Anda di halaman 1dari 8

Daftar Ketua Kwartir Daerah se Indonesia tersebut adalah sebagai mana berikut:

Ketua Kwartir Daerah Lampung : Drs. Hi. Idrus Effendi (2015 - 2020)

Sejak pertama kali, 1961, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah dipimpin oleh tujuh Ketua Kwarnas yang
berbeda. Daftar ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dari tahun ke tahun tersebut dimulai dari Sri Sultan
Hamengku Buwono IX yang menjabat sebagai Ketua Kwarnas sejak tahun 1961 hingga 1974. Sedangkan
Ketua Kwarnas terakhir (saat ini) adalah Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si. yang menjabat semenjak 2013 silam.

Lima ketua kwarnas lainnya adalah Letjen. Sarbini, Letjen. Mashudi, Letjen. Himawan Sutanto, Letjen. Rivai
Harahap, dan Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH.

Dalam artikel kali ini akan disebutkan daftar ketujuh Ketua Kwartir Nasional tersebut. Daftar juga dilengkapi
dengan periode atau masa bakti mereka masing-masing. Pun lengkap dengan foto atau gambar dari masing-
masing ketua Kwarnas.

Daftar Nama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Berikut ini adalah daftar nama ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ketua Kwarnas Pertama dan Terbanyak Periode (1961-1974)

Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang pertama kali
sekaligus yang terbanyak periode (masa bakti) jabatan (empat periode) dan dengan masa terlama kedua (selama
13 tahun). Sesuai yang tercatat dalam Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1961,
Presiden RI Ir. Soekarno mengangkat dan melantik Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan
Kwarnari. Mapinas diketuai oleh Ir. Soekarno, Kwarnari di ketuai oleh Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh,
sedangkan Kwarnas di ketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat sebagai ketua Kwarnas Gerakan Pramuka selama 13 tahun yang
terdiri atas 4 masa bakti. Saat itu masa bakti ketua Kwarnas adalah 4 tahun. Masa bakti kepengurusan
Hamengku Buwono IX sebagai ketua Kwarnas adalah masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-
1974.

Selengkapnya mengenai Hamengku Buwono IX, baca : Bapak Pramuka Indonesia.

Letjen. M. Sarbini, Ketua Kwarnas Kedua (1974-1978)

Ketua Kwarnas kedua adalah Letjen. Sarbini. M. Sarbini sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri
Pertahanan Indonesia di masa pemerintahan Presiden Soekarno (1966) dan Menteri Transmigrasi dan Koperasi
di masa Presiden Soeharto (1968-1973). Beliau terpilih sebagai ketua Kwarnas dalam Munas I Gerakan
Pramuka, 20-27 November 1974 di Manado, Sulawesi Utara. Meninggal setahun sebelum masa baktinya
sebagai Ketua Kwarnas berakhir.

Letjen. Mashudi, Ketua Kwarnas Ketiga dan Terlama (1978-1993)

Ketua Kwartir Nasional ketiga adalah Letjen. Mashudi. Terpilih dalam Munas II Gerakan Pramuka pada
tanggal 29 Oktober - 5 November 1978 di Bukittinggi, Sumatera Barat dan terpilih kembali hingga untuk yang
ketiga kalinya (tiga masa bakti).

Letjen. Mashudi meskipun hanya tiga masa bakti, namun masa jabatannya lebih lama dibandingkan Hamengku
Buwono IX karena semenjak Munas II tersebut masa bakti Kwarnas diperlama menjadi lima tahun dari
sebelumnya yang hanya empat tahun. Sehingga Letjen. Mashudi secara total menjabat selama 15 tahun yang
terdiri atas tiga periode yakni masa bakti 1978-1983, 1983-1988, dan 1988-1993.
Letjen. Himawan Sutanto, Ketua Kwarnas Keempat (1993-1998)

Letjen. Himawan Sutanto terpilih menjadi Ketua Kwarnas yang keempat dalam Musyawarah Nasional (Munas)
V Gerakan Pramuka pada tanggal 2-8 November 1993 di Jayapura, Papua. Beliau menjabat hanya selama satu
periode.

Letjen. Rivai Harahap, Ketua Kwarnas Kelima (1998-2003)

Letjen. Rivai Harahap terpilih menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka yang kelima dalam Munas VI yang
berlangsung pada tanggal 31 Oktober - 8 November 1998 di Samarinda, Kalimantan Timur. Beliau menjabat
hanya selama satu masa bakti.

Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH, Ketua Kwarnas Keenam (2003-2013)

Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH terpilih menjadi ketua Kwartir Nasional yang keenam dalam Munas VII yang
berlangsung pada tanggal 15-19 Desember 2003 di Pontianak, Kalimantan Barat. Pada Munas VIII (15-18
November 2008 di Cibubur, Jakarta), beliau terpilih kembali menduduki dalam masa bakti yang kedua kalinya.

Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si., Ketua Kwarnas Ketujuh (2013- sekarang)

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka saat ini adalah Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si. Beliau terpilih dalam Munas
IX pada 2-5 Desember 2013 di Kupang, NTT.

Secara singkat ketujuh Ketua Kwarnas tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

No Nama Kwarnas Masa Bakti


1 Sri Sultan Hamengkubuwono IX 1961 - 1974 1961-1963
1963-1967
1967-1970
1970-1974
2 Letjen. Sarbini 1974-1978 1974-1978
3 Letjen. Mashudi 1978 - 1993 1978-1983
1983-1988
1988-1993
4 Letjen. Himawan Sutanto 1993-1998 1993-1998
5 Letjen. Rivai Harahap 1998-2003 1998-2003
6 Prof. Dr. Azrul Azwar, MPH 2003 - 2013 2003-2008
2008-2013
7 Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si. 2013 - Sekarang 2013 - Sekarang

Itulah daftar nama ketujuh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dari yang pertama hingga yang terakhir.
Ketua Kwarnas mulai dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX hingga Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si.

Penjelasan Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

1. Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan dan bantuan moril,
organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir, gugusdepan, dan satuan karya pramuka. Majelis
Pembimbing dibentuk di tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Gugusdepan dan Saka. Majelis
Pembimbing diketuai secara ex-officio:
1. di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia
2. di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur
3. di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/Walikota
4. di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camat
5. Sedangkan di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih dari anggota Mabigus yang ada dan di
tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat pada lembaga/instansi/ departemen terkait.
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gerakan Pramuka adalah badan independen yang dibentuk
Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
3. Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan
Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat :
1. Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas)
dengan masa bakti 5 tahun.
2. Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam Musyawarah Daerah (Musda)
dengan masa bakti 5 tahun.
3. Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam Musyawarah Cabang (Mucab)
dengan masa bakti 5 tahun.
4. Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran)
dengan masa bakti 3 tahun.
5. Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah kelurahan/desa dikoordinasikan oleh Koordinator
Gudep (Korgudep), ditetapkan dalam Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3
tahun.
4. Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan pesertadidik yang merupakan wadah pendidikan dalam
organisasi Gerakan Pramuka. Selengkapnya mengenai Gudep baca : Gugusdepan Gerakan Pramuka.
5. Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk meningkatkan
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan peserta didik dalam wawasan tertentu serta melakukan
kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia.
6. Badan Kelengkapan Kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai tugas membantu kwartir. Badan
Kelengkapan Kwartir meliputi:
1. Dewan Kehormatan
2. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas Lemdikanas (di tingkat
Nasional), Lemdikada (di tingkat Daerah), dan Lemdikacab (di tingkat Cabang).
3. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau disebut Dewan Kerja yang terdiri
atas DKN atau Dewan Kerja Nasional (di tingkat Nasional), DKD atau Dewan Kerja Daerah (di
tingkat Daerah), DKC atau Dewan Kerja Cabang (di tingkat Cabang), dan DKR atau Dewan
Kerja Ranting (di tingkat Ranting).
4. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka)
5. Pembantu Andalan
6. Badan Usaha Kwartir
7. Satuan Kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan bersifat situasional.
8. Staf Kwartir.
7. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala Negara Republik Indonesia (Presiden).
8. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungan Gerakan Pramuka yang bersidang pada akhir
masa bakti kwartir atau gugusdepan serta memegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau
gugusdepan. Musyawarah ini terdiri atas :
1. Musyawarah Nasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Munas terdiri
atas utusan/wakil Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.
2. Musyawarah Daerah yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Musda terdiri
atas utusan/wakil Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.
3. Musyawarah Cabang yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima) tahun. Peserta Mucab terdiri
atas utusan/wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan Mabiran.
4. Musyawarah Ranting yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta Musran terdiri
atas utusan/wakil Kwarran, Mabiran, Korgudep, Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.
5. Musyawarah Gugusdepan yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima) tahun. Peserta Mugus
terdiri atas utusan/wakil gudep dan Mabigus.

Itulah tentang Struktur Organisasi Gerakan Pramuka dengan penjelasan singkat terkait masing-masing
komponen dalam struktur tersebut. Untuk lebih memahami struktur organisasi tersebut silakan baca SK
Kwarnas No : 220 Tahun 2007.

BIODATA BADEN POWELL

Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell


Nama panggilan : Baden Powell atau dipanggil BP(baca:bipi), nama BP akrab dipanggil oleh para pandu
Nama Kecil : Stephenson
TTL : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya, 8 Januari 1941
Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth

Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden Powell? Berikut riwayat hidupnya.

Robert Stephenson Smyth Baden Powell adalah seorang tentara Inggris dan pendiri the Boy Scouts.
Robert Stephenson Smyth Baden Powell lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857.
Ayahnya adalah seorang guru besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris, yaitu Prof. Domine Baden
Powell. Sedangkan ibunya adalah Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari admiral Kerajaan Britania
Raya yang terkenal yaitu William T. Smyth.

SEMBILAN SAUDARA BADEN POWELL


1. WARRINGTON 6. AGNES
2. GEORGE 7. HENRIETTA
3. AUGUSTUS 8. JESSIE
4. FRANK 9. BADEN FLETCHER
5. PENROSE

JULUKAN BADEN POWELL

Para pandu biasa memanggilnya BP (bee-pee/bipi)

Nama kecil dari Sir Robert Baden Powell adalah Ste, Stephe, Steevie atau Stephenson Di Chaterhouse School
Baden Powell dijuluki sebagai Bathing-Towel

Di Afrika Selatan Baden Powell mendapat julukan Impeesa yang artinya Serigala yang tidak pernah tidur

Baden Powell diangkat sebagai The Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia.

Baden Powell dianugerahi gelar Lord Baden Powell of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raja George V.

BUKU-BUKU BADEN POWELL


on vedette (1883)
Cavalry Instruction (1885)
Reconnaissance and Scouting (1885)
Pigsticking Organization Hoghunting (1889)
The Downfall of Prempeh (1896)
The Metabele Campaign (1897)
Sports in War (1900)
Sketches in Mafeking and East Africa (1907)
Dan masih banyak lagi, Satu Buku yang terkenal yaitu SCOUTING FOR BOYS (1908)

Penghargaan Yang Diterima Baden Powell


Ashanti Star (1895)
Metabele Campaign (1897)
South African War Queens (1899)
South African War Kings (1901)
Companion Order of the Bath (1900)
Knight Commander of the Order of the Bath (1909)
Knight Commander of the Victorian Order (1909)
Chilean Order of Merit (Chili, 1910)
Coronation dari Raja George V (1911)
Knight of Grace of St John of Jerusalem (1912)
Knight Grand Cross of Alfonso XII (Spanyol, 1919)
Grand Commander of the Order of Christ (Portugal,1920)
Grand Commander of the Order of the Redeemeer (Yunani, 1920)
Storkos of the Order of Dannebrog (Denmark, 1921)
Order of the Commander of the Crown (Belgia, 1921)
Baronecty (1922)
Commander of the Legion of Honour (Perancis, 1922)
Grand Cross of the Victorian Order (1923)
Order of Polonia Restituta (Polandia, 1927)
Order of Amanullah (Afganistan, 1928)
Order of Merit classs I (Hongaria, 1929)
Order of the White Lion (Chekoslowakia, 1929)
Order of the Phoenix (Yunani, 1929)
Grand Cross of the Order of Merit (Austria, 1931)
Grand Cross of Gediminus (Lithuania, 1932)
Grand Cross of Orange of Nassau (Belanda, 1932)
Commander of the Order of the Oak of Luxemburg (Luxemburg,1932)
Red Cross of Estonia (Estonia, 1933)
Grand Cross of the Order of the Sword (Swedia, 1933)
Grand Cross of the Order of the Three Stars (Latvia, 1933)
Jubilee (dari Raja George V, 1935)
Grand Cordon of Legion of Honour (Perancis, 1936)
Order of Merit (1937)
Coronation (dari Raja George VI, 1936)
Awarded Wateler Peace Prize (1937)

Gelar Kehormatan
Doktor Kehormatan di bidang hukum dari Universitas Edinburg (1910)
Doktor Kehormatan dari Universitas Toronto, Canada (1923)
Gelar Doktor dari Universitas McGill di Montreal, Canada
Gelar kehormatan doktor Ilmu-ilmu sosial dari Universitas Oxford (1923)
Gelar kehormatan dari Universitas Liverpool (1929)
Gelar kehormatan dari Universitas Cambridge (1931)

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan
penemu the Boy Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan
Pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India,
Afghanistan, Zulu, dan Ashanti. .Sebelum dan semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari
Pasukan Kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan letnan
kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899).

Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan
musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral. Baden-Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP
menjadi letnan jendral. Dianugerahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun
berikutnya. BP membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu
mendirikan the Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama Perang Dunia I.

BP bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni
1860. Pada usia 3 tahun Baden-Powell telah jadi seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia masih sangat
muda, Baden-Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri.
Baden-Powell telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan hati serta
keteguhan ibundanya yang tercinta Ny. Henrietta Grace

Baden-Powell sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal pada zamannya, seperti
Charles Darwin, Babbage, George Elliot, G.H. Lewes, dan James Martineau' . Baden-Powell adalah seorang
yang bertipe pekerja keras, beliau tidak mudah putus asa dan penolong. Hal tersebut dapat terlihat pada sebuah
tulisan Baden-Powell, dalam sebuah suratnya kepada ibundanya.

Setelah menemui banyak kesulitan dalam memilihkan sekolah yang tepat untuk Baden-Powell seperti Rugby
atau Eton, akhirya Ny. Henrietta Grace memasukkan Baden-Powell ke harterhouse School di tahun 1870.

Di Charterhouse, Bad -Powell sangat populer, selain pandai dalam belajar hingga Baden-Powell meraih
beasiswa, Baden-Powell Juga mengikuti banyak kegiatan ekstra seperti :
1) Marching Band,
2) Klub menembak (Rifle Corps)
3) Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan drama bersama
sahabatnya Kenneth Mc Laren
4) Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi selalu mengisi berbagai karya tulisnya.
5) Kiper kesebelasan Charterhouse.

Di Charterhouse School inilah Baden-Powell mendapat julukan lainya, yaitu 'Bathing-Tows!'.

Di usia 19 tahun, Baden-Powell menamatkan sekolah di Charterhouse School. Kemudian Baden-Powell


memutuskan untuk bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth,
komandan dari Royal Military Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari akademi militer tersebut
Baden-Powell ditempatkan di India, dengan pangkat pembantu lestnan.

Pengalaman Baden-Powell di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan
berdirinya gerakan kepanduan di Inggris.

Selain itu Baden-Powell juga terkenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah
seorang sahabatnya yang terdekat adalah Kenneth Mc Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak
pengalaman baik dalam kedinasan, pementasan drama. maupun perburuan hewan liar (babi hutan).

Setelah sempat berpindah-pindah. dari satu kota ke kota lain. dari satu daerah ke daerah lain. bahkan dari satu
negara ke negara yang lain. Baden-Powell akhirnya bertugas di Mafeking. sebuah kota di pedalaman Afrika
Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan menjadi pahlawan bangsanya. karena jasa-
jasanya dalam memimpin pertahanan Kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer

selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karena jasa-
jasanya ter sebut , pangkat Baden-Powell dinaikkan menjadi Mayor Jendral. Berita tersebut kemudian sampai
juga ke Inggris. membuat seluruh keluarga Baden-Powell bangga.

Selama bertugas di Afrika. Baden-Powell banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-


pengalamannya makin bertambah. Karena keberaniannya. Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari
suku-suku setempat seperti Zulu, Ashanti. dan Metabele. Impeesa mempunyai arti "Srigala yang tidak pernah
tidur", Hal ini disebabkan karena sifat waspada, cekatan, dan keberanian Baden-Powell (termasuk tindakan
mengambil kalung manik-manik milik Raja Dinuzulu).

Raja Dinuzulu. adalah raja Zulu dari 1884 -1889. raja yang merupakan putra Raja Zulu Cetshwayo. beraliansi
dengan para Afrikaners (orang kulit putih keturunan Belanda) dan bersengketa dengan sepu punya, Zibhebhu
yang didukung Inggris. Dinuzulu lalu dituduh bersalah melakukan pengkhianatan sehingga diasingkan selama
10 tahun. Dibebaskan tahun 1910. Karena dianggap tidak bersalah. Dinuzulu akhirnya meninggal tahun 1913.

Pada tahun 1901. Baden-Powell kembali ke tanah airnya, Inggris dengan disambut besar-besaran sebagai
salah satu pahlawan bangsanya. Kemudian BP sempat pula menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku
Aids To Scouting".

Kemudian Pada tahun 1907 Baden-Powell mendapatkan undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk
mengisahkan pengalaman-pengalamannya selama di Afrika khususnya dan selama di dinas ketentaraan pada
umumnya. dalam sebuah perkemahan yang diikuti 20 orang anggotanya. Perkemahan pertama tersebut
diselenggarakan di Pulau Brownsea (Brownsea Island).

Baden-Powell pada tahun 1908 menulis buku Scouting For Boys, sebuah mahakarya" yang sangat
spektakuler. Buku inilah yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini
menyebar di seluruh daratan Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan.

Pada tahun 1910, Baden-Powell meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya
adalah Letnan Jendral. Mulailah Baden-Powell berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan kepanduan ke
seluruh dunia.

Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu di
berbagai negara. Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden-Powell) pada tahun
tersebut, dan kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu Peter, Heather dan Betty.

Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia
yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan jambore tersebut (6 Agustus 1920) Baden-Powell diangkat sebagai
Chief Scout Of The World atau Bapak Pandu Sedunia. Baden-Powell juga dianugerahi gelar Lord Baden-
Powell Of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raia George V.

Setelah berkeliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934,
sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia", BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa
akhirnya tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian Baden-Powell kembali ke tanah yang amat
dicintainya, Afrika.

Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya, wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan
dengan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan
terakhir.

Mungkin Cukup Sekian Biografi dan Sejarah Lengkap dari Bapak Pandu Sedunia "Baden Powell", Semoga
Bermanfaat ya Kak! :'D

Anda mungkin juga menyukai