Anda di halaman 1dari 14

Nama : Nurcitra Amanda

NIM : 2112070158

Soal Kasus Game Theory

1. Konsep hyper-rationality menyatakan bahwa pelaku ekonomi memperhitungkan keuntungan atau


kerugian pelaku ekonomi lainnya sebagai dasar pertimbangan dan perhitungan keuntungan atau
kerugian dirinya sendiri. Atas pertimbangan tersebut pelaku ekonomi ini akan mengambil keputusan
yang membuatnya tertarik.
Game Theory adalah kajian yang mempelajari interaksi agen-agen ekonomi dalam mengambil keputusan
yang optimal berdasarkan aksi dan reaksi antar agen-agen ekonomi tersebut. Dalam dunia nyata bahwa
pengambilan keputusan suatu agen ekonomi tidak hanya didasari oleh perilaku diri sendiri tetapi juga
dipengaruhi oleh perilaku agen-agen yang lain dalam perekonomian

Konsep hyper-rationality membantu kita untuk lebih memahami kooperatif dan non-kooperatif dalam
Game Theory. Dalam hyper-rationality, agen ekonomi turu mempertimbangkan keuntungan non-
material. Hal ini membantu dalam memahami aspek psikologis dalam menentukan strategi dalam Game
theory dan dapat memberikan analisis dalam proses pembuatan keputusan ekonomi.

2. Prisoner’s dilema merupakan salah satu contoh implementasi dari Game Theory. Istilah ini merupakan
suatu kondisi ketika pilihan-pilihan rasional yang dibuat menimbulkan hasil-hasil yang tidak diinginkan
oleh semua pemain.

A.W Tucker (1940) mengilustrasikan kondisi ini dengan 2 tersangka kejahatan yang tertangkap,
kemudian diinterogasi secara terpisah.

Dalam kasus ini, polisi kekurangan bukti dan tidak akan bisa menetapkan mereka sebagai tersangka
kejahatan berat, kecuali salah seorang dari mereka mengakui perbuatanya. Sekiranya keduanya tetap
bungkam, polisi hanya bisa menetapkan mereka sebagai pelaku pelanggaran kecil. Namun, polisi akan
berusaha untuk mengungkap kebenarannya.

Dalam upaya menginterogasi tersangka, polisi dapat melakukan improvisasi dengan bernegosiasi
dengan tersangka. Jika seorang tersangka mengaku sedangkan tersangka lainnya tidak, maka tersangka
yang mengaku tersebut hanya akan dihukum 1 tahun, sedangkan tersangka lainnya yang tidak mengaku
akan dihukum selama 6 tahun.

Jika kedua tersangka sama-sama mengaku, maka masing-masing akan dihukum selama 4 tahun.
Namun, jika keduanya tidak mengaku, maka polisi tidak mempunyai cukup bukti yang kuat untuk
menghukum mereka, sehingga masing-masing hanya akan diberi hukuman 2 tahun.
Bekerja sama untuk tetap diam tentu merupakan pilihan terbaik bagi kedua tersangka. Tetapi, interogasi
secara terpisah seperti ini menciptakan dilema bagi tersangka. Dengan mempertimbangkan
kemungkinan terburuk tersangka 2 mengaku, maka secara rasional tersangka 1 memilih untuk mengaku
karena memberikan utilitas yang lebih besar (hukuman 4 tahun, dibandingkan 6 tahun jika tidak
mengaku).

Jika tersangka 2 memilih untuk tidak mengaku, maka memilih untuk mengaku tetap menjadi pilihan
paling rasional bagi tersangka 1 (hukuman 1 tahun, dibandingkan 2 tahun jika tidak mengaku). Di lain
pihak, tersangka 2 juga mempertimbangkan hal yang sama.

Maka pilihan rasional bagi keduanya adalah mengaku meskipun keduanya tahu bahwa mereka berdua
bisa lebih baik dengan bekerja sama. Hal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk memastikan
bahwa masing-masing menghindari kemungkinan terburuk.

Studi Analisis Journal Pertama

1. Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana mengenai harga barangnya tidak bisa ditentukan
oleh kedua pelaku ekonomi baik penjual maupun pembeli. Di pasar persaingan sempurna, harga
ditentukan oleh kekuatan interaksi antara penjual dan pembeli tersebut, yaitu berdasarkan pada
kekuatan penawaran dan permintaan.

Berdasarkan hukum permintaan yang berbunyi “Semakin tinggi harga suatu barang mengakibatkan
menurunnya jumlah barang yang diminta” artinya jumlah barang yang diminta berbanding terbalik
dengan harga barang tersebut. Sedangkan hukum penawaran berlaku berbanding lurus “Semakin tinggi
harga suatu barang menyebabkan menaiknya jumlah barang yang ditawarkan” karena produsen akan
memanfaatkan momentum sebaik mungkin untuk mendapat keuntungan yang maksimal. Jika suatu
barang pada periode tertentu mengalami kenaikan maka keuntungan dalam menjual barang tersebut
akan semakinbesar.

Permintaan muncul sebagai cerminan keinginan dari konsumen sedangkan penawaran muncul sebagai
cerminan keinginan dari produsen. Dalam pasar kompetitif ini konsumen dan produsen benar-benar
tidak memilki kemampuan untuk mempengaruhi harga karena antara produsen dan konsumen telah
sama-sama mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar persaingan sempurna.
Banyaknya penjual dan pembeli yang ada di pasar persaingan sempurna ini mengakibatkan penjual tidak
dapat mempengaruhi pasar karena mereka adalah bagian kecil dari keseluruhan unsur pedagang yang
berada dalam pasar tersebut.

Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengambil harga (price taker) yang menyebabkan
harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap berapapun jumlah barang yang dijual).
Contoh : Jika di Tanah Abang, “C” menjual pakaian dengan mematok harga Rp300.000 sedangkan
penjual yang lain, “D” menjual barang yang sama dengan harga yang jauh lebih murah sebesar
Rp100.000 maka pembeli lebih tertarik untuk membeli di penjual B karena harga yang disahkan sesuai
dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli.

2. kuantitas yang diminta, permintaan dapat diterapkan pada setiap perusahaan atau industri
dunia nyata, termasuk oligopoli. Peningkatan permintaan harus didefinisikan sebagai
peningkatan jumlah yang diminta, dan penurunan permintaan sebagai penurunan jumlah yang
diminta. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh perubahan harga produk, atau perubahan
harga produk pesaing, atau perubahan harga barang pelengkap, atau perubahan pendapatan
pelanggan, atau perubahan selera, atau perubahan dalam hal apapun. sejumlah hal lainnya.
Poin penting adalah bahwa, ketika permintaan dipahami dengan cara ini, tidak ada perbedaan
dalam efek permintaan terhadap perubahan harga dan perubahan faktor lainnya. Sementara
kuantitas yang ditawarkan, pasokan juga bermakna dan berlaku di seluruh perekonomian.
Pembatasannya terhadap persaingan murni berakhir. Peningkatan penawaran harus
didefinisikan sebagai peningkatan jumlah yang ditawarkan dan penurunan penawaran harus
didefinisikan sebagai penurunan jumlah yang ditawarkan. Ekonom Ortodoks memperlakukan
hubungan antara harga dan permintaan dan antara harga dan penawaran sebagai hubungan
yang sepenuhnya paralel, yaitu, mereka berpendapat bahwa perubahan permintaan adalah
perubahan kuantitas yang diminta pada setiap harga dan perubahan penawaran adalah
perubahan kuantitas. ditawarkan pada setiap harga.

3. Mengapa terdapat Rigid Price (Kekakuan Harga) dalam pasar oligopoli ? (termasuk implikasi
pembentukan kartel)
Dalam situasi oligopoli, setiap perusahaan harus mempertahankan harganya. Jika ada
perusahaan yang mencoba menurunkan harganya, perusahaan pesaing akan membalas dengan
penurunan harga yang lebih tinggi. Ini akan mengarah pada situasi perang harga yang tidak
menguntungkan siapa pun. Di sisi lain, jika ada perusahaan menaikkan harganya dengan maksud untuk
meningkatkan laba; perusahaan pesaing lainnya tidak akan mengikuti hal yang sama. Oleh karena itu,
tidak ada perusahaan yang ingin mengurangi harga atau menaikkan harga. Kekakuan harga akan terjadi.
Kartel adalah adalah suatu hubungan adanya kerjasama antara beberapa kelompok produsen
atau perusahaan dalam hal melakukan produksi barang serta memasarkannya yang bertujuan
menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Sesuai dengan karakter pasar oligopli yang
hanya terdapat sedikit penjual dengan menjual barang yang bersifat homogen, Sedikitnya jumlah
perusahaan yang terlibat akan memudahkan perusahaan untuk bisa bekerjasama. Aktivitas kartel terjadi
karena munculnya persaingan usaha pada suatu bisnis industri, sehingga muncul ide untuk saling
bekerjasama antar beberapa pebisnis agar bisa memenangkan persaingan tersebut. Artinya, kartel
dilakukan agar beberapa pihak tertentu bisa menguasai pasar. Dalam prosesnya, setiap pelaku kartel
akan melakukan bentuk kesepakatan agar bisa membatasi jumlah ketersedian suatu produk tertentu
dan membagi wilayah penjualan produknya. Dari hal tersebut, maka akan muncul kelangkaan produk,
sehingga pelaku kartel bisa meningkatkan harga jual produknya demi mendapatkan keuntungan yang
lebih besar.

Studi Analisis Journal Kedua:


1. Apa yang dimaksud dengan Behavioral Economics?
Pengertian perilaku ekonomi melingkupi studi tentang psikologi yang berkaitan dengan proses
pengambilan keputusan ekonomi individu dan instituso. Hal ini dapat dicapai dengan secara efektif
menimbang biaya dan keuntungan dari setiap pilihan yang tersedia bagi mereka. Keputusan akhir yang
dibuat akan menjadi pilihan terbaik bagi individu. Orang yang rasional memiliki kendali diri dan tidak
tergerak oleh emosi dan faktor eksternal dan karenanya, mereka mengetahui apa yang terbaik untuk
dirinya sendiri. Perihal perilaku ekonomi ini menjelaskan bahwa manusia tidak rasional dan tidak
mampu membuat keputusan yang baik.

2. Bagaimana proses Utility Maximization ?


Pada dasarnya manusia selalu membuat pilihan setiap harinya yang akan paling menguntungkan bagi
mereka menurut mereka sendiri bukan pihak lain. Hal ini disebut sebagai pemaksimuman utilitas.
Namun dalam memaksimumkan utilitas, mereka haru memiliki perhitungan dan perkiraan tentang hasil
akhir dari masing-masing pilihan yang ada. Dalam menuju pemaksimalan utilitas sendiri harus
berdasarkan perhitungan yang rasional dan matematis dan tidak berdasarkan prasangka, emosi dan
faktor eksternal non-matematis karena jika tidak menggunakan dasar-dasar perhitungan yang tepat
maka pemaksimuman utility akan gagal

Studi Analisis Journal Ketiga : Anomalies Utility Maximization and Experienced Utility
1. Jelaskan apa yang dimaksud Decision dan experienced utility ?
Nilai guna keputusan (decision utility) yaitu hal yang berhubungan dengan tindakan pembelian
dan pilihan, dalam pembelian konsumen membeli beberapa barang pada waktu yang bersamaan dan
sebelum melakukan pembelian konsumen harus memutuskan barang yang mana yang akan dia beli dari
pilihan yang ada.

Yang kedua nilai guna pengalaman (experiencedutility) yaitu hal yang berhubungan dengan tindakan
konsumsi dengan kapasitas pemenuhan kepuasan dari barang tersebut.

2. Bagaimana setiap individu melakukan Utility Maximization ? Hal ini sebagai pembuktian bahwa
terdapat Income dan Consumption Choice, termasuk prediksi untuk memperoleh future utility.
Dalam memaksimumkan utilitas, pelaku ekonomi harus memiliki perhitungan dan perkiraan
tentang hasil akhir dari masing-masing pilihan yang ada (Consumption Choice). Dalam menuju
pemaksimalan utilitas sendiri harus berdasarkan perhitungan yang rasional dan matematis dan tidak
berdasarkan prasangka, emosi dan faktor eksternal non-matematis karena jika tidak menggunakan
dasar-dasar perhitungan yang tepat maka pemaksimuman utility akan gagal.

Studi Kasus Keempat :


1. Mengapa Monopoli Menimbulkan implikasi Negatif dalam struktur persaingan ?
Karena Pasar monopoli dapat mengakibatkan penyalahgunaan kekuatan ekonomi. Contohnya,
perusahaan monopoli hanya meningkatkan produksi ketika ada permintaan, perusahaan cenderung
akan menetapkan harga yang tinggi, dan tidak pernah menambah supply produk sehingga memicu
kenaikan harga. Pada akhirnya konsumen harus membayar harga di atas biaya untuk memproduksi
komoditas tersebut, yang mengakibatkan berkurangnya kesejahteraan mereka dikarenakan konsumen
tidak punya posisi tawar yang baik.
Selain itu karena pasar hanya dikuasai oleh satu produsen menyebabkan tidak adanya
persaingan pasar. Perusahaan tidak perlu menjaga kualitas dan kuantitas produksi karena konsumen
hanya dapat memperoleh produk dari perusahaan monopoli ini saja. Tanpa persaingan, para pelaku
usaha akan berlomba-lomba untuk terus menerus memperbaiki produk dan melakukan inovasi atas
produk yang dihasilkan untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan

2. Bagaimana menciptakan Suasana Persaingan Sehat, walaupun struktur pasar adalah Struktur
Persaingan tidak sempurna ? Dalam pembangunan fasilitas umum, tidak semua perusahaan tertarik,
apalagi gading sapi impor, yang merupakan kebutuhan umum.

Soal Analisis Teoritis :

1. Berikan bukti bahwa ada unsur subyektifitas mampu memberikan pengaruh


terhadap hukum Permintaan dan Penawaran.

Jawab :

2. Buktikan pula ada unsur preferensi invidual mampu mempengaruhi harga pasar secara
positif dan negatif.

Soal Pemahaman Teori

1. Jelaskan dengan grafik mengenai berbagai macam elastistas permintaan, dimana anda diminta membedakan
kurva garis elastis dan inelastis ?

Jawab :
 Inelastis sempurna : Jika sebuah barang inelastis sempurna (perfectly inelastic),
perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas yang diminta. Menaikkan atau
menurunkan harga tidak berdampak pada kuantitas yang diminta.
 Relatif inelastic : Jika sebuah barang relatif inelastis, persentase perubahan kuantitas
yang diminta lebih rendah daripada persentase perubahan harga. Nilai absolut
elastisitas terletak antara 0 dan 1.
 Unitary elastic :  adalah ketika persentase perubahan kuantitas yang diminta sama
dengan persentase perubahan harga. Nilai absolut elastisitas sama dengan 1
 Relatif elastis : berarti persentase perubahan kuantitas yang diminta lebih besar
daripada persentase perubahan harga. Nilai absolut elastisitas lebih besar dari 1.
 Elastis sempurna : Dalam kasus ini, setiap kenaikan harga, tidak peduli seberapa kecil,
akan menyebabkan kuantitas yang diminta turun menjadi nol. Karenanya, jika
perusahaan menaikkan harga, total pendapatan turun ke nol.

2. Sebutkan bentuk proteksi Pemerintah dalam Struktur Pasar Monopoly ?


Jawab : Pemerintah memiliki kewenangan dalam membuat regulasi untuk mengatur pasar
monopoli. Contoh : Menerbitkan Undang-undang antitrust yang bertujuan untuk menghentikan
penyalahgunaan kekuatan pasar oleh perusahaan-perusahaan besar dan, terkadang, untuk
mencegah merger dan akuisisi perusahaan yang akan menciptakan atau memperkuat
monopoli. Di Indonesia diatur di Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan
Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dibentuknya Komisi Pengawas
Persaingan Usaha Republik Indonesia yang berfungsi  fungsi mengawasi dan menegakkan
hukum larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
3. Jelaskan konsep ‖ The Paradox Of Value
Jawab : Paradox of Value adalah arang yang memiliki nilai tukar yang tinggi seharusnya
memiliki nilai pakai yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya, akan tetapi pada kenyataannya
tidak demikian. Teori paradoks nilai menjelaskan mengapa berlian memiliki harga lebih tinggi
dibanding dengan air, padahal air lebih berguna dalam kehidupan. Bisa jadi nilai guna
suatu barang sangat tinggi, tetapi nilai tukarnya rendah, atau sebaliknya. Contoh : air memiliki
nilai guna yang sangat tinggi, tetapi nilai tukarnya rendah karena jumlah sumber dayanya yang
tidak terbatas namun dengan berlian yang sumber dayanya terbatas menyebabkan nilai
tukarnya menjadi sangat tinggi.
4. Bedakan pemahaman short, long dan very long run dalam Ekonomi Mikro ? Termasuk
penjelasan fixed dan variabel cost
Jawab : Jangka pendek (Short run) adalah periode waktu di mana perusahaan hanya
dapat mengubah beberapa input. Input variabel dapat disesuaikan, namun input
tetap tidak dapat disesuaikan. Biasanya yang bersifat variabel adalah tenaga kerja.
Penggunaan jumlah tenaga kerja dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan
perubahan output.  Meskipun jumlah pekerja dapat dikurangi/ditambah, tetapi sewa,
kontrak, dan perjanjian upah adalah tetap dalam jangka pendek. Ini membatasi
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan pro
Sebaliknya, dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber daya bersifat variabel. Jadi,
dalam jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat menambah/mengurangi jumlah tenaga
kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas modalnya dengan membangun pabrik baru
untuk meningkatkan outputnyaSebaliknya, dalam jangka panjang, semua faktor produksi atau sumber
daya bersifat variabel. Jadi, dalam jangka panjang, sebuah perusahaan tidak hanya dapat
menambah/mengurangi jumlah tenaga kerja, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
modalnya dengan membangun pabrik baru untuk meningkatkan outputnya 5.  Jelaskan yang dimaksud
kurva Isocost dan Isoquant .

Jawab :

Isoquant adalah kurva yang memberikan tingkat output produksi


yang sama untuk berbagai kombinasi penggunaan dua input
variabel. Tenaga kerja dan modal bertindak sebagai input variabel
yang artinya jumlah penggunaannya dapat berubah (bertambah
atau berkurang). Dengan demikian, produsen dapat
menggunakan lebih banyak mesin (modal) atau mungkin
sebaliknya lebih banyak tenaga kerja. Namun konsep isoquant
menggambarkan bagaimanapun kombinasi keduanya tetap hasil
output yang diproduksi sama.

Isocost adalah kurva anggaran produksi yang mencerminkan kombinasi dari dua input (faktor
produksi) yang mempunyai biaya yang sama.
6. Sebutkan hubungan Elastisitas dengan Marginal Revenue dengan formula matematika
1+ E
Jawab : MR=P[ ]
E
P = harga barang, dan E= Elastisitas

Bila -∞ < E < -1, demand elastis; dan dari rumus MR adalah positif (+)

Bila E = -1 ; deman unitary; MR=0

Bila -1 < E < 0, deman inelastic, dan MR adalah (-)

7. Jelaskan yang dimaksud ―Sticky Price‖ ?


Jawab : Sticky price atau kekakuan harga adalah keadaan dimana variable “harga” cenderung resisten terhadap
perubahan disekitarnya. Harga ini tidak berubah meskipun faktor lain seperti input serta permintaan terhadap barang
itu sendiri berubah dari posisi sebelumnya.

8. Bedakan ruang lingkup Ekonomi Mikro dan Makro.


Jawab : Ekonomi makro adalah studi holistik tentang struktur, kinerja, perilaku, dan proses
pengambilan keputusan ekonomi, di tingkat nasional. Ekonomi Makro memiliki cakupan lebih
luas dari ekonomi mikro. Pada dasarnya, ekonomi makro adalah bentuk pendekatan ‘top-
down’. Ruang Lingkup Ekonomi Makro

 Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara


 Kebijakan Pemerintah
 Pengeluaran Agregat

Ekonomi mikro adalah pendekatan ‘bottom-up’ yang bertujuan memahami pola upah,
pekerjaan, dan pendapatan, serta perilaku konsumen, tren pengeluaran, perilaku harga-upah,
kebijakan perusahaan, dan bagaimana peraturan berdampak pada perusahaan. Ruang
lingkupnya terkait perspektif individu pada tingkat konsumen Ruang Lingkup Ekonomi Mikro.:
 Rumah tangga ekonomi
 Biaya produksi
 Struktur persaingan

9. Jelaskan mengapa terjadi Bentuk Permintaan Kurva Bengkok (Kinked Curve dalam struktur pasar
Oligopoli)
Jawab : Dalam pasar oligopoli terjadi kurva permintaan yang patah (kinked demand curve)
karena pada pasar oligopoli perubahan harga cenderung mengikuti oligopolis lainnya, jadi jika
satu oligopolis menurunkan harga, maka oligopolis lainnya akan mengikuti, sedangkan jika salah
satu oligopolis menaikkan harga, maka oligopolis yang lain tidak mengikuti, sedangkan mereka
yang menaikkan harga akan berakibat kehilangan konsumennya. Hal ini menunjukkan sifata
penentuan harga yang kaku di pasar oligopoly. Oleh sebab itu, jika yang lain menaikkan harga,
maka yang lainnya akan tetap bertahan, hal ini dilakukan agar mereka tidak kehilangan
konsumennya.

10.

Soal Grafik

1. Laba Maksimum pada pasar Oligopoli


Laba Maksimum pada pasar persaingan sempurna

Laba Maksimum pada pasar monopoli

Laba Maksimum pada pasar persaingan bebas


Keterangan Pasar Oligopoli Pasar Sempurna Pasar Monopoli Pasar
Monopolistis
Penentuan kebijakan naik kekuatan Perusahaan di Produsen bisa
Harga turunnya harga penawaran dan pasar monopoli memengaruhi
ditentukan oleh permintaan sebagai penentu harga, walau tidak
produsen utama harga sebesar pasar
monopoli.

Hambatan Produsen baru akan Tidak ada Pasar monopoli perusahan baru
Industri sangat kesulitan hambatan untuk memiliki yang akan masuk
untuk memasuki masuk dan keluar hambatan bagi pasar tidak akan
pasar oligopoli. dalam pasar perusahaan lain menghadapi
Karena produsen persaingan untuk masuk dan persainngan atau
yang lama sudah sempurna bersaing dalam hambatan yang
eksis dengan cara pasar. Hambatan tinggi.
memainkan harga tersebut dapat
agar konsumen berupa legalitas
tidak berpindah. seperti undang-
undang,
teknologi yang
canggih dan tidak
mudah dicontoh
perusahaan lain,
dan keuangan
atau modal yang
besar
Karakteristik Ada dua perusahaan terdapat banyak penjual tunggal Terdapat banyak
Pasar atau lebih, Produk penjual/perusahaan sebagai produsen atau
yang dijual dan pembeli, pengendali pasar penjual.
umumnya bersifat dengan barang sekaligus sebagai
homogen. Harga yang penentu harga
barang relatif sama. diperdagangkan
bersifat homogen
(sama)
Profit MR=MC MR=MC jumlah output Keuntungan
Maksimum berada ditingkat maksimum akan
dimana marginal dicapai apabila
cost (MC) sama perusahaan terus
dengan marginal berproduksi
revenue (MR) sampai pada
tingkat
tercapainya
MC=MR
Contoh Provider Kartu Sim, Pasar buah dan PT Perusahaan Pasar sampo,
Industri Pasar Semen sayur Listrik Negara sabun, TV, sepatu,
(PLN), air mineral
Perusahaan
Daerah Air
Minum

2. EFEK PENDAPATAN DAN SUBTITUSI PADA BARANG INFERIOR


EFEK PENDAPATAN DAN SUBTITUSI PADA BARANG GIFFEN

EFEK PENDAPATAN DAN SUBTITUSI PADA BARANG NORMAL


Contoh barang :
a. Barang Inferior : Kebutuhan pokok
b. Barang Giffen : Barang loak
c. Barang Normal : Alat elektronik

Anda mungkin juga menyukai