Dosen Pengampu:
M Zaky Hadi, S.T.P., M.Si
Disusun oleh:
Kelompok 10 RA
2
1.3 Command dan Control
Command pada simulasi sistem ini adalah perintah barang untuk di-sortir sedangkan
control pada simulasi sistem ini adalah penglihatan operator terhadap mendeteksi baju
yang tidak sesuai seperti ukuran yang salah atau rusak.
2. Flowchart
Gambar 1. Flowchart
3
Dari flowchart di atas, dapat dilihat proses yang terjadi pada rancangan simulasi sistem manual
sorting Flow-through distribution pada GATEWAY J&T EXPRESS LAMPUNG (CAMPANG
RAYA). Proses dimulai dengan penerimaan barang dari distribution point cabang. Selanjutnya,
barang-barang dimasukkan ke dalam conveyor belt dan dilakukan proses penyortiran oleh
operator sesuai dengan destinasi tujuan. Barang-barang yang tidak tersortir dengan baik akan
melanjutkan perjalanan pada conveyor belt menuju tempat penampungan kemudian
dipindahkan oleh operator ke penerima barang untuk disortir ulang. Sementara barang-barang
yang telah disortir dengan baik akan masuk ke proses loading untuk dimuat ke truk dan
dikirimkan ke destinasi tujuan.
Gambar 2. Sub-sistem 1
Pada sub-sistem 1 terdapat proses dimana operator menerima barang yang masuk dari
luar daerah.
Input : Barang
Proses : penerimaan barang
Output : barang
4
3.2 Sub-sistem 2 : Penginputan Barang
Gambar 3. Sub-sistem 2
Gambar 4. Sub-sistem 3
5
Pada sub-sistem 3 terdapat proses dimana setiap operator melakukan penyortingan
setiap barang sesuai daerah pengiriman yaitu bandar lampung, metro, dan kota bumi
dalam setiap stasiun kerja dengan 1 orang operator. Jikalau barang yang tidak
tersorting akan masuk ke dalam kotak yang tersedia.
Input : barang
Proses : sorting barang
Output : barang yang sesuai dengan daerah yang ditentukan.
Gambar 5. Sub-sistem 4
Pada sub-sistem 4 terdapat proses dimana barang yang telah disorting akan langsung di
loading ke truk yang mengantar ke tujuan logistik.
Input : barang yang telah disorting
Proses : loading barang ke truk
Ouput : barang yang akan diantar ke tujuan
4. Hasil eksperimen
Hasil percobaan atau hasil eksperimen adalah hasil yang diperoleh setelah penelitian atau
percobaan ilmiah. Eksperimen adalah metode yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian. Dalam percobaan, peneliti mengumpulkan
informasi melalui pengamatan, pengukuran, atau pengujian yang sistematis.
Hasil percobaan dapat berupa data numerik, grafik atau kesimpulan dari analisis data yang
dilakukan. Tujuan percobaan adalah untuk memberikan bukti atau data yang dapat mendukung
atau menyangkal hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil percobaan juga dapat
6
digunakan untuk mengidentifikasi pola, kecenderungan atau hubungan antar variabel yang
diteliti.
Berdasarkan gambar 6 menyatakan mengenai Statechart dari proses awal hingga akhir.
Tahap awal sistem ketika produk diterima, sistem akan mengumpulkan barang ke
tempat peletakan sementara lalu, barang akan di-input ke conveyor untuk dilakukan
sortir. Stasiun kerja sortir akan menghasilkan barang yang tersortir dan barang yang
tidak tersortir, barang yang tersortir akan dilanjutkan ke stasiun kerja berikutnya
sedangkan barang yang tidak tersortir akan dikembalikan ke stasiun kerja awal untuk
dilakukan penyortiran kembali. Barang yang tersortir selanjutnya akan masuk ke sub-
sistem loading barang yang dilakukan operator ke truk ekspedisi. Truk ekspedisi
selanjutnya akan mengirim barang yang sudah di-loading ke tempat tujuan.
4.2 Objek 3D
Gambar 7. Objek 3D
7
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa rancangan dari simulasi sistem yang dibuat
terdapat 4 sub-sistem. Adapun sub-sitem pertama ialah penerimaan barang di mana
pada sub-sistem ini melakukan proses penerimaan barang dari luar kota lampung.
Selanjutnya, sub-sistem penginputan dimana pada sub-sistem ini melakukan proses
penginputan barang ke conveyor. Lalu sub-sistem 3 dimana pada sub-sistem ini
melakukan proses penyortiran dimana pada sub-sistem ini melakukan proses
penyortingan barang pada setiap stasiun dengan 3 daerah penyortiran yang berbeda.
Selanjutnya pada sub-sistem 4 dimana setiap barang yang telah disortir akan di loading
ke truk lalu diantarkan ke daerah terkait.
4.1 Dashboard
Dashboard adalah suatu tampilan visual yang menyajikan informasi yang relevan dan
terkini dalam bentuk grafik, tabel, diagram, atau metrik lainnya. Berikut merupakan
dashboard sistem sortir barang.
Gambar 8. Dashboard
Dashboard sistem sortir barang terdiri dari data yang telah ditampilkan dan dijelaskan
pada tabel 1:
Tabel 1. Penjelasan dashboard
Dashboard Keterangan
Item tidak tersortir per Menampilkan grafik data jumlah item yang tidak tersortir setiap
jam jamnya (Semua tipe item digabung)
8
Item tidak tersortir Menampilkan grafik data jumlah item yang tidak tersortir setiap
berdasarkan wilayah jamnya di bagi menjadi tujuan wilayahnya. 1 = KTG, 2 = MET,
dan 3 = KTB.
Stasiun 1, 2, dan 3 Menampilkan jumlah item yang telah disortir untuk setiap stasiun
Rata-rata item Menampilkan data jumlah rata-rata item yang berada di tempat
penerimaan barang penerimaan barang (seluruh wilayah digabung)
Rata-rata item di Menampilkan data jumlah rata-rata item yang berada di conveyor
conveyor saat running
Jumlah truk release per Menampilkan data jumlah truk yang berhasil dimuat barang
stasiun tergantung aliran lokasi distirbusi dan pergi menuju tempat
distribusi
5. Foto pengerjaan
Gambar Keterangan
Kerja kelompok
Running Flexsim
9
Hasil rancangan simulasi sorting sistem
10