Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

KOMPRES PANAS
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Terbit Ke : Halaman :
1 dari 3

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


STANDAR Direktur RSIA Khalisah PALIMANAN

PROSEDUR

OPERASIONAL
Dr. Jenny Hendrajani K
Pengertian - Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada daerah tertentu
dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada
bagian tubuh yang memerlukan. Pemberian kompres dilakukan pada
radang persendian, kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan.

Tujuan 1. Menurunkan suhu tubuh


2. Memperlancar sirkulasi darah
3. Mengurangi rasa sakit
4. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien
5. Memperlancar pengeluaran eksudat
6. Merangsang peristaltik usus
Kebijakan

Prosedur Persiapan alat


1. Kompres Hangat Basah :
a. Baskom berisi air hangat sesuai kebutuhan (40-46c)
b. Bak seteril berisi dua buah kasa beberapa potong dengan ukuran
yang sesuai
c. Kasa perban atau kain segitiga
d. Pengalas (Perlak)
e. Sarung tangan bersih di tempatnya
f. Bengkok dua buah (satu kosong, satu berisi larutan Lysol 3%)
g. Pinset anatomi 2 buah
h. Waslap bila diperlukan

2. Kompres Hangat Kering:


a. buli-buli panas dan sarungnya
b. termos berisi air panas
c. termomerter air panas
d. lap kerja

Cara kerja
1. Kompres Hangat Basah :
a. Dekatkan alat-alat kedekat klien
b. Perhatikan privacy klien
c. Cuci tangan
d. Atur posisi klien yang nyaman
e. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dikompres
f. Kenakan sarung tangan lalu buka balutan perban bila diperban.
Kemudian, buang bekas balutan ke dalam bengkok kosong
g. Ambil beberapa potong kasa dengan pinset dari bak seteril, lalu
masukkan ke dalam kom yang berisi cairan hangat.
h. Kemudian ambil kasa tersebut, lalu bentangkan dan letakkan pada
area yang akan dikompres
i. Bila klien menoleransi kompres hangat tersebut, lalu ditutup/dilapisi
dengan kasa kering. Selanjutnya dibalut dengan kasa perban atau
kain segitiga
j. Lakukan prasat ini selama 15-30 menit atau sesuai program dengan
anti balutan kompres tiap 5 menit
k. Lepaskan sarung tangan
l. Atur kembali posisi klien dengan posisi yang nyaman
m. Bereskan semua alat-alat untuk disimpan kembali
n. Cuci tangan
2. Kompres Hangat Kering
a. Persiapan alat
b. Cuci tangan
c. Lakukan pemasangan telebih dahulu pada buli-buli panas dengan
cara : mengisi buli-buli dengan air panas, kencangkan penutupnya
kemudian membalik posisi buli-buli berulang-ulang, lalu kosongkan
isinya. Siapkan dan ukur air yang di inginkan (50-60c)
d. Isi buli-buli dengan air panas sebanyak kurang lebih setengah bagian
dari buli-buli tesebut. Lalu keluarkan udaranya dengan cara :
e. Letakkan atau tidurkan buli-buli di atas meja atau tempat datar.
f. Bagian atas buli-buli di lipat sampai kelihatan permukaan air di leher
buli-buli
g. Kemudian penutup buli-buli di tutup dengan rapat/benar
h. Periksa apakah buli-buli bocor atau tidak lalu keringkn dengan lap
kerja dan masukkan ke dalam sarung buli-buli
i. Bawa buli-buli tersebut ke dekat klien
j. Letakkan atau pasang buli-buli pada area yang memerlukan
k. Kaji secara teratur kondisi klien untuk mengetaui kelainan yang
timbul akibat pemberian kompres dengan buli-buli panas, seperti
kemerahan, ketidak nyamanan, kebocoran, dsb.
l. Ganti buli-buli panas setelah 30 menit di pasang dengn air panas
lagi, sesuai yang di kehendaki
m. Bereskan alat alat bila sudah selesai
n. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai