Anda di halaman 1dari 20

BAB 4

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data


Pada dibagian packaging terdapat 3 shift pengerjaan setiap harinya,
pekerja berjumlah 4 orang disetiap shift, dan keseluruhan pekerja berjenis kelamin
laki-laki. Berikut merupakan tabel pembagian shift kerja operator pada bagian
Packaging di PT. Sinar Sosro KPB Deli Serdang.

Tabel 4.1. Pembagian Shift Kerja Operator pada Bagian Packaging


No Shift Jam Kerja Jumlah Operator
1 Shift I 00.00 - 08.00 WIB 1
2 Shift II 08.00 - 16.00 WIB 1
3 Shift III 16.00 – 24.00 WIB 1
Sumber : PT. Sinar Sosro KBP Deli Serdang, 2019

Pekerjaan operator bagian packaging dibagi menjadi empat kegiatan yaitu


I pengisian botol kedalam kardus dengan isian 24 botol II yaitu memindahkan
melalui conveyer ke perekat kotak III yaitu melakukan penyususnan kotak ke
palet IV yaitu mengangkut palet PET 500 ML ke gudang menggunakan forklip.

Tabel 4.2. Pembagian Shift Kerja Operator pada Bagian Packaging


NAMA UMUR GENDER JENIS PEKERJAAN
Wahyuddin 35 Laki- pengisian botol kedalam kardus dengan isian
Laki
Siregar 40 Laki- memindahkan melalui konvayer ke perekat
Laki kotak
Pardamean 37 Laki- penyususnan kotak ke palet
Laki
Budi 39 Laki- mengangkut palet PET 500 ML ke gudang
Laki menggunakan forklip
Sumber : PT. Sinar Sosro KBP Deli Serdang, 2019

Bagian proses packinging dibagi dalam 4 elemen pekerjaan yaitu


pengisian botol kedalam kardus dengan isian 24 botol II yaitu memindahkan

41
42

melalui conveyer ke perekat kotak III yaitu melakukan penyususnan kotak ke


palet IV yaitu mengangkut palet PET 500 ML ke gudang menggunakan forklip.

4.1.1. Data Jumlah Produk


Tabel 4.3. Data Waktu Siklus Beregu (Senin)
Waktu Jumlah Produksi
Bagian Kerja
Produksi (Unit/hari)
Pengisian botol kedalam kardus isian 24 botol. 1 hari 3820
Pemindahan melalui convayer ke perekat 1 hari 3820
Penyusunan kotak ke palet. I hari 3820
Mengangkut palet PET 500 ML ke gudang
I hari 55 pallet
menggunakan forklip
Sumber : Pengumpulan Data, 2019

4.1.1. Data Waktu Siklus


Berikut ini merupakan data waktu siklus yang dikumpulkan untuk
pekerjaan operator Packaging.
Tabel 4.4. Data Waktu Siklus Beregu (Senin)
Waktu Waktu Waktu Waktu
Siklus Siklus Siklus Siklus
(Detik) (Detik) (Detik) (Detik)
Pegamatan Operator I Operator II Operator III Operator IV
1 0,13 0,5 0,4 0,59
2 0,12 0,4 0,4 0,59
3 0,12 0,5 0,5 1,01
4 0,13 0,4 0,5 1,06
5 0,14 0,4 0,4 1,01
Sumber : Pengumpulan Data, 2019
43

