Anda di halaman 1dari 5

MOCH BAGUS ARDIANSYAH

20130730089

DISTORSI PASAR II

TADLIS

A.Pengertian Distorsi Pasar

Distorsi pasar ialah sebuah ganguan yang terjadi terhadap sebuah


mekanisme pasar yang sempurna menurut prinsip Islam. Ataupun bisa juga
dikatakan bahwasanya distorsi pasar ialah suatu fakta yang terjadi dilapangan
(Mekanisme Pasar), yang mana fakta tersebut tidak sesuai dengan teori-teori yang
seharusnya terjadi didalam sebuah mekanisme pasar.

B. Bentuk-bentuk Distorsi Pasar

Pada garis besarnya distorsi pasar dalam ekonomi Islam diidentifikasi dalam
tiga bentuk distorsi, yakni sebagai Berikut :

Tadlis (Unknow To One Party)

Kondisi ideal dalam pasar adalah adalah apabila penjual dan pembeli
mempunyai informasi yang sama tentang barang akan diperjual belikan. Apabila
salah satu pihak tidak mempunyai informasi seperti yang dimiliki oleh pihak lain,
maka salah satu pihak akan merasa dirugikan dan terjadi kecurangan/penipuan.

Kitab suci al-quran dengan tegas telah melarang semua transaksi bisnis
yang mengandung unsur penipuan terhadap pihak lain bagimanapun bentuknya.
Seperti dalam surat Al-Anam : 152, yang berbunyi :
MOCH BAGUS ARDIANSYAH
20130730089

Artinya,. Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan
cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada
sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka
hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah
janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.

Untuk menghindari penipuan tersebut, masing-masing pihak harus


mempelajari strategi pihak lain.

Dominant Strategy

Dominant Strategy adalah strategi dalam sebuah permainan yang


memberikan hasil yang lebih baik dari pada strategi apa pun yang diambil oleh
pihak lain.

Siti Nurjanah

Mahal Murah

Baru 1.2 0.1


Dimas
Bekas 2.1 1.0

Dalam matriks diatas terdapat dominant strategi dimana terdapat satu pilihan
startegis yang optimal, apapun yang tindakan yang dilakukan pihak lain. Dominant
strategy ini sangat disukai karena sangat mudah mengetahui tindakan apa yang
akan diambil atau dilakukan oleh kedua belah pihak dan bagaimana hasil akhir
dari strategi yang diambil.
MOCH BAGUS ARDIANSYAH
20130730089

Nash Equibilirium

Nash Equibilirium adalah kombinasi strategi-strategi dalam suatu permainan


dimana tidak ada satupun pemain yang memiliki insentif untuk mengubah strategi
yang di ambil pihak lain.

Siti Nurjanah

Mahal Murah

Baru 2.1 0.0


Dimas
Bekas 0.0 1.2

Pada matriks diatas, apabila Dimas memilih baru dan Siti memilih
mahal, maka Dimas akan memperoleh 2. Akan tetapi bila Siti mengubah strategi
dengan memilih murah, maka Dimas akan memperoleh 0. Sedangkan apabila
Dimas memilih bekas, dan Siti memilih mahal, maka Dimas akan memperoleh
0. Apabila Siti mengubah memilih murah maka Dimas akan memperoleh 1.

Mixed Stategy

Mixed Stategy adalah strategi dimana kedua belah pihak membuat pilihan
random dari dua atau lebih pilihan yang berdasarkan probability.

Siti Nurjanah

Gambar Angka

Gambar 1.-1 -1.1


Dimas
Angka -1.1 1.-1
MOCH BAGUS ARDIANSYAH
20130730089

Dimas memutuskan untuk memainkan gambar dengan probability dan


angka probability . Bila Dimas memutuskan untuk memainkan gambar secara
terus-menerus, maka Siti akan dengan mudah memilih angka. Dengan begitu Siti
akan terus-menerus memperoleh keuntungan (1) dan Dimas akan mengalami
kerugian (-1). Walaupun awalnya Siti tidak mengetahui strategi Dimas, karena hal
ini dilakukan Dimas secara terus-menerus, akhirnya siti akan tahu strategi yang
Dimas gunakan.

Adapun macam-macam tadlis diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Tadlis dalam Kuantitas

Tadlis (penipuan) dalam kuantitas termasuk juga kegiatan menjual barang


kuantitas sedikit dengan harga barang kuntitas banyak. Misalnya menjual baju
sebanyak satu container karena jumlah banyak dan tidak mungkin untuk
menghitung satu, persatu penjual berusaha melakukan penipuan dengan
mengurangi jumlah barang yang dikirim kepada pembeli.

Perlakuan penjual yang tidak jujur selain merugikan pihak penjual juga
merugikan pihak pembeli. Apa pun tindakan penjual maupun pembeli yang tidak
jujur akan mengalami penurunan utility. Begitu pula dengan pembeli yang
mengalami penurunan utility.

2) Tadlis dalam Kualitas

Tadlis (penipuan) dalam kualitas termasuk juga menyembunyikan cacat atau


kualitas barang yang buruk yang tidak sesuai dengan yang disepakati oleh penjual
dan pembeli. Contoh tadlis dalam kualitas adalah pada pasar penjualan computer
bekas. Pedagang menjual computer bekas denagn kualifikasi Pentium III dalam
kondisi 80% baik dengan harga Rp. 3.000.000,- pada kenyataanya tidak semua
penjual menjual computer bekas dengan kualifikasi yang sama. Sebagian penjual
menjual computer dengan kualifikasi yang lebih rendah tetapi menjualnya dengan
harga yang sama, pembeli yidak dapat membedakan mana computer denagn
kualitas rendah mana computer dengan kulaitas yang lebih tinggi, hanya penjual
saja yang mengetahui dengan pasti kualifikasi computer yang dijualnya.
MOCH BAGUS ARDIANSYAH
20130730089

3) Tadlis dalam Harga (Ghaban)

Tadlis (penipuan) dalam harga ini termasuk menjual harga yang lebih tinggi
atau lebih rendah dari harga pasar karena ketidaktahuan pembeli atau penjual.
Dalam fiqih di sebut Ghaban.

Telah terjadi di zaman Rasulullah SAW terhadap tadlis dalam harga yaitu:
diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Umar kami pernah keluar mencegat orang-
orang yang datang membawa hasil panen mereka dari luar kota, lalu kami
mmembelinya dari mereka. Rasulullah SAW melarang kami membelinya sampai
nanti barang tersebut dibawa kepasar.

4) Tadlis dalam waktu penyerahan

Seperti juga pada Tadlis (penipuan) dalam kuantitas, kualitas, dan harga,
Tadlis dalam waktu penyerahan pun dilarang.

Contoh tadlis dalam hal ini ialah bila sipenjual tahu persis bahwa ia tidak
akan dapat menyerahkan barang tepat apada waktu yang dijanjikan, namun ia
sudah berjanji akan menyerahkan barang pada waktu yang telah dijanjikan.

Seperti yang teraktub dalam hadits Nabi SAW, yang berbunyi :

:
" " .
Dalam Hadits yang diriwiyatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, Bahwasanya
Rasulullah SAW telah bersabda: Barang siapa menjual makanan, maka
jangganlah engkau menjualnya sehingga kau mampu menyempurnakan penjualan
tersebut.

Walaupun konsekuensi tadlis dalam waktu tidak berkaitan secara langsung


dengan harga ataupun jumla barang yang ditransaksikan, namun masalah waktu
adalah sesuatu yang sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai