Anda di halaman 1dari 10

SIMULASI SISTEM

RANCANGAN SISTEM MANUAL SORTING FLOW-THROUGH


DISTRIBUTION PADA GATEWAY J&T EXPRESS LAMPUNG

Dosen Pengampu:
M Zaky Hadi, S.T.P., M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 10 RA

MUHAMMAD FAUZY SYAPUTRA 120190025

ASRORI LATIF 120190053

CELVIN JOHNATAN LBN TOBING 120190129

ALEXANDER DEDY 120190189

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2023
1. Deskripsi sistem
Sistem merupakan rangkaian dari suatu komponen, unsur atau variabel yang saling terhubung
satu sama lain lalu diintergrasikan untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Sistem yang
dijabarkan pada case-based project kal5i ini yaitu mengenai sistem logistik pada Gateaway
J&T Express Lampung (Campang Raya). Simulasi ini menjelaskan dimulai dari proses
penerimaan barang dari cabang, Penyortiran, hingga loading ke truk. Tujuan dari simulasi
sistem ini ialah untuk memilah barang yang datang ke masing-masing tempat penyimpanan
yang sesuai dengan tujuan antar.

1.1 Elemen Sistem dan Kemampuannya


Elemen merupakan komponen-komponen yang berada pada suatu sistem. Elemen pada
Simulasi sistem kali ini adalah sebagai berikut :
A. Operator Pemisah Barang
Tugas dari elemen operator pemisah barang adalah untuk melakukan pemisahan
barang datang sesuai dengan tujuan barang.
B. Conveyor Belt
Conveyor Belt merupakan sistem mekanisme yang digunakan untuk memindahkan
barang secara terus-menerus dari satu tempat ke tempat lain.
C. Barang
Produk yang akan dilakukan sorting.
D. Truk
Alat transportasi yang dipakai untuk menerima dan mengirim barang.

1.2 Kombinasi Elemen


Kombinasi elemen sendiri adalah kolaborasi yang diciptakan oleh 2 atau lebih elemen
sistem sehingga menciptakan suatu aktivitas. Kombinasi elemen pada Simulasi sistem
kali ini adalah sebagai berikut :
A. Operator & Conveyor & Barang
Operator menyortir baju dari conveyor yang bergerak
B. Conveyor & Barang
Conveyor memindahkan baju dari satu lokasi ke lokasi lain
C. Operator & Truk
Pengiriman barang menuju tempat tujuan

2
1.3 Command dan Control
Command pada simulasi sistem ini adalah perintah barang untuk di-sortir sedangkan
control pada simulasi sistem ini adalah penglihatan operator terhadap mendeteksi baju
yang tidak sesuai seperti ukuran yang salah atau rusak.

1.4 Batasan dan Kinerja


Batasan pada simulasi ini adalah berapa banyak Barang yang tidak tersortir dan berapa
banyak barang yang tersortir sesuai ukuran sedangkan kinerja pada simulasi ini adalah
stasiun kerja sorting baju.

2. Flowchart

Gambar 1. Flowchart

3
Dari flowchart di atas, dapat dilihat proses yang terjadi pada rancangan simulasi sistem manual
sorting Flow-through distribution pada GATEWAY J&T EXPRESS LAMPUNG (CAMPANG
RAYA). Proses dimulai dengan penerimaan barang dari distribution point cabang. Selanjutnya,
barang-barang dimasukkan ke dalam conveyor belt dan dilakukan proses penyortiran oleh
operator sesuai dengan destinasi tujuan. Barang-barang yang tidak tersortir dengan baik akan
melanjutkan perjalanan pada conveyor belt menuju tempat penampungan kemudian
dipindahkan oleh operator ke penerima barang untuk disortir ulang. Sementara barang-barang
yang telah disortir dengan baik akan masuk ke proses loading untuk dimuat ke truk dan
dikirimkan ke destinasi tujuan.

3. Set up (Input-process-output setiap sub-sistem)


Set up merupakan konsep dasar dalam pemrosesan informasi dan sistem komputasi. Hal ini
juga mengacu kepada fondasi dasar dalam pengembangan perangkat lunak dan sistem
informasi. Dengan memahami langkah langkah ini, para pengembang dapat merancang sistem
yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan mencapai tujuan yang diinginkan.

3.1 Sub-sistem 1 : penerimaan barang masuk

Gambar 2. Sub-sistem 1

Pada sub-sistem 1 terdapat proses dimana operator menerima barang yang masuk dari
luar daerah.
Input : Barang
Proses : penerimaan barang
Output : barang

4
3.2 Sub-sistem 2 : Penginputan Barang

Gambar 3. Sub-sistem 2

Pada sub-sistem 2 terdapat proses dimana operator melakukan penginputan barang ke


conveyor yang akan diproses secara otomatis ke proses selanjutnya.
Input: barang
Proses : penginputan barang ke conveyor oleh operator
Output : barang

3.3 Subsistem 3 : sorting barang

Gambar 4. Sub-sistem 3

5
Pada sub-sistem 3 terdapat proses dimana setiap operator melakukan penyortingan
setiap barang sesuai daerah pengiriman yaitu bandar lampung, metro, dan kota bumi
dalam setiap stasiun kerja dengan 1 orang operator. Jikalau barang yang tidak
tersorting akan masuk ke dalam kotak yang tersedia.
Input : barang
Proses : sorting barang
Output : barang yang sesuai dengan daerah yang ditentukan.

3.4 Sub-sistem 4 : loading barang

Gambar 5. Sub-sistem 4
Pada sub-sistem 4 terdapat proses dimana barang yang telah disorting akan langsung di
loading ke truk yang mengantar ke tujuan logistik.
Input : barang yang telah disorting
Proses : loading barang ke truk
Ouput : barang yang akan diantar ke tujuan

4. Hasil eksperimen
Hasil percobaan atau hasil eksperimen adalah hasil yang diperoleh setelah penelitian atau
percobaan ilmiah. Eksperimen adalah metode yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian. Dalam percobaan, peneliti mengumpulkan
informasi melalui pengamatan, pengukuran, atau pengujian yang sistematis.

Hasil percobaan dapat berupa data numerik, grafik atau kesimpulan dari analisis data yang
dilakukan. Tujuan percobaan adalah untuk memberikan bukti atau data yang dapat mendukung
atau menyangkal hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil percobaan juga dapat

6
digunakan untuk mengidentifikasi pola, kecenderungan atau hubungan antar variabel yang
diteliti.

4.1 State Chart

Gambar 6. State chart

Berdasarkan gambar 6 menyatakan mengenai Statechart dari proses awal hingga akhir.
Tahap awal sistem ketika produk diterima, sistem akan mengumpulkan barang ke
tempat peletakan sementara lalu, barang akan di-input ke conveyor untuk dilakukan
sortir. Stasiun kerja sortir akan menghasilkan barang yang tersortir dan barang yang
tidak tersortir, barang yang tersortir akan dilanjutkan ke stasiun kerja berikutnya
sedangkan barang yang tidak tersortir akan dikembalikan ke stasiun kerja awal untuk
dilakukan penyortiran kembali. Barang yang tersortir selanjutnya akan masuk ke sub-
sistem loading barang yang dilakukan operator ke truk ekspedisi. Truk ekspedisi
selanjutnya akan mengirim barang yang sudah di-loading ke tempat tujuan.

4.2 Objek 3D

Gambar 7. Objek 3D

7
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa rancangan dari simulasi sistem yang dibuat
terdapat 4 sub-sistem. Adapun sub-sitem pertama ialah penerimaan barang di mana
pada sub-sistem ini melakukan proses penerimaan barang dari luar kota lampung.
Selanjutnya, sub-sistem penginputan dimana pada sub-sistem ini melakukan proses
penginputan barang ke conveyor. Lalu sub-sistem 3 dimana pada sub-sistem ini
melakukan proses penyortiran dimana pada sub-sistem ini melakukan proses
penyortingan barang pada setiap stasiun dengan 3 daerah penyortiran yang berbeda.
Selanjutnya pada sub-sistem 4 dimana setiap barang yang telah disortir akan di loading
ke truk lalu diantarkan ke daerah terkait.

4.1 Dashboard
Dashboard adalah suatu tampilan visual yang menyajikan informasi yang relevan dan
terkini dalam bentuk grafik, tabel, diagram, atau metrik lainnya. Berikut merupakan
dashboard sistem sortir barang.

Gambar 8. Dashboard

Dashboard sistem sortir barang terdiri dari data yang telah ditampilkan dan dijelaskan
pada tabel 1:
Tabel 1. Penjelasan dashboard

Dashboard Keterangan

Item tidak tersortir per Menampilkan grafik data jumlah item yang tidak tersortir setiap
jam jamnya (Semua tipe item digabung)

8
Item tidak tersortir Menampilkan grafik data jumlah item yang tidak tersortir setiap
berdasarkan wilayah jamnya di bagi menjadi tujuan wilayahnya. 1 = KTG, 2 = MET,
dan 3 = KTB.

Stasiun 1, 2, dan 3 Menampilkan jumlah item yang telah disortir untuk setiap stasiun

State operator Menampilkan data persentase seluruh operator terkait infomasi


idle, offset travel empety, offset travel loaded, travel empty, dan,
travel loaded

Rata-rata item Menampilkan data jumlah rata-rata item yang berada di tempat
penerimaan barang penerimaan barang (seluruh wilayah digabung)

Rata-rata item di Menampilkan data jumlah rata-rata item yang berada di conveyor
conveyor saat running

Jumlah truk release per Menampilkan data jumlah truk yang berhasil dimuat barang
stasiun tergantung aliran lokasi distirbusi dan pergi menuju tempat
distribusi

5. Foto pengerjaan

Gambar Keterangan

Kerja kelompok

Running Flexsim

9
Hasil rancangan simulasi sorting sistem

10

Anda mungkin juga menyukai