Tabel 4.5. Data Waktu Siklus Data Waktu Siklus Beregu (Selasa)
Waktu Waktu Waktu Wakt u
Siklus Siklus Siklus Siklus
(Detik) (Detik) (Detik) (Detik)
Pegamatan Operator I Operator II Operator III Operator IV
1 0,13 0,3 0,5 0,17
2 0,13 0,3 0,5 1,18
3 0,14 0,2 0,4 1,18
4 0,14 0,2 0,4 1,19
5 0,15 0,2 0,5 1,18
Sumber : Pengumpulan Data, 2019
Tabel 4.6. Data Waktu Siklus Data Waktu Siklus Beregu (Rabu)
Waktu Waktu Waktu Waktu
Siklus Siklus Siklus Siklus
(Detik) (Detik) (Detik) (Detik)
Pegamatan Operator I Operator II Operator III Operator IV
1 0,13 0,4 0,8 1,00
2 0,13 0,5 0,6 1,00
3 0,14 0,5 0,7 1,12
4 0,16 0,5 0,7 1,12
5 0,16 0,5 0,7 1,14
Sumber : Pengumpulan Data, 2019
Tabel 4.7. Data Waktu Siklus Data Waktu Siklus Beregu (Kamis)
Waktu Waktu Waktu Waktu
Siklus Siklus Siklus Siklus
(Detik) (Detik) (Detik) (Detik)
Pegamatan Operator I Operator II Operator III Operator IV
1 0,14 0,5 0,5 0,45
2 0,14 0,5 0,5 0,46
3 0,14 0,6 0,4 0,51
4 0,10 0,6 0,5 0,45
5 0,10 0,6 0,3 0,50
Sumber : Pengumpulan Data, 2019
44

Tabel 4.8. Data Waktu Siklus Data Waktu Siklus Beregu (Jumat)
Waktu Waktu Waktu Waktu
Siklus Siklus Siklus Siklus
(Detik) (Detik) (Detik) (Detik)
Pegamatan Operator I Operator II Operator III Operator IV
1 0,16 0,2 0,6 0,59
2 0,14 0,4 0,5 1,01
3 0,16 0,4 0,6 1,06
4 0,19 0,4 0,6 1,00
5 0,19 0,3 0,5 1,00
Sumber : Pengumpulan Data, 2019

4.1.2. Penentuan Rating Factor


Penentuan Rating Factor untuk pengukuran waktu ini menggunakan
metode Westing House. Dimana metode Westing House ini sangat sesuai dengan
studi kasus pada pengamatan di stasiun packaging hal ini disebabkan karena
Penilaian pada Westing House dilakukan berdasarkan 4 faktor penting yang
menentukan kewajaran dalam bekerja yaitu keterampilan, usaha, kondisi kerja dan
konsistensi.
Tabel 4.9. Rating Factor untuk Operator 1
No Rating Factor Nilai
1 Keterampilan Good : + 0.03
2 Usaha Good : + 0,05
3 Kondisi kerja Ideal : + 0,06
4 Konsistensi Good : + 0,01
Total Rating Factor 1-0.07 = 0,93
Sumber : Hasil pengamatan langsung

Pada tabel diatas untuk keterampilan operator dikategorikan (good) karena

operator bekerja tampak lebih baik daripada kebanyakan pekerja lainnya,

sedangkan usaha dikategorikan (good) karena operator bekerja kecepatannya baik

dan dapat dipertahankan sepanjang hari. Kondisi kerja dikategorikan (ideal)


45

karena selalu sama setiap pekerja yang kondisi disekitar pekerja sama baik dari

tempat, suhu, dan peralatan. Dan untuk konsistensi pada operator I dikategorikan

(good) karena pekerjaan yang dilakukan selalu sama tidak berubah ubah dan

hasilnya tidak beda jauh,

Tabel 4.10. Rating Factor untuk Operator 2


No Rating Factor Nilai
1 Keterampilan Good : + 0.03
2 Usaha Good : + 0,05
3 Kondisi kerja Good : + 0,02
4 Konsistensi Good : + 0,01
Total Rating Factor 1-0.11 = 0.89
Sumber : Hasil pengamatan langsung

Pada tabel diatas untuk keterampilan operator dikategorikan (good) karena

operator bekerja tampak lebih baik daripada kebanyakan pekerja lainnya,

sedangkan usaha dikategorikan (good) karena operator bekerja kecepatannya baik

dan dapat dipertahankan sepanjang hari. Kondisi kerja dikategorikan (good)

karena kondisi lingkungan kerja baik hal tersebut dapat dilihat dari sekeliling

operator nyaman. Dan untuk konsistensi pada operator II dikategorikan (good)

karena pekerjaan yang dilakukan selalu sama tidak berubah ubah dan hasilnya

tidak beda jauh,

Tabel 4.11. Rating Factor untuk Operator 3


No Rating Factor Nilai
1 Keterampilan Good : + 0.06
2 Usaha Good : + 0,05
3 Kondisi kerja Excellent : + 0,04
4 Konsistensi Good : + 0,01
Total Rating Factor 1-0.16 = 0,84
Sumber : Hasil pengamatan langsung
46

Pada tabel diatas untuk keterampilan operator dikategorikan (good) karena

operator bekerja tampak lebih baik daripada kebanyakan pekerja lainnya,

sedangkan usaha dikategorikan (good) karena operator bekerja kecepatannya baik

dan dapat dipertahankan sepanjang hari. Kondisi kerja dikategorikan (good)

karena kondisi lingkungan kerja baik hal tersebut dapat dilihat dari sekeliling

operator nyaman. Dan untuk konsistensi pada operator III dikategorikan (good)

karena pekerjaan yang dilakukan selalu sama tidak berubah ubah dan hasilnya

tidak beda jauh,

Tabel 4.12. Rating Factor untuk Operator 4


No Rating Factor Nilai
1 Keterampilan Good : + 0.03
2 Usaha Good : + 0,05
3 Kondisi kerja Good : + 0,02
4 Konsistensi Good : + 0,01
Total Rating Factor 1-0.07 = 0,93
Sumber : Hasil pengamatan langsung

Pada tabel diatas untuk keterampilan operator dikategorikan (good) karena

operator bekerja tampak lebih baik daripada kebanyakan pekerja lainnya,

sedangkan usaha dikategorikan (good) karena operator bekerja kecepatannya baik

dan dapat dipertahankan sepanjang hari. Kondisi kerja dikategorikan (ideal)

karena selalu sama setiap pekerja yang kondisi disekitar pekerja sama baik dari

tempat, suhu, dan peralatan. Dan untuk konsistensi pada operator IV

dikategorikan (good) karena pekerjaan yang dilakukan selalu sama tidak berubah

ubah dan hasilnya tidak beda jauh,


47

4.1.3. Penentuan Allowance


Untuk menghitung waktu baku terlebih dahulu ditentukan Allowance atau
kelonggaran bagi operator pada saat bekerja. Berikut ini adalah Allowance yang
diberikan untuk seorang operator Packaging.
Tabel 4.13. Allowance untuk Operator I
FAKTOR % Allowance
a. Tenaga yang dikeluarkan (sangat ringan) 6
b. Sikap kerja (berdiri di atas dua kaki) 1
c. Gerakan kerja (normal) 0
d. Kelelahan mata (pandangan terus menerus
7,5
dengan fokus)
e. Keadaan temperatur tempat kerja (sedang) 5
f. Keadaan atmosfir (baik) 0
g. Keadaan lingkungan (jika faktor-faktor yang
1
berpengaruh dapat menurunkan kualitas)
Total 20,5
Sumber : Hasil pengamatan langsung
Hasil perolehan allowance tersebut harus ditambah lagi dengan kelonggaran
untuk kebutuhan pribadi sebesar 2%, sehingga diperoleh :
Allowance Total = 20,5% + 2%
Allowance Total = 22,5%

Tabel 4.14. Allowance untuk Operator II


FAKTOR % Allowance
a. Tenaga yang dikeluarkan (sangat ringan) 6
b. Sikap kerja (berdiri di atas dua kaki) 1
c. Gerakan kerja (normal) 0
d. Kelelahan mata (pandangan terus menerus
12,0
dengan fokus)
e. Keadaan temperatur tempat kerja (sedang) 5
f. Keadaan atmosfir (baik) 0
48

g. Keadaan lingkungan (jika faktor-faktor yang


1
berpengaruh dapat menurunkan kualitas)
Total 25,5
Sumber : Hasil pengamatan langsung

Hasil perolehan allowance tersebut harus ditambah lagi dengan


kelonggaran untuk kebutuhan pribadi sebesar 2%, sehingga diperoleh :
Allowance Total = 25,5% + 2%
Allowance Total = 27,5%

Tabel 4.15. Allowance untuk Operator III


FAKTOR % Allowance
a. Tenaga yang dikeluarkan (sedang) 12
b. Sikap kerja (membungkuk) 4
c. Gerakan kerja (normal) 0
d. Kelelahan mata (pandangan terus menerus
7,5
dengan fokus)
e. Keadaan temperatur tempat kerja (sedang) 5
f. Keadaan atmosfir (baik) 0
g. Keadaan lingkungan (jika faktor-faktor yang
1
berpengaruh dapat menurunkan kualitas)
Total 29,5
Sumber : Hasil pengamatan langsung
Hasil perolehan allowance tersebut harus ditambah lagi dengan
kelonggaran untuk kebutuhan pribadi sebesar 2%, sehingga diperoleh :
Allowance Total = 29,5% + 2%
Allowance Total = 31,5%
49

Tabel 4.16. Allowance untuk Operator IV


FAKTOR % Allowance
a. Tenaga yang dikeluarkan (Dapat diabaikan) 0
b. Sikap kerja (duduk dan ringan) 1
c. Gerakan kerja (normal) 0

d. Kelelahan mata (pandangan terputus putus ) 2

e. Keadaan temperatur tempat kerja (normal) 5


f. Keadaan atmosfir (baik) 0
g. Keadaan lingkungan (jika faktor-faktor yang
1
berpengaruh dapat menurunkan kualitas)
Total 9
Sumber : Hasil pengamatan langsung
Hasil perolehan allowance tersebut harus ditambah lagi dengan
kelonggaran untuk kebutuhan pribadi sebesar 2%, sehingga diperoleh :
Allowance Total = 9% + 2%
Allowance Total = 11%

4.2. Pengolahan Data


4.2.1. Uji Kecukupan Data

Tabel 4.17 Uji Kecukupan Data Waktu operator 1 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 0.13 0.0169
2 0.12 0.0144
3 0.12 0.0144
4 0.13 0.0169
5 0.14 0.0196
Jumlah 0.64 0.0822
N’ 1.3671875
Sumber: pengolahan Data 2019.
2
 2 / 0.1 5.0.0822  (0.4096) 2 
N'    1.3671875
 0.64 
Dari perhitungan di atas didapatkan N’ < N maka data mencukupi.
50

Tabel 4.18. Uji Kecukupan Data Waktu operator 2 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 0.5 0.25
2 0.4 0.16
3 0.5 0.25
4 0.4 0.16
5 0.4 0.16
Jumlah 2.2 0.98
N’ 4.9586
Sumber: pengolahan Data 2019.

2
 2 / 0.1 5.0.98  (4.84) 2 
N'    4.9586
 2.2 

Dari perhitungan di atas didapatkan N’ < N maka data mencukupi

Tabel 4.19. Uji Kecukupan Data Waktu operator 3 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 0.4 0.16
2 0.4 0.16
3 0.5 0.25
4 0.5 0.36
5 0.4 0.36
Jumlah 2.2 0.98
N’ 4.95867
Sumber: pengolahan Data 2019.

2
 2 / 0.1 5.0.98  (4.84) 2 
N'    4.95867
 2.2 

Dari perhitungan di atas didapatkan N’ < N maka data mencukupi


51

Tabel 4.20. Uji Kecukupan Data Waktu operator 4 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 1.02 1.0404
2 1.03 1.0609
3 1.01 1.0201
4 1.06 1.1236
5 1.01 1.0201
Jumlah 5.13 5.266
N’ 0.1307
Sumber: pengolahan Data 2019.

2
 2 / 0.1 5.226  (26.3169) 
N'    0.1307
 5.13 

Dari perhitungan di atas didapatkan N’ < N maka data mencukupi

4.2.2. Uji Keseragaman Data


Untuk menguji keseragaman data dan waktu siklus, maka terlebih dahulu
dihitung nilai rata-rata dan standar deviasinya dan juga menghitung batas kontrol
atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) sebagai range untuk menentukan
keseragaman data.

Tabel 4.21. Data Waktu Waktu operator 1 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 0.13 0.0169
2 0.12 0.0144
3 0.12 0.0144
4 0.13 0.0169
5 0.14 0.0196
Jumlah 0.64 0.0822
N’ 1.3671875
Sumber: pengolahan Data 2019.

0.13  0.12  0.12  0.13  0.14


 0.64
5
52

(0.13  0.64) 2  (0.12  0.64) 2  ........  (0.12  0.64) 2


  0.057243
5 1

BKA = X + 2
= 0.64+ 2(0.057243)
= 0.242487

BKB = X - 2
= 0.64 - 2(0.057243)
= 0.15513

Gambar 4.1. Waktu operator 1 (hari senin)


0.3

0.25

0.2 pengisian botol


kedalam kardus
0.15 BKB

0.1
BKA
0.05

0
1 2 3 4 5

Tabel 4.22. Data Waktu Waktu operator 2 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 0.5 0.25
2 0.4 0.16
3 0.5 0.25
4 0.4 0.16
5 0.4 0.16
Jumlah 2.2 0.98
N’ 4.9586
Sumber: pengolahan Data 2019.
53

6.6  6.6  6  5.6  ..........  4.3


 0.44
10

(0.5  0.44) 2  (0.4  0.44) 2  ........  (0.04  0.44) 2


  0.196774
5 1

BKA = X + 2 
= 0.44+ 2(0.196774)
= 0.833548

BKB = X - 2 
= 0.44- 2(0.196774)
= 0.046452

Gambar 4.2. Waktu siklus operator 2 (hari senin)

0.9
0.8
memindahkan
0.7
melalui conveyer ke
0.6 perekat kotak
0.5 BKB
0.4
0.3
0.2 BKA

0.1
0
1 2 3 4 5

Tabel 4.23. Data Waktu Waktu operator 3 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 0.4 0.16
2 0.4 0.16
3 0.5 0.25
4 0.5 0.36
5 0.4 0.36
Jumlah 2.2 0.98
N’ 4.95867
Sumber: pengolahan Data 2019.
54

0.4  0.4  0.5  0.5  0.4


 2.2
5 1

(0.4  0.44) 2  (0.4  0.44) 2  ........  (0.4  0.44) 2


  0.196774
5 1

BKA = X + 2 
= 0.44 + 2(0.196774)
= 0.843548

BKB = X - 2 
= 0.44 - 2(0.196774)
= 0.046452

Gambar 4.3. Waktu siklus operator 3 (hari senin)


0.9
0.8
melakukan
0.7 penyususnan kotak
0.6 ke pallet
0.5 BKB
0.4
0.3
0.2 BKA
0.1
0
1 2 3 4 5

Tabel 4.24. Data Waktu Waktu operator 4 (hari senin)


Data Waktu (X) X2
1 1.02 1.0404
2 1.03 1.0609
3 1.01 1.0201
4 1.06 1.1236
5 1.01 1.0201
Jumlah 5.13 5.266
N’ 0.1307
Sumber: pengolahan Data 2019.
55

1.02  1.03  1.01  1.06  1.02


 0.854
5

(1.02  0.854) 2  (1.03  0.854) 2  ........  (1.01  0.854) 2


  0.381026
5 1

BKA = X + 2 
= 0.854+ 2(0.381026)
= 1.614052

BKB = X - 2 
= 0.854 - 2(0.381026)
= 0.089948

Gambar 4.4. Data Waktu Siklus operator 4


1.8
1.6 mengangkut palet
1.4 PET 500 ML ke
gudang
1.2 menggunakan
1 forklip
0.8 BKB
0.6
0.4
0.2
0 BKA
1 2 3 4 5

4.2.3. Perhitungan Waktu Standar


Tabel 4.25. Waktu operator 1 (hari senin)
Pengamatan x
1 0.5
2 0.4
3 0.5
4 0.4
5 0.4
Rata-rata 0.128
Rating Factor 0,93
Allowance 22,5%
Sumber: pengolahan Data 2019.
Rating Factor
Waktu normal = rata − rata waktu pengamatan 100%
56

0.93
= 0.128 × 100% = 0.11 detik

Waktu standar = waktu normal + (waktu normal × % 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒)


= 0.11 + (0.11 × 22.5%) = 1.13 detik

Tabel 4.26. Waktu operator 2 (hari senin)


Pengamatan x
1 0.5
2 0.4
3 0.5
4 0.4
5 0.4
Rata-rata 0.44
Rating Factor 0,93
Allowance 22,5%
Sumber: pengolahan Data 2019.
Rating Factor
Waktu normal = rata − rata waktu pengamatan 100%
0.93
= 0.44 × 100% =0.4092detik

Waktu standar = waktu normal + (waktu normal × % 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒)


=0.4092+(0.4092 × 25.5%) = 0.513546 detik

Tabel 4.27. Waktu operator 3 (hari senin)


Pengamatan x
1 0.4
2 0.4
3 0.5
4 0.5
5 0.4
Rata-rata 0.5
Rating Factor 0,84
Allowance 22,5%
Sumber: pengolahan Data 2019.
Rating Factor
Waktu normal = rata − rata waktu pengamatan 100%
0.84
= 0.5 × 100% = 0.42 detik

Waktu standar = waktu normal + (waktu normal × % 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒)


= 0.42 + (0.42 × 29.5%) = 0.14245 detik
57

Tabel 4.28. Waktu operator 4 (hari senin)


Pengamatan x
1 1.02
2 1.03
3 1.01
4 1.06
5 1.01
Rata-rata 0.852
Rating Factor 0,93
Allowance 22,5%
Sumber: pengolahan Data 2019.
Rating Factor
Waktu normal = rata − rata waktu pengamatan 100%
0.93
= 0.852 × 100% = 0.79236 detik

Waktu standar = waktu normal + (waktu normal × % 𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒)


= 0.11 + (0.11 × 22.5%) = 1.13detik.
Total waktu diperoleh dari lamanya waktu pekerjaan yaitu 420 menit per
hari selama 5 hari pengamatan = 2100 menit. Waktu standar untuk setiap bagian
kerja ditetapkan berdasarkan pekerja normalnya. Pekerja normal yang terpilih
seperti pada tabel 4.26
Tabel 4.29. Pekerja Normal dan Jumlah Produksi /hari
Jumlah
Pekerja Rating
No. Bagian Kerja Produksi
Normal Factor
(Pallet)
Pengisian botol
1 kedalam kardus isian 24 1 0.93 3820
botol.
Pemindahan melalui
2 convayer ke perekat 1 0.93 3820
Penyusunan kotak ke
3 palet. 1 0.84 3820

Mengangkut palet PET


4 500 ML ke gudang 1 0.93 55
menggunakan forklip
Sumber: pengolahan Data 2019.
58

Setelah diperoleh waktu standar maka dilakukan perhitungan total waktu


pengerjaan masing-masing pekerja. Contoh perhitungan total waktu pengerjaan
untuk pekerja bagian pemeriksaan hasil kemasan sebagai berikut:
Total Waktu Pengerjaan = Waktu Standar x Jumlah Produk
= 1.13 x 3820
= 4.316 menit
Rekapitulasi perhitungan waktu standar dan total waktu pengerjaan untuk
masing-masing pekerja dapat dilihat pada tabel 4.15
4.2.4 Perhitungan Beban Kerja
Perhitungan beban kerja merupakan rasio antara Total Waktu Pengerjaan
(TWP) dengan Total Waktu Tersedia TWT) yang dirumuskan sebagai berikut:
Total Waktu Pengerjaan (TWP)
Beban Kerja =
Total Waktu Tersedia (TWT)

Contoh perhitungan beban kerja pada pekerja 1 adalah sebagai berikut:


2106,348
Beban Kerja = = 1.003
2100
4.2.5 Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan maka harus
diketahui waktu yang dibutuhkan dan waktu yang tersedia.Untuk itu perlu
diketahui jumlah produksi/hari dan berapa jam kerja selama 1 (satu) hari tersebut,
sehingga dapat ditentukan jumlah produksi/hari. Dalam hal ini jumlah produksi
yang digunakan untuk melakukan perhitungan adalah jumlah produksi tahun
2019. Setelah mengetahui jumlah produksi/hari maka didapat jumlah tenaga kerja
(orang) yang dibutuhkan dalam 1 ( satu) hari produksi. Data dapat diuraikan
sebagai berikut :
Jumlah Produksi perhari = 3820 kotak ( 1 Pallet=70 kotak)
Jumlah Jam Kerja perhari = 7 jam
a. Jumlah tenaga kerja Pengisian botol kedalam kardus isian 24 botol
Waktu Standar = 1,13 menit
Waktu yang dibutuhkan = Waktu Standar x Jumlah Produk
= 1.13 x 3820
= 4316.6 menit
Jam kerja produktif = 7 jam, 1 jam= 60 Menit
59

Waktu yang tersedia = 7 x 60 x 5 (hari) = 2100 menit


Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
waktu yang dibutuhkan
Jumlah tenaga kerja =
waktu yang tersedia
4316.6
=
2100
= 2.1 pekerja
b. Jumlah tenaga kerja Pemindahan melalui convayer ke perekat
Waktu Standar = 0.51 menit
Waktu yang dibutuhkan = Waktu Standar x Jumlah Produk
= 0.51 x 3820
= 1.948,2 menit
Jam kerja produktif = 7 jam, 1 jam= 60 Menit
Waktu yang tersedia = 7 x 60 x 5 (hari) = 2100 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
waktu yang dibutuhkan
Jumlah tenaga kerja =
waktu yang tersedia
1948,2
=
2100
= 0.92 pekerja
c. Penyusunan kotak ke palet.
Waktu Standar = 0.14 menit
Waktu yang dibutuhkan = Waktu Standar x Jumlah Produk
= 0.14 x 3820
= 534,8 menit
Jam kerja produktif = 7 jam, 1 jam= 60 Menit
Waktu yang tersedia = 7 x 60 x 5 (hari) = 2100 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
waktu yang dibutuhkan
Jumlah tenaga kerja =
waktu yang tersedia
534.8
=
2100
= 0.25 pekerja
d. Mengangkut palet PET 500 ML ke gudang menggunakan forklip
Waktu Standar = 1.13 menit
60

Waktu yang dibutuhkan = Waktu Standar x Jumlah Produk


= 1.13 x 55
= 62.05 menit
Jam kerja produktif = 7 jam, 1 jam= 60 Menit
Waktu yang tersedia = 7 x 60 x 5 (hari) = 2100 menit
Sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
waktu yang dibutuhkan
Jumlah tenaga kerja =
waktu yang tersedia
62.05
=
2100
= 0.02 pekerja
WP = Waktu Total Pengerjaan ( Unit)
WT = Waktu Total tersedia ( Menit)
WS = Waktu Standar (Menit)
PK = Presentasi Beban Kerja (Pekerja)
Rekapitulasi beban kerja untuk masing-masing bagian kerja dapat dilihat
pada tabel 4.30
Tabel 4.30 Rekapitulasi Jumlah Tenaga kerja
Total Total Persentase
Pekerja Waktu Waktu Tenaga
Bagian Kerja
ke- Pengerjaan Tersedia Kerja
(Unit) (Menit) (Operator)
Pengisian botol kedalam 1 4316 2100 1
kardus isian 24 botol.
Pemindahan melalui 1 1948 2100 0.92
convayer ke perekat

Penyusunan kotak ke 1 535 2100 0.25


palet.
Mengangkut palet PET
500 ML ke gudang 1 62.05 2100 0.02
menggunakan forklip
Sumber: pengolahan Data 2019.

Anda mungkin juga menyukai