Oleh:
Joko Budiarto 13 644 002
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi derajat Sarjana Sains Terapan pada
Program Studi Teknologi Kimia Industri
Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Samarinda
Oleh:
Joko Budiarto 13 644 002
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir Perancangan Pabrik Kimia ini
adalah hasil karya kami sendiri dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk
Tugas Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-
Joko Budiarto
Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir Perancangan Pabrik Kimia ini
adalah hasil karya kami sendiri dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk
Tugas Akhir ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-
Pungky Ramadhani P. A.
Disusun Oleh :
Joko Budiarto 13 644 002
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan:
Disusun Oleh :
Joko Budiarto 13 644 002
Dewan Penguji
Penguji I,
Nama : Zainal Arifin, S.T., M.Eng.
NIP : 19780509 200312 1 001
Penguji II,
Nama : Muh. Irwan, S.T., M.T.
NIP : 19740310 200212 1 010
Moderator,
Nama : Mustafa, S.T., M.T.
NIP : 19740306 200112 1 001
Mengetahui:
Taala karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan
Kimia Politeknik Negeri Samarinda. Laporan ini disusun berdasarkan data yang
penyusun peroleh dari proses pencarian tentang peluang pasar produk Hidrogen
ini, penyusun mendapat dukungan dan masukan yang tak ternilai dari banyak
pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada :
2. Bapak Dedy Irawan, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia
3. Ibu Irmawati Syahrir, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi S1-Terapan
vii
4. Ibu Marlinda, S.T., M.Eng. selaku dosen Pembimbing I Tugas Akhir yang
Tugas Akhir.
5. Bapak Mustafa, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II Tugas Akhir yang
Tugas Akhir.
6. Ibu Marinda Rahim, S.T., M.T. selaku Dosen Mata Kuliah Perancangan
Pabrik Kimia yang telah memberikan bimbingan, saran dan petunjuk dalam
7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan berupa materil dan
8. Seluruh Dosen Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Samarinda yang telah
menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Maka dengan senang hati
laporan ini. Penyusun berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.
Penyusun
viii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................xi
DAFTAR TABEL....................................................................................................................xii
RINGKASAN..........................................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
ix
5.1 Tata Letak Pabrik (Plant Lay Out) .................................................... 35
5.2 Perkiraan Luas Pabrik ........................................................................ 36
LAMPIRAN I ................................................................................................... 51
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Sifat Fisika dan Kimia Bahan Baku, Bahan Pendukung, dan Katalis 8
xii
RINGKASAN
Berdasarkan analisa peluang pasar hidrogen peroksida di Indonesia pada tahun 2015
terdapat selisih antara produksi dan impor terhadap konsumsi dan ekspor hidrogen
peroksida sebesar 65667,996 ton. Hal ini berarti kebutuhan hidrogen peroksida di
Indonesia masih belum tercukupi. Manfaat dari produk hidrogen peroksida dapat
digunakan dalam industri kertas pada proses bleaching, pengolahan air limbah,
pembuatan katalis, deterjen, bahan baku plastik biodegredable, antibiotik, pelarut
untuk selulosa, pencucian logam, bahan bakar propelan, bahan peledak, desinfektan,
pembuatan lensa kontak, dan sebagai campuran pada bahan kosmetik dalam pewarna
rambut. Perancangan pabrik hidrogen peroksida dari hidrogen menggunakan proses
autooksidasi dengan kapasitas 60.000 ton/tahun. Lokasi pendirian pabrik dipilih di
Kota Bontang. Adapun bahan baku yang digunakan adalah gas hidrogen, bahan
pendukung berupa 2-etil-anthraquinon, tributil fosfat, pelarut benzene, dan katalis
paladium. Pada proses pendahuluan tidak memerlukan proses pemurnian bahan baku
dan pendukung karena bahan-bahan berada pada kemurnian 99% dan sisanya
pengotor yang terdapat dalam bahan dapat diabaikan karena masih di bawah ambang
batas. Pengolahan awal yang dilakukan adalah pengubahan tekanan dari 1 atm
o o
menjadi 3 atm dan pemanasan dari 30 C menjadi 50 C. Reaksi berlangsung pada
o
reaktor hidrogenasi jenis fixed bed pada suhu 50 C, tekanan 3 atm, waktu tinggal
0,1894 detik dan konversi 50%. Kemudian dilanjutkan di reaktor oksidasi jenis
o
reaktor alir pipa pada suhu 50 C, tekanan 3 atm, waktu tinggal 5 detik dan konversi
95%. Setelah selesai, produk dimurnikan dari sisa bahan baku yang tidak bereaksi dan
pelarut dengan menggunakan ekstraktor berupa mixer settler dan evaporator hingga
mencapai kemurnian 70%. Berdasarkan analisa ekonomi diperoleh nilai ROI sebelum
pajak sebesar 19,64%, ROI setelah pajak sebesar 13,75%, POT sebelum pajak selama
3,37 tahun, POT setelah pajak selama 4,21 tahun, BEP sebesar 49,53%, SDP sebesar
22,29%, dan nilai DCF sebesar 18,11%. Dengan beberapa parameter ekonomi
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik ini layak untuk
didirikan.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
ketergantungan impor dari luar negeri. Salah satu produk dengan jumlah
produksi yang lebih kecil dari konsumsinya adalah hidrogen peroksida. Hal
Data konsumsi yang digunakan berasal dari data BPS tahun 2010-
dalam satuan ton. Berdasarkan Tabel 1. dapat dihitung peluang pasar pada
Ton/Tahun
= 65667,996 Ton/Tahun
2
pembuatan lensa kontak, dan sebagai campuran pada bahan kosmetik dalam
pewarna rambut.
lain:
2. Akzo Nobel Eka HP, Amerika Utara sebesar 140.000 Ton dengan
hidrogen dan oksigen dari udara, dipilih 3 (tiga) lokasi yaitu, Bontang,
Balikpapan, dan Muara Badak. Ketiga lokasi tersebut dilihat dari ketersediaan
3
bahan baku sangat penting dengan bobot 40, tenaga kerja 30, transportasi 20,
Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa alternatif lokasi yang dipilih adalah
tersebut adalah bahan baku yang berupa gas hidrogen tersedia cukup banyak
Samator Gas, sedangkan untuk oksigen dari udara dapat diambil langsung
dari alam), tenaga kerja yang dihasilkan cukup banyak sebanyak 8.013 orang
lulusan SMA, 1.210 orang lulusan Diploma, dan 2.324 orang lulusan S1/D4
laut sehingga distribusi bahan baku dan pemasaran dapat berlangsung mudah,
dan tersedianya sumber air untuk proses utilitas karena dekat dengan laut.
1. Proses Elektrolisa
asam sulfat.
Proses ini membutuhkan energi listrik yang besar, unit purifikasi yang
luas dan modal yang besar sehingga proses ini menjadi mahal dan tidak
aldehid/keton.
Proses ini dilakukan pada suhu 70-160C dan tekanan 10-20 atm. Dalam
sebagai berikut:
proses ini juga tidak dapat bersaing dengan proses auto oksidasi ethyl-
peroksida di atas, maka proses yang dipilih untuk pabrik ini adalah auto
baku.
1. Hidrogenasi
dalam sebuah pelarut yang disebut larutan kerja dan logam paladium,
Reaksi ini berlangsung pada suhu 50C dengan tekanan 0,18-0,5 MPa.
(Ullmann, 1984).
2. Oksidasi
Pada oksidasi terjadi reaksi pembentukan H2O2 dengan reaksi yang terjadi:
OH O
R R
(l) + O2 (g) H2O2 (l) + (l)
OH O
Proses ini berlangsung pada suhu 50C dengan tekanan 0,18-0,5 MPa
(Ullmann, 1984).
