Anda di halaman 1dari 1

NAMA : DIAN TRIYANA

MATKUL : MANAJEMEN PEMASARAN

NIM : 045053232

Dalam hal ini penjual dapat memilih di antara dua macam strategi harga yang dianggap ekstrem,
yaitu: (a)skim-the-cream-pricing dan (b)penetration pricing. Ke dua macam strategi tersebut
dijelaskan sebagai berikut.

1. Skim-the-cream-pricing

Strategi ini menetapkan harga yang tinggi dengan maksud perusahaan dapat memperoleh
laba yang maksimal. Tentu saja, strategi ini hanya dapat diterapkan apabila kondisi persaingan sangat
longgar atau bahkan nyaris tanpa persaingan sehingga dengan harga berapa pun produk itu tetap
akan diminati oleh konsumen. Strategi ini biasanya diterapkan untuk produk baru sehingga laba
maksimal yang diharapkan oleh pemasar dimaksudkan untuk mengembalikan investasi lebih cepat.

2. Penetration pricing

Berlawanan dengan strategi di atas, strategi ini menetapkan harga produk yang serendah-
rendahnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai volume penjualan yang setinggi-tingginya di
segmen pasar tertentu. Strategi seperti ini dapat diterapkan apabila kondisi persaingan sangat
ketat, atau kondisi pasar sudah menunjukkan kejenuhan. Dengan harga yang rendah pemasar
bermaksud dapat menguasai pasar atau mengingkatkan pangsa pasarnya.

Pada era digital sekarang ini, dengan semakin banyak social media yang bisa digunakan oleh
masyarakat, akan memudahkan masyarakat untuk melihat sesuatu yang baru dengan sangat
cepat atau up to date. Sehingga orang-orang ingin sesuatu yang berbeda dan tidak “pasaran”.
Sehingga strategi skim-the-cream-pricing adalah startegi yang sesuai untuk sekarang ini.
Walaupun pangsa pasar nya hanya untuk orang-orang tertentu, tetapi biasanya suatu brand
tersebut sudah memiliki basis pengguna yang mapan dan pembeli yang potensial. Contohnya adalah
produk dari Apple.

Sumber referensi:

EKMA4216 – Manajemen Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai