Skripsiku Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas Xi Ipa Sman 1 Lamba Leda
Skripsiku Pengaruh Motivasi Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas Xi Ipa Sman 1 Lamba Leda
Skripsi
SEBASTIANUS DARMAN
2013 26 0227
ii
iii
iv
v
Cintamu
kebanggaanku
vi
PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Puju syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmat-Nya
yang besar, sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Semua usaha
yang penulis lakukan ini tidak akan berhasil tanpa doa, bimbingan, bantuan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
4. Kepala Sekolah, Guru Fisika, dan para siswa SMA Negeri 1 Lamba Leda yang
dan berbagai pihak yang tidak dapat saya sebut satu per satu, yang telah
6. Kedua orang tua, Bapak Thomas Oda dan Ibu Theresia Hesna terima kasih
atas doa, kasih sayang dan perjuangan serta segalanya yang telah dikobarkan
demi terselesainya studi penulis. Terima kasih juga untuk kakak saya Osry
viii
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
Penulis
Sebastianus Darman
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ............................................................................................................... ii
Pernyataan Keaslian ........................................................................................... iii
Lembar Persetujuan ............................................................................................ iv
Lembar Pengesahan ............................................................................................ v
Motto .................................................................................................................. vi
Persembahan ...................................................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................... viii
Daftar Isi .............................................................................................................. x
Daftar Gambar .................................................................................................... xii
Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................. xiv
x
D. Pengajuan Hipotesis ................................................................................. 31
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dan memiliki hati nurani dalam bersosialisasi. Di era globalisasi ini kita
sendiri.
namun dengan melihat kondisi yang terjadi saat ini bahwa terdapat begitu
dijalankan kurang maksimal, motivasi dan minat belajar dari siswa sendiri
hal tersebut maka untuk mengetahui bagaimana efek dari faktor itu
diperbaiki.
1
Pembelajaran merupakan suatu proses membelajarkan siswa yang
yang ada dalam diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri: (1) Tekun
2
minat sangat penting karena minat berkaitan erat dengan pelaksanaan
belajar belajar dalam diri sendiri. Minat sangat diperlukan dalam proses
pemberian motivasi dan dorongan belajar supaya para siswa berminat dan
3
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. BATASAN MASALAH
masalah yang diteliti oleh Peneliti adalah Motivasi Belajar, Minat Belajar
D. RUMUSAN MASALAH
4
3. Adakah pengaruh motivasi dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lamba Leda tahu ajaran
2016/2017?
E. TUJUAN PENELITIAN
2016/2017.
prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lamba Leda
F. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Siswa
meningkat.
5
semangat siswa dalam belajar fisika dan sekolah dapat
c. Bagi Peneliti
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI
1. MOTIVASI BELAJAR
tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan tersebut. Motivasi dapat berupa
motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Bahkan apa saja yang
7
Menurut Kadir (2009:123) dalam perkembangan selanjutnya,
1) Motivasi intrinsik
2) Motivasi ekstrinsik
8
a. Fungsi dan Tujuan Motivasi Belajar
sebagai berikut:
seperti belajar.
9
Jadi dapat disimpulkan bahwa apabila seorang siswa
unsur jiwa dan raga. Belajar tak akan pernah dilakukan tanpa
suatu dorongan yang kuat baik dari dalam yang lebih utama
maupun yang dari luar sebagai upaya lain yang tidak kala
ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi
belajar
kegiatan.
10
Jadi dapat disimpulkan bahwa minat adalah alat
seseorang.
dalam belajar
mandiri.
11
akan memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih
memberikan pujian.
sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga
di hari-hari mendatang.
12
Dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang memiliki
banyak orang.
pada umumnya. Motivasi yang ada dalam diri setiap orang itu
soal-soal.
13
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
belajar yaitu:
pembuatan keputusan.
14
penghargaan secara verbal, menggunakan nilai ulangan sebagai
berikut:
15
1) Tekun menghadapi tugas
adalah seseorang yang tidak lekas mudah putus asa dan juga
orang dewasa
16
adalah sejauhmana resposif dari siswa terhadap beberapa
2. MINAT BELAJAR
menyenangkan.