BAB II
URAIAN PROSES
suatu pabrik. Bahan-bahan yang digunakan untuk produksi pada Pabrik Hidrogen
Peroksida yang akan didirikan adalah gas oksigen dari udara dan gas hidrogen
sebagai bahan baku, paladium sebagai katalis, serta bahan pembantu berupa 2-etil-
antraquinon, tributil fosfat dan benzena sebagai larutan kerja. Berikut sifat fisik
Tabel 2.1. Sifak Fisika dan Kimia Bahan Baku, Bahan Pendukung dan
Katalis
Nama Komponen
Parameter
Hidrogen 2-ethyl- Paladium Benzena Tributil
anthraquinone Fosfat
berdasarkan SNI 8301:2016 dari Badan Standarisasi Nasional. Berikut standar yang
digunakan untuk produk Hidrogen Peroksida dapat dilihat pada Tabel 2.2:
Residu penguapan % fraksi massa Maks. 0,04 Maks. 0,06 Maks. 0,10
Sumber: Badan Standarisasi Nasional, 2016
kemurnian 99,97%, benzene 99,8%, tributil fosfat 98% berat (2% air), dan 2-etil-
tekanan sebesar 20 atm dan temperatur 30C. Sebelum gas hidrogen masuk ke
dalam reaktor hidrogenasi (R-01), maka tekanan diturunkan menjadi 3 atm dengan
hidrogenasi (R-01). Bahan-bahan lainnya seperti tributil fosfat dan benzene yang
sudah berfasa cair dialirkan dari tangki penyimpanan (T-01 untuk benzene, dan T-
benzene, dan P-02 untuk tributil fosfat) untuk menuju mixer (M-01), dan 2-etil-
antraquinon yang masih berfasa padatan dalam bentuk bubuk (G-02) dibawa
Pada proses ini, umpan yang sudah dikondisikan dengan reaksi yang
diinginkan berupa gas hidrogen dan larutan yang telah dicampurkan di dalam mixer
(M-01) kemudian dialirkan ke dalam reaktor hidrogenasi (R-01) yang sudah terdapat
katalis berupa paladium yang heterogen. Gas hidrogen berfungsi sebagai bahan baku
antraquinon, benzene, dan tributil fosfat yang berfungsi sebagai larutan kerja
(working solution) di dalam reaktor hidrogenasi (R-01). Semua bahan yang akan
direaksikan harus memenuhi kondisi operasi berupa temperatur sebesar 50C, tekanan
3 atm, dan fasa reaksi adalah cair dengan konversi reaksinya sebesar 50%. Jenis
C16H12O2 (l) + H2 (g) C16H14O2 (l) , H = + 1477 kJ/mol
Reaksi tersebut merupakan reaksi endotermis. Rasio mol yang digunakan
hidrogen sebesar 1:1,6. Dari reaksi tersebut dihasilkan produk berupa 2-etil-
o
Hasil keluaran dari reaktor berfasa cari dengan suhu 50 C dengan tekanan
3 atm, hasil reaksi tersebut kemudian dibawa ke separator (S-01) untuk dilakukan
pemisahan antara hidrogen yang masih tersisa untuk di recycle kembali ke reaktor
pompa (P-04) ke dalam reaktor oksidasi (R-02) untuk dilakukan proses lanjutan.
21% dan nitrogen 79% dengan menggunakan kompresor (K-01) dengan tekanan 3
atm agar udara tersebut memenuhi kondisi reaksi di dalam reaktor oksidasi (R-02)
pada tekanan sebesar 3 atm dan didinginkan dengan cooler (CO-01) hingga
mencapai temperatur 50C. Oksigen yang terdapat di dalam udara berfungsi untuk
reaksi yang terjadi adalah sebesar 95%. Jenis reaktor yang digunakan dalam
proses oksidasi adalah reaktor isotermal. Reaksi yang terjadi di dalam reaktor
C16H14O2 (l) + O2 (g) C16H12O2 (l) + H2O2 (l) , H = -1616,4 kJ/mol
12
etil-antraquinon dalam fasa cair dan produk hidrogen peroksida dalam fasa cair.
Hasil keluaran dari reaksi tersebut kemudian dialirkan menuju separator (S-
dari udara. Hasil keluaran separator (S-02) berupa hidrogen peroksida dialirkan
untuk proses pemurnian lebih lanjut, pelarut seperti benzene, tributil fosfat, dan 2-
proses pemurnian agar sesuai dengan spesifikasi produk yang diinginkan. Proses
kerja dan udara yang tersisa dalam produk hingga mencapai kemurnian 70%.
Hidrogen peroksida yang terbentuk dari reaktor oksidasi (R-02) dialirkan ke dalam
separator (S-02) untuk menghilangkan udara sisa yang tidak bereaksi. Air demin
kerja. Mixer settler (MS-01) bekerja pada kondisi suhu 30 C dan tekanan 1 atm.
Hidrogen peroksida yang sudah terpisah dari mixer settler (MS-01) kemudian
70%. Prinsip dari evaporator (E-01) adalah untuk mengurangi kandungan air sesuai
melewati titik didih air (100C). Hasil yang terbentuk dari evaporator (E-01) berupa
hidrogen peroksida (produk bawah) dan air (produk atas). Hidrogen peroksida yang
telah mencapai kemurnian 70% dialirkan menuju pompa (P-07) untuk dialirkan
menuju cooler (C-03) untuk didinginkan sampai suhu 30 C dan disimpan di dalam
Total 1108,3676
15
Total 762,0027
S-01
9 11
Komponen Massa (kg/jam) Komponen Massa (kg/jam)
H2 762,0027 C6H6 210674,8971
C6H6 210674,8971 C7H8 422,1942
C7H8 422,1942 C12H27PO4 113440,3292
C12H27PO4 113440,3292 C16H12O2 40514,4033
C16H12O2 40514,4033 C16H14O2 43011,3349
Total 31009,9881
17
Total 25523,0197
17
S-02
16 18
Komponen Massa (kg/jam) Komponen Massa (kg/jam)
N2 23790,2928 C6H6 210674,8971
O2 1732,7269 C7H8 422,1942
C6H6 210674,8971 C12H27PO4 113440,3292
C7H8 422,1942 C16H12O2 40514,4033
C12H27PO4 113440,3292 C16H14O2 43011,3349
C16H12O2 40514,4033 H2O2 5833,3333
C16H14O2 43011,3349 Total 413550,1271
H2O2 5833,3333
Total 439073,1468
18
Total 407716,7939
19
Total 6250,0000
25
Komponen Massa (kg/jam)
H2O 8750,0000
H2O2 5833,3333
Total 14583,3333
E-01
24
26
Total 8333,3333
20
A. Akumulator (A-01)
T = 323 K
P = 3 atm
Q = 60726,5823 J/s
7
T = 205,77 K 2 3 T = 285,58 K
P = 3 atm A-01 P = 3 atm
Q = -105091,8760 J/s Q = -44365,2937 J/s
Qtot = 0 J/s
B. Heater 1 (H-01)
T = 285,58 K 3 T = 323 K
P = 3 atm 5 P = 3 atm
Q = -44365,29 J/s H-01 Q = 88329,5743 J/s
Qtot = 132694,8680 J/s
C. Mixer (M-01)
12 4
T = 303 K T = 307,80 K
M-01
P = 1 atm P = 1 atm
W = 46,9875 hp
D. Pompa 1 (P-01)
4 6
T = 307,80 K T = 307,80 K
P-01
P = 1 atm P = 3 atm
W = 73,3833 hp
21
E. Heater 2 (H-02)
6
T = 307,80 K H-01 8 T = 333 K
P = 3 atm P = 3 atm
Q = 2336639,9299 J/s Q = 8402121,8842 J/s
Qtot = 6065481,9544 J/s
G. Kompresor (C-01)
T = 303 K 10 13 T = 451,97 K
P = 1 atm C-01 P = 3 atm
Q = 43509,8270 J/s Q = 1350373,8271 J/s
H. Cooler 1 (CO-01)
T = 323 K
15 P = 3 atm
13
T = 451,97 K CO-01 Q = 217734,7622 J/s
P = 3 atm Qtot = -1132639,0648 J/s
Q = 1350373,8271 J/s
22
I. Separator 1 (S-01)
T = 323 K
P = 3 atm
Q = 60726,5823 J/s
7
T = 323 K 11 T = 323 K
9 P = 3 atm
P = 3 atm S-01 Q = 5985519,225 J/s
Q = 6046245,8078 J/s
Qtot = 0 J/s
J. Pompa 2 (P-02)
11 P-02 14 T = 323 K
T = 323 K
P = 1 atm P = 3 atm
W = 78,0301 hp
L. Separator 2 (S-02)
T = 323 K
P = 3 atm
Q = 182555,8699 J/s
17
T = 323 K 18 T = 323 K
16 P = 3 atm
P = 3 atm S-02 Q = 6088854,1759 J/s
Q = 6271410,0459 J/s
Qtot = 0 J/s
M. Cooler 2 (CO-02)
T = 308 K
20 P = 1 atm
18
T = 323 K CO-02 Q = 2425609,1319 J/s
P = 1 atm Qtot = -3663245,0441 J/s
Q = 6088854,1759 J/s
N. Valve (V-01)
T = 303 K 20 21 T = 303 K
P = 3 atm V-01 P = 1 atm
Q = 1211136,9048 J/s Q = 1211136,9048 J/s
Qtot = 0 J/s
O. Pompa 3 (P-03)
19 P-03 22 T = 303 K
T = 303 K
P = 1 atm P = 1 atm
W = 9,8636 hp
24
P = 1 atm 21 23 P = 1 atm
Q = 2425609,132 J/s MS-01 Q = 2336639,9299 J/s
T = 303 K T = 307,80 K
P = 1 atm 22 24 P = 1 atm
Q = 50917,9537 J/s Q = 139887,1556 J/s
Qin = 2476527,0855 J/s Qtot = 0 J/s Qout = 2476527,0855 J/s
Q. Pompa 4 (P-04)
T = 307,80 K 23 P-04 12 T = 307,80 K
P = 1 atm P = 1 atm
W = 77,5680 hp
R. Evaporator (E-01)
T = 373 K
P = 1 atm
Qsen = 244634,7874 J/s
T = 307,80 K Qlaten = 3806152,2017 J/s
25
P = 1 atm 24
Q = 139887,1556 J/s E-01 T = 373 K
P = 1 atm
26 Qsen = 534890,8220 J/s
Qtot = 3166513,7479
J/s
S. Pompa 5 (P-05)
T = 373 K 26 P-05 27 T = 373 K
P = 1 atm P = 1 atm
W = 12,2159 hp
25
T. Cooler 3 (CO-03)
T = 303 K
28 P = 1 atm
27
T = 373 K CO-03 Q = 34980,9686 J/s
P = 1 atm
Q = 534890,8220 J/s Qtot = -499909,8535 J/s
BAB IV
dilihat pada lampiran. Berikut adalah daftar tabel spesifikasi yang didesain: A.
