Anda di halaman 1dari 14

Hotel U Janevalla

Bandung

BAB 3

TINJAUAN PERUSAHAAN

3.1 Pofil Perusahaan

Perusahaan yang menjadi tempat kerja praktik adalah PT.Gerald Dean


Mandiri beralamat di Jakarta Garden City blok lantana D8. Jln Raya Cakung-
Cilincing km 1,5 Jakarta Timur.
PT.Gerald Dean Mandiri berdiri pada 14 juni 2006, yang bergerak pada
bidang jasa kontraktor, perusahaan ini didirikan oleh R. Ir. Kurnia Djuhari, MT.
yang menjabat sebagai direktur yang berlokasi di Jakarta, seiring berjalanya
waktu perusahaan ini hingga saat ini telah merekrut puluhan tenaga kerja.

Visi
Menjadi perusahaan penyedia Jasa Konsultansi disain rekayasa, supervisi dan
manajemen yang sesuai dengan nilai yang diinginkan oleh Pemberi Tugas, dan
mampu bersaing/kompetitif di antara perusahaan konsultan.

Misi
Memberikan layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai bidang seperti
perencanaan rinci, pengawasan engineering dan manajemen kepada instansi
Pemerintah dan Swasta secara jujur, dan bertanggung jawab berdasarkan etika
profesi.

3.2 Data Badan Usaha

Nama Badan Usaha : PT.Gerald Dean Mandiri


Alamat Badan Usaha : Jakarta Garden City blok lantana D8.
Jln Raya Cakung- Cilincing km 1,5 Jakarta Timur
Tahun Berdiri : 2006
Jenis Badan Usaha : Konsultan dan Pelaksana
Kekayaan Bersih Badan Usaha : Rp. 35.000.000.000,-

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 16


Hotel U Janevalla
Bandung
3.2.1 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan yang digeluti oleh PT. Gerald Dean Mandiri, yaitu :
- Pelaksanaan Konstruksi
- Rancang Bangunan (Design & Build)
- EPC (Engineering, Procurement & Construction)

3.2.2 Lingkup Disiplin

Lingkup disiplin yang digeluti oleh PT. Gerald Dean Mandiri adalah:
Arsitektur
Sipil dan Struktur
Mekanikal dan Elektrikal

Pada bagian perencanaan Arsitektur,Struktur, dan ME seperti


Mall,Hotel,resort,rumah tinggal,Convention center.

3.3 Data Umum Proyek

Nama proyek : Pembangunan U Janevalla Hotel


Lokasi proyek : Jl. Aceh No 65 Bandung
Fungsi proyek : Bangunan komersil (hotel)
Konsultan struktur : PT Gerald Dean Mandiri
Konsultan arsitektur : Budi Pradono Architect
Konsultan M.E : PT.Pasada
Kontraktor pelaksana : PT. Precast
Jenis kontrak : Unit Price Contract
Nilai kontrak : Rp. 22,075,570,000
Waktu pelaksanaan : 26 bulan kalender
Tanggal awal proyek : 1 Pebruari 2015
Tanggal akhir proyek : 1 Pebruari 2017
Sistem pembayaran : Weekly Progress Payment

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 17


Hotel U Janevalla
Bandung
3.4 Data Teknis Proyek

Jumlah lantai : 13 lantai + 1 lantai atap.


Jumlah basement : 2 basement.
Luas lantai bangunan : 85.169m2
Luas basement : 103.255m2
Tinggi bangunan : 39.00 m
Lantai 1 (Ground floor) : Structure Floor Level + 3,25 m
Basement 1 : Structure Floor Level - 3,45 m
Basement 2 : Structure Floor Level - 6,90 m
Kedalaman Bored Pile : - 12,60 m

3.5 Struktur Organisasi

1.Struktur Organisasi Perusahaan (Head Office)

Tabel 3.1 : Struktur organisasi perusahaan


(Sumber : PT.Gerald Den Mandiri)

a. Direktur
Tugas Direktur Utama Perusahaan adalah sebagai koordinator,
komunikator, Pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor
dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas (PT).

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 18


Hotel U Janevalla
Bandung
b. Sekretaris
Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau
mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya
ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-
tugas pribadi dari atasannya.

c. Koordinator Proyek
Koordinator Proyek akan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan
dan mengawasi semua kegiatan dan memastikan bahwa tujuan
keseluruhan yang dicapai di bawah koordinasi komite pengarah dan
bekerjasama erat dengan badan pelaksana.

d. Direktur Personalia
Direktur Personalia adalah seorang yang bertugas mengkoordinasi semua
kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam organisasi untuk
memaksimalkan pengguna sumber daya manusia secara strategis. Seperti
kompensasi karyawan, rekrutmen,kebijakan personalia, dan kepatuhan
terhadap peraturan.

e. Engineering Director
Tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:

1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan


sesuai RMP,
2. Melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan barang serat
memberikan tanda status pada pekerjaan barang yang telah
diperiksa/dites,
3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan
pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya serta
melakukan tes terhadap material yang masuk khususnya yang dominan
untuk mutu,
4. Mengontrol barang/alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai
persyaratan/perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa keluhan
pelanggan atau produk tidak sesuai ditangani (prosedur mutu yang
berlaku),

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 19


Hotel U Janevalla
Bandung
5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhadap tindakan koreksi dan
pencegahannya,
6. Bertanggung jawab penuh ke kepala proyek dan berkoordinasi ke
konsultan supervisi maupun direksi PU.

f. Direktur Operasional
Tugas pokok manajer operasional / tugas utama manajer operasional adalah
bertanggung jawab untuk memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin
dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan para pelanggan dan
klien dengan cara yang efektif dan efisien. Inti tugas manajer operasi ini
adalah bagaimana membuat perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang
lebih banyak dengan biaya yang lebih rendah.

g. Direktur Keuangan
Direktur keuangan merupakan pimpinan yang menjalankan proses
pemantauan dan pengambilan keputusan mengenai perihal yang
berhubungan dengan keuangan di perusahaan. Manajer keuangan yang ada
di perusahaan menjalankan tugasnya untuk bisa membantu kinerja yang
dijalankan oleh seorang direktur keuangan di perusahaan. Dengan kata lain,
selanjutnya kinerja seorang direktur perusahaan ini mengalami
perkembangan dan perubahan.

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 20


Hotel U Janevalla
Bandung
2.Struktur Organisasi Proyek

Tabel 3.1 : Struktur organisasi proyek


(Sumber : PT.Gerald Den Mandiri)

Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih
yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahlian masing masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai
yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik diharapkan akan
memberikan hasil yang efisien, tepat waktu serta dengan kualitas baik.

3.6 Hubungan kerja Unsur Unsur Proyek


Organisasi Projek Pembangunan U Janevallaue Hotel ini secara garis besar
terdiri atas lima unsur antara lain :
1. Pemilik Projek (Owner)
2. Koordinator Projek (Project Coordinator, Project manager)

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 21


Hotel U Janevalla
Bandung
3. Konsultan Perencana (terdiri atas Konsultan Struktur, Konsultan Arsitektur,
Konsultan M.E)
4. Kontraktor
5. Sub Kontraktor

3.7 Struktur Hubungan Kerja


Struktur organisasi projek adalah skema atau gambaran alur kerjasama yang
melibatkan banyak pihak dalam sebuah projek. Struktur organisasi ini dibuat
untuk menjabarkan fungsi tugas dan tanggung jawab dari masing masing
bagian.
Pada Projek Pembangunan U Janevallaue Hotel ini ada beberapa unsur atau
pihak yang terlibat di dalam projek tersebut. Unsur-unsur tersebut memiliki
hubungan kerja satu sama lain di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
masing masing.

Owner
PT.Illia Persada

Project Coordinator Konsultan Perencana


PT.Gerald Dean Mandiri Budi Pradono Architect

Kontraktor
PT.PP Persero

Sub. Kontraktor
PT.Unicorn Tosan Perkasa

KETERANGAN :

GARIS PERINTAH
GARIS KOORDINASI
Tabel 3.3 : Skema hubungan kerja dalam proyek
( Sumber : U Janevalla Hotel )

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 22


Hotel U Janevalla
Bandung
3.8 Struktur Organisasi Pelaksana Proyek

Pada Proyek Pembangunan U Janevalla Hotel secara umum mempunyai


struktur organisasi dalam pelaksanaan di lapangan agar diperoleh hasil yang
maksimal dan memudahkan koordinasi antar pihak yang bersangkutan.

3.8.1 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik Projek atau yang dikenal dengan sebutan Owner berupa


perseorangan, badan hukum atau instansi baik pemerintah maupun swasta yang
memberikan pekerjaan serta membiayai seluruh biaya projek dalam proses
pembangunan suatu projek. Dalam projek ini yang bertindak selaku pemilik
projek adalah PT. Illia Persada. Pemilik projek mempunyai tugas dan
wewenang yang secara umum antara lain :
1. Menyediakan sumber pendanaan untuk pekerjaan projek.
2. Memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan dengan
mempertimbangkan segala resiko yang akan dihadapi.
3. Memilih penanggung jawab serta kontraktor pelaksana dan dapat
menghentikan atau menolak hasil pekerjaan apabila dalam pelaksanaan
menyimpang dari spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
4. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
5. Ikut mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan, meminta laporan dan
penjelasan tentang pelaksanaan pekerjaan kepada pelaksana projek baik
secara lisan maupun tulisan.