17
Menurut Daryanto (2012:8) Minat adalah suatu sifat yang relatif
yang di pahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi
materi itulah yang memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat, dan
kurang lebih sama dengan kiat membangun sikap positif seperti terurai
suatu rasa suka yang lebih diperlukan untuk sebuah keberhasilan dalam
sebuah proses. Apabila minat ini timbul pada siswa terhadap materi
18
fisika maka siswa tersebut akan tekun dalam menjalani pembelajaran
dikembangkan.
pembelajaran adalah:
19
Minat sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena
dimulai dari diri sesorang itu sendiri. Jadi minat merupakan salah
20
2) Minat memudahkan tercapainya konsentrasi
Oleh karena itu, salah satu cara agar kebosanan itu bisa
21
angket. Sehingga peneliti mampu menemukan seberapa besar
3. PRESTASI BELAJAR
a. Pengertian Belajar
ini juga terkenal dengan sebutan Trial and Error Learning. Istilah
22
yang paling kompleks yang bersifat pemecahan masalah, dan
Daryanto (2012:27).
kapasitas yang dimiliki oleh siswa yang dapat dilihat dari bentuk
yang ditempuh.
23
Sedangkan Menurut Sudjana (2011:22) Prestasi belajar
dilakukan.
periode tertentu.
24
1. Faktor internal
diantaranya:
25
3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas
ini menggunakan nilai rapor sebagai hasil belajar dari peserta didik,
26
Dari beberapa kajian tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar merupan hasil yang dicapai oleh peserta didik
rapor.
4. PEMBELAJARAN FISIKA
bisa kita amati, renungkan, dan pelajari adalah cara pandang yang
27
berpikir merupakan naluri manusia yang ada dalam pikiran dan
fenomena alam ini bekerja adalah bagian dari cara bagaimana informasi
strategi ataupun metode yang efektif dan efesien. Kondisi serta suasana
28
tidak memilki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa
di SMKN 1 Sedayu.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Siwi Puji Astuti tahun 2015 adalah
fisika.
C. KERANGKA BERPIKIR
terhadap prestasi belajar fisika siswa dan pengaruh motivasi belajar dan
29
2. Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika siswa
prestasi belajar fisika. Hal ini dapat dipahami, bahwa siswa yang
motivasi belajar dan minat belajar akan memiliki prestasi yang lebih
30
minat belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi
D. PENGAJUAN HIPOTESIS
2. Ada pengaruh Minat belajar terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas
3. Ada pengaruh Motivasi dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika
31
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Ex post facto yang bertujuan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
2. Desain Penelitian
yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Untuk kepentingan
variabel motivasi belajar diberi simbol X1, variabel minat belajar diberi
berikut:
Gambar 1. Paradigma ganda dua variabel bebas
X1
Rxy Y
X2
32
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Lamba
D. VARIABEL PENELITIAN
penelitian ini adalah motivasi dan minat belajar yang berfungsi sebagai
33
1. Motivasi belajar fisika siswa (X1)
atau kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk memberikan
siswa untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang lebih baik dan
lingkungannya.
motivasi belajar dalam penelitian ini adalah respon siswa Kelas XI IPA
dari dalam diri siswa agar tumbuh dorongan untuk belajar dan tujuan
oleh siswa.
Minat belajar Fisika siswa adalah perasaan suka yang lebih dan
34
kegiatan belajar Fisika siswa yang dilakukan dengan usaha untuk
mencapai tujuan.
belajar dalam penelitian ini adalah minat siswa Kelas XI IPA SMAN 1
nilai (angka) dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa
prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf, atau kalimat dan
melaluli hasil belajar yang telah diperoleh siswa selama satu semester
35
besar sumbangan motivasi dan minat belajar siswa terhadap nilai rapor
yaitu motivasi belajar, minat belajar dan prestasi belajar fisika siswa kelas
dokumentasi.
dalam penelitian ini adalah metode angket. Begitu juga dengan instrumen
yang telah dijabarkan pada kajian teori yaitu (1) Tekun menghadapi tugas,
macam masalah untuk orang dewasa, (4) Lebih senang bekerja mandiri, dan
36
Sedangkan variabel minat belajar siswa instrumennya tercermin
dalam 5 indikator yang telah disebutkan pada kajian teori yaitu minat
(2010:173).
37
Validitas instrumen penelitian ini dapat dilakukan dengan cara
(2012;98) yaitu :
() (). ()
=
{. 2 ()2 }. {. 2 ()2 }
Data View
variabel view
atau ().
38
5. Mengambil keputusan untuk menentukan apakah semua instrumen
6. Data valid apabila nilai korelasi pearson pada skor total memiliki
significant 0,01 atau jika nilai korelasi pearson memiliki tanda () atau
Syarat lain yang juga penting bagi seorang peneliti adalah reabilitas.
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek
11 = ( ) (1 )
1
variabel view
39
5. Mengambil keputusan dengan melihat hasil uji nilai Cronbachs Alpha.
Sesuai dengan apa yang dicapai dalam penelitian ini, maka data yang
Pengolahan data atau analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis
adalah suatu cara untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dalam
(2014;89)
ini adalah teknik analisis regresi sederhana dan regresi ganda dengan
dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas data dan lineritas data.
1. Uji Normalitas
40
Apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari alpha ( =
() UnstandardizedContinueOk.
NormalOK.
smirnov tabel dan Asymp. Sig (2-tailed) > (0,05) maka data
2. Uji Linearitas
16 yaitu uji-F atau dengan melihat nilai pada kolom Sig. Linearitas
41
dilakukan terhadap variabel-variabel independen yang terdiri dari
2 ( 1)
=
(1 2 )
Keterangan:
N = cacah kasus
m = cacah predictor
R = koefisien korelasi
tabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika harga F hasil analisis (Fa) lebih
kecil dari Ftabel (Ft) maka hubungan kriterium dengan prediktor adalah
hubungan linier. Jika F hasil analisis (Fa) lebih besar dari Ftabel (Ft)
42
3) Klik AnalyzeCompare meansMeanspada kotak dialog
linearityOk.
4) Hasil yang diperoleh adalah F hitung dan nilai sig. pada baris
sebagai penyebut.
6) Kriteria pengujian: Jika (sig) > dan Fhitung < Ftabel maka data
secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang
dua variabel bebas secara terpisah terhadap variabel terikat, yaitu untuk
SMAN 1 Lamba Leda dan (2) pengaruh minat belajar terhadap prestasi
43
Uji regresi sederhana dilakukan dengan menggunakan SPSS 16
= +
Keterangan :
Ok.
44
6) Jika nilai Constant benilai positif (+) dan koefisien variabel bebas
variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) minimal dua atau lebih.
= + 1 1 + 2 2
Plot ContinueOk.
45
6) Jika nilai Constant benilai positif (+) dan koefisien variabel bebas
5. Uji Hipotesis
3) Merumuskan hipotesis
46
(Ha)1 : 0, Motivasi belajar secara parsial berpengaruh
a. Jika nilai p-value pada kolom sig < dan t hitung > t tabel,
belajar fisika.
b. Jika nilai p-value pada kolom sig dan t hitung < t tabel,
belajar fisika.
8) Mengambil keputusan
47
b. Pengaruh Minat Belajar (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y) Secara
Parsial (Uji-t)
3) Merumuskan hipotesis
48
6) Hasilnya yang diperoleh dalam bentuk tabel dan tabel yang
a. Jika nilai p-value pada kolom sig < dan t hitung > t
belajar fisika.
8) Mengambil keputusan
belajar (X1) dan minat belajar (X2) terhadap prestasi belajar fisika
49
Hasil F-test pada output SPSS 16 (Statistical package for social
3) Merumuskan hipotesis
fisika.
5) Klik AnalyzeRegressionLinearMethodEnterPlot
50
a. Jika nilai p-value pada kolom sig < dan F hitung > F tabel,
b. Jika nilai p-value pada kolom sig dan F hitung < F tabel,
8) Mengambil keputusan
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI DATA
a. Uji validitas
16.0 dari dua variabel motivasi dan minat belajar fisika siswa dapat
b. Uji reliabilitas
52
2. Data hasil penelitian
3, dan 4. Hal ini berarti skor ideal terendah adalah 20 dan skor ideal
penelitian ini memiliki skor terendah 52 atau dengan nilai 65 dan skor
dan 4. Hal ini berarti skor ideal terendah adalah 21 dan skor ideal
53
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari responden dalam
penelitian ini memiliki skor terendah 55 atau dengan nilai 65 dan skor
tentang prestasi belajar fisika dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
54
B. ANALISIS DATA
1. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil output SPSS 16.0 pada tabel di atas dapat di lihat
bahwa nilai Kolmogorov smirnov sebesar 0,151 dan Asymp. Sig (2-tailed)
sebesar 0,947 pada = 0,05. Jadi, karena Asymp sig (2-tailed) > atau
0,947 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
55
2. Uji Linearitas
diketahui Uji linieritas antara Variabel bebas (Motivasi belajar dan Minat
liniarity sebesar 0,649 antara Motivasi Belajar dan Prestasi belajar, dan
kriterianya adalah jika harga deviation from linearity lebih besar dari taraf
variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah lebih besar terhadap taraf
dan Minat belajar dengan Prestasi belajar bersifat linier. Artinya hubungan
atau korelasi tersebut dapat dinyatakan dengan sebuah garis lurus. Apabila
mempunyai hubungan atau korelasi yang linier positif maka jika variabel
Akan tetapi apabila korelasi atau hubungan itu linier negatif jika variabel
satu naik maka variabel yang lain akan turun dan demikian sebaliknya.
56
3. Uji Hipotesis
(Y)
besar dari pada rtabel (0,871>0,632), Cara lain yaitu dengan melihat
harga t, dimana thitung (5,607) lebih besar dari pada harga ttabel (2,201),
57
30,417 + 0,70X. Nilai konstanta adalah 30,417. Hal ini dapat diartikan
bernilai positif yaitu 0,700. Hal ini dapat diartikan setiap peningkatan
0,70.
b. Pengaruh minat belajar (X2) terhadap prestasi belajar fisika siswa (Y)
58
Tabel 11. Rangkuman hasil uji regresi X2-Y
Harga r dan r2 Harga t
Variabel Koef. Konst. Ket.
R r square r tabel t hitung t tabel
Terdapat
X2-Y 0,840 0,706 0,632 4,895 2,201 0,734 27,562 pengaruh
positif
besar dari pada rtabel (0,840 > 0,632), Cara lain yaitu dengan melihat
harga t, dimana thitung (4,895) lebih besar dari pada harga ttabel (2,201),
0,734X. Nilai konstanta adalah 27,562. Hal ini dapat diartikan jika
bernilai positif yaitu 0,734. Hal ini dapat diartikan setiap peningkatan
sebesar 0,734.
59
Leda dengan memiliki tingkat hubungan yang tinggi antar kedua
Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah: motivasi dan
Leda.
besar dari pada rtabel (0,942 > 0,666), Cara lain yaitu dengan melihat
harga F, dimana Fhitung (35,414) lebih besar dari pada harga Ftabel
60
kelas XI IPA SMAN 1 Lamba Leda diterima. Koefisien determinasi r
motivasi (X1) dan minat belajar (X1) terhadap prestasi belajar (Y).
Nilai konstanta adalah 17,843. Hal ini dapat diartikan jika koefisien
belajar bernilai positif yaitu 0,452 dan minat belajar bernilai positif
yaitu 0,413. Hal ini dapat diartikan setiap peningkatan motivasi dan
sebesar 0,865.
61
C. PEMBAHASAN
Hasil uji parsial (Uji-t) yang dilakukan, diperoleh thitung > ttabel
yaitu 5,607 > 2,201 yang berarti ada pengaruh motivasi belajar secara
prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lamba Leda tahun
Sriyanti (2013:138) bahwa tidak ada seorang pun yang belajar tanpa
merasa tidak mampu akan merasa malas untuk bertindak. Siswa yang
memiliki motivasi rendah, cenderung malas untuk belajar. Oleh karena itu
62
mengerjakan latihan-latihan soal dan tugas dari guru agar lebih mudah
belajar siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lamba Leda tahun ajaran 2016/2017
Hasil uji parsial (Uji-t) yang dilakukan, diperoleh thitung > ttabel
yaitu 4,895 > 2,201 yang berarti ada pengaruh minat belajar terhadap
prestasi belajar fisika. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja (Ha)2
yaitu Ada pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika siswa
63
yang diminatinya. Berpijak pada teori maka dikatakan bahwa minat belajar
tergolong baik yaitu 75,40. Terdapat 5(lima) indikator minat belajr yaitu
Hasil penelitian ini masih didukung oleh Siwi Puji Astuti pada
prestasi belajar dengan thitung 6,183 dengan sig 0,00 < 0,05. Oleh sebab itu
minat serta mendorong siswa lebih giat dalam belajar sehingga hasil
Hasil penelitian diperoleh nilai Fhitung > Ftabel yaitu 31,414 > 19,38
yang berarti ada pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap prestasi
belajar fisika. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kerja (Ha)3 yaitu
Ada pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika
0,887 atau 88,7% sumbangan dari motivasi dan minat belajar terhadap
64
prestasi belajar tergolong tinggi sedangkan 11,3% dipengaruhi oleh faktor
rata prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lamba Leda tahun
indikator motivasi belajar yang terdiri dari tekun menghadapi tugas, ulet
75,00 yang termasuk dalam kategori baik. Variabel minat belajar diukur
melalui indikator minat belajr yaitu melahirkan peran yang serta merta,
belajar fisika adalah sebesar 88,7%. Ketika dilihat dari nilai rata-rata yang
diperoleh siswa dari kedua variabel tidak jauh berbeda sehingga dapat
diartikan bahwa motivasi dan minat memiliki hubungan yang kuat dalam
65
Berdasarkan hasil penelitian ini yang menyimpulkan bahwa
motivasi dan minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika, hal
kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu
dapat tercapai. Semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka akan semakin
66
BAB V
A. KESIMPULAN
1. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas
2. Ada pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI
3. Ada pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lamba Leda tahun ajaran 2016/2017.
B. SARAN
belajarnya baik dalam hal memecahkan soal fisika, rajin mengerkan tugas
maupun hal-hal lain agar prestasi belajar fisika yang diraih meningkat.
dengan cara sering memberi tugas agar siswa dapat terus berlatih dan
67
3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu diadakan penelitian lagi terhadap variabel
motivasi belajar dan minat belajar atau variabel yang lain serta
68
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. (2007). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian
dengan SPSS. Yogyakarta: CV.ANDI OFFSET.
Siwi Puji Astuti. (2015). Pengaruh Kemampuan Awal dan Minat Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Fisika. Jurnal Formatif, 5(1): 68-75.
69
Sriyanti, Lilik. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak.
70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
LAMPIRAN 7
81
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN MINAT BELAJAR SPSS 16.0
82
LAMPIRAN 8
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR SPSS 16.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.961 20
INTERPRETASI :
Dari hasil output di atas diperoleh nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,961
yang kemudian dibandingkan dengan r tabel , r tabel dicari pada signifikan
0,05 dan jumlah data (n) = 12 dengan dk = n-2, maka didapat r tabel
sebesar 0,632. Oleh karena nilai r = 0,961 > r tabel = 0,632 maka dapat
disimpulkan bahwa item-item tersebut reliabel.
Item-Total Statistics
Butir Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
pernyataan Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Pernyataan 1 55.17 68.152 .776 .958
Pernyataan 2 55.08 67.174 .816 .958
Pernyataan 4 55.25 67.841 .916 .957
Pernyataan 5 55.67 68.061 .688 .960
Pernyataan 6 56.00 68.727 .623 .961
Pernyataan 7 55.17 69.970 .884 .958
Pernyataan 8 55.75 70.932 .540 .961
Pernyataan 10 54.92 70.447 .598 .961
Pernyataan 11 55.08 70.447 .689 .960
Pernyataan 12 55.08 70.447 .689 .960
Pernyataan 14 55.17 69.970 .884 .958
Pernyataan 15 55.17 69.970 .884 .958
Pernyataan 16 55.17 69.970 .884 .958
Pernyataan 17 55.25 69.659 .693 .959
Pernyataan 19 56.08 67.174 .816 .958
Pernyataan 20 56.08 67.174 .816 .958
Pernyataan 21 55.42 66.629 .807 .958
Pernyataan 22 55.42 66.629 .807 .958
Pernyataan 23 55.33 68.788 .673 .960
Pernyataan 25 56.08 64.265 .690 .962
83
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN MINAT BELAJAR SPSS 16.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.978 21
INTERPRETASI :
Berdasarkan nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,978 ketika dikorelasikan
dengan R tabel dengan df = 12-2 = 10 pada = 0,05 sebesar 0,632 maka
karena Rhitung 0,978 > Rtabel 0,632 sehingga dapat disimpulkan
instrumen untuk mengukur minat belajar siswa layak untuk untuk
digunakan.