B. Spesifikasi Evaporator
E. Spesifikasi Valve
F. Spesifikasi Separator
I. Spesifikasi Akumulator
J. Spesifikasi Mixer
Kode Fungsi Alat Bentuk Bentuk Tutup Jenis Luas Area Tinggi Diameter Tebal Jumlah Bahan
Alat 2 (m) (cm) (cm) Konstruksi
(m )
Mengurangi jumlah Flanged standar Stainless Steel
pelarut H2O hingga Long Cylindrical
E-01 dished and 9,7515 3,1469 116,3977 0,3175 1 SA 167 grade
mencapai konsentrasi Tube Vessel
flanged shallow L type 316
H2O2 70%
28
Kode Fungsi Alat Jenis Kapasitas Jumlah Head Daya (hp) Bahan Konstruksi
Alat 3 (m)
(m /jam)
Mengalirkan larutan dari Carbon Steel SA
P-01 mixer (M-01) menuju Centrifugal 108,7769 4 19,9529 77,3219
283 Grade C
reaktor hidrogenasi (R-01)
Mengalirkan larutan dari Carbon Steel SA
P-02 separator 1 (S-01) menuju Centrifugal 108,7769 4 19,9529 77,3219
283 Grade C
reaktor oksidasi (R-02)
Mengalirkan air dari utilitas Carbon Steel SA
P-03 menuju mixer settler (MS- Centrifugal 8,7672 1 59,3128 9,0096
283 Grade C
01)
30
Kode Fungsi Alat Jenis Karakteristik aliran Ukuran Diameter port Bahan Konstruksi
Alat (m) (cm)
Mengatur arus aliran yang Cage Guide plug Carbon Steel SA
V-01 akan masuk ke dalam Equal Precentage 0,1524 Tidak ada
style 283 Grade C
mixer settler (MS-01)
31
F. Spesifikasi Separator
Kode Fungsi Alat Bentuk Bentuk Volume Diameter Tinggi Tebal Jumlah Bahan
Alat Tutup 3 (m) (m) (cm) Konstruksi
(m /s)
Memisahkan gas Silinder Torispherical Carbon Steel SA
S-01 Hidrogen dari 8,7095 1,9484 2,9226 0,6009 1
Vertikal head 283 Grade C
larutan
Flanged
standar
S-02 Memisahkan udara Silinder dished and 6,9154 2,0353 5,6927 0,3175 1 Stainless Steel
dari larutan Vertikal flanged 316 L
shallow
dished head
32
I. Spesifikasi Akumulator
Kode Fungsi Alat Tipe Volume Diameter Tinggi Tebal Daya Bahan
Alat 3 (m) (m) (cm) (hp) Konstruksi
(m )
Mencampurkan Silinder
berpengaduk dengan
bahan untuk Carbon Steel SA
M-01 tutup atas dan bawah 45,1633 3,3528 6,2640 332,74 46,9875
reaktor 283 Grade C
berbentuk standard
hidrogenasi
dished head
34
skala = 1 : 2000
16 16 16
17 15 7 13
12
16 16 9
10
16 16
16
2
14 4
16
3 11
5
6
1
Badan Jalan
ANALISA EKONOMI
didirikan layak atau tidak. Analisa ekonomi juga dimaksudkan untuk mengetahui
apakah pabrik yang akan didirikan dapat menguntungkan atau tidak. Selain itu,
dapat juga mengetahui beberapa hal terkait dengan faktor-faktor ekonomi dari
pabrik.
berikut:
Ex Nx
= Ey [ ]
Ny
Dimana:
orde 3 dengan nilai regresi mendekati 1, maka didapatkan indeks harga untuk
3 2
y = -0,1294 x + 4,3302 x 27,28 x +
420,97 dimana:
Salvage value :0
9 Utilitas 58.729.262.977
Physical Plant Cost (PPC) 314.788.849.556
10 Engineering & Construction 62.957.746.619
Direct Plant Cost (DPC) 377.746.619.467
11 Kontraktor 37.774.661.947
12 Kontingensi 94.436.654.867
Fixed Capital Investment (FCI) 509.957.936.281
WCI = Rp 76.493.690.442
Keterangan:
TCI = Rp 586.451.626.723
TMC = Rp 334.461.846.870
41
TC = TMC + GE
TC = Rp 461.557.348.681
% ROI = 13,75 %
POT = FCI
(Profit + 0,1 x FCI)
FCI = Rp 509.957.936.281
FCI = Rp 509.957.936.281
Depresiasi = Rp 50.995.793.628
Pajak = Rp 10.199.158.726
Asuransi = Rp 5.099.579.363
Fa = Rp 66.294.531.717
43
Packaging = Rp 6.500.896.831
Shipping = Rp 4.012.200.000
Va = Rp 191.667.045.154
Sales = Rp 561.708.000.000
Supervisor = Rp 5.677.200.000
Laboratorium = Rp 4.541.760.000
Maintenance = Rp 14.193.000.000
Ra = Rp 180.886.971.811
44
(Fa + 0,3Ra)
BEP =(S-Va-0,7 Ra) x 100%
BEP =49,53 %
0,3Ra
SDP =(S-Va-0,7Ra) x 100%
SDP =22,29 %
Persamaan:
N N-3 N-4 0
(FCI + WCI) (1 + i) = (WCI + SV) + C ((1 + i) + (1 + i) + ... + (1 + i) )
FCI = Rp 509.957.936.281
WCI = Rp 76.493.690.442
SV = Rp 6.689.236.937
+ depresiasi) = Rp 127.790.486.489
Dilakukan trial and error harga i untuk memperoleh harga kedua sisi persamaan.
Nilai i = 0,1811
= 18,1143 %
45
untuk setiap parameternya sehingga pabrik ini dapat dinyatakan layak didirikan
700,000,000,000
600,000,000,000
Milyar Fa
(Rp)/Tahun 500,000,000,000
Va
400,000,000,000
S
300,000,000,000
Ra
200,000,000,000 BEP
100,000,000,000 SDP
Rugi
0
0 20 40 60 80 100
Kapasitas Produksi (%)
KESIMPULAN
ton/tahun.
4. Dilihat dari sisi ekonominya, pabrik hidrogen peroksida ini layak untuk didirikan
dimana nilai ROI sebelum pajak sebesar 19,64%, ROI setelah pajak sebesar
13,75%, POT sebelum pajak selama 3,37 tahun, POT setelah pajak selama 4,21
tahun, BEP sebesar 49,53%, SDP sebesar 22,29%, dan DCF sebesar 18,11%.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim. 2017. Equipment Costs: Plant Design naf Economics for Chemical
th
Engineers, 5 ed. http://www.mhhe.com/engcs/chemical/peters/data/ce.html
Diakses pada tanggal 5 Juli 2017 Pukul 10:00 WITA.
Couldson, J.M., and Richardson, J.F. 1989. Chemical Engineering, vol. 6. New
York: Pergamon Press Inc.
Datta, R., et al. 1997. Patent US005662878A: Process for the Production of
Hydrogen Peroxide. Chicago: United States Patent.
Dawsey, L.H., Muehlhausser, C.K., and Umhoefer, R.R. 1951. Patent 2,537,655:
Auto-Oxidation of Alkylated Anthraquinones. New York: United States
Patent Office.
Emerson. 2005. Control Valve Handbook. Iowa: Fisher Controls International LLC.
nd
Geankoplis, C.J. 1983. Transport Processes and Unit Operations, 2 ed. Boston:
Allyn and Bacon Inc.
49
Ludwig, E.E. 2001. Applied Process Design For Chemical and Petrochemical
Plant vol. 3. Lousiana: Elsivier
Peter, M.S., and Timmerhaus, K.D. 2003. Plant Design and Economic for
th
Chemical Engineers, 5 ed. New York: McGraw-Hill Book Company.
th
Perry, R.H., and Green, D. 1999. Perrys Chemical Engineers Handbook, 4 ed.
New York: McGraw Hill.
Reklaitis, G.V. 1983. Introduction to Material and Energy Balances. New York:
John Wiley & Sons
Rinaldi, F. 2017. Menghitung Pajak Penghasilan, Tarif Pph 21, & PTKP 2017
Terbaru. www.kembar.pro/2015/10/menghitung-pajak-penghasilan-tarif-
pph-21-terbaru-2015.html
Diakses pada tanggal 21 Juli 2017 Pukul 14:00 WITA.
Santacesaria, E., et al. 1994. Kinetic, Mass Transfer, and Palladium Catalyst
Deactivation in the Hydrogenation Step of the Hydrogen Peroxide Synthesis
via Anthraquinone. Italia: American Chemical Society
50
Walas, S.M. 1990. Chemical Process Equipment: Design and Selection. USA:
Butterworth Publishers, Stoneham, MA.
Yaws, C.L. 1999. Chemical Properties Handbook. New York: McGraw Hill.