Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data


Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer
dan sekunder. Adapun data primer dari penelitian ini berasal dari
pengamatan langsung ke gudang benda materai PT. Pos Indonesia di
Kantor Sub-Direktorat dan Pengelolaan Aset, Jalan Jakarta No. 34 Kebon
Waru, Kota Bandung - Jawa Barat. Aktivitas pergudangan dan material
handling benda materai di kantor tersebut merupakan pusat
pendistribusian benda materai ke seluruh kawasan Indonesia.
Selain melakukan pengamatan langsung, data dari penelitian ini
didapat dari wawancara dengan Manager Divisi Konsinyasi dan Filateli,
Bapak Sriyadi Basuki dan Kepala Kantor Pengadaan Aset dan Distribusi,
Bapak Teddy Eko. Dari wawancara tersebut diperoleh data mengenai
skema aktivitas gudang secara keseluruhan dan waktu proses di tiap
aktivitasnya. Dan data tersebut merupakan data sekunder karena tidak
diperoleh dengan cara penghitungan secara manual.

IV-1
IV-2

Order ke Peruri

Datang

Serah Terima

Cek Ulang

Cocok

Simpan

Distribusi

Daftar Pengantar
untuk masing-
masing kantor
tujuan

Packing

MPC

Kantor Pos Tujuan

Gambar 4.1 Skema Aktivitas Penanganan Benda Materai


IV-3

Gambar 4.2 Pintu Masuk Gudang dan Jalur Troli

Gambar 4.3 Receiving and Inspection Area

Gambar 4.4 Kemasan Terpal dan Plastik Propeline


IV-4

Gambar 4.5 Kemasan Materai

Gambar 4.6 Proses Pengemasan

4.2 Pengolahan Data


Melalui skema aktivitas pergudangan di atas, maka dibuatlah
simulasi alur benda materai dari mulai pemesanan hingga
pendistribusiannya ke kantor Mail Processing Center di Jalan Soekarno
Hatta Bandung menggunakan software ProModel 7.5. Berikut adalah
urutan pembuatan simulasi aktivitas pergudangan di Kantor Sub-
Direktorat dan Pengelolaan Aset yang diamati.
IV-5

1. Lokasi/ Locations
Lokasi yang digunakan di dalam model simulasi ini berjumlah 9
dengan rincian sebagai berikut :

Gambar 4.7 Locations

Pada lokasi terdapat 1 Kantor Peruri dengan kapasitas diasumsikan


berjumlah 100 Materai, 1 Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset
dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 100 Materai, 1 Receiving
Area dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 200 Materai, 1 Gudang
Benda Materai dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 1 Materai, 1
Packaging Area dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 1 Grup
Materai, 1 Tempat Kemasan dengan kapasitas diasumsikan berjumlah
1 Kemasan Terpal Propeline, 1 Operator dengan kapasitas diasumsikan
berjumlah 3 Grup Materai, 1 Inspection Area dengan kapasitas
diasumsikan berjumlah 3 Grup Materai, dan 1 Kantor Mail Processing
Center (MPC) dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 200 Grup
Materai.

2. Entities
Entitas yang digunakan pada model berjumlah 3 yaitu, Materai,
Kemasan Terpal Propeline, dan Grup Materai, dengan asumsi
kecepatan bergerak masing-masingnya adalah sebesar 150 kaki per
menit.

Gambar 4.8 Entities

3. Arrival
Kedatangan Entitas pada model berjumlah 2 yaitu, dari lokasi Tempat
Kemasan dengan entitas yang terlibat adalah Kemasan Terpal
Propeline, dengan setiap kedatangan adalah 1 Kemasan Terpal
Propeline, frekuensi kedatangan diasumsikan setiap 1 menit dengan
IV-6

pengulangan sebesar inf atau tidak terbatas, dan dari lokasi Peruri
dengan entitas yang terlibat adalah Materai, dengan setiap kedatangan
adalah 1 Materai, frekuensi kedatangan diasumsikan setiap 1 menit
dengan pengulangan sebesar 200.

Gambar 4.9 Arrivals

4. Path Network
Jalur yang digunakan pada model berjumlah 7 yaitu, Jalur 1
menghubungkan Peruri dengan Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan
Aset, Jalur 2 menghubungkan Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset
dengan Receiving Area, Troli 1 menghubungkan Receiving Area
dengan Gudang Benda Materai, Jalur 3 menghubungkan Tempat
Kemasan dengan Packaging Area, Troli 4 menghubungkan Packaging
Area dengan Operator dengan Inspection Area, Jalur 5
menghubungkan Inspection Area dengan Mail Processing Center
(MPC), dan Jalur 6 menghubungkan Gudang Benda Materai dengan
Packaging Area.

Gambar 4.10 Path Networks

5. Resources
Sumber daya yang digunakan dalam model berjumlah 7 yaitu, 1 Truk
Peruri dengan spesifikasi menggunakan jalur 1 yang berawal dari node
1 dan menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1
Pekerja dengan spesifikasi menggunakan jalur 2 yang berawal dari
node 1 dan menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1
Troli dengan spesifikasi menggunakan troli 1 yang berawal dari node 1
dan menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Troli 2
dengan spesifikasi menggunakan jalur 6 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Worker
dengan spesifikasi menggunakan jalur 3 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Troli 4
dengan spesifikasi menggunakan troli 4 yang berawal dari node 1 dan
IV-7

menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, dan 1


Armada Pos dengan spesifikasi menggunakan jalur 5 yang berawal
dari node 1 dan menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke
awal.

Gambar 4.11 Resources

6. Variable
Variabel yang digunakan dalam model berjumlah 5 yaitu, Var1 pada
Packaging Area, Var2 pada Mail Processing Center (MPC), Var3
pada Gudang Benda Materai, Var4 pada Inspection Area, dan Var5
pada Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset.

Gambar 4.12 Variables

7. Processing & Routing


Proses pada model ini ditampilkan pada gambar berikut :

Gambar 4.13 Processing


IV-8

Tabel 4.1 Routing

Output Destination Rule Move Logic


MOVE WITH
Kantor_Sub_Direktorat_
Materai First 1 truk_peruri THEN
Pengelolaan_Aset
FREE
MOVE WITH
Materai receiving_area First 1
pekerja THEN FREE
MOVE WITH troli
Materai gudang_benda_materai First 1
THEN FREE
MOVE WITH troli2
Materai packaging_area Join 1
THEN FREE
Kemasan_
MOVE WITH
terpal_ packaging_area First 1
Worker THEN FREE
propeline
Grup_
Operator First 1
Materai
Grup_ MOVE WITH troli4
inspection_area First 1
Materai THEN FREE
MOVE WITH
Grup_
Mail_Processing_Center First 1 armada_pos THEN
Materai
FREE
Grup_
EXIT First 1
Materai

Proses pertama dimulai dengan entitas berada pada lokasi Peruri,


pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu, Var5 = Var5 +
1, dengan routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Kantor Sub Direktorat Pengelolaan Aset
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH truk_peruri THEN FREE

Proses kedua dimulai dengan entitas berada pada lokasi Kantor


Sub-Direktorat Pengelolaan Aset, pada proses terdapat operasi
yang dilakukan yaitu, Wait e(30,10) min, dengan routing proses
adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Receiving Area
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH pekerja THEN FREE

Proses ketiga dimulai dengan entitas berada pada lokasi Receiving


Area, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu, Var3 =
IV-9

Var3 + 1, wait n(10,3) min, dengan routing proses adalah sebagai


berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Gudang Benda Materai
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH troli THEN FREE

Proses keempat dimulai dengan entitas berada pada lokasi Gudang


Benda Materai, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu,
wait n(20,5) min, dengan routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Packaging Area
Aturan/Rule : Join 1
Move Logic : MOVE WITH troli2 THEN FREE

Proses kelima dimulai dengan entitas berada pada lokasi Tempat


Kemasan, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu, Var1
= Var1 + 1, dengan routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Kemasan Terpal Propeline
Tujuan/Destination : Packaging Area
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH worker THEN FREE

Proses keenam dimulai dengan entitas berada pada lokasi


Packaging Area, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu,
JOIN 1 Materai, wait n(45,10) min, dengan routing proses adalah
sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Operator
Aturan/Rule : First 1
Move Logic :-

Proses ketujuh dimulai dengan entitas berada pada lokasi Operator,


pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu Var4 = Var4 + 1,
wait n(5,1) min, group 3 as Grup_Materai, dengan routing proses
adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Inspection Area
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH troli4 THEN FREE
IV-10

Proses kedelapan dimulai dengan entitas berada pada lokasi


Inspection Area, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu,
Var2 = Var2 + 1, wait e(60,12) min, dengan routing proses adalah
sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Mail Processing Center (MPC)
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH armada_pos THEN FREE

Proses kesembilan dimulai dengan entitas berada pada lokasi Mail


Processing Center (MPC), pada proses terdapat operasi yang
dilakukan yaitu, wait p(50,15) min, dengan routing proses adalah
sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Exit
Aturan/Rule : First 1
Move Logic :-

8. Option
Opsi pada model ini ditampilkan pada gambar berikut :

Gambar 4.14 Simulation Options


IV-11

9. Layout Simulation
Model ini disimulasikan, dan didapatkan layout, seperti gambar berikut
:

Gambar 4.15 Layout Simulation

4.3 Simulasi Usulan


1. Lokasi/ Locations
Lokasi yang digunakan di dalam model simulasi ini berjumlah 10 dengan
rincian sebagai berikut :

Gambar 4.16 Locations Usulan

Pada lokasi terdapat 1 Kantor Peruri dengan kapasitas diasumsikan


berjumlah 100 Materai, 1 Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset dengan
kapasitas diasumsikan berjumlah 100 Materai, 1 Receiving Area dengan
kapasitas diasumsikan berjumlah 200 Materai, 1 Gudang Benda Materai
dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 1 Materai, 1 Gudang Mobile
IV-12

dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 1 Materai, 1 Packaging Area


dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 1 Grup Materai, 1 Tempat
Kemasan dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 1 Kemasan Terpal
Propeline, 1 Operator dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 3 Grup
Materai, 1 Inspection Area dengan kapasitas diasumsikan berjumlah 3
Grup Materai, dan 1 Kantor Mail Processing Center (MPC) dengan
kapasitas diasumsikan berjumlah 200 Grup Materai.

2. Entitas/Entities
Entitas yang digunakan pada model berjumlah 3 yaitu, Materai, Kemasan
Terpal Propeline, dan Grup Materai, dengan asumsi kecepatan bergerak
masing-masingnya adalah sebesar 150 kaki per menit.

Gambar 4.17 Entities Usulan

3. Arrival
Kedatangan Entitas pada model berjumlah 2 yaitu, dari lokasi Tempat
Kemasan dengan entitas yang terlibat adalah Kemasan Terpal Propeline,
dengan setiap kedatangan adalah 1 Kemasan Terpal Propeline, frekuensi
kedatangan diasumsikan setiap 1 menit dengan pengulangan sebesar inf
atau tidak terbatas, dan dari lokasi Peruri dengan entitas yang terlibat
adalah Materai, dengan setiap kedatangan adalah 1 Materai, frekuensi
kedatangan diasumsikan setiap 1 menit dengan pengulangan sebesar 200.

Gambar 4.18 Arrivals Usulan

4. Path Network
Jalur yang digunakan pada model berjumlah 8 yaitu, Jalur 1
menghubungkan Peruri dengan Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset,
Jalur 2 menghubungkan Kantor Sub Direktorat Pengelolaan Aset dengan
Receiving Area, Troli 1 menghubungkan Receiving Area dengan Gudang
Benda Materai, Troli 2 menghubungkan Gudang Benda Materai dengan
Gudang Mobile, Troli 3 menghubungkan Gudang Mobile dengan
Packaging Area, Jalur 3 menghubungkan Tempat Kemasan dengan
IV-13

Packaging Area, Troli 4 menghubungkan Packaging Area dengan


Operator dengan Inspection Area, Jalur 5 menghubungkan Inspection Area
dengan Mail Processing Center (MPC).

Gambar 4.19 Path Networks Usulan

5. Resources
Sumber daya yang digunakan dalam model berjumlah 8 yaitu, 1 Truk
Peruri dengan spesifikasi menggunakan jalur 1 yang berawal dari node 1
dan menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Pekerja
dengan spesifikasi menggunakan jalur 2 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Troli dengan
spesifikasi menggunakan troli 1 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Troli 2 dengan
spesifikasi menggunakan troli 2 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Troli 3 dengan
spesifikasi menggunakan troli 3 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Worker dengan
spesifikasi menggunakan jalur 3 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, 1 Troli 4 dengan
spesifikasi menggunakan troli 4 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal, dan 1 Armada
Pos dengan spesifikasi menggunakan jalur 5 yang berawal dari node 1 dan
menggunakan entitas terdekat serta kembali lagi ke awal.

Gambar 4.20 Resources Usulan


IV-14

6. Variable
Variabel yang digunakan dalam model berjumlah 6 yaitu, Var1 pada
Packaging Area, Var2 pada Mail Processing Center (MPC), Var3 pada
Gudang Benda Materai, Var4 pada Inspection Area, Var5 pada Kantor
Sub-Direktorat Pengelolaan Aset, dan Var6 pada Gudang Mobile.

Gambar 4.21 Variables Usulan

7. Processing & Routing


Proses pada model ini ditampilkan pada gambar berikut :

Gambar 4.22 Processing Usulan

Tabel 4.2 Routing Usulan

Output Destination Rule Move Logic


MOVE WITH
Kantor_Sub_Direktorat_Pengelolaan
Materai First 1 truk_peruri
_Aset
THEN FREE
MOVE WITH
Materai receiving_area First 1 pekerja
THEN FREE
MOVE WITH
Materai gudang_benda_materai First 1 troli THEN
FREE
MOVE WITH
Materai gudang_mobile First 1 troli2 THEN
FREE
MOVE WITH
Materai packaging_area Join 1 troli3 THEN
FREE
Kemasan_terpal_ MOVE WITH
packaging_area First 1
propeline Worker
IV-15

THEN FREE
Grup_Materai Operator First 1
MOVE WITH
Grup_Materai inspection_area First 1 troli4 THEN
FREE
MOVE WITH
Grup_Materai Mail_Processing_Center First 1 armada_pos
THEN FREE
Grup_Materai EXIT First 1

Proses pertama dimulai dengan entitas berada pada lokasi Peruri,


pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu, Var5 = Var5 +
1, dengan routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH truk_peruri THEN FREE

Proses kedua dimulai dengan entitas berada pada lokasi Kantor


Sub-Direktorat Pengelolaan Aset, pada proses terdapat operasi
yang dilakukan yaitu, Wait e(30,10) min, dengan routing proses
adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Receiving Area
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH pekerja THEN FREE

Proses ketiga dimulai dengan entitas berada pada lokasi Receiving


Area, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu, Var3 =
Var3 + 1, wait n(10,3) min, dengan routing proses adalah sebagai
berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Gudang Benda Materai
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH troli THEN FREE

Proses keempat dimulai dengan entitas berada pada lokasi Gudang


Benda Materai, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu,
Var6 = Var6 + 1, wait n(20,5) min, dengan routing proses adalah
sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
IV-16

Tujuan/Destination : Gudang Mobile


Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH troli2 THEN FREE

Proses kelima dimulai dengan entitas berada pada lokasi Gudang


Mobile, pada proses tidak terdapat operasi yang dilakukan, dengan
routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Materai
Tujuan/Destination : Packaging Area
Aturan/Rule : Join 1
Move Logic : MOVE WITH troli3 THEN FREE

Proses keenam dimulai dengan entitas berada pada lokasi Tempat


Kemasan, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu, Var1
= Var1 + 1, dengan routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Kemasan Terpal Propeline
Tujuan/Destination : Packaging Area
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH worker THEN FREE

Proses ketujuh dimulai dengan entitas berada pada lokasi


Packaging Area, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu,
JOIN 1 Materai, wait n(45,10) min, dengan routing proses adalah
sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Operator
Aturan/Rule : First 1
Move Logic :-

Proses kedelapan dimulai dengan entitas berada pada lokasi


Operator, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu Var4 =
Var4 + 1, wait n(5,1) min, group 3 as Grup_Materai, dengan
routing proses adalah sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Inspection Area
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH troli4 THEN FREE

Proses kesembilan dimulai dengan entitas berada pada lokasi


Inspection Area, pada proses terdapat operasi yang dilakukan yaitu,
IV-17

Var2 = Var2 + 1, wait e(60,12) min, dengan routing proses adalah


sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Mail Processing Center (MPC)
Aturan/Rule : First 1
Move Logic : MOVE WITH armada_pos THEN FREE
Proses kesepuluh dimulai dengan entitas berada pada lokasi Mail
Processing Center (MPC), pada proses terdapat operasi yang
dilakukan yaitu, wait p(50,15) min, dengan routing proses adalah
sebagai berikut :
Entitas Output : Grup Materai
Tujuan/Destination : Exit
Aturan/Rule : First 1
Move Logic :-

8. Option
Opsi pada model ini ditampilkan pada gambar berikut :

Gambar 4.23 Simulation Options Usulan

9. Layout Simulation
Model ini disimulasikan, dan didapatkan layout, seperti gambar berikut :
IV-18

Gambar 4.24 Layout Simulation Usulan

4.4 Data Hasil Simulasi Awal

Pada tahap ini dilakukan analisis simulasi dengan menggunakan durasi


waktu selama 8 jam. Berikut adalah data yang didapat setelah simulasi
dijalankan :

Gambar 4.25 Location Report

Locations
Total Entries
Merupakan jumlah materai yang datang ke Kantor Sub-
Direktorat dan Pengelolaan Aset melalui order dari
PERURI. Pada Gambar 5.1 teranalisis bahwa jumlah
materai yang dikirim dari PERURI diasumsikan sebanyak
IV-19

200 box dan sampai ke kantor pos dengan jumlah yang


sama. Kemudian setelah dicek melalui Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Konsfila, materai tersebut dibongkar
(unloading) dari truk ke receiving area sebanyak 200 box.
Setelahnya materai diproses masuk ke gudang dan jika ada
pemesanan dari kantor pos yang membutuhkan melalui
SIM berbasis web, materai dikemas dan didistribusikan ke
Mail Processing Center memakai mobil pos. Jumlah yang
diproses adalah hasil dari simulasi selama 8 jam.

Average Time Per Entry (MIN)


Pada tahap ini teranalisis bahwa lama waktu proses di tiap
aktivitasnya adalah sebagai berikut :
- PERURI = tidak ada, karena materai dikirim melalui
kantor PERURI.
- Kantor Sub-Direktorat dan Pengelolaan Aset = rata-rata
proses unloading materai dari truk PERURI selama
31,97 menit.
- Receiving area = tercatat rata-rata proses dari mulai
serah terima materai, pengecekan ulang, hingga
penyimpanan ke dalam gudang membutuhkan waktu
total selama 334,36 menit (+- 5,5 jam).
- Gudang benda materai = proses pemindahan dari
receiving area ke dalam gudang memerlukan waktu
selama 46,63 menit.
- Packaging area = proses pengemasan materai yang
dipesan oleh kantor pos yang membutuhkan memakan
waktu selama 53,11 menit.
- Tempat kemasan = kemasan terpal dan plastik propeline
distok setiap 47,53 menit dari gudang persediaan aset.
- Operator = pekerja menyatukan materai yang telah
dikemas menjadi satu. Komposisinya setiap tiga box
materai akan dibungkus rangkap memakai terpal-
propeline menjadi satu kemasan selama 57,56 menit.
- Inspection area = pekerja memeriksa kembali dan
membuat daftar pengantar untuk masing-masing kantor
pos melalui SIM Konsfila selama 4,32 menit.
- Mail Processing Center = waktu yang dibutuhkan untuk
mendistribusikan materai dari Kantor Sub-Direktorat
dan Pengelolaan Aset ke MPC mencapai 60 menit.
IV-20

% Utilization
Pada tahap ini didapat utilitas atau efektivitas di tiap proses
aktivitas penanganan benda materai.
- PERURI = 0 %
- Kantor Sub-Direktorat dan Pengelolaan Aset = 13,32 %
- Receiving area = 69,66 %
- Gudang benda materai = 97,14 %
- Packaging area = 99,58 %
- Tempat kemasan = 99,02 %
- Operator = 31, 98%
- Inspection area = 0,60 %
- Mail Processing Center = 0,13 %

Semakin besar nilai persentasenya maka semakin sibuk dan


besar beban kerjanya, sebaliknya jika nilai persentasenya
rendah menandakan bahwa ada waktu tunggu dan waktu
menganggur yang cukup lama.

Locations States Multi


Menjelaskan mengenai penggunaan kapasitas pada lokasi yang
kapasitasnya lebih dari satu.

Gambar 4.26 Locations States Multi

Kantor Sub-Direktorat Pengelolaan Aset :


Memiliki persentase kosong : 47,01 %
Persentase terisi : 52,99 %
Persentase penuh : 0 %

Receiving area :
Memiliki persentase kosong : 1,61 %
Persentase terisi : 98,39 %
Persentase penuh : 0 %
IV-21

Operator :
Memiliki persentase kosong : 37,15 %
Persentase terisi : 60,67 %
Persentase penuh : 2,18 %

Inspection Area :
Memiliki persentase kosong : 98,20 %
Persentase terisi : 1,80 %
Persentase penuh : 0 %

Mail Processing Center :


Memiliki persentase kosong : 75,00 %
Persentase terisi : 25,00 %
Persentase penuh : 0 %

Locations States Single

Menjelaskan mengenai penggunaan kapasitas pada lokasi yang


kapasitasnya sama dengan satu.

Gambar 4.27 Locations States Single

Gudang benda materai :


Memiliki persentase bekerja : 40,71 %
Persentase menganggur : 2,86 %
Persentase menunggu : 56,43 %

Packaging area :
Memiliki persentase bekerja : 90,61 %
Persentase menganggur : 0,42 %
Persentase menunggu : 8,97 %

Tempat kemasan :
Memiliki persentase bekerja : 0,00 %
Persentase menganggur : 0,98 %
Persentase tertahan : 99,02 %
IV-22

Failed Arrivals
Menjelaskan mengenai materai yang tidak masuk ke dalam sistem.

Gambar 4.28 Failed Arrivals

Terdapat kemasan terpal-propeline yang tidak masuk ke dalam


sistem dikarenakan asumsi kemasan yang kedatangannya bersifat
tak hingga (infinite).

Entity Activity
Menggambarkan aktivitas yang dilakukan entitas (materai) saat
berada dalam sistem.

Gambar 4.29 Entity Activity

Di dalam sistem teranalisis bahwa materai yang berada di dalam


sistem sebanyak 191 box dengan waktu rata-rata sebesar 238,82
menit (+- 4 jam). Sedangkan waktu rata-rata materai bergerak dari
setiap lokasi yaitu 1,17 menit dengan waktu operasi didalam sistem
selama 33,78 menit di tiap aktivitas dengan waktu tertahan selama
203,86 menit. Waktu tertahan ini terjadi karena proses pengemasan
dan penyatuan box materai (grouping) dari 1 box menjadi 3 box
(Grup Materai).

Grup Materai yang keluar dari sistem sebanyak 8 paket dengan


rincian tiap grupnya terdiri atas tiga box. Sedangkan yang masih
berada di dalam sistem sebanyak 2 paket dengan waktu rata-rata
sebesar 190,67 (+- 3 jam). Sedangkan waktu rata-rata grup materai
bergerak dari setiap lokasi yaitu 0,48 menit dengan waktu
menunggu selama 45,17 menit dan waktu operasi didalam sistem
IV-23

selama 106,77 menit di tiap aktivitas dengan waktu tertahan selama


38,25 menit untuk menunggu loading ke armada pos pengangkut.

Entity States
Menggambarkan persentase keadaan entitas dalam sistem.

Gambar 4.30 Entity States

Dari gambar tersebut terlihat bahwa entitas materai memiliki


persentase bergerak sebesar 0,49 % dan persentase di dalam operasi
sebesar 14,15 %, dan persentase tertahan yaitu 85,36 % hal ini
terjadi karena materai menunggu untuk di grup dan dikemas
menjadi grup materai.

Grup materai dominan dalam persentase operasi sebesar 56,00 %


sisanya digunakan untuk menunggu, memindahkan dan tertahan.

4.5 Data Hasil Simulasi Usulan


Report Locations dan Location States Single

Gambar 4.31 Report Locations Usulan

Dari gambar 4.31 di atas, ditambahkan satu lokasi baru yaitu


gudang mobile.
IV-24

% Utilization
Pada tahap ini didapat utilitas atau efektivitas di tiap proses
aktivitas penanganan benda materai.
- PERURI = 0 %
- Kantor Sub-Direktorat dan Pengelolaan Aset = 13,32 %
- Receiving area = 69,11 %
- Gudang benda materai = 97,04 %
- Gudang mobile = 87,93 %
- Packaging area = 99,56 %
- Tempat kemasan = 98,48 %
- Operator = 33, 63%
- Inspection area = 0,60 %
- Mail Processing Center = 0,13 %

Semakin besar nilai persentasenya maka semakin sibuk dan


besar beban kerjanya, sebaliknya jika nilai persentasenya
rendah menandakan bahwa ada waktu tunggu dan waktu
menganggur yang cukup lama.

Gambar 4.32 Location States Single Usulan

Gudang benda materai :


Memiliki persentase bekerja : 50,31 %
Persentase menganggur : 2,96 %
Persentase menunggu : 46,73 %

Gudang Mobile :
Memiliki persentase bekerja : 0,00 %
Persentase menganggur : 12,07 %
Persentase menunggu : 0,00 %

Packaging area :
Memiliki persentase bekerja : 90,98 %
Persentase menganggur : 0,44 %
Persentase menunggu : 0,00 %
IV-25

Tempat kemasan :
Memiliki persentase bekerja : 0,00 %
Persentase menganggur : 1,52 %
Persentase tertahan : 98,48 %

Anda mungkin juga menyukai