System saraf
OLEH :
NIM : 4153341031
JURUSAN BIOLOGI
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report ini.
Penulis berterima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan
bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
MULIA DALIMUNTE
4153341031
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................... i
BAB I PENDAHULUAN........... 1
1.2 Tujuan.......... 2
1.3 Manfaat........ 2
BAB II PEMBAHASAN............ 3
3.1 Kesimpulan....... 18
3.2 Saran......... 19
DAFTAR PUSTAKA.......... 20
LAMPIRAN........................................................................................................ ....... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
1. Segala sesuatu berasal dari Tuhan sebagai pencipta. Hakikat hidup bangsa Indonesia
adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan perjuangan yang didorong oleh
keinginan luhur untuk mencapai dan mengisi kemerdekaan. Selanjutnya, keinginan
luhur, yaitu (a). negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur; (b). melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh bangsa tumpah darah
Indonesia; (c). memajukan kesejahteraan umum,
2. Pancasila merupakan mazhab filsafat tersendiri yang dijadikan landasan
pendidikan, bagi bangsa Indonesia yang dituangkan dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional dalam pasal 2, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3. Manusia adalah ciptaan Tuhan, bersifat mono-dualisme dan monopluralisme.
Manusia yang dicita-citakan adalah manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
mencapai keselarasan dan keserasian dalam kehidupan spiritual dan keduniawian,
individu dan sosial, fisik dan kejiwaan.
4. Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, pemikiran, dan penghayatan.
5. Perbuatan manusia diatur oleh nilai-nilai yang bersumber dari Tuhan, kepentingan
umum dan hati nurani.
6. Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
7. Kurikulum berisi pendidikan
umum, pendidikan akademik, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan
1
kedinasan, pendidikan keagamaan, dan pendidikan profesional.
2
1.2.TUJUAN PENULISAN
1.3.MANFAAT PENULISAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN
Ukuran : 17,3x22 cm
4
Ukuran : 24 x 17 cm
Fungsi pendidikan adalah suatu proses dan wujud kepercayaan (kodrat, apropiir) bagi
kehidupan manusia. Seabagaimana keniscayaaan oerrtumbuhan dan kesehatan jasamaniah
mutlak sebagai prasyarat hidup sejahtera demikian pula perkembangan kerokhanian
(kepribadian, mental mental) manusia .Artinya , demi pertumbuhan jasmani manusia
berkewajiban senatiasa untuk memelihara kesehatan bagaimana juga demi perkembanhan
kerohanian wajarlah manusia melkasanakan fungsi pendidikan.
Komponen kimiawi yang menyusun sel sebagai unit dasar benda hidup dikenal
sebagai biomolekul. Jenis biomolekul yang menyusun jenis kehidupan yang satu tidak persis
sama dengan yang lain, tetapi ada kesamaan atau sifat umum yang mendasar. Misalnya,
setiap biomolekul sel pasati tersusun atas biomolekul lipida, tetapi memiliki rincian
komposisi yang berbeda.Kolesterol membrane sel hati mungkin lebih banyak dari kolesterol
membrane sel otot.Biomolekul dapat berupa biomolekul organic dan biomolekul anorganik.
Dari 105 elemen atau unsur kimia yang lebih diketahui hanya 27 ditemukan dalam
system hidup.Kedua puluh tujuh unsur ini dikenal sebagai unsur-unsur oenyusun
5
biomolekul.Unsur-unsur penyusun biomolekul di klasifikasikan menjadi unsur-unsur utama
penyusun biomolekul organic dan unsur-unsur mikro dan makro biomineral.
Karbon ( C ), oksigen (O), hydrogen (H) dan nitrogen (N) adalah unsur-unsur utama
yang menyusun struktur biomolekul organic. Unsur-unsur ini secara bersama-sama
membentuk hamper seluruh berat badan. Biomolekul organic seperti karbohidrat, lemak,
protein, asam nukleat dan yang lain dibangun oleh keempat unsur ini. Unsur Posfor (P) dan
Belerang (S) juga ikur membangun beberapa biomolekul organik.
Unsur-unsur Biomineral
Unsur-unsur lain yang terdapat di dalam tubuh disebut unsur-unsur biomineral, zat-zat
abu atau unsur-unsur anorganik. Meskipun unsur-unsur ini jumlahnya sangat kecil
dibandingkan dengan unsur-unsur utama penyusun biomolekul organic.
Beberapa biomineral ada yang mempunyai peranan sebagai : (a) komponen structural
makrobiomolekul nonenzim ; (b) activator suatu enzim ; (c) kofaktor satu atau lebih enzim ;
(d) pembentuk bagian dari kerangka dan gigi.
Protein dibangun oleh monomer asam alfa amino, polisakarida dibangun oleh
monomer monosakarida ; asam nukleat dibangun oleh nukleotida, sedangkan membrane
plasma adalah asoiasi satuan monomer yang nonkovalen dari lipida, protein dan karbohidrat.
Diantara banyak macam protein yang terdapat dalam tubuh, ada yang mempunyai
peran sebagai (a) pembentuk sel tubuh baru dan pengganti sel yang sudah rusak atau sudah
aus ; (b) enzim, yaitu biokatalisatir reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh ; (c)
hormone, yaitu zat pengatur beberapa proses metabolisme ; (d) pengangkut atau transport
dari beberapa senyawa, seperti lipida, oksigen, asam lemak, karondioksida dan besi tembaga.
6
Enzim adalah suatu protein yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi, seperti
pemecahan hisrolitik, oksidasi, reduksi, adisi, isomerisasi, transfer radikal dan kadang
pemutusan rantai karbon. Pembentukan enzim memerlukan bahan baku asam amino.
Lipid majemuk yang ada dalam tubuh berperan sebagai pembentuk struktur
membrane, sedangkan lipida sederhana, yaitu lemak, merupakan sumber dan cadangan
energy, sumber asam-asam lemak esensial, pelarut vitamin A,D,E dan K dalam saluran
pencernaan dan protector bagian-bagian tubuh yang perlu perlindungan.
Bab 2 : Biomolekul
7
Pada umumnya molekul karbohidrat yang terdapat di alam tersusun dari ratusan unit gula dan
disebut sebagai polisakarida. Monomer-monomer pada polisakarida dihubungkan secara
kovalen oleh ikatan glikosidik. Fungsi penting karbohidrat : sebagai sumber energi yang
dapat langsung digunakan (monosakarida dan oligosakarida), sebagai simpanan energi
makromolekuler pada tumbuhan (pati), keberagaman struktural.
Lipid merupakan molekul yang tidak larut dalam air (nonpolar) teapi larut dalam
pelarut yang agak polar atau nonpolar, misalnya kloroform. Fungsi utama lipid yaitu
membentuk membran yang berentuk seperti lembaran. Fungsi lain lipid adalah sebagai
molekul penyimpan energi yang efisien. Membran lipid terdiri dari tiga jenis utama:
fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Fosfolipid dan glikolipid mudah berikatan membentuk
lapisan-lapisan lipid (lipid bilayer). Pada hewan, kuantitas kolesterol ( yang merupakan lipid
sterol) merupakan pengatur (regulator) utama fluiditas membran.
Protein terdiri dari rantai-rantai yang tersusun atas 20 asam amino berbeda yang
dihubungkan oleh ikatan kovalen yang disebut ikatan peptida. Ikatan peptida yang
menghubungkan asam-asam amino terbentuk secara enzimatik melalui sintesis dehidrasi.
Struktur primer suatu protein fungsional adalah urutan linier asam amino dalam setiap rantai
polipeptidanya sendiri. Struktur sekunder protein dibagi menjadi dua jenis : heliks- dan
lembaran berlipat (pleated sheet) . Ikatan disulfida menstabilkan struktur tersier mejadi
suatu pola tertentu yang tepat dan seringkali berlipat-lipat rumit. Struktur kuartener terbentuk
jika dua atau lebih polipeptida berganung secara spontan. Protein dapat menjalankan banyak
peran enzimatik, sruktural, dan peran-peran lainnya dalam sistem kehidupan.
DNA dan RNA merupakan asam nukleat yag merupakan polimer linier, tidak
bercabang, dan tersusun dari subunit-subunit yang disebut nukleotida. Masing-masing
nukleotida terdiri dari tiga bagian utama, yaitu (1) gula pentosa, (2) basa organik heterosiklik
yang mengandung nitrogen dan berbentuk datar, (3) gugus foosfat bermuatan negatif, yag
membuat polimer tersebut bersifat asam. Terdapat dua jenis basa organik, yaitu pirimidin
yang bercincin tunggal dan purin yang bercincin ganda. Purin terdiri dari Adenin dan Guanin.
