatan pengukuran BB, TB, umur di tingkat desa, sasaran, SKDN,
12
status gizi bulanan (posyandu)
Memantau kegiatan PMT, balita/anak sekolah/bumil sasaran, SKDN, status gizi,
13
macam/jumlah PMT
14 Melakukan recall makanan 24 jam lewat bagi klien

b. Tahap 2 : Temukan 5 Masalah Strategis


No Masalah Strategis
Kurang optimalnya pengukuran tinggi badan balita oleh kader sehingga
1
mempengaruhi data stunting di UPTD Puskesmas Plaosan.
Rendahnya persentase kenaikan berat badan balita (N/D) di UPTD Puskesmas
2
Plaosan.
Belum adanya penulisan label makanan diet pasien rawat inap di UPTD
3
Puskesmas Plaosan.
Kurang tepatnya pola asuh orang tua terhadap balita sehingga menambah jumlah
4
kasus balita gizi kurang di wilayah UPTD Puskesmas Plaosan.
5 Tingginya persentase Ibu Hamil KEK di UPTD Puskesmas Plaosan

c. Tahap 3 : Temukan Masalah Prioritas/Pokok


No Masalah Strategis U S G UxSxG Ranking
Kurang optimalnya pengukuran tinggi
badan balita oleh kader sehingga
1 4 5 4 80 II
mempengaruhi data stunting di UPTD
Puskesmas Plaosan.
Rendahnya persentase kenaikan berat
2 badan balita (N/D) di UPTD Puskesmas 5 5 4 100 I
Plaosan.
Belum adanya penulisan label makanan
3 diet pasien rawat inap di UPTD Puskesmas 3 3 3 27 V
Plaosan.
Kurang tepatnya pola asuh orang tua
terhadap balita sehingga menambah
4 4 4 4 64 III
jumlah kasus balita gizi kurang di wilayah
UPTD Puskesmas Plaosan.
Tingginya persentase Ibu Hamil KEK di
5 3 4 3 36 IV
UPTD Puskesmas Plaosan

d. Tahap 4 : Temukan Solusi dan Strategi Memecahkan Masalah Pokok


1. Koordinasi dengan PJ desa dan kader Posyandu untuk memberikan informasi tentang
sasaran.
2. Menentukan sasaran yaitu ibu balita umur 4-5 bulan.
3. Menyiapkan materi dan media pembelajaran.
4. Membuat grup WA yang beranggotakan sasaran dan PJ desa.
5. Membuat kurikulum dan jadwal pembelajaran.
6. Menyiapkan instrumen evaluasi dan monitoring pembelajaran.

e. Tahap 5 : Temukan Inovasi dalam Memecahkan Masalah Pokok


‟Kelas Online PMBA kepada Ibu Balita di UPTD Puskesmas Plaosan”

Anda mungkin juga menyukai