Item-Total Statistics
Butir Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
pernyataan Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Pernyataan 1 60.42 99.538 .823 .977
Pernyataan 2 60.58 101.538 .752 .977
Pernyataan 3 60.33 101.333 .828 .976
Pernyataan 4 60.58 98.629 .821 .977
Pernyataan 5 60.67 101.697 .800 .977
Pernyataan 6 61.25 98.568 .867 .976
Pernyataan 7 61.00 104.545 .885 .976
Pernyataan 9 60.25 105.659 .652 .978
Pernyataan 10 61.08 103.538 .913 .976
Pernyataan 11 60.08 103.538 .913 .976
Pernyataan 13 61.00 104.545 .885 .976
Pernyataan 14 61.00 104.545 .885 .976
Pernyataan 15 61.00 104.545 .885 .976
Pernyataan 17 60.33 101.152 .843 .976
Pernyataan 18 60.58 100.629 .819 .976
Pernyataan 19 61.00 101.455 .886 .976
Pernyataan 20 60.33 101.333 .828 .976
Pernyataan 22 61.08 103.538 .913 .976
Pernyataan 23 61.00 101.455 .886 .976
Pernyataan 24 61.00 104.545 .885 .976
Pernyataan 25 60.42 107.174 .541 .978
84
85
LAMPIRAN 9
A. MOTIVASI BELAJAR
No Pernyataan
1 Saya mengerjakan tugas fisika dengan sungguh-sungguh.
2 Saya menyelesaikan tugas fisika dengan tepat waktu.
3 Setiap ada tugas fisika saya langsung mengerjakannya.
4 Saya tidak serius dalam mengerjakan soal maupun tugas yang
diberikan oleh guru fisika.
5 Jika nilai fisika saya jelek, maka saya akan terus belajar agar
mendapatkan nilai yang lebih baik.
6 Jika nilai fisika saya jelek, maka saya tidak akan mau belajar lagi.
7 Saya akan merasa puas apabila saya dapat mengerjakan soal fisika
dengan memperoleh nilai baik.
8 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan berusaha
untuk mengerjakan sampai saya menemukan jawabannya.
9 Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi yang belum
saya pahami.
10 Saya lebih senang berbicara dengan teman dan tidak
mendengarkan penjelasan guru saat pelajaran fisika berlangsung.
11 Saya malas bertanya kepada guru mengenai materi yang tidak saya
pahami.
12 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
13 Saya selalu mengerjakan sendiri tugas fisika yang diberikan oleh
guru.
14 Dalam mengerjakan tugas maupun soal fisika saya selalu menyalin
pekerjaan milik teman.
15 Saya lebih senang mengerjakan tugas fisika bersama dengan
teman.
16 Saya tidak pernah menyalin pekerjaan teman karena saya percaya
dengan jawaban saya.
17 Saya selalu memberikan pendapat saat disikusi.
18 Jika ada pendapat teman yang membuat kebingungan maka saya
menanggapinya.
19 Saya hanya diam saja dan tidak memberikan pendapat saat diskusi.
20 Saya selalu gugup ketika menyampaikan pendapat.
86
B. ANGKET MINAT BELAJAR
No Pernyataan
1 Saya selalu mempersiapkan buku pelajaran fisika sebelum guru
memasuki kelas.
2 Fisika adalah pelajaran yang menarik dan menantang.
3 Saya sering melamun ketika pelajaran berlangsung.
4 Saat diskusi berlangsung saya lebih memilih untuk diam.
5 Saya suka bercanda ketika proses pembelajaran fisika berlangsung.
6 Saya mengerjakan soal fisika dengan cepat dan tidak teliti.
7 Saya akan meminta guru untuk memperingatkan anak-anak yang
membuat keributan di luar kelas saat pelajaran berlangsung.
8 Saya selalu fokus dalam memperhatikan penjelasan guru meskipun
saya duduk di bangku paling belakang.
9 Meskipun ada teman-teman yang berlalu lalang di luar kelas namun
saya tetap memperhatikan penjelasan guru.
10 Saya selalu belajar fisika sebelum menghadapi ulangan.
11 Saya belajar fisika karena di suruh orang tua.
12 Saya sering membolos ketika les fisika berlangsung.
13 Saya sering mengaitkan peristiwa yang terjadi di alam dengan
pembelajaran fisika.
14 Saya sering sibuk dengan tugas dari guru lain saat pembelajaran
fisika berlangsung.
15 Fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami.
16 Saya selalu memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran fisika
berlangsung.
17 Saya selalu mengerjakan soal fisika dengan cermat.
18 Saya mengulangi kembali pelajaran fisika setelah pulang dari
sekolah.
19 Saya tidak malu untuk bertanya kepada guru apabila mengalami
kesulitan dalam mempelajari materi fisika.
20 Saya selalu berusaha meluangkan waktu setiap hari untuk belajar
mengerjakan latihan soal fisika di rumah.
21 Saya sangat senang ketika mengerjakan soal fisika karena membuat
saya berpikir lebih luas tentang konsep fisika yang diselesaikan.
87
88
89
LAMPIRAN 12
UJI NORMALITAS DENGAN SPSS 16
(www.konsistensi.com):
1. Membuka program SPSS 16 dan memasukan data pada lembar kerja Data
View
variabel view
UnstandardizedContinueOk.
smirnov tabel dan Asymp. Sig (2-tailed) > (0,05) maka data berdistribusi
90
Output SPSS 16 pertama
X X Y RES_1
65 70 75 -11.578.044.596.912.500
65 75 80 17.753.001.715.265.800
70 65 75 -1.350.771.869.639.800
75 70 85 43.224.699.828.473.300
75 70 80 -0.677530017152669
80 85 90 0.8619210977701478
80 75 85 -0.004288164665533167
85 85 90 -13.979.416.809.605.500
75 75 80 -27.444.253.859.348.200
75 80 85 0.18867924528301194
85 80 90 0.6689536878216027
70 75 80 -0.4845626072041239
0,524 dan Asymp. Sig (2-tailed) 0,947 > 0,05 maka dapat disimpulkan
normal.
91
92
LAMPIRAN 13
1) Merumuskan hipotesis
4) Membuat keputusan:
Jika (sig) > dan Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan sebaliknya, jika (sig) <
5) Membuat kesimpulan:
Jika (sig) > dan Fh < Ft maka Ho diterima yang artinya bahwa data berpola
linear dan sebaliknya jika (sig) < dan Fh > Ft maka data tidak linear.
ANOVA Table
Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
(Combined) 260.417 4 65.104 7.292 .012
Prestasi Between Linearity 245.000 1 245.000 27.440 .001
Belajar * Groups
Deviation from Linearity 15.417 3 5.139 .576 .649
Motivasi
Belajar Within Groups 62.500 7 8.929
Total 322.917 11
93
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Prestasi Between (Combined) 241.667 4 60.417 5.205 .029
Belajar * Groups Linearity 227.843 1 227.843 19.630 .003
Minat
Deviation from Linearity 13.824 3 4.608 .397 .759
Belajar
Within Groups 81.250 7 11.607
Total 322.917 11
0,05, maka F tabel = 4,35. Karena Fhitung 0,576 < Ftabel 4,35 dengan
sig.0,649 > 0,05 jadi HO diterima. Artinya bahwa data motivasi dengan
0,05, maka Ftabel = 4,35. Karena Fhitung 0,397 < Ftabel 4,35 dengan
sig.0,759 > 0,05 jadi HO diterima. Artinya bahwa data minat belajar
94
95
LAMPIRAN 14
1) Merumuskan hipotesis
berikut:
c. Jika nilai p-value pada kolom sig < (0,05), dan thitung > ttabel maka
d. Jika nilai p-value pada kolom sig (0,05), dan thitung < ttabel maka
96
Hasil uji parsial dengan menggunakan SPSS 16.0
Model Summaryb
R Std. Error Change Statistics
Adjusted
Model R Squar of the R Square F Sig. F
R Square df1 df2
e Estimate Change Change Change
1 .871a .759 .735 2.791 .759 31.444 1 10 .000
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 30.417 9.397 3.237 .009
1
MOTIVASI BELAJAR .700 .125 .871 5.607 .000
a. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR
INTERPRETASI:
a. Berdasarkan tabel coefficients di atas nilai thitung 5,607 dan sig.(0,000)
dengan constant sebesar 30,417 dan koefisien regresi variabel motivasi
belajar sebesar 0,700. Karena thitung 5,607 > ttabel dk (12-1) = 11 dengan
= 0,05 sehingga ttabel sebesar 2,201 dan sig.0,000 < 0,05 maka Ha
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh
secara positif terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN
1 Lamba Leda tahun ajaran 2016/2017. Persamaan regresinya adalah
Y=30,417+0,700X1. Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa
jika X1 bernilai 0 prestasi belajar mengalami peningkatan sebesar
30,417 dan setiap peningkatan motivasi belajar sebesar 1 maka prestasi
belajar akan meningkat sebesar 0,700.
b. Berdasarkan tabel model summary di atas didapatkan korelasi r sebesar
0,871 jadi dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar dengan
prestasi belajar fisika siswa termasuk memiliki hubungan yang kuat dan
r sguare sebesar 0,759 artinya 75,9% kontribusi motivasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa.
97
98
2. Pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas
1) Merumuskan hipotesis
berikut:
a. Jika nilai p-value pada kolom sig < (0,05), dan thitung > ttabel
b. Jika nilai p-value pada kolom sig (0,05), dan thitung < ttabel
99
Hasil uji parsial dengan menggunakan SPSS 16.0
Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted Std. Error of R
Model R F Sig. F
Square R Square the Estimate Square df1 df2
Change Change
Change
a
1 .840 .706 .676 3.083 .706 23.965 1 10 .001
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 27.562 11.343 2.430 .035
1
MINAT BELAJAR .734 .150 .840 4.895 .001
a. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR
INTERPRETASI:
a. Berdasarkan tabel coefficients di atas nilai thitung 4,895 dan sig.(0,001)
dengan constant sebesar 27,562 dan koefisien regresi variabel minat
belajar sebesar 0,734. Karena thitung 4,895 > ttabel dk (12-1) = 11 dengan =
0,05 sehingga ttabel sebesar 2,201 dan sig.0,001 < 0,05 maka Ha diterima.
Jadi dapat disimpulkan bahwa minat belajar berpengaruh secara positif
terhadap prestasi belajar fisika siswa kelas XI IPA SMAN 1 Lamba Leda
tahun ajaran 2016/2017. Persamaan regresinya adalah Y=27,562+0,734X2.
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika X2 bernilai 0
prestasi belajar mengalami peningkatan sebesar 30,417 dan setiap
peningkatan minat belajar sebesar 1 maka prestasi belajar akan meningkat
sebesar 0,734.
b. Berdasarkan tabel model summary di atas didapatkan korelasi r sebesar
0,840 jadi dapat disimpulkan bahwa variabel minat belajar dengan prestasi
belajar fisika siswa termasuk memiliki hubungan yang kuat dan r sguare
sebesar 0,706 artinya 70,6% kontribusi minat belajar terhadap prestasi
belajar siswa.
100
101
102
3. Pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap prestasi belajar fisika
1) Merumuskan hipotesis
a. Jika nilai p-value pada kolom sig < (0,05) dan Fhitung > Ftabel,
belajar fisika.
b. Jika nilai p-value pada kolom sig (0,05) dan Fhitung < Ftabel,
103
Hasil uji simultan dengan menggunakan SPSS 16.0
Model Summaryb
Std. Error Change Statistics
R Adjusted
Model R of the R Square F Sig. F
Square R Square
Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .942a .887 .862 2.011 .887 35.414 2 9 .000
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 286.510 2 143.255 35.414 .000a
1 Residual 36.407 9 4.045
Total 322.917 11
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 17.843 7.826 2.280 .049
1 MOTIVASI BELAJAR .452 .119 .562 3.808 .004
MINAT BELAJAR .413 .129 .473 3.203 .011
a. Dependent Variable: PRESTASI BELAJAR
INTERPRETASI :
a. Berdasarkan tabel model summary di atas nilai korelasi r sebesar 0,942
yang artinya bahwa motivasi dan minat belajar secara bersama-sama
memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap prestasi belajar fisika siswa
dan nilai R square sebesar 0,887 yang artinya bahwa variabel motivasi dan
minat belajar memiliki kontribusi sebesar 88,7% terhadap prestasi belajar.
b. Pada tabel ANOVA terlihat Fhitung 35,414 dan sig.0,000 dengan df
sebagai pembilang = 2 dan df sebagai penyebut = 9 pada = 0,05 sehingga
diperoleh Ftabel sebesar 4,26. Karena Fhitung 35,414 > Ftabel 4,26
dengan sig.0,000 < 0,05 maka HO di tolak. Artinya bahwa motivasi dan
minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar fisika siswa.
c. Pada tabel coefficient memiliki constant sebesar 17,843; koefisien regresi
X1 = 0,452; dan koefisien regresi untuk X2 = 0,413. Jadi persamaan regresi
104
gandanya adalah Y=17,843+0,452X1+0,413X2 dapat disimpulkan bahwa
jika X1= 0 maka peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 0,413X2 dan
sebaliknya jika X2= 0 maka prestasi belajar akan meningkat sebesar
0,452X1. Jika motivasi dan minat belajar sebesar 0 maka prestasi belajar
sebesar 17,843. Jadi dapat disimpulkan bahwa apabila motivasi dan minat
belajar mengalami peningkatan maka prestasi belajar juga ikut meningkat
dan sebaliknya jika motivasi dan minat belajar menurun maka prestasi
belajar akan ikut menurun.
105
106
LAMPIRAN 15
DOKUMENTASI PENELITIAN
107
108
109
110
111
112
113