Sedangkan pirimidin terdiri dari Sitosin, Timin (pada DNA), dan Urasil ( hanya pada RNA).
Pada tiap untai polinukleotida DNA dan RNA, nukleotida-nukleotida yang bersebelahan
digabungkan secara kovalen melalui ikatan fosfodiester antara karbon 3 dari suatu
nukleotida dengan karbon 5 dari nukleotida lainnya. Berdasarkan fungsinya, RNA dibagi
8
menjadi tiga yaitu : (1) RNA transfer , (2) RNA duta atau messenger, (3) RNA ribosom.
Terdapat tiga jenis rRNA pada bakteri dan empat jenis rRNA pada eukariota.
Air merupakan biomolekul yang sangat penting bagi kehidupan dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa yang lain. Dalam kehidupan air berfungsi sebagai pelarut, media
tranport dan media reaksi, bahkan turut juga bereaksi.
Lipid merupakan komponen sel yang tidak terlarut dalam air,tetapi dapat diekstraksi
dengan pelarut non polar. Beberapa lipid berfungsi sebagai komponen struktural
biomembran, sedangkan yang lain berfungsi sebagai penghasil energi utama. Asam-asam
lemak yang merupakan komponen penyusun lemak biasanya memiliki jumlah karbon genap,
9
yang paling banyak dijumpai memiliki enambelas atau delapan belas atom karbon.Asam
lemak dapat bersifat jenuh maupun tidak jenuh.
Asam nukleat merupakan komponen biomolekul yang sangat penting, karena senyawa
inilah yang membawa informasi mengenai sifat-sifat [enting dari makluk hidup.Para ahli
mengatakan tidak ada yang sepenting DNA di dalam kehidupan.DNA alami terdiri atas dua
rantai anti paralel dalam suatu rangkaian heliks ganda (double heliks).Basa AT dan GC
yang saling komplementer tersusun berpasangan melalui ikatan hidrogen yang terdaoat dalam
heliks ganda tersebut.Terdapat dua macam asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. Asam nukleat
jika dihidrolisis sempurna akan menghasilkan gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Basa
nitrogen yang umum dijumpai ada empat macam yaitu Citosin (C), Adenin (A), Guanin (G),
dan Thimin (T). Asam nukleat adalah suatu polimer dimana satuan penyusunnya adalah
mononukleotida. Antara satu mononukleotida yang satu dengan yang lain dihubungkan
dengan ikatan fosfodiester.
DNA dapat memperbanyak diri persis sama dengan dirinya, sehingga semua
informasi yang terdapat pada induknya dapat diturunkan pada anaknya. Peristiwa inilah yang
disebut replikasi. Proses inilah yang menyebabkan mengapa organisme hidup dapat
mempertahankan hidupnya turun temurun sama dengan induknya.
Selain DNA yang memperbanyak diri, DNA juga dapat membentuk RNA yang
berfungsi membawa pesan tentang protein jenis apa yang akan dibiosintesis. Proses
pembentuk RNA ini disebut transkripsi. Terdapat empat macam RNA yaitu m-RNA, t-RNA,
r-RNA, dan s-RNA.
Sel adalah unit terkecil yang menunjukkan semua sifat yang dihubungkan dengan
kehidupan.Suatu sel harus memperoleh energi dari luar untuk digunakan dalam proses-proses
vitalnya, misalnya pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.Semua reaksi kimiawi dan fisika
yang terjadi di dalam sel untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut disedbut
metabolisme.Reaksi metabolik dikatalis oleh enzim. Enzim adalah molekul protein yang
dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimiawi tanpa diubah secara permanen ataupun
dikonsumsi dalam proses tersebut. Struktur tiap enzim dikodekan oleh suatu segmen asam
deoksiribonukleat (deoxyribonucleid acid.DNA) yang disebut gen.
10
Biologi molekuler dan sel adalah ilmu-ilmu yang mempelajari semua proses
kehidupan di dalam sel dan pada tingkat molekuler.
1. Karbohidrat
Laktosa, gula utama yang terdapat dalam susu, adalah disakarida yang terdiri dari
glukosa dan galaktoisa (epimer dari glukosa). Pada umumnya molekul karbohidrat yang
terdapat di alam tersusun dari ratusan unit gula dan disebut sebagai polisakarida.
2. Lipid
Lipid merupakan molekul yang tidak larut dalam air (nonpolar) tetapi larut dalam
pelarut yang agak polar atau nonpolar, misalnya klorofrom. Fungsi utama yang dijalankan
oleh lipid pada semuaa jenis sel berakar dari kemampuannya membentuk membran yang
berbentuk seperti lembaran.
Membran lipid terdiri dari tiga jenis utama: fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Baik fosfolipid
dan glikolipid berikatan secara spontan untuk membentuk lapisan ganda lipid (lipid bilayer)
3. Protein
Protein terdiri dari rantai-rantai yang tersusun atas 20 asam amino berbeda yang
dihubungkan oleh ikatan kovalen yang disebut ikatan peptida.Ikatan peptida yang
menghubungkan asam-asam amino terbentuk secara enzimatik melalui sintesis
dehidrasi.Oligopeptida merupakan rantai asam amino yang biasanya mempunyai panjang
kuran dari 10 asam amino.Istilah polipeptida digunakan untuk rantai-rantai yang lebih
panjang, sedangkan rantai berukuran lebih dari 5.000 dalton umumnya disebut protein.
11
4. Asam Nukleat
Asam nukleat terdapat dalam dua bentuk, yaitu asam deoksiribosa (DNA) dan asam
ribosa (RNA).Keduanya merupakan polimer linier, tidak bercabang, dan tersusun dari
subunit-subunit yaang disebut nukleotida.Pada sel eukariotik, DNA terdapat di dalam
nukleus, sedangkan pada sel prokariotik, DNA terdapat di dalam sitoplasma atau nukleoid
dan berfungsi sebagai molekul hereditas atau pewarisan sifat. Urasil digantikan dengan Timin
pada proses RNA.
Secara keseluruhan isi kelima buku, kelima buku ini membahas tentang biomolekul
yang menyusun kehidupan organisme. Mulai dari karbohidrat, lipid, protein, asam amino, dan
asam nukleat. Dalam buku karya David S.Page, pembahasan pertamanya mengenai materi
hidup dan sel. Kemudian pada bab-bab berikutnya dijelaskan secara rinci pembagian-
pembagian biomolekul itu (asam amino dan protein, enzim, karbohidrat, nukleotida dan asam
nukleat, dan lipida). Tabel dan gambar molekulnya didominasi oleh warna jingga. Dalam
buku Biologi Molekuler dan Sel, pembahasannya singkat dan mudah dimengerti. Tabel dan
gambarnya tidak berwarna. Dalam buku Pengantar Kimia karya Damin Sumardjo pada
12
pembahasan Biomolekul tidak ada di sertai dengan gambar dan penjelasan yang dipaparkan
singkat.Dalam buku Biokimia Dasar karya Ernawati merangkum secara umum dan singkat.
Menjelaskan tentang tugas dan kemampuan dari DNA seperti replikasi, transkripsi, dan lain
sebagainya. Dan yang terakhir dalam buku Biokimia Struktur & Fungsi Biomolekul karya
Yohanes Ngili lebih terfokus dengan biomolekuler dan pembagiannyaMenjelaskan
pembagian karbohidrat secara singkat.Serta satu buku penuh membahas tentang biomolekul
pembangun sel yang membuat semua materi tercakup di dalamnya, namun materi yang
mendalam serta kalimat yang cukup berat sulit dipahami bagi pemula.
b. Kelemahan Buku
Dalam buku David S.Page, Ia menjelaskan materi dengan lengkap tapi kurang runtut.
Contohnya pada pembahasan enzim, seharusnya dijelaskan terlebih dahulu mekanisme dan
kinetika enzim sebelum ke pembahasan vitamin.
Dalam buku Damin Sumardjo, pada materi Biomolekul tidak disertai dengan
gambar.Pada bab-bab berikutnya terdapat gambar tetapi tidak berwarna. Sehingga pembaca
kurang menarik untuk membacanya
Dalam buku Biologi Molekuler dan Sel , gambar dan tabel tidak berwarna. Sehingga
kurang menarik saat dilihat pertama kali.
Dalam buku Biokimia Struktur & Fungsi Biomolekulmateri yang dibahas terlalu
mendalam serta kalimat yang cukup beratsehingga sulit untuk dipahami bagi pembaca
pemula.
c. Kelebihan Buku
Dalam buku David S.Page, materi yang dijelaskan lengkap, dalam buku ini juga
dijelaskan tentang pembagian-pembagian biomolekul itu sendiri. Buku disertai gambar dan
tabel berwarna sehingga menarik. Materi yang dibuat di dalam tabel juga memudahkan
pembaca untuk lebih memahami kata-kata dalam paragraf.
13
Dalam buku Biologi Molekuler dan Sel, penjelasannya begitu padat dan ringkas.
Buku ini cocok bagi mahasiswa yang belajar untuk ujian. Kata-kata dalam buku ini sangat
mudah untuk dimengerti
Dalam buku pengantar Kimia, penjelasannya singkat tetapi kalimat yang dipaparkan
mudah untuk dimengerti.
Dalam buku Biokimia Dasar kalimatnya mudah dipahami. Dirangkum secara umum
dan singkat. Menjelaskan tentang tugas dan kemampuan dari DNA seperti replikasi,
transkripsi, dan lain sebagainya
Kelima buku ini berbeda dalam hal tampilan. Buku karya David S.Page didominasi warna
jingga. Buku Biologi Molekuler kebanyakan gambar yang tidak berwarna.Buku Pengantar
Kimia isi bukunya tidak berwarna dan kurang menarik.Buku Biokimia Dasar karya Ernawati
dilengkapi dengan gambar dan menarik.Buku Biokimia Struktur & Fungsi Biomolekul karya
Yohanis dilengkapi dengan gambar warna warni sehingga menarik pembaca.
Kata-kata dalam buku ini juga berbeda, lebih mudah dipahami buku Biologi Molekuler
dan Sel daripada keempat buku lainnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
14
metabolisme pembentuk senyawa (anabolisme) atau penguraian (katabolisme).Golongan
utama biomolekul di dalam sel adalah molekul berukuran besar, contohnya protein, asam
nukleat, polisakarida, dan lipid. Keempat golngan utama biomolekul mempunyai sifat umum
: senyawa-senyawa ini mempunyai strukur yang relatif besar, dengan berat molekul tinggi,
dan karenanya disebut makromolekul.
Protein merupakan suatu unsur selular utama, meliputi kira-kira 50% berat kering dari
sel. Fungsi protein antara lain : katalitik, struktural, motil, penyimpanan, pengangkutan,
pengatur, perlindungan, dan tanggapan toksik. Ada tiga kelas besar karbohidrat :
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.Fungsi penting karbohidrat : sebagai sumber
energi yang dapat langsung digunakan (monosakarida dan oligosakarida), sebagai simpanan
energi makromolekuler pada tumbuhan (pati), keberagaman struktural. Asam nukleat
merupakan rantai polimer yang tersusun dari satuan monomer yang disebut nukleotida.
Masing-masing nukleotida terdiri dari tiga bagian utama, yaitu (1) gula pentosa, (2) basa
organik heterosiklik yang mengandung nitrogen dan berbentuk datar, (3) gugus foosfat
bermuatan negatif, yag membuat polimer tersebut bersifat asam. Lipid merupakan molekul
yang tidak larut dalam air (nonpolar) teapi larut dalam pelarut yang agak polar atau nonpolar,
misalnya kloroform. Fungsi lipida Penyimpan energi dan transpor, Struktur membran, Kulit
pelindung, komponen dinding sel, dan Penyampai kimia.
3.2. SARAN
Kelima buku ini sudah memuat tentang biomolekul penyusun kehidupan dengan baik.
Diharapkan kelima buku ini dilengkapi dengan warna yang bervariasi gambarnya. Sehingga
pembaca lebih tertarik. Dengan membaca ketilima buku ini, disarankan agar mahasiwa tidak
bingung lagi bila ditanya tentang biomolekul.
15
luas. Diharapkan mahasiswa rajin mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku-buku
yang penting untuk menunjang pengetahuan dalam pelajaran di kampus.
DAFTAR PUSTAKA
Ngili, Yohanis. 2009. Biokimia Struktur & Fungsi Biomolekul.Yogyakarta : Graha Ilmu
16
Stansfield, William., Jaime S. Colome, Raul J.Cano.2006. Biologi Molekuler dan Sel. Jakarta:
Erlangga
17