Anda di halaman 1dari 10

“ KEADAAN PASAR OLIGOPOLI ”

Oleh : Halisah Nurmillah


(A021201061)
PENDAHULUAN
Pasar adalah pengertian yang sederhana diartikan sebagai tempat
terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan
oleh penjual dana pembeli pada awaktu dan tempat tertentu. Pada umum
nya suatu transaksi jual beli melibatkan produk/barang atau jasa dengan
uang sebagai alat transaksi pembayaran yang sah dan disetujui oleh
pihak pihak yang melakukan jual beli. Selain itu, barang atau jasa yang
dimaksud diatas berasal dari kegiatan faktor produksi yaitu kegiatan yang
melibatkan proses, pengolahan, dan menjadi faktor faktor produksi dari
yang tidak bermanfaat menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Dan
terdapat banyak macam jenis pasar tergantung pada jenis kebutuhan dan
yang dijualnya dan yang mau kita bahas kali ini yaitu pasar oligopoli
Dalam perdagangan, istilah oligopoli cukup sering didengar.
Oligopoli atau yang biasa disebut dengan pasar oligopoli ini merupakan
hal yang perlu diketahui oleh para pebisnis yang baru memulai bisnis
mereka. Oligopoli adalah pasar dengan persaingan tidak sempurna.

PEMBAHASAN
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli Adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih
dari dua tetapi kurang dari sepuluh sehingga perilaku dari salah satu
perusahaan cenderung akan berpengaruh secara drastis terhadap
pengusaha yang lain yang ikut didalamnya . Dan akhirnya akan ada sifat
yang saling ketergantungan diantara perusahaan satu dengan
perusahaan yang lainya yang ikut didalam pasar oligopoli.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli biasanya dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk menahan perusahaan-perusahaan untuk masuk ke dalam pasar,
dan tujuan perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli adalah sebagai
salah satu usaha untuk menikmati suatu keuntungan dengan menetapkan
harga jual terbatas, sehingga menyebabkan persaingan harga diantara
pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada. Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki
modal yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
 Terdapat beberapa pengusaha pada pasar ini (pada umumnya
dengan kurang dari 10) degan banyak pembeli pada pasar ini
 Barang yang dijual belikan biasanya yaitu homogen atau seragam
akan tetapi berbeda atau terdiferensiasi Contohnya yaitu rokok
dengan berbagai aneka rasa, telepon seluler dengan adanya berbagai
macam teknologi canggih dengan berbagai macam tampilan, dan lain
lain.
 Pengusaha di pasar oligopoli biasanya memiliki ketrampilan dalam
menentukan nominal harga suatu barang atau jasa karena dengan
adanya perbedaan antarai peroduk satu dengan produk lain yang
ditawarkan.
 Para pengusaha bersaing sangat komplek antara pengusaha satu
dengan pengusaha lainnya. Persaingan terutama melalui gerakan
marketing secara bombastis dengan tentunya perang harga. Perang
harga yang dimaksud disini yaitu terjadi ketika perusahaan pertama
bermaksud untuk menurunkan nominal harga agar memperoleh
konsumen atau pembeli pasar yang lebih besar, namun diikuti dengan
penurunan nominal harga oleh perusahaan pesaing sehingga pada
akhirnya konsumen atau pembeli pada pasar yang diperoleh oleh para
perusahaan adalah tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
 Pengusaha baru dapat terjun kedalam pasar oligopoli ini meskipun
sulit dalam bersaing. didalam pasar oligopoli dibutuhkan modal besar
untuk bersaing. Apabila perusahaan yg lebih dulu berada dipasar ini
kemudian perusahaan ini menurunkan nominal harga secara
signifikan (predatory pricing) hal inilah yang membuat perusahaan
baru ini sulit bertahan dalam pasar ini.
 Sistem harga yang kaku.
Karena sifat yang hanya terdiri dari berbagai macam pengusaha saja
dalam pasar ini, maka dari itu sifat antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain akan menjadi sangat terasa berpengaruh bagi
produsen lain, sehingga menimbulkan ketergantungan dari masing-
masing strategi atau tindakan yang diambil. Ketergantungan
utamanya terjadi dalam hal penetapan nominal harga, dimana
penetapana harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera
diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan
kekakuan atau hampir sama dalam nominal harga di tingkat tertentu
yang terjadi pada pasar oligopoli.
Macam jenis pasar oligopoli
Secara kasat mata atau umum terdapat dua macam jenis, yakni:
 Pure oligopoli (Oligopoli murni) adalah pasar yang dimana barang yg
diperjual belikan bersifat identik atau sama. Misalnya: semen, air
mineral, rokok
 Differentiated olygopoly (Oligopoli terdiferensiasi) adalah pasar yang
dimana barang yang diperjual belikan bersifat homogen antara satu
sama lain namun dapat dibedakan. Misalkan sabun, sepeda motor,
laptop.
Keterangan gambar :
a. Ologopoli tanpa diferensiasi produk, dimana kurva seorang produsen
itu tidak bisa ditentukan dan tidak bisa di analisa.
b. Oligopoli dengan diferensiasi produk, dimana kurva permintaan
seorang produsen itu dapat ditentukan dan dapat di analisa.
Kelebihan dan Kekurangan Pasara Oligopoli
Kelebihan:
 Nominal harga yang cenderung stabil memberikan keuntungan
tersendiri bagi pembeli dan ekonomi makro karena akan
mempermudah dalam menentukan anggaran keluar untuk belanjanya,
sehingga dengan keadaan pasar yang seperti ini tentu akan relatif
menguntungkan bagi kestabilan antara pedagang dipasar.
 Adanya inovasi inovasi yang baru dalam membentuk produk produk
terbaru dan dalam kebutuhan riset dan pengembangan produk
sehingga akan memperoleh keuntungan yang lebih berlipat ganda,
dengan ada profit ini akan sangat berguna untuk pengembangan
produk yang lebih inovatif lagi.
 Meratanya antara persaingan satu dengan yang lainnya
mengakibatkan keuntungan antara persahaan satu dengan
perusahaan lainya mendapatkan keuntungan yang relatif tidak jauh
berbeda
 Pembeli sangat diuntungkan dengan adanya berbagai macam jenis
barang atau jasa, sehingga pembeli bisa sangat bebas dalam
menentukan barang atau jasa apa yang diinginkannya
 Adanya rasa berkompetensi antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain membuat mereka berkompetensi juga dalam hal
kepuasan konsumen
 Dalam kegiatan proses pengolahan berjalan lebih efisien
 Kualitas produk di pasar akan semakin maju dikarenakan adanya rasa
berkompetensi antara satu perusahan dengan perusahaan lain
sehingga menemukan ide yang berinovatif.
Kekurangan:
 Dikarenakan perusahaan memiliki kekuatan dalam menentukan
nominal harga pasar, maka menyebabakan potensi perang harga ini
juga akan semakin besar.
 Oligopoliamemungkinkan memberikan dampak pada suatu loyalnya
pembeli terhadap suatu macam jenis produk barang atau jasa dan
merk tertentu, sehingga hal inilah yang menyebabkan suatu
perusahaan baru sulit terjun kedalam persaingan pasar ini
 Kemungkinan terjadi dalam pasar ini yaitu terdapat banyak hak royalti
dalam beberapa produk mereka, hal inilah yang menyebabkan suatu
perushaan lain akan sulit mengembangkan produk yang sama
 Bagi pengusaha baru yang ingin terjun kedalam ke pasar ini akan
membutuhkan dana modal yang sangat besar, dalam hal ini sudah
menjadi kentuan jika ingin bersaing dalam pasar ini.
 Adanya rasa bersaing yang berakibat pada timbulnya banyak berbagai
macam jenis barang dan jasa di pasar ini, maka dari itu dibutuhkan
dana besar untuk memenangkan persaingan dipasar ini untuk biaya
marketing dan produksi.
 Dapat terjadi pemborosoan sumber bahan ekonomi karena terus
menerus digunakan.
 Sulitnya untuk mewujudkan pendapatan secara merata.
 Terjadi eskploitasi yang berkelanjutan dalam kegiatan jual beli.
Game Theory
Game theory pada dasarnya adalah aplikasi matematis yang
digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti politik, psikologi, biologi,
dan tentunya ekonomi serta berbagai permainan eksperimental dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan. Inti dari game theory adalah
bagaimana dampak dari perubahan perilaku oleh satu ataupun kedua
belah pihak dalam sebuah hubungan antar dua pihak yang memiliki
interdependency terhadap keseimbangan secara umum (Arga, 2008).
Menurut Nicholson, penerapan game theory dalam analisis ekonomi dapat
digunakan untuk menyederhanakan suatu situasi strategis dan atau
menyelesaikan permainan yang telah ada, di mana hasilnya adalah suatu
prediksi tentang apa yang akan terjadi (Nicholson, 2008). Sementara
menurut Pindyck (2005), tujuan utama game theory adalah untuk
menentukan strategi yang optimal bagi masing-masing pemain.
Secara konsepsual, game theory merupakan studi yang
mempelajari perilaku pihak-pihak yang memiliki ketergantungan satu
sama lai, dalam pengambilan keputusan.
Adapun hasil dari perilaku satu pihak yang memberikan pengaruh
pada pihak lain disebut payoff. Misalkan di pasar oligopoli terdapat penjual
A dan B yang memproduksi Zaitun. Untuk mempelajari perilaku masing-
masing penjual, kita akan membuat sebuah matriks sederhana, seperti
yang terlihat pada tabel berikut ini