3.8.2 Koordinator Proyek (Project Coordinator)

Koordinator Projek adalah perseorangan, badan hukum atau instansi


baik pemerintah maupun swasta yang bersifat multi disiplin yang bekerja
untuk dan atas nama Pemilik Projek. Koordinator projek harus mampu
bekerjasama dengan semua elemen di projek untuk mencapai hasil yang
optimum dari suatu projek. Dalam projek ini yang bertindak selaku
koordinator projek adalah PT Geral Dean Mandiri. Koordinator proyek
mempunyai tugas dan wewenang yang secara umum antara lain :

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 23


Hotel U Janevalla
Bandung
1. Membantu pemilik projek dalam hal pengelolaan projek dalam
mengembangkan sasaran yang akan dicapai dari aspek biaya, waktu, dan
mutu sejak saat pelaksanaan pekerjaan.
2. Mengkoordinir, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
dalam aspek mutu, biaya, waktu dan keselamatan dalam pekerjaan.
3. Mempersiapkan, mengawasi, dan melaporkan hasil pelaksanaan projek.
4. Mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh pemberi tugas (Owner).
5. Memeriksa gambar detail pelaksanaan (Shoft Drawing) projek.
6. Membuat laporan kemajuan pekerjaan lapangan kepada pemilik projek.

3.8.3 Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah suatu badan usaha atau perorangan yang


ditunjuk dan diberikan kewenangan oleh pemilik projek sebagai perencana
terhadap suatu projek konstruksi, yang meliputi perencanaan struktur,
arsitektur, serta mekanikal, elektrikal, plumbing.

Dalam Proyek Pembangunan U Janevalla Hotel, menggunakan jasa


konsultan di antaranya yaitu:
1. Konsultan Struktur : PT. Gerald Dean Mandiri
2. Konsultan Arsitektur : Budi Pradono Architect
3. Konsultan ME : PT. Unicorn Tosan Perkasa
Konsultan perencana arsitektur memiliki peranan untuk perencanaan
awal/konsep desain dari segi arsitektur dan estetika ruangan serta membuat
perencanaan dan gambar-gambar ulang atau revisi bilamana diperlukan.
Konsultan perencana struktur bertugas merencanakan dan merancang
struktur bangunan. Sementara itu, Konsultan ME merupakan perencana
dalam bidang mechanical dan electrical.
Secara garis besar, tugas dan wewenang Konsultan Perencana di
antaranya yaitu :
1. Merencanakan gambar yang nantinya akan digunakan pada suatu
proyek.
2. Mengadakan penyelidikan awal yang meliputi pengumpulan data
lapangan dan data lingkungan sekitar.

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 24


Hotel U Janevalla
Bandung
3. Membuat review desain dari mulai unsur arsitektural, struktural
sampai dengan mekanikal elektrikal yang akan digunakan sesuai
dengan permintaan owner.
4. Memberikan usulan dan saran saran kepada Pemilik Proyek
sehubungan dengan pelaksanaan proyek.
5. Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang telah
dibuatnya apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3.8.4 Kontraktor

Pelaksana proyek atau yang sering disebut kontraktor merupakan badan


yang dinyatakan ahli dan profesional di bidang pelaksanaan jasa konstruksi
yang telah menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar
rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang telah ditetapkan untuk
mewujudkan suatu hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk
fisik lainnya.
Pada umumnya, kontraktor sebagai pihak yang diserahi tugas untuk
melaksanakan pembangunan proyek oleh owner melalui prosedur lelang.
Segala pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai kontrak dengan biaya
sesuai kontrak yang mereka sepakati. Sebagai pelaksana proyek tentunya
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya
diantara yaitu :
1. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan
spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan di dalam kontrak.
2. Memberikan laporan kemajuan projek (progress) yang meliputi
laporan harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik projek.
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan,
dan alat pendukung lain yang digunakan mengacu waktu, biaya,
kualitas dan keamanan perkerjaan.
4. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
5. Menyediakan sumber daya projek, yang terdiri atas tenaga kerja,
peralatan, biaya, serta material yang diperlukan di dalam pekerjaan.

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 25


Hotel U Janevalla
Bandung
6. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal (time schedule) yang
telah disepakati, dan menyerahkan pekerjaan kepada owner apabila
telah selesai dikerjakan.
7. Menyerahkan laporan hasil pekerjaan secara rutin kepada pengawas
yang memuat :
- Pelaksanaan pekerjaan
- Prestasi kerja yang dicapai
- Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
- Keadaan cuaca dan lain lain.
8. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik projek
sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan
dengan memberikan alasan yang logis dan sesuai dengan kenyataan di
lapangan yang memerlukan tambahan waktu.
9. Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap
kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan projek yang
menyangkut peralatan dan material ke tempat pekerjaan.
10. Kontraktor harus segera melaporkan secara tertulis jika terjadi force
majeur. Yang dimaksud force majeur adalah :
- Bencana alam ( gempa bumi, tanah longsor, banjir )
- Perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan, dan epidemi yang
secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan pekerjaan.
- Kejadian lain yang dapat diterima oleh direksi akibat tindakan
pemerintah di bidang moneter dan ekonomi yang pelaksanaannya
sesuai dengan petunjuk pemerintah.
11. Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan
sewaktu pelaksanaan pekerjaan, serta wajib menyediakan
perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan.
12. Menyerahkan pekerjaan kepada pemilik proyek apabila telah selesai
dilaksanakan.

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 26


Hotel U Janevalla
Bandung
3.8.5 Proses Lelang

a. Tahap pertama, undangan untuk mengikuti tender. Umumnya


perusahaan atau vendor yang mendapat undangan tersebut adalah
mereka yang sudah biasa mengikuti tender.
b. Tahap kedua, penjelasan tender. Seluruh peserta yang diundang diberi
penjelasan secara terbuka tentang projek yang ditenderkan cara
penilaian serta persyaratan legal dan teknisnya. Untuk bisa masuk ke
tahap berikutnya, perusahaan yang baru diundang harus bisa
memenuhi syarat legalnya, antara lain copy akte notaris, NPWP,
laporan pajak, laporan keuangan 3 tahun terakhir
c. Tahap tiga adalah pengajuan proposal teknis. Untuk proyek yang
dianggap kecil nilainya perusahaan biasanya tidak mensyaratkan biaya
tender. Tetapi untuk proyek yang dianggap besar biasanya ada biaya
tender yang bisa dicairkan jika projek tender selesai.
d. Undangan presentasi proposal. Perusahaan akan memilih dari sekian
banyak yang memasukan, mana yang akan dipanggil untuk presentasi
berdasarkan penilaian proposal teknis.
e. Presentasi proposal. Masing-masin perusahaan atau vendor diberi
kesempatan untuk melakukan presentasi di hadapan tim penilai. Pada
tahap ini biasanya peserta tender sudah diwajibkan memberikan bank
garansi (yang bisa diterbitkan oleh bank atau asuransi). Bank garansi
ini juga boleh disebut sebagai perjanjian. Isinya adalah garansi kalau
proyek tidak bisa diselesaikan maka uang yang ditaruh di bank garansi
akan menjadi hak milik pemberi tender dan tidak bisa dicairkan oleh
vendor.
f. Pengumuman hasil presentasi. Yang lolos tahap ini akan diundang
dalam tahap berikutnya yaitu auction dengan memasukan harga
g. Tahap akhir auction inilah kesempatan perusahaan memberi pemberi
tender untuk mencarikan pemenang dengan solusi paling bagus
dengan harga paling bagus. Pemenang auction inilah yang secara
resmi ditunjukan sebagai pemenang tender. Pada tahap ini baru
muncul agreement untuk pelaksanaan projek. Yang terdiri dari
beberapa hal. Biasanya soal garansi, pernyataan bahwa harga normal
dan persyaratan sejenis

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 27


Hotel U Janevalla
Bandung

Pada tahun 2014 pada proyek pembangunan Hotel U Janevalla ini


menggunakan sistem pelelangan langsung. Karena Owner telah
mengetahui kinerja kontraktor (pelaksana) pada proyek - proyek
sebelumnya. Dari hasil pelelangan tersebut, diputuskan kontrak penentuan
harga menggunakan cara Fixed Price dimana sistem pembayaran atau
biaya akan sesuai dengan kesepakatan awal. Apabila diadakan pekerjaan
tambahan dan kurang maka Owner bersedia untuk membayar biaya sesuai
yang telah terlaksana.

3.9 Proyek Yang Telah Dikerjakan Perusahaan

Nama Proyek Gambar Keterangan


`
Grand Kamala Lokasi : Pekayon Jaya,
Lagoon Bekasi Bekasi
Fungsi : Apartemen

Lokasi : Jl.Mayjen
Grand Sungkono Sungkono, Surabaya
Lagoon Surabaya
Fungsi : Mixed Use
Building

Gedung Office Lokasi : Jl. Medan


Mahkamah Agung Merdeka Utara, Jakarta
RI
Fungsi : Gedung
Pemerintahan

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 28


Hotel U Janevalla
Bandung

Bank Jabar Lokasi : Cirebon


Banten Fungsi : Kantor

Lokasi : Jl. Aceh,


Bandung
U Janevalla Hotel Fungsi : Hotel

ANDY MARDIAN | Laporan Studio Apresiasi Lapangan 1 I 29

Anda mungkin juga menyukai