Penjual B
Output 100 150
100 Profit A: $35 Profit A: $25
A Profit B: $35 Profit B: $75
150 Profit A: $75 Profit A: $40
Profit B: $25 Profit B: $40

keterangan
 Setiap penjual (A maupun B) memiliki insentif untuk memilih tingkat
keuntungan tertentu, tanpa memedulikan perilaku penjual lain; namun
harus diingat bahwa keuntungan yang diperoleh satu penjual akan
mempengaruhi keuntungan penjual lain.
 Jika kedua penjual memilih perilaku yang sama, maka masing-masing
akan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil (mengalami
penurunan keuntungan).
 Dari tabel tersebut diketahui jika A dan B memilih untuk memproduksi
100 botol, maka keuntungan masing-masing adalah $ 35.
 Sementara dari perspektif penjual secara individu (tanpa mengetahui
perilaku penjual lain), tentunya masing-masing ingin memproduksi 150
botol (karena akan mendapatkan keuntungan sebesar $ 75).
 Namun apabila keduanya memilih memproduksi 150 botol (tanpa
mengetahui perilaku satu sama lain), keuntungan yang diperoleh
masing-masing hanya sebesar $ 40.
Situasi diatas merupakan pengembangan dari teori permainan
yang disebut dengan prisoner’s dilemma. Sebagai contoh sederhana,
dalam situasi prisoner’s dilemma terdapat dua penjahat (katakanlah si A
dan si B) yang tertangkap polisi dan memiliki pilihan untuk mengakui atau
tidak mengakui kejahatan yang dilakukan, dengan konsekuensi lama
hukuman yang harus mereka jalani.

Pelaku B
Pilihan Tidak mengakui Mengakui
Tidak mengakui Penjara 5 thn Penjara 7 thn
A Penjara 5 thn Penjara 1 thn
Mengakui Penjara 1 thn Penjara 4 thn
Penjara 7 thn Penjara 4 thn

keterangan:
 Pada kondisi awal, masing-masing diinterogasi di ruang terpisah.
 Terdapat beberapa pilihan, jika masing-masing pelaku tidak mengakui
kejahatan, maka hukumannya adalah penjara selama 5 tahun.
 Jika hanya satu pelaku yang mengakui, maka pelaku tersebut cukup
menjalani hukuman selama 1 tahun, sementara pelaku yang tidak
mengakui akan terkena hukuman penjara 7 tahun.
 Bila keduanya mengakui kejahatan, maka keduanya akan menjalani
hukuman penjara selama 4 tahun.
 Jika masing-masing pelaku tidak mengetahui pilihan pelaku lain, maka
ia akan memilih strategi yang optimal (paling sedikit hukuman penjara),
yakni dengan mengakui kejahatan.
 Saat masing-masing strategi tersebut dibuka (diungkapkan) pada para
pelaku, dan mereka tidak memiliki insentif untuk mengubah strategi,
maka tercapailah nash equilibrium.
Beberapa poin yang perlu dicermati adalah bahwa situasi ketika
satu pihak menentukan strategi yang terbaik bagi dirinya, tanpa
memandang strategi pihak lain, disebut sebagai strategi dominan
(dominant strategy).
Sementara saat semua pihak memilih strategi yang optimal
menurut mereka, pada saat itulah tercapai nash equilibrium. Dengan kata
lain, nash equilibrium terjadi apabila satu pihak tidak mengubah strategi
yang dipilih, selama pihak lain tetap pada strategi yang sama.
Nash equilibrium (juga disebut dengan non-cooperative equilibrium),
diciptakan oleh seorang matematikawan peraih Nobel dibidang ekonomi
(1994), John Forbes Nash.

PENUTUP
Pasar oligopoli memberikan dampak bagi persaingan usaha
maupun bagi konsumen. Dampak tersebut antara lain perushaan baru
akan sulit untuk terjun ke dalam pasar tersebut dikarenakan biasanya
industri yang terbentuk dari pasar oligopoly ini membutuhkan padat modal
yang banyak serta skill dan kualitas barang yang mampu bersaing dalam,
dimana dalam proses produksi tersebut baru akan tercapai tingkat
efisiensi jika produk barang ataupun jasa diproduksi dalam skala besar.
Oleh karena itu hanya ada sedikit pengusaha yang beroperasi di pasar,
akibatnya adalah sangat mungkin terjadi perusahaan perusahaan yang
ada tersebut akan saling mempengaruhi dan bekerja sama untuk
menentukan nominal harga di pasar tersebut, menentukan nominal harga
angka pengolahan barang ataupun jasa (berhubungan dengan kualitas
produksi barang dan jasa yang dibuat), yang kemudian dari itu dapat
mempengaruhi pengusaha lainnya, baik yang sudah ada maupun yang
masih di luar pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmawati, I. A. (2012). PENETAPAN HARGA PADA PASAR
OLIGOPOLI. Maliyah: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 2(2).
Ashfahanni, L. A. P. (2020). Pasar Oligopoli. Pasar Oligopoli, 1-16.
Rahmawati, I. A. (2009). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP
PENETAPAN HARGA PADA PASAR OLIGOPOLI (Doctoral
dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).
MAULINA, D., & SUGIYANTO, F. (2014). Identifikasi Struktur Pasar Dan
Strategi Bersaing: Pendekatan Game theory (Kasus: Industri
Angkutan Antar Jemput Dalam Provinsi Jurusan Semarang-
Purwokerto) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan
Bisnis).
Penjelasan Pasar Oligopoli, Jenis-jenis dan Contoh Penerapannya -
Jurnal
Struktur Pasar Oligopoli (Oligopoly), Konsep Game Theory, dan Nash
Equilibrium (ajarekonomi.com)

Anda mungkin juga